Sinopsis SECRET Episode 4 - 1
Setahun kemudian, 2011.
San Hee (nama anaknya Yoo Jung) menangis di malam hari. Ini mengganggu penghuni lain yang sedang tidur. Ahjumma rambut pendek (aku belum tahu namanya, jadi aku sebut Ahjumma RP ya..) melempar bantal pada Yoo Jung yang menggendong San. Salah seorang napi bernama Hye Jin membantu Yoo Jung menenangkan San. Hye Jin ini teman dekat Yoo Jung di sel.
***
San berlari pelan. Di depannya Yoo Jung memberikan semangat. Lalu ada penjaga yang melihat mereka.
“Penjaga, apa kau melihat San berlari? Mereka mengatakan anak laki-laki itu menyusahkan, tapi itu tidak berlaku untuk San-ku..itu benarkan, San?”
“Ayahmu, kau mengatakan itu adalah vascular dementia?” (sejenis penyakit Alzheimer/pikun)
Yoo Jung mengangguk membenarkan. Lalu penjaga juga menanyakan kabar ayahnya San, Yoo Jung menggeleng, menandakan ayahnya San tidak pernah datang. Seprtinya Yoo Jung merahasiakan siapa ayahnya San.
“Kau harus melakukan dengan baik di wawancara pembebasan bersyarat minggu depan. Kau tahu setelah 18 bulan, anak itu harus pergi, benarkan? Daripada mengirimnya ke panti asuhan, ini kesempatan khusus bagimu untuk pergi bersamanya.”
Yoo Jung mengangguk dan tersenyum. Penjaha memberikan peringatan agar Yoo Jung berhati-hati untuk tidak membuat keributan hingga saat itu.
Lalu ahjumma RP bersama teman gengnya mendatangi Yoo Jung. Dia bertanya dengan nada mengejek apa yang membuat Yoo Jung bahagia, yang membuatnya tersenyum setiap hari. Biarkan merek masuk ke dalam hal yang menyenangkan itu. Masuk ke dalam tempat terkutuk ini, tidakkah Yoo Jung pikir dia harus membesarkan San dengan tenang tanpa mengganggu semua orang disini.
Ahjumma RP mendekat pada San, “Bayi…karena kau, bibi ini mengalami kelelahan yang kronis. Jika malam ini kau bertingkah seperti itu lagi..Wham!”
Yoo Jung dengan cepat mendorong Ahjumma Rp yang menakut-nakuti San. Yoo Jung memintanya untuk tidak melakukan itu. Ahjumma Rp menantang, jika dia melakukannya apa yang akan dilakukan Yoo Jung, memukulnya? Ahjumma Rp juga ingat jika Yoo Jung sedang mengajukan pembebasan bersyarat (dan tidak boleh melakukan kekacauan).
Ahjumma Rp menyodorkan pipinya untuk dipukul Yoo Jung. Tapi Yoo Jung diam saja berusaha menahan amarahnya dengan menenangkan San yang menangis dipelukannya. Ahjumma Rp mengatakan bahwa Yoo Jung egois.
“Kau perempuan jalang, kau membunuh seseorang sehingga masuk kesini dan apakah hanya anakmu yang berharga? Tidak peduli bagaimana baiknya kau membesarkannya, sekali dia keluar, dia hanya akan dicap sidik jari berhubungan dengan seorang pembunuh. Itu benar kan?”
Yoo Jung masih diam menahan amarahnya. Hye Jin datang membela Yoo Jung, mengapa ahjumma Rp mengatakan hal semacam itu di depan anak kecil. Ahjumma Rp tertawa. Hye Jin kemudian mengajak Yoo Jung pergi dari sana. Ahjumma Rp berteriak pada Yoo Jung, menjaga seorang anak tidak cukup, Yoo Jung harus memiliki teman juga.
***
Yoo Jung bekerja sebagai penyetrika baju di tahanan. Hye Jin bertanya padanya apakah Yoo Jung mempunyai tempat untuk mengirim San. Tidak banyak waktu tersisa untuk Yoo Jung menjaga San di dalam penjara. Yoo Jung tidak menjawab.
