Sinopsis MASTER’S SUN Episode 7 - 2
Joong Won dan Gong Shil kembali ke ruangan. Gong Shil berterima kasih atas apa yang Joong Won lakukan padanya tadi.
“Itu karena kita sudah sepakat untuk melakukan apa yang dibutuhkan untuk satu sama lain. Kepalaku sakit mengingat semuanya seperti orang gila.”
“Untuk hasil rapat, aku akan mengatur isinya dan memberikannya pada Sekertaris Kim saat dia disini.” Gong Shil pun permisi.
Namun, mata Gong Shil tertuju pada teropong milik Joong Won, dan meminta ijin untuk melihatnya sekali saja. Gong Shil langsung menuju teleskop tanpa jawaban Joong Won. Gong Shil mencoba-coba teleskopnya.
Joong Won kemudian menghampiri Gong Shil. Memegang teropongnya dari belakang Gong Shil dan mengarahkannya. Jadi seperti memeluk. Kya…. >.<
“Jika kau melihat ke arah sini, itu sainganku. Jika kau melihat ke arah sana, itu pintu masuk mobil Kingdom. Dan sebelah sini, itu pintu keluar mobil.”
“Aku bisa melihat semuanya.”
Lalu Joong Won mengambil alih teropongnya tanpa melepaskan Gong Shil. “Apa yang aku awasi adalah milik Kingdom. Aku sangat sibuk mencoba membuatnya lebih sempurna.”
Gong Shil terdiam. Lalu saat Joong Won memandangnya, Gong Shil dengan cepat melepaskan diri.
“Kenapa? Apa kau melihat sesuatu lagi?” Tanya Joong Won heran.
Gong Shil tertunduk, “Tidak, aku hanya mengingat hantu berambut panjang yang aku lihat sebelumnya di ruang pertemuan. Aku hampir berteriak, tapi terima kasih padamu, rapatnya berakhir dengan baik.”
“Tae Gong Shil, itu seharusnya berakhir baik untukmu. Karena tempat persembunyianmu datang disaat kau menangkap sesuatu dalam radar. Kau. Ada hal lain yang kau hiraukan secara menyeluruh kecuali kenyataan bahwa aku adalah Presdir.”
“Aku tidak menghiraukanmu.”
“Tidak, kau menghiraukanku. Kenyataan bahwa tempat persembunyianmu adalah seorang pria, kau secara menyeluruh mengabaikannya.”
“Itu…”
“Jika kau menyadari bahwa tempat persembunyianmu adalah seorang pria, kau tidak bisa terus meminta untuk tidur bersama hanya memegang tangan, jadi..kau pasti berpikir bahwa aku adalah sebuah beton atau semacamnya.”
Kemudian Joong Won mengatakan di ruang pertemuan sebelumnya tidak hening sama sekali, dan sejak Gong Shil datang, dunianya terus menerus berisik. Gong Shil mengatakan dia hanya terus maju untuk bertahan, tapi dia tidak menyadari jika dia menyulitkan situasi Joong Won.
Joong Won mengatakan dia sudah memutuskan untuk hidup seperti itu saat dia menempatkan Gong Shil. Jadi dia akan menjaganya sendiri. Kemudian Joong Won mengajak Gong Shil pergi karena sudah waktunya kegiatan Kids Mall.
Gong Shil berpikir apakah benar dia menganggap Joong Won sebagai beton.
Gong Shil memanggil Joong Won, “Presdir, aku akan tetap merasa bersalah mengenai menyebutmu hanya sebuah beton. Kau marmer berkualitas tinggi.”
Joong Won bertanya apakah Gong Shil menyebut hal itu sebagai pujian. Gong Shil mengatakan dia sangat menghargai Joong Won.
Joong Won mendekati Gong Shil dan menepuk dinding marmer disamping Gong Shil, “Ini bukan hanya marmer biasa. Ini marmer paling mahal di dunia. Sesuatu yang tidak akan bisa kau miliki jika kau hanya seorang wanita biasa. Aku membuatnya tersedia untukmu karena radar special yang kau miliki. Hanya terbuka satu jengkal.”
Gong Shil mengangguk. Kemudian Joong Won berjalan pergi. Gong Shil menggerutu karena Joong Won tetap saja menegaskan satu jengkal itu.
