Sinopsis MASTER’S SUN Episode 13 - 2
Joong Won keluar dari kantornya. Saat dia akan belok ke kiri, kaki kirinya malah bergerak lurus. “Aku harus pergi lurus kesana, tapi mengapa aku merasa seperti aku harus pergi kesana?” Joong Won melihat kakinya, kemudian akan melangkah ke arahnya semula, tapi kaki kirinya tidak mau bergerak. Akhirnya Joong Won pun memutuskan untuk mengikuti kemana kakinya ingin melangkah.
Joong Won berdiri di ruangan Gong Shil. Dia merasa heran, karena biasanya ruangan itu hanya digunakan sebagai ruang penyimpanan, tapi mengapa sekarang pintunya terbuka. Joong Won melangkah masuk. Gong Shil yang menyadarinya segera berbalik membelakangi Joong Won.
“Siapa kau?” Joong Won menunjuk Gong Shil. “Sejak kapan ini menjadi kantor?”
Kang Woo menjawabnya, ini adalah ruang Pusat Bantuan untuk Pelanggan khusus yang dibuat oleh Joong Won sendiri. Joong Won tidak percaya dia membuat sesuatu yang tidak berguna seperti itu. Kang Woo memandang Gong Shil yang mengepalkan tangan dan tak juga berbalik menghadap Joong Won.
“Tapi kau…Kang Wo. Kau adalah Kepala Tim Sekuriti yang baru, kan? Orang yang direkrut oleh Direktur Di, karena kau punya cukup pengalaman bahkan untuk melindungi Blue House, kan?” Tanya Joong Won yang dibenarkan oleh Kang Woo.
“Kau adalah….” Joong Won menunjuk Gong Shil lagi yang membelakanginya, dan berusaha melihat sosok Gong Shil dari depan. Kang Woo yang melihat Gong Shil merasa tidak nyaman, langsung menghalangi pandangan Joong Won dengan berdiri dibelakang Gong Shil. “Dia adalah karyawan yang bertanggung jawab di kantor ini. Dai berhenti hari ini, jadi dia sedang berkemas.”
“Benarkah?” Joong Won masih celingukan mencoba melihat Gong Shil. Kang Woo lalu menanyakan apakah ada perintah dari Joong Won untuknya. Joong Won bilang tidak, lalu keluar ruangan setelah sekali lagi melihat ke sekeliling ruangan. (déjà vu lagi sepertinya..)
Gong Shil berusaha menahan tangisnya.
Di luar Joong Won berhenti berjalan, dan bertanya pada dirinya sendiri, “Apakah aku meninggalkan sesuatu disana?” Joong Won merasakan sakit di punggunya. Joong Won sekali lagi menoleh kearah ruangan Gong Shil, lalu berjalan pergi.
Kang Woo menyuruh Gong Shil untuk meninggalkan semua barangnya disana, nanti dia yang akan membawakannya untuk Gong Shil, tapi kemudian di ralatnya dia akan pergi bersama dengan Gong Shil. Gong Shil menolak, dia mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Lagipula barangnya juga tidak banyak.
“Kenapa segelnya begitu mudah terbuka? Melihatmu akan menangis, aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian disini. Aku tidak bisa melakukannya.”
Gong Shil tersenyum, “Aku mempunyai ‘Gong Shil’. ‘Gong Shil’ yang kau berikan memberiku banyak semangat.” Gong Shil pun menutup kotaknya.
***
Joong Won melamun di kantornya, “Sekarang aku bisa membaca, tapi mengapa aku merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal.”
***
Sekertaris Kim menemui Kang Woo. Dia menunjukan foto yang diberikan Joong Won padanya sebelum kecelakaan, dan menanyakan apakah itu adalah alasan kenapa ayah Joong Won ingin menemui Joong Won. Kang Woo membenarkan. Foto itu diambil setahun setelah kematian Cha Hee Joo.
Sekertaris Kim mengatakan Joong Won memintanya mencari tahu apakah Cha Hee Joo memiliki kembaran. Sekertaris Kim menanyakan menurut Kang Woo Jong Won akan melakukan apa setelah menemukan gadis itu (kembaran Hee Joo). Setelah bertemu Taeyang, Sekertaris Kim merasa Joong Won tampak mencoba melupakan Cha Hee Joo, lalu mengapa Joong Won ingin menemukan kembaran Hee Joo.
“Ada sesuatu yang tidak kau ketahui. Hee Joo yang meninggal, dalam kasus penculikan Joo Joong Won, adalah pelakunya.”
Sekertaris Kim tertegun, “Apa maksudmu dengan ‘pelaku’?”
“Saudara kembar dalam foto ini kemungkinan besar adalah kaki tangannya.”
“Kaki tangan?” Sekertaris Kim begitu terkejut hingga dadanya terasa sakit.
Kang Woo menanyakan apakah Sekertaris Kim baik-baik saja. Kabar ini pasti mengejutkan bagi Sekertaris Kim.
Sekertaris Kim bertanya kembali, “Lalu.. Tuan menyembunyikan semua ini ketika dia mengetahuinya?”
“Fakta bahwa Cha Hee Joo adalah pelakunya, dia mengetahuinya dari awal. Fakta bahwa ada saudara kembar, dan saudara lainnya mungkin kaki tangannya, dia mempelajarinya melalui foto ini.” jelas Kang Woo.
Sekertaris Kim menatap foto itu. Kang Woo menambahkan mungkin wanita itu akan muncul di depan Joong Won lagi. Mereka harus menemukan wanita itu. Sekertaris Kim merasa lemas, tangannya terjuntai memegang foto itu.
***
Sekertaris Kim kembali ke kantornya, dia masih merasa syok dengan kenyataan yang baru di dengarnya. Sekertaris Kim memegangi kepalanya. Apa yang membuat Sekertaris Kim begitu terkejut?
“Jadi Hee Joo adalah pelakunya dan Han Na adalah kaki tangannya?” Sekertaris Kim mengeluarkan foto dari laci meja kerjanya. Foto si kembar Hee Joo dan Han Na. Sekertaris Kim memandangi foto itu. Dia merasa semua itu tidak benar, karena Han Na adalah anak yang periang dan baik hati.
Flashback 1. Sekertaris Kim berjalan bersama Han Na dan mengucapkan selamat pada Han Na karena sudah masuk ke perguruan tinggi. Sekertaris Kim menduga orang tua angkat Han Na pasti merasa senang. Han Na mengatakan tentu saja, dan berterima kasih. Han Na terlihat periang.
“Aku akan pergi ke Korea kali ini. Paman, kau memberitahuku kalau kau memiliki saudara kembar. Aku ingin mencarinya.” Han Na mengutarakan keinginannya.
“Setelah bertemu denganmu, aku mencoba mencarinya juga. Tapi aku tidak bisa menemukan dia.”
