Sinopsis MASTER’S SUN Episode 15 - 1
“Aku adalah orang yang spesial, pertama dan hanya satu-satunya di dunia ini. Tanpaku, kau harus merasa seperti kau akan mati. Aku akan lebih sedikit merasa bersalah dalam jalan seperti itu.”
“Tapi apa yang harus aku lakukan? Sekarang, untukku…tanpa kau, Presdir, aku merindukanmu mungkin hanya sedikit.”
“Hanya sedikit?” Joong Won melepaskan tangan Gong Shil. Gong Shil lalu mengatakan bahwa dia tidak menunggu Joong Won menemukan kembali ingatan tentang dirinya. Jika dia menunjukan Joong Won kalung itu, Joong Won akan dengan mudah menemukan kembali ingatannya, tapi dia menyimpannya tanpa memberikannya pada Joong Won. Gong Shil merasa itu akan lebih mudah untuk mereka, jika Joong Won tidak mengingatnya.
“Sejak aku memungutnya, yang kau buang, aku sudah akan membuangnya. Presdir, kau bisa memiliki ini.” Gong Shil mengangkat tangan Joong Won dan memberikan kembali kalungnya.
“Apakah kau benar-benar berpikir untuk membuangnya? (Gong Shil membenarkan) jika aku tidak menemukan kembali ingatanku sendiri dan datang untuk menemuimu, kau akan membuang ini, dan aku tidak akan pernah menemukan kembali ingatanku.”
Gong Shil membenarkan, lagipula dia sudah membuangnya. Joong Won bertanya lagi haruskah dia membuangnya. Karena itu milik Joong Won, maka Gong Shil menyuruh Joong Won melakukan sesuai dengan keinginannya.
“Baik kalau begitu. Aku akan membuangnya, dengan baik dan bersih!” Joong Won menuju pagar dan hendak membuangnya. Melihat Gong Shil yang pergi begitu saja, Joong Won berteriak seakan kesakitan.
Gong Shil kembali menghampiri Joong Won dan bertanya apakah Joong Won kesakitan. Joong Won membenarkan, dia merasa punggungnya akan patah menjadi berkeping-keping. Gong Shil heran, bukankah Joong Won sudah sembuh. Joong Won berdalih dan balik bertanya apakah Gong Shil pernah ditusuk oleh obeng, jika dia dihantam sedikit lebih jauh, jantungnya akan tertembus.
Joong Won menarik pundak Gong Shil, dan dia merangkulnya seakan bertumpu. Gong Shil menanyakan apakah masih terasa sakit. Joong Won mengatakan saat dia menemukan kembali ingatannya, dia juga mengingat trauma saat dia ditusuk. (mukanya Joong Won mencurigakan..)
Gong Shil mengajak Joong Won pulang dan akan memanggil seseorang untuk mengantarkannya. Tapi Joong Won menarik kembali Gong Shil yang akan beranjak pergi.
“Aku terluka karena kau! Tidak bisakah kau memberi sedikit dukungan? Apakah kau akan menjadi sangat kasar?” ujar Joong Won, dan akhirnya Gong Shil mau mengantar Joong Won.
Sambil berjalan Joong Won bertanya benarkan Gong Shil tidak pernah datang ke rumah sakit saat dia terluka. Gong Shil mengatakan karena Joong Won tidak mengingatnya maka Joong Won tidak perlu merasa terganggu.
“Apa kau tahu begaimana sakitnya aku? Sejujurnya, bahkan sekarang, setiap kali aku bernapas, itu sakit.”
Gong Shil menanggapinya dengan biasa. Joong Won protes, setidaknya Gong Shil harus menunjukan dia merasa bersalah. Gong Shil mengubah nada bicara tapi dengan kata-kata yang sama. Joong Won mengaduh.
***
Di parkiran, Joong Won meminta Gong Shil yang menyupir, dengan alasan dia merasa sakit. Gong Shil pun akhirnya mau tidak mau melakukannya. Di dalam mobil, Joong Won menyentuh pundak Gong Shil.
“Akan berbahaya jika sesuatu muncul saat kau menyetir. Ini untuk keamananku sendiri.” Joong Won mengatakan alasannya menyentuh Gong Shil. Gong Shil tidak berkata apapun dan bersiap untuk menyalakan mobil. Joong Won menggerakan tangannya seolah ingin membelai rambut Gong Shil. Tapi Joong Won hanya menatap Gong Shil lekat-lekat, melepas kerinduannya. Lalu dia meminta Gong Shil untuk berkonsentrasi menyetir, jangan mengkhawatirkannya.
***
Bibi Joo meminta maaf pada Han Na, dia mengira Joong Won pulang ke rumah karena dia merasa tidak baik.
“Aku pikir dia lari pada Tae Gong Shil. Walaupun dia tidak mengingatnya, pasti ada sebuah kekuatan yang menariknya, saat dia menemuinya.” Celetuk Direktur Do yang mendapat tatapan tajam istrinya.
Direktur Do kemudian mengatakan maksud dia berkata seperti itu karena Gong Shil adalah seseorang yang Joong Won sukai, sangat banyak, hingga Joong Won menyerahkan tubuhnya untuk menyelamatkan Gong Shil. Itu adalah sebuah kemungkinan.
Han Na yang baru mengetahuinya bertanya lagi untuk meyakinkan benarkah Joong Won terluka karena hendak menyelamatkan Gong Shil. Bibi Joo mengatakan tidak, tapi Direktur Do mengatakan benar.
“Jadi, itu yang terjadi. Tae Gong Shil berarti sangat besar untuk Joo Joong Won.” Ujar Han Na sambil menerawang.
Hee Na (mulai sekarang aku akan menyebut Hee Joo yang berpura-pura sebagai Han Na dengan sebutan Hee Na, soalnya jadi bingung nulisnya kalau tetap menyebutnya Han Na kedepannya >.<) menyentuh rambutnya dengan cara yang sama dengan Hee Joo remaja.