***
Kang Woo memperhatikan Gong Shil yang berjalan dengan Joong Won di koridor sebrang. Tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya, Yi Ryeong. Dia bertanya apakah Kang Woo sedang bekerja dengan terus melakukan pengawasan.
“Aku tidak terus mengawasu, tapi aku cemburu. Melihat gadis yang membuatku tertarik pergi bersama pria lain, itu membuat cemburu.”
“Kau bilang kau berbohong padanya bahwa kau menyukainya.”
“Aku tidak mengatakan itu masih terjadi. Tapi, kenapa kau terus muncul di hadapanku? Apa kau mengawasiku? Atau….”
“Atau…apa? Apa? Apa kau pikir aku mengikutimu karena aku menyukaimu? Kenapa aku harus? Aku bintang top! Selebriti top! Dan kau hanya seorang pekerja..” Yi Ryeong sewot, padahal sepertinya dia memang menyukai Kang Woo.
Kang Woo mengatakan jika memang Yi Ryeong adalah bintang top, bukankan seharusnya sangat sulit untuk sering melihatnya. Karena dia terlalu sering melihat Yi Ryeong, maka Yi Ryeong hanya seperti gadis tetangga. Yi Ryeong tertawa, jika dia gadis tetangga, apakah ada Won Bin dan nenek Go Doo Shim di lingkungannya.
Kang Woo mendekatkan wajahnya pada Yi Ryeong, “Nona bintang top Te Yi Ryeong. Kau terlihat lebih cantik di televisi dari pada dari dekat, jadi jangan keluar terlalu sering.”
Yi Ryeong bingung dengan apa maksud perkataan Kang Woo, apakah dia cantik atau tidak terlalu cantik. Dan juga pada Gong Shil, apakah dia mengawasinya atau cemburu. Kemudian Yi Ryeong mengeluhkan kontak lensanya yang menjadi mengambang karena dia terlalu banyak menggunakan otaknya.
***
Joong Won dan Gong Shil mengawasi kegiatan untuk anak yang di adakan di Kingdom. Joong Won tersenyum menatap semuanya. Gong Shil berkata Joong Woo sepertinya menyukai anak kecil.
“Apa kau tahu berapa banyak dompet terbuka untuk setiap anak? Ibu, ayah, kakek-nenek pihak ayah, kakek-nenek pihak ibu, setidaknya ada 6. Dan saat kau menambahkan paman dan bibi, kekuatan pemakaian menjadi sangat sangat sangat sangat besar.”
“Di rumah kosan kami, ada anak yang bermain dengan boneka yang di pungut dari jalanan karena dia hanya mempunyai 1 dompet- ibunya.” Ujar Gong Shil sedih.
Jika itu mengganggu Gong Shil kenapa Gong Shil tidak membuka dompetnya dan membeli sebuah mainan, saran Joong Won. Gong Shil akan membelinya di tempat lain. Joong Won mengira Gong Shil sedang memakinya. Gong Shil yang berjalan meninggalkan Joong Won menggerutu karena dia tidak bisa membuang boneka usang itu.
***
Ada seorang anak kecil mengatakan bahwa tasnya hilang pada ibunya. Ibunya yang terlihat galak menyuruh anak itu untuk mencarinya.
Anak itu kemudian mencari kesana kemari, dia melihat ke kolong-kolong meja, kursi, rak baju. Terakhir dia mengintip ke kolong ada hantu anak kecil yang tersenyum padanya. Anak itu sepertinya mengikuti hantu itu. Kini dia berada di dekat kantor Gong Shil. Dan hantu anak kecil yang tadi melambaikan tangannya.
Anak itu masuk ke kantor Gong Shil dan menemukan boneka usang itu di atas meja. “Kau siapa?”
Boneka itu menjawab, “Halo? Mari kita berteman. Bawa kami bersamamu. Kau sama dengan kami.”
Anak itu pun kemudian mengambil bonekanya.
***
Gong Shil kemudian melihat anak yang membawa boneka itu. Dia bertanya pada Joong Won, bukankah boneka yang dibawa oleh anak kecil yang memakai baju kuning bergaris itu, adalah boneka yang dia bawa. Gong Shil heran mengapa anak itu mengambilnya.
Gong Shil kemudian berlari untuk mengejar anak itu, “Apa yang harus ku lakukan? Anak-anak (hantu) itu akan mengganggunya seperti mereka mengganggu Seung Joon.
