Sinopsis SECRET Episode 2 - 2
Min Hyuk mendatangi rumah atap Ji Hee yang sudah ditempeli pengumuman untuk di kontrakan. Min Hyuk merobek kertas pengumuman itu. Dia bergegas masuk ke dalam, dan melamun disana, mungkin mengenang kebersamaanya dengan Ji Hee di rumah itu. Min Hyuk melihat cermin di lantai, dia menginjaknya, kemudian berteriak melepaskan kemarahannya.
Hari berganti malam. Min Hyuk yang seperti mabuk, nekat naik ke tembok pagar pembatas. Dia kemudian mengingat kembali kebersamaannya dengan Ji Hee.
Flashback. Ji Hee sedang menjemur baju dan Min Hyuk sedang mencuci dengan kakinya di ember besar. Ji Hee bertanya apa mimpi Min Hyuk. Min Hyuk bilang dia tidak memilikinya. Ji Hee menganggap Min Hyuk hanya terlalu malas untuk berfikir.
“Aku ingin mendapatkan banyak warisan, dan hidup seperti yang ku mau.” Ujar Min Hyuk sambil berlari di ember.
Ji Hee menjepit telinga Min Hyuk dengan penjepit baju, “Kau begitu buruk.”
Min Hyuk meringis, “Ada waktunya saat ayahku juga terbiasa untuk tersenyum. Sekarang bahwa miliknya begitu banyak, dia hanya bisa marah. Setidaknya aku harus mengambil beberapa darinya. Bagaimana denganmu? Milikmu?”
Ji Hee memegang tangan Min Hyuk, “Aku…ingin mati suatu hari sebelum kamu.”
“Apa kau benar-benar harus mengatakan itu?” ujar Min Hyuk.
Ji Hee melompat masuk ke dalam ember, “Bahkan saat rambutku berubah putih, aku ingin memegang tanganmu, pergi berbelanja, menonton film, meletakan tanganku di sakumu saat aku kedinginan, dan saling berkelahi saat kita membersihkan kekacauan dari cucu kita.” Min Hyuk memandang Ji Hee dengan penuh cinta. “Oppa. Putri kita akan cantik jika dia memiliki matamu. Dia pasti lucu.”
Min Hyuk bilang itu tidak sulit. Ji Hee sangat senang, apa mereka akan melakukannya. Min Hyuk mengatakan tentu saja, dia hanya harus menjadi tua. Kemudian mereka tertawa bersama. Flashback end.
Min Hyuk melihat ke bawah, dia kehilangan keseimbangan dan hampir saja jatuh jika Min Hyuk tidak menjatuhkan diri ke belakang. Min Hyuk terkejut dan dia merasa lega karena hampir mati. Tapi kemudian dia menangis kembali mengingat Ji Hee.
***
Se Yeon berjalan masuk menuju studio lukisnya “Heart”. Saat dia sudah di depan pintu masuk, ada suara yang mengejutkannya.
“Kau datang sekarang?” Min Hyuk duduk di lantai. Se Yeon tidak peduli, dan masuk ke dalam. Tak lama Se Yeon kembali keluar, dia bertanya apa yang dilakukan Min Hyuk. Min Hyuk membuatnya jengkel. Se Yeon bertanya untuk apa Min Hyuk datang kesana.
“Kau satu-satunya temanku.” Ujar Min Hyuk tersenyum.
Min Hyuk melihat-lihat lukisan abstrak milik Se Yeon, dia heran dengan lukisannya. Se Yeon yang sedang melukis mengatakan dia juga tidak tahu. Lalu Min Hyuk bertanya mengapa Se Yeon menggambar sesuatu yang tidak Se Yeon ketahui. Se Yeon beralasan karena dia tidak harus memikirkan apapun saat menggambarnya.
Min Hyuk berbaring di sofa, dia bingung apa yang sedang dia lakukan. “Bagaimana bisa tidak ada orang yang bisa aku datangi. Hidupku benar-benar begitu kosong.”
“Setidaknya kau tahu sekarang.”
Min Hyuk duduk , “Apa kau benar-benar akan menikah denganku? Jika aku ditendang keluar dari rumah tanpa uang, (Se Yeon menghentikan gerakan melukisnya) dan harus hidup darimu, apa kau masih ingin menikah denganku?”