Flashback. Han Na mengatakan walaupun mereka mempunya wajah yang sama, orang yang Joong Won benar-benar sukai bukanlah Hee Joo. Tapi Hee Joo mengatakan bahwa Joong Won berpikir bahwa orang yang dia sukai adalah Cha Hee Joo.
“Aku ingin memberitahu Joong Won siapa aku sebenarnya. Maafkan aku Hee Joo.”
***
Sekertaris Kim bercerita pada Kang Woo, bahwa dia tidak bisa mengurus anak kembar yang ditinggalkan adik perempuannya. Salah satu yang diadopsi di Inggris adalah Han Na. Dan yang satu lagi yang dibesarkan di panti asuhan Korea adalah Hee Joo. Sekertaris Kim menunjukan foto mereka berdua yang dikirimkan Han Na setelah mereka berdua bertemu.
“Aku akan pergi menemui Hee Joo, tapi Han Na kembali (ke Inggris) dan mengatakan bahwa Hee Joo sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Setelah itu, aku tidak bisa menemukan Han Na. Tapi, mengapa dia, setelah 15 tahun muncul di depan Tuan?”
“Ada kemungkinan besar bahwa dia adalah kaki tangan.” Ujar Kang Woo.
Sekertaris Kim menggeleng dan berkata dengan yakin, Han Na adalah bukan seseorang yang akan melakukan hal itu. Kang Woo lalu mengatakan bahwa Joong Won akan terkejut bahwa Han Na Brown adalah saudara kembar Hee Joo, tapi jika dia mengetahui bahwa Sekertaris Kim mempunyai hubungan darah dengan Hee Joo, dia akan sangat syok. Dia mungkin akan salah paham pada Sekertaris Kim.
“Waktu yang aku habiskan untuk menjaga didekat Tuan mungkin akan berakhir dengan sebuah kesalahpahaman yang sulit untuk diselesaikan.”
***
Gong Shil memapah Joong Won hingga ke dalam rumah. Gong Shil segera pamit setelah Joong Won, tapi Joong Won menarik tangan Gong Shil hingga terduduk. Dan dia sendiri berdiri dengan tegak dan berjalan menuju dapur, serta bertanya apa yang ingin di minum Gong Shil.
“Aku akan minum bir, dan kau minum soda.” Tapi begitu membuka kulkas hanya ada bir dan air karbonasi, maka Gong Shil minum air karbonasi saja. Gong Shil bertanya bukankah Joong Won merasa sakit (kenapa bisa berjalan dengan tegak?).
Joong Won mengatakan apa Gong Shil pikir dia membawanya kemari, hanya karena punggungnya yang sakit. Walaupum Gong Shil mengetahui bahwa bukan karena itu, tapi Gong Shil sudah datang kesini. Joong Won memberikan minumannya pada Gong Shil, dan duduk di belakangnya.
“Baiklah, mulai saat ini, mari lupakan tentang perjanjian kita untuk berpura-pura bahwa tidak ada yang terjadi, mari kita memulai kembali dengan segar dan menyimpulkan apa yang terjadi.”
Gong Shil pindah duduk menghadap Joong Won, “Baik, karena aku sudah ada disini, katakanlah.”
“Aku mengerti bahwa kau mencoba untuk lari karena merasa bersalah bahwa aku terluka. Kau mungkin berpikir ini adalah kesalahanmu untuk menarikku ke dalam urusanmu, tapi aku juga bersalah untuk mengikuti tanpa sebuah rencana. Hanya itu. Kita hanya perlu untuk lebih hati-hati mulai sekarang. Sebelumnya, aku ingin berpikir bahwa akan ada akhir dalam hubungan kita, dan aku ingin sebuah jalan keluar. Bagaimanapun, setekah hampir mati dan melihat akhirnya setelah mengalami itu, aku tahu dengan jelas. Aku tidak ingin mengakhirinya (hubungan) denganmu. Aku tidak akan mengakhirinya. Tetaplah disisiku, selamanya. Aku akan menanggung akibatnya.”
“Jadi kau mengatakan bahwa kau telah membuat keputusan?”
“Ya. Jadi, jika aku mencoba untuk mendapatkanmu, kau hanya perlu menerimanya.” Joong Won tersenyum dan menyuruh Gong Shil untuk minum.
“Bahkan jika kau mencoba untuk mendapatkanku, aku tidak berpikir aku akan tertarik. (Joong Won berhenti membuka kaleng bir) Bagiku, kau tidak lagi seseorang yang sangat aku inginkan, seseorang yang yang mencuri nafasku.”
“Aku adalah tempat persembunyianmu! Mengapa? Apakah aku kehilangan kemampuanku setelah tertusuk obeng?”
Gong Shil bilang bukan begitu. Gong Shil tidak terlalu takut lagi pada hantu. Bahkan sebagai tempat persembunyin, Joong Won tidak berguna lagi. Dalam kata lain, walaupun Joong Won tetap kaya dan terkenal, kualitas yang sangat dihargai Gong Shil, sesuatu yang menarik yang ditemukan Gong Shil pada diri Joong Won….menghilang.
Joong Won mengatakan saat Gong Shil menggunakannya, Gong Shil menyanjungnya dengan mengatakan bahwa Joong Won adalah tempat persembunyian yang mahal yang terbuat dari marmer kualitas terbaik. Dan sekarang Gong Shil mengatakan bahwa Gong Shil tidak lagi takut pada hantu, “Jadi, aku tidak….menarik?” Gong Shil membenarkan. Dengan kata lain, jika dia menyukai seorang pria karena dia benar-benar kaya, dan sekarang dia menjadi miskin, Gong Shil tidak lagi tertarik padanya.
“Aku pikir aku merendahkan diriku sendiri dan mencoba untuk menyesuaikan dengan tingkatanmu, tapi..sekarang kau mengatakan bahwa sejak nilaiku turun jauh, kau ingin sebuah penyelesaian baru?”
“Jangan merendahkan dirimu dengan mencoba menyesuaikan tingkatku, dan turun lebih jauh lagi. Aku sudah mengatakan padamu bahwa bukan itu yang aku inginkan.” Gong Shil langsung berdiri dan beranjak pergi.
