Sinopsis MASTER’S SUN Episode 5 - 1
Gong Shil masih memeluk Joong Won, “Terima kasih.”
Joong Won melepaskan pelukannya, dan melihat tangan Gong Shil yang masih berpegangan padanya. Gong Shil pun segera minta maaf, tetap memegang Joong Won sangat membantunya.
Joong Won kemudian menggenggam tangan Gong Shil dan mengajaknya pergi dari tempat itu.
Setelah agak jauh, Joong Won bertanya apakah sudah tidak ada masalah. Gong Shil berpikir sudah tidak ada lagi hantu yang mengikuti mereka.
Gong Shil melepaskan genggaman Joong Won dan mencoba melihat ke sekitar.
“Sudah tidak ada.” Gong Shil kembali menggenggam tangan Joong Won.
“Mengapa kau tetap memegang tanganku jika memang sudah tidak ada?”
Gong Shil melepaskan tangannya, “Tanganku tetap ingin menjangkau dan menyentuh tubuhmu.”
Joong Won agak kesal, “Aku bukanlah sebuah kue udang murahan yang bisa kau ambil begitu saja, bahkan jika tanganmu tidak dapat memegang semuanya.”
Gong Shil mengatakan bahwa Joong Won benar, Joong Won adalah seorang Presdir yang sangat mahal. Dan juga, Gong Shil berpikir Joong Won sangat marah padanya hingga akan melarangnya menyentuhnya lagi.
“Terima kasih karena menolongku keluar (dari tempat itu) Presdir.” Gong Shil membungkukan badan berterima kasih.
Joong Won memandang Gong Shil dan berkata ia telah membuat taksiran yang tinggi mengenai nilai Gong Shil, ia tidak akan mendorong jauh sesuatu yang sangat mahal.
Gong Shil tertawa: “Ah...benar, aku adalah radar 10 milyar mu yang bisa melihat hantu..”
Joong Won: “Kau bernilai 10 milyar saat kau menjadi seorang radar yang jujur, tapi jika kau melaporkan kesalahan (berbohong) lagi, maka nilaimu adalah nol. Jika itu terjadi lagi, kau akan menendang dirimu sendiri dengan tanpa harapan.”
Gong Shil menunduk dan benar-benar merasa bersalah, ia mengerti dan meminta maaf.
“Aku hanya ingin membuatmu merasa lebih baik.”
Joong Won menunjuk mulut Gong Shil, “Jangan mencoba menghiburku. Semua yang aku inginkan adalah kemampuanmu untuk menemkan Cha Hee Joo menggunakan indera ke enam.”
Gong Shil mengerti dan merasa bertindak berlebihan. Mulai sekarang, dia hanya akan menggunakan indera ke enamnya dan tidak akan melewati batas. Joong Won lalu mengatakan besok Gong Shil bisa mulai bekerja, dia sudah membuat sebuah posisi untuk Gong Shil.
Gong Shil terharu: “Benarkah? Aku selalu dipecat karena hantu. Aku tidak membayangkan bahwa aku akan mendapatkan pekerjaan! Terima kasih banyak, Presdir. Mulai sekarang, aku akan berusaha yang terbaik untuk melihat hantu.”
Joong Won: “Sekarang karena kau mempunyai tempat perlindungan yang dekat, sungguh-sungguhah untuk menunjukan kemampuanmu.”
Gong Shil: “Ya, aku akan berusaha yang terbaik. Tapi…apakah kau benar-benar akan memotong gajiku setiap kali aku menyentuhmu?”
“Memegang tangan harganya 100.000 won. Memeluk harganya 1.000.000 won. Kau sudah menggunakan gajimu bulan ini.”
Joong Won tersenyum sinis dan akan berbalik pergi, tapi Gong Shil menahannya, dan berpikir itu sedikit kasar.
“100.000 won!” Joong Won mengingatkan Gong Shil yang tidak sengaja memegang tangannya.
Gong Shil melapaskan tangannya dan berjanji tidak akan memegang Joong Won sembarangan lagi. Joong Won mengatakan dia memperingatkan Gong Shil mulai sekarang, jika Gong Shil tetap menyentuhnya karena Gong Shil tidak bisa mengontrol tangannya,
“Kau tidak akan pernah bisa melihat wajah Joo Goon. Jadi, sebelum menyentuhku, berpikir hati-hati, dan hanya menyentuh saat kau sangat ketakutan sampai tidak bisa bernapas.”
Gong Shil mengangguk mengerti, dan mengeluh Joong Won menjadi sangat mahal, di saat dia mengatakan tidak akan mendorongnya menjauh.
“Tidak masalah jika kau mengeluh. Aku satu-satunya orang di dunia yang kau butuhkan. Yang berarti walaupun aku bertindak mahal, aku penyelesaian masalah yang tidak bisa kau tolak.” Joong Won menunjukan badannya.
“Tapi jika kau seperti itu, aku juga satu-satunya untukmu, dan hanya aku. Hanya aku yang menjadi penghubungmu dengan Cha Hee Joo.”
“Benar. Kau satu-satunya. Jika aku tidak bersamamu, kau merasa ketakutan hingga kau merasa akan mati, benar? Saat kau tidak bersamaku, aku merasa….”
Joong Won berpikir, dan Gong Shil tersenyum mengharap lanjutannya akan bagus….
