Sinopsis MASTER’S SUN Episode 9 - 1
Gong Shil duduk diam menemani Joong Won yang juga diam. Kemudian Gong Shil akan beranjak pergi untuk mengambil minum untuk Joong Won, tatapan Joong Won mengentikannya dan Joong Won mengatakan dia tidak membutuhkannya. Gong Shil celingukan seperti mencari seseorang dan bilang bahwa Cha Hee Joo sudah tidak ada disana.
“Dia pasti sudah pergi ke orang yang ingin lindungi itu.” Ucap Joong won dingin. “Selama 15 tahun, khawatir bahwa aku mungkin menemukan penjahat itu, kadang-kadang, dia mengawasiku.”
“Mengapa kau tidak memberitahu siapapun bahwa Cha Hee Joo adalah penjahatnya?” Tanya Gong Shil.
“Jika dia masih hidup, aku pasti akan mengantakannya. Aku pasti akan menangkapnya sampai akhir. Aku pasti akan membencinya. Tapi, dia mati tepat didepan mataku. Lalu berpikir bahwa dia juga diperalat dan ditinggalkan. Aku juga merasa menyesal memikirkan hal itu. Tapi dia mengatakan bahwa penjahat lain yang bersamanya adalah seseorang yang ingin dia lindungi. Sekarang aku mengerti…bahwa aku benar-benar telah dibodohi. Setelah terkena 15 tahun yang lalu dan tidak sadarkan diri. Aku terkena lagi hari ini dan aku merasa benar-benar terbangun.”
Gong Shil mengatakan pasti Joong Won merasa sulit, dengan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja dan menyenangkan. Betapa sulitnya untuk Joong Won, dan juga tidak bisa mengatakannya pada siapapun.
“Menutup luka membuatnya terasa lebih sakit. Tetap merasa takut dan tidak bisa membaca. Gadis nakal itu..aku akan memastikan kau bisa mengutuknya. Jika aku bertemu dengannya lagi, akau dengan pasti akan melakukannya juga. Gadis Nakal.” Gong Shil berusaha menghibur Joong Won.
Joong Won tersenyum dan mengatakan bahwa radar 10 milyarnya masih tetap bisa digunakan untuk segala macam. Tapi Gong Shil mengelak, dia bukan radar 10 milyar lagi. Gong Shil tidak bisa menemukan dimana uang Joong Won. Dan kalung itu mungkin berada pada penjahatnya.” Kata Gong Shil.
Joong Won berpikir dan mengingat percakapannya saat remaja dengan ayahnya.
Flashback.
“Saat itu, tebusanku, apa kau benar-benar membayarnya?”
“Percayai apapun yang ingin kau percayai.”
Flashback end.
Kemudian Joong Won mengatakan dia mungkin juga tidak benar-benar dibodohi.
***
Kang Woo melapor pada Ayah Joong Won tentang apa yang dikatakan oleh Joong Won padanya. Selama dimana keberadaan kalung itu tidak diketahui, Joong Won tidak akan berbicara tentang Cha Hee Joo. Ayah Joong Won merasa Joong Won tidak mau percaya padanya lagi.
“Aku seharusnya bergerak secara diam-diam. Maafkan aku.”
“Aku berencana akan kembali ke Korea. Dengan melihat ini, ceritanya mungkin berubah.” Ayah Joong Won menatap foto Hee Joo bersama dengan gadis bule.
Kang Woo kemudian mengatakan dia akan berhenti dari Kingdom. Tapi Ayah Joong Won melarangnya, dia meminta Kang Woo untuk tetap disana sampai dia kembali ke Korea. Kang Woo beralasan bahwa Presdir sudah mengetahui semuanya jadi Kang Woo tidak bisa tetap tinggal. Ayah Joong Won tersenyum dan mengatakan bahwa dialah yang membuat Joong Won gusar, bukan Kang Woo.
“Jika dia adalah anak aku yang tahu, dia tidak akan mengeluarkan kemarahannya begitu saja dan mengusirmu. Dia mungkin akan mengabaikan semuanya.”
Di tempat lain Joong Won bicara pada Sekertaris Kim, “Dia mungkin tahu bahwa aku akan mengabaikan semuanya dan membiarkan Ketua Tim Kang. Jika aku gelisah, ayahku adalah tipe orang yang akan membuatku gusar dengan bersikap santai dan menjauh. Jika aku cukup mengabaikannya, ayahku akan datang dan mengatakan sesuatu jika dia membutuhkannya.”
Ayah Joong Won masih berbicara di telpon, “Aku percaya itu, dengan wanita dan putraku, mendorong dan menarik itu penting. Di Spanyol, aku harus meniup lilin ulang tahun Maria. Aku akan menemuimu secepatnya, Kang Woo.”