“Aku memberikan milikku untuk di adopsi. Umurku 16 tahun. Pertama aku melahirkan di penjara, dan aku membiarkannya pergi di usia 8 bulan.” ujar Hye Jin kemudian.
Yoo Jung menatapnya, membuat Hye Jin merasa tidak enak dan meminta Yoo Jung untuk tidak menatapnya seperti itu. Hye Jin merasa siapapun akan membesarkan anaknya lebih baik daripada dirinya, dimanapun yang lebih baik daripada disini. Jika Hye Jin berpikir seperti itu, dia jadi merasa baik-baik saja.
“Tetap saja, seorang ibu harus membesarkan anaknya. Hye Jin, kau akan menjadi seorang ibu yang baik.” Yoo Jung kemudian mengatakan bahwa San mempunyai seorang ayah dan seorang kakek. Yoo Jung tidak akan mengirimnya begitu saja. Hye Jin diam terpaku.
***
Seorang ahjumma keluar dari sebuah kamar dengan menangis kesal dan akan mengunci kamar itu. Lalu Do Hoon datang. Ternyata ini rumah Yoo Jung.
Ahjumma itu mengatakan Do Hoon tidak bisa melakukan itu padanya. Dia hanya mempunyai hari libur satu hari setiap minggu. Jika Do Hoon datang setelah lewat jam 9, Do Hoon harus membayarnya dengan bayaran 24 jam. Ahjumma itu memberikan kuncinya pada Do Hoon lalu berjalan pergi. Do Hoon meminta maaf.
Do Hoon membuka pintu kamar, dan ayah Park sedang duduk. Do Hoon melihat makanan yang belum di sentuh. Do Hoon akan menyuapi ayah Park. Tapi ayah bilang dia tidak mau makan, dia akan makan bersama Yoo Jung kalau sudah datang.
“Kau harus makan!” Do Hoon sedikit membentak.
“Aku tidak mau makan!” ayah menepis sendok yang di pegang Do Hoon hingga terlempar ke luar kamar.
Ayah melihat surat yang di bawa Do Hoon dan hendak mengambilnya. Do Hoon memegangi ayah dan berkata akan membacakan ayah surat setelah ayah makan. Ayah merengek, dia ingin membaca suratnya dulu.
Do Hoon membuka surat itu dan membacanya.
“Ayah dan Oppa, [ayah San-ku]. Apakah kau makan dengan baik? Minum obatmu setiap hari secara konsisten. Kau tidak boleh membuat susah ahjumma perawat seperti yang kau lakukan terakhir kali.
Dia sangat mirip dengan ayah, sehingga dia tahu rasa dari makanan enak. Tapi nasi disini enak. Jika ini terus berlanjut, aku merasa seperti aku akan bertambah gemuk sebelum keluar.
Aku belajar sesuatu yang tidak pernah aku coba sebelumnya, jadi setiap hari aku punya pengalaman baru. Ayah, kau juga harus latihan dan menjadi baik juga.
Teman kamar dan aku saling menjaga satu sama lain dan aku menghabiskan waktu dengan baik. Jangan khawatirkan aku, dan pikirkan kesehatanmu lebih dulu.
Oppa, San kita telah tumbuh sangat banyak. Kemarin dia berlari. Kami bisa mengambil foto bersama. Lain waktu kami berfoto, aku akan mencari hari dimana kau bisa mengambilnya bersama kami. Aku mencintaimu. Tolong jaga ayahku. Aku akan menulis lagi.”
Ayah Park sudah tertidur. Do Hoon terlihat sedih, dia kemudian mengeluarkan foto San dan Yoo Jung. Do Hoon tersenyum dalam sedihnya.
Do Hoon keluar kamar. Dan melihat dapur yang sangat berantakan. Do Hoon mencoba membersihkannya, tapi baru sebentar dia sudah melemparkan lapnya dengan emosi, dia sepertinya lelah.
***
Di kediaman Ahn. Ayah sedang membereskan pakaian yang akan di bawanya. Ayah berdebat dengan ibu. Ayah berkata mereka harus makan di luar saat sudah sampai disana. Tapi ibu tetap pada pendiriannya membawa bekal makanan, karena jika mereka makan diluar, itu sangat mahal.