“Hanya semacam perasaan ‘Sangat buruk’”
Joong Won kemudian pergi. Gong Shil mengikutinya dengan riang dan berkata ingin melepaskan rasa kecewa Joong Won yang tadi. Juga menanyakan apakah Joong Won bercanda tentang gajinya yang akan di potong.
***
Di rumah, Joong Won mengambil botol sampanye di kulkasnya, kemudian dia mengingat saat tadi dia menyentuh tangan Gong Shil. Joong Won memandangi tangannya, dan berkata 100.000 won bahkan tidak senilai dengan sebotol sampanye. Lalu Joong mengingat saat dia memeluk Gong Shil, dan berkata:
“1.000.000 won. Aku memeluknya dengan harga tidak sampai setengah harga kulkas. Hargaku terlalu murah.” Joong Won menutup kulkas dengan marah.
***
Di rumah Gong Shil berbicara dengan boneka (kucing?) nya. Dia menirukan kata-kata Joong Won, “Tempat perlindunganmu sudah datang, jadi bersembunyilah!”
Gong Shil memeluk boneka itu. gong Shil mengatakan bahwa tadi Joong Won mengagumkan. Gong Shil memarahi boneka itu, seperti dia memarahi dirinya sendiri. Jangan berpikir kalau Joong Won memeluknya karena dia menyukainya. Dia hanya melakukannya untuk memburu hantu. Jika terus berpikir seperti itu, mungkin dia akan kehilangan tempat persembunyiannya.
“Bisa melihat hantu tidak berarti kau juga seorang hantu kan? Benar, aku orang yang spesial.”
Gong Shil lalu memeluk boneka itu lagi berkali-kali, sekarang seakan boneka itu adalah Joong Won.
“Satu juta. Dua juta. Tiga juta. Hantu, pergilah!”
***
Seorang wanitaberjalan di lorong sebuah rumah dengan membawa kotak dan diikuti oleh seorang wanita muda. Dia masuk ke sebuah ruangan, disana sudah ada seorang nenek dan pria muda yang sedang duduk.
Wanita tadi duduk, dan meletakan kotak yang tadi dia bawa di atas meja.
“Aku telah menemukan seorang gadis yang akan cocok dengan cucumu.”
“Berapa usianya? Apakah sama dengan usia Ji Woo?”
Mereka berbicara dalam bahasa mandarin.
Wanita (Madam Go) itu mengatakan bahwa si gadis berusia sama dengan Ji Woo, dan juga dia meninggal di usia yang sama dengan usia sat Ji Woo meninggal. (Jadi, wanita muda dan pria muda yang tadi bersama mereka adalah hantu, karena ternyata hanya ada mereka berdua di sana.)
Madam Go membuka kotak yang tadi dia bawa, disana ada boneka pasangan penganti pria dan wanita, dan juga kertas ramalan tanggal pernikahan berdasarkan horoskop mereka berdua yang telah di persiapkan Madam Go.
Nenek membuka kertas ramalan, dan membacanya. Madam Go merasakan kehadiran Ji Woo di ruangan itu, dia berharap Ji Woo bisa pergi dengan tenang setelah menikah. Nenek bertanya pada Ji Woo apakah dia bisa pergi dengan tenang setelah ini.
Lalu, hantu Ji Woo berubah wujud menjadi sangat mengerikan membuat si hantu wanita kabur. Kemudian lukisan dirinya di kamar itu terjatuh di lantai, angin masuk melalui jendela yang tiba-tiba terbuka meniup lilin dan menumpahkan gelas sehingga airnya membasahi kertas ramalan pernikahan tadi.
Madam Go tersenyum sisnis, “Aku tidak berpikir cucumu menyukai gadis yang telah ku pilih. Aku akan menemukan seorang pengantin wanita yang akan di sukai cucumu yang sudah meninggal, dan akan kembali lagi nanti.”
***
Gong Shil mengeringkan rambutnya yang sudah di cuci di depan kipas angin. Dia lalu bercermin dan mengambil tasnya hendak berangkat kerja. Ini hari pertamanya kerja, dan Gong Shil terlihat senang sekali.
Kang Woo turun dari kamarnya, hendak pergi kerja juga. Di bawah dia disambut oleh kakak-adik Lee. Seung Mo, sang kakak mengatakan pada Kang Woo bahwa kiriman susu sudah datang dan akan memberikannya pada Kang Woo. Tapi Kang Woo memberikannya pada Seung Mo.
Seung Mo: “Hyung, aku mendengar Gong Shil noona mendapatkan pekerjaan di tempat yang sama dengan tempatmu bekerja. Dia baru saja berangkat. Aku harap dia tidak dipecat lagi. Hyung, kau jagalah dia (Kang Woo tersenyum). Noona mengatakan bahwa banyak orang menakutkan yang terus mengikuti dan mengganggunya.”
Kang Woo bertanya orang seperti apa. Seung Mo hanya bilang nanti Kang Woo juga akan mengetahuinya, karena Kang Woo sangat berani jadi jangan berlari, jagalah Gong Shil noona.
Kang Woo tersenyum: “Aku menyukai Gong Shil noona, tapi aku tidak menyukai susu. Jadi kalian bisa meminumnya untukku.” Kang Woo membelai rambut kedua anak itu dan berlalu.
Seung Mo mengatakan pada adiknya bahwa jika Kang Woo tidak meninggalkan Gong Shil noona, mereka bisa terus meminum semua susu milik Kang Woo. Seung Joon mengangguk.