Anak itu dan ibunya berjalan keluar dari Kingdom. Ibu itu menyuruh anaknya berjalan dengan cepat. Dia akan memarahi anaknya dirumah karena telah menghilangkan tasnya.
***
Gong Shil ternyata minta bantuan Kang Woo di ruang pengawasan dengan melihat rekaman CCTV. Kang Woo mengatakan ibu dari anak itu adalah anggota department store mereka, jadi Kang Woo bisa mencari tahu alamatnya. Kang Woo juga bertanya apakah boneka itu sangat penting. Gong Shil mengiyakan, dia harus secepatnya menemukan boneka itu.
Kang Woo akan selesai bekerja sebentar lagi. Dia mengajak Gong Shil mencarinya bersama. Tapi Gong Shil menolaknya karena ini masalah yang mendesak, jadi dia karus segera pergi sekarang juga.
“Bukankah kau bekerja untuk Presdir Kim selama Sekertaris Kim tidak ada hari ini? Apakah tidak apa-apa kau pergi begitu saja untuk boneka itu?”
“Presdir memahami apa yang aku lakukan.” Gong Shil pun pamit pergi.
Kang Woo berkata sendiri, “Dia memahami tindakannya meninggalkan pekerjaan unutk menemukan sebuah boneka? Presdir Joo melakukannya?”
***
“Karena boneka itu, seorang anak yang tinggal di rumahku sakit.” Gong Shil berusaha menjelaskan pada Joong Won yang bertanya apakah Gong Shil yakin itu karena boneka itu. Gong Shil yakin anak yang mengambilnya akan sakit juga. Joong Won terlihat sedikit kesal, Gong Shil memasang senyumnya.
Kini Gong Shil menghubungi ibu anak itu, “Ini Kingdom. Apakah anakmu mungkin mengambil sebuah boneka dari sini?”
“Sebuah boneka? Mengapa?” si ibu terdengar marah.
“Aku tidak sedang menyalahkanmu. Ada masalah dengan boneka itu, jadi aku akan kesana untuk mengambilnya.”
“Dia tidak mengambil hal semacam itu. Dia kehilangan tasnya di Kingdom. Mengapa kau tidak mencarinya saja untukku?” ibu itu langsung menutup telponnya.
Gong Shil yakin anak itu mengambilnya, tapi mengapa ibunya berbohong. “Apakah kau pikir anak itu mungkin menyembunyikan bonekanya? Tanyanya pada Joong Won.
“Hentikan. Jika itu tidak akan merugikan Kingdom, hentikan disini.”
Gong Shil memiliki alamatnya. Dan meminta Joong Won untuk ikut bersamanya. Tapi Joong Won menolaknya dengan mengingatkan Gong Shil tentang zona TGS. Jangan berpikir untuk menyeretnya.
***
Ibu si anak mengambil payung dan berjalan menuju kamar anaknya.
Anak itu berbicara pada boneka, “Apakah kau pikir ibuku marah? Apa yang harus aku lakukan?”
Si ibu masuk, dan anak itu refleks jongkok dipojokan dengan takut.
“Kau. Apa kau tahu apa kesalahanmu?”
“Maafkan aku ibu.”
Ibu itu memukuli anaknya dengan payung. Anak itu menangis.
***
Gong Shil duduk dengan bimbang di ruangannya. Kemudian Kang Woo datang dan menanyakan apakah Gong Shil sudah menemukan bonekanya. Gong Shil menjawab belum.
Kang Woo menunjukkan sebuah tas. Itu adalah barang kehilangan yang dilaporkan hari ini, apakah Gong Shil merasa itu milik anak itu, karena dia kehilangan tasnya. Gong Shil melihat foto anak itu di tas dan membenarkan. Anak itu bernama Chang Min.
Kang Woo mengajak Gong Shil untuk pergi bersama setelah kerja. Dia bisa membelikan boneka yang lebih bagus untuk Chang Min. Kang Woo akan menemui Gong Shil nanti. Gong Shil mengucapkan terima kasih.
Setelah Kang Woo pergi, Gong Shil berkata sendiri, “Dia akan membiarkanku masuk jika aku memberitahunya aku menemukan tasnya, kan?”
Gong Shil membuka buku gambar Chang Min dan tercengang melihatnya.
***
Joong Won sedang bertemu dengan bibinya.