Han Na tersenyum, “Kembar memiliki telepati. Aku merasa aku bisa menemukannya jika aku pergi sendiri. Aku pasti akan menemukan dia.”
Flashback 2. Sekertaris Kim bertemu dengan Han Na kembali. Kali ini Han Na terlihat dingin.
“Adikku meninggal. Mengapa kau tidak mencarinya dan meninggalkannya sendirian?”
“Han Na..” Sekertaris Kim mencoba menyentuh Han Na, tapi Han Na menghindar, “Aku benci padamu. Nama gadis yang meninggal itu adalah Cha Hee Joo. Cha Hee Joo. Jadi tidak seperti Han Na yang hidup bahagia, dia hidup sendirian dan menjalani kehidupan yang tidak bahagia. Ingatlah nama Cha Hee Joo. Dan selamanya merasa bersalahlah padanya.”
Han Na meninggalkan Sekertaris Kim tanpa memberikan kesempatan pada Sekertaris Kim untuk bicara. Flashback end.
Sekertaris Kim merasa dia harus menemukan Han Na. Dia memegang kepalanya lagi.
***
Kang Woo memberikan alaram yang akan mengontak polisi dengan cepat pada Gong Shil. Jika Gong Shil menekan tombol emergency, polisi akan datang secepatnya dalam beberapa menit. Kang Woo juga mengatakan sampai mereka menangkap pelaku yang menikam Presdir Joo, Gong Shil harus hati-hati. Kang Woo akan sering menelponnya, jadi Gong Shil harus memastikan untuk menjawabnya.
“Aku akan hati-hati. Aku sudah mengatakannya padamu bahwa aku sudah mendapatkan perhatian penuhku kembali.”
“Mulai sekarang, aku akan melindungimu.” Kang Woo mengatakannya dengan serius.
“Kang Woo. Aku sungguh berterima kasih, tapi aku pikir tidak seharusnya aku bergantung dan berpegangan pada orang lain lagi. Tidak bergantung padanya berarti melindunginya.” Gong Shil dengan halus menolak Kang Woo.
Kang Woo keluar dari rumah Gong Shil. Dia menatap dengan sedih ke rumah Gong Shil, merasakan betapa pedihnya hati Gong Shil.
Ada Yi Ryeong. Kang Woo menanyakan maksud kedatangan Yi Ryeong. Yi Ryeong mengatakan dia bukan datang untuk menemui Kang Woo, tapi untuk menemui Gong Shil, dia mendengar bahwa Gong Shil tidak akan datang ke Kingdom lagi.
Kang Woo menghela nafas, “Apa yang hendak kau katakan? Jika kau disini untuk mengganggunya mengenai Presdir Joo, kembalilah. Dia sudah cukup sulit tanpa mu.”
“Presdir Joo tidak bisa mengingat Tae Gong Shil sama sekali? Bibi Presdir Joo, memintaku untuk tidak menyebut nama Gong Shil pada Presdir, jadi aku datang, karena aku tidak bisa percaya begitu saja. Apakah itu semua benar?”
Kang Woo diam tak menjawab, dan hal ini membuat Yi Ryeong senang, “YA TUHAN!” Yi Ryeong berteriak dan hendak masuk ke dalam rumah. Kang Woo dengan cepat menarik tudung jaket yang dipakai Yi Ryeong, dan menyeretnya menjauh dari pintu.
“Melihatmu begitu senang, aku tidak bisa membiarkanmu menemuinya.” Ujar Kang Woo sambil memegangi Yi Ryeong. Yi Ryeong memberontak, “Lepaskan aku. Saat aku putus asa, aku harus melihat gadis yang aku tidak suka merasa sedih, jadi aku akan lebih baik.”
Kang Woo melepaskan Yi Ryeong dan bertanya mengapa Yi Ryeong begitu membenci Gong Shil.
“Aku sudah membencinya, tapi karena sekarang kau menyukainya, maka aku tambah membencinya. Berhenti menyukainya! Kalau kau tetap menyukainya, aku akan mengikutinya dan terus mengganggu dan membencinya. Kalau kau marah aku mengganggu orang yang kau sukai, maka jangan menyukai Tae Gong Shil lagi!” Yi Ryeong berteriak pada Kang Woo.
“Kau sungguh gila. Kau benar-benar paus bersungut hitam. Jenis yang tidak pernah ada di dunia ini.”
Yi Ryeong terkejut, mendengar paus bersungut hitam tidak ada di dunia. Kang Woo menjelaskan bahwa dia mencarinya, dan paus bersungut putih (paus buri) itu ada, tapi tidak ada paus yang bersungut hitam. Yi Ryeong merasa pernah melihat paus bersungut hitam, jadi apakah itu anjing laut. Kang Woo mendesah.
Yi Ryeong lalu tersenyum senang, Kang Woo mengingat apa yang dia katakan dan bahkan mencarinya.
“Ya. Aku ingin tahu apakah aku memiliki kemungkinan untuk memahami orang sepertimu, namun tidak ada yang bisa aku temukan.”
“Mengapa? Apa kau berpikir untuk memeliharaku dalam akuariummu?” Yi Ryeong senang ternyata Kang Woo memikirkannya juga.
Kang Woo bilang dia tidak mau mengurus akuarium. Yi Ryeong bilang tidak apa-apa jika Kang Woo tidak mengurusnya, buka saja. Bahkan jika Kang Woo tidak memberinya oksigen atau makan, Yi Ryeong akan makan sendiri dan hidup dengan baik, dan tumbuh besar sehingga Kang Woo tidak bisa menyingkirkannya. “Aku akan tumbuh besar!” ujar Yi Ryeong dengan semangat dan mengacungkan tangannya.
Kang Woo menatap Yi Ryeong, “Apakah aku juga akan terlihat sama sepertimu, untuknya?”
Senyum Yi Ryeong menghilang dan bertanya kenapa, apakah yang dia lakukan itu jelek. Kang Woo mengatakan tidak, malah Yi Ryeong itu keren.
“Karena tidak memohon, kelakuan tidak tahu malumu, itu keren.”
“Benarkah?” Yi Ryeong kembali tersenyum.
“Ya. Melihatmu seperti itu, menghiburku. Bahkan sampai beberapa saat yang lalu, aku merasa rendah. Aku harus menjadi keren sepertimu.”
“Apa? Apa kau bilang kau akan bertingkah sepertiku untuk Tae Gong Shil?” Yii Ryeong kembali marah.
“Ya. Terima kasih. Aku belajar sesuatu yang lain darimu.” Kang Woo menepuk pundak Yi Ryeong dan berjalan pergi, meninggalkannya yang berteriak marah.