Do Hoon pulang. Ibu bertanya, “Mengapa kau baru pulang? Aku mendengar kau berpisah dengan cepat dengan gadis itu (kencan buta sepertinya). Kau..kau pergi ke rumah Yoo Jung, benarkah kau? Mengapa kau pergi masuk dan keluar rumah yang memiliki perawat?”
Do Hoon tidak menjawab. Dia memberikan beberapa lembar uang pada ayah untuk membeli makanan enak. Ibu melarangnya, jangan memberikan uang Do Hoon pada ayah. Do Hoon bahkan tidak mempunyai banyak. Ayah tersenyum senang.
Ibu kemudian berkata agar Do Hoon mengenyampingkan pikirannya mengenai Yoo Jung. Mereka sudah melakukan sebanyak mereka bisa. Mereka sudah menjaga ayah Yoo Jung saat dia masuk ke rumah sakit. Dan memberikan uang untuk membuat penyelesaian saat itu dengan mengambil dana simpanan mereka. Yoo Jung tidak akan bisa mengatakan apapun seperti mereka sudah cukup dengan semua itu.
“Tolong hentikan. Ini bukan seperti Yoo Jung melakukannya untuk sebuah tujuan tertentu..”
“Dengan tujuan atau tidak, bagaimana bisa aku menerima seorang wanita yang memiliki garis merah (di penjara) sebagai menantu? Anakku menjaga hukum tapi dia seorang pembunuh? Tidak. Aku membuatnya jelas padamu, benar?”
Ayah menyindir ibu. Ibu marah, ayah jangan membuatnya menjadi satu-satunya wanita jahat. Apakah ayah pikir ibu senang menjadi seperti itu. Ibu berkata pada Do Hoon untuk menyimpannya dalam pikiran kata-kata itu. Jika Do Hoon menarik semuanya pada kasih sayang, maka itu akan sulit untuk mereka berdua (Do Hoon dan Yoo Jung). Kali ini Do Hoon harus mendengarkan ibu.
Ibu dan ayah kemudian berangkat. Do Hoon bertanya mengapa mereka berangkat begitu cepat, pesawatnya masih lama. Ibu bilang dengan kaki ayah yang seperti itu mereka harus pergi lebih awal dan menunggu, jika tidak mereka akan ketinggalan pesawat. Ini pertama kalinya mereka naik pesawat, ke Jeju.
***
San tertidur. Yoo Jung lalu melanjutkan menjahit sebuah selimut setelah sebelumnya melihat keluar apakah ada penjaga atau tidak. Sementara 3 ahjumma lain menonton drama di televisi dan saling memberikan komentar. Hye Jin menghampiri Yoo Jung dan berkata dengan pelan.
“Ahjumma itu..apa kau tahu mengapa dia disini? Ereka bilang dia masuk karena menjual obat-obatan, tapi mereka mengatakan dia bahkan memberi obat tidur pada anaknya! Sehingga dia bosa bekerja di malam hari.”
Yoo Jung terlihat ketakutan. Takut anaknya diberi obat tidur. Yoo Jung mendekati San dan mendekapnya.
***
Min Hyuk sedang di ukur badannya untuk membuat pakaian untuk pesta pelantikannya nanti. Lalu Gwang Soo datang dan mengatakan bahwa sore ini ada pesta perayaan pemilihan kembali Perwakilan Shin di hotel mereka. Min Hyuk ternyata sudah mendengarnya sejak pagi hingga kupingnya berdarah. Min Hyuk mengajak Gwang Soo ke Hannamdong lebih dulu. (Min Hyuk lebay :p)
Ternyata tempat yang dimaksud Min Hyuk adalah studio Se Yeon. Se Yeon turun dari lantai atas sambil menelpon seseorang, membicarakan penawaran untuk seorang seniman.
Se Yeon menanyakan ada masalah apa sehingga Min Hyuk menemuinya. Min Hyuk berkata dia hanya ingi menemui Se Yeon.
Se Yeon berkata agar Min Hyuk tidak berbohong lagi. “Kau tidak datang sampai ada sesuatu terjadi, itulah kau.”