***
Saat sedang berjalan dengan tenang, Gong Shil di kagetkan dengan sesuatu. Kang Woo yang berada di depannya seperti melihat Gong Shil sedang berbicara dengan orang yang terhalang tembok.
“Pergi! Jangan mengikutiku!” Gong Shil marah, tapi si hantu kopi yang ternyata mengagetkannya tadi malah melipat tangannya. Gong Shil marah lagi, “Biarkan aku hidup normal, berhenti menggangguku!”
Kang Woo menghentikan langkah Gong Shil dan bertanya siapa orang tadi itu, dan kemana perginya, karena sudah tidak terlihat lagi. Belum sempat Gong Shil menjawab, Kang Woo berlari ke depan hendak mengejar “orang” itu.
Hantu kopi muncul lagi. Gong Shil berjanji akan membelikan kopi untuknya, jadi datang lagi nanti. Gong Shil lalu mengejar Kang Woo. Kang Woo berhenti dan mengatakan mereka pasti kehilangan orang itu.
“Apa itu? Pelecehan seksual? Tukang copet?” tanya Kang Woo khawatir campur penasaran.
Gong Shil: “Bukan apa-apa. Jangan khawatir.”
Kang Woo: “Aku mendengar dari Seung Mo bahwa banyak orang menakutkan yang mencarimu.”
Gong Shil tersenyum: “Bukan seperti itu.”
Kang Woo berkata dia memikirkan hal yang aneh, selalu melihat ke sekitar dan terlihat gelisah. Bahkan Gong Shil juga mengambil jalan yang jauh menuju rumah, pasti karena suatu tujuan. Gong Shil tidak bisa menjawab.
“Tae Gong Shil, apakah mungkin, kau mendapatkan pinjaman dari lintah darat? Apakah kreditur yang mengejar dan mengganggumu?”
Gong Shil menggeleng. “Lalu apa?” Tanya Kang Woo lagi.
“Um..yang mengejarku adalah…hantu. Sekarang, ada satu dibelakangmu.” Gong Shil berbisik. Kang Woo pelan-pelan membalikan badan dan melihat si hantu kopi di belakangnya. Lalu Kang Woo pingsan.
Gong Shil memegang kepalanya, ternyata tadi hanya ada dalam pikirannya. Kang Woo bertanya lagi, siapa yang mengganggu Gong Shil.
“Aku di kejar oleh seorang hantu….sepertinya seorang penguntit.”
“Penguntit?” “
Gong Shil: “Dia mengikutiku siang dan malam, menggangguku.”
Kang Woo: “Apakah kau sudah melaporkannya? Apa kau ingin pergi ke kantor polisi bersamaku sekarang?”
Gong Shil menjawab tidak, dia tidak ingin pergi ke kantor polisi, “Aku baru-baru ini menemukan cara untuk hidup, jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan itu.”
Lalu Kang Woo menawarkan diri untuk membantu Gong Shil, karena dia pernah menjadi seorang penjaga pribadi, jadi dia tahu bagaimana caranya mengatasi penguntit. Gong Shil tersenyum, “Apakah kau mengatakan bahwa kau akan menjadi pengawalku? Aku sangat berterima kasih, tapi kau tidak perlu melakukannya.”
Kang Woo tersenyum, “Aku sangat ahli. Aku tidak akan meminta bayaran.”
Gong Shil merasa tersanjung, “Lalu, haruskah aku meminnta bantuanmu?”
Kini mereka jalan bersama menuju kantor. Kang Woo memegang Gong Shil yang akan tertabrak orang yang sedang berjalan berlawanan arah. Mereka berjalan penuh senyuman.
Tanpa mereka tahu, ada yang melihatnya. Sekertaris Kim di dalam mobil memberitahu Joong Won ada Gong Shiil di depan yang sedang berjalan dengan Kang Woo. Sekertaris Kim juga bilang Tae Yang terlihat sangat gembira (bright) di hari pertamanya ini. Joong Won malah mengatakan karena Tae Yang terlalu terang (bright) membuatnya kepanasan, sangat mengganggu. Sekertaris Kim terlihat heran dengan perkataan Joong Won. Mungkinkah Joong Won mulai cemburu?
Di luar, Kang Woo dan Gong Shil masih berbincang-bincang.
Kang Woo: “Melihat bagaimana Presdir memberikanmu pekerjaan, aku kira dia tidak akan memperlakukanmy seperti orang gila lagi.”
Gong Shil: “Dia sekarang mempercayaiku dan memberikan sebuah pekerjaan penting.”
Kang Woo: “Apakah kau membantu Presdir dengan persoalan pribadinya? Apa itu?”
Belum sempat menjawab, Gong Shil melihat mobil Joong Won melewatinya, dia takut telambat, lalu berlari meninggalkan Kang Woo. Kang Woo memandang kepergian Gong Shil dengan masih meninggalkan tanda tanya. Sepertinya Kang Woo berusaha mengorek informasi dari Gong Shil.
***
Joong Woon dan Sekertaris Kim menuju kantornya. Begitu sampai di depan kantor, Gong Shil tiba-tiba datang menghadang dan menyapanya.
Joong Won: “Apa ini? Tae Gong Shil, apakah kau secepat hantu?”
