Sinopsis I HEAR YOUR VOICE Episode 18 - 2
Do-yeon
menginterogasi Soo-ha.
Do-yeon: “Karena ini
interogasi, aku akan menggunakan bahasa resmi, Tuan Park Soo-ha.”
Soo-ha: “Ya.”
Do-yeon: “Berapa
panjang pisau yang menusuk Jang Hye-sung?”
Soo-ha: “Sekitar 15
cm.”
Do-yeon: “Di bagian
mana kau menusuknya?”
Soo-ha: “Sebelah
kiri pinggangnya…”
Do-yeon kemudian
teringat percakapannya dengan Hakim Kim.
Flashback.
Hakim Kim
memanggil Do-yeon: “Jaksa Seo, Jaksa
Seo!”
Do-yeon: “Apa? Apa
lagi sekarang?!”
Do-yeon menjawab
dengan kesal, sedangkan Hakim Kim malah tersenyum.
Hakim Kim: “Aku
percaya bahwa hukum harus kuat, seperti yang kau katakan. Tapi, seperti yang
Pengacara Cha katakana, aku percaya bahwa hukum juga harus memiliki hati. Aku
rasa kau juga pasti memikirkan apa yang dikatakan Pengacara Cha. Aku benar
kan?”
Do-yeon: “Tidak.
Tidak sama sekali.”
Hakim Kim:
“Benarkah? Aku rasa kau menunjukan pendangan itu selama kasus Hwang Dal-joong.”
Flasback end.
Do-yeon: “Apakah kau
menikam Jang Hye-sung untuk membunuhnya?”
Soo-ha: “Tidak,
tidak akan pernah. Aku mencoba untuk mendapatkan Min Joon-guk—“
Do-yeon langsung
menyela,”Stop!”
Lalu Soo-ha membaca
pikiran Do-yeon: “Apakah mereka
mendengar? Ini berbahaya jika dia menyebut Min Joon-guk. Itu akan mengarah pada
percobaan pembunuhan terhadap Min Joon-guk, bukan Jang Hye-sung. Aku harus
memotongnya disini.”
Soo-ha sedikit
bingung.
Do-yeon: “Aku
melihat bahwa itu tidak bisa dipertimbangkan sebagai percobaan pembunuhan
setelah aku mendengar penjelasanmu.”
Soo-ha tidak
mengerti, “apa?”
Do-yeon berkata
sambil mengawasi dua staffnya, “Kau tidak disana untuk membunuh. Dan juga,
pisaunya terlalu pendek untuk bisa membunuh seseorang. Bagian yang tertusuk
juga bukan daerah vital. Daripada percobaan pembunuhan, aku akan mengurangi
tuntutan menjadi kepemilikan senjata secara illegal.”
Di belakang Soo-ha
staff Do-yeon berbisik-bisik.
Ketua Jang:
“Kepemilikan senjata hanya dikenakan masa percobaan yang mudah. Jaksa Seo pasti
mengasihani Park Soo-ha.”
Sekertaris: “Aku
kira juga begitu.”
Mereka tersenyum.
Do-yeon: “Korban,
Jang Hye-sung, tidak menginginkan hukuman apapun menimpamu, kan?”
Soo-ha: “Ya..”
Do-yeon tersenyum.
***
Kwan-woo melihat
Soo-ha yang akan keluar dari gedung. Dia pun menghampirinya.
Kwan-woo: “Oh, Park
Soo-ha. Apakah kau baru bertemu dengan
Jaksa Seo Do-yeon?”
Soo-ha: “Ya.”
Kwan-woo ngomel:
“Ah, telinga Jaksa Seo memang terhalang. Jangan khawatir, aku akan melubangi
telinganya. Ini tidak mungkin membuatnya menjadi percobaan pembunuhan.”
Kwan-woo akan pergi,
tapi di tahan tangannya oleh Soo-ha.
Soo-ha: “Aku
mendapatkan pembatalan penuntutan.”
Kwan-woo terkejut:
“Apa? Dia merubah dari percobaan pembunuhan menjadi pembatalan penuntutan?”
Soo-ha: “Tidak. Dia
meringankan tuntutan menjadi kepemilikan senjata dan memberikan ku pembatalan
penuntutan.”
Kwan-woo tersenyum:
“Ah, aku mengerti. Melegakan sekali. Ah, telinga Jaksa Seo sudah terbuka.”
Soo-ha: “Terima
kasih.”
Kwan-woo: “Untuk
apa?’
Soo-ha: “Untuk
semuanya. Aku tahu seberapa besar kau menyukai Pengacara Jang. Aku juga tahu
bahwa kau berusaha sangat keras untukku karena Pengacara Jang. Aku juga
mengakui bahwa kau seseorang yang sangat hebat yang tidak bisa aku tandingi.
Kau seseorang yang hebat dan aku merasa menyesal bahwa Pengacara Jang
memilihku.”
Kwan-woo: “Apa yang
sedang kau lakukan? Kau membuatku merinding.”
Soo-ha: “Aku akan
menjadi yang terbaik untuk Pengacara Jang. Aku akan menghargainya hingga dia
tidak akan menyesal telah memilihku.”
Kwan-woo: “Apa ini?
Mengapa aku mendengarnya sebagai peringatan? Apa kau mengatakannya untuk
menjaga jarak dengan Pengacara Jang?”
Soo-ha: “Jika kau
menganggapnya begitu, aku akan sangat berterima kasih.”
Soo-ha membungkuk
pada Kwan-woo. Lalu pergi dengan senyuman.
Kwan-woo juga
tersenyum memandang kepergian Soo-ha.
***
Hye-sung duduk di
teras rumah, sambil memegang boneka dari Soo-ha dan membuka diarynya. Soo-ha
yang sedang berjalan menuju rumah melihatnya. Soo-ha melihat Hye-sung yang akan
menangis. Dia segera berlari akan menghampiri Hye-sung. Hye-sung yang juga
melihat Soo-ha pun berlari menyongsong Soo-ha.
Meraka bertemu di
bawah tangga. Hye-sung langsung memeluk Soo-ha.
Hye-sung: “Soo-ha,
Soo-ha…”
Soo-ha: “Ada apa
ini? Mengapa kau menangis?”
Hye-sung: “Maafkan
aku, Soo-ha. Aku minta maaf selalu bergantung padamu, tapi aku berpura-pura
tidak membutuhkanmu. Aku mencintaimu lebih dari siapapun, tapi maafkan aku karena
aku tidak menunjukannya. Aku memperhatikanmu dan hanya memikirkan akhirnya. Dan
juga karena aku menjadi gugup. Maafkan aku, aku minta maaf untuk semuanya. “
Soo-ha tersenyum dan
mengeratkan pelukannya.
Hye-sung masih
menangis: “Kau tidak akan pernah masuk penjara. Aku akan menggunakan seluruh
kemampuanku sebagai seorang pengacara dan mendapatkan keputusan tidak bersalah
untukmu. Dan juga, jika…. Jika kau akhirnya pergi, jangan khawatir. Aku akan
menunggumu.”
Soo-ha: “Aku tidak
akan masuk penjara.”
Hye-sung terkejut
dan melepaskan pelukannya, “Apa?”
