Sinopsis MASTER'S SUN Episode 1 - 2
Ahjumma pemilik
gedung mengantar seorang pria ke kamar 404, dia adalah Kang Woo.
Ahjumma: “Ini kamar
terbaik yang kami miliki. Tapi, apa kau benar-benar hanya tinggal untuk satu
bulan?”
Kang Woo: “Ya.”
Ahjumma berkata
dengan semangat: “Jika kau pergi ke atap, kau bisa mencuci baju dan
berolahraga. Pemandangannya juga bagus!”
Kang Woo hanya
tersenyum.
Lalu Kang Woo pergi
ke atap. Dia melihat Gong Shil yang tertidur di kursi goyangnya. Kang Woo
mendekatinya, dan melihat wajah Gong Shil yang terkena matahari. Kang Woo
menggeser letak kain jemuran di depan Gong Shil untuk menghalangi matahari.
Gong Shil terbangun,
dan terkejut melihat bayangan Kang Woo di balik kain jemuran. Gong Shil
mendorongnya, “Pergi!”
Kang Woo terjatuh
dan terbelit kain, dia tampak kesal.
Gong Shil
menyembunyikan wajahnya, “Pergi! Apa kau manusia?”
Kang Woo berdiri,
“Ya.”
Gong Shil tampak
lega, “Kau manusia..”
Kemudian Gong Shil
di bantu Kang Woo merapikan kembali kain jemurannya.
Gong Shil: “Oh, kau
tinggal di kamar 404. Karena nenek sudah pergi, kau bisa tidur dengan nyenyak.”
Kang Woo: “Apakah
yang tinggal sebelumnya adalah seorang nenek?”
Gong Shil: “Dia
tidak tinggal disana, dia hanya berada disana. Aku sudah tinggal disini untuk
waktu yang lama, jadi jika kau mempunyai masalah, beritahu aku.”
Gong Shil tersenyum
malu-malu.
Gong Shil: “Dan
juga, aku minta maaf jika sebelumnya aku membuatmu takut. Aku kira kau bukan
manusia.”
Kang Woo: “Aku juga
tidak berpikir kau manusia. Aku kira kau seekor kucing. Tertidur dengan tenang
dan terlihat bahagia seperti seekor kucing.”
Gong Shil tersipu
malu, “Jadi seperti itu. Mengapa kau mengganggu seekor kucing yang tertidur?
Meow!”
Kang Woo pun pamit
pergi.
Gong Shil tersenyum
memandangi punggung Kang Woo yang menjauh, “Dia tampan.”
Senyumnya menghilang
ketika dilihatnya hantu wanita itu di balik kain.
“Orang itu temui dia untukku.” Suara hantu wanita.
***
Orang yang di maksud
di hantu wanita, sedang melakukan pemotretan dengan calon pengantinnya.
Ada wartawan yang
mewawancarainya.
“Setelah pernikahan,
akankah kau lebih dulu masuk kembali ke Liga Eropa dengan sepenuhnya?”
Hae Seong: “Tidak,
aku akan membuat kontrak dengan agensi yang baru.”
Hae Seong tersenyum,
tapi tunangannya Yi Ryeong tampak terkejut.
Mereka kemudian
berbicara berdua.
Yi Ryeong: “Kau
mengatakan tidak akan kembali ke Eropa. Kau mengalami cidera dan usiamu juga
perlu di khawatirkan. Jika kau pergi lagi, kau hanya turun dari pekerjaanmu
sebagai bintang. Kau akan terbakar dan menurun.”
Hae Seong: “Sebelum
menjadi seorang bintang. Aku adalah seorang atlit sepak bola. Dan itu membuat
aku ingin pergi ke pertandingan yang lebih besar.”
Yi Ryeong: “Hae
Seong…orang…mengatakan bahwa kita adalah Victoria dan Beckham korea. Victoria
tidak ingin menganjurkan Beckham untuk menghancurkan diri sendiri. Lagipula kau
tidak mempunyai kepercayaan diri.”
Cermin yang
digunakan Yi Ryeong bergerak karena engselnya agak terlepas. Ketika cermin
kembali tegak, tampak sesosok hantu wanita di cermin itu. Tapi mereka tidak
melihatnya. (ia mereka, aku kaget!)
Hae Seong beranjak
pergi, “Kita bicarakan lagi nanti.”