Se Yeon mengingatkan Min Hyuk ketika mereka sekolah dulu, meskipun mereka ingin makan junk-food dan berkeliling ke tempat-tempat lain, supir mereka selalu berdiri di depan gerbang. Mereka pun bolos sekolah dan melarikan diri. Se Yeon merasa itu sangat menyenangkan, tapi itu hanya sesaat saja karena akan menyakitkan saat pulang. Se Yeon menghabiskan semua uangnya, sehingga dia tidak bisa naik bus, dan saat dia muncul dengan kaki melepuh di rumah, Se Yeon memutuskan tidak akan pernah melakukannya lagi.
“Bukan Jo min Hyuk dari Grup K, tapi kau yang biasa? Kau tidak menarik.” Ujar Se Yeon.
“Ya. Itu sama seperti kau Shin Se Yeon.” Min Hyuk kembali berbaring dan mengeluh mengapa hidup begitu tidak menyenangkan. “Apa gunanya?” Min Hyuk memejamkan matanya.
Se Yeon melukis Min Hyuk yang tertidur dengan tersenyum. Tampak jelas sebenarnya dia menyukai Min Hyuk, tidak seperti yang dikatakannya sebelumnya pada Min Hyuk. Dan tidak seperti yang pernah dia katakan, bahwa dia setuju menikah dengan Min Hyuk karena dia sudah mengenal Min Hyuk sebelumnya, tapi karena dia memang menyukai Min Hyuk.
Tiba-tiba Se Yeon merasa ada yang aneh dengan Min Hyuk. Dia menjatuhkan crayon-nya hingga patah berkeping-keping. Se Yeon menghampiri Min Hyuk dan membangunkannya, tapi Min Hyuk tidak terbangun.
“Jo Min Hyuk. Jo Min Hyuk. Kenapa kau seperti ini? Jo Min Hyuk! Sadarlah! Bangun!” Se Yeon terus membangunkan Min Hyuk, tapi Min Hyuk tidak juga bergeming. Se Yeon terus berteriak khawatir dan mengguncang tubuh Min Hyuk.
***
Ketua Joo kesal setelah diberitahu oleh Gwang Min perihal Min Hyuk. “Seorang bajingan yang bahkan tidak punya keberanian untuk mati mengkonsumsi obat-obatan?! Seperti tidak ada lagi yang di tiru. Melakukan sesuatu seperti yang dilakukan ibunya.”
Gwang Min mengatakan dia sudah membujuk pihak rumah sakit untuk tetap tenang. Dan kepada media, telah diumumkan bahwa Min Hyuk bekerja berlebihan di resort Jeju. Karena jika gosip beredar sebagai usaha bunuh diri, perusahaan bisa terpukul. Karena Se Yeon melakukan kerja yang bagus, seharusnya itu tidak menjadi masalah besar.
Ketua Jo mengeluhkan Min Hyuk, sebagai satu-satunya putra yang dia miliki selalu membuat masalah. Ketua Jo meyakinkan jika yang dibutuhkan Min Hyuk hanya istirahat. Ketua Jo kemudian menanyakan masalah tabrak lari itu.
“Mereka bilang penyelidikan kendaraan itu sudah selesai, dan sudah mengajukan perintah penangkapan tersangka.” Gwang Min menjelaskan.
“Pastikan rumor yang merusak itu tidak beredar, jadi berithau mereka untuk segera mengurusnya. Pernikahan sudah di bibir mereka, sehingga itu tidak bisa tertahan karena masalah wanita.” Ucap Ketua Jo lagi.
***
Se Yeon terus menunggui Min Hyuk. In Joo datang dan mengatakan karena Min Hyuk berpura-pura memiliki perut yang kuat, semuanya mungkin rusak. Namun yang terburuk teah berakhir sekarang. In Joo lalu bertanya pada Se Yeon yang masih terlihat gurat-gurat kecemasan di wajahnya, apakah Se Yeon sangat terkejut. Tapi Se Yeon menyangkalnya, dia marah. In Jo bertanya lagi apakah sulit untuk Se Yeon, saat sedih, menangis, saat senang, tertawa.
“Kau dan Min Hyuk punya banyak kesamaan. Apa kau tahu itu?” tanya In Joo, tapi tak di jawab oleh Se Yeon. “Ji Hee…apa kau tahu dia sudah meninggal? Mereka bilang itu adalah kecelakaan. Seorang wanita muda melaluinya dengan tragis. Pikirkan bagaimana perasaan Min Hyuk.