Di dalam mobil, Yi Ryeong menyesali perbuatannya tadi yang seolah-olah dia menyemangati Kang Woo. Yi Ryeong kesal, Kang Woo tidak boleh menempel pada Gong Shil sepertinya yang dia lakukan pada Kang Woo. Lalu munculah imajinasi Yi Ryeong:
Kang Woo memegang tangan Gong Shil. “Aku Dooly, ciptaan yang tidak ada di bumi. Aku adalah ciptaan yang aneh yang meskipun kau menelantarkanku, aku akan tumbuh dengan sendirinya. Dan aku akan tumbuh sebesar dinosaurus, jadi kau tidak akan bisa untuk tidak memeperdulikan aku.”
Gong Shil terlihat terharu, “Kang Woo…”
“Gong Shil…” Kang Woo memeluk Gong Shil hingga mereka tertidur di kasur.
Yi Ryeong menggelengkan kepala, mengenyahkan imajinasinya. Dia tidak akan membiarkan Dooly menyerahkan dirinya di tangan Gong Shil. Dan Yi Ryeong tersenyum mendapatkan ide.
***
Joong Won memandangi buku “serigala & kambing” dan sepertinya masih berpikir mengapa buku itu ada di rumahnya. Di meja makan, Bibi Joo berteriak mengenalkan Han Na pada Joong Won, yang juga ada di meja makan bersama Direktur Do. Bibi Joo mengatakan Han Na membantunya saat Joong Won di rumah sakit.
“Membawa seseorang yang bukan kenalan ke rumahnya, aku pikir Presdir Joo tidak akan suka…” Direktur Do mengeluarkan pendapatnya, yang dibalas tatapan tajam istrinya.
Joong Won menghampiri mereka dan menunjukan buku-buku itu. Joong Won bertanya pada Bibi Joo apakah dia membaca buku itu. Direktur Do yang menjawab, karena buku itu ada disini maka dia menebak buku itu milik Joong Won.
“Setelah kau sadarkan diri, kau menyadari kau bisa membaca setelah melihat buku ini kan? Cobalah untuk mengingatnya. Itu kelihatannya seperti buku yang bermakna yang menghubungkanmu ke seseorang yang spesial…spe..” Direktur Do berhenti bicara karena kakinya di injak Bibi Joo.
“Seseoang yang spesial? Apakah aku mempunyai seseorang yang seperti itu?” Joong Won bertanya kembali pada Bibi Joo.
“Itu..buku milikku. Kemarin ketika aku kesini dan dikenalkan dengan pembantu rumah tangga, aku tidak sengaja meninggalkannya disini.” Han Na mengakuinya buku itu miliknya.
Direktur Do terlihat tidak senang dan akan membantah, tapi istrinya keburu membenarkan kata-kata Han Na. Joong Won tampak berpikir.
Han Na lalu mengatakan walaupun buku itu adalah buku cerita anak-anak, tapi ceritanya bagus, dan gambarnya juga sangat indah, itu adalah buku yang dia sayangi. “Kau membaca bukuku pertama kali setelah bangun? Aku merasa senang.” Han Na tersenyum pada Joong Won. Direktur Do melihatnya tidak suka (aku juga!).
Bibi Joo ikut tersenyum, dan bertanya apakah benar ketika Joong Won baru sadar, wajah yang pertama kali dilihatnya adalah Han Na. “Pasti ada jodoh yang mengaitkan kalian berdua.”
Joong Won hanya menatap mereka dan sepertinya berusaha mengingat.
***
Gong Shil berada di toko buku, dan melihat buku “serigala & kambing”. Dia kemudian teringat perkataan Joong Won padanya.
“Aku bahkan membaca sekarang. Ada kira-kira 6 seri. Tapi ketika aku membacanya, kepalaku seakan-akan mau meledak.”
Joong Won sekarang bisa membaca, Gong Shil merasa itu bagus. Gong Shil membuka halaman buku itu. Kemudian ada telpon dari Yi Ryeong, yang memintanya untuk bertemu karena ada sesuatu yang penting yang ingin dia bicarakan secara langsung. Yi Ryeong mengajak bertemu di restoran dimana mereka reunian dengan teman sekelas sebelumnya.
“Itu adalah tempat dimana mereka menyatakan cinta mereka. Jika mereka bertemu disana, aku yakin mereka akan mengingat sesuatu. Aku sebenarnya tidak ingin melihat dia berhubungan baik dengan seseorang yang mapan seperti Presdir.” Yi Ryeong kesal, tapi tidak ada lagi yang bisa dilakukannya.
Yi Ryeong sepertinya kemudian menghubungi Joong Won, mengajaknya bertemu untuk menyampaikan informasi penting tentang Mall Giant. Tentu saja Joong Won senang dan mengatakan akan segera kesana. Setelah menutup telponnya, Joong Won merasa mengenal sesuatu.
“Tae Yi Ryeong, Nona Tae. Tae. Seharusnya ada sesuatu setelah ‘Tae’.” Joong Won menggelengkan kepala.
***
Gong Shil sudah sampai di restoran. Dia ternyata membeli buku “serigala & kambing” itu. Gong Shil memegangnya. Lalu, di belakang Gong Shil, Joong Won masuk dan melihat ke sekeliling mencari seseorang, dan melihat Gong Shil didepannya yang sedang membuka buku itu. Joong Won tertarik dan mendekati Gong Shil. Joong Won berdiri di belakang Gong Shil.
Tiba-tiba hantu pelayan muncul di depan Gong Shil, membuatnya terkejut dan hampir jatuh. Untungnya Joong Won yang dibelakangnya dengan cepat memegang pundak Gong Shil, dan hantu itu pun menghilang. Gong Shil memandangi tangan yang menyentuhnya, mengapa dia bisa membuat hantu itu pergi.
“Apakah kau baik-baik saja?” Tanya Joong Won khawatir. Gong Shil yang menyadari bahwa itu Joong Won, memegangi kalungnya.
“Jangan salah paham. Kelihatannya kau akan jatuh jadi aku hanya membantumu.” Joong Won berusaha menjelaskan. Gong Shil diam saja dan menunduk.
“Aku berdiri di belakangmu karena buku itu. Aku tertarik karena buku itu adalah buku yang saai ini sedang aku baca. Rasanya aneh untuk mengatakan ini, tapi apakah kau tidak merasakan sesuatu mengalir padamu, dengan sangat kuat?” (akhirnya Gong Shil tahu Joong Won berusaha membaca buku itu untuk mengetahui akhir ceritanya.)
Gong Shil menggeleng dan berkata tidak. Joong Won pun melangkah pergi, kemudian menoleh pada Gong Shil lagi dan bertanya pada dirinya sendiri apakah dia terlihat seperti sedang mendekatinya. Kemudian Joong Won menaiki tangga.
Gong Shil menoleh, “Meskipun dia tidak mengingatku, dia masih menjadi tempat persembunyianku.”
Joong Won yang berada di atas melihat ke bawah, melihat Gong Shil yang berjalan keluar restoran, dan akhirnya Joong Won bisa melihat wajah Gong Shil untuk pertama kalinya setelah sadar.