Yi Ryeong: “Aku
mendengar tidak ada seorang pun yang mencarimu lagi. Apakah managermu tidak
memberitahumu?”
Yi Ryeong berbalik
menghadap cermin, dan hantu itu seakan keluar dari cermin. Wajahnya berhadapan
langsung dengan Yi Ryeong.
Hae Seong bergegas
pergi.
(disini aku tidak
yakin, Hae Seong cepat pergi untuk menemui managernya atau karena melihat sosok
hantu wanita itu?”
***
Hae Seong berada di
lapangan sepak bola.
Hae Seong: “Hyung,
tidakkah kita melanjutkan untuk mencari?”
Manager:
“Menyerahlah. Daripada dengan tidak bijaksana pergi ke Eropa, lebih aman untuk
tinggal disini bersama Yi Ryeong sebagai pasangan bintang.”
Hae Seong: “Lupakan.
Jika kau tidak akan pergi untuk mencari, aku akan mencari sendiri.”
Manager: “Kau tidak
bisa mengkhawatirkan hal semacam itu sekarang. Ini datang lagi.”
Manager menyerahkan
sebuah amplop. Hae Seong membukanya dan melihat fotonya bersama seorang wanita.
Dia tampak mengenang sesuatu.
Flashback.
Seorang gadis
mengubur kotak di tanah bersama seorang pria. Pria itu adalah Yoo Hae Seong dan
gadis itu adalah kekasihnya Kim Mi Kyeong.
Hae Seong: “Mengapa
kita melakukan ini?”
Mi Kyeong: “Nanti,
jika kau menyingkirkanku, ini adalah sesuatu yang akan aku kirimkan padamu
sebagai surat gelap.”
Hae Seong: “Apa yang
sedang kau katakan? Mengapa aku akan meninggalkanmu?”
Mi Kyeong tidak
menjawab, malah memberikan kunci pada Hae Seong yang digantungkan pada sebuah
gelang: “Kau simpan kuncinya.”
Flashback end.
“Saat aku bersama Mi
Kyeong itu adalah saat masa sulitku berlangsung. Aku sudah melakukan banyak
hal, jika mereka menemukannya, orang akan mengacungkan jarinya padaku. Semua
keburukan masa laluku mungkin ada disana.” Ujar Hae Seong sambil duduk
menyandar ke tiang gawang.
Manager: “Ah, apa
kau mencarinya? Ada dimana barang itu?”
Hae Seong: “Tidak
ada di sana. Dia pasti sudah mengambilnya. Apakah kau pikir dia akan mengirimkan
surat gelap dengan itu?”
Manager: “Jangan
khawatir. Percaya saja padaku. Selama aku bersamaku, aku akan mengurus
semuanya.
***
Gwi Do membuka kunci
mobil dengan remote dari jauh. Dia sangat kaget begitu akan menuju pintu mobil,
ada Gong Shil yang bersembunyi disana.
Gwi Do: “Kau
mengagetkanku nona.”
Gong Shil dengan
perlahan berdiri dan berkata: “Mungkinkah, Presiden akan bertemu dengan Yoo Hae
Seong?”
Gwi Do: “Sejauh yang
aku tahu, mereka ada jadwal bertemu hari ini. Tapi aku tidak bisa mengajakmu.”
Gong Shil memberikan
sebuah amplop: “Lalu, bisakah kau memberikan ini pada Yoo Hae Seong? Saat Yoo
Hae Seong melihatnya, dia akan datang menemuiku. Kumohon berikan padannya.”
Lalu terdengar
langkah kaki Joong Won. Gong Shil segera bersembunyi dan lari dari sana.
***
Gong Shil menunggu
Hae Seong di bawah pohon tempat Hae Seong dan Mi Kyeong mengubur barang.
Gong Shil: “Aku
berharap ini akan segera berakhir, jadi aku bisa tidur.”
Gong Shil melihat di
kejauhan ada papan reklame besar yang memasang poster Hae Seong.
Gong Shil: “Disini
pasti dimana dia terus melihat orang itu.”
“Melihat apa?” Joong
Won mengagetkan Gong Shil.
Gong Shil bergumam:
“Aku pikir dia adalah pria yang baik.”
Jong Won menunjukan
kertas yang tadi Gong Shil titipkan pada Gwi Do, “Apa ini? Wajah siapa ini?