Joong Won mempersilahkan Gong Shil pergi kali ini. Dia akan melihat cermin dan mencoba dengan keras untuk menemukan sebuah kualitas ketertarikan yang baru, lalu aku akan datang dan membuat sebuah penyelesaian yang baru. (Joong Won keukeuh tidak mau putus dengan Gong Shil ^^)
Setelah Gong Shil pergi, Joong Won berbicara dengan telunjuknya, “Kau..dia bilang kau tidak menarik lagi. Itu pertama kalinya kau mendengarnya, kan?” tangan Joong Won gemetaran, “Jangan gemetar, dan jangan marah. Aku harus pergi dan membuat sebuah penyelesaian baru. Berjuang bersamaku! Buka kepalan tanganmu! Itu tidak lucu. Tidak menarik?”
***
Joong Won menemui Madam Go lagi. Madam Go sedang menerima uang dari kliennya yang Joong Won temui di restoran itu. Pria itu terlihat takut pada Joong Won, dia menirukan gaya tangan Joong Won saat meyuruh pergi sambil berlalu dari sana.
Madam Go menyadari kedatangan Joong Won dan mengatakan perhitungan Joong Won sangat cepat. Joong Won mengatakan berapapun jumlahnya, dia akan memberikannya pada Madam Go.
“Aku duga kau datang dengan sebuah perhitungan yang tepat.”
“Jika aku melakukan itu, perjanjianmu dengan Tae Gong Shil berakhir. Jika kau datang untuk mencarinya, ak akan menjadi mak comblang dan memberikanmu sebuah pernikahan hantu. Untuk melakukan itu, kau harus mati terlebih dulu.” Joong Won mengancam.
Tanpa di duga Madam Go mengatakan: “Aku tidak akan pernah lagi…menyembunyikan mataharimu (Taeyang).”
(Jadi kayaknya dia dalam pembicaraan dengan Joong Won sebelumnya memang ingin menunjukan pada Joong Won betapa berharganya Gong Shil untuk dirinya)
***
Gong Shil keluar dari kamarnya sambil berbicara dengan hantu tidak terlihat yang meminta tolong untuk dicarikan jodoh pada Madam Go. Hantu itu ternyata mengutamakan penampilan untuk pasangannya. Gong Shil yang tidak menyadari Joong Won berdiri di belakangnya merasa terkejut saa dia berbalik. Hantu itu kemudian mengatakan bahwa Joong Won pria yang sempurna.
“Apa? Dia adalah pria yang sempurna? Orang itu masih hidup! Jangan mengharapkannya! Pergilah!” ujar Gong Shil pada hantu itu.
Joong Won mengatakan bahwa malam ini sepertinya akan turun hujan, dan bertanya apakah Gong Shil akan melakukan GT lagi. Gong Shil bingung apa yang dimaksud GT. Joong Won menjelaskan Gost Trainer (Pelatihan hantu) yang diminta Madam Go untuk Gong Shil lakukan. “Sejak kau berburu hantu, apakah kau merasa peka terhadap hal-hal yang kau takutkan?”
Gong Shil menjawab dengan cemberut bahwa dia memiliki perjanjian (sebenarnya dia tidak mau). Lalu dengan tersenyum Joong Won memberitahu bahwa perjanjian itu sudah berakhir. “Aku sudah membuat penyelesaian dengannya. Kau tidak perlu berterima kasih. Tapi…kau mengatakan tingkat ketertarikanku turun. Beri saja aku beberapa poin pada penilaian dalam skalamu.”
“Oh, kau membuat penyelesaian?” Gong Shil menanggapinya dengan datar. “Kerja yang bagus. Aku kira kau sudah mendengarnya, tapi aku membuat perjanjian untuk menyelamatkanmu. Aku berpikir bahwa itu melegakan saat kau bangun tanpa terluka, tapi..aku pikir itu sedikit tidak adil untukku mengambil akibatnya sendirian.”
“Mengambil akibat? Pengorbanan, pengabdian, cinta..itu akan sangat lebih baik dibandingkan jika kau menggunakan kata-kata itu.” ujar Joong Won. Tapi Gong Shil perasaan seperti itu hanya terdapat dalam buku dongeng. Itu sangat menggembirakan bahwa serigala dan kambing, yang bertemu di malam berhujan saling menjaga satu sama lain karena itu adalah sebuah dongeng.
“Dalam kehidupan nyata, serigala dan kambing tidak ditakdirkan bersama. Kau tahu itu dengan baik.”
Joong Won mendekat, “Aku datang dengan hidup, setelah hampir mati, dan aku meninggalkan kenyataan untuk melompat kedalam sebuah dongeng. Kau, di pihak lain, sepertinya mencoba untuk merayap keluar.”
“Itu adalah sebuah dongeng kejahatan. Sebuah kisah tentang seseorang yang menjadi hantu setelah mati dan mencari orang yang satu lagi. Aku ketahutan, jadi aku merangkak keluar (dari dongeng). Kau juga harus kembali ke tempat asalmu.” Ujar Gong Shil.
Joong Won mengatakan ini Gong Shil sudah tiga kali menyuruhnya pergi hari ini, dan itu berarti dia menahannya tiga kali. Lalu, Gong Shil mengatakan bukankah Joong Won yang mengatakan sebelumnya, bahwa tetap diam disaat seseorang meminta untuk pergi adalah sesuatu yang dilakukan oleh anjing kampung. “Aku pikir kaulah yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi.”
“Telingaku terbuka, jadi aku bisa mendengarnya dengan baik, tapi aku tidak mengerti.” Ujar Joong Won.
Gong Shil lalu diganggu oleh seorang hantu nenek (lagi). Gong Shil menoleh dan lebih memilih berbicara pada hantu nenek daripada bicara dengan Joong Won, yang berteriak meminta Gong Shil menyuruh nenek itu kembali lagi nanti karena dia sedang mengatakan hal yang penting.