Bibi Joo berencana akan membeli beberapa lukisan seniman bagus, dan menawari Joong Won apakah akan membelinya juga. Joong Won bertanya siapa seniman itu. Baek Hwang Sul, yang memenangkan penghargaan bergengsi di seluruh dunia tahun ini.
Joong Won kemudian mengingat perkataan Gong Shil sebelumnya tentang seniman yang mencuri karya milik temannya yang sudah meninggal. Joong Won berpikir apakah seniman itu yang Gong Shil maksud.
Bibi Joo akan segera membelinya, karena takut harganya naik.
“Jika aku tidak mengetahui tentang ini, aku tidak akan pernah ragu-ragu mengenai investasi bagus ini.” Gerutu Joong Won.
“Kenapa? Kau tidak akan membelinya?”
“Aku akan memikirkannya kembali.”
Joong Won pergi ke ruangan Gong Shil, “Walaupun jika artis itu adalah Baek Hwang Sul, aku masih akan tetap membelinya. Aku hanya mengeceknya karena aku merasa tidak nyaman.”
Joong Won memanggil Gong Shil dan membuka pintu ruangan. Kosong. Joong Won melihat tas Chang Min dimeja dan bertanya-tanya apakah itu milik anak itu. Joong Won mengambil buku gambarnya.
***
Gong Shil berada di apartemen ibu Chang Min. Dia melihat ibu Chang Min keluar membawa keranjang sampah. Gong Shil mengendap-endap menuju pintu rumahnya.
Sementara Joong Won membuka buku gambar Chang Min dan melihat gambar anak kecil yang menangis.
Gong Shil masuk ke rumah itu dan melihat keranjang payung.
Joong Won membalik buku gambarnya, kini ada gambar seorang wanita yang memegang payung hendak memukul, dan ada anak kecil yang menangis.
Gong Shil masuk ke dalam kamar Chang Min dan menemukan payung yang sudah rusak dan boneka itu. Gong Shil mengambil bonekanya dan mengguncangnya, “Keluar! Aku tahu kalian bukan anak jahat. Keluar.” Maka keluarlah mereka bertiga.
Gong Shil menanyakan keberadaan Chang Min. Ketiga hantu anak itu menunjuk lemari yang pintunya diikat tali.
Joong Won membalik lagi buku gambarnya, ada gambar anak yang terkurung di dalam lemari. Dia terlihat sangat terkejut.
Gong Shil segera membuka tali yang mengikat pintu lemari. Gong Shil membuka pintu lemari dan menemukan Chang Min yang lemas. Gong Shil membangunkan Chang Min dan akan membawa Chang Min ke rumah sakit. Gong Shil juga membawa boneka itu.
Saat keluar kamar, mereka dipergoki ibu Chang Min. “Siapa kau?”
“Kita harus membawanya ke rumah sakit.”
“Untuk apa kau peduli. Tinggalkan dia dan pergi.” Ibu Chang Min menarik Chang Min dari Gong Shil.
“Kau yang melakukan ini padanya, kan?”
“Aku hanya menghukum dia karena kesalahannya.”kata Ibu Chang Min galak.
“Kau menghukumnya dengan membuat anakmu seperti itu? Apakah kau ibunya?”
“Keluar dari rumahku!”
Gong Shil kembali berusaha merebut Chang Min yang ketakutan, “Dia harus ke rumah sakit!”
Gong Shil didorong hingga dia menabrak tiang dekat tembok dan sesuatu terjatuh. Gong Shil kemudian mendorong ibu itu dan berhasil membawa Chang Min keluar.
Di luar datang Joong Won. Gong Shil terdiam menatap Joong Won. Begitupun Joong Won. Setelah beberapa saat dia lalu mengambil Chang Min dari Gong Shil dan menggendongnya.
“Presdir..dia perlu dibawa ke rumah sakit secepatnya.”
“Aku tahu.”
Joong Won melangkahkan kakinya dan diikuti Gong Shil.
Di rumah sakit diketahui ternyata Chang Min memiliki banyak luka ditubuhnya. Chang Min meringis menahan sakit. Gong Shil dan Joong Won melihatnya dengan iba.
Joong Won dan Gong Shil berada di atap gedung.
“Orang terakhir yang bersama anak itu bukan orang dewasa tapi boneka ini.” Ujar Gong Shil sedih.