Apakah gadis ini, mungkinkah, Kim Mi Kyeong?”
Gong Shil:
“Bagaimana kau tahu Kim Mi Kyeong?”
Joong Won: “Dia
adalah wanit yang telah mengancam Yoo Hae Seong.”
Gong Shil: “Apa
maksudmu mengancam? Tidak seperti itu.”
Joong Won melihat ke
sekeliling, “Dimana gadis itu?”
Gong Shil: “Dia
tidak ada di sini sekarang.”
Joong Won: “Kemana
dia pergi?”
Gong Shil: “Dia…sudah
meninggal.”
Joong won: “Dia
sudah meninggal?”
Gong Shil
mengangguk.
Joong Won: “Lalu
apakah kau yang mengancam kami?”
Gong Shil: “Tidak!
Aku hanya ingin menyampaikan perasaannya.”
Di tempat lain, di
sebuah bar, Hae Seon tengah minum sendirian. Lalu, wuusshh…ada hantu Mi Kyeong
dibelakang mengawasinya dengan sedih.
Suara Gong Shil: “Sepanjang waktu, dia hanya ingin melindunginya
dan memberinya semangat, itu yang dia katakan. Jadi dia akan mengetahui
bagaimana perasaannya yang sesungguhnya.”
Gong Shil
menyerahkan kertas itu lagi pada Joong Won, “Tolong berikan ini pada Yoo Hae
Seong.”
Joong Won mengambil
kertas itu, melihatnya sebentar, lalu merobeknya.
Gong Shil: “Jangan!”
Joong Won berkata:
“Jika dia sudah meninggal, maka sudah berakhir. Jangan menyusahkan orang yang
masih hidup.”
Joong Won
melemparkan sobekan kertas ke atas, kemudian Joong Won pergi.
***
Gong Shil berjalan
di trotoar, dia melihat seorang pria membawa segepok uang dan menciumnya. Dia
adalah putra nenek hantu.
Gong Shil
menghampirinya, “Ahjussi.”
Pria: “Kau wanita
yang waktu itu. Terima kasih.”
Gong Shil: “Bukankah
ini tempat perjudian? Nenek mengatakan untuk tidak menggunakan uangnya untuk
berjudi.”
Pria: “Urus saja
kepentinganmu sendiri!”
Gong Shil menahan
tangan pria itu yang akan masuk ke dalam: “Ahjussi! Bagaimana bisa kau
melakukannya? Nenek memintamu berkali-kali untuk tidak menggunakan uang itu
untuk berjudi. Aku bahkan memberitahukanmu.”
Pria: “Mengapa kau
begitu peduli pada ibuku yang sudah meninggal? Lepaskan!”
Gong Shil hanya bisa
memandanginya pasrah.
Gong Shil berjalan
di stasiun kereta. Dia mengeluh.
“Yah.. Aku pergi
berkeliling melakukan hal yang tidak berguna. Apa pentingnya tentana apa yang
ingin dikatakan orang yang sudah meninggal? Tidak ada seorang pun yang akan
mendengar.”
Gong Shil akan
berjalan lagi, dia menoleh ke kiri, ada hantu Mi Kyeong yang membuatnya
terkejut. Lalu dia berbalik ke kanan, ada lagi hantu Mi Kyeong yang membuatnya
terkejut.
Gong Shil
menumpahkan kekesalannya, “Pergi! Jangan ikuti aku! Berhenti menggangguku!
Orang-orang memperlakukanku seperti orang gila karena orang sepertimu!
Tinggalkan aku sendiri agar aku bisa hidup!”
Gong Shil berlari,
di bawah tatapan aneh orang-orang di sekitarnya.
***
Joong Won bertemu
dengn Hae Seong di sebuah restoran.
Joong Won: “Apakah
kau yakin yang mengirim surat gelap itu adalah Kim Mi Kyeong? Aku pikir kau
salah.”
Manager: “Tidak, ini
pasti wanita itu. Dia melihatnya berdiri di luar dekat kantor.”
Joong Won: “Kau
melihatnya sendiri?”
Manager tidak
menjawab, hanya mendesah.
Lalu Joong Won
teringat perkataan Gong Shil yang mengatakan bahwa Mi Kyeong sudah meninggal,
dan menyadari sesuatu.
Manager pada Hae
Seong: “Aku akan menghentikannya, jadi jangan terlalu memikirkannya. Aku akan
berada disisimu dan semuanya akan teratasi.”