Se Yeon kesal dan kecewa, dia berkata pada dirinya sendiri, “Bajingan itu..untuk mati di depanku, apakah itu sebabnya dia datang padaku?”
“Se Yeon. Di depan pria yang ingin kau dapatkan, tidak ada gunanya bersikap sombong. Mendapatkan hati seorang pria itu…mudah. Isilah ketika ada satu celah. Mawar-mawar, saat mereka menjualnya, mereka melepaskan semua durinya.” In Joo memberikan nasehat pada Se Yeon.
“Anda mungkin seperti itu, Nyonya, tapi saya tidak ingin membungkuk serendah itu.” kemudian Se Yeon beranjak pergi.
***
Berganti hari. Do Hoon tersadar dan memanggil ibunya, “Ibu…ibu..ibu!”
In Joo yang berada disana segera menghampiri Min Hyuk, dan berkata dengan lembut,”Itu benar. Ini ibu. Apa kau sudah sadar?”
Tapi Min Hyuk meminta In Joo keluar. In Joo akan keluar dan mengatakan akan memanggil Ketua Jo dan segera kembali.
Min Hyuk menerima telpon, saat Se Yeon masuk ke dalam kamar. Min Hyuk mendapatkan kabar bahwa yang menjadi tersangkan dalam tabrak lari itu adalah Yoo Jung. Min Hyuk mencabut paksa selang infusnya, dia akan bangun dari kasur. Se Yeon menahannya karena Min Hyuk belum sembuh.
“Jangan pikirkan aku!” Min Hyuk mendorong Se Yeon.
“Maka buatlah sehingga aku tidak memikirkanmu. Jangan datang padaku untuk mendapatkan semua emosi karena dia!”
“Pikirkan saja urusanmu! Pikirkan saja urusanmu!” Min Hyuk mendorong dan membentak Se Yeon.
Se Yeon menampar Min Hyuk. “Kau tidak bisa pakai akal sehatmu? Setelah aku berusaha keras untuk menyelamatkanmu, kau mencoba untuk pingsan di depanku?”
Min Hyuk sedikit tersenyum sinis, “Aku sudah sadar. Terima kasih Se Yeon. Terima kasih telah menyelamatkan aku. Aku memikirkan sesuatu yang harus ku lakukan.”
Min Hyuk membuka pakaiannya. Se Yeon tak berkata apa-apa lagi dan membalikan badan.
Min Hyuk berganti pakaian dan segera pergi dari sana meninggalkan Se Yeon yang masih berdiri mematung, menahan rasa khawatir, marah, dan sedih.
***
Yoo Jung hendak pergi ke kantor polisi. Ada yang mengawasinya di balik sebuah mobil. Ya, Min Hyuk mengawasi Yoo Jung yang kini masuk ke dalam kantor polisi setelah mengabaikan panggilan telpon dari Do Hoon.
Do Hoon di kantornya terus menghubungi Yoo Jung, namun karena tidak juga diangkat, Do Hoon pun memutuskan untuk menyusul Yoo Jung.
Yoo Jung menemui polisi yang menangani kasusnya. Polisi itu mengatakan tidak masuk akal jika Yoo Jung tidak mengetahui sudah menabrak seseorang. Tapi Yoo Jung dengan tegas mengatakan dia memang tidak tahu.
“Bagaimana seseorang yang tidak tahu, keesokan harinya mendapatkan mobilnya sudah benar-benar diperbaiki. Dan bahkan bukan di pusat mobil, tapi secara diam-diam. Bukankah ada sesuatu yang aneh mengenai hal itu?”
“Itu karena…saya meminta seseorang yang saya kenal untuk mencoba mendapatkan harga yang lebih murah.”
“Dari mobil yang kau mintai seseorang untuk diperbaiki dengan harga murah, ditemukan ada darah.” Jelas polisi. (Aku juga liat di bagian sebelumnya ada darah di mobil, tapi kenapa Yoo Jung dan Do Hoon tidak sadar ya?)
Yoo Jung tetap menyangkal dengan menyebutkan ada yang salah, “Tolong percaya pada saya. Tidak ada seorangpun disana. Tidak ada orang yang melihat apapun. Cahaya itu…karena truk tiba-tiba muncul sehingga mobil saya tergelincir, kami, tidak, saya…menabrak sebuah drum di lokasi pembangunan. Saya pergi keluar dan memeriksanya sendiri.”