Soo-ha: “Jaksa Seo
memberikanku pembatalan penuntutan. Dia mengatakan aku tidak akan dipanggil ke
pengadilan lagi.”
Hye-sung:
“Pembatalan penuntutan? Do-yeon? Kenapa?”
Soo-ha: “Sepertinya
Pengacara Cha meyakinkannya.”
Hye-sung memeluk
Soo-ha lagi: “Benarkah? Melegakan. Benar-benar melegakan.”
Lalu, dia tersadar: “Aish, aku bertindak berlebihan tanpa
alasan. Sangat memalukan.”
Hye-sung mengusap
air matanya, “Hey, berpura-puralah bahwa kau tidak mendengar apa yang aku
katakan tadi. Aku pikir aku bertindak berlebihan karena perasanku sedang campur
aduk. Sekalipun…itu tidak berarti apa yang aku katakan tidak benar. Itu hanya
sedikit berlebihan.”
Hye-sung melihat
Soo-ha yang senyum-senyum padanya, “Ah,
memalukan, memalukan, sangat memalukan.”
Hye-sung beranjak
pergi dari sana, Soo-ha menahannya. Soo-ha melihat Hye-sung memakai kalung
pemberiannya. Hye-sung memalingkan wajahnya dari Soo-ha.
Soo-ha: “Katakan
padaku. Hal yang kau sesali karena tidak mengatakannya.”
Hye-sung: “Itu..aku
tidak berada dalam pikiran yang benar untuk sesaat, jadi—“
Hye-sung melihat
Soo-ha, dia mengatupkan bibirnya, dan bergumam, “Saranghe..”
Soo-ha: “Apa? Aku
tidak bisa mendengarnya.”
Hye-sung menutup
matanya, “Oke, saranghanta. Saranghanta-gu. Aku mencintaimu, sangat
mencintaimu, Oke?”
Soo-ha tersenyum dan
mengacup bibir Soo-ha. Lalu Soo-ha merangkul Hye-sung. Hye-sung pun membalas
rangkulannya dan tersenyum.
Soo-ha mencium
kening Hye-sung, mengecup bibirnya lagi. Menatap dalam Hye-sung, dan mereka
berciuman.
Suara Soo-ha: “Aku tahu mengapa kau gugup. Itulah mengapa
aku tahu mengapa kau selalu menyiapkan diri jika suatu saat aku pergi. Tapi,
bahkan jika waktu itu datang, aku tidak khawatir. Bahkan setelah 10 tahun
berlalu, aku masih mengenalimu. Bahkan setelah aku kehilangan ingatanku dan
bahkan setelah aku menghapusmu dari ingatanku, aku mencintaimu lagi. Jika ada
10 tahun lagi, jika aku kehilangan ingatanku lagi, atau jika waktu itu datang,
aku akan mencarimu dan mencintaimu lagi.”
Ternyata itu adalah
tulisan terakhir Soo-ha di buku diary.
***
Kwan-woo menemui
Joon-guk sebagai pengacaranya.
Kwan-woo: “Aku akan
menggunakan cerita mengenai jantung istrimu dan kematian ibu dan anakmu.
Sekarang ini, yang bisa kita lakukan hanya menunggu hasilnya. Jangan pernah
mengatakan di pengadilan bahwa mereka meninggal karena ayahnya Park Soo-ha atau
Jang Hye-sung.”
Joon-guk: “Aku masih
percaya bahwa keluargaku meninggal karena mereka.”
Kwan-woo memukul
meja, “Tidak, itu bukan karena mereka. Tantu saja, cerita istrimu itu sesuatu
yang tidak adil. Walaupun benar bahwa ayah Park Soo-ha melakukan sesuatu yang
seharusnya tidak dia lakukan, tapi membunuh orang itu membuat semua keluhanmu
menghilang.”
Joon-guk:
“Hentikan.”
Kwan-woo: “Bukan
karena kesaksian Jang Hye-sung yang menyebabkan ibu dan anakmu meninggal. Itu
karena kau membunuh seseorang dan masuk penjara. Karena kau tidak berada disana
untuk mendukung ibumu yang pikun, dan anakmu, mereka kelaparan hingga
meninggal.”
Joon-guk merasa
tersinggung: “Jangan mengatakan itu dengan mudah. Pernahkah kau berada dalam
posisiku?”
Kwan-woo: “Ya,
menjadi pengacaramu, aku berusaha untuk melihat semua kejadian dari sudut
pandangmu. Untuk melihat dunia yang kau pikirkan dengan matamu dan dengan
pikiranmu. Dan juga, aku menemukan pikiranmu yang benar.”
***
Do-yeon memasuki
halaman rumahnya, ada Hakim Seo disana.
Do-yeon: “Ayah. Kau
di rumah.”
Hakim Seo: “Aku
pulang cepat hari ini. Ada apa ini?”
Do-yeon: “Ibu
mengatakan dia meninggalkan beberapa barang miliknya.”
Hakim Seo: “Ada
telpon dari Kepala Jaksa. Aku mendengar kau membatalkan pembatalan penuntutan
pada kasus Hwang Dal-joong. Dia mengatakan kau akan diperiksa karena melakukan
itu.”
Do-yeon: “Aku sudah
mempersiapkannya.”
Hakim Seo: “Dalam
pemindahan tugas, kau mungkin akan dipindahkan ke kantor cabang jaksa umum.
Surat ijin praktek hukum milikmu juga mungkin akan ditahan.”
Do-yeon: “Jika
memang itu hukuman yang harus aku terima, alaminya, aku harus menerimanya.”
(Yee, Do-yeon sudah
mulai berubah. Dia bisa menerima hukuman atas kesalahannya, berbeda dengan
Hakim Seo yang sampai sekarang tidak mau mengakui kesalahannya.)
***
Kembali pada
Joon-guk dan Kwan-woo.
Joon-guk: “Kalau
begitu, katakan padaku. Apa yang sesungguhnya aku pikirkan.”
Kwan-woo: “Kau
menerimanya, kan? Bahwa kau yang memulai semua ini. Kau mungkin menyadari pada
suatu waktu. Tapi kau tidak bisa berhenti. Pada saat kau berhenti, hidupmu akan
menjadi tidak berarti. Jadi kau terus melanjutkannya. Sementara kau tetap
membunuh orang lain dan mengatakan bahwa kau benar, itu adalah kemarahan.”
Joon-guk
berkaca-kaca, sepertinya apa yang dikatakan Kwan-woo memang benar adanya.
Joon-guk: “Tolong
hentikan.”
Kwan-woo: “Katakan
itu di pengadilan. Bahwa kau menyesalinya, bahwa kau mengambil jalan yang tidak
seharusnya kau ambil, katakan seperti itu. Jangan menyembunyikannya lagi, dan
katakan kebenarannya. Bukankah terasa sepi untuk mengatakan kau benar disaat
kau tahu bahwa kau salah?”
Joon-guk tertawa
sinis pada dirinya sendiri.
Kwan-woo: “Hanya
karena kau mengatakan itu benar, tidak akan membuatnya menjadi benar. Dan
melakukannya tidak akan mengubah apapun. Menyadari bahwa kau salah, tapi tetap
teguh bahwa kau benar, itu menyiksa diri sendiri. Hidup seperti itu, menjadi
sendirian, tanpa seorangpun disisimu.”