Hae Song menerawang:
“Aku mencintainya, jadi aku tidak tahu mengapa dia melakukan hal ini padaku.”
Joong Won: “Mungkin
karena uang. Apakah ada hal lain yang diinginkan orang hidup selain uang?
Bukankah kau melakukannya karena kau takut kehilangan apa yang kau miliki
sekarang?”
Hae Seong: “Aku
takut dengan apa yang dia rasakan.”
Joong Won tertawa,
“Mengapa kau takut pada perasaan yang tidak bisa kau lihat? Kau seharusnya
takut pada orang yang bisa kau lihat. Bagaimanapun, aku pikir kau melakukannya
dengan baik.”
Joong Won menatap manager
dengan curiga. Dan manager tampak sedikit gugup ditatap seperti itu oleh Joong
Won.
***
Kang Woo sedang
bertelpon dengan seseorang.
Kang Woo: “Aku sudah
melamar di Kongdom dan aku lolos. Ya, aku akan terus mengawasi.”
***
Gong Shil menerima
undangan pernikahan dari Yi Ryeong, “Akhirnya aku bisa mendapatkan kesempatan
untuk bertemu Yoo Hae Seong. Terima kasih Yi Ryeong.”
Tapi, raut wajah
Gong Shil tidak menampakan kegembiraan.
***
Hari pernikahan
tiba. Semua panitia sibuk melakukan persiapan terakhir. Para fans yang ingin
melihat dari dekat pun sudah banyak berkumpul.
Joong Won datang
bersama rombongan staffnya.
Joong Won: “Hari ini
bukanlah hari pernikahan Tae Yi Ryeong, tapi hari dimana kita mengadakan iklan
Kingdom.”
Seok Chul: “Kami
telah menempatkan logo Kingdom jadi saat pemotretan pengantin, tidak ada cara
menghindarinya.”
Joong Won: “Bahkan
jika mereka bisa melihat hanya satu, gantung yang sangat besar sehingga semua
orang bisa melihatnya dengan jelas. Buat menjadi BESAR seperti uang yang kita
gunakan.”
***
Yi Ryeong memandangi
dirinya yang menggunakan gaun pengantin di depan cermin. Sedangkan Hae Seong
duduk melamun memegangi gelang di tangannya.
***
Gong Shil di rumah
abu Mi Kyeong. Dia mengambil kotak kenangan yang disimpan di samping abu Mi
Kyeong.
Gong Shil: “Kau
harus datang juga. Aku tidak tahu ini akan berhasil atau tidak, tapi kau akan
sangat menyedihkan jika kita membiarkannya tetap salah paham.”
Gong Shil tersenyum.
***
Gong Shil mendatangi
mall Kingdom. Joong Won dan Gwi Do melihatnya.
Joong Won: “Wanita
itu bahkan datang kesini.”
Gwi Do: “Mengapa dia
sangat gigih untuk bertemu dengan Yoo Hae Seong?”
Joong Won: “Sesuatu
tentang menyampaikan perasaan orang yang sudah meninggal. Beritahu security
untuk mengurusnya jadi dia tidak bisa masuk.”
Gwi Do: “Ya.”
***
Ruang Security.
Security: “Pimpinan
Tim, tamu di kamera empat dari blok A, kita mendapat perintah untuk
mengikutinya.”
Kang Woo kemudian
memerintahkan anak buahnya di lapangan untuk mengikuti Gong Shil. Kang Woo
kemudian menatap layar, dan menyadari wanita itu adalah Gong Shil.
Kang Woo: “Kucing?”
***
Yi Ryeong sedang
ditemui oleh teman-teman sekolah menengahnya.
Yi Ryeong: “Kalian
boleh mengambil gambar. Dan juga tidak apa-jika jika kalian membaginya dengan
orang lain bahwa kita adalah kolega.”
Teman 1: “Terima
kasih.”
Teman 2: “Ku
terlihat cantik.”
Yi Ryeong: “Tae Gong
Shil belum datang?”
Teman 1: “Gong Shil?
‘matahari besar’? Dia datang?”
Teman 2: “Itu beanr.
Tae Gong Shil adalah ‘matahari besar’, dan kau adalah ‘matahari kecil’.”
Yi Ryeong: “Itu
benar. Aku penasaran bagaimana dia sekarang.”