Gong Shil berjalan pergi hendak menolong si nenek. Joong Won hendak menyentuh Gong Shil tapi dengan cepat Gong Shil menghindar. “Jangan menyentuhku. Ini bukan waktunya untuk tempat persembunyian. Pulanglah.” Gong Shil meninggalkan Joong Won yang semakin kesal karena itu keempat kalinya Gong Shil menyuruh Joong Won pergi.
Joong Won berlari mengejar Gong Shil dan mengatakan akan turun hujan. Gong Shil mengatakan dia bisa menanganinya. Lalu Gong Shil bertanya pada hantu nenek apakah anaknya dalam kondisi buruk. “Kau tidak bisa pergi karena anakmu terus melakukan hal yang mengganggumu, kan?”
Joong Won kemudian meminta Gong Shil mengatakan padanya mengenai hantu nenek itu. “Kau tidak bisa melihatnya bagaimanapun juga. Kau tidak perlu tahu.” kata Gong Shil.
Gong Shil lalu tertawa bersama hantu nenek itu. Joong Won kembai bertanya apa yang ditertawakan mereka. “Kau bahkan tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan. Mengapa kau peduli?” ujar Gong Shil lalu tertawa lagi bersama hantu nenek.
“Kau dan hantu mengatakan hal buruk tentang aku. Aku bisa mengatakannya, bahkan jika aku tidak bisa mendengar. Kalian mengatakan hal buruk, kan?” Joong Won kesal. Gong Shil tidak menjawab dan menunjuk keberadaan anak dari hantu nenek itu, lalu berlari meninggalkan Joong Won.
Gong Shil menemukan anak nenek itu yang terbaring di depan mobil. Ahjussi itu mabuk dan tidak juga bangun walaupun Gong Shil memanggilnya beberapa kali. Gong Shil pun bertanya pada hantu nenek apakah dia harus membangunkannya seperti terakhir kali. Hantu nenek yang ternyata bersama hantu kopi mengangguk.
Gong Shil pun ambil ancang-ancang. Dia bertepuk tangan dan bernyanyi serta berteriak, “Kompetisi Menyanyi tingkat Nasional!” ahjussi itu bangun sambil menyanyi dengan botol bir sebagai mic-nya. Dia mengatakan bahwa dia pemenang pertama dalam kompetisi itu.
“Tentu saja kau. Orang yang mendapatkan peringkat pertama di Kompetisi Menyanyi tingkat Nasional…tidak seharusnya berbaring disini, kan? Berbaring di bawah truk itu berbahaya. Ayo pulanglah.” Ujar Gong Shil. Joong Won menatapa Gong Shil yang tersenyum pada hantu nenek.
Ahjussi itu berjalan pulang sambil menyanyi dan diikuti oleh hantu nenek. Gong Shil dan Joong Won melihat kepergian mereka.
Joong Won lalu mengatakan jika kejadiannya seperti ini, Gong Shil hanya perlu menjelaskannya (pada Joong Won).
“Jika dia adalah seorang yang berbahaya dan menyerang dengan sebuah senjata, apa kau akan mengorbankan dirimu untuk melindungiku, seperti terakhir kali? Bagaimana jika dia memiliki sebuah pistol? Kau akan mengambil peluru, kan? Itulah mengapa aku mengatakan bahwa aku tidak akan menyeretmu lagi.”
“Lalu jika itu berbahaya, haruskah aku meninggalkanmu sendirian?”
“Kau dan aku bersama lebih berbahaya. Kita tidak melihat atau mendengat hal yang sama.”
Joong Won mengulurkan tangannya, “Ambilah. Maka kau tidak akan melihat atau mendengar mereka.” Tapi Gong Shil mengatakan bagaimana bisa dia menempel pada Joong Won disaat dia juga mempunyai dunianya sendiri. Joong Won menurunkan tangannya, dan berkata saat Gong Shil mengatakan bahwa Gong Shil bisa hidup tanpanya ternyata memang begitu maksudnya.
“Karena aku berpegangan padamu sangat dalam dan dengan putus asa, kau telah terpesona (terpikat). Sesunguhnya, tidak ada wanita lain yang bisa berpegangan padamu seperti yang aku lakukan. Bahkan setelah rambutku dijambak, aku muncul kembali. Bahkan setelah kau memintaku untuk pergi sebanyak 100 kali, aku menempel kembali padamu. Maafkan aku. Kau tidak punya alasan lain untuk membiarkan aku berpegangan padamu.”
“Kau benar. Aku telah terpesona dan aku kehilangan akal sehatku. Semua yang kau katakan adalah hal tepat dan benar, tapi aku tidak bisa mengerti apapun. Aku…pasti telah menjadi anjing kampungan.” ujar Joong Won.
Gong Shil mengatakan jika Joong Won terus menjaga jarak dan berpikir secara hati-hati, Joong Won akan mendapatkan kembali akal sehat Joong Won. Joong Won langsung memotong, dia tidak ingin mendengar Gong Shil mengatakan “pergilah” untuk kelima kelima kalinya. Dia akan pergi, dan meminta Gong Shil berhati-hati terhadap hantu di jalan menuju rumah. Joong Won pun benar-benar pergi.
Hantu kopi masih disana dan tersenyum pada Gong Shil. Hantu kopi mengatakan pada Gong Shil bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya sekarang. Gong Shil penasaran, siapa orang itu.
Gong Shil masuk ke café, dan bertemu dengan pria itu.
“Kau datang?” sapa pria itu, yang bernama Jin Woo. Gong Shil terus menatap pria yang ada di depannya itu.
“Aku ingin bertemu denganmu, jadi aku meminta Joon Suk untuk menemuimu untukku. Anak yang selalu meminta kopi padamu…namanya adalah Joon Suk. Gong Shil, apakah kau mengingatku?”
Gong Shil mengangguk, “Aku mengenalmu. Aku melihatmu di dalam mimpiku.”
Jin Woo tersenyum, “Itu bukan hanya sebuah mimpi. Selama tiga tahun kau bermimpi, aku berada di sisimu.” Gong Shil menatap Jin Woo dengan haru.