Maria menghampiri ayah Joong Won dan mengatakan bahwa dia mengundang teman-temannya datang ke pesta ulang tahunnya, semua akan datang. Ayah Joong Won menanyakan teman Maria yang ada di foto, apakah akan datang juga. Maria menjawab ya. Maka Ayah Joong Won yakin paling tidak aka nada satu orang yang mengenal gadis itu. Dan gadis yang di foto itu adalah Cha Hee Joo.
Foto yang selama ini dipegang Ayah Joong Won adalah foto Hee Joo dengan Maria. Maria adalah gadis yang selalu di samping ayah Joong Won. (Jadi, Ayah Joong Won benar-benar tidak tahu penjahat dan kalungnya donk? Dan dia tidak tahu Hee Joo? Atau dia ditipu oleh si penjahat dan Hee Joo? Jadi bingung saya… >.<)
***
Gong Shil memandangi foto Hee Joo dan kalung itu. Gong Shil berharap Hee Joo muncul lagi dan menjelaskan semuanya.
“Dia mempunyai waktu yang sulit. Dia mungkin tidak ingin mendengar kata-kata.” Gong Shil mengingat Joong Won yang mencengkram meja dengan erat dan raut wajah yang nampak kepedihan saat di kantor tadi.
***
“Jika keberadaan kalung itu ditemukan oleh ayahmu, apa yang akan terjadi pada Taeyang?” Tanya Sekertaris Kim.
“Tidak akan ada kegunaan lagi untuknya.” Jawab Joong Won dengan raut wajah yang sulit aku ungkapkan, antara menyesal dan tidak.
“Sejak dia datang, disini ramai. Akan menjadi sepi lagi nantinya.” Sekertaris Kim tersenyum. Dan Joong Won tampak memikirkan perkataan Sekertaris Kim itu.
***
Kang Woo bertemu dengan Gong Shil dan menyapanya, walaupun sebelumnya agak ragu. Kang Woo menanyakan pada Gong Shil apakah Gong Shil sudah mendengar tentangnya dari Presdir. Dia juga mengatakan bahwa dia menyelidiki apakah Gong Shil mempunyai hubungan dengan Cha Hee Joo atau tidak.
“Itukah sebabnya kau selalu menanyakan apa hubunganku dengan Presdir? Aku telah salah menilai itu sebagai kecemburuan…” Gong Shil menertawakan dirinya sendirinya.
Kang Woo meminta maaf. Gong Shil mengatakan seharusnya Kang Woo mengatakan yang sesungguhnya, karena dia akan memberitahu Kang Woo. Gong Shil berpikir sejenak, kemudian berkata akan mengatakan semuanya pada Kang Woo. Gong Shil mengajak Kang Woo ke tempat yang sedikit lebih gelap. Walaupun bingung, Kang Woo mengikuti Gong Shil.
Dari jauh, Joong Won dan Sekertaris Kim memperhatikan mereka. Sekertaris Kim berpendapat bahwa Kang Woo mendekati Taeyang dengan sengaja, tapi Taeyang sepertinya tidak marah.
“Walaupun terlihat Tae yang tidak teluka, di dalamnya dia psri merasa buruk.” Timpal Joong Won sambil menatap Gong Shil.
***
Kang Woo bertanya apa yang sebenarnya mereka cari. Gong Shil berjata Kang Woo tidak bisa melihatnya. Jika dia mengatakannya dalam cara yang salah, maka Kang Woo mungkin akan berpikir bahwa Presdir dan dia gila. Jadi Gong Shil mencari sesuatu yang tepat (bukti). Gong Shil melihat-lihat ke sekeliling. Lalu dia menemukannya.
“Kang Woo, aku bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain. Aku….bisa melihat hantu.” Perkataan Gong Shil membuat Kang Woo terkejut, matanya membesar.
Gong Shil melanjutkan, “Orang lain bisa merasakan angin berhembus atau merasakan ada pakaian lewat, tapi akau bisa melihat dan mendengarnya.”
“Tae Gong Shil, apa kau mencoba menakutiku karena kau marah dan ingin menghukumku?” Tanya Kang Woo.
Gong Shil menggeleng, “Aku tidak mengatakan sebelumnya, karena kau sangat membenci hal seperti itu. Tapi dengan tidak mengatakannya, aku tidak bisa menjelaskan hubungan antara diriku dengan Presdir. Dengan tujuan untuk berbicara dengan Cha Hee Joo yang sudah meninggal, Aku tinggal di dekat Presdir.”
“Apa kau melihat orang mati dan berbicara dengan mereka?” Tanya Kang Woo hati-hati.
Gong Shil mengangguk. Dan meminta Kang Woo melihat nenek yang berada tidak jauh dari mereka. Nenek itu pasti kehilangan kucing yang sangat disayanginya. Ada seekor kucing putih cantik berada di dekatnya. Tapi Kang Woo tidak bisa melihat kucing atau sesuatu yang lain di dekat nenek itu.