Flashback. Seorang anak kedinginan di tengah salju bersama bonekanya. Anak itu bergumam, “Maafkan aku ibu..” (kemungkinan dihukum oleh ibunya sampai meninggal)
Suara Gong Shil: “Tidak ada yang menolong, tidak ada yang datang untuk mereka…”
Seorang anak perempuan dengan dengan mata lebam terbaring dilantai memeluk boneka itu. Ada seorang pria yang bermain game di computer.
“…tidak ada yang bersedih untuk mereka…”
Seorang anak yang tinggal sendirian di sebuah kamar dan hanya makan makanan instan, dia berbaring memeluk boneka itu.
“..itu sebabnya anak yang berbagi luka yang sama berkumpul di dalam boneka ini dan berteman.”
Flashback end.
Gong Shil menangis dan berkata pada boneka itu, “Maafkan aku. Maafkan aku karena tidak ada yang datang untuk menolongmu.”
Ketiga hantu anak itu keluar dengan wujud aslinya dan tersenyum pada Gong Shil. Mereka melambaikan tangan lalu menghilang. Joong Won memperhatikan Gong Shil dan ikut melihat ke langit.
***
Kang Woo mengambil sebuah boneka berwarna pink. Kata di penjual namanya adalah Gong Shil, pacarnya Dooly si dinosaurus hijau. Kang Woo pun membeli dua boneka Gong Shil dan Dooly.
Kang Woo mencari Gong Shil di ruangannya, namun tidak ada. Kang Woo pun meletakan boneka Gong Shil di meja dan akan membawa Dooly ke ruangannya. Kang Woo mengambil kembali bonekanya dan membuka laci meja Gong Shil. Ada amplop yang ada foto Hee Joo. Kang Woo mengambil dan hendak membukanya tapi tidak jadi. Kang Woo meletakan boneka Gong Shil disana.
***
Gong Shil dan Joong Won kembali ke rumah sakit. Boneka usang itu sudah dibakar, tapi Gong Shil masih khawatir dengan Chang Min. Jang Woo bilang mereka akan memeriksanya dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Kemudian ada seorang polisi menghampiri mereka.
“Kalian yang membawa Pyun Chang Mi ke sini, kan?”
Gong Shil takut-takut menjawab, “Ya.”
“Ada yang melaporkan memasuki rumah tanpa ijin, penyerangan dan penculikan. Kalian berdua harus ikut bersama kami.”
Gong Shil terlihat takut, Joong Won kemudian mendorongnya pergi.
***
Di kantor Presdir, Sekertaris Kim keluar dengan terburu-buru. Bibi Joo yang baru saja datang dengan Yi Ryeong heran karena dia dengar Seketaris Kim pulang karena sakit. Bibi Joo datang untuk meminta Joong Won untuk makan malam bersama.
“Sepertinya sulit untuk melakukan itu sekarang..”
“Ada apa? Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan Joong Won?”
***
Gong Shil dan Joong Won berada di dalam tahanan yang berbeda.
“Presdir..Presdir, apakah kau ada disana? Predir kau baik-baik saja kan?”
“Diam. Aku sedang memikirkan seberapa jauh aku datang, dan seberapa jauh aku akan mengikutimu di masa depan.” Joong Won memejamkan matanya dan mendekap badannya sendiri.
“Tapi Presdir.. Jangan terlalu khawatir, aku sudah berada disini beberapa kali. Tidak terlalu buruk. Seolleongtang yang mereka pesan disini rasanya enak. Haruskah aku bertanya apakah kau lapar?”
“Taeyang! Aku tidak lapar. Tolong diamlah.” Joong Won sepertinya ketakutan pada orang yang berada di dalam selnya, dia membalikan badannya ke depan.
***
Sekertaris Kim mendatangi ibu Chang Min.
“Apalagi sekarang?” Tanya ibu Chang Min.
“Psikolog anak Kingdom harus melaporkanmu karena kekerasan terhadap anak.”
“Psikolog anak? Siapa?”
“Aku.” Sekertaris Kim menunjukan tanda pengenalnya. “Dan pengacara Kingdom mengklaim bahwa apa yang Presdir kami dan pekerjanya lakukan selama proses menyelamatkan anak yang mengalami kekerasan adalah bukan penyerangan yang di sengaja.”
“Pengacara Kingdom?” si ibu masih marah-marah.
Sekertaris Kim kembali menunjukan tanda pengenalnya yang lain, “Aku. Anakmu akan dirawat selama kau dalam proses penyelidikan. Kemudian dia akan dikirim ke yayasan perlindungan anak.”