Teman 1: “Aku dengar
dia berubah menjadi sangat aneh.”
Teman 2: “Mengapa?”
Yi Ryeong: “Tae Gong
Shil?”
***
Gong Shil di periksa
oleh security, tapi Gong Shil memiliki kartu undangan pernikahan itu.
Gong Shil: “Aku
berteman dengan pengantin wanita.”
Security: “Kau ada
di dalam daftar. Silahkan masuk.”
***
Gwi Do menghadap
Joong Won.
Gwi Do: “Wanita itu
adalah tamu yang menghadiri pernikahan Yi Ryeong.”
Joong Won tak
percaya: “Wanita itu?”
Gwi Do mengangguk.
Joong Won: “Apakah
dia ada dalam daftar tamu? Kau sudah memeriksanya?”
Gwi Do: “Ya. Dia
pergi ke sekolah yang sama dengan sekolah menengah atas Tae Yi Ryeong. Mereka
memanggilnya Tae Gong Shil.”
Joong Won: “Tae Gong
Shil? Jadi kau membiarkannya masuk?”
***
Gong Shil masuk ke
sebuah ruangan. Ruang pengantin pria.
Gong Shil:
“Permisi.”
Hae Seong: “Siapa
kau?”
Hae Seong kemudian
melihat kotaknya, “Mengapa kau memilikinya? Orang yang mengancamku adalah kau?”
Gong Shil tidak
berani menjawab.
Hae Seong:
“Bagaimana dengan Mi Kyeong? Dimana Mi Kyeong berada? Dia pasti datang
kesini bersamamu. Dimana dia?”
Hae Seong mengambil
kotak kenangan yang sedang di pegang Goong Shil.
Hae Seong: “Jadi kau
yang mengirimkan surat gelap padaku dengan ini dan apa, apa kau menginginkan
uang?”
Gong Shil diam saja.
Hae Seong: “Baik.
Aku akan memberikanmu uang. Dimana Mi Kyeong? Dimana dia?”
Hae Seong
melemparkan kotaknya dengan penuh rasa marah.
Kotak itu terbuka,
dan keluarlah isi di dalamnya, sepatu bola.
Gong Shil: “Mi
Kyeong sudah meninggal.”
Hae Seong: “Apa?”
Gong Shil berkata
dengan suara rendah: “Dia sedang sakit saat kau berpisah dengannya. Hatinya
sakit sekali sampai dia meninggal. Kau sangat salah paham. Jadi aku datang
kemari untuk memberitahu perasaan Mi Kyeong yang sebenarnya.”
Hae Seong terlihat
gemetaran.
***
Yi Ryeong menunggu
Hae Seong yang tak kunjung datang dengan cemas, “Mengapa Hae Seong tidak
datang?”
Ada seorang ahjumma
mendekatinya.
Yi Ryeong:
“Bagaimana Hae Seong?”
Ahjumma: “Yi Ryeong,
Yoo Hae Seong menghilang.”
Yi Ryeong: “Apa?”
***
Semua orang mencari
Hae Seong.
Seok Chul: “Mereka
mengatakan dia pergi keluar beberapa saat yang lalu. Mungkinkah pengantin
prianya kabur? Ah, pengirim surat gelap itu pasti muncul.”
Manager: “Tidak ada
caranya untuk dia muncul. Dia sudah meninggal--. Ah…maksudku bukan begitu.”
Manager keceplosan
bicara.
Joong Won: “Aku
menduga bahwa kau yang mengirim surat gelap. Jika kau melakukannya, kau
seharusnya sudah melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Sepertinya kau adalah
orang yang mengirim surat gelap padanya!”
Manager ketakutan
dan menatap Seok Chul: “Tapi…”
Seok Chul akan
memukul: “Apa yang kau lihat?”
Joong Won lalu
teringat sesuatu “Tae Gong Shil…”
***
Gong Shil sedang
duduk bersama hantu Mi Kyeong di bawah pohon kenangan.
Gong Shil: “Aku
pasti telah salah menyampaikan perasaanmu. Kau menyimpan semua kenanganmu
disini, sendirian. Aku penasaran bagaimana perasaanmu.”
Hantu Mi Kyeong
memandang papan reklame Hae Seong.
Flashback.