“Tapi aku bisa melihatnya.” Kata Gong Shil, dan kemudian dia pergi meninggalkan Kang Woo.
Kang Woo melihat ke samping nenek itu dan mendekatinya. Kang Woo bertanya apakah nenek itu memelihara seekor kucing. Nenek itu membenarkan, tapi kucingnya sudah mati belum lama ini. Nenek itu menunjukan fotonya bersama Yebi (nama kucing) pada Kang Woo. Dan benar saja kucing yang bersama nenek itu di foto adalah seekor kucing berwarna putih. Kang Woo terkejut, dia menyadari Gong Shil tidak berbohong.
***
Joong Won menuju ruangan Gong Shil. Sesampainya di depan ruangan dia berkata sendiri, bahwa ruangan itu harus dibersihkan karena Gong Shil tidak lagi berguna. (Jahat banget ngomongnya… =.=)
Joong Won membuka pintu dan melihat Gong Shil sedang duduk menunduk. Dia mengira Gong Shil sedang menangis. Gong Shil lalu menengadah, dan Joong Won melihat sebenarnya Gong Shil sedang tertidur. Joong Won berkomentar ternyata Gong Shil di dalamnya tidak buruk (akibat dibohongi Kang Woo). Lalu tiba-tiba ada kotak yang jatuh, dan membuat Gong Shil tidak nyaman.
Joong Won melangkah maju, dan berbicara: “Disana…apakah ada sesuatu yang datang? Jangan membangunkannya. Dia harus tidur jadi dia bisa membantu para hantu dan mendengarkannya. Saat dia tertidur, tinggalkan dia sendiri.”
Joong Won mendekat pada Gong Shil dan duduk disampingnya, dia merentangkan tangannya, “Ini adalah tempat persembunyian. Dimana kau? Pergilah!”
Joong Won kemudian menyandarkan kepala Gong Shil pada tubuhnya. Dia mengingat Gong Shil pernah berkata bahwa dia hanya ingin memberikan ruang untuk Joong Won bernapas. Joong Won bergumam bahwa Gong Shil untuk hal yang lain. Joong Won memandang Gong Shil kembali dan merangkulkan tangannya. Gong Shil tersenyum dalam tidurnya dan memeluk Joong Won.
Gong Shil terbangun dan mendapati si hantu kopi berjongkok di depannya. Gong Shil heran kenapa hantu itu tidak mengganggunya seperti biasa. Berarti Gong Shil tidak tahu bahwa tadi ada Joong Won disana, dan hantu itu menurut pada Joong Won.
***
Gong Shil ke café kakaknya dan memberika kopi serta kue untuk si hantu kopi. Gong Ri bertanya apakah hantu itu sekarang menyuruhnya membeli makanan.
“Para hantu pasti menyukaiku. Sebelumnya wanita separuh baya memberitahuku aku bersinang terang untuk orang mati.”
“Hey!” Gong Ri membentaknya. “Apa sangat bagus menjadi popular di antara para hantu?”
Gong Shil membenarkan, karena wanita itu juga memintanya untuk berhati-hati agar jangan sampai tertelan. Gong Ri bertanya apa maksudnya tertelan.
“Orang mati akan mencoba menggunakan tubuhku untuk kembali.” jelas Gong Shil.
Sementara itu, Joong Won melihat tirai bergoyang sendiri di dekat teropong. Joong Won menghampirinya, “Apa? Apakah kau terus mengikutiku karena ingin berbicara denganku? Itu tidak berguna karena kau tidak bisa melihat atau berbicara denganmu. Itu tidak sedikitpun menakutkan.”
Joong Won ke mejanya dan memasang headset. Dan ternyata disana memang ada Hee Joo memandangnya dengan sedih.
“JIka mereka ingin menggunakan tubuhku untuk mengatakan apa yang ingin mereka katakan pada seseorang, haruskah aku membiarkannya?” Gong Shil menerawang.
Gong Ri memukulnya, “Kau gila, gila! Aku biasanya tidak menyebutmu gila, tapi itu adalah hal gila.”
Gong Shil meringin kesakitan, “Benarkah? Jika aku membiarkan tubuhku di ambil, maka sama saja aku mati. Aku tidak mau.”
***
Seorang pria mengunjungi (mayat) istrinya dengan membawa bunga mawar di ruang penyimpanan.
“Sayang, aku datang. Aku akan memainkan apa yang aku pelajari hari ini. Aku tidak tahu apakah kau akan suka.” Dia memainkan musik dari ponselnya dan memperdengarkan untuk istrinya itu.
Di luar, petugas penyimpanan berpikir bahwa pria itu percaya bahwa istrinya bisa kembali hidup, karena sudah sebulan ini dia seperti itu.
Pria itu membelai wajah istrinya dan mengatakan waktunya hampir tiba untuk konsernya. “Aku membutuhkanmu. Kembalilah.” Dan ternyata ada hantu istrinya di sampingnya.