Ibu itu marah dan menanyakan mengapa Sekertaris Kim harus peduli atas apa yang dia lakukan pada anaknya. Dan seseorang bisa saja memukul anak mereka sesekali. Sekertaris Kim memukul kepala ibu itu dan mengatakan ada nyamuk. Ibu itu mengeluhkan sakit.
“Kau tahu bagaimana rasanya ‘sakit’?”
Polisi kemudian membawa pergi ibu itu. Sekertaris Kim berkata pada dokter bahwa Kingdom akan membayar semua biaya perawatan dan perlindungan Chang Min. Sekertaris Kim meminta dokter untuk memperhatikan baik-baik tanda-tanda kekerasan lainnya.
***
Yi Ryeong memberitahu Kang Woo bahwa Joong Won berada di kantor polisi. Tapi Yi Ryeong tidak tahu kenapa dan dia juga heran kenapa orang seperti Joong Won ada disana. Yi Ryeong mengajak Kang Woo untuk pergi bersama. Tapi Kang Woo meninggalkannya begitu saja.
***
Joong Won akhirnya di keluarkan dari tahanan.
Sekertaris Kim: “Pengacara perusahaan Kingdom akan menyelesaikannya. Ayo pergi.”
Gong Shil yang masih berada dalam tahanan panik “Bagaimana denganku? Presdir! Apakah kau tidak membawaku keluar?”
Joong Won menatap Gong Shil.
“Aku tidak mau memberitahumu karena mungkin kau akan marah…tapi ada seorang wanita di sebelahku. Aku takut!”
Joong Won menghampiri Gong Shil dan memberikan lengannya. Gong Shil memegangnya. Sedetik kemudian Joong Won menarik tangannya dan berlalu pergi tanpa melihat Gong Shil lagi. Gong Shil memanggilnya dengan putus asa, “Presdir!” dan memang ada seseorang di sampingnya.
Di luar kantor polisi, Sekertaris Kim berkata akan mengurus sesuatu terlebih dulu dan meminta Joong Won untuk pergi duluan. Sekertaris Kim akan masuk kembali ke kantor polisi. Gong Shil keluar dari sana. Mereka saling tersenyum. Ternyata Joong Won tidak meninggalkan Gong Shil begitu saja.
Gong Shil menghampiri Joong Won, “Presdir, maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf.”
“Kau tidak perlu minta maaf. Kau melakukannya dengan baik, Tae Gong Shil.” Kata Joong Won tanpa menatap Gong Shil.
Gong Shil tersenyum, “Terima kasih sudah mengatakan padaku kalau aku melakukannya dengan baik.”
Joong Won menghadap Gong Shil dan menemukan luka di pelipis Gong Shil, “Kau terluka.” Joong Won terlihat khawatir.
Gong Shil merasa itu tergores saat dia melawan ibu Chang Min.
Joong Won memegang dagu Gong Shil dan melihat jika ada luka lain, “Ibu anak itu harus benar-benar dihukum. Dia membuat anaknya sendiri dalam keadaan itu, dan sekarang dia membuat anak orang lain terlihat seperti ini juga. Taeyang ayo pergi ke rumah sakit.”
Joong Won berjalan pergi. Gong Shil memegang pipinya lalu mengikuti Joong Won. Kang Woo datang dan melihat Gong Shil disana. Yi Ryeong juga melihat Gong Shil bersama Joong Won dan mengira Joong Won ke kantor polisi karena Gong Shil.
***
Kang Woo masuk ke ruangan Gong Shil dan mengambil boneka Gong Shil dari dalam laci. Kemudian Kang Woo mengambil amplop itu dan melihat isinya. “Cha Hee Joo…”
Dia pun teringat perkataan Gong Shil waktu berangkat kerja bersama: “Dia sekarang mempercayaiku, dan memberiku misi yang sangat penting.”
Kang Woo termenung memegang amplop itu dan boneka Gong Shil.
***
Joong Won berjalan bersama Gong Shil. Gong Shil tidak begitu sering pergi ke rumah sakit, jadi dia harus selalu menahan rasa sakit.
“Aku senang bisa pergi ke rumah sakit bersamamu, Presdir.”
“Aku juga senang sudah berkeliling sekitar sel tahanan karena Tae Gong Shil. Tapi kenapa panas dalam diriku meningkat?” Joong Won mengipasi dirinya sendiri dengan tangan.