Min Hyuk bertanya apa yang membuat Se Yeon begitu sibuk. Se Yeon berkata dalam pesta perayaan ayahnya, kesukaannya adalah mendandani putrinya dan memamerkannya. Se Yeon harus pergi menghadiri pesta itu, jika Min Hyuk hendak mengatakan sesuatu maka katakan dengan cepat.
“Perwakilan Shin..sepertinya dia menginginkan kita menikah secepatnya, tapi dia juga terlihat mengambil banyak waktu sekarang.”
“Kau telah berubah, kau tahu? Kau tidak peduli dengan hal semacam itu sebelumnya.”
“Itu bukan karena aku telah berubah. Lebih karena aku sedang dalam proses mempelajari cara hidup sebagai anaknya ayahku.”
“Jangan khawatir. Kenyataan bahwa dia mengadakan pesta perayaan di hotelmu, menyiratkan bahwa dia tidak ingin kehilanganmu.”
Se Yeon lalu pamit pergi. Min Hyuk melihat sebuah foto do dekat situ, dia bertanya apakah Se Yeon masih bekerja di pekerjaan amal. Se Yeon menjelaskan bahw itu adalah ketertarikan ayahnya saat ini. Di foto itu ternyata ada Do Hoon juga. Min Hyuk mengatakan bahwa dia juga ingin memulainya (pekerjaan amal). Dia tersenyum mencurigakan.
***
Do Hoon menghadapi seorang tersangka wanita yang arogan. Wanita itu akan merokok, Do Hoon mengingatkan bahwa itu ruangan non-smoking.
“Nona Park Min Ok. Kau disini bukan untuk tamasya. Level alkohol dalam darahmu adalah 1,13. Jumlah mobil yang hancurkan adalah 8. Warung yang rusak ada 2. Apa yang aku katakan padamu adalah kau seorang pembunuh terselubung!” Do Hoon kesal pada wanita itu, yang sepertinya sudah sering berurusan dengannya.
Kemudian pengacara wanita itu datang, dia senang bertemu dengan Do Hoon lagi. Dia juga mengatakan bahwa mereka sudah selesai membuat penyelesain. Tidak ada seorangpun yang terluka ingin wanita itu dihukum. Dan pengacara itu memberikan amplop berisi surat penyelesaian dari setiap yang terluka. Do Hoon berdiri dan tampak akan marah, tapi tidak jadi. Wanita itu dan pengacaranya pun pergi.
Lalu ada seorang pria yang mengamuk ingin masuk menemui Do Hoon. Dia adalah Tuan Kim Sang Beom, yang sebelumnya di periksa karena minum alkohol. Entah karena alasan apa pria itu menginginkan Do Hoon memasukannya ke dalam penjara. Pria itu akhirnya berhasil di bawa keluar. Do Hoon menghela nafas.
Dia menerima pesan dari ibunya yang mengingatkannya untuk tidak lupa pada pertemuan kencan buta nanti malam. Karena sulit untuk mengaturnya, maka Do Hoon harus melakukannya dengan baik.
***
“Ayahku dulu bekerja sebagai mekanik, tapi sekarang dia keluar dari pekerjaannya sudah lama. Ibuku membesarkanku sambil kadang-kadang bekerja sebagai pekerja harian, dan bekerja di rumah seseorang (pembantu).” Do Hoon terlihat malas.
Dan begitu juga teman kencan butanya yang mendengar cerita Do Hoon dengan kesal. “Kau menjadi seorang jaksa bahkan dalam lingkungan seperti itu. Aku bertaruh orangtuamu pasti bahagia.”
“Ya. Aku adalah kesatria berbaju terang mereka. Jadi, saat aku menikah, aku akan menjaga mereka dengan baik.”
“Apa yang harus dilakukan? Karena walaupun aku tidak bisa berkencan dalam waktu yang lama, aku seseorang yang ingin menikmati masa menjadi pengantin baru, sepertinya kita tidak cocok, Do Hoon.” Wanita itu berdiri dengan kesal. Lalu berkata karena Do Hoon sudah membuang waktunya, dia ingin Do Hoon yang membayar tagihan minuman mereka. Wanita itu kemudian pergi dengan kesal.