(saat Kwan-woo
mengatakan itu, diperlihatkan Hakim Seo yang ditinggalkan Do-yeon dan kini
sendirian dirumahnya, tanpa anak dan istrinya karena dia bersikukuh bahwa
dirinya tidak bersalah, padahal kenyataanya dia salah.)
***
Soo-ha sedang
membaca buku di lantai took buku. Lalu ada Seong-bin menghampirinya. Seong-bin
menunjukan kukunya. Disana tertulis inisial namanya dan nama Soo-ha. Soo-ha
mengatakan bahwa kukunya cantik.
Seong-bin: “Soo-ha,
aku berencana akan mengambil ujian masuk Akademi Polisi tahun depan. Jadi, aku
bisa bersamamu. Materi apa yang paling bagus untuk di pelajari?”
Soo-ha kemudian
mengingat perkataan Joon-gi tentang Soo-ha yang masih saja seperti memberi
harapan pada Seong-bin padahal dia tidak punya perasaan pada Seong-bin.
Soo-ha: “Seong-bin.
Apakah kau yang memberikan boneka beruang pada Pengacara Jang?”
Seong-bin: “Huh? Oh,
bagaimana kau bisa tahu?”
Soo-ha: “Aku
membuangnya di sekolah, tapi sekarang berada pada Pengacara Jang. Tidak ada
lagi yang akan melakukannya, selain kau.”
Seong-bin: “Aku
hanya berpikir kau mungkin membelinya untuk memberikannya pada Pengacara Jang.”
Soo-ha: “Terima
kasih. Maka kau juga seharusnya tahu, perasaanku untuk Pengacara Jang.”
Seong-bin agak
gugup: “Huh? Aku tahu..”
Soo-ha: “Setelah 11
tahun berlalu, tidak ada yang berubah sama sekali dan akan terus seperti itu.”
Seong-bin terlihat
sedih, “Ya..”
Soo-ha: “Maka aku
pikir aku bisa memberitahumu. Aku harap sekarang kau akan—“
Seong-bin menyela:
“Oke. Aku tahu apa yang akan kau katakan. Jadi kau tidak perlu mengatakannya
lagi.”
Soo-ha membaca
pikiran Seong-bin: “Berhenti sekang, jika
kau mengatakannya lagi, aku mungkin akan menangis.”
Seong-bin berusaha
mengalihkan pembicaraan, “Hey, buku-buku ini sangat mahal. Jika aku membelinya
untuk mengikutimu, itu akan sangat buruk. Terima kasih telah mengatakannya
padaku sebelum aku membelinya.”
Soo-ha: “Maafkan
aku.”
Seong-bin: “Tidak
apa-apa. Mengapa kau meminta maaf? Aku yang berterima kasih.”
Soo-ha menepuk
pundak Seong-bin dan tersenyum: “Aku pergi duluan..”
Seong-bin: “Baik..”
Setelah Soo-ha
pergi, Seong-bin berkata pada dirinya sendiri, bahwa dia bodoh.
Dan ternyata, Soo-ha
menghubungi Joon-gi untuk menyusul Seong-bin disana.
Joon-gi datang dan
menutupi kaki Seong-bin yang terbuka. Dan memarahi pria di deakt situ yang
melihat kearah Seong-bin. Seong-bin menunduk, menyembunyikan wajahnya.
Joon-gi: “Hey, Go
Seong-bin, apa kau tertidur? Apa kau menangis?
Apakah kau dicampakan oleh Soo-ha?”
Seong-bin mengangkat
wajahnya, “Awalnya bagus. Dia bahkan mengatakan tanganku cantik.”
Joon-gi: “Hey, saat
pria mengatakan bahwa tangan atau kaki seorang gadis itu cantik, itu berarti
wajahnya tidak cantik.”
Seong-bin: “Apa kau
harus mengatakan hal semacam itu dalam situasi seperti ini? Apa kau tidak tahu
caranya mrnghibur orang?”
(maksud Joon-gi
menghibur, tapi hiburannya malah bikin Seog-bin marah..hmm..)
Seong-bin berdiri
dan mendorong Joon-gi. Seong-bin pergi dan Joon-gi mengikutinya.
Joon-gi: “Hey, Go
Seung-bin. Itu benar bahwa kau jelek. Semakin kau jelek, semakin kau perlu bertemu
dengan pria sejati.”
Seong-bin berteriak:
“Mengapa kau tidak terus saja menuang minyak di rumah yang terbakar!”
Joon-gi: “Hey,
pikirkan itu. Pria lari ke gadis cantik. Hanya karena rupanya saja. Pria
seperti itu, yang hanya melihat rupa, adalah pria dangkal. Tapi, pria yang
datang pada gadis, sepertimu yang tanpa kecantikan, adalah seseorang yang
menyukai hatimu dibandingkan dengan kecantikanmu. Seorang pria dengan
kepribadian yang baik.”
Seong-bin memukuli
Joon-gi, “Oke, aku memang jelek. Jelek, jadi aku dicampakan oleh Soo-ha.”
Joon-gi: “Hey, bukan
itu yang aku katakan. Mengapa kau tidak bisa mengerti apa yang aku katakan?”
Seong-bin: “Tidak,
aku tidak tahu! Aku sangat jelek dan benar-benar bodoh. Oke? Kau bahagia?!”
Seong-bin memukul
kepala Joon-gi dan bergegas pergi.
Joon-gi: “Oh, gadis
itu membuatku frustasi. Apakah aku tidak membuat diriku jelas atau dia yang
tidak mengerti? Apa ini? Ah benar-benar.”
Kemudian Joon-gi
tersenyum dan akan mengejar Seong-bin, “Dia terlihat cantik.”
***
Kwan-woo masuk ke
kantor. Ada Hye-sung disana.
Kwan-woo: “Oh, kau
disini. Aku mencarimu untuk membicarakan tentang persidangan Min Joon-guk. Aku
mengatakan pada Min Joon-guk untuk tidak menyebutkan apapun tentang kalian
berdua, jadi nama kalian tidak akan keluar di persidangan.”
Hye-sung: “Kali ini
dia mengakui semuanya kan?”
Kwan-woo: “Ya. Aku
mengatakan padanya untuk mengakui semua kesalahannya.”
Hye-sung: “Pengacara
Cha, aku dengar dari Soo-ha… kau mengubah pikiran Do-yeon, bahwa kau
meyakinkannya.”
Kwan-woo merendah,
“Oh, tidak seperti itu..aku hanya mengatakan pandangan Jaksa Seo salah.
Walaupun aku tidak mengatakan apapun, dia akan melakukan hal yang sama.”
Hye-sung: “Kali ini
kau tidak perlu merendah.”
Hye-sung tersenyum,
kemudian menghampiri Kwan-woo dan menjulurkan tangannya.
Hye-sung: “Terima
kasih.”
Kwan-woo menjabat
tangan Hye-sung, “Tidak masalah.”
Hye-sung lalu
mencium tangan Kwan-woo, seperti yang pernah Kwan-woo lakukan saat setelah
persidangan kakek tuli.
Kwan-woo terkejut,
“Apa…ini…?”