Gong Shil kemudian mengeluarkan kipas pasangannya dan menawarkan apakah Joong Won mau memakainya.
Joong Won bertanya apakah itu kipas pasangan yang waktu itu. Gong Shil teringat Joong Won yang tidak mau dilibatkan sebagai ‘pasangan’. Joong Won dengan cepat mengambil kipasnya. Gong Shil tersenyum dan dia juga ikut kipas-kipas, “Dingin kan?”
Gong Shil tiba-tiba menutupi wajahnya dengan kipas. Joong Won terkejut melihat ke sekitar dan memegang tangan Gong Shil dengan cepat.
Gong Shil menoleh dan tersenyum, “Presdir, itu bukan zona TGS.”
“Itu sudah menjadi bagian yang sering digunakan, gunakan saja.”
Gong Shil tersenyum, “Aku tidak melakukannya karena hantu. Aku sakit kepala karena aku rasa aku memukul kepalaku terlalu keras. Tidak apa-apa kau tidak harus menahanku.”
“Gunakan saja ini sebagai pencegahan karena sakit kepalamu memburuk jika kau melihat hantu dalam keadaan seperti ini. Aku memberimu hadiah karena kau melakukan dengan baik hari ini. Ini mahal.” Joong Won mengulurkan tangannya.
Gong Shil tersenyum, “Aku pikir kau tidak akan pernah membiarkanku menaruh tanganku di atasmu di dalam penjara tadi. Terasa aneh mendengarmu mengatakan padaku untuk menggunakannya karena aku melakukannya dengan baik.”
Gong Shil berbalik pergi. Joong Won memegang pundak Gong Shil dan membaliknya.
Joong Won: “Ketika matahari gila terbit di duniaku, aku mencoba semuanya untuk mengeluarkanmu. Namun, aku menyadari jika aku sesungguhnya yang terseret ke dalam dunia gelapmu. Aku berjuang untuk berhenti dan keluar, tapi aku menyadarinya di dalam penjara hari ini. Aku…sudah…pergi sepanjang jalan. Kau ingin berada di sampingku bukan? Selamat. Kau berhasil.”
Gong Shil berusaha mencerna kata-kata Joong Won.
Joong Won menepuk pundak Gong Shil lagi dan mengajaknya pergi karena mungkin Sekertaris Kim sudah ada di sana. Joong Won berjalan pergi.
Gong Shil: “Presdir. Aku…menangkap sesuatu yang aneh di radarku dari tadi.” Gong Shil menyentuh dadanya.
Joong Won menjulurkan tangannya, “Gunakanlah.”
Gong Shil tidak menyentuh tangan itu, tapi dia menyentuh wajah Joong Won.
Gong Shil: “Kau tidak merasakan apa-apa saat aku menyentuhmu seperti ini, kan? Benar?”
Joong Won: “Apakah kau benar-benar berpikir aku adalah tempat persembunyian yang terbuat dari marmer?”
Joong Won memindahkan tangan Gong Shil ke dadanya, “Kau tahu itu tidak benar.”
***
Bersambung ke Episode 8 di blog mba fanny ya.. ^^
DAEBAK!!
ReplyDeletemaaf ya readers jika banyak typo... ngebut bikin sinopsisnya semalaman gak tidur, haaa... lebay deh.. soalnya tiga hari ke depan aku gk bisa nulis.. forbidden! >.<
komentarnya disini aja:
Episode ini banyak sweet scene Gong Shil-Joong Won, dan Joong Won sepertinya mulai mengakui perasaannya sendiri.
sedangkan Kang Woo, sepertinya mulai terlupakan oleh Gong Shil, karena Gong Shil juga merasakan ada yang lain dihatinya, sepertinya sejak peristiwa teropong deh..
kisah hantu anak-anak itu lumayan mengharukan. Memang terkadang jika kita sedang emosi dengan hal lain lalu anak membuat suatu kesalahan, ingin rasanya menumpahkan kekesalan pada anak. aku sendiri ngerasain hal itu, tapi tidak sampai menyiksa anak sih, kalau aku biasanya menghindar dulu dari anak sampai marahnya hilang.
dan sepertinya ibu Chang Min itu single parent ya, mungkin itu penyebab dia menjadi kasar, anaknya dijadikan pelampiasan.