Sementara itu, Joong Won sedang melamun dirumahnya, dia mengingat awal pertemuannya dengan Gong Shil.
“Matahari (Taeyang) terbit, dan aku akan pergi ke sisimu!”
“Karena kau disini.”
“Bertemu dengamu seperti menemukan sebuah sinar cahaya. Kau tidak mengeri betapa besar artinya memiliki sebuah tempat persembunyian dimana aku bisa berlari kesana, disaat aku ketakutan.”
“Joong Won, kau sudah bangun?”
Joong Won lalu melihat kalung matahari yang tidak jadi dia buang dan mengingat kata-kata Gong Shil tadi yang menyebutkan bagaimana bisa dia tetap menempel pada Joong Won disaat dia punya kehidupannya sendiri. Joong Won menggenggam erat kalung itu.
***
Gong Shil merenung, “Dia bisa melihat hal yang sama denganku.” Gong Shil melihat buku kumpulan foto milik Jin Woo.
Flashback saat di café.
“Saat kau tersesat di gunung, orang yang pertama kali menemukanmu…adalah aku. Rohmu datang dan memberitahuku. Saat kau terbaring di tempat tidur rumah sakit, rohmu tidak kembali…kau bersamaku selama tiga tahun.”
“Aku hidup sebagai hantu selama tiga tahun? Itukah mengapa aku bisa melihat hantu sekarang?”
Jin Woo juga mengatakan dia tidak tahu akan hal itu, karena dia juga tidak tahu mengapa dia juga bisa melihat hantu. Jin Woo menunjukan buku kumpulan foto miliknya, dan mengatakan bahwa Gong Shil ada disemua tempat di foto dalam buku itu.
Gong Shil membuka buku itu, dan menanyakan pada dirinya sendiri, benarkah dia pernah ada di tempat-tempat itu. Dia mengingat kembali perkataan Jin Woo: “Apakah kau ingin pergi untuk mengingatnya kembali? Kau akan mengingat waktu yang kau habiskan denganku.”
Gong Shil berbicara sendiri, ternyata ada orang lain di dunia ini yang bisa melihat dan mendengar hal yang sama dengannya.
***
Hee Na akan masuk ke dalam apartemennya, tapi tidak jadi karena merasa ada seseorang di belakangnya. “Aku kira kau mengenaliku sekarang, Paman.” Sapa Hee Na pada Sekertaris Kim.
“Aku tidak mengenalimu karena kau berubah sangat banyak, Han Na.”
Hee Na mendengar kalau pamannya itu pergi ke Inggris dan menemui temannya untuk mencari tahu tentangnya. Hee Na bertanya mengapa Sekertaris Kim melakukan itu.
Sekertaris Kim balik bertanya, “Apakah kau melakukan sesuatu bersama Hee Joo? Dalam kasus dimana Hee Joo meninggal, apakah kau terlibat juga?” Hee Na hanya tersenyum dan tidak menjawab.
***
Joong Won berjalan menuju kantornya dengan lesu. Tapi raut wajahnya langung berubah gembira saat melihat Sekertaris Kim di mejanya.
“Sekertaris Kim! Kapan kau kembali? Saat kau pergi, ingatanku kembali. Bicaralah padaku. Aku pikir aku akan gila tanpa seorang pun yang bisa ku ajak bicara. Masuklah.” Joong Won memberondong Sekertaris Kim dengan kata-kata.
“Tuan! Sebelum itu, aku punya sesuatu yang akan aku katakan lebih dulu. Ini tentang Cha Hee Joo.”
Joong Won bertanya apakah Sekertaris Kim telah menemukan saudara kembar Hee Joo. Sekertaris Kim membenarkan, dan juga saudara kembar itu, mereka adalah keponakannya. Joong Won terkejut, berusaha mencerna kata-kata yang baru di dengarnya.
Di lain tempat, Gong Shil juga baru mengetahui bahwa Cha Hee Joo adalah keponakan Sekertaris Kim dari Kang Woo.
“Kakak kembar yang diduga sebagai pelaku berada di sekitar Presdir Joo Joong Won.” ujar Kang Woo dan membuat Gong Shil berpikir siapa kakak kembar itu.
***
Hee Na, Joong Won dan Sekertaris Kim berhadapan di satu meja. Hee Na mengatakan sangat menarik karena dia disebut sebagai penjahatnya. Joong Won pun menunjukan kartu pos yang pernah dikirimkan Hee Na. Hee Na juga membenarkan bahwa itu kartu pos yang dia kirimkan pada temannya.
“Kau berada ditempat dimana aku berada. Apakah kau mengikutiku?” selidik Joong Won.
Hee Na tersenyum, apakah kartu pos itu bisa membuatnya disebut mengikuti Joong Won. Pamannya selalu berada disisinya, jadi seharusnya dilihat dari hal itu. “Paman, kau selalu mengirimkan email kepadaku. Tentu saja, aku tidak pernah menjawab.”
Hee Na lalu mengutip isi email yang dikirimkan Sekertaris Kim. Itu adalah nasehat dari saudara satu-satunya yang dia punya, jadi dia menyukainya dan karena itu dia mendengarkannya. Sekertaris Kim membenarkannya, dia memang mengirimkan email pada Han Na sebulan sekali. Dan sepertinya keponakannya itu membacanya sehingga dia tidak memutuskan hubungannya.
Hee Na mengatakan pada Sekertaris Kim bahwa memang sedikit mengejutkan mendengar bahwa Hee Joo adalah penjahatnya, pamannya itu tidak akan setuju jika dia (Han Na) disebut sebagai penjahatnya, kan?
Dengan berat hati, Sekertaris Kim mengatakan bahwa Han Na dibesarkan dalam keluarga adopsi yang sangat kaya. Jadi Han Na tidak akan melakukan sesuatu seperti itu untuk uang. Hee Na tersenyum.
“Han Na yang aku tahu sangat ceria dan baik, yang tidak akan pernah melakukan hal semacam itu.”