Tapi polisi mengatakan drum yang diyakini Yoo Jung ditabrak olehnya itu tidak ada di lokasi kejadian. Yoo Jung mengatakan karena drum itu ada di tengah jalan maka dia memindahkannya ke sisi jalan, karena dia pikir akan berbahaya jika ada orang lain yang menabraknya. Polisi dan Yoo Jung terus beradu pendapat hingga berteriak-teriak. Polisi itu menduga Yoo Jung mengelak karena malam itu hujan, jadi mungkin bukti sudah hilang. Tapi polisi itu mengatakan hari ini hasil uji forensik darah akan keluar.
“Itu tidak mungkin. Saya tidak tahu. Tidak, saya tidak menabrak seseorang.” Yoo Jung berteriak.
Bruk. Min Hyuk memukul lemari yang ada di dekatnya. Min Hyuk ternyata daritadi mendengar perdebatan Yoo Jung dan polisi. Min Hyuk kemudian berjalan keluar tanpa menoleh pada Yoo Jung maupun pada polisi yang memperhatikannya setelah pukulan tadi.
Polisi kembali membentak-bentak Yoo Jung dan menunjukan gambar korban, yaitu Ji Hee. “Ini, ini.. korban yang kamu tabrak. Lihat ini! Kau tidak mendengar?! Lihat sini! Aku sedang membicarkan korban yang mati itu sekarang. Seo ji Hee, usia 25 tahun. Dia ditemukan di lokasi kejadian 3 jam setelah kecelakaan. Wanita ini sedang hamil. Hari itu di siang harinya juga, kami punya catatan pengobatan dia di rumah sakit.”
Yoo Jung keluar dari ruangan dengan gontai. Di terduduk di tangga. Dia syok karena nyawa yang hilang ternyata ada dua.
Do Hoon berlari masuk ke kantor polisi. Dia menanyakan dimana tempat untuk pemeriksaan kecelakaan lalu lintas pada salah satu petugas yang ada disana. Dan Do Hoon pun pergi menuju tempat yang ditunjukkan oleh petugas itu.
Min Hyuk di bawah tangga, merenung, lalu dia naik tangga, bersamaan dengan Yoo Jung yang memutuskan turun tangga. Mereka bertabrakan. Min Hyuk menyapa Yoo Jung.
“Apakah itu kau, supir pengganti? Kau tidak bisa tabrak dan….lari…supir pengganti.”
Yoo Jung meminta maaf. Yoo Jung hendak berjalan kembali, tapi ditahan oleh Min Hyuk. “Jika kau menyesal, kau seharusnya menunjukkan beberapa tanda minta maaf di wajahmu, supir pengganti.” (ekspresi muka Yoo Jung memang lurus, dia sepertinya masih belum paham dengan semua yang terjadi.)
Yoo Jung kembali meminta maaf, “Maafkan aku. Aku rasa kau bersikap seperti ini atas cincin yang kau berikan padaku. Aku tidak memiliki kemewahan bersamamu disini.” (oohh, Yoo Jung belum tahu kalau Ji Hee adalah pacar Min Hyuk..makanya dia minta maafnya lurus-lurus aja)
Yoo Jung akan berjalan pergi, tapi tetap dihalangi Min Hyuk. Kali ini malah didorong oleh Min Hyuk yang tampak beringas. Yoo Jung terdorong ke pembatas tangga dan berteriak kesakitan. Do Hoon mendengar suara Yoo Jung itu.
Min Hyuk yang kalap mencekik Yoo Jung tanpa ekspresi takut atau kasihan sama sekali. Min Hyuk berkata agar orang-orang seperti Yoo Jung tidak menyentuh sesuatu miliknya. Min Hyu kembali mencekik Yoo Jung, hingga Yoo Jung susah bernafas.
Min Hyuk mendorong Yoo Jung kembali ke dinding. Min Hyuk melayangkan tinjunya, seperti akan memukul muka Yoo Jung.
Do Hoon mendapatkan telpon: “Jaksa. Saya telah mendapatkan kamera keamanan di sisi jala dekat lokasi kecelakaan. Saya akan pergi kesana sendiri sekarang.” Tapi Do Hoon menahannya dan mengatakan dia sendiri yang akan memeriksanya. Yoo Jung akhirnya pergi, tidak meneruskan mencari Yoo Jung.