oya satu lagi, aku setuju kalo akhirnya Kang Woo sama Yi Ryeong saja, karena sepertinya Yi Ryeong memang menyukain Kang Woo.. ^^
thengqyu bgt bwt mbk mumu yg udh bikin sinop.ny langsung,bru tadi subuh bc part 1,kirain bru besok bc lanjutanny..:-D
ReplyDeleteitu kalimat trakhrny mksudny apa??apa joong won mw mengakui kalo dy udh ada rasa sm goong shil??cepet bgt y kalo iy..hehehe..yg pasti suka bgt lht mrk br2 d episode ini tp g rela jg sh lht so ji subku mesra2an gitu..apalagi adgan teleskop,bc n lht pic.ny aja udh deg2an..
chi
DAEBAK....
ReplyDeleteGomawo Mba Mumu buat postingan eps 7 nya.. mudah2an Mba Fanny juga bisa menyusul bwt ep8 dgn cepat.
bener kt Mba Mumu eps 7 banyak sweet scene JG-GS, tp denger2 eps 8 banyak sad scene nya GS :(
tp gpp deh, mudah2an eps 9 mendatang adegan sweet scene nya JG-GS makin banyak aja.
happy weekend buat Mba Mumu :)
ndak kok...episode 8 malah makin jelas Joong Woon tambah suka ma gong shil....
DeleteWow... Seru bangetttt.... Lucu abis..hee dan kata2nya itu lho ngena bgt+,*
ReplyDeleterena
Wow... Seru bangetttt.... Lucu abis..hee dan kata2nya itu lho ngena bgt+,*
ReplyDeleterena
Thanks sinopsisnya mbak..... seru, tambah penasaran...
ReplyDeleteDaebak...aaahh kenpa aku yg jd merona liat GS megang pipi presdirr,,
ReplyDeleteseru seruu..:) dtunggu episode brikutnya eonni..
ReplyDeletefighting..^^
makasih ya mab,,, ttp semangat ya
ReplyDeleteHwa... Mba mumu makasih sinopnya. Cepet banget. hehe...
ReplyDeleteAku suka liat cemistry mereka. Berasa senyum-senyum sendiri. hehe... Di tunggu kelanjutannya mba. Semangat!
-Yumenas-
Joong Won mulai suka Gong Shil nih....hehehe
ReplyDeletewaah keren bngt mba mumu cepet bngt bikin sinopnya..oia ko good doctor episode 5 blm ad ya,mba dee lg sibuk bngt kali yaa..semangat ya mba mumu..makasih
ReplyDelete_amy_
whoaaa, daebakkkk !!!! iriiiii sama gong shil >< wwkwkkwkwkwk
ReplyDeletemakasih yah mbak mumu..ahhhh part ini mengharukan tapi manisss sekali..aku suka mata joong won...aplg wkt si GS naro tangan di pipinyaaa..ahhhhhhhhh....>< hwaiting mbak mumu...
ReplyDeletebtw blogna mbak fanny apa yahhh??aku pembaca setia dsini loh mbak mumu...hehehe suka sama bahasanyaaa <3
www.kdramatized.com
Deletenanti aku share linknya juga koq kalo udah diposting mba fanny... :)
Wow..so ji sub oppa semakin hari semakin keren..apalagi di sweet scene eps 7 ini..ahhh..jd ga sabar nunggu The master's sun tayang di indovision bulan depan..:D
ReplyDeleteakhirny yg d tunggu2,,mksh mbak..
ReplyDeleteepisode yang sangat menghibur.... selalu gak sabar utk eps berikutnya... thank mumu...
ReplyDeleteheh...ni oppa ji sub...sekali maen film horor...baca aja udah serem...apalagi nonton dvd-nya....
ReplyDeleteGomawo bwt sinopsisnya ^^
ReplyDeleteGak sabar nungu sinopsis lanjutannya di fanny noona ^^
thx bgt ya mbak sipnosisnya
ReplyDeletemakasih mbak sinopsisx,,,dtunggu sinopsis selanjutx,,,
ReplyDeletefighting
ssst.... aku baca episode ini bolak-balik beberapa kali nggak bosen-bosen, abis so sweat sih. salam Ida.
ReplyDeleteiya, setuju banget. emang tambah seru ceritanya....
ReplyDeletelanjut lanjut
ReplyDeleteJoong Won + Gong Shil + Telescope = Deg-degan
ReplyDeleteScene favorit
thankyou :)
ReplyDelete