“Aku yakin ada perasaan yang menggelitik. Apa itu?” Joong Won menyentuh tangannya sendiri, tapi tidak merasakan sesuatu. Kemudian Joong Won melanjutkan langkahnya.
***
Joong Won berada di kantor. Masih malam itu. Dia kembali memandangi tangannya, dan mengingat rasa menggelitik itu ketika dia menyentuh pundak Gong Shil di restoran tadi. “Sebelumnya. Aku juga pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.” Joong Won yakin. Dia menopang dagunya.
Sekertaris Kim datang dan mengatakan bahwa ada persoalan pribadi yang muncul, sehingga dia ingin mengambil cuti. Joong Won mengatakan ini adalah pertama kalinya dalam 15 tahun, Sekertaris Kim mengambil cuti.
“Karena sekarang kau bisa membaca, aku tidak perlu berada di sisimu setiap saat. Kau tidak membutuhkanku untuk membuat rekaman atau menganalisanya juga.”
“Kau tidak hanya merekam dan menganalisa.”
“Tidakkah ini yang pertama kali kau katakan padaku, ‘batasi dirimu hanya untuk merekam dan menganalisa’.” Sekertaris Kim mengingatkan.
Joong Won tersenyum, “Itu sesuatu yang aku katakan ketika aku masik berumur 19 tahun. Apakah kau masih juga mengingatnya? Kau harus selalu berada di sisiku.”
Sekertaris Kim terlihat menahan kesedihannya di depan Joong Won. “Ketika aku pergi, asisten Direktur Ahn yang akan mengambil alih tugasku.”
Joong Won menenangkan Sekertaris Kim dan memintanya kembali dengan santai. Joong Won juga menanyakan kemana Sekertaris Kim akan pergi. Sekertaris Kim mengatakan dia akan ke Inggris, untuk mencari keponakannya yang sudah lama tidak pernah dia jumpai.
“Joogun, ketika aku kembali, ada sesuatu yang penting yang garus aku katakan padamu.”
“Kau tidak berpikir untuk mengatakan kau akan menelantarkanku dan pergi jauh, dan berpikir ‘sekaranglah kesempatannya’, kan? Aku sudah mengatakannya padamu, aku tidak akan membiarkan itu terjadi.” Joong Won tersenyum.
Sekertaris Kim membenarkan. Dan Joong Won kembali meminta Sekertaris Kim untuk kembali dengan hati-hati. Sekertaris Kim pamit, dan berbalik. Dia berhenti berjalan, terlihat kesedihan di wajahnya. Dia masih tidak percaya, keponakan yang dia sayangi adalah orang yang melukain tuannya yang juga dia sayangi.
***
“Gong Shilku, semangat! Han Joo bilang dia akan memasukanmu ke tempat yang jauh lebih enak dibandingkan Kingdom.” Gong Ri menyemangati adiknya yang masih bersedih.
“Sebenarnya kau itu dirugikan bekerja di jantor pelayanan pelanggan khusus yang seperti ruangan penyimpanan barang itu. Kau lulusan salah satu universitas terkenal, Universitas Hankuk, benar kan? Kau atletis, kau punya jiwa seni, musical, kau bahkan bisa berbahasa asing, kau bilang kau bisa bicara bahasa Prancis, benar? (Han Joo berbicara sambil menumpuk macaron di piring) Kau juga cantik dan manis, kau tinggi, mulutku rasanya sakit membicarakan semua yang telah kau raih. Bagaimanapun, kau punya begitu banyak yang sudah kau raih.” Han Joo menjelaskan panjang lebar.
“Tapi bagaimana kau bisa tahu semua mengenai aku begitu baik?” Gong Shil penasaran. Han Joo tidak menjawab, malah memakan macaron yang tadi di tumpuknya. Gong Ri juga heran, dia tidak pernah menyinggung semua itu pada Han Joo sebelumnya.
“Aku dengar dari seseorang yang bermulut murahan di dekat Direktur.” Jawab Han Joo, mencari alasan.
“Mulut murahan?” Gong Shil tak mengerti, dia memang tidak tahu sebelumnya bahwa di luaran banyak gossip beredar. Gong Ri mengatakan si mulut murahan itu berkeliling menggosipkan Gong Shil.
“Han Joo akan berusaha menemukan dia, dan ketika dia menemukannya, aku akan benar-benar menghancurkan dia.” Ucap Gong Ri.
“Ya, kita harus menunjukkan padanya!” Han Joo memaksakan tawanya. Kemudian dia meminta CV Gong Shil dan melihatnya. Han Joo menanyakan latar belakang kesehatan yang tidak ditulis dengan jelas oleh Gong Shil. Han Joo kembali menyinggung masalah kecelakaan Gong Shil dan memintanya menulis penyebab dan efek sesudah kecelakaan itu.
Gong Ri melihat Gong Shil yang tidak nyaman dengan permintaan Han Joo itu, merebut CV dari tangan Han Joo, “Jika mereka begitu pemilih, lupakan saja!”
“Aku pikir ini lebih baik. Aku tidak ingin berbohong jadi lebih baik aku tidak memasukkan lamarannya. Terima kasih untuk kepedulianmu.” Gong Shil kemudian pamit pergi.
Dan Han Joo masih saja berusaha mengorek informasi, dengan mengatakan pada Gong Shil yang sudah berjalan pergi, untuk menuliskannya secara garis besar saja.
Gong Ri memberitahu Han Joo, “Sebenarnya, Gong Shil, setelah kecelakaan itu, ada situasi tertentu yang menyebabkan kita tidak bisa membicarakannya. Jika dia menyebabkan masalah di tempat yang begitu pemilh, kami bisa membuatmu yang memasukkan dia berada dalam situasi yang sulit. Lupakan saja tentang ini.”
Gong Ri kemudian dengan tersenyum mengatakan dia akan mentraktir Han Joo makan perut ayam. Han Joo mengangguk pelan. Setelah Gong Ri pergi, Han Joo berkata setidaknya dia harus mendapatkannya agar uang makan malamnya bisa di ganti.
Gong Shil berjalan keluar dari café, dan tidak sengaja akan menabrak Han Na. Han Na melihat kalung yang dipakai Gong Shil dan mengatakan itu cantik. Han Na juga mengingat dia pernah menebak bahwa pacar Joong Won adalah Gong Shil bukan Tae Yi Ryeong pada Bibi Joo dan suaminya.
“Tae Gong Shil, Taeyang. ” ucap Han Na dalam hati. Lalu dia menanyakan apakah kalung itu berbentuk matahari. Gong Shil membenarkan dan berterima kasih lalu beranjak pergi.
Belum jauh, Gong Shil melihat Hee Joo, “Cha Hee Joo!”