Do Hoon meminum kopinya. Lalu seseorang datang dan duduk dihadapannya. Se Yeon. Dia bertanya apakah Do Hoon di tolak oleh teman kencan butanya. Se Yeon juga berkata bahwa gadis seperti itu adalah tipe yang suka berkumpul di tempat itu sepanjang hari. “Gadis itu tidak cocok untuk pria baik sepertimu, Jaksa, jadi jangan mengkhawatirkannya.”
Do Hoon berkata tidak apa-apa. Se Yeon tersenyum dan mengatakan dia berpikir bahwa Do Hoon tidak mempunyai ketertarikan pada wanita. Se Yeon kira itu tidak benar. Se Yeon juga menawarkan diri untuk mengenalkan seorang wanita pada Do Hoon. (Se Yeon disini cantik sekali, dan selalu tersenyum. Membuat Do Hoon sepertinya agak canggung juga, atau malah mulai jatuh cinta?)
Se Yeon mengeluarkan kartu namanya dan memberikan kartu namanya. Shin Ah Foundation…
“Ya. Beberapa kali saat aku menjadi sukarelawan di akhir pekan, kita saling berpapasan, tapi kau tidak bersikap seperti mengenalku.”
Do Hoon meminta maaf. Se Yeon tertawa, dan berkata apakah difoto atau tidak dengan seseorang yang tidak tertarik untuk menemami, Se Yeon senang bertemu dengan Do Hoon yng tulus (dalam menjadi sekarelawan). Se Yeon pamit. Do Hoon tersenyum memandangi kartu nama Se Yeon.
Do Hoon meninggalkan tempat itu, dan saat menuruni tangga, dia melihat Se Yeon yang sedang menerima tamu di pesta perayaan ke empat kalinya ayahnya terpilih. Do Hoon memandangi Se yeon dari jauh, Se Yeon yang selalu tersenyum. Do Hoon tersenyum. Sepertinya dia terpesona dan mulai jatuh cinta. Hmmm..
***
Ketua Jo pulang ke rumah dengan marah. Dia meminta air minum untuk menenangkan diri.
“Perwakilan Shin, pria itu. Beraninya dia memperlakukan hotel kita seperti sebuah motel disudut jalan? Sejak dia menjadi seorang politikus besar berterima kasih pada orang tuanya, dia seharusnya tidak menjadi kikir! Berapa besar total biayanya?”
Gwang Min menjawab: Aula perjamuan, makanan, pengeluaran tambahan untuk undangan orang penting, total pengeluarannya sekitar 230 ribu dolar.”
Ketua Jo meminta Gwang Min untuk mencatat pengeluaran itu atas nama Perwakilan Shin di buku besar. Karena Ketua Jo akan membuat Perwakilan Shin membayarnya kapanpun itu. In Joo menyindir Ketua Jo yang tidak mengatakan apapun di depan Perwakilan Shin.
“Inilah mengapa Perwakilan Shin berpikir kita adalah bebek yang duduk dan gelandangan! Lihat saja kasusnya Min Hyuk. Jika pernikahan adalah sesuatu untuk kesepakatan? Kau hanya bisa menundanya sangat lama. Apakah mereka menunggu untuk kondisi yang lebih baik atau apa?” In Joo juga kesal.
“Ini sebuah kesepakatan. Pernikahan kami adalah sebuah M&A (merger dan akuisisi). Apakah ada seorangpun yang tidak mengetahuinya?” tanya Min Hyuk.
Ketua Jo menunjuk Min Hyuk, “Itulah mengapa, kau harus menganggapnya sebagai proyek bisnis pertamamu dan Se Yeon…menangkan dia.”
Min Hyuk mengangguk percaya diri. Ketua Jo meminta In Joo untuk konsentrasi pada pelantikan Min Hyuk. In Joo mengiyakan dengan agak malas. Pada Gwang Min, Ketua Jo memintanya untuk memastikan mengundang Perwakilan Kim Chang Suk.
Gwang Min mengatakan Perwakilan Kim adalah orang yang mengalahkan Perwakilan Shin dan sedang menjalankan untuk pemilihan presiden. Perwakilan Shin mungkin tidak menyukainya. Tapi itulah mengapa Ketua Joo untuk menghubunginya. Sepertinya ada sesuatu yang direncanakan oleh Ketua Jo.