Hye-sung: “Sebuah
ucapan, untuk semua hal yang kau lakukan. Aku berterima kasih. Untuk
menyukaiku, memikirkanku, dan menolong Soo-ha. Aku berterima kasih untuk
semuanya.”
Hye-sung akan
melepaskan tangannya, tapi di tarik kembali oleh Kwan-woo.
Kwan-woo: “Oke,
ucapanmu, aku terima.”
Mereka berdua
tersenyum.
“Ehm.. aku ada
disini sepanjang waktu!” ternyata ada Pengacara Shin di ruangan itu, yang
merasa di acuhkan.
Hye-sung: “Kami
tahu. Kami tahu..”
Kwan-woo tersenyum.
Kemudian masuk
Yoo-chang, “Yuhu…apakah kalian sudah mendengarnya?! Apa kau tahu jaksa itu? Dia
sedang berada dalam penyelidikan.
Semua terkejut.
Pengacara Shin:
“Kenapa?”
Kwan-woo:
“Penyelidikan?”
Hye-sung: “Kenapa?”
Yoo-chang: “Apa
maksud kalian kenapa? Dia ketahuan melakukan apapun yang dia inginkan dalam
kasus Hwang Dal-joong. Selama perpindahan, dia akan pindah ke kantor cabang
penuntut umum. Surat ijin praktek hukumnya pun akan di sita juga. Uhu..”
Yoo-chang
kegirangan, tapi tidak dengan yang lain. Yoo-chang tidak tahu kejadian yang
sesungguhnya..
Yoo-chang bingung
dengan reaksi yang lain, “Apakah hanya aku yang merasa gembira? Kalian semua
membenci Jaksa Seo karena dia seorang ****. Pengacara Jang, dia bahakan
menampar pipimu.”
Hye-sung bersiap
pergi: “Apa kau begitu bahagia melihat sesuatu yang buruk terjadi pada
seseorang?”
Kwan-woo juga
bersiap pergi: “Aku benar-benar kecewa padamu, Yoo-chang.”
Pengacara Shin juga,
dia menepuk pundah Yoo-chang sebelum pergi, “Kau tidak boleh seperti itu.”
***
Hye-sung menuju
lift, dan disana ada Do-yeon yang sedang menunggu lift. Hye-sung menyapanya.
Hye-sung: “Aku
dengar kau sedang di selidiki.”
Do-yeon: “Apakah
rumor sudah menyebar sejauh itu?”
Hye-sung: “Ya.
Apakah kau baik-baik saja?”
Do-yeon: “Ya. Ini
maslah bagi bagian personalia. Bukan sesuatu yang harus kau khawatirkan.”
Hye-sung bertanya
apakah itu karena kasus Soo-ha. Tapi, Do-yeon bilang bukan, kasus Soo-ha itu
kasus yang mudah. Lalu Hye-sung menebak kalau itu karena kasus ayahnya Do-yeon
(Dal-joong).
Mereka pun masuk ke
dalam lift, kemudian mereka melihat seseorang datang dari jauh dan akan ikut
masuk. Mereka kompak menekan tombol tutup pint. Tapi sayang, orang itu, Hakim
Kim, berhasil menghentikan pintu lift
yang akan tertutup dengan tangannya.
Setelah mengucapkan
terima kasih Hakim Kim pun masuk, dan berdiri di tengah.
Hye-sung pada
Do-yeon: “Bagaimanapun, terima kasih telah berada di pihak Soo-ha.”
Hakim Kim mengira
itu ditujukan padanya, dia tersenyum, “ah ya. Aku berada di tengah,--“
Do-yeon: “Aku pikir
kau harus berterima kasih pada Pengacara Cha. Dia menempel dan merengek-rengek
padaku. Itu sangat mengganggu, itulah mengapa aku melakukannya.”
Hye-sung: “Aku sudah
berterima kasih pada Pengacara Cha.”
Hakim Kim masih saja
tersenyum, “Aku juga meminta Jaksa Seo untuk menolongnya.”
Do-yeon: “Dia seorang
pengacara yang hebat. Dia bilang ada hati dalam hukum. Dia meyakinkanku dan itu
membantuku.”
Hakim Kim: “Aku
mengatakannya, tentang hati di dalam hukum.”
Hye-sung: “Pengacara
Cha memang pintar berbicara.”
Do-yeon dan Hye-sung
tersenyum senang mempermainkan Hakim Kim. Mereka pun keluar.
Hakim Kim: “Hey,
Pengacara Jang! Kau benar-benar keterlaluan. Apakah sangat sulit untuk
mengucapkan terima kasih?”
Hye-sung kemudian
berbalik dan tersenyum, “Terima kasih.”
Hakim Kim terkejut,
“Oh, kau mengatakannya. Wow, kau benar-benar melakukannya. Tunggu, aku harus
mengambil gambar. Aku harus menyimpannya sebagai bukti.”
Tapi pintu lift
keburu tertutup.
Hye-sung berjalan
bersama Do-yeon.
Do-yeon: “Walaupun
aku dipindahkan ke kantor cabang, sunbae Cho akan menyelesaikan kasus Min
Joon-guk. Jadi, jangan khawatir. Kau akan datang untuk melihat persidangannya
kan?”
Hye-sung: “Tidak,
aku sibuk sejak aku masuk ke tempat kursus. Aku tidak punya waktu untuk
mengikuti kasus Min Joon-guk.”
Do-yeon: “Tapi,
bukankah tetap harus melihatnya? Dia adalah orang yang membunuh ibumu. Dia juga
menyusahkanmu setelah 11 tahun. Tidakah kau ingin melihat apa yang terjadi
padanya?”
Hye-sung: “Tidak
juga. Kalian akan mengurusnya, aku kira.”
Do-yeon: “Baiklah,
jangan khawatir. Sunbae Cho pasti akan mengeksekusinya apapun yang terjadi.”
Hye-sung: “Apakah
kau pikir aku ingin melihat Min Joon-guk mendapatkan hukuman mati?”
Do-yeon: “Kau tidak
menginginkannya? Manusia itu harus mati. Tidak, itu hanya pemborosan
menyebutnya sebagai manusia.”
Hye-sung: “Aku tidak
yakin.”
Do-yeon: “Apa ini?
Apa kau masih bersikap seperti seorang pengacara? Karena di saat menjadi
seorang pengacara yang mempunyai kewajiban yang luar biasa?”
Hye-sung: “Kewajiban
yang luar biasa apanya..”
Do-yeon: “Lalu
mengapa kau seperti ini? Apa kau mengasihaninya? Apa kau bersimpati padanya
sekarang?”
Hye-sung: “Kau pikir
aku Ibu Theresa, sehingga bisa mengasihani orang semacam itu? Bukan seperti
itu.”
Do-yeon: “Jika
tidak, lalu apa?”
Hye-sung: “Aku akan
sama seperti Min Joon-guk, jika aku mengatakan padanya bahwa dia harus mati
juga karena telah membunuh ibuku. Aku merasa kotor karena aku merasa aku akan
menjadi dalam level yang sama dengan pria itu. Jadi, aku menentangnya.”
***
Dua bulan kemudian.
Hye-sung sedang
melipat baju, dan Soo-ha sedang mengelap piring.