Han Na berhenti dan menoleh ke arah Gong Shil memandang. Tidak ada siapa-siapa.
Arwah Hee Joo menghilang. Gong Shil melihat ke sekeliling, mungkin mencari Joong Won, karena biasanya Hee Joo muncul di sekitan Joong Won, tapi dia juga tidak ada. Gong Shil menyakinkan diri bahwa yang dilihatnya benar-benar Hee Joo.
Han Na masih memperhatikan Gong Shil, “Wanita itu..apa yang sebenarnya dia lihat yang membuatnya menyebutkan nama ‘Cha Hee Joo’?” dan ternyata arwah Hee Joo ada di belakang Han Na.
***
“Nona Han Na yang kami kenalkan padamu…” Direktur Do menyentuh pundak Joong Won sehingga Joong Won meringis kesakitan.
Setelah meminta maaf Direktur Do melanjutkan, “Aku baru tahu dia adalah seorang curator (manager museum seni) yang terkenal. Pada saat festival musim gugur kali ini, dia bilang dia bisa membantu perencanaan pameran untuk seniman-seniman terkenal, jadi aku memintanya untuk datang.”
“Kau bilang, wanita itu dari Inggris?”
“Rumahnya di Inggris tapi dia sudah pernah tinggal di LA, New York, Cina. Dia sudah pernah pergi kemana-mana. Keluarganya punya banyak uang, dan dia juga pintar.” Direktur Do menjelaskan. Joong Won mendengarkannya sambil berpikir.
Kemudian Jin Ju memberitahukan kedatang Han Na. Direktur Do mempersilahkan Han Na masuk. Oow, Han Na memakai kalung matahari! Dan berhasil menarik perhatian Joong Won (Sigh…). Joong Won mendekati Han Na menatap kalung itu dan berpikir.
Direktur Do dan Jin Ju merasa heran dengan tingkah Joong Won. Han Na menanyakan apakah ada yang salah. Joong Won mengatakan tidak dan mempersilahkan Han Na duduk. (Agak malas mau menuliskan Han Na yang tersenyum, melihat dia senyum bukannya ingin ikut senyum, malah pengen nutup mukanya! *komenlebay* #abaikan)
***
Gong Shil menemui Kang Woo dan mengatakan dia melihat Hee Joo.
“Apakah Cha Hee Joo masih berada di sekitar Joo Joong Won?”
“Ya. Aku melihatnya dengan jelas. Aku dengar kalau Presdir sedang mencari tahu tentang Cha Hee Joo, apa kau tahu apa yang sebenarnya terjadi?”
Kang Woo bertanya apakah Gong Shil masih sangat peduli tentang hal-hal yang berkaitan dengan Presdir Joo. Gong Shil bilang dia bisa melihat Cha Hee Joo, jadi dia ingin membantu memecahkan kasus itu untuk Joong Won dengan semua cara yang dia bisa.
“Orang yang berkomplot dengan Hee Joo ketika penculikan Presdir Joo Joong Won akan segera bisa kita temukan. Mungkin, kita masih bisa menangkap mereka. Jika pelaku utamanya dapat kita tangkap, semuanya akan bisa terpecahkan. Presdir Joo Joong Won, tidak mengingat satu hal pun tentang kau. Jadi dia tidak akan tahu kalau kau bisa melihat hantu. Mulai sekarang, meskipun kau bisa melihat Hee Joo, kau tidak boleh mengatakan apapun padanya. Karena dia tidak akan percaya padamu.” Kang Woo mengingatkan. Gong Shil dengan lesu membenarkan.
***
Sekertaris Kim menemui seseorang di Inggris, mungkin temannya.
“Sudah 15 tahun, aku pikir kau tidak akan kembali lagi ke Inggris.”
“Aku datang karena ada seseorang yang harus ku temukan. Apakah kau masih ingat dengan keponakanku? Han Na. Han Na Brown.”
Di Korea, Han Na juga sedang menceritakan latar belakangnya pada Bibi Joo. “Ayahku orang Inggris dan ibuku orang Korea. Sebenarnya, aku di adopsi. Meskipun aku di adopsi, bagaimana orang tua kandungku, mengapa aku tidak bisa dibesarkan oleh mereka dan harus di adopsi, aku tahu semuanya. Itu karena aku bertemu dengan pamanku (kandung). Aku dengar orang tua kandungku adalah seniman yang miskin. Mereka meninggal dunia karena kecelakaan. Tidak ada anggota keluarga yang dapat membesarkanku, karena itu aku harus di adopsi.”
Sekertaris Kim: “Aku menemukan Han Na yang di adopsi di Inggris, tapi aku tidak bisa menemukan saudara kembarnya. Han Na tumbuh dewasa dengan baik. Saudara kembarnya yang berada di Korea, Hee Joo tidak begitu. Aku pikir dia adalah seorang anak yang tumbuh kesepian dan meninggal dalam kesedihan. Han Na dan Hee Joo, kedua anak itu bertemu. Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu.”
***
Joong Won kedatangan dua tamu cilik, Seung Mo dan Seung Joon. Jin Ju memberitahu mereka menggunakan kartu nama Joong Won untuk mengambil mainan. Jin Ju memberikan kartu nama itu pada Joong Won dan diakui Joong Won sebagai miliknya.
“Aku memberikan dana ke Pusat Perlindungan Kekerasan Anak. Apakah kalian anak-anak itu?” Joong Won bertanya pada mereka berdua di dalam kantornya.
“Kau datang ke rumah kos kami, dan kau memberikan itu (kartu nama) kepada kami. Jika kamu membawa itu, apapun yang ada di Kingdom, kau bilang kamu bisa mengambilnya.” Seung Mo menjelaskan.
“Aku bukanlah seseorang yang akan memberikan kalian kartu namaku.” Joong Won masih tidak percaya. Dia menghubungi Jin Ju dan mengatakan agar membiarkan mereka membawa mainan yang mereka pegang, dan pastikan untuk memberikan kepada mereka uang pendidikan.
“Aku membacakan untukmu tulisan Korean dan memberitahumu kalau kau adalah seseorang yang spesial.” Seung Mo kembali menjelaskan.
Joong Won berhenti melangkah, “Seorang yang spesial?”
Seung Joon mengangguk. Seung Mo juga mengangguk, “Untuk Gong Shil Noona, aku memberitahu kau kan kali kau itu seseorang yang spesial.”
“Aku? Untuk siapa, seseorang yang spesial itu?”
“Gong Shil Noona. Tae Gong Shil Noona yang tinggal di rumah kos kami. Taeyang.” Seung Mo dengan semangat menjelaskan.
Joong Won berpikir, “Seseorang yang tinggal di rumah kos? Tae Gong Shil?”
***
Gong Shil di teras rumahnya membawa belanjaan, seperti melihat seseoran berdiri di depan pintu rumahnya. Dia pun bertanya siapa yang ada disana. Gong Shil mendekat dan ternyata itu adalah Hee Joo.