“Hee Joo sedikit gelap. Dia juga sangat tamak.” Hee Na, mencela dirinya sendiri. (hu…)
Lalu Joong Won bertanya mengapa Han Na selalu berada disekitarnya. Hee Na mengatakan bahwa dia mendengar tentang Joong Won saat dia bertemu dengan Hee Joo.
Flashback. Joong Won sedang membaca buku di perpustakaan. Dari jauh Hee Joo dan Han Na memperhatikannya.
“Itu adalah Joo Joong Won. Di panti asuhan tempat aku dibesarkan, dia selalu datang dengan segala macam hadiah setiap Natal. Dia seperti seorang pangeran. Bahkan sejak aku kecil, aku sangat menyukainya.” Hee Joo bercerita pada Han Na.
“Hee Joo mengatakan dia bahkan tidak bisa menyapanya karena dia terlihat sangat kumuh. Aku mendukungnya, tapi cinta menjadi sebuah tragedi. Aku menjadi penasaran padamu karena kau satu-satunya yang disukai Hee Joo yang meninggal. Karena kamu kembar. Aku berpikir kau juga tertarik. Tapi kau mengatakan aku bukanlah yang asli.”
“Itu benar. Kau palsu. Aku akan mempercayai apa yang kau katakan adalah benar, karena Sekertaris Kim yang menjaminnya.” Ujar Joong Won.
Hee Na lalu memberitahu bahwa dia akan segera kembali ke Inggris. Dan bertanya bukankan batas waktu kasus kematan Hee Joo akan segera berakhir. “Aku ingin mengucapkan sebuah salam perpisahan yang pantas pada Hee Joo setelah berakhir, tapi semuanya kacau sekarang.”
Joong Won menatap Sekertaris Kim yang terlihat frustasi.
Kini Sekertaris Kim bicara berdua dengan Joong Won. Sekertaris Kim meminta maaf karena tidak memberitahu Joong Won selama ini (bahwa dia adalah paman Hee Joo).
“Aku penasaran siapa anak yang berhubungan dengan kasus kematian keponakanku, jadi aku datang menemuimu. Akan tetapi, anak itu terlihat terlalu banyak menderita. Aku berpikir untuk menjagamu dengan berada disisimu, adalah semua yang bisa aku lakukan untuk keponakanku yang sudah meninggal.”
Joong Won tidak menatap Sekertaris Kim, “Cukup. Hentikan. Saat pertama kali aku melihatmu, aku mengatakan sebuah perekam dan sebuah pembaca. Selama ini, aku berbicara mengenai banyak hal pada mereka.”
“Jika kehadiranku membuatmu tidak nyaman, aku tidak akan tinggal lebih lama.”
“Tolong lakukanlah.”
Sekertaris Kim membungkuk pamit. Dia berjalan dalam kesedihan, dan Joong Won juga berusaha menahan tangisnya. (Aku juga terharu…)
***
Sekertaris Kim berjalan bersama Hee Na yang mengucapkan terima kasih karena Sekertaris Kim sudah membantunya menjelaskan pada Joong Won. Lalu didepan mereka muncul Gong Shil. Gong Shil membungkuk pada Sekertaris Kim.
Sekertaris Kim menghampiri Gong Shil dan mengatakan pasti Gong Shil sudah mendengarnya dari Kang Woo bahwa dia sudah menipu Gon Shil. “Kau juga mungkin akan salah mengerti.”
Gong Shil menggeleng, “Tidak. Kau tahu bagaimana aku melihat Cha Hee Joo. Hee Joo tidak sedang memperhatikanmu.” Mata Gong Shil melirik pada Hee Na yang berdiri di belakang Sekertaris Kim.
Hee Na kemudian menghampiri mereka dan bertanya pada Gong Shil, “Kau bisa melihat arwah, kan? Apakah kau benar-benar melihat Hee Joo yang sudah mati?”
Gong Shil mengangguk, “Ya. Hee Joo mengatakan dia ingin melindungi penjahatnya.”
Senyum di wajah Hee Na menghilang, tapi tak lama dia tertawa, “Bahkan jika hantu melindungi penjahatnya, aku kira itu akan sulit untuk menangkap penjahatnya.” Hee Na melangkah pergi dengan sedikit menyenggol pundak Gong Shil.
Gong Shil dan Sekertaris Kim menatap Hee Na yang menjauh. Sekertaris Kim bertanya bukan Han Na kan penjahatnya. Sementara Gong Shil mengingat perkataan hantu Hee Joo (Han Na) yang mengatakan bahwa dia bisa menemukan penjahatnya.
“Aku benar-benar tidak menginginkanya, tapi aku akan mendengarkan permintaan Hee Joo.” Sekertaris Kim memandang heran Gong Shil yang berkata seperti itu.
***
“Apa kau tidak mencurigai Han Na Brown karena kau mempercayai Sekertaris Kim?” tanya Kang Woo pada Joong Won yang dia temui di kantornya.
“Aku yakin bahwa dia adalah kaki tangannya.”
Maka Kang Woo menyarankan mereka harus menangkapnya dengan menemukan bukti. Jika dia pergi ke Inggris, maka semuanya berakhir. Joong Won mengatakan bahkan dia mencoba menggodanya dengan berjalan sepanjang jalan disini dengan kakinya sendiri. “Tanpa kepercayaan diri bahwa dia memang tidak mempunyai bukti, dia tidak bisa melakukan hal semacam itu.”
“Walaupun demikian, apakah kau hanya akan duduk dan menyaksikannya?” tanya Kang Woo. Joong Won mengatakan dia sudah mempelajari semua yang ingin dia ketahui. Dia ingin menemukan siapa kaki tangannya, dan sekarang dia mengetahuinya.
“Aku berpikir kau mengatakan bahwa kau ingin melindunginya, tapi aku kira itu karena kau adalah kakak kembar.” Joong Won seakan berbicara pada hantu Hee Joo. (tapi dari kata-katanya sepertinya Joong Won mulai curiga atau malah sudah menyadari Hee Na itu adalah Hee Joo yang asli)
Kang Woo bertanya apakah ini sudah berakhir. “Cha Hee Joo sudah meninggal. Tidak pedui seberapa besar kau membencinya, bagaimana peristiwa itu terjadi, tidakkah seharusnya kau mencoba untuk mengerti?”