Hye-sung: “Soo-ha..
kau tahu besok adalah persidangan Min Joon-guk, kan?”
Soo-ha: “Ya, aku
tahu.”
Hye-sung: “Apa kau
akan melihatnya?”
Soo-ha: “Tidak, kau
tahu bahwa aku ada wawancara untuk Akademi Polisi.”
Hye-sung: “Soo-ha,
apakah kau menginginkan Min Joon-guk menerima keputusan hukuman mati?”
Soo-ha: “Dulu iya,
tapi sekarang tidak lagi.”
Hye-sung: “Mengapa?
Ah tidak, jangan mengatakannya padaku. Aku akan mencoba menebaknya. Kau tidak
mau menjadi orang yang sama dengannya, kan?”
Soo-ha: “Bagaimana
kau bisa tahu?”
Hye-sung: “Aku pikir
aku mempunyai kemampuan yang sama denganmu.”
Lalu Hye-sung
melihat jam tangannya, “Oh, waktunya baseball.”
Hye-sung menuju
lemari es, dan Soo-ha menuju sofa.
Soo-ha: “Mengapa kau
menghampiri lemari es saat kau akan menonton baseball?”
Hye-sung: “Hey, ayo
kita menonton sambil menggunakan ini.”
Mata Soo-ha
terbelalak, “Aku tidak mau. Aku tidak akan pernah menggunakannya.”
Namun akhirnya
Soo-ha menggunakannya juga. Hye-sung menonton pertandingan dengan sangat
gembira, sampai mencekik Soo-ha, dan Soo-ha tersedak.
Terdengar suara
Hye-sung: “Soo-ha tidak menyukai pergi ke
tempat dimana banyak orang berada disana. Jadi, kamu tidak pergi ke stadion
baseball atau ke bioskop.”
Suara Soo-ha:
“Pengacara Jang menjadi seorang monster saat dia menonton baseball. Terkadang,
dia membuatku takut.”
Soo-ha menyiapkan
sarapan untuk Hye-sung. Hye-sung melihatnya dengan cemberut.
Suara Hye-sung: “Soo-ha bagus dalam memasak karena dia
sudah memasak untuk dirinya sendiri sejak sekolah menengah pertama. Itu pasti
sangat sepi.”
Hye-sung mencampur
nasi dan lauk-pauknya dalam sebuah mangkuk besar. Soo-ha tidak marah, dia malah
memandanginya dengan penuh senyuman sayang.
Suara Soo-ha: “Alasan mengapa Pengacara Jang memakan
makanan anjing adalah karena dia menjalani hidupnya dengan sangat padat,
sehingga dia tidak mempunyai waktu untuk memasak. Itu pasti sangat melelahkan.”
Hye-sung dan Soo-ha
keluar rumah, berangkat bersama. Soo-ha membawakan berkas Hye-sung.
Soo-ha: “Aku pikir Pengacara Jang tetap memikirkan
akhir yang akan datang. Aku tidak peduli jika dia berpikir seperti itu. Karena
jika akhirnya akan datang, aku akan pergi mencarinya dan memulai kembali
dengannya, dan akan berbahagia kembali.”
Hye-sung: “Kapanpun aku melihat Soo-ha, aku menjadi
gugup. Karena hubungan ini bisa berakhir kapan saja. Dalam rangka untuk
membuang kegugupan itu, aku akan menghargai dan memahaminya lebih lagi. Aku
akan bahagia bersama Soo-ha untuk waktu yang lama, bahkan dengan kegugupan itu.”
***
Soo-ha dipanggil ke
ruangan wawancara.
Jendral (aku sebut
saja gitu ya): “Park Soo-ha, nilaimu berada di atas rata-rata. Kondisi fisikmu
juga sangat bagus. Tapi, kau tidak lulus Sekolah Menengah Atas.”
Soo-ha: “Ya.”
Jendral: “Mengapa
kau keluar?”
Soo-ha membaca
pikiran di Jendral, “Park Soo-ha, kau
sepertinya sangat terkenal di antara para polisi. Aku penasaran bagaimana
sebenarnya dia.”
Soo-ha menjawab:
“Banyak hal terjadi. Aku kehilangan ingatanku selama satu tahun, dan juga
menjalani persidangan untuk pembunuhan.”
Jendral: “Bahkan
setelah mengalami banyak hal yang sulit, kau datang kesini.”
Soo-ha tersenyum:
“Ya..jika aku sendirian, aku tidak akan berada disini sekarang.”
Jendral: “Apakah ada
seseorang…menolongmu?”
Soo-ha: “Ada banyak orang, tapi ada seseorang yang
paling berkesan, seseorang yang membuatku menjadi dewasa. Kepercayaannya pada
orang lain terlalu berlebihan, sehingga membuatnya terlihat sedikit bodoh. Tapi
dengan kepercayaannya, aku melihat dia mengubah seseorang. Dan membuatku menghormatinya
sebagai seorang yang dewasa dan seseorang yang hebat.”
Orang itu adalah Cha
Kwan-woo. Dia sekarang sedang menemani Min Joon-guk yang akan menjalani
persidangan akhir di ruang tunggu.
Kwan-woo: “Jika kau
menerima keputusan hukuman penjara seumur hidup, mereka mungkin akan
menghajukan banding ke pengadilan tinggi untuk hukuman mati. Dalam titik itu,
mereka akan menggabungkan kasusnya dengan kasus pembunuhan ibunya Pengacara
Jang dan yang lain. Itu akan menjadi perjuangan yang sulit.”
Joon-guk: “Bagaimana
jika aku mendapatkan keputusan eksekusi?”
Kwan-woo: “Maka,
tentu saja, pihak kita yang akan mengajukan banding.”
Joon-guk: “Pihak
kita?”
Kwan-woo: “Kenapa?
Apakah kita tidak harus mengajukan banding?”
Joon-guk:
“Tidak…bukan itu. Itu…kau mengatakan kita. Itu kata yang sudah lama tidak aku
dengar.”
Suara Soo-ha: “Dan juga, ada seseorang yang terlalu
percaya diri sebagai seorang jaksa umum. Kemudian, orang itu mengakui
kesalahannya dan meminta maaf. Aku menyadari bahwa orang yang bisa
berintrospeksi diri dan meminta maaf, adalah orang yang hebat.”
Orang itu adalah
Do-yeon. Do-yeon menunjukan gambar yang dibuatnya pada ayahnya (Dal-joong) yang
kini berada di ruang ICU. Do-yeon mencium tangan ayahnya dan terus menemaninya.
Soo-ha: “Dan juga, ada seseorang yang menunjukan
padaku jalan yang tidak seharusnya aku ikuti.
Dia adalah orang yang memilih
jalan hidup sebagai seorang binatang daripada hidup sebagai manusia. Orang itu
tidak dewasa dan patut dikasihani.”
Orang itu adalah Min
Joon-guk. Dia sedang berdiri di persidangan mendengarkan pembacaan keputusan
hakim.