Gong Shil tersenyum: “Aku harus berada disini sebelum Presdir karena aku sekertarismu…”
Joong Won keheranan: “Sekertaris? Siapa? Kau? Siapa yang mengatakannya padamu? Sekertaris Kim?”
Sekertaris Kim menyangkal, dia belum mengatakan apapun pada Gong Shil. Gong Shil bertanya apakah ini bukan tempatnya bekerja sebagai sekertaris Joong Won. Joong Won mengatakan ini bukan tempat dimana Gong Shil seharusnya berada.
“Lalu dimana seharusnya aku berada?” tanya Gong Shil lagi.
Sekertaris Kim mengantar Gong Shil ke ruangannya. Gong Shil tersenyum. Lalu Sekertaris Kim membuka pintu ruangan, Gong Shil kaget melihat banyak tumpukan barang di ruangannya. Gong Shil mengatakan ini seperti ruangan penyimpanan barang. Sekertaris Kim bercerita, dulu ruangan itu dipakai untuk pelanggan VIP, karena tidak terpakai akhirnya digunakan sebagai ruangan penyimpanan barang untuk pusat pelanggan.
Gong Shil: “Lalu, apa posisiku?”
Sekertaris Kim: “Namanya adalah Konsultan Pusat Pelanggan untuk Pelanggan Khusus. Tapi sebetulnya kau mengatur ruang penyimpanan.”
Gong Shil memaksakan senyumnya, lalu mendesah, dan cemberut. Sekertaris Kim melihatnya dengan tidak enak.
***
Joong Won sedang meneropong. Sekertaris Kim menghampirinya. Sekertaris Kim mengatakan Gong Shil terlihat sangat kecewa karena posisi itu tidak seperti yang dia bayangkan.
“Benarkah? Itu posisi yang sangat cocok untuknya. Sayang sekali.” Joong Won tersenyum meledek.
***
Gong Shil membaca kartu namanya, kemudian melihat ke sekeliling ruangan, “Akankah ada pelanggan khusus yang datang kemari?” Gong Shil kembali melamun.
Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka lebar, dan menutup sendiri dengan keras hingga papan nama yang ada di pintu nama tengahnya terlepas. Dan terdengar suara Gong Shil berteriak frustasi, “Mengapa pelanggan pertamaku seorang hantu? Aku akan membelikanmu kopi. Aku akan mengurusnya, seperti biasa kan?”
***
Madam Go datang ke mall Kingdom. Orang-orang melihatnya dengan aneh dan saling berbisik. Dia kemudian berpapasan dengan Bibi Joo dan Direktur Do. Bibi Joo dan Madam Go saling menatap dan sedikit menganggukan kepala. Madam Go kemudian berlalu. Direktur Do bertanya pada istrinya, apakah istrinya itu mengenal wanita yang tadi lewat.
Kini mereka ada di kantor Direktur Go.
Bibi Joo: “Dia adalah wanita keturunan China yang dikenal sebagai mak comblang di antara orang-orang kaya. Dia adalah mak comblang untuk orang yang sudah meninggal.”
Direktur Do karena kaget hampir saja menyemburkan kopi yang sedang diminumnya, “Orang yang sudah meninggal?”
Bibi Joo: “Dia menyocokan arwah dalam pernikahan.”
Madam Go sedang mengadakan pernikahan arwah.
Suara Bibi Joo: “Memikirkan sebuah keluarga akan mendapat masalah jika anaknya meninggal dalam keadaan masih sendiri, aku mendengar dia menyocokan mereka satu sama lain. Dia panggil Madam Go karena dia adalah seorang perencana pernikahan hantu.”
Direktur Do: “Keluarga kaya akan melakukan apapun.”
Bibi Joo menghela nafas, dan menanyakan perihal Bang Shil yang mendapatkan sebuah kamar. Direktur Do mengatakan itu sebuah kantor, bukan kamar.
“Dan itu Gong Shil, bukan Bang Shil!” Dorektur Do kesal istrinya terus saja salah menyebut nama Gong Shil.
Bibi Joo terus menatap suaminya. Direktur Do merasa bersalah telah keceplosan membentak istrinya. Di antara kebingungan harus berbuat apa, dia mengeluarkan kalimat pemungkas, “Sarangheyo..”
***
Gong Shil menunjukan kartu namanya pada kakaknya. Gong Ri heran, apakah Kingdom mempunyai posisi itu. Gong Shil bilang ada, kantornya memang tidak terlalu kelihatan tapi itu seperti ruang penyimpanan di jalan menuju kantor Presdir. Gong Shil merasa tidak akan ada sesuatu yang aneh akan menempel pada Gong Shil lagi disana.
Gong Shil berbisik dan melirik ke sampingnya: “Mereka datang.” Gong Shil kemudian menggeser satu gelas kopinya ke samping.
Gong Ri berkata dengan muka takutnya: “Yang satu untukmu…dan yang satu lagi untuknya.”
“Dia pasti keranjingan kopi disini. Dia terus saja menempel di sekitarku. Di adalah pelanggan khusus pertamaku.” Gong Shil menunjuk si hantu kopi lalu tertawa.
Gong Ri menyuruh Gong Shil membawa hantu itu ke pusat pelanggannya jika dia memang pelanggan Gong Shil. Tapi Gong Shil menolaknya dan mengatakan bahwa dia menyukai tempat itu. Gong Shil pun pamit pergi.