“Jika seperti itu, jangan mengatakannya didepanku. Hanya seperti yang kau lakukan sebelumnya, lakukan itu dibelakangku bersama ayahku (menyelidiki Hee Na). Pergilah.” Joong Won berjalan pergi.
“Aku akan melakukannya. Sementara kau berada di Kingdom, aku akan melakukannya di luar.” Kang Woo pun pamit.
***
Gong Shil masuk ke ruangan Joong Won dan menghampirinya. Joong Won mengatakan dia tidak ingin menyuruh Gong Shil pergi. Jika Gong Shil ingin membicarakan tentang Hee Joo, jangan lakukan itu.
“Aku telah memasang radar 100 milyar dollar. Disini, Hee Joo terdeteksi terus menerus.” Gong Shil memasang tangannya di atas kepala.
“Haruskah aku mengatakan aku telah mati? Bagaimanapun, aku melihat Hee Joo disana. Di depannya, hanya seperti itu, aku selesai membaca buku dan menutupnya. Dan aku menjadi damai. Aku juga bisa membaca kata-kata dengan jelas. Sekarang, aku tidak membenci Hee Joo. Maka, bukankah ini sudah berakhir?” tanya Joong Won pada Gong Shil.
“Aku tetap melihat Hee Joo. Gadis yang bernama Han Na berada di dekatnya.”
Joong Won mengatakan Han Na adalah kaki tangan yang ingin dilindungi, pasti gadis itu. “Ya, itu pasti. Aku tidak berpikit uangku yan hilang akan kembali hanya karena kita bertanya pada kembarannya. Seandainya begitu aku tidak ingin mengetahui apa yang akan tetap terjadi.”
“Walaupun begitu…” Gong Shil berhenti berbicara karena ada arwah Hee Joo (Han Na) muncul disamping Joong Won dan menatapnya dengan sedih.
“Aku ingin mengakhirinya disini.” Ujar Joong Won. Gong Shil hendak bicara lagi, tapi arwah Hee Joo (Han Na) menggeleng, memintanya untuk tidak mendesak Joong Won lagi.
“Dia adalah penjahat dan aku adalah korban. Aku mengakhirinya karena itu tidak adil dan mengatakan bahwa aku akan pergi dengan gigih karena kau tidak bisa melihat atau mendengar mereka. Dan aku juga harus mengerti?” Joong Won berdiri mendekati Gong Shil, dan mengatakan agar Gong Shil jangan bertemu dengan orang mati. Joong Won menyentuh pundak Gong Shil dan hantu Hee Joo (Han Na) menghilang.
Gong Shil mengangguk, “Baik. Hanya aku yang melihat dan mendengar, aku tidak akan membuatmu terancam untuk mengerti. Presdir, kau harus hidup dengan nyaman juga. Tapi kejadian ini adalah sesuatu yang akan aku selesaikan. Aku tidak memerlukan ini.” Gong Shil akan menurunkan tangan Joong Won dari pundaknya.
Tapi Joong Won malah menyentuh lagi kedua pundak Gong Shil, “Tae Gong Shil. Kau, pada awalnya, mengatakan kau membenci melihat dan mendengar mereka. Jadi dalam rangka kau menghindari mereka, kau datang padaku untuk perlindungan dan menempel. Tapi mengapa kau tetap melakukan semua kekuatanmu untuk melihat dan mendengar mereka? Jadi untukmu, aku menjadi tidak berguna.”
“Kau menjadi lebih nyaman. Seperti kita berdua yang menjadi lebih tidak berguna, hidup akan menjadi lebih mudah.”
Joong Won menurunkan tangannya, “Tanpamu, sepertinya aku tidak bisa melakukan apapun. Jadi aku mengikuti jalan dan menemukanmu. Sekarang kau, tanpaku, menjadi lebih mandiri. Itu tidak adil. Jika aku tetap mencari, sepertinya ini kan menjadi lebih tidak adil dan aku mungkin akan mengatakan padamu untuk pergi. Pergilah.”
Joong Won membelakangi Gong Shil. Dan tanpa berkata apa-apa lagi, Gong Shil keluar dari ruangan Joong Won. Tanpa menoleh kembali. Hanya dalam satu kali kata “pergilah” dari mulut Joong Won.
***
Bersambung ke bagian 2 (coming soon)
Komentar:
Kasihan Joong Won, dia terus di tolak oleh Gong Shil. Di saat Joong Won ingin dekat dengannya, Gong Shil malah menjauh. Di saat dia dengan senang hati menawarkan sentuhannya, Gong Shil malah tidak menyukainya.
Dan tentang hubungannya dengan Sekertaris Kim, aku rasa wajar saja jika Joong Won tidak nyaman berada di dekat Sekertaris Kim setelah dia mengetahui kebenaran hubungannya dengan Hee Joo. Tapi terlihat jelas Joong Won sebenarnya tidak suka juga jika Sekertaris Kim pergi. Selama ini yang selalu berada di dekatnya adalah Sekertaris Kim. Bahkan hubungannya lebih dekat daripada dengan ayah dan bibinya sendiri.
Dan bagi Joong Won, dia tidak ingin memperpanjang lagi masalah siapa penjahat yang telah menculiknya. Baginya, dengan dia sudah merasa damai dan bisa membaca kembali, dan juga dia sudah tidak membenci Hee Joo (Han Na) lagi, berarti luka hatinya sudah sembuh. Dan baginya dari awal memang bukan kalung ibunya yang dicuri itu yang dicarinya, tapi ketenangan hati.
Jin Woo, aku penasaran apakah dia yang menyuruh roh Gong Shil untuk kembali ke tubuhnya? Lalu, mengapa dia menunggu lama untuk menemui Gong Shil yang sudah sadar?
Yeay pertamax ♥
ReplyDelete;-D
Aku setia Baca Sinopsisnya tapi pertama Kali ikut komentar.
ditunggu kelanjutannya Mbak Mumu.