Mi Kyeong di rumah
sakit. Di depannya ada kotak kenangan itu, dan Mi Kyeong menangis sambil
memandangi fotonya bersama Hae Seong.
“Hae Seong, aku
merindukanmu. Aku sangat merindukanmu.”
Flashback di dalam
flashback.
Mi Kyeong
meninggalkan Hae Seong di altar, “Mari kita berpisah. Berjalan lebih jauh lagi
sedikit…”
Hae Seong: “Mi
Kyeong, apa yang kau katakan?”
Mi Kyeong: “Aku tidak
bisa memilihmu lagi. Pergilah sendiri.”
Mi Kyeong berjalan
pergi. Hae Seong memanggilnya, “Mi Kyeong!”
Mi Kyeong sejenak
berhenti, dia menjatuhkan buket bunganya kemudain berjalan lagi sambil
menangis.
Hae Seong terus
memanggilnya, “Mi Kyeong!”
Flachback end.
Hantu Mi Kyeong
melihat ke suatu arah dengan terkejut, Gong Shil mengikuti arah pandangnya. Dan
ternyata Hae Seong datang dengan memakai sepatu yang ada di kotak.
Suara Gong Shil: “Mi Kyeong ingin menunjukan padamu bagaimana
perasaannya.”
Flashback.
Hae Seong keluar
dari kantor polisi Seoul. Wajahnya babak belur seperti habis di pukuli.
Mi Kyeong datang
menghampirinya.
Hae Seong: “Pergilah.
Hidupku sudah berakhir.”
Mi Kyeong
mengalungkan sepatu di leher Hae Seong: “Belum berakhir. Kau akan melanjutkan
sepak bola, oke? Aku tahu kau suka sepak bola.”
Hae Seong tersenyum,
hatinya terhibur oleh Mi Kyeong, “Ini hal yang bagus kan?”
Mereka pun tertawa
bersama.
Suara Gong Shil: “Sepatu itu adalah hal pertama yang pernah
dia berikan padamu.”
Flashback end.
Mi Kyeong berjalan
menghampiri Hae Seong, dan berdiri tepat di hadapannya. Hae Seong menjulurkan
tangannya, seperti hendak menyentuh Mi Kyeong.
Mi Kyrong
menjulurkan tangannya, tapi tidak bisa menyentuh Hae Seong. Flashback saat Hae
Seong menikah dengan Mi Kyeong, Hae Seong mencium kening Mi Kyeong, sekarang
Hae Seong seperti hendak mencium kening Mi Kyeong juga, tapi ternyata Hae Seong
melewati Mi Kyeong.
Tentu saja, Hae
Seong tidak melihat Mi Kyeong.
Hae Seong menyentuh
pohon, seolah-olah itu adalah Mi Kyeong.
Hae Seong menangis: “Mi
Kyeong, aku merindukanmu.”
Mi Kyeong menyentuh
pundak Hae Seong. Hae Seong seperti merasakan sentuhan itu dan berbalik. Dia menatap
ke depan. Hae Seong seperti melihat Mi Kyeong yang menangis. (tapi aku pikir
dia melihat papan reklame deh..)
Gong Shil
memperhatikan mereka dari jauh dengan haru.
Suara Gong Shil: “…dan meninggalkanmu adalah hal terakhir
yang bisa dia lakukan untukmu.”
Dan ternyata tidak
hanya Gong Shil, Joong Won juga ada disana melihat Hae Seong. Gong Shil
berbalik dan menyadari kehadiran Joong Won. Joong won terlihat menyelahkan Gong
Shil, sedangkan Gong Shil hanya bisa memasang wajah tak bersalah. (‘mau
bagaimana lagi?’)
***
Hae Seong kembali ke
Kingdom. Manager menyongsong kedatangannya, tapi Hae Seong memukulnya di
hadapan semua orang. Hae Seong pun di buru wartawan.
Hae Seong menemui Yi
Ryeong.
Yi Ryeong berkaca-kaca:
“Aku sudah menenunggu tanpa menghancurkan apapun. Jadi, bicaralah padaku.”
Hae Seong: “Aku..aku
tahu ini terlalu berlebihan, tapi aku ingin tetap bermain sepak bola. Wanita yang
ada di dalam hatiku, terus memberiku harapan.”
Yi Ryeong menangis,
dia melemparkan buket bunganya dan menampar Hae Seong. Yi Ryeong terluka.