Ternyata, hantu kopi itu mengikuti Gong Shil. Gong Shil bertanya padanya mengapa hanya kopi saja yang terus dia bicarakan. Dan saat Gong Shil berbicara dengan hantu kopi, Madam Go lewat. Madam Go merasa heran melihat Gong Shil berbicara sendiri, dan akhirnya sepertinya dia tahu Gong Shil sedang berbicara dengan hantu yang bisa di lihatnya. Gong Shil sempat menoleh melihat Madam Go, lalu dia melanjutkan perjalannya. Dan Madam Go mengikutinya.
Madam Go berdiri di depan kantor Gong Shil dan berkata: “Seseorang yang mencelupkan kakinya dalam kematian sementara dia masih hidup…Dia akan melakukannya.”
***
Direktur Do berbincang dengan Joong Won di kantor Joong Won.
Direktur Do: “Kemarin, dengan Presdir Mall Giant, aku menukar sambutan, karena kau tidak ada disini.”
Joong Won: “Kau tidak hanya ‘menukar sambutan’ dengan pesaing kita, bukan begitu?”
Direktur Do duduk di meja Joong Won, dan jelas terlihat Joong Won tidak menyukainya. Direktur Do mengatakan mereka juga saling menukar informasi, dan kelihatannya Presdir Mall Giant memiliki sebuah kolam investasi yang besar. Perusahaan Distribusi Shanghai, Presdir Wang, seorang Korea-Cina. Dia mengatakan dia sedang memikirkan untuk bekerjasama dengan Presdir Wang.
Joong Won: “Presdir Wang, Perusahaan Distribusi Shanghai? Aku dengar dia baru-baru ini kehilanan cucunya yang berharga dan dengan sepenuhnya meninggalkan dunia bisnis. Presdir Mall Giant…dia sedang mengejar angsa liar yang dia percayai disebut ‘koneksi’. Apakah dia sedang mencoba membangun perusahaannya menggunakan kesepakatan bisnis yang tidak dapat dicapai?”
Direktur Do mengambil pulpen Joong Won dan memainkannya: “Tapi, jika kesepakatan terjadi, itu akan bernilai milyaran dolar. Mendapatkan informasi itu sebelumnya tidak akan buruk juga. Presdir Wang adalah seorang pelanggan khusus VIP di Kingdom.”
Joong Won yang kesal pulpennya dibuat mainan oleh pamannya, mengambil pulpen itu dan meletakan kembali pada tempatnya. Lalu, dia memberitahu bahwa istrinya bru saja pergi ke pusat pelanggar yang baru di buat Joong Won.tidak buruk untukku memberikanmu info ini sebelumnya, kan? Tanya Direktur Do. Joong Won sedikit tersenyum, lalu mendorong pantat Direktur Do yang duduk dengan santai dimejanya menggunakan telpon kantor.
***
Joong Won menemui Gong Shil di kantornya. Joong Won tampak berjalan mondar mandir saat Gong Shil mengatakan bahwa wanita yang tadi datang (Bibi Joo) memberinya pekerjaan sebelum pergi. Dia mengatakan pada Gong Shil untuk mengunjungi Presdir Wang dan harus mengunjungi orang spesial itu.
Joong Won mengatakan cucu keluarga Wang sudah meninggal dunia. Joong Won bertanya, tidak akankah Gong Shil melihatnya jika pergi kesana. Gong Shi ketakutan dan berkata tidak akan pergi kesana. Joong Won sejenak berpikir dan kemudian menemukan sebuah ide, dia sedikit tersenyum.
“Tidak, pergilah. Jika dia ada disana, temui dia. Cari tahu apakah Perusahaan Distribusi Shanghai berencana berkerja sama dengan mall Giant. Tanyakan pada nenek apa rencana bisnisnya.”
“Aku takut….apakah Presdir Wang merupakan orang yang penting untukmu?”
Joong Won: “Sangat penting. Bahkan jika itu sesuatu yang kecil, tanyakan padanya.”
Gong Shil cemberut: “Karena Presdir bilang ini penting, maka aku akan pergi. Tapi, jika sesuatu yang menakutkan mengikutiku di sana, aku tidak bisa untuk tidur dari kesusahan.”
Joong merentangkan tangannya, “Kau punya tempat perlindungan. Lakukan dengan baik dan kembali. Jika kau ketakutan, akau akan memelukmu. Gratis.”
Mendengar kata ‘gratis’, mata Gong Shil terbelalak, benar-benar terbelalak. Dia memperhatikan badan Joong Won yang terbuka lebar dan seakan-akan ingin langsung memeluknya. Gong Shil tertawa dan mendekatkan tangannya di dada Joong Won.
***
Gong Shil masuk ke dalam rumah Presdir Wang bersama dengan Madam Go yang telah mengenakan pakaian ritualnya. Madam Go memperkenalkan Gong Shil pada Presdir Wang. Lalu Madam Go meminta Gong Shil untuk mengganti pakaiannya. Presdir Wang juga memintanya.
***
Bibi Joo menemui Joong Won. Bibi Joo mengatakan alasannya tidak terlalu banyak berbicara tentang gadis itu (Gong Shil) karena dia pikir lebih baik Joong Won bersamanya daripada Hee Joo yang sudah meninggal. Walaupun Gong Shil terlihat seperti tidak memiliki banyak, tapi setidaknya dia seorang wanita normal.