***
Ahn Jin Ju menjelaskan pada Bibi Joo dan Direktur Do, bahwa banyak ketertarikan dari media tentang konser pianis terkenal. Melalui kegiatan seni seperti ini, orang-orang akan menikmati kemewahan Kingdom, Direktur Do akan membuatnya seperti itu.
“Mereka mengatakan bahwa sejak istrinya meninggal, dia tidak akan menggerakan jarinya. Apakah kau bertemu dengan Ru Yi Bang secara pribadi dan mengkonfirmasinya?”
“Bukan Ru Yi Bang, tapi Ru Yi Jang. Dia menggerakan jarinya dengan sangat baik. Aku melihatnya sendiri.”
Karena Joong Won sibuk dengan hubungan dengan Cinanya, Direktur Do harus mengurus konser ini. Dan Bibi Joo akan mengambil kembali ruangan Bang Shil saat Joong Won tidak ada. Direktur Do kesal istrinya tetap menyebut Gong Shil dengan Bang Shil, dia akan menjelaskannya kembali. Tapi mendapat tatapan tajam dari istrinya, Direktur Do pun kemudian hanya mengatakan “I love you.”
***
Joong Won berkata dengan serius, bahwa dia sudah menghitung kegunaan untuk Gong Shil. Gong Shil bertanya apakah Joong Won akan memberhentikannya menjadi radar. Joong Won bertanya balik, mengapa Gong Shil berpikir bahwa dia akan mengusirnya.
“Jika aku tidak bisa menemukan uangmu, kau bilang aku bernilai 0 won. Jika aku bernilai 0 won, kau bilang kau akan menendangku keluar.” Kata Gong Shil dengan sedih.
“Ya, aku mengatakannya. Jadi, menurutmu berapa banyak nilaimu?”
Gong Shil berpikir, jika dia mendapatkan jumlah yang sama dengan pekerja customer service yang lain, setelah dikurangi biaya penggunaan tempat perlindungan, pasti negatif.
“Kau akan menghitung nilaimu dalam jumlah uang. Aku kira kau belajar sesuatu saat kau berada di sisiku. Lalu…apakah kau sudah memeriksa akunmu? Gajimu seharusnya sudah di tambahkan.”
Gong Shil kemudian menelpon pihak bank untuk menanyakan jumlah rekeningnya, dan betapa terkejutnya dia sampai membelalakan mata. Joong Won tersenyum dan mengatakan itu adalah jumlah setelah dia menghitung semua yang sudah di lakukan Gong Shil. Gong Shil mengambil bagian besar dalam pembiayaan Presdir Wang, dan juga mengatasi masalah yang ada di hoteal, jadi gaji Gong Shil berdasarkan hal itu.
“Walaupun kau mengambil biaya penggunaan tempat persembunyian, kau masih punya banyak sisanya, kan? Nilaimu masih bisa dihitung, sehingga kau masih bisa menariknya (tabungan).” Ujar Joong Won.
Gong Shil mengangguk dan berterima kasih. Dia amat senang, dan mengatakan bahwa jika dia trus seperti itu, dia akan mempunyai uang untuk membayar rumahnya setelah menangkap beberapa hantu lagi.
Joong Won bertanya apakah Gong Shil akan keluar dengan tenang jika dia memintanya. Jika Joong Won memintanya pergi, malah membuat Gong Shil semakin ingin menempel pada Joong Won, itu sebabnya dia hanya akan pergi setelah Joong Won mengulangnya tiga kali.
“Tapi..jika kau benar-benar ingin aku keluar dari hidupmu, maka aku akan pergi dalam hitungan pertama.” Ujar Gong Shil sungguh-sungguh.
Jadi, Joong Won selama ini Gong Shil mengacuhkan kata-kata Joong Won itu seperti salakan anjing. Gong Shil hanya tersenyum. Kemudian Joong Won tersenyum juga dan memintanya keluar. Gong Shil sekali lagi berterima kasih dan keluar.
Di luar, Gong Shil mengungkapkan kegembiraannya pada Sekertaris Kim, dia mendapatkan undian hari ini. Sekertaris Kim mengatakan Joong Won mendapatkan ikan yang besar berkat Gong Shil.
Gong Shil mengelak, itu semua karena Sekertaris Kim, “Jika kau tidur dan diganggu oleh hantu, beritahu aku. Aku akan membantumu.” Sekertaris Kim berterima kasih.
Saat akan keluar, Gong Shil berpapasan dengan Bibi Joo. Dia menyapanya dan berlalu begitu saja. Sekertaris Kim menatap Bibi Joo, dengan tidak senang (?).
***
Bibi Joo berbincang dengan Joong Won.
“Kau bertemu dengan Tae Yi Ryeong, tapi mengapa tetap bersama Taeyang yang aneh itu?”