Hae Seong kemudian
menemui Joong Won.
Hae Seong: “Aku akan
mengganti kerugian. Karena skandal surat gelap itu, manager ku setuju untuk bertanggung
jawab tanpa keluhan.”
Joong Won: “Ketika
orang yang sudah meninggal masih ada di sekitar, pada akhirnya orang yang masih
hidup yang menderita.”
Hae Seong: “Walaupun
acaramu sudah hancur, tapi pernikahanku terselamatkan. Ini adalah pernikahanku
yang sebenarnya.”
Hae Seong menunjukan
foto pernikahannya dengan Mi Kyeong yang sebelumnya dalam surat gel, wajah Mi
Kyeong di lubangi.
Joong Won: “Di
usiamu, dengan cideramu, itu tidak akan mudah untuk kembali bermain dalam liga
besar. Kau akan menyesali kejadian ini berkali-kali.”
Hae Seong: “Itu
tidak akan terjadi.”
Joong mendekatkan
wajahnya pada Hae Seong, “Itu akan terjadi. Romantisme yang dibawa oleh orang
yang sudah meninggal mungkin akan memberikanmu keberanian, tapi itu tidak
memberikanmu kemampuan. Aku akan menikmati melihatmu terjatuh dala setiap
pertandingan. Melihat sepak bola sepertinya akan lebih menyenangkan.”
Hae Seong: “Apa kau
sedang memberiku kutukan?”
Joong Won: “Benar. Jadi
ambil dendam itu untuk melawanku, dan cobalah hidup dengan baik, jadi aku bisa
melihatmu seperti sebelumnya. Pergilah.” Joong Won sedikit tersenyum.
Hae Seong berjalan
pergi, lalu dia teringat sesuatu dan berbalik, “Ah, Tae Gong Shil memintaku
untuk memberitahumu sesuatu.”
***
Kang Woo melihat
jamnya dan hendak keluar dari areal gedung apartemen. Lalu masuk mobil Joong
Won. Joong Won keluar dari mobilnya dan menatap ke atap gedung.
Gong Shil terlihat
sangat kelelahan, hingga dia susah hanya untuk sekedar membuka matanya.
Gong Shil: “Tolong,
jangan ada yang datang hari ini. Aku sangat lelah hingga hampir mati! Aku harap
aku bisa lari ke suatu tempat dan tidur dengan tenang.”
Baskom berisi air
sabun disampingnya bergejolak seperti air mendidih.
Joong Won naik ke
atap dan melihat Gong Shil yang terantuk-antuk, dan gelembung sabun yang
berterbangan di sekitarnya.
Gong Shil mengigau: “Jangan
datang! Pergi!”
Flashback.
Joong Won: “Apa yang
dikatakan Tae Gong Shil?”
Hae Seong: “Orang ayng
sudah meninggal tidak mempunyai kemampuan, tapi perasaan mereka yang
tertinggal. Ada seseorang yang seperti itu untukmu juga. Joo Gun, apakah kau juga
memiliki seseorang di hatimu, yang sudah meninggal dan tidak bisa kau lupakan?”
Flashback end.
Joong Won mengingat
masa lalunya lagi. Ada seorang gadis yang berada dalam mobil yang terbakar. Joong
Won memanggil gadis itu dan ingin menghampirinya, tapi beberapa orang menahannya.
“Hee Joo! Cha Hee Joo!
Hee Joo!”
Lalu mobil itu
meledak.
Joong Won
menghampiri Gong Shil, “Tae Gong Shil! Tae Gong Shil!”
Gong Shil tidak
menjawab, lalu Joong Won menarik Gong Shil untuk berdiri.
Joong Won: “Tae Gong
Shil! Apa yang kau katakan tentang yang dekat denganku? Apa yang kau lihat di
sekitarku?”
Gong Shil: “Aku
mengantuk.”
Joong Won
menggoyang-goyang badan Gong Shil: “Katakan padaku. Apa yang ada di sampingku?”
Gong Shil sangat
lemas: “Aku ingin tidur disampingmu.”
Lalu Gong Shil
terjatuh ke pelukan Joong Won.
Joong Won terkejut,
tangannya mengambang di udara, dan hanya memandangi Gong Shil dengan heran.
Gelembung sabun
berterbangan di sekitar mereka.