Yoo Jung menunduk ketakutan di dekapan Min Hyuk. Min Hyuk berkata pada Yoo Jung dengan dingin, “Itu bukan sesuatu yang bisa diselesaikan hanya dengan mengatakan ‘maaf’. Karena aku merasakan begitu banyak rasa sakit.”
Yoo Jung akan menegakan kepalanya, tapi di tahan oleh tangan Min Hyuk. Yoo Jung berteriak ketakutan. Min Hyuk menarik tangannya yang terluka karena dia ternyata meninju dinding.
Petugas polisi melihat mereka dan berusaha melerai. “Oh, astaga. Apa yang dilakukan orang-orang ini di kantor polisi?”
Semakin polisi itu melerai mereka, Min Hyuk semakin erat memeluk Yoo Jung, tepatnya mencekik Yoo Jung. “Lepaskan dan bicaralah! Apa yang kau lakukan di kantor polisi?!”
Akhirnya Min Hyuk berhasil di tarik dari Yoo Jung. Min Hyuk meronta masih ingin meraih Yoo Jung yang terduduk memegangi wajahnya. Detektif Choi (polisi yang menangani kecelakaan itu) menanyakan siapa Min Hyuk.
Min Hyuk berteriak pada Yoo Jung, “Jangan bersikap seolah-olah kau takut dengan sesuatu yang kecil ini!
Gwang Soo datang dan menegur Detektif Choi. Detektif Choi pun akhirnya menyadari siapa Min Hyuk dan meminta petugas yang memeganginya melepaskan Min Hyuk. Min Hyuk mengatur naasnya dan mengatakan pada Yoo Jung bahwa dia akan menemuinya lagi.
***
Do Hoon memeriksa CCTV. Sayangnya CCTV yang ada kualitasnya rendah sehingga sulit untuk melihat wajah pengemudinya, bahkan plat nomor mobilnya pun hampir tidak terlihat.
Do Hoon menunjuk satu mobil, jika mereka bisa menemukan kotak hitam dari mobil itu, maka mungkin mereka bisa menemukan drum yang dicurigai itu.
“Pak Jaksa, jangan pedulikan dirimu pada drum itu. Jika kotak hitam menangkap gambar wajah pengemudi lain, maka tersangka juga tidak bisa bersikeras lagi.” Ujar petugas pada Do Hoon.
***
Min Hyuk mengambil bayi Ji Hee yang dikeluarkan saat operasi. Min Hyuk membuka kotak tempat bayi itu. Min Hyuk yang terpukul, tidak bisa menutup kembali tutup kotak itu dengan baik.
Janin itu kemudian di kremasi, dan abunya digabungkan di guci tempat abu Ji Hee. (Di guci abu Ji Hee tertulis tanggal kematiannya adalah 24 September 2009, oke berarti setting awal drama ini 2009 ya..)
Min Hyuk pergi dari tempat penyimpanan abu Ji Hee, dia mengajukan pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban pada Gwang Soo. “Gwang Soo, kenapa semua orang yang aku cintai pergi seperti ini?”
Di belakang mereka, Yoo Jung muncul.
Yoo Jung hendak mengunjungi tempat abu Ji Hee. Yoo Jung menangis di depan abu Ji Hee.
“Apa yang aku..apa yang aku lakukan dengan ini? Saya sangat menyesal. Begitu sangat menyesal.”
***
Min Hyuk bertemu dengan senior Do Hoon yang ternyata bernama Park Hyun Suk. Min Hyuk mengatakan bahwa dia mengira negara ini mengijinkan orang-orang yang telah membunuh berkeliaran dengan bebas. Hyun Suk bertanya sejak kapan Min Hyuk memperdulikan diri mengenai hukum, dan kenapa Min Hyuk ikut campur pada kasus orang lain.
“Karena itu bukan ‘kasus orang lain’.’ Ujar Min Hyuk.
“Siapa? Apakah itu Kang Yoo Jung?”
“Menurutmu apa yang akan terjadi?”
“Yah, banyak bukti yang hilang karena hujan, tapi mereka sudah menemukan jejak kaki di dekat korban. Tapi suram semacam itu, jadi sulit untuk dibedakan. Lagipula kita bisa menggunakannya sebagai bukti, meskipun (tersangka) tahu itu kecelakaan tapi melarikan diri.”
Min Hyuk tersenyum sinis, “Maksudmu (tersangka) melihat, tapi pergi melarikan diri, bukan?”