“Aku pikir kau salah. Tae Yi Ryeong adalah matahari kecil. Tae Gong Shil adalah matahari besar.”
Joong Won berkata jika Bibi Joo memang serius, atur saja makan malam dengan seseorang, dia akan datang dan makan. Maka Bibi Joo meminta Joong Won di Cina menemui Park Seo Hyeon dari perusahaan Kontruksi Sejin yang sedang belajar disana.
“Dia adalah wanita yang dibicarakan akan menikah denganmu, lalu terputus saat dia mematahkan kakinya(kecelakaan) di resort ski. Kau mengingatnya kan?” Tanya Bibi Joo antusias.
“Baik, aku akan menemuinya. Apakah kau sekarang yakin?” tanya Joong Won.
“Ya.. Matahari besar itu tidak akan terbit di Cina, kan?”
Berdasarkan ramalan cuaca, selama perjalanan bisnisnya, Joong Won mengira aka nada angin topan. Maka Bibi Joo juga mengira tidak aka nada alasan untuk melihat matahari, karena aka nada hujan besar.
(Joong Won seperti tidak merasa berat sama sekali menerima tawaran Bibi Joo, dia langsung setuju begitu saja.. -.-)
***
Kang Woo menemui Gong Shil dengan mata pandanya. Dia mengatakan bahwa kucing yang mati itu benar-benar kucing berwarna putih. Dia tidak bisa tidur setelahnya.
“Maafkan aku…aku seharusnya tidak memberitahumu, jadi aku tidak akan membuatmu takut…” Gong Shil menyesal.
“Disini ada satu, kan? Tae Gong Shil, apakah selalu ada hal semacam itu disekitarmu?” Kang Woo berbisik.
Gong Shil mengatakan bahwa tidak semuanya menakutkan. Mereka tidak semunya berlumuran darah dengan lubang besar dimatanya. Kang Woo meminta Gong Shil menghentikan ceritanya, sudah cukup, dia tidak ingin mendengarnya lagi.
“Jika itu sulit, abaikan apa yang ku katakan dan pikirkan saka bahwa aku tinggal di dunia yang berbeda. Berpura-puralah kau tidak tahu.”
“Bagaimana Presdir Joo Joong Won percaya padamu?”
“Karena Presdir sangat special untukku.”
“Jika aku bersikap seakan tidak tahu, maka aku tidak akan tahu bagaimana duniamu.” Ujar Kang Woo. (Kang Woo masih curiga pada Gong Shil)
Gong Shil tidak bisa memaksa Kang Woo untuk percaya padanya, tapi dia melihat hantu Hee Joo disana. Gong Shil tidak ada hubungannya dengan penjahat itu. Tapi Kang Woo bilang dia akan tetap mengawasi Gong Shil. Dia berasumsi bahwa hal menakutkan yang dikatakan Gong Shil adalah balasan untuknya karena telah berbohong. Kang Woo akan mencoba untuk tetap kuat.
Kang Woo kemudian keluar, setelah terkejut karena menendang kardus. Gong Shil bingung apa yang harus dia lakukan. Karena Kang Woo ketakutan, maka dia tidak bisa meminta Kang Woo percaya padanya.
***
Kang Woo sedang berjalan, lalu ada tangan yang memegang pundaknya. Refleks Kang Woo menelikung tangan itu. Ternyata itu Yi Ryeong.
“Mengapa kau seperti ini lagi?”
Kang Woo tersadar, “Ini manusia.”
“Aku bukan manusia, aku seorang dewi.” Yi Ryeong menyangkalnya dengan tersenyum manis. Dan Kang Woo menatapnya dengan ekspresi tidak peduli.
Kang Woo berjalan pergi meninggalkan Yi Ryeong. Tapi Yi Ryeong memanggilnya lagi. Wajah Kang Woo terlihat tidak baik. Kang Woo tidak bisa tidur karena senang setelah seorang dewi mengajaknya berkencan, tebak Yi Ryeong.
“Dewi juga setipe dengan hantu. Aku benar-benar tidak menyukainya. Pergi.”
“Jika itu membebanimu, maka aku akan menjadi manusia biasa, bukan seorang dewi.” Yi Ryeong tidak menyerah begitu saja.
Yi Ryeong kemudian menanyakan apakah Kang Woo tidak menyelidiki Gong Shil lagi hari ini. Kang Woo mengatakan dia sudah mengetahui semuanya, jadi dia tidak lagi mengawasi Gong Shil. Yi Ryeong merasa kecewa semuanya berakhir, karena menurutnya itu menarik.
“Maka, ayu kita makan di suatu tempat untuk merayakan hari pertama kita sebagai pasangan.”
“Siapa yang berkencan dengan siapa? Aku sudah mengatakan bahwa aku tidak mau.”