Hakim Kim: “Terdakwa
mengakui semua kejahatannya untuk balas dendam, dan untuk menutupi kejahatannya
dia membunuh orang yang tidak bersalah. Dia mencoba menutupinya agar terlihat
seperti kecelakan dengan kekejamannya. Akan tetapi, korban, Dokter Woo,
memalsukan dokumen yang menyebabkan kematian istri terdakwa. Terdakwa, yang
menjadi kepala rumah tangga, di penjara, kemudian ibu dan anaknya meninggal. Keadaan
seperti itu, mendorong terdakwa mempunyai kelakuan tidak baik. Dan juga dalam
ruangan persidangan, terdakwa telah menyadari semua kesalahan yang telah
dilakukannya, dan penyesalannya menjadi bahan pertimbangan. Oleh karena itu,
terdakwa menerima hukuman penjara seumur hidup.”
Joon-guk memejamkan
matanya lega. Jaksa Cho dan Kwan-woo juga tampaknya merasa lega.
(Aku rasa Jaksa Cho
diberi tahu Do-yeon bahwa Hye-sung tidak menginginkan Joon-guk dihukum mati. Jadi
dia hanya menuntuk hukuman penjara seumur hidup.)
Soo-ha: “Dan juga,
ada saat dimana aku harus membuat pilihan yang sama.”
Jendral: “Kau
membuat pilihan yang sama?”
Soo-ha: “Ya, aku
juga ingin membalas dendam dan hampir membuat pilihan yang sama. Jika orang itu
tidak ada disana untukku, aku mungkin akan hidup sebagai binatang sekarang.”
Jendral: “Orang itu?”
Soo-ha: “Ya. Orang yang tidak bisa dipercaya tidak
memiliki tata karma dan benar-benar tidak rendah hati. Orang yang seperti itu
mulai bertarung untuk kebenaran, dan memulai melihat orang lain. Dan juga,
orang itu muncul sebagai cahaya dan jalan saat aku dalam kegelapan. Jika orang
itu tidak ada, aku mungkin tidak akan bisa sejauh ini.”
Orang itu adalah
Hye-sung. Dia sedang di dalam kelas Kursus bahasa isyarat.
Soo-ha tersenyum, “Karena
orang itu, aku menyadari betapa pentingnya melindungi seseorang. Karena orang
itu, aku juga menyadari betapa pentingnya mendengarkan cerita orang lain. Itu sebabknya
aku percaya aku bisa menjadi seorang polisi yang hebat.”
Jendral tersenyum.
***
Hye-sung diminta
mempraktekan bahasa isyarat yang telah dipelajarinya oleh pengajar.
Hye-sung di tempat
kurus bekata dalam bahasa isyarat, “Meskipun ini sulit, mari kita mulai bersama…”
Kini Hye-sung sedang
menemui kliennya, “…aku mendengar semua yang kau katakan. Aku akan mendengarkan
ceritamu dari pandanganmu. Aku adalah pembela umum-mu.”
Hye-sung tersenyum.
THE END.
Komentar:
Salah satu pelajaran yang bisa aku ambil dari drama ini adalah,
1) Jangan menutup mata dan telinga, dan coba dengarkan keluhan atau cerita orang lain. Terkadang seseorang tidak membutuhkan solusi dari orang lain, dia hanya ingin ada orang lain yang mendengarnya, mengeluarkan sedikit beban yang di tanggungnya.
Jika dari awal ada pengacara seperti Kwan-woo yang mendengarkan cerita Joon-guk, mungkin Joo-guk tidak akan hidup sebagai pembunuh.
2) Tidak ada salahnya mengakui kesalahan dan mencoba memperbaikinya. Sesungguhnya hal itu malah akan semakin membuat hidup kita terasa lebih tentram. Daripada tetap teguh merasa tidak bersalah, padahal salah, hanya akan menjauhkan kita dari orang lain, bahkan orang kita cintai, seperti Hakim Seo.
3) Mencintai tidak harus memiliki, itu benar. Dengan membantu orang yang kita cintai sepenuh hati, tanpa mengharapkan balasan, merupakan sesuatu yang indah. Kita tetap bisa menjalin hubungan baik. Seperti Kwan-woo pada Hye-sung.
4) Seperti kata Ibunya Hye-sung, kita jangan hidup dengan membenci orang lain. Karena sesungguhnya itu akan membuat diri kita sendiri menderita. Seperti Min Joon-guk.
5) Apa lagi ya? Adakah readers yang mau nambahin? mention aku di twitter @mumuzizi ya, nanti aku akan follow back 10 orang yang beruntung.. Tapi follow dulu ya.. Seru-seruan aja sih, untuk yang mau ikutan aja.. :)
Oke, terima kasih untuk semua Readers tercintah yang setia menunggu tulisanku. Semoga tidak banyak mengecewakan ya, dengan segala keterbatasanku, semoga readers bisa menikmatinya.
Sampai jumpa di project berikutnya, MASTER'S SUN! Akan secepatnya di update. :)
follback twitter ku yaaaa.. MAkasih udah update sinopsis IHYV
ReplyDeletewoah.. akhirnya selese juga.. happy ending.. :-)
ReplyDeletemski Soo Ha keren waktu pake sragam polisi, tp aq lbh suka kalo dia pake sragam sekolah..
knpa ya? mmm, mgkin krn trlihat lebih cool aja.. hehe :-)
makasih banyak kak mumu..
annyeong....
Selesaikah?
ReplyDeleteHappy Ending...
Gak nyangka Hye Sung yg dula seenaknya jadi bertanggung jawab banget..
Hahaha...
alhamdullillah happy ending.... :)
ReplyDeleteAlhamdulillah slse makasih meskipun sdh baca di dramabeans blm lgkap tnpa sinopx mba' mumu ˆ⌣ˆ
ReplyDeleteTetap smangat nulis ya mba'
Alhamdulillah slse makasih meskipun sdh baca di dramabeans blm lgkap tnpa sinopx mba' mumu ˆ⌣ˆ
ReplyDeleteTetap smangat nulis ya mba'
akhirnya selesai juga :)
ReplyDeletemakasi mba mumu. .
ditunggu project selanjutnya :D
Trimakasih sudah menulis sinopsis ini sampai akhir..
ReplyDeleteJeongmal gomawoyoe noona..
Gomawoyo eonie....
ReplyDeleteAku paling suka karakter kwan-woo di drama ini
Sebelum liat IHYV..aku dulu benci banget ma org2 yg krja jadi pengacara...you know why??
Aku pikir semua pengacara itu jahat...mw klien nya bersalah atau tidak..asal ada uang pasti Di belanya..dtambah keadaan sekarang yang semuanya pake uang...tpi begitu liat peran kwan-woo disini,aku terharu.semoga aja masih banyak pengacara2 seperti dia di dunia ini...gak hanya di drama doank...:-)
Makasih....banyakkkk mba mumu...
ReplyDeleteDitunggu masters sun nya...
terima kasih eonni buat sinopny..^^
ReplyDeletekereeenn dramany,, byak hal yg bisa kita pelajari dri drama trsbut..:)
pokoknya the best deh..:)))
mb mumu, ditg master sun - nya yah.,...tengkyu buat IHYV.....
ReplyDeletesan
Akhirnya... Stlah ngcek tngah malam. Tamat juga baca sinopsisnya meski baru nonton 4epi(dan putus di tengah jalan)^^
ReplyDeleteMkasih ya sist atas sinopisnya^^
Ucapan mamanya hyesung: waktu yng ada bhkan gak cukup buat mencintai. Bner bnget tapi kadang" ttp ada aja rasa bnci ya meski gak ampe kriminal. Namanya juga manusia
Terima kasih sinopsisnya :) semangat dalam project selanjutnya.