Joong Woon: “Dia dengan pasti, tidak normal. Dan juga, wanita itu bekerja dalam penugasan yang aku berikan padanya, jadi jangan membuatnya sulit dengan sengaja memberinya pekerjaan lebih.”
Bibi Joo: “Aku tidak memberikan pekerjaan padanya dengan sengaja. Aku mengirimnya karena Madam Go mengajukan permintaan khusus bahwa aku harus mengirimnya ke sana.”
Joong Won menanyakan siapa itu Madam Go. Bibi Joo menjawab, ada seorang wanita yang dikenal sebagai Madam Go. Dia adalah mak comblang untuk arwah. Melihatnya keluar masuk rumah Presdir Wang, Bibi Joo merasa rumor yang beredar itu benar. Rumor yang mengatakan bahwa dia mencoba memberika cucu keluarga mereka yang sudah meninggal sebuah pernikahan dan mencoba menemukan pengantin wanita yang baik.
Joong Won mengatakan itu adalah cerita hantu yang menggelikan. Tapi Bibi Joo penasaran mengapa wanita itu secara khusus memilih Bang Shil. Joong Won tampak berpikir tak tenang.
***
Gong Shil sudah berganti pakaian. Ada hantu pria yang melewatinya, Gong Shil akan mengikutinya, tapi ponselnya berdering.
“Presdir..ini sedikit menakutkan, tapi telponmu membuatnya berkurang.”
Joong Won bertanya apakah Gong Shil baik-baik saja dan apa yang dia lihat disana. Gong Shil melihat cucunya yang sudah meninggal, Gong Shil merasa dia ada di rumah itu. Gong Shil melihat fotonya, dia terlihat muda dan tampan.
“Dia sakit sejak kecil, dan dia meninggal di rumah tanpa pernah mempunyai pacar. Neneknya (Presdir Wang) sangat sedih karena itu.”
Joong Won menelpon Gong Shil sambil berjalan mondar mandir di kantornya. Kemudian Joong Won menanyakan apa yang sedang dilakukan Gong Shil sekarang. Gong Shil mengatakan mereka memintanya memakai sesuatu, jadi dia memakainya. Joong Won bertanya lagi memakai apa, dan mengapa mereka meminta Gong Shil memakainya.
“Aku tidak tahu, tapi ini adalah sebuah gaun cantik yang kau lihat di film-film Cina. Aku kira mereka menyebutnya gaun pengantin Cina.”
Joong Won menghentikan langkahnya: “Gaun apa? Mengapa kau mengenakannya? Lepaskan dan segera keluar dari sana.”
Gong Shil: “Mengapa?”
Joong Won: “Keluar sekarang!”
Gong Shil: “Kau mengatakan pekerjaan ini penting! Aku akan mencoba yang terbaik dan menemukan apa yang bisa aku temukan sebelum pergi.”
Gong Shil menutup telponnya, dan menyimpannya disana begitu saja. Dia kemudian berlari ke arah hantu Ji Woo (cucu Presdir Wang yang meninggal) tadi berjalan.
Joong Won memanggil-manggil Gong Shil di telpon, tapi telponnya sudah terputus. Joong Won berusaha tidak peduli, karena menurutnya Gong Shil pergi dengan kedua kakinya sendiri. Tapi kemudian dia teringat Gong Shil yang berubah pikiran untuk mendatangi tempat itu karena dia bilang itu penting.
“Jika dia mempunyai kemampuan melihat hantu, dia seharusnya bisa merasakan ada sesuatu yang salah dan pergi! Mengapa dia mengikuti semua yang aku katakan?” Joong Won kesal.
***
Gong Shil terus mengikuti hantu Ji Woo sampai dia masuk ke sebuah ruangan yang ada seguci bunga mawar berwarna hijau muda. Gong Shil menebak itu adalah kamar Ji Woo. Tiba-tiba pintu tertutup. Dari luar Madam Go mengunci pintu kamar itu. Gong Shil tentu saja panik dan menggedor pintu minta dibukakan.
Madam Go: “Tolong habiskan satu malam di kamar itu. Walaupun kau bukan orang yang sudah meninggal, kau bisa melakukannya. Untuk membiarkan sang cucu pergi dengan damai, tolong habiskan satu malam bersamanya.”
Lalu Madam Go memberikan kunci kamar itu pada seorang pelayan wanita yang ditugaskan berjaga di depan kamar.
Gong Shil yang tahu percuma dia terus menggedor pintu karena tidak akan di buka, berjalan masuk lebih dalam ke kamar. Dia terkejut melihat sosok Ji Woo yang berdiri membelakangi di dekat jendela. Tapi Gong Shil tetap mendekatinya. Hantu Ji Woo menoleh dan wajahnya berubah menjadi mengerikan. Gong Shil refleks menutup wajahnya.
***
Seorang pelayan memberitahu Presdir Wang bahwa ada seseorang yang mencarinya. Orang itu masuk, dan dia adalah Joong Won. Yeay. Presdir Wang menanyaka apa yang membuat Joong Won datang kesana.
“Aku datang untuk mencari karyawanku yang dikirim kesini. Dimana dia?”
Presdir Wang menanyakan mengapa seorang Presdir secara pribadi mencari karyawan wanitanya yang tidak spesial sama sekali.
“Jika dia bukan seorang karyawan yang spesial, kau tidak akan memanggilnya kesini.”