“Walapupun kau menolaknya sekarang, secepatnya, kau akan menerimanya.” Ujar Yi Ryeong yakin. “Jika kau melihatnya kembali nanti, maka hari ini akan menjadi hari pertama.”
“Benarkah? Maka katakan saja bahwa kita berkencan…dan putus sekarang. Tae Yi Ryeong, satu hari… tidak, ini satu menit 30 detik, tapi terima kasih untuk semua kenangan. Berbahagialah.” Kang Woo menyentuh pundak Yi Ryeong dan berjalan pergi. Omo~ itu kata perpisahan Kang Woo untuk Yi Ryeong, hehe..
Yi Ryeong mengeluh, betapa sulitnya membujuk pria pekerja. Dia memegangi kepalanya.
***
Ru Yi Jang, pianis itu berada di aula Kingdom, dia menekan tuts piano. Di luar, Kang Woo yang sedang bersama Han Joo mendengar suaranya. Mereka pun akan segera memeriksanya.
Saat berjalan, mereka menerobos hantu istri Ru Yi Jang. Mereka berhenti. Dan Han Joo bertanya pada Kang Woo apakah dia merasakan sesuatu yang sangat dingin. Kang Woo tidak menjawabnya dan meminta Han Joo memeriksa arah sebaliknya. Dia akan memeriksa sendiri. Setelah sendirian, Kang Woo memegang tangannya, dan mengutuk dirinya sendiri, “Aku akan menjadi gila.” Kang Woo merasakan hawa dingin tadi.
Ru Yi Jang di aula, menekan tuts piano itu lagi. Kemudian dia seperti akan melukai tangannya dengan penutup tuts piano. Sementara itu, Kang Woo masuk ke aula. Ru Yi Jang menyadari kedatangan Kang Woo dan bersembunyi. Kang Woo menggunakan senternya memeriksa ke sekitar. Dia seperti melihat bayangan seseorang ketika menyenter ke atas panggung. (hantu isti Ru Yi Jang sedikit menampakan diri).
“Apa itu?” Kang Woo mendekat dan melihat kaki dan kepala seseorang menyembul dari balik piano, “Siapa disana?!”
Kang Woo berlari menerjang Ru Yi Jang. Kang Woo menelikung badannya dan menekan tangannya. Anak buah Kang Woo berdatangan dan menyadari bahwa itu adalah si pianis, Ru Yi Jang.
***
Ru Yi Jang berada di kantor Direktur So, dia mengatakan datang untuk memeriksa piano yang akan digunakannya untuk latihan. Tapi, tim sekuriti itu malah berlari padanya dan membuat tangannya seperti itu.
Bibi Joo meminta maaf pada Ru Yi Jang. Tapi, Direktur Do mengatakan bahwa Kang Wo tidak melukai tangannya dengan keras. Tapi Ru Yi Jang menolak untuk tampil karena tangannya tidak bisa digerakan.
Direktur Do pusing.
***
Han Joo bergosip di ruangan Gong Shil bersama Gong Ri dan tentu saja Gong Shil.
“Ru Yi Jang itu, dia mengalami kemerosotan setelah kematian istrinya. Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, itu sebuah omong kosong.” Han Joo merasa Kang Woo sedang sial. Gong Ri juga heran bagaimana bisa Kang Woo berada dalam situasi seperti ini. Kang Woo disalahkan oleh Ru Yi Jang untuk tangannya yang terluka.
Han Joo juga merasa malam itu aneh, dan Kang Woo juga tidak seperti biasanya. Gong Shil tampak memikirkan sesuatu.
***
Gong Shil menemui Ru Yi Jang dan memperkenalkan diri sebagai costumer service Kingdom, dan meminta ijin untuk berbicara dengan Ru Yi Jang. Tapi Ru Yi Jang menolaknya karena tidak ada yang ingin dia katakan.
Ru Yi Jang pergi, tapi Gong Shil tetap berdiri disana. “Aku bisa melihatmu.” Kemudian munculah hantu istri Ru Yi Jang.
“Kau istri Ru Yi Jang, kan?”
***
“Seperti matahari, berikan cinta yang bersinar sebuah hadiah. Seperti matahai, untuk cinta yang bersinar terang.”
Joong Won yang sedang berjalan di mall bersama Sekertaris Kim berhenti melihat kalung matahari. Namun, Joong Won berjalan kembali.
“Itu matahari. Jika dia memilikinya sebagai jimat, dia akan merasa aman.” Sekertaris Kim menunjuk kalung itu.
Joong Won tidak mengerti maksud Sekertaris Kim. Kemudian Sekertaris Kim menjelaskan bahwa Gong Shil memberitahunya.
Flashback.
“Apakah ini pulpen yang Presdir gunakan setiap hari untuk tanda tangan? Bisakah aku menyimpannya selama dia berada dalam perjalanan? Aku merasa jika aku memilikinya sebagai jimat, aku akan merasa aman, walaupun hanya sedikit.” Gong Shil menunjukan pulpen Joong Won pada Sekertaris Kim dan kemudian mendekapnya.