“Kau mencintai Joong Won, benar? Jika kau mencintai dia, biarkan aku meminjam tubuhmu.” Hee Joo berbicara pada Gong Shil.
***
Sementara itu, Han Na berjalan di mall bersama Bibi Joo. Han Joo yang sedang bersama Kang Woo melihatnya dan mengatakan bahwa Han Na adalah calon pasangan untuk Joong Won yang berusaha keras di dekatkan oleh Bibi Joo. Untuk alasan tertentu, Han Joo berpikir bahwa kali ini akan serius. Han Joo juga mengatakan ternyata Han Na tinggal di bangunan yang sama dengan Joong Won tinggal.
“Mereka tinggal di tempat yang sama?” Kang Woo merasa aneh.
“Ya. Dan untuk seseorang yang tinggal sendirian di rumah besar seperti itu, dia pasti sangat kaya. Keluarga dia juga berada di Inggris.” Han Joo menjelaskan. Kang Woo menegakan kepalanya begitu mendengar ‘Inggris’ disebut. (Kang Wo..cepatlah sadar..itu Han Na..)
Bibi Joo mengajak Han Na makan malam bersama, dia juga akan memanggil Joong Won. Han Na tersenyum dan berbasa-basi apakah dia boleh ikut. Bibi Joo berpikir cara Joong Won melihat Han Na berbeda dari bagaimana dia melihat wanita lain. Dan Bibi Joo bertanya bagaimana dengan yang Han Na rasakan.
“Aku juga tertarik dengannya. Kalau begitu, bolehkan aku bertanya tentang sesuatu yang mengganggu pikiranku akhir-akhir ini? Wanita yang bernama Tae Gong Shil, apa hubungannya dengan Presdir Joo Joong Won?” Tanya Han Na.
“Sebenarnya, dia sangat dekat dengan Joong Won. Dia menempel pada Joong Won dengan menggunakan lukanya tentang gadis yang telah meninggal.”
“Maksudmu Hee Joo? Tae Gong Shil, kenapa dengan Hee Joo yang telah meninggal?” Han Na kembali bertanya, ingin mendapatkan jawaban atas keheranannya mendengar Gong Shil menyebut nama Hee Joo waktu di café tadi.
“Dia bilang tentang sesuatu seperti memanggil Hee Joo yang telah meninggal dan menyembuhkan luka hati Joong Won. Dia adalah wanita yang bicara tidak masuk akal.” Bibi Joo menjelaskan.
“Benar juga. Memanggil seseorang yang telah meninggal. Dia benar-benar berbicara sesuatu yang tidak masuk akal.”
Han Na memasang wajah liciknya di belakang Bibi Joo yang berjalan lebih dulu.
***
Gong Shil terkejut menjatuhkan bawaannya, “Sekarang, kau ingin aku meminjamkan untukmu tubuhku?”
Hee Joo mengangguk.
“Apakah itu sesuatu yang tidak bisa aku saja yang mengatakan padanya?”
Hee Joo menggeleng.
“Kalau begitu, apakah kau bisa menangkap pelakunya?” (Gong Shil belum tahu Hee Joo punya kembaran yang diduga sebagai pelaku yang satu lagi, Kang Woo tadi tidak memberitahunya.)
Hee Joo kembali mengangguk.
Gong Shil terlihat bimbang. Tiba-tiba ada tangan yang menyentuh pundaknya. Hee Joo menghilang. Dan tangan itu membalikan badan Gong Shil (sama seperti pertama kali Joong Won menemui Gong Shil di teras).
“Di malam yang berpetir. Itu adalah kode rahasia yang keduanya gunakan untuk mengenal satu sama lain di buku itu. Kau kenal siapa aku, kan? Siapa kau? Apakah aku Tae Yang?” Joong Won bertanya pada Gong Shil.
***
Bersambung ke Episode 14. (baru tayang tanggal 25 September ya..)
Komentar:
Aaaa…aku tidak menyukai Han Na. Melihat senyumnya yang dibuat-buat itu membuatku geram! Duh, jadi terbawa emosi nih… kapan Bibi Joo bisa sadar, jika Han Na itu sebenarnya jahat. Dan apa yang sebenarnya di rencanakan Han Na?
Mengakui buku “serigala & kambing” adalah miliknya, memakai kalung yang sama dengan Gong Shil, apakah dia sedang berusaha membuat Joong Won mau mengakuinya sebagai perempuan yang dekat dengannya? Apa tujuannya?
Tapi, saat Han Na berbincang dengan Bibi Joo, dia mengatakan bahwa orang tua kandungnya adalah seniman yang miskin. Apakah orang tuanya adalah perancang kalung ibunya Joong Won, yang tidak dibayar oleh ayah Joong Won atau kecelakaannya di atur oleh Ayah Joong Won?
Aku juga berpikir bahwa mereka bertukar identitas. Han Na dan Hee Joo mungkin berpisah dari orang tuanya sebelum orang tua mereka meninggal, karena Han Na baru tahu dia punya saudara kembar setelah Sekertaris Kim menemuinya setelah kematian orant tuanya.
Hee Joo yang asli memberitahu Han Na bahwa orang tua mereka meninggal secara tidak wajar dan mengajak Han Na membalas dendam, tapi Han Na akhirnya jatuh cinta sungguhan pada Joong Won.
Lalu, Sekertaris Kim sepertinya mulai bekerja pada Joong Won setelah kecelakaan, mungkin untuk menebus rasa bersalahnya atas Hee Joo yang meninggal atau mungkin kebetulan biasa. Karena Sekertaris Kim tidak tahu apa yang terjadi setelah Han Na dan Hee Joo bertemu.
Wah kalo dah pake hati jodoh ga kemana ya?tp heran..yg ditusuk punggung !!ko bs ilang ingatan ya?ga masuk akal haha....
ReplyDeleteMba fanny sdh jelasin di episode 13 part 1
Deletepasti embak ngk baca lengkap dech...
Deletetp kok lama ya episode terbarunya
:(
Yaahh... pertanyaan gitu lagi :(
Deletewuahhhhh.......
ReplyDeletetak terduga udah dposting hri minggu pagi, pdhal kan mb mumu blangny pling lambt snen mlem...
mkin seruuu..
jdi gg sbar nunggu ep 14
mumu oenni, fanny oenni...
fighting!!!!!!
Eeeem gak suka ama episode ini, pertama si JW amnesia, knp coba mesti amnesia, kedua ada si ha na jahat yg bermuka dua, firasatku jg gitu kyknya mereka tukeran ID deh.
ReplyDeleteTapi apa maksud tujuan si han na ya? Kyknya masi abu" bgt nih.
Bener" ya ni drama cuma bisa nebak" sendiri tanpa tau endingnya bakal kyk gmn.