Presdir Wang tersenyum, dia mengundang Gong Shil karena memiliki permintaan khusus. “Aku memperlakukannya dengan baik sebagai tamuku, jadi berpura-puralha kau tidak tahu dan silahkan pergi.”
Joong Won: “Siapa yang memperlakukannya? Cucu keluarga ini yang sudah meninggal?”
Presdir Wang marah dan berkata dalam bahasa Cina bahwa ini masalah penting keluarganya, jadi Joong Won tidak perlu campur tangan.
“Dia adalah karyawanku yang sangat penting. Aku akan campur tangan.” Joong Won membungkuk dan mencari Gong Shil.
Joong Won bertemu dengan seorang pelayan yang merapikan barang-barang milik Gong Shil. Joong menanyakan padanya dimana Gong Shil. Pelayan itu ragu, tapi sepertinya dia mengatakannya juga karena sekarang Joong Won berada di depan kamar yang di masuki Gong Shil dan Ji Woo. Joong Won meminta pelayan yang ada di situ untuk membukanya. Pelayan itu tidak mau.
“Bukalah.” Presdir Wang datang bersama Madam Go. “Buka pintunya.”
Pelayan itu membuka kunci kamar. Saat Joong Won akan masuk, Presdir Wang berkata, “Kau akan menyesalinya jika kau membuka pintu itu. Pesaingmu datang menemuiku. Aku bisa memutuskan untuk berkerja sama dengan mereka. Itu tergantung padamu. Apa yang akan kau lakukan?” (maksudnya jika Joong Won membuka pintu itu, maka Presdir Wang akan bekerja sama dengan mall Giant. Tapi jika tidak, mungkin dia akan bekerja sama dengan Joong Won.
Joong Won terdiam, dia ragu. Namun akhirnya dia melepaskan pegangannya pada gagang pintu, “Jika demikian, tentu saja aku harus—“
Gong Shil muncul dari pintu, “Presdir.” Joong Won mendorong Gong Shil kembali masuk. (kan kalau Gong Shil keluar Presdir Wang akan bekerja sama dengan Giant.)
Gong Shil kembali ke luar, “Presdir, kau disini.”
Joong Won: “Wanita ini, bukan aku.” (maksudnya Gong Shil keluar sendiri bukan dia yang mengajaknya. Jadi Presdir Wang jangan menyalahkannya dan bekerja sama dengan Giant)
Madam Go: “Rencananya sekarang berantakan, Presdir.”
Presdir Wang menatap marah pada mereka berdua. Joong Won juga seperti menyalahkan Gong Shil. Gong Shil yang tidak tahu apa-apa sih, senyum aja.
Lalu Gong Shil mengatakan bahwa cucu Presdir Wang ingin berbicara dengannya dan Gong Shil menirukan kata-kata Ji Woo.
“Nenek, apakah kau pikun? Hentikan! Dan wanita (Madam Go), ambil boneka itu, lemparkan dan katakan padanya untuk pergi!” Gong Shil meninju bokongnya dan mengacungkan tinjunya ke depan.
Presdir Wang terharu, “Itu memang benar Ji Woo-ku.” (Presdir Wang sepertinya mengenali gaya tinju bokong itu..)
Madam Go membuang muka. Joong Won tersenyum pada Gong Shil. Dan Gong Shil mengedipkan matanya pada Joong Won lalu tersenyum.
Komentar:
Aku penasaran dengan kata-kata Madam Go mengenai Gong Shil: : “Seseorang yang mencelupkan kakinya dalam kematian sementara dia masih hidup.”
Dengan kata lain, kaki Gong Shil sudah menginjak kematian, separuh meninggal kah? Mungkinkah karena Gong Shil yang pernah koma.
joon Won mulai mengkhawatirkan Gong Shil, alasan utamanya datang ke rumah Presdir Wang karena dia khawatir terjadi sesuatu pada Gong Shil kan? dia tidak bisa mengabaikan Gong Shil begitu saja.
Dan Kang Woo sepertinya masih mencoba mendekati Gong Shil karena ingin mengorek informasi tentang Joong Won.
Eonni,,,
ReplyDeletepunyanya fany eonni belum kelar yang part 2 nya ,,,,,
gmana mo lanjutin cerita nya????
..
Tp ngga papa deh yang ada dulu aja,,,,^^
Buat fany eonni
Fightinggg^^9
hehe,iya betul seperti apa kata chi di bawah, udah ada di blog mba fanny, aku lupa ngelink.. sekarang sudah di update link 4-2 nya.. link spoilernya juga udah ada ya, di postingan sebelum ini.. :)
Deletembak mumu daebak!!!!super duper cepet bgt bikin sinopsisnya..dtunggu part 2ny..fighting!!!!
ReplyDeletechi
Aprilia Febe:udah ada kok episode 4-2ny,malah ada spoiler episode 5 n preview episode 6..langsung aja k blog mbk fanny..mungkin mbk mumu blm smpet update link.ny yg d blog ini..:-)
ReplyDeletechi
melted melted melted sama Kang Woo Oppa, hhahaha, ga konsen ni nonton-nya. hhaha.
ReplyDeleteabisnya si joong won ini songong sii walaupun perhatian sama gong shil tapi ada maksudnya (untuk komunikasi sama hee joo dan nemuin uangnya), beda sama kang woo yang misterius dan perhatian sama Gong Shil, tapi ga tau juga de akhirnya gmn, karena perannya kang woo disini masih abu abu.