Flashback end.
“Dia bertingkah seperti dia baik-baik saja, tapi aku kira dia mengkhawatirkan waktu dimana aku akan pergi.” Ujar Joong Won.
“Kalung mataharu itu akan lebih baim daripada pulpen, dia akan sangat senang jika kau memberikannya. Matahari adalah raja di waktu lampau. Itu juga digunakan untuk melambangkan kematian.” Belum selesai Sekertaris Kim menjelaskan, Joong Won meminta mereka untuk pergi.
Tapi ternyata, Joong Won membeli kalung itu tanpa diketahui Sekertaris Kim. Karena sekarang dia di rumahnya sedang memegang kalung itu dan merasa heran pada dirinya sendiri, “Mengapa aku membeli ini? Ini sesuatu yang tidak bisa aku hitung.”
Ada yang memencet bel rumahnya. Joong Won membuka pintu, dan di sana ada Gong Shil yang tersenyum.
“Mengapa kau ada disini?” Joong Won menggenggam kalung mataharinya.
“Apakah Sekertaris Kim tidak memberitahu mu? Aku bertanya pada Sekertaris Kim untuk meminta ijin dan dia mengatakan kau akan memberikannya, dan dia mengatakan padaku untuk berbicara padamu.” Kata Gong Shil.
Joong Won bergumam, “Sekertaris Kim tidak mungkin melihatnya…aku membelinya sendiri..” (maksudnya kalung itu, Joong Won mengira maksud Gong Shil adalah kalung itu…)
“Tapi kau memilikinya, kan?” Gong Shil permisi masuk ke dalam rumah.
“Ini bukan untukmu. Aku tidak akan memberikannya padamu.”
“Apa yang kau bicarakan?” Gong Shil tidak paham.
Joong Won melihat sebentar kalung itu, “Sebuah jimat.”
Gong Shil masih tidak paham, “Sebuah jimat? Kau juga membeli sebuah jimat karena kau takut hantu? Aku punya banyak di rumah…kau bisa memintanya padaku.”
Gong Shil berjalan masuk. Joong Won mengejarnya dan menanyakan apa keperluan Gong Shil ke rumahnya. Untuk menyelesaikan masalah Ru Yi Jang, jawab Gong Shil.
“Aku bertemu istrinya. Dia datang kesini bersamaku sekarang…” bisik Gong Shil.
“Kenaoa kau kesini bersamanya?”
“Aku akan membuat sesuatu bersamanya…aku butuh oven dan Sekertaris Kim mengatakan padaku untuk datang dan berbicara padamu. Aku pikir kau tahu karena kau membuka pintu.”
Joong Won kesal pada dirinya sendiri karena telah salah paham. Gong Shil bertanya berapa yang dibayar Joong Won untuk jimat itu. Joong Won kesal dan menjawab tidak tahu. Dia menunjukan ovennya dan Gong Shil bisa menggunakan semaunya.
***
Joong Won memperhatikan Gong Shil yang sedang di dapur. Dia melihat kalung itu dan bergumam sendiri, dia menjadi begitu terkejut karena berpikir Gong Shil datang untuk kalung itu, dan dia membiarkan Gong Shil masuk ke dapurnya.
Gong Shil kemudian mengejutkan Joong Won lagi dengan mengingatkan Joong Won untuk memecahkan kacang walnutnya. Joong Won pun memecahkan kacangnya kembali dengan kesal, “Walnut, kau memiliki waktu yang sangat mewah, apa kau tahu seberapa mahalnya ini?” Joong Won mengelus benda yang dia gunakan untuk memecah kacang. (Ada yang tahu gak, itu apa ya? Tatakannya juga majalah TIME, haha..)
Gong Shil mengatakan bahwa Ru Yi Jang adalah seorang yang sangat sensitif. Sebelum konser, dia hanya bergerak sesuai dengan jadwalnya. Dan orang yang mengurus semuanya adalah istrinya.
Flashback. Istri Ru Yi Jang memberikan pie dan teh untuk suaminya yang sedang berlatih. Serta merapikan pakaian Ru Yi Jang.
“Saat dia berlatih, dia membenci bau makanan, jadi dia hanya memakan pie kacang yang tidak memiliki bau sangat tajam. Istrinya, seperti bayangan, selalu mengurus suaminya yang suka pilih-pilih. Jika aku membuat pie ini dengan resep istrinya, mungkin dia akan memaafkan kesalahan Kang Woo.” Gong Shil menjelaskan.
Joong Won menaruh kacang di samping Gong Shil, “Jadi, kau melakukan semua ini untuk permen Kang?”
“Karena aku mengatakan tentang hantu, Kang Woo menjadi benar-benar ketakutan.”