ReplyDeleteGomawo mumu noona,, akhirnya bisa melesaikan misi dengan sukses ya,, kasih dua jempol bwt noona,, seandainya ada lebih bakal aku kasih semua,, hehehe
ReplyDeleteAku pasti bakal kangen sama drama ini,, semoga nanti ada pengganti drama yang gak kalah bagusnya -_-'
Ditunggu project selanjutnya mumu noona,, Aku bakal slalu nunggu karyamu yang lain yang gak kalah bagus ^^
Alhamdulillah selesei jg :)
ReplyDeleteMksh mba mumu ...
Btw mba mumu ntn drama ini dmn si? Soalnya klo di indovision kan bru episode 13 (klo g salah).
donlot.. asli do koreanya kan udah tamat, di internet banyak yang upload.. :)
Deletepengacara cha sama jaksa seo kayanya cocok jadi pasangan hehe,,,
ReplyDeletemakasih sinopnya selama dr eps 1-18 selalu aku ikutin lohhh...
ReplyDeleteFinally...sinopsis eps 18 yg ditunggu, setiap hari ngecek link cuma liat up date-annya..
ReplyDelete-̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸Thank You•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶ mba mumu sinopsisnya..
..
Ditunggu next sinopsis...
Galau gara2 IHYV dah berakhir dgn happy ending ... Bakalan kangen sm drama ini ... Br baca sinopsisnya ajah dah terasa seperti nonton langsung... Makasih mba mumu utk sinopsisnya ... Terima kasih dah meluangkan waktunya utk menyenangkan penggemar kdrama dgn sinopsisnya..
ReplyDeleteSkrg tinggal hunting dvdnya dilapak2 nih.. Hehe :)
makasih mbak mumu.... aku suka tulisan mbak mumu... ^_^
ReplyDeleteGomawo atas sinopsisnya mumu eonni^^ happy ending banget hehe. Pengen buru buru liat yang episode terakhirnya dalam bentuk movie^^
ReplyDeleteHuaaah ;_; sedih bgt udh habis walaupun happy ending jg,makasih banyak mbak mumu,lanjutkan menulis sinopsis drama2 yg lain,fighting! :D
ReplyDeleteMksh mba dramanya keren abis banyak pljrn yg bias kita ambil coba film drama Indonesia ky gt pasti seru abis
ReplyDeleteGomawo eonnie,akhirnya selese juga. Daebak eonnieeee!!!
ReplyDeleteHemmmmmm pollllll top,aq titp jempol 4 nanti kal kurang aq pinjem punya tetangga se er et buat mbak mumu,dan maksihhhhhhh sekali
ReplyDeletesalam kenal mbak mumu...
ReplyDeletewalao sudah nonton serialnya secara lgsg tp rasanya gak afdol kl gak baca sinopsis dari mbak mumu...
IHYV udh selesai dengan happy ending,
IHYV episode 17, aq pikir akan menjadi klimaks yang seru dan berdarah tp gara2 ada balon punya pak polisi jadi kurang gregetsss...
kasian ma lawyer Cha, sampai akhir episode masih memandang Hye Suns,coba episodeny ditambah biar lawyer Cha dapat pasangan juga (biar double date like Protect Boss)...dan aq ngedukung lawyer Cha ma Do Yoen (abis lucu bgtz waktu lawyer Cha ngejar2 Do Yoen)...setuju gak?????
akhirnya...
ReplyDeletehappy ending juga...
happy ending... ^^
ReplyDeleteGomawoo onii udah bikinin sampe tamat :D hehe,,
Finally to the end .. Mba mumu makasihhh untuk cintanya di IHYV sampai eps terakhir :D belom telat ngucapin happy ied mubarok mohon maaf lahir dan bathin
ReplyDeleteSuka suka suka akhirnya happy ending, makasih y mumu oeni udh luangin wktuny bwt nulis sinopsis ihyv dr awal ampe akhir..di tunggu project selanjutnya y
ReplyDeletehappy ending ^^
ReplyDeletegomawo eonni udah mau bikin sinopsisnya :)
gomawo eonni mumuuu untuk kerja kerasnya ngeposting IHYV
ReplyDeletehappy ending, aku suka semua karakter pemainnya yang sudah berubah :')
Terima kasih.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewah...akhirnya...aku bisa tau kisahnya...
Deletesoalnya susah sekali kalau streaming....hehehe,..
gumawo eonnie....daebak
fighting.....
Jeongmal Gamshahamnida udh share sinopsisny... sbnerny aku udh nnton drama ni smpe eps 16, krna pnsaran aku mmpir ksni.. akujg udh bc bbrp eps sblmny.. tulisan mu kerenn.. mkasih y
ReplyDeleteJeongmal Gamshahamnida udh share sinopsisny... sbnerny aku udh nnton drama ni smpe eps 16, krna pnsaran aku mmpir ksni.. akujg udh bc bbrp eps sblmny.. tulisan mu kerenn.. mkasih y
ReplyDeletelebih suka klo hye sung akhirnya ama pengacara cha.. ufff.. sesuai harapan mamanya hye sung.. hehe
ReplyDeleteterima kasih....
ReplyDeleteEh So Ha kayak John Martin yang di John Pantau pas pakai seragam polisi.He...He...
Akhir yg sangat manisssss... Aku suka bgt drama ini+,+
ReplyDeleteThanks ya
-rena-
Akhir yg sangat manisssss... Aku suka bgt drama ini+,+
ReplyDeleteThanks ya
-rena-
Akhirnxa tamat juga,happy ending pula.
ReplyDeletebuat author.x, tanks 4 sinop IHYF ,dtunggu sinop yg lain
figthing. . .
Thx y mumuzizi buatin sinopsis IHYV sampe tamat.aku sering buka blognya..mian baru comment :)
ReplyDeleteAsli drama ini salah satu yg aku g bisa prediksi endingnya (biasanya kebaca,hhe^^) untung happy ending \^^/ hiphiphurray
Alangkah baiknya jika hukum itu mendengar dan menentukan yg salah dan yg benar. Drama & Tulisan yg good. Hehehe
ReplyDeleteKenapa y.. Aku ngerasa joon guk.mirip sama yg main jd jendral ???
ReplyDeleteAku yg salah liat atau bener ???
Aku kurang suka endingnya, padhal aku udah ngarep bnget hye sung pacaran sama kwan woo.
Huft ...
Kenapa harus sama anak kecil sic, bedanya jauh lagi. Harusnya jadi adik ajah...
Pokoknya gk cocok :'(
Setuju.
DeleteSaya download sampai episode 6, trus buru2 cek sinopsis episode akhir. Ternyata malah sama si kecil. Gak jadi terusin downloadnya.
Maksih buat sinopsis drama,pilihan yang bagus.
ReplyDeleteAkhirnya rasa penasaranku kejawab sudah.