Semangat ya ka mumu dan ka fani, seneng bgt sama duet kalian :)
-vita-
wahhhhhhh udah di posting ,, terimakasih banyak ^^
ReplyDeleteby khilda
JW Amnesia bukan krn tusukan di punggung, tp karena kesepakatan GS dengan si mak lampir yg bisa manggil arwah itu.. Hmmm...msh penasaran apa gerangan yg diinginkan mak lampir itu dr GS.
ReplyDeleteDannn...seperti biasa, amnesia msh jd andalan para SW drama di seluruh dunia hahaha...
Yg terungkap kali ini, HaNa dan HeeJoo mmg bertukar identitas..
Mb Mumu semangatt... Thx a lot.
punya sinopsis good doctor gk, eonnie??
ReplyDeleteliat di www.kutudrama.com (episode ganjil) dan cakrawala-senja-1314.blogspot.com(episode genap)
DeleteSemoga Jong won gk terlambat mengingat Gong Shil,, takutnya nanti dia ingat saat Gong sil dalam bahaya atau mungkin lebih parah lagi,, saat diambang kematian,, i hope not -,-
ReplyDeleteNoona,, Gomawo sudah poting sinopsis part-2 dng cepat ^^
haduh nih drama semakin menuju akhir semakin seruuu. gak sabar nunngu lanjutanya. tetep semangat wat yg nulis,,,,,....fighting...
ReplyDeletehaduh nih drama semakin menuju akhir semakin seruuu. gak sabar nunngu lanjutanya. tetep semangat wat yg nulis,,,,,....fighting...
ReplyDeletehaduh nih drama semakin menuju akhir semakin seruuu. gak sabar nunngu lanjutanya. tetep semangat wat yg nulis,,,,,....fighting...
ReplyDeleteDeuuuhh episode kali ini bikin bingung,bnyak Ɓȃήƍέєë† kemungkinan,klo mreka tukeran ID,trus yng mati sbnernya ha na,knapa hantu ha na ngakunya hae jo? Tpi klo mreka gaa tukeran ID,knpa pula ha na jadi jahat,pdhal kan kata sekre kim ha na itu punya sifat periang,baik hati dn tidaa sombong :D
ReplyDelete*garuk-garuk pala*
kl gak salah dari awal si hantu ga pernah bilang dech kl dia hantunya hee jo..,cm anggapan gong shil aja kl itu hantu hee jo..,jd kemungkinan itu hantu ha na makin besar
Deletembak mumu.....bs gk buatin sinopsis dramatoon after school bokbulbok....bagus kok mbk...soalnya ada kim so eun yg imut... >_<...udah tayang kok mbk...plisss buatin...
ReplyDeleteAni
setuju mbak mumu,, kayaknya hee joo sm han na tukar posisi deh.. soalnya tiap liat hee joo muda ngomong sm joong won muda agak kasar gitu 'aku ingin membuatmu lebih terluka'... trus tatapan hee joo jg kayak tatapan dendam gitu...
ReplyDeletepas liat flashback sek. kim sm han na, keliatan han na itu periang + ramah... pas scene hee jo mati kecelakaan tatapannya itu lho,, tatapan lembut bingiit ke joong won... makin penasaran sm teka-teki master's sun, hehe.... =P
LOV IT LOV IT LOV IT makasih ya mbak fanny, drakornya saya banget gitu. saya suka cerita romantis dan horor dan di sun master saya dapet semuanya.dah ngikutin dari awal tapi baru kasih komen sekarang (malu) makasih yaaaa sekali lagi makasih dan tetap semangant. cant wait beli dvdnya secara g bisa streaming lola soalnya ha ha ha ha ha
ReplyDeletewahh makin seru aja...
ReplyDeletejangan2 han na naksir ama joong won, ingin memiliki semua yang di miliki hee joo, maka nya tunggu sampai 15 tahun baru muncul
Makasih banyaaak ♈å mba
ReplyDeletesemangat terus mbak buat sinopsisnya
ReplyDeletesesemangat para pembacanya yang terus menunggu dengan sabar kelanjutan sinopsisnya.
gomawo unnii.. hwaiting.. cepat2lah ntar tgl 25 biar unni bisa tulis episode 14nya.. hehehehe.. :D
ReplyDeleteKalo menurut aku sih ya.. si han na itu sebenernya hee jo.. dia sirik gitu kenapa han na di adopsi sm keluarga kaya.. hidupnya enak.. padahal dia susah di korea.. trus mungkin han na lgsg pergi ke korea stlh sekrts kim blg klo dia pny kembaran.. dan mungkin yg mati itu han na karena mungkin dia juga suka sama joong won..
ReplyDeleteHehehe imo..
Thanks ya mba mumu..
Apa ya motif heejoo nyulik joong won?kenapa dia muncul ℓªĞï di depan joong won?joong won jangan lama2 amnesianya. Nunggu episode 14 dengan sabar.
ReplyDeleteWahhhh bkin galau nunggu episode selnjutnyaa T.T
ReplyDeleteTp maksih buat mba mumu n mba fany sdah buat sinopsisnya.
emang ya kl udah cinta mo gmn2 ttp aja serseran kayak joong won....semangat bt yg nulis sinopnya....
ReplyDelete-makasi mbak sinopsis nyaa :)
ReplyDeletefight !!!
Oh rabu, cepatlah datang!!!! <(ˍ ˍ*)>
ReplyDeleteGa sbar bgt nggu ep 14.
Bkal ngaku ga ya gongshil klo dy taeyang, trz klo dy emng taeyang knp joongwon? jgn2 JW oda inget tp pura2 tnya ky gtu ke GS?? #heisshh jgn ngayal aneh2!!
thx bwt eonn mumu nd eonn fanny ^▁^
gak sabar gak sabar yang selanjut nya.......... hikz hikz.. 25 sep 13 ... terasa lama
ReplyDeletejoong won pliiiiiiissssss cepetan sembuh dari amnesia nya...
itu kan hanya persyaratan membalikan arwah joong won ke dalam tubuh nya,tapi gak menutup kemungkinan dong ya.. klo memang joong won sendiri yg mencari tau ttg ingatan nya yang sebagian hilang sampe dy bener bener bisa ingat tae-yang nya.. ??? ckckckk ...
sebenernya kenapa juga sih hee joo sama han na ini ??? *kepo deh... :)
laesa..
Many of the avid fans may already know, but “Master’s Sun“ has been extended one episode, ending with 17 episodes in total, with the finale air date of October 3.
ReplyDeleteDue to the Chuseok holiday in Korea, “Master’s Sun” only aired one episode this past week- episode 13. While it originally planned to air special programming to fill in the Wednesday and Thursday primetime drama timeslot between the original finale date for “Master’s Sun” and SBS’ next drama “The Heirs,” with the one episode offset caused by the Chuseok holiday, SBS will not air special programming but instead run “Master’s Sun” straight up till its next drama with this one episode extension.