Jiayo Mba Fanny n Mba Mumu, daebak de pokonya :* kecup sayang dari fans kalian mmmuuuaahhhh
^,^ hhhehehe
Seneng B̲ª̲ª̲n̲gë̲ê̲é̲† epis 5 nya SŲ̃đªh B!sǻ dibaca...ditunggu part 2 nya Ɣªά̲̣̣̣̥"̮:) ...semangat mbak mumu...
ReplyDeleteAling
wah ceritax tambah seru jadi pengen baca terus...makasih yah mbak
ReplyDeleteeoni..ayo ayo lanjutkan..
ReplyDelete,,,udah gak sabar baca sinop selanjutnya nieh...akhire slalu bolak balik kesini buat ngecek,,hehehe....
Fighting!!!!
_momoi_
selalu di tunggu ya, sinopsis selanjutnya...
ReplyDeletefighthing....
Wah..wah...Asik-asik sekarang sinopnya keluar cepet kyk yang ditayangin. hehe.... Apalagi ada juga preview ma spoilernya. Hwa....
ReplyDeleteMakasih ya mba mumu dan mba fanny ^^
Selalu menanti lanjutannya. Hehe... Semangat!
-Yumenas-
seruuuuuu..biarpu cerita mengenai hantu (ga berani baca sinopsis ini di malam hari..hehehe). tapi karena penasaran abis ma joon woon dan gong shil jadinya rasa penasaranku mengalahkan rasa takutt...hwahahahaha..
ReplyDeleteyang bikin penasaran sih ko bisa yah hantunya pergi klo gong shil menyentuh joon won?klo memang ada aura gaibnya kenapa madam go ga bisa melihat aura tersembunyinya joon won tapi bisa melihat aura gaibnya gong shil...
trusss... kang woooooooo...cakep banget sih...sudah suka dia sejak reply 1997...
ditunggu part-2nya ya mba....seruuuuuuuuuuu
_evi_
iya mba seo in guk aka kang woo cakep banget, padahal waktu main di Love Rain (itu lho yang suaranya bagus) penampilannya asal dan acak2-an. sekarang super duper gantenggg, haduuhhh melted banget hhaha,
Delete#abaikan abaikan hhaha jadi ga konsen nontonnya hihi
what? aku baru nyadar kalo yang jadi kang woo jg main di Kdrama Love rain,, beda banget,, ampe gak nyadar o.O
DeleteIya kann beda banget sama yang sekarang, dulu pas main love rain aku cuma tertarik sama suaranya doank, sekarang ???
DeleteSEMUANYAAA ! heheheheheheh
salam kenal buat mb mumu n mba fanny... makasih bgd udah buat sinopsis masters sun...sinopsis ini ngebantu bgd aq yg ga bisa nnt streamingan...., so di tunggu lanjutannya ya mba2 semangaat....., :-)
ReplyDeleteLike, like, like,,,
ReplyDeleteSuka bgt makin seru dan lucu..heehee
ReplyDelete-rena-
Suka bgt makin seru dan lucu..heehee
ReplyDelete-rena-
episode 5 part 2.nya belom di review ya mba ??
ReplyDeletekeren bgt...
ReplyDeletegong shil lucu n ceria bgt..
dah lama saya ga komen sejak i hear your voice eps belasan...
akhirnya sempet komen...
saya ngebut baca sinopnya gara2 ketinggalan
hahahaha
Gomawo noona,, ditunggu sinopsis part 2-nya ^^
ReplyDeleteAaa~ceritanya keren asli!!!gomapseumnida mumu eonni dan fanny eonni atas kerja kerasnya..fighting!!
ReplyDeleteAaa~ceritanya keren asli!!!gomapseumnida mumu eonni dan fanny eonni atas kerja kerasnya..fighting!!
ReplyDeletepart 2 nya donk,,,,,
ReplyDeleteKang woo - ssi cuucooo ^^,
ReplyDeleteKang woo - ssi cuuccooo ^^,
ReplyDeleteIcha nabila
ReplyDeleteSalam kenal mbak...dah berdrama2 sy ikuti diblog ini dan sy tak pernah kecewa...thank's mbak untuk kerja kerasnya,tetap semangat.!!!
Lam kenal, mba mumu di tunggu part 2 - nya, ceritanya makin seru ajaaaa, semangattttt
ReplyDeletesemangat buat part 2 ya sis.
ReplyDeletewalaupun dah nonton, ga puas rasanya tanpa bca sinopsisnya!!! di tunggu part 2 na!!! fighting!
ReplyDeletega sabar nunggu part 2 nya..
ReplyDeleteayo mba ..semangat!!
Waaah suka banget ama hantunya ^^ Semangat ya mba nulis sinopsisnya. Fighting !!
ReplyDeleteSo far akting gong hyo jin keren spt biasanya,klo so ji sub jujur br kali ni aku ikutin dramanya (kmana ajah??).tp tetep love this couple...seo in guk?cute aja tp karakternya ga jauh beda waktu doi jd yoon yoon jae...gmn mbak?
ReplyDeleteBikin penasaran tp takut nonton. Jd aku putuskan baca sinopsisnya aja tp beli dvd. Ditunggu lanjutannya yah ;) Fighting
ReplyDeleteAyo donk mb.. saya tgu part2 eps 5 na yaaaaa
ReplyDeletemakin seru
ReplyDeleteMakasih ya mbaknya :)
ReplyDelete