Meski agak kecewa soal pasangan hye sung tapi ending-nya tetep kereeen (^_^)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehuuaaah, akhirnya selesai juga baca ini sinopsis, stelah 2 bulan aku menunggu *ceileeh akhirnya slesai juga
ReplyDeletedan aku adlh orang yg paling telat baca sinopsis diantara teman"ku
thanks mumu eonni ;)
huuaaah, akhirnya selesai juga baca ini sinopsis, stelah 2 bulan aku menunggu *ceileeh akhirnya slesai juga
ReplyDeletedan aku adlh orang yg paling telat baca sinopsis diantara teman"ku
thanks mumu eonni ;)
Salah satu drama yg nontonnya paling cepet. 18 ep cm 3 hr.. Dan sukaaaaa bgt ma ceritanya.
ReplyDeletedrama yang membuat aku sakit jiwa, selain ceritanya yang luar biasa, pemainnya wauuuuw ...... i love so much ... lee jong suk ........
ReplyDeletemakasih ya atas sinopsis nya..
ReplyDeletebnyk pljrn yg bsa kita petik dri drama i hear your voice.
keiklasan soo ha ga ingin min joon guk di hkum mati,jga hye sung dngan keiklasan nya sndri trhdp min joon guk yg tlah mmbunuh ibu nya jg ga mau dy di hkum mati.
adduh,pnasaran hbungan mereka brthan lm ga ya,secara usia mreka jauuuuh berbda :D
Makasih mbag buat sinopsisnya
ReplyDelete(*^﹏^*)
suka banget ma sinopsis ini {^_^}
ReplyDeleteMau tnya ..kalo dwnload kdrama lngkap sama subtitle di manaa ? Masih bingung ni...gomawooo
ReplyDeletedaebakk..
ReplyDeletethank you min..
niec sinopsis.. :)
Aq seneng banget baca sinopsis nya....menarik....dan yg terpenting sampe akhir....makasih banyak yach....
ReplyDeleteMaaf baru comment eonnie ^_^
ReplyDeleteaku udah baca dari awal sampe akhir. Makasih atas sinopsisnya. Keren (y)
kalau mau download lengkap drama korea i hear your voice kunjungi blogsaya ya, :)
ReplyDeleteWah,, jadi terharu saya lihatnya
ReplyDeleteKata ledies
Tips kesehatan dan kecantikan
Endingnya kurang seru film ini pake antiklimaks,,proses park so haa jd polisi dan pas hye sung d gendong gak d tampilkan cm sekilas2 doank jd penonton d suruh menerka2 sendiri. Sdkit kecewa pas liat endingnya (-_-)
ReplyDeleteIya. Tapi gpp juga mbak, yg penting mereka jadian... :D
DeleteAlhamdulillah, selesai juga baca ampe ending. Ga sabar nunggu tayangnya di tivi, untung banget ada sinopsisnya di sini. Bahkan, rasanya lebih ngena baca ketimbang nonton :D Makasih banyak mbak Mumu. Sinopsis dengan foto2 yg keren benar2 sangat berkesan. Aq pasti akan kangen berat sama drama ini. Terutama sama Park Soo Ha... hahaha.
ReplyDeleteThx again :*
suka banget sama film ini dan sinopsisnya.Agak kecewa karna rcti sudah berhenti nayangin film ini padahal i can hear your voice baru main 4 episode katanya sih karna ratingnya rendah.itu bikin aku galon sedih kesel pokoknya marah bgt sama rcti padahal kl rcti nayangin film ini smp selesai orang indonesia bisa dapat hikmah yg bisa dipetik dari filmnya.sungguh disayangkan.
ReplyDeleteok deh sukses buat writer aku bakal sering berkunjunng di blog ini.oh ya ada sinopsis film drakor yg dimainin sama D.O exo tidak kalau ada tolong dibales ya .aku jg lupa judul filmnya hehehe
Aq setuju,, syg bgt rcti berenti nayangi pdhl ini drakor bagus,,, drpd nayangin ulang the h**rs atw home al***
DeleteD.O main di It's Okay It''s Love, ada koq sinopsisnya di sini. Liat aja di page daftar isi. :)
Deleteok gomawo infonya ;)
DeleteAku setujuu terkadang kita memang harus mendengarkan perasaan n masalah orang lain, karena hnya dgn menjadi pendengar yg baik saja itu sangat membantu,
ReplyDeletekarena saat ada yg mau jdi pendengar apa yg kita rasakan dan alami ,itu terasa kita gak sendirian di dunia ini hee,,
oya knp rcti stop tayangin drama ini y heemm,,
Yehhhh final... :D
ReplyDeleteEpisode2 awl sbnrnya agak sedih karena aq mikir pengacara jang bakal jdian sm pengacara cha :( smpe mw berenti baca takut kecewa di akhir(lebayy :D) tpi pas di episode2 akhir berawal di soo ha ilang ingetan trs pengacara jang mulai galau drisitu aq mulai semangat bacanya dan final pengacara jang sm soo ha jadiaannnn yeehhhh :))))
Dri drama ini aq tau tugas pengacara itu apa(awlnya mikir negatif) tau nya cm belaaa aja ngk tw yg di bela salah atau engk, klo yg jaksa aq tau dri drama Princess presecutor (ngk tw.bener ngk tulisan nya :) hhh) dri situ aq jg seneng pekerjaan jaksa dan skr pengacara..
Klo rcti?? Aduhh sedih bnget udh ngk tayang, pdhl lgi seru2nya, dri pada yg ituu Aduhh bosennn..
Yeeee final.. :D
ReplyDeleteDulu sih emg penasaran sm ni drama tpi krn kmren smpet di tayangin di rcti jdi langsung nyari sinopsisnya deh tpii sygg skr udh ngk tayang :'( (kecewa berat)
Ngmongin drama ini, di episode2 awl aq agk sedih krn mikir nya klo di ending pengacara jang bkl.jadian ama pengacara cha smpe punya rencana bkl stop baca tkut kecewa di akhir, tpiiiii alhamdulillah nya ngk kejadian tu yg di takutin. Akhirnya pengacara jang jdian ama soo ha yeeee :D
Dri drakor ini aq jdi tw tugas pengacara awlnya sllw mikir jelek tpi disini aq mengagumi lah (tpi smg di kenyataan bener kyk ini yah) klo mslah jaksa krn udah ntnn Princess presecutor dri situ aqbisa ngerti trs nyambungin ke drama ini. .
Ohh ya buat mbg mumu the best :) usha mbg mumu buat nyelesain ni drama kerenn, update trs ya mbg mumu dg drama terbaruuu :)))
Akhirnya selesai juga, happy endinh :)
ReplyDeleteMakasih mbg buat sinopsis nya :)
Makasih buat sinopsisnya ^_^
ReplyDeleteTks ka mumu sinopsis ny sangat bermanfaat...
ReplyDelete*cinta sejati takan berpaling
Hahahaha,.... Akhirnya selese... Pas diliat baik" itu yg jadi jendralnya kan ri kang seok (klo g slah gitu tulisannya) dari the king 2 hearts kan... Hehehe mirip mirp yg di sono jadi tentara.. Yg disini jadi polisi.
ReplyDeletewahahaha
ReplyDeletegara2 di tv kabel mnc play, channel Premier nampilin ini drama jd pgn baca sinopsisnya lagi.. wehehehe