What do you think guys? Do you think this extension will be good or bad for the drama?
cr : soompi
msh byk teka teki ... Msh byk rahasia ... ^^ Joong Won ... Cepat lah ingat tae yang ... Ataaaau... Ingat aku ajah jg nga apa2 siih... Hehehe ...
ReplyDeleteWah........jadi penesaran nih.......tambah greget aja............
ReplyDeleteMenurutku si sah2 aj jw dbkin amnesia..tp knp pemulihanny cpt bgt y. Jd krg gtu feel dia hampir mati krn berkorban. Kl dbkin jw sadar tp ga inget gong shil tp dlm kndisi hrs melalui perawatan. Sdngkan gong shil hny bs mlht dr kajauhan jw berjuang. Rasany mereka akan jd sm2 berkorban otomatis cinta akan semakin membara, hahaha
ReplyDeletetentu saja dengan harapan bkl happy ending. Tp so far so goodlah. Tetep cinta am nih drama
Tq mba sinopny. Semangat terus
ReplyDeleteMakasih mba Mumu. Tetep semangat!
ReplyDeleteGomawoo... Udah nunggu akhirnya ada juga ^^, ini episode bikin geregetan apalagi ha na yang pinter cari kesempatan dalam kesempitan
ReplyDeleteKayanya episode 14 tambh menegangkan .
Di tunggu next episodenya yah mbaa maksihh :) ^^~~
Bner2 banjir airmata ЌªĽ☺ nnton lngsung..sdih ßӛηбƺ† !! :'( kasian tae yang :'( mdah2an happy ending yaa.. Brharap bisa diperpanjang lagi episod Πƴα amiiiinn
ReplyDeleteMenurutku Yg Meninggal itu HaNa ...... ^^ HeeJoo tidak mencintai JW kann pada awalnya,JW yg ngejar" HJ ,,,kmungkinan HJ hanya mlihatnya krna harta ,kmudian ketemu HN dan mreka bertukar ID ,tapi HN mencintai JW ...HJ licik karan merasa iri dirinyaa dibesarkan di panti asuhan sdngkan HN hidup bhagia .... Jadi iaa ingin Hidup sbgai HN ....masalah pnculikan itu juga mungkin saja rncana HJ untuk musnahin HN krna tlah mnggbil JW yg tnpa sdar dia juga mnintainya,,tapii kalung ituu ??? Bingung jugaa ,,hahahaaa ngarang bebass :D mkasii mbaa mumu + mba fanny sinopsisnyaa ^^
ReplyDeleteMenurut aku yang mati itu bukannya cha hee joo tapi hana kembarannya.Sepertinya waktu mereka berdua bertemu,mereka bertukar tempat dan orang yang telah mencelakai joo woon adalah cha hee joo begitu juga orang yang telah mencelaikai hana adalah Cha hee joo.Mungkin hee joo sangat membenci hana.Karena hana saudara kembarnya begitu sangat beruntung mempunyai kehidupan yang sangat baik di inggris berbanding terbalik dengan kehidupannya ( cha hee joo ).Itulah alasan mengapa cha hee joo ( alias si hana ) tidak bisa mengatakan pada joo woon siapa orang yang telah menculiknya dan juga menjadi dalang dari penculikannya itu.Karena cha hee joo ( alias si hana ) ingin melindungi hana ( alias cha hee joo ).Dan mungkin alasan kenapa hana tidak menolak dan malah menyetujui rencana cha hee joo dan ikut serta dalam penculikan joo woon,karena mungkin hana merasa bersalah pada cha hee jo,yang selama ini dia hidup enak dan bahagia di inggris tanpa dia tahu kalau saudara kembarnya hidup menderita dan hana sepertinya ingin hee joo tahu kalau dia melakukan ini semua yaitu untuk menebus semua rasa bersalahnya pada hee joo agar hee joo tidak lagi membencinya dan juga alasan kenapa hee joo sangat membenci hana bukan cuma karena rasa iri terhadap hana karena mungkin hee joo tahu kalau ternyata secara diam2 hana telah jatuh cinta pada joo woon.Karena bagi cha hee joo,joo woon adalah satu2 kebahagiannya yah walau pun mungkin hee joo mencintai joo woon karena harta tapi dia ( joo woon ) tetaplah satu2nya orang yang mencintainya dan peduli padanya ( cha hee joo ).Mungkin hee joo merasa kalau sepertinya hana saudara kembarnya akan mencuri joo woon darinya maka dari itu cha hee joo sangat membenci hana saudara kembarnya itu
ReplyDeletebagus .... bagus... sangatlah masuk akal juga...
Deletecuma mw memberi tahu bahwa teks preview + video untuk episode 14 udah dirilis...
ReplyDeleteOfficial Written Preview of Episode 14:
태공실은 자신을 기억하지 못하는 주군 때문에 겨우겨우 마음을 추스리는데 죽을 거 같다. 새 로운 마음으로 대학 복학을 결심하는데, 갑자기 영매사 고여사가 찾아와 죽은 처녀들을 모아달 라고 하고...
Since JooGoon can't remember her, Tae Gong Shil barely holds up her heart in place, but feels like dying. When she is determined to reinstate into university as a new start, spirit matchmaker Madame Go suddenly appears and asks her to gather dead girls (virgins) and......
Karena JooGoon tidak bisa mengingatnya, Tae Gong Shil menahan perasaannya, tapi rasanya sakit sekali. Ketika ia bertekad untuk masuk universitas sebagai awal yang baru, mak comblang Madame Go tiba-tiba muncul dan meminta dia untuk mengumpulkan mayat gadis-gadis (perawan) dan ......
ini link videonya:
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=aRpV2z6Qh2o
gomawo mbak fanny ntuk sinop.a :)
ReplyDeleteGomawo untuk sinopsisnya, onnie.. Tapi bisa tidak, tidak usah pakai background? Susah untuk dibaca terutama pengguna hp. Terimakasih.
ReplyDeleteGomawo untuk sinopsisnya, onnie.. Tapi bisa tidak, tidak usah pakai background? Susah untuk dibaca terutama pengguna hp. Terimakasih.
ReplyDeleteudah bolak balik kesini dari pagi.. nunguu epsd 14 nya... huuffttt... ciiuusss dehh kepo bgt dari minggu kmren... ccccckckckckk..
ReplyDeleteayooo mba.. ditunggu lanjutanya.. hee
cemunguddddhhh eaaahhh ... hahahha *gaya anak alay.. :)
comment dulu ahh sebelum baca , hehe :) . makasih mbak mumu
ReplyDelete:: syifa
Saya bisa nonton diparabola kan tae gong sil itu bbisa lihat hantu karena dia pernah hampir meninggal dulu
ReplyDelete