***
Hyun Suk menemui Do Hoon dan dia meminta bantuan Do Hoon agar mau menemui seorang dongsaeng yang dia kenal, tentu saja maksudnya Min Hyuk.
“Aku rasa dia mengenal korban dari kasus tabrak lari itu. Dia bilang dia ingin bertemu dan mendengar secara langsung dari jaksa untuk kasus ini.” Jelas Hyun Suk.
“Apakah ini beberapa teman yang hebat (berkuasa) yang memanggil seorang jaksa?”
“Bukankah putra tunggal Grup K, cukup hebat?” Hyun Suk mengatakan dia merasa cukup aneh meminta bantuan Do Hoon seperti ini. Melihat Do Hoon yang termenung, dia bilang tidak apa-apa jika Do Hoon merasa sulit.
“Saya akan pergi, Sunbaenim. Saja juga penasaran untuk melihat apa yang ingin dia ketahui.” Ujar Do Hoon.
Do Hoon di jemput oleh Gwang Soo untuk di antarkan menemui Min Hyuk. Do Hoon diantarkan ke ruangan billiard di rumah Min Hyuk. Gwang Soo memintanya untuk menunggu.
Do Hoon mendengar suara seseorang berteriak dan memanggil nama anjing dari luar, dia terlihat panik dan bergegas keluar. Dia melihat Se Yeon yang sedang bermain bersama anjing. Do Hoon tersenyum memperhatikan Se Yeon yang terlihat gembira dengan anjing itu. Sampai akhirnya Se Yeon menyadari kehadiran Do Hoon.
“Kita pernah bertemu sebelumnya, bukan?” tanya Se Yeon.
“Ya, waktu itu….” ternyata Do Hoon ketahutan pada anjing.
“Gigit!” Se Yeon memerintahkan anjing itu dalam bahasa korea. Do Hoon terjatuh karena ketakutan dikejar. Dan ternyata anjing itu diam saja. Se Yeon tertawa dan mengatakan bahwa anjing itu tidak mengerti bahasa korea. Dia dilatih di jerman, jadi hanya mengerti bahasa jerman. Lalu Se Yeon pun pergi.
Do Hoon kembali ke ruangan billiard. Min Hyuk kemudian menemuinya dan mengatakan bahwa Do Hoon tampaknya tidak seperti pengacara lain (Hyun Suk) yang saya kenal. Min Hyuk menyiapkan minuman dan mempersilahkan Do Hoon duduk.
Min Hyuk berbasa basi dengan menanyakan apakah Do Hoon punya saudara, menikah atau tidak, atau punya pacar atau tidak. Se Yeon datang dan menanyakan apakah Min Hyuk sedang melakukan wawancara.
“Ini adalah Jaksa Ahn Do Hoon dari kantor Seoul.” Min Hyuk memperkenal Do Hoon pada Se Yeon.
“Senang bertemu denganmu lagi,” ujar Se Yeon pada Do Hoon.
“Ini adalah orang yang akan aku nikahi. Shin Se Yeon” Ujar Min Hyuk memperkenalkan Se Yeon pada Do Hoon.
Do Hoon lalu menanyakan maksud Min Hyuk memintanya datang. Min Hyuk kemudian menanyakan untuk kasus tabrak lari, berapa lama hukumna penjara yang bisa dilakukan Do Hoon. Do Hoon tidak berpikir Min Hyuk memanggilnya untuk keingintahuan seperti itu. Min Hyuk bertanya lagi, bukankah bukti dari kasus itu merupakan bukti yang cukup gagal.
“Apa alasan tersangka tidak di dakwa ataupun kasus itu dibawa kemana-mana?” tanya Min Hyuk. Sementara Se Yeon terus minum wine.
“Saya tidak bisa memberitahu anda hal itu karena kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.” Ujar Do Hoon.
“Apakah benar begitu? Kalau begitu lanjutkan penyelidikan anda, kenapa anda tidak memberi Kang Yoo Jung dengan hukuman maksimal?”
Do Hoon tidak menjawab dan bertanya apa hubungan Min Hyuk dengan Yoo Jung. Min Hyuk mengatakan dia tidak tertarik dengan orang seperti Yoo Jung. Orang yang terbunuh karenanya adalah….
“Seo Ji Hee. Itu ternyata adalah wanita yang dicintai pria ini sampai mati. Aku kiran aku tahu hak ini dengan sangat baik karena kau adalah jaksa yang bertanggung jawab atas kasus tersebut. Bukankah wanita yang telah meninggal itu, sedang mengandung seorang anak saat itu?” Se Yeon kembali meminum wine.