Komentar:
Aaaa,,aku pengen
juga dong tidur di pelukan So Ji Sub, hehe.. (*dilempar sendal sama suamiku)
Hmmm,,melihat
episode pertama, aku langsung suka. Pada dasarnya aku suka drama komedi
romantis, yah walaupun ada selipan horornya. Tapi lama-lama hantunya tidak
menakutkan koq. Malah akhirnya aku ikut terharu dan menangis melihat kisah
hantunya.
Maaf ya readers,
agak telat. Di usahakan bisa secepatnya singkron dengan episode yang tayang di
korea. ^^
kalau menurutku sih Hae Seong tidak melihat hantu Mi Kyung di cermin. Ia terganggu dengan perkataan Yi Ryeong sebelumnya, bahwa akhir-akhir ini tidak ada lagi yang mencari Hae Seong. Artinya karir Hae Seong sebagai pesepakbola sedang merosot karena tidak ada lagi yang mau mengontraknya. Jika Hae Seong menikah dengan Yi Ryeong, seakan-akan Hae Seong menggantungkan hidupnya pada karir Yi Ryeong.
ReplyDeleteYang aku heran apa motif si manager dengan mengirimkan foto-foto itu. Bukankah ia yang menginginkan Hae Seong menikahi Yi Ryeong, lalu kenapa ia harus mengganggu rencana pernikahan itu? Did I miss something?
Mungkin karena kalo Hae Song tetep jadi artis, bayaran lebih tinggi dan jelas.. kan kalo Hae Song jadi sepak bola belum tentu dia masih mampu udah gitu semua org bilang dia bakal cedera..
DeleteYah tujuannya sih uang lah :D Itu yg aku pahamin dr sindiran Joong Won, Mba Fanny :)
Seruu banget di lanjut yah sinopnya. Episode 2 nya ada di blog mbak fanny yah?
ReplyDeleteDaebak bnget sinopx...
ReplyDeleteGomawo mba' n fighting:-)
lanjutka kak seru beud ceritanya...
ReplyDeletehadeuh...make up buat pemeran hantu serem banget yah... masih mending WHO ARE YOU . soalnya yg jadi hantunya cekep n cantik.....untung bacanya siang...coba malem...almat jantungan deh....
ReplyDeletemakasih mb....
san
jadi ngebayangin aja kalau lewat di sebuah jalan, sebenarnya kita tidak sendirian, ada yang llain dan kadang kita tidak melihatnya, efek nonton drama ini hehehe
ReplyDeletebaru bisa baca gara2 baru isi pulsa..
ReplyDeletehuhuhuhu...
eps. 1 aja dah semangat..
menarik...
ada horor nya.
waktu preview hantunya jelek bgt
Wah...,capek juga kalau jadi Gong Shil,didatengi dan dimintai yolong hantu mulu XD,makin seru ceritanya
ReplyDeleteduh film ini menggemaskan. ceritanya bagus banget. tapi aku takut lihat hantu2nya.hiks
ReplyDeletehahaha yang sy lucukan ko komentar penulis ya hehehe tukan humor jg ya chingu
ReplyDeleteWah ceritanya bagus, baik banget gong shil mau bantuin nyampein perasaan yg udah ga ada. Kasian tapi ga bisa tidur kalo malam.
ReplyDeletesuka suka suka XD . ini beda dari yg lainnya , thankyou
ReplyDeleteAku juga mau tidur diplukn om SO JI SUB :* #Pllaaakk
ReplyDeleteBiar pun udh baca 15 kali tetep aja ni kdrama bikin aku senyum" sendiri..
ReplyDeleteXiixixixi...
Mantap benar ini drama :) terimakasih untuk admin yg udah posting :) Gumawo
ReplyDeleteBlm pnya wkt bt ntn dramanya..bca sinopnya dlu az ahhh..syukurnya sinopsisnya kece bgt neh..enak bcnya..gomawo
ReplyDeletemakash mbak sinopnya.. aku tau drama ini bagus, ratingnya juga tinggi. tapi aku baru sempet baca cz ga suka drama yg ada hantu2nya, pasti serem.. tapi pas coba baca ternyata g serem2 bgt, hantunya ga berdarah2 atau ada yg bolong atau ga utuh gtu, hantunya cuma biru,, hee. sekali lagi makasih mbak sinopnya. anggi ^.^
ReplyDeletehuhuhu sedih banget deh
ReplyDelete