Makasih mbak mumu :)
ReplyDeletesudah bikin sinopnya
anaknya sudah sehat?
Semngat mbak mumu
ReplyDeletepart 2x scpat x y
smoga
ReplyDeleteWah makin penasaran ma endingnya nih... moga moga aja gak sad ending.
Semangat ya mbak......
ReplyDeleteWah makin penasaran ma endingnya nih... moga moga aja gak sad ending.
Semangat ya mbak......
Di tunggu bagian 2 nya ya mba mumu
ReplyDeletesemangat.mbk. . . . . .
ReplyDeleteAkhirnya.keluar jga sinopsisnya.
Penasaran dengan Chun Hee alias Jin Woo.... Dua ep terakhir. Hwa....
ReplyDeleteTetap semangat mba Mumu ^^
-Yumenas-
Tks ya ...
ReplyDeletemakasih mb Mumu sinopsisnya, tetap semangat n di tunggu bagian duanya...
ReplyDeletePenyelesaian masalah hee joo terlalu sederhana... Kata-kata hee joo dan ayah joong won yang sama tentang rasa sakit akan memberi jawaban... Belum ada benang merahnya ya... Kenapa hee joo minta tebusan kalung ibu joong won? Banyak sekali kenapa...
ReplyDeletegomawo eonni udh post sinopsisnya...... selama ini cuma bisa jd silent reader... mianhae... tp q reader setia eonni n fanny eonni kok...
ReplyDeletetetp semangat bikin sinop ya eonni.. figthing....
@ayuminagathaelf
wah,lbh cepat dr janjiny mumu 0nie,,td smpt ragu m0 bka bl0g,kmrn sdh bc plg cpt hr snin tp ne uda ngep0st lg gumaw0y0
ReplyDelete_chielz_
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete☂нªηк чöü ya sinopnya,cuma menjelang akhir ceritanya agak gak kena r alur ceritanya, membingungkan
ReplyDeleteMakasih mba mumu. Tetap semangat..
ReplyDeleteaaaaaakkk kereeeen... ditunggu part 2 nya eonni. sekalian ijin copy gambar header blognya yaa trus diedit dikit makasiiih semoga diperbolehkan ^^
ReplyDeleteLbih trsentuh baca sinopnya dr pd nntonnya..scra yg dtonton berengsub...gak ngertiii huhu..aplg tampilan ekpresi mreka datar2 aja gak dramatisirisasi ala korea bgt...hehe trasa keren dramanya stlah baca blog mbak mumu makasi mbak..
ReplyDeleteWaaaaaah udah ada rupanyaa, aku kira senin baru keluar
ReplyDeleteDi episode ini entah knp malah jadi tertarik ama chun hee hehehehe
Penasaran bgt soalnya siapa sbenernya chun hee
GS di apit 2 ahjussi nih keliatannya :p
Makasi ka mumuuu, setelah master sun aku tunggu secret nya yaaaw :p hehehehe
Daebak..gomawo mumu oeni & fany oei aza hwaiting
ReplyDeleteBantar ℓªĞï tamat. Siap2 di buat menggalau ma drama baru. Di tunggu part 2 nya ya mbak mumu. Gumapta
ReplyDeleteoenii,,,,makacih bwt sinop ny yg cpet,,,syg sy baca ny pake hp jd ga bsa komen
ReplyDeleteoia teh mumu, emg ktahuan y klo para reader bolak-balik k blog ny te2h?
hehe,,,maaf y teh abis penasaran sich n lagian syg kuota internet klo ga dpake hehe,,,,
anak ny ud sembuh kah? smoga teh mumu n keluarga sehat selalu y
pokony hatur nuhun bwt bkin sinop ny diantara ksibukn
Emmmm tambah seru aja ceritanya, kenapa sich gong shill menolak oppa yg ganteng itu,,,, thank to mba mumu di tunggu part - 2 nya.
ReplyDeletemumu noona,, mana kelanjutannya? tumben posting sinopnya lama :(
ReplyDeletesemangat,, ditunggu sinopsis part 2 ^^
Gomawo mbak mumu.. Ditunggu y..
ReplyDeleteTetap semangat bikin sinopsisnya y..jd makin penasaran..
tengkyu buat mba mumu ...SEMANGAT!!!!!!
ReplyDeletega sabar ama ending-nya...
mumu noona blm bisa posting part 2nya ya... si dedek msh sakit? kita do'ain mudah2an mumu noona sekeluarga selalu dilimpahkan kesehatan. Gomawo
ReplyDeleteaamiin. ^.^
Deleteby: marini (a silent reader always..) hahhehheeheh
Eonni... Fightiiiing ya buat sinopsisnaaa (҂'̀⌣'́)9
ReplyDeletegood luck
ReplyDeleteSemangat bikin sinopsisnya mbak mumu
ReplyDeleteFighting and do the best :) :)
Aku tunggu postingan ep15 part2 nya ya mu :)
ReplyDeletejadi makin penasaran :D
semangat mba mumu ditunggu bingiiit sinop part 2.nyaaa
ReplyDeletefightiiing ^^
Mbak mumu part2 x kpn
ReplyDeletekt mbk paling lmbat snin mlm ni udh pkul 23.48
Blom da jg mbk
galau nih, ngellihat jung woonn...
ReplyDeletemakin penasarannnnnnnnnnn sama part2 nya...
semangat mbak mumu.....
fighting...
Cemungut yaaa...
ReplyDeleteWaiting for sinopsis nya...
Don't to long....
lho mbak mumu ? saya bingung jadinya .. jadi yg disukai jung woon di masa lalu itu hana atau hee jo ? hana yg menyamar jadi hee jo apa hee jo yang menyamar jadi hana ?
ReplyDeletejoong won remaja menyukai han na yg menyamar sebagai hee joo..
DeleteSekarang dah 2015 sy masih asik baca sinopsis mbak mumu lo, seperti baca novel aja maksih ya dah buat sinopsis sebagus ini hingga bisa di nikmati kayak nonton aja, moga jeng and keluarga sehat selalu
ReplyDelete