Min Hyuk meminta Se Yeon menghentikan minumnya, karena ibunya akan datang malam ini. Se Yeon kemudian pamit pergi. Dia bahkan tidak bisa mengurus rambutnya karena membawa Min Hyuk ke rumah (saat bunuh diri kemarin). Jika ibunya melihat dalam keadaan seperti ini, ibunya akan mengatakan sesuatu. Min Hyuk akan memanggilkan sopir untuk Se Yeon, tapi Se Yeon menolak.
“Teruskan saja cerita tentang wanita yang kau sendiri tidak bisa hidup tanpanya.” Ujar Se Yeon sinis, lalu beranjak pergi.
Do Hoon pun bangkit, “Saya tidak bisa mengabulkan permintaan yang anda buat untuk kepentingan pribadi.”
“Itu bukan permintaan. Itu adalah deklarasi dari niat saya untuk melihat seberapa baik hukum itu akan dijalankan.” Ucap Min Hyuk dingin.
Do Hoon bergegas keluar. Dia melihat Se Yeon yang mabuk, dan menawarkan diri untuk mengantar Se Yeon. Awalnya Se Yeon menolak, tapi Do Hoon bersikeras, maka Se Yeon tak bisa mengelak lagi.
Di lantai atas, Min Hyuk memperhatikan mereka sambil minum anggur. Min Hyuk memanggil Gwang Soo. “Gwang Soo. Mari kita gali sedikit tanah pada pria itu.” Min Hyuk meminum anggurnya dan tersenyum sinis.
***
Bersambung ke episode 3
Komentar:
Belum bisa komen apa-apa lagi. Yang jelas, Min Hyuk benar-benar dendam pada Yoo Jung yang dia yakini telah membuat Ji Hee dan calon anaknya meninggal dunia.
Yoo Jung tidak ditahan karena bukti-bukti yang kurang jelas. Tapi sepertinya Min Hyuk akan menggunakan segala cara agar Yoo Jung di hukum, termasuk dengan cara melakukan penekanan pada Do Hoon. Sepertinya Min Hyuk nanti akan mengetahui Do Hoon adalah pacar Yoo Jung.
Aq suka banget drama ini. Benar benar bikin penasaran. Thanks unnie sinop nya.
ReplyDeleteAaahhh makasih eoni udh bikin sinop ini,aku lebih penasaran film ini dibanding the heirs,hehe
ReplyDeleteIh sebel banget deh sama Do Hoon ini,yg bunuh dia tp yg nanggung Yoo Jung -_____-
Eoni please please bgt lanjutin sinopnya yaah ^^
*sebelumnya aku silent reader,tp demi nyemangatin bikin sinop ini aku sampe ngasih komen,hehe
Hmmmpp ..kecelakaannya masih misterius bgt !! Emang gk diperlihatkan kalo Ji hee di tabrak yaa ..
ReplyDeleteMin hyuk mungkin ntar jatuh cinta sama yoo jung karna kebenciannya kali yaa .. Hihihi
Semangatt unnie !! Fighting ..
siap2 tisu..... wating for ep 7... T_T
ReplyDeleteAku udh nonton sampai episode 4..Yang aku tangkep, dari awal Min Hyuk bertemu dgn Hyun Suk untuk meminta diaturkan jadwal ketemu Do Hoon sbnrnya Min Hyuk udh tahu klo Do hoon pcrnya Yoo Jung *pasti Gwang soo sdh mncri tahu lebih dlu,namanya juga asisten pribadi*. Dan jelas sekali ketika Do hoon pergi dari rumah min hyuk, min hyuk ngomong sma asistennya "“Gwang Soo. Mari kita gali sedikit tanah pada pria itu.” ...
ReplyDeleteAku rasa nanti Se Yeon bakal suka ma Do Hoon habis, Do hoon macam tebar pesona gitu pas drumah Min Hyuk *aku sebel sama Do hoon, laki2 macam apa itu ga berani bertanggung jawab atas apa yg dperbuat* ..
ah sumpahhhhh drama ini bnr2 bkin tegang,bakal terus keluar air mata ini mah..aplg pas Yoo Jung kehilangan bayinya dsaat dia kluar bebas bersyarat *kayanya kerjaan Do hoon sih tapi belum pasti*.. walaupun aku udh nonton sampai epiisode ke 4 aku tetap ga sabar baca sinopsis dari mbak mumu,semangat trus mbak mumu ^^
Fighting...
gak sabar nungguin next episodenya.. kamu nonton dimana ni, streaming ya?
Deleteaku nonton d Viki.com biasanya klo kemarin udh tayang bsoknya dia udh keluar yg engsub..heeheeh....iya aku juga udh ga sabar n aku gregetan bgt sama do hoon yg cm bsa diam doank..klo mnrtku kayanya ji hee itu udh meninggal dluan deh,krn drum yg wkt do hoon sma yoo jung nabrak ga ada dtmp kejadian *tapi itu masih menurutku* heheheeh...
Deleteaku suka sma min hyuk,karakter dia bnr2 berbeda di kdrama sblumnya *aku lupa judulnyaaa* hahahhahah cuma serem aja wkt dia marah ma yoo jung mpe segitunya..lol
aku mw ntn di viki.com
Deletetapi gx bisa ke buka ada note
sorry,this video is not available in your region .
supaya bisa ke buka ada trik2 khusus gx ?
mohon infonya ia
pleaseee
terimakasih.
Yayayaya benar..aku lebih suka .drama ini dari pada the heirs.
ReplyDeleteAkuu suka suka sma drama ini..uni lanjut trus ya..bikin pnsran gimana reaksi min hyuk stlah tahu yo jung tak bersalah..pasti dia nyesel bngettt...sunggguhhh penasarann...uni semangattt semangattt.semangaaaat..
Uni suuumpahh aku suka bngat ama drama ini.
ReplyDeleteLanjut trus mb mumu....drama yg bagus.....S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªªηgªª†̥ ,
ReplyDeletesayaaa sukaaaaaaaaaaaaaa sekali udah diposting.. tq mba mumu
ReplyDeleteDitunggu episode selanjutnya mbak mumu.....tiap kali sinopsis Ɣɑ̈Ώƍ dibuat mbak mumu pasti seru ceritanya....hehehe....gomawo...
ReplyDeleteteingkyuu mba mumu sinopsis 2-2 nya dah ada, suka drama iniii...
ReplyDeleteseruuuuu....
ReplyDeletethanks yuuu mbak mumu..
Sary-
Drama yang bikin penasaran, mirip2 sm nice guy nih........ga sabar nunggu eps selanjutnya. Semangat mb mumu, bakalan sering mampir nih di blog ini......
ReplyDeletegregetan bener liat sich DH...ada gt cowo kaya gt....uda ntn ampe episode 6...bikin penasaran bgt....liat min hyuk keren ya....beda dr drama protect the boss....uda ada keliatan dr episode 1 kalo min hyuk suka sama yo jung.....bnyk kejadian yg ngga terduga....aih ngga sabar dah nunggu minggu depan....kalo uda tayang pasti nunggu ampe malem gt...nunggu ada yg upload film sama sub title nya....#nyari yang pahe nya....
ReplyDeletemba mumu seneng mba bikin nich sinopsis....sukaaa aq tetep baca walau udah ntn....ratingnya bagus lg disana nya....tapi sayang di beberapa forum indonesia sepi....:( kalah sama yg lain....but aku suka....
Mba Mumu makasih sinopnya. Di tunggu kelanjutannya. Yay... Penasaran kelanjutannya..
ReplyDeletenew karakter of jisung >< nappeun namja!!!!! adooohh harus commend apa yah >< aku gak suka sbnernya klo peran utama tpi jahat ㅠ setiap eps nya nangis; gak bakalan bisa sanggup kaya yoo jung, pengen cepet " liat yoo jung bersama dgn jisung ~ mngkn eps 10 x yah mreka mlai menyatu '-'?
ReplyDeleteamanda
Aku baru baca, karna gak ngerti episode 1-2nya hehe thx ya buat sinopsisnya^^
ReplyDeletemakasih banget chingu buat sinopsis nya ..
ReplyDeletelengkap banget penuturan dan photo nya ,,
serasa nonton langsung , semangat terus yaaaaaaa buat bikin sinopsis selanjutnya
HWAITING !!!
Bagus - Baguss :) kok kalo menurutku yang nabrak tu Gwang So yaa ? , tapi atas perintah bapaknya min hyuk, kalo menurutku ssi :)
ReplyDeleteDo hoon tau kok ada darah di mobilnya. Tp yo jong enggak tau
ReplyDelete