“Kau bilang bahwa permen Kang yang manis berubah menjadi pahit. Kau tetap ingin menolongnya?” Tanya Joong Won tak percaya.
“Aku menerima permintaan maafnya, dan aku mengatakan padanya sesuatu yang dia benar-benar tidak ingin mengetahuinya. Jadi aku sedikit menyesal. Dan juga, bukankah ini jadi sebuah kerugian jika dia tidak tampil?”
Dengan kesal Joong Won menjawab karena itulah dia memecah kacang. Gong Shil menanyakan ketebalan kulit pienya pada hantu istri Ru Yi Jang, dan ternyata masih kurang tipis. Lalu tanpa sengaja Gong Shil meyenggol Joong Won, sehingga hantu itu menghilang.
“Mengapa kau menyentuhku?! Aku sedang berbicara dengannya dan sekarang dia menghilang!” Gong Shil tanpa sadar marah pada Joong Won.
“Apa kau sekarang merasa terganggu olehku? Waktu itu kau memintaku untuk menyentuhmu karena kau tidak ingin melihat hantu dan sekarang kau marah padaku karena membuatnya menghilang?” Joong Won tidak terima disalahkan.
Gong Shil merasa menyesal, dia meminta maaf. Dia hanya terkejut karena hantu itu menghilang saat dia sedang berbicara dengannya. Karena Ru Yi Jang sangat pemilih, dia tidak akan memakannya jika rasanya sedikit berubah. Gong Shil sekali lagi meminta maaf.
Joong Won mengambil wine dari lemari es dan menyuruh Gong Shil meminumnya satu gelas saja dan biarkan hantu itu merasuk ke tubuh Gong Shil sehingga dia bisa membuat pie itu sendiri.
“Aku dengar sesuatu seperti itu akan berbahaya…jika aku tidak hati-hati, aku bisa membuat tubuhku benar-benar diambil alih.” Ujar Gong Shil.
Joong Won langsung mengembalikan wine itu ke lemari es dan menunjuk wajah Gong Shil, “Mulai sekarang jangan pernah berpikir untuk minum alcohol. Jika itu begitu berbahaya, jangan melakutan apapun yang seperti itu.” Gong Shil tersenyum mengiyakan.
Hantu itu kembali. Kemudian Gong Shil meminta Joong Won untuk sedikit ke pinggir dan berhati-hati. Maka Joong Won minggir ke dekat lemari es. Dia memperhatikan Gong Shil yang membuat pie dengan arahan hantu yang tak bisa dilihatnya.
***
Bersambung ke Bagian 2
Komentar:
Apa hubungannya Maria (wanita yang dekat dengan ayah Joong Won) dengan Hee Joo. Kenapa dia bilang Hee Joo (yang ada di foto itu) akan datang ke pesta ulang tahunnya? Apakah Hee Joo masih hidup? Sepertinya tidak mungkin karena ada hantunya. Kalaupun masih hidup mungkin saja koma seperti ahjumma kolam renang itu kan? Apakah Hee Joo punya saudara kembar? Tampaknya teka teki ini belum akan terungkap di episode ini.
Lalu, apa arti tatapan-tatapan Joong Won pada Gong Shil selama ini? Apakah dia mulai menyadari bahwa dia menyukai Gong Shil? Sepertinya begitu.
Gomawo Noona,, Aku sampai gk bisa tidur gara2 nungguin postingan sinopsis kali ini,, coz penasaran abis -_-
ReplyDeleteJong won sich udah mulai suka,, cuma dia masih menyangkal terus -_-',, penasaran,, kira2 kapan Jong won mau terang2an ngakuin perasaannya sama Gong shil ^^
akhir episode 10 :D
Deletejong won bilang...
"I think I love you..."
"apa yang akan kau lakukan sekarang ?"
aaaa.... hihihi
spoiler....
Lembur nich gara2 jong gun, onnie gumapta....!!!!
ReplyDeleteyeee. .akhirnya keluar setelah kemarin mondar mandir di blog in. .
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIhhh Makin PeNasaran....
ReplyDeleteMakasihh yaaaa....
Ihhh Makin PeNasaran....
ReplyDeleteMakasihh yaaaa....
makasih sinop-a mumu oenni,
ReplyDelete~elsya
semangat ya mbak mumu,,,^_^
ReplyDeletesemangat terus bt sinopnya ya...
ReplyDeleteaku nge- link sinopnya ya...
makasih^^
Ak mau foto background itu~~~ lucu soalnya ^^
ReplyDeleteaku selalu suka partnya kang woo sama ye ryeong.. hahahah lucuk! :))
ReplyDeletemakasih mbak mumu :)
ReplyDeleteterimakasih mbak mumu :D semangat yaa
ReplyDeleteknp coment di blog mb mumu g sebanyak di mb fanny huhu :(
ReplyDeletehehe, gk apa-apa, yg penting banyak yang baca :)
Delete