“Baiklah. Kau akhirnya memulai untuk mendapatkannya.” Ketua Jo tertawa dan berkata pada Min Hyuk.
***
Min Hyuk masuk ke ruangannya. Dan melihat berkas terbaru, laporan tentang Yoo Jung. Min Hyuk membaca berkas yang menyatakan Yoo Jung akan mengikuti wawancara pembebasan bersyarat.
“Setelah membunuh seseorang, kau ingin keluar dengan cepat.” Gumam Min Hyuk.
Min Hyuk berbaring, memandangi sebuah foto, dan mengatakan bahwa itu adalah permainan curang. Foto itu ternyata adalah foto Yoo Jung bersama San.
***
Ada kegiatan amal lagi di penjara. Dan tentu saja adan Do Hoon disana. Do Hoon kebagian membagikan saus hitam untuk mie. Saat giliran Yoo Jung, Do Hoon menggerakan jemarinya pada jemari Yoo Jung dibawah mangkok. Do Hoon memandang rindu Yoo Jung.
“San..katakan ‘Tuan Jaksa, aku akan menikmati makanannya.’ Cobalah.”
Do Hoon tersenyum menatap San.
Reuni mereka terganggu oleh salah satu ahjumma yang meminta saus pada Do Hoon. Ahjumma itu bersikap genit pada Do Hoon dan bertanya apakah Do Hoon sudah menikah. Do Hoon tidak menjawab dan melayani yang lain.
Dari jauh, ternyata ada Min Hyuk yang mengawasi Do Hoon dan Yoo Jung. Do Hoon terus mencuri pandang pada Yoo Jung. Begitupula Yoo Jung yang tetap berdiri dan mencuri pandang pada Do Hoon, tanpa menyadari ahjumma Rp yang menghalangi pandangannya dan akhirnya menyadari Yoo Jung memperhatikan Do Hoon.
“Perempuan gila. Dia hanya hanya seperti pria lain. Apa yang kau harapkan dipelajari bayimu.” Umpat Ahjumma Rp.
Semua orang duduk, tapi Yoo Jung tidak. San menangis tidak mau duduk. Dan Min Hyuk masih mengawasinya di balik pintu.
Se Yeon menghampiri Min Hyuk, “Apakah kau datang kesini untuk menonton? Jika kau datang untuk bertingkah seperti ini, mengapa kau mengatakan akan pergi ke sini?”
“Berpura-pura di depan orang, adalah benar-benar bukan gayaku.”
Se Yeon mengatakan ini adalah yang dilakukan sukarelawan disini. Bukan untuk Min Hyuk untuk menghinanya, yang bahkan tidak menganggat sebuah jari. Min Hyuk bilang dia akan memulai bisnisnya sekarang. Min Hyuk pergi meninggalkan Se Yeon.
***
Min Hyuk menawarkan sebuah bantuan pada Kepala Penjara. Min Hyuk menawarkan lingkungan pekerja yang baik, jika pabrik yang dimiliki penjara menangani produk yang Min Hyuk digunakan di Hotel K. Itu akan meningkatkan citra penjara dan sebuah perkembangan bisnis yang baru.
Kepala Penjara terkejut campur senang mendengarnya. Tapi ada satu syarat yang di ajukan Min Hyuk. Dia melihat pada Yoo Jung yang ada di bawah. (tidak disebutkan syaratnya apa, tapi sepertinya berhubungan dengan Yoo Jung)
Yoo Jung mengambil baju San yang dijemur. Baju bergambar dinosaurus. Yoo Jung menciuminya. Yoo Jung menunjukan baju itu pada San.
“Apa ini? Kau suka dinosaurus, benarkan San Hee? Itu akan menyenangkan jik ayah bisa datang lagi bulan depan. Bukankah begitu San? Aku penasaran jika bulan depan San kami juga akan bisa makana Jjajangmyun?”
San tersenyum menunjuk langit.
***
Yoo Jung menyelesaikan selimut buatannya, dan memakaikannya pada San yang tertidur.
Lalu ada pemeriksaan mendadak oleh petugas. Yoo Jung menyembunyikan benang jahitnya ke bawah kasur San.
Semua orang di sel diminta keluar, dan diperiksa seluruh badannya. Yoo Jung menggendong San yang menangis sambil sesekali melihat ke dalam, takut benang dan jarumnya diketahui petugas. Dan memang ketahuan.
“2008, untuk melanggar aturan memiliki barang yang tidak diijinkan, gaji kerjamu satu bulan akan dipotong.” Ujar petugas yang galak.
Petugas yang baik menghampiri Yoo Jung dan mengingatkan bukankah dia sudah memberi tahu Yoo Jung untuk hati-hati sampai wawancara pembebasan bersyarat. Yoo Jung meminta maaf dan pada teman-teman sekamarnya. Dan pada San yang terus menangis.
***
“Aku tidak mempunyai latar belakang untuk pengurus pembebasan bersyarat, bagaimana aku bisa…”
Kepala Jaksa berkata bahwa itu sesuatu yang diminta pada Do Hoon. Do Hoon tidak mengerti. Kepala Jaksa menyuruh Do Hoon untuk menanyakan langsung pada orang yang memintanya jika Do Hoon penasaran.
Do Hoon memandangi surat penunjukannya sebagai dewan pengurus pembebasan bersyarat.
Hyun Suk datang sambil membawa es krim, yang dia makan sendiri. Dia memberikan undangan pada Do Hoon. Undangan dari Min Hyuk yang akan menjadi presdir.
“Kapan kalian berdua menjadi berteman seperti ini?” tanya Hyun Suk, tapi Do Hoon tidak menjawab. “Jaksa Ahn kami..walaupun kau berpura-pura tidak, kau dengan malu memilih garis yang benar.” (bersekutu dengan orang yang benar, maksudnya Do Hoon berteman dengan Min Hyuk yang seorang presdir)
Hyun Suk menunjukan sendoknya yang berisi es krim. Walaupun dia merasa kenyang, dia tetap memakannya. Walaupun dia tahu kenyataan bahwa dia kan berakhir dengan sakir perut. (maksudnya apa tuh? Hyun Suk ikut permainan politik, walaupun nantinya dia sendiri akan menanggung akibatnya.)
***
Hari pelantikan Min Hyuk. Ketua Jo, In Joo dan Min Joo menyambut para tamu di depan aula. Banyak wartawan yang meliput.
Se Yeon datang dan menyapa Ketua Jo. Ketua Jo memuji lukisan Se Yeon yang di gantung di lobby. Se Yeon berterima kasih. Lalu Se Yeon mengatakan bahwa ayahnya tidak bisa hadir.
Ketua Jo tertawa, “Apakah kau pikir aku tidak akan tahu bagaimana sibuknya ayahmu? Tidak apa-apa.”
Ketua Jo lalu menyambut kedatangan Perwakilah Kim. Ketua Jo mengucapkan terima kasih dan mempersilahkan Perwakilan Kim untuk masuk.
Do Hoon pun datang ke acara itu.
***
“Orang yang akan bertanggung jawab untuk Hotel K yang baru direnovasi, saya memperkenalkan pada anda Presiden Jo Min Hyuk.”
Min Hyuk memasuki ruangan dengan gagah, wartawan berlomba memotretnya. Semua orang bertepuk tangan. Min Hyuk memberi hormat di atas panggung.
Sementara itu, polisi dan jaksa Hyun Suk tiba di parkiran gedung.
Min Hyuk berbicara di atas panggung, “Sebelum saya memberikan pidato pelantikan, ada sesuatu yang saya akan menyukainya jika diberikan ucapan selamat. Mengambil tempat tanggung jawab untuk Hotel K, saya perkenalkan anda pada pasangan saya.”
Min Hyuk berjalan ke arah Se Yeon, dan menjulurkan tangannya. Se Yeon menyambut tangan itu dan berjalan mengikuti Min Hyuk.
Mereka melambaikan tangan dan tersenyum pada semua hadirin. Do Hoon yang duduk bersama Kepala Jaksa, melihatnya seperti tidak suka.
Kepala Jaksa mengatakan mereka adalah pasangan abad ini.
Se Yeon berbicara pelan pada Min Hyuk, “Apa yang sedang kau pamerkan? Mungkin kau bisa memberikanku sebuah petunjuk?”
“Ini adalah rencana ayahku. Ini sebuah peringatan untuk tidak membuat kekacauan dengan Grup K.” Jawaban Min Hyuk ini membuat senyum Se Yeon sedikit menghilang. (bukannya Se Yeon udah tahu ya?)
Ketua Jo mengajak semua hadirin bersulang, untuk Grup K dan Presiden Jo Min Hyu. Ting! Gelas Se Yeon dan Min Hyuk beradu.
Lalu masuk rombongan Polisi dan jaksa masuk ke dalam aula. Semua orang terkejut. Hyun Suk maju ke depan, menunjukan surat perintah untuk menahan Perwakilan Shin karena menerima suap.
Perwakilan Kim meronta, tidak terima disebut menerima suap.
Ketua Jo masih bisa meminum winenya dan tersenyum melihat kejadian itu. Sepertinya memang di atur oleh Ketua Jo.
***
Bersambung ke bagian 2 (soon ^^)
Komentar:
Satu kalimat saja: Do Hoon sudah mulai mencoba mengkhianati Yoo Jung. Walaupun sebenarnya sudah dia mulai saat dia menyembunyikan kenyataan dia melihat Ji Hee yang terluka.
uaaah
ReplyDeletekenapa ya susah banget buat komen ;(
Makasih mbak Mumu udah ngebut ngejar Sinopnya.
Makasih banget & semangat ya.
Aku suka bac daripada nonton jadi sangat menanti sinopnya.
Nggak tega lihat si beby kalau dipisahin dari Ibunya
jahat banget min hyuk
ihhh do han buat esmosi
Mbak mumu mantap ßપªαϞğέ† sinopnya ¥ά̲ϞҨ̤̈́ 1 ni. Jadi Ҩ̤̈́ààƙ sabaran nungguin kelanjutannya.
ReplyDeleteMakasih Ʊϑaђ dibuat sinopnya.
Mksh mbk mumu.semangat dan lanjut terus.
ReplyDeleteTmbah penasaran dan seru aj.
ReplyDeleteAku tmbah benci ama do hoo di episode ini..
Anak yo jung lucu ya.
Semngat mbk .lanjt trs .
Onnie, secret'y ada brp episod???
ReplyDeleteCrita panjang Чά"̮ onnie???
Hwa... San nya lucu^^. Makin sebel ama Do Hoon. Hwa... Mba Mumu fighting! Makasih sinopnya^^
ReplyDelete-Yumenas-
Ga sabar nunggu sinopsisnya, dan ga sabar liat filmnya yg udh smpe episode 6,, *semangat mba mumu buat sinopsinya,,
ReplyDeleteSmngat mbak mumu,
ReplyDeleteBaru episode 4 aj udah deg-deg an sma nasib anak yo jung,kok mlang bgt y dia hiks.....
anak.nya yoo joong lucuu bngeet ... Jdi gemess igh ! :D
ReplyDeletelanjut kakak :)
So yeon klo lg ama do hoon keliatan bgd cantik n tulus, tp klo lg ma min hyuk jd brubah jutek.... #menarik
ReplyDelete.Boucye.
terlalu banya hal yang terduga dr drama ini... waoo daebak
ReplyDeleteonni aq seneng bgt. . .mksh y sinopsisny ^_^
ReplyDeletewaaaaaaaaahhhh kykny DO HOON udh mulai suka m so yeon y???
semangaaaaaat trs bkn sinopsisny onni. . .
yg jdi Do Hoon nih dri dlu perannya jdi penghianat... apakah nanti si Min Hyuk bakalan jatuh cinta sma yoo jung?
ReplyDeleteAduh sy gk tau harus tulis apa nih, cuman sy merasa kasihan sm san, gimana nasibx klau san besar d tau sifat busuk ayahnya.
ReplyDeleteterimakasih :)
ReplyDeleteKayanya ga bakalan kuat lanjut baca sinopnya,, kasian liatt dd kecilnya..
ReplyDelete