Sinopsis SECRET Episode 6 - 1
Anyeong… terima kasih ya readers.. terharu banyak mendoakan kesehatanku di postingan sebelumnya.. selamat menikmati episode berikutnya yn readers.. ^^
Kembali ke akhir episode 5.
Yoo Jung: “Mengapa kau terus mengikutiku dan menyusahkanku? Siapa kau? Mengapa kau melakukan ini padaku? Orang macam apa yang bisa melakukan hal ini pada orang lain?”
Min Hyuk: “Bagaimana bisa seseorang pada orang lain melakukan ini? Lalu apa yang sudah kau lakukan? Bukankah itu sesuatu yang seseorang lakukan pada orang lain? Bagaimana rasanya membuang tubuh seseorang yang sudah mati? Gedung ini? Ini bukan apa-apa. Dibandingkan dengan apa yang kau curi dariku! Kau hanya punya waktu minggu ini. Akan lebih baik jika aku tak pernah melihatmu lagi.”
Min Hyuk berjalan pergi dari sana. Yoo Jung menahan tangannya, tapi Min Hyuk menepisnya dan kembali berjalan pergi. Yoo Jung terduduk di lantai.
***
Do Hoo menghampiri Se Yeon yang menangis di tangga, dan bertanya apakah Se Yeon sudah selesai menangis. Se Yeon balik bertanya Do Hoon datang untuk melihatnya atau untuk bersimpati. Do Hoon menjawab keduanya.
“Jika kita bisa mendengar lagu itu hingga selesai, pasti akan lebih baik. Ada yang bilang, karena seseorang yang tidak akan menangis untukmu…jangan menangis.” Do Hoon menyodorkan sapu tangannya pada Se Yeon untuk menghapus air matanya. “Dan, karena seseorang yang akan menangis untukmu, Se yeon..maka menangislah.”
Do Hoon meletakan sapu tangan itu di tangan Se Yeon lalu berjalan pergi. Dan Se Yeon tampak memikirkan kata-kata Do Hoon itu.
***
Min Hyuk berada di dalam mobil. Gwang Soo menanyakan apa yang harus dia lakukan dengan bangunan itu, haruskah dia membereskannya. Min Hyuk mencegah, jangan menyentuhnya dan biarkan saja.
“Sekarang jangan mengikuti Kang Yoo Jung lagi..hentikan saja.” Min Hyuk merasa ini menyebalkan.
***
Yoo Jung duduk melamun di toko. Dia mengingat ketika Min Hyuk menyerangnya di kantor polisi, dan ketika Min Hyuk mengunjunginya di penjara. Yoo Jung baru menyadari mengapa Min Hyuk melakukan ini semua padanya.
Kemudian Do Hoon datang dan bertanya apa yang terjadi. Yoo Jung mengatakan tidak ada apa-apa.
“Lihat aku. Apa kau terluka?”
“Aku rasa, aku harus pindah dari tempat ini. Pemilik tempat ini datang. Di menyuruhku untuk keluar minggu ini.”
“Jika dia menyuruhmu untuk pindah secepat ini, aku akan bicara dengannya.”
Do Hoon hendak pergi, tapi Yoo Jung menahannya. Yoo Jung berkata dia akan mengurusnya jadi Do Hoon tidak perlu khawatir. Pemilik tempat itu adalah orang yang sulit di ajak bicara. Biarkan Yoo Jung yang bicara dengan orang seperti itu. Biarkan Yoo Jung yang melakukannya. Lagipula memang benar Yoo Jung punya hutang.
(Yoo Jung mencegah agar Do Hoon tidak bertemu Min Hyuk, dia tidak tahu jika sebenarnya Do Hoon sudah mengenal Min Hyuk.
***
Min Hyuk kembali ke hotel (K-Art ada di hotel), dia keluar dari lift dan melihat Se Yeon ada disana. Min Hyuk bertanya apa yang dilakuakn Se Yeon disana. Se Yeon bilang dia juga tidak tahu apa yang dilakukannya disana. Min Hyuk kembali bertanya mengapa Se Yeon tidak pulang. Se Yeon bilang untuk apa pulang, tidak ada yang bisa dia lakukan.
Min Hyuk merasa Se Yeon sedikit aneh, dia bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi, “Ini karen kau naik panggung, benar kan? Kau sudah demam panggung sejak kecil. Shin Se Yeon yang agung, siapa yang sedang dia coba rayu..bahkan dia hingga berpikir untuk menyanyi di atas panggung?” Min Hyuk tersenyum geli.
“Jo Min Hyuk. Aku tidak melakukan semua itu demi orang lain. Aku menyanyi untukmu.”
Min Hyuk tersenyum, “Yang ingin kau berikan padaku, adalah itu?”
“Kau sudah punya semuanya. Aku tak perlu lagi memberimu apa-apa. Setidaknya, aku ingin menyanyi untukmu.”
Min Hyuk mengatakan seharusnya Se Yeon memberitahunya lebih dulu, waktunya tidak tepat. Se Yeon memotong kata-kata Min Hyuk, dia berkata lelah dan akan pergi. Min Hyuk menahan tangan Se Yeon, dan memintanya menyanyi sekarang, karena pada akhirnya dialah satu-satunya yang harus mendengar.
Se Yeon melihat sapu tangan Do Hoon ditangannya yang dipegang Min Hyuk, “Jo Min Hyuk, kau…bisakah kau meneteskan air mata untukku?” Min Hyuk tidak menjawab, Se Yeon bertanya sekali lagi, bisakah Min Hyuk menangis untuknya.
Min Hyuk melepaskan tangannya dan bertanya mengapa Se Yeon seperti itu, tidak seperti Se Yeon yang biasanya. Se Yeon kemudian berkata bahwa dia ingin mengakhiri pernikahan mereka, Se Yeon tidak mau melakukannya. Min Hyuk terdiam.
(Menurutku, Min Hyuk tahu kalau Se Yeon menyukainya, tapi Min Hyuk sudah menganggapnya sebagai sahabat, tempatnya berkeluh kesah, tidak bisa lebih..)
***
Se Yeon di studio lukis, yang ternyata juga jadi rumahnya. Dia merobek-robek lukisan yang dia buat dengan pisau. Lukisan itu adalah lukisan yang di tutupi kain saat Min Hyuk datang sebelumnya. Sepertinya lukisan itu ingin dia tunjukan secara pribadi pada Min Hyuk. Kini, tidak lagi. Se Yeon sudah patah hati.
Secret
Episode 6
Yoo Jung memasukan botol pasir San ke dalam tasnya. Kemudian dia teringat saat Min Hyuk menyatakan siapa dirinya sebenarnya, dan mengatakan bahwa gedung itu bukan apa-apa jika dibandingkan dengan yang Yoo Jung ambil darinya.
Ternyata Yoo Jung sedang bersiap untuk keluar dari rumah itu. Yoo Jung memanggil ayah yang sedang melamun. Yoo Jung mengatakan pada ayah bahwa mereka harus pergi. “Haruskah kita jalan-jalan? Gunung atau laut, haruskah kita pergi melihatnya?”
Ayah pun mau di ajak ke laut. Dia berdiri dan meminta Yoo Jung untuk melepaskan gelangnya, karena terasa gatal. Yoo Jung menolak, ayah harus tetap memakainya. Ayah mengamuk dan mendorong Yoo Jung. Lalu ayah merasa kesakitan di kepalanya dan terjatuh. Yoo Jung panik dan terus memanggil ayahnya.
***
Mi Joo sedang melakukan sit-up dengan di awasi oleh ibunya. Mi Joo kelelahan di hitungan empat puluh tujuh. In Joo mengatakan saat dia seusia Mi Joo, dia bahkan tidak bisa mencubit perutnya, dia sangat ramping. In Joo meminta Mi Joo melakukannya lima kali lagi.
“Punya bakat sejak lahir itu tidak penting, yang penting kau bisa mengelolanya atau tidak. Itulah yang menentukan kemenangan atau kekalahan.”
“Jika aku mirip ibu, aku tak perlu bekerja keras seperti ini…kenapa aku mirip ayah?” Mi Joo merajuk.
In Joo memegang pipi Min Joo dan membenarkan, dan itu akan sangat bagus. Tapi lalu Mi Joo memeganga tangan ibunya dan mengatakan karena sekarang dia punya kesempatan memperhatikan ibunya, dia pikir mereka tidak mirip. Selera makan mereka berbeda, bentuk tubuh juga berbeda. Teman Mi Joo juga berkata hal yang sama, kalau mereka tidak mirip sama sekali.
“Ibu, apakah mungkin…katakan padaku yang sebenarnya. Aku bukan anak-anak lagi.”
In Joo terlihat salah tingkah, tapi ketika Mi Joo bertanya di bagian mana In Joo operasi plastik, In Joo terlihat lega. Lalu dia mengatakan wajahnya bukan wajah permak, hanya ada beberapa di bagian mata. Mi Joo menggelitik ibunya tak percaya.
(Mungkinkah In Joo awalnya menyangkan jika Min Joo berpikiran bahwa mereka bukan anak-ibu kandung, dan jika In Joo terlihat gugup dan salah tingkah..mungkinkah Mi Joo memang bukan anaknya In Joo?)
***
Se Yeon masuk ke ruangan Min Hyuk. Ketika Min Hyuk akan menjelaskan kejadian hari itu, Se Yeon meminta dua orang yang bersamanya untuk masuk, penjual perhiasan.
Min Hyuk bertanya, “Apa ini? Kau bilang tidak ingin menikah.”
“Ini bukan pernikahan. Ini bisnis. Itu uang mukanya. Ini perjanjiannya. Aku baru saja menandatanganinya.” Se Yeon menunjukkan berkas perjanjian pada Min Hyuk.
Dua orang wanita itu menunjukan cincin koleksi mereka dan menjelaskan satu persatu. Min Hyuk menyela dan berkata dia tidak terlalu mengerti tentang hal seperti itu, tunjukan saja yang paling mahal. Mereka menunjukan satu cincin dengan berlian yang besar. Min Hyuk bertanya apakah Se Yeon mau cincin itu. Se Yeon bertanya bali apakah ada cincin yang ingin diberikan oleh Min Hyuk padanya. Min Hyuk akan mengatakan sesuatu, Se Yeon langsung berkata mereka mengambil cincin itu.
“Karena uang muka, selanjutnya akan baik-baik saja.” Ujar Se Yeon.
“Aku pikir, kau bahkan mungkin akan meminta biaya pelanggaran kontrak.”
“Tentu saja. Semua sudah tertulis disana. Baca baik-baik. Sanksi apa yang akan ditanggung pihak yang pertama kali melanggar perjanjian.”
Min Hyuk melihat-lihat berkas perjanjian itu. Min Hyuk bertanya jika dia memberikan uang muka, apa yang akan Se Yeon berikan padanya sebagai imbalan. Se Yeon menjawab, hanya dengan dia yang berdiri disamping Min Hyuk, nilainya akan naik. Min Hyuk akan berkata lagi, tapi Se Yeon langsung memotongnya dengan mengatakan dia menerima cincinnya, lalu pergi.
***
Min Hyuk menunjukan berkas perjanjian itu pada Ketua Jo. Ketua Jo tertawa dan mengatakan tentu saja, apel takkan jatuh jauh dari pohonnya. Keluarga itu menjadi tak berharga jika menyangkut soal keuntungan. Min Hyuk mencoba membela Se Yeon bahwa dia tidak seperti itu. Sejak sekolah Se Yeon adalah teman masa kecilnya.
“Teman? Kau jangan bicara sesantai itu. Kau harus jatuh ke air bersama-sama untuk mengetahui apa kalian benar-benar teman atau bukan.”
Ketua Jo kemudian meminta Gwang Min untuk memeriksan kontraknya. Dan kirim kembali padanya setelah bagian yang tidak menguntungkan untuk mereka diperbaiki. Gwang Min menyanggupi, dan Min Hyuk tampak bingung.
***
Sekarang Min Hyuk sedang berada di sebuah restoran dengan banyak makanan di depannya. Min Hyuk makan sambil menerawang. Dia lalu bertanya pada Gwang Soo yang duduk tak jauh darinya dengan secangkir kopi, apakah Yoo Jung sudah pergi. Dia harus keluar minggu ini.
“Terakhir kali, anda mengatakan padaku untuk tidak mengikutinya lagi.”
Min Hyuk kesal, “Hei! Meskipun kau tidak mengikutinya, seharusnya kau tahu dimana dia sekarang!”
Gwang Soo meminta maaf. Lalu Min Hyuk berkata dia sudah tak selera makan lagi.
***
Yoo Jung datang ke rumah Do Hoon bersama ayah. Ibu Park memarahinya, beraninya Yoo Jung datang kerumahnya. “Meskipun jika Do Hoon memintamu kesini, kau menerobos kesini dengan ayahmu yang sakit sebagai alasan?”
Yoo Jung memanggil ibu, akan menjelaskan. Ibu memotongnya, jika orang lain mendengarnya mereka akan salah paham. “Bagaimana mungkin aku ibumu. Kita orang lain sekarang.”
“Maafkan saya, ii… saya tahu, tak seharusnya saya kesini dengan keadaan begini, tapi…ayah saya tidak bisa tidur nyenyak di tempat asing.”
Ayah tiba-tiba merangsek masuk dan duduk di depan televisi dengan menggunakan sepatu. Ibu tidak senang, dia mengatakan itulah kenapa seharusnya Yoo Jung berpikir panjang, berapa kali dia katakan unutk menatap lurus ke depan. Mereka hanya punya dua kamar, dimana mereka akan membiarkannya tidur.
Ayah Ahn menghampiri dengan membawa kasur dan bantal. Dia bilang bahwa Do Hoon akan terlambat. Dan meminta Yoo Jung membawa ayah masuk ke kamar Do Hoon. Yoo Jung mengatakan “terima kasih ayah mertua”, ibu Park mencibir karena Yoo Jung menyebut ayah pada suaminya. Walaupun begitu, Yoo Jung tetap mengucapkan terima kasih.
Yoo Jung menyelimuti ayah yang tertidur, “Ayah, semuanya baik-baik saja. Kesulitan ini…aku akan membereskannya.” Yoo Jung tersenyum memandang ayahnya yang tertidur.
***
Do Hoon sedang bersiap pulang, kemudian Hyun Suk datang.
“Aku sudah sangat jelas menasehatimu. Aku tak memiliki perasaan pribadi tentang hal ini, jadi jangan menyalahkanku. Ini adalah organisasi. Dan aku anggota dari organisasi ini.” Hyun Suk menyerahkan selembar kertas pada Do Hoon. “Sampai ketemu minggu depan di Pengadilan Tinggi.”
Do Hoon membaca kertas itu yang ternyata merupakan sebuah surat panggilan dari Kejaksaan Agung untuknya.
***
Yoo Jung kembali bertemu Hae Ri. Dia dicarikan pekerjaan oleh Hae Ri melalui manajernya. Hae Ri meminta Yoo Jung melakukannya dengan baik. Yoo Jung pun berterima kasih.
Kemudian Yoo Jung melihat Min Hyuk yang baru saja tiba dan menuju ke arahnya. Yoo Jung menunduk menghormat seperti yang dilakukan Hae Ri. Tepat di depan Yoo Jung, Min Hyuk berhenti. Dia akan memperbaiki tali sepatunya yang terbuka, tapi tidak jadi dan meminta Gwang Soo yang melakukannya.
Min Hyuk melihat Yoo Jung yang menunduk sangat dalam. Min Hyuk yang tidak mengenali Yoo Jung penasaran dengan wajah pegawainya itu, dia ikut menunduk dan berusaha mengintip wajah Yoo Jung. Yoo Jung sendiri terus menutupi wajahnya dengan rambut dan membelokan badannya ke samping. Min Hyuk kemudian pergi tanpa berhasil melihat wajah Yoo Jung.
Setelah Min Hyuk menjauh, Hae Ri berkata, “Presiden kami sangat muda. Dia hebat, kan?” Yoo Jung tidak menjawab dan hanya menatap Min Hyuk yang menjauh. Hae Ri bertanya ada apa, Yoo Jung hanya menggeleng.
Yoo Jung diantarkan oleh manajer ke bagian laundry. Dan ternyata pekerjaan untuknya adalah menyetrika. Setrika uap. Seperti yang digunakannya di penjara. Yoo Jung ragu untuk menyentuhnya. Bayangan peristiwa di penjara menghantuinya. Ketika Yoo Jung berhasil memegang setrika itu dan menyalakannya sehingga ada uap yang keluar, peristiwa itu semakin jelas muncul dibenaknya. Yoo Jung pun dengan segera melepaskan tangannya dari setrikaan itu.
Yoo Jung duduk di tangga, dia menghubungi Hae Ri dan meminta maaf. Yoo Jung beralasan pekerjaan disana tidak cocok untuknya. “Maafkan aku, Hae Ri. Kau sudah banyak membantuku.”
Setelah menutup telponnya, Yoo Jung menghela nafas dan mendesah. Peristiwa itu ternyata menjadi trauma tersendiri untuknya. Yoo Jung bersandar.
Lalu Min Hyuk yang kebetulan berada di lift melihatnya. Dia keluar di lantai atasnya Yoo Jung, dan bergegas ingin menghampirinya.
“Aku sudah memintamu untuk tidak muncul dihadapanku lagi…sekarang kau bahkan memasuki wilayahku?” Min Hyuk berkata sendiri tak jauh dari tempat Yoo Jung.
Yoo Jung menerima telpon dari seorang ahjumoni mengeni ayahnya, Yoo Jung pun berkata akan segera kesana. Yoo Jung menaiki tangga. Min Hyuk panik, dan mengajak Gwang Woo bergegas. Mereka berdiri membelakangi Yoo Jung yang berlari.
Gwang Soo bertanya pada Min Hyuk haruskah dia mengikuti Yoo Jung lagi. Min Hyuk bilang tidak usah, dia sudah lelah karena rapat tadi pagi. Mereka pun pergi.
***
Yoo Jung ke toko roti. Ternyata ayah datang kesana sendirian dan ditemukan oleh seorang ahjumma. Yoo Jung berterima kasih pada ahjumma yang terlihat kesal itu.
“Ayah. Kenapa ayah kembali ke sini?”
“Yoo Jung, buka pintunya. Pintunya terkunci.”
“Ini bukan rumah kita lagi. Ayo pulang.”
Ayah tidak mau dan minta dibuka kuncinya. Yoo Jung mengatakan nanti mereka kesana lagi. Maka ayah pun mau berdiri.
“Awalnya ibumu tidak suka makan yang manis-manis. Dia jadi seperti ini karena dia selalu memakan roti yang aku panggang. Dia sangat menyukai roti isi krim.”
Setelah mengatakan itu, ayah tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri. Yoo Jung memanggil-manggil ayahnya.
***
Di rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa pembuluh darah di otak ayah membengkak. Mereka harus segera melakukan operasi pengempisan pembuluh darah otak itu. Dokter telah memberikan obat untuk menaggulanginya sementara waktu, tapi anggap saja itu sebagai bom waktu yang bersarang di kepala ayah.
“Jika dia dioperasi dia akan sembuh, kan?”
“Kami harus tetap mengawasinya pasca operasi.”
Yoo Jung menangis, “Tolong biarkan dia menjalani operasi. Dokter, tolong selamatkan ayahku.”
Yoo Jung berusaha membuka jaket merah yang dikenakan ayah. Ayah berteriak meminta pulang, dia tidak mau melepas jaketnya.
“Jika ayahku tetap keras kepala, dia akan pingsan lagi. Ayah, lepaskan jaket ini sekali saja.”
“Tidak mau! Pergi sana!” ayah mendorong Yoo Jung hingga terjatuh.
Yoo Jung yang kesal, memaksa ayah untuk membuka jaketnya. Jika ayah tidak mau, dia akan mengirim ayah kembali ke rumah perawatan. Yoo Jung memakaikan pakaian pasien. Ayah ngambek, dan tidur tengkurap menutupi wajahnya.
Yoo Jung membaui jaket ayahnya. Pastinya baunya sudah tak teridentifikasi, karena 4 tahun tidak dicuci. >.<
Yoo Jung mencuci jaket ayah di wastafel. Yoo Jung merasakan ada sesuatu di saku jaket ayahnya. Yoo Jung mengeluarkannya. Isinya adalah roti, permen, dan surat-surat darinya saat di penjara. Yoo Jung meraba ada sesuatu di dalam surat itu, dia mengeluarkannya, dan itu adalah cincin pemberian Min Hyuk yang diberikan padanya sebagai jaminan dulu (episode 1). Yoo Jung menatap cincin itu.
***
Do Hoon disidang di Pengadilan Tinggi Kejaksaan Agung, dan yang memimpin sidangnya adalah Hyun Suk.
“Saya Jaksa Luar Biasa Park Hyun Suk. Perwakilan Kim Chang Suk menyatakan kecurigaan kalau Kantor Kejaksaan telah membuat jebakan. Di kantor ini, kami akan menyelidiki kebenaran pernyataan ini. Bukankah kau sudah mengajukan motif penyelidikanmu?”
Do Hoon membenarkan.
Do Hoon berjalan keluar dari gedung Kejaksaan Tinggi. Ada seseorang yang memanggilnya. Gwang Min. Dia meminta waktu Do Hoon.
Gwang Min membawa Do Hoon ke suatu ruangan kerja. Dan menunjukan label nama di meja yang masih kosong.
“Ini akan menjadi tempatmu. Ini informasi akun luar negri Perwakilan Kim.” Gwang Min menunjukan amplop berisi berkas.
Do Hoon: “Apa alasanmu menyerahkan ini?”
Gwang Min: “Kenapa kau tidak bekerja di kantor pusat Grup K? Dan anggap saja informasi ini sebagai deposito kontrak.”
Do Hoon: “Apa aku terlihat begitu mudah dimatamu?”
Gwang Min tersenyum, “Aku tidak terlihat mudah, tapi putus asa. Kalau kau berani membelenggu Perwakilan Kim sekali lagi, kau bisa menanggalkan seragammu!” (berhenti sebagai jaksa)
***
Ayah Kang berteriak kesakitan, dia terus memegangi kepalanya. Dokter segera menanganinya. Yoo Jung terlihat sangat cemas.
***
Do Hoon dikantornya meminta beberapa berkas untuk dia kerjakan pada Ketua Tim. Tapi ternyata Kepala Yang memberitahu Ketua Tim untuk tidak memberikan apapun pada Do Hoon selama Do Hoon dalam penyelidikan. Kepala Yang meminta Ketua Tim untuk tidak membiarkan Do Hoon bekerja.
Do Hoon keluar ruangan, meninggalkan ponselnya di meja yang bergetar karena telpon masuk dari Yoo Jung.
Do Hoon termenung di pinggiran balkon. Se Yeon datang menghampirinya, dan mengatakan wajah Do Hoon itu mengisyaratkan kalau akan terjadi sesuatu yang buruk. Do Hoo bertanya apa yang membawa Se Yeon kesana. Se Yeon menyerahkan sapu tangan Do Hoon. Tapi Do Hoon tak percaya hanya karena sapu tangan Se Yeon menemuinya.
“Jika aku katakan aku ke sini untuk mengembalikan sapu tanganmu, itu akan tampak seprti sebuah alasan.” Se Yeon tersenyum, “Aku juga tidak tahu kenapa aku kesini. Aku hanya ingin minum alkohol dan memaki orang. Tiba-tiba aku teringat kau.”
Do Hoon terlihat salah tingkah, “Aku tak punya banyak waktu luang. Setiap hari aku harus menangani ratusan kasus, dan…”
Tiba-tiba muncul Ketua Tim dan mengatakan pada Do Hoon bahwa Kepala Jaksa menyuruhnya pulang karena tidak ada kerjaan. Se Yeon tersenyum geli.
***
Yoo Jung ke tempat pegadaian. Dia mau menggadaikan cincin Min Hyuk, dan bertanya berapa banyak yang bisa diberi oleh ahjussi itu. Ahjussi bertanya berapa Yoo Jung membelinya. Yoo Jung mengatakan bahwa itu pemberian.
“Metode pembuatannya benar-benar sempurna dan kondisinya lumayan…” ahjussi itu kembali melihat-lihat berlian di cincin itu.
“Tolong berikan sebanyak yang mungkin bisa anda berikan. Nanti saya akan kembali untuk menebusnya.”
Ahjussi itu kembali menerawang memakai kaca pembesar.
***
Yoo Jung memberikan uang pada bagian pembayaran rumah sakit dan memesan tanggal operasi untuk ayahnya. Yoo Jung akan membayar sisanya nanti.
Yoo Jung berjalan menuju ruangan ayahnya. Begitu dia membuka pintu dan hendak masuk, ada orang yang memanggilnya. Yoo Jung menoleh, lalu dia diseret oleh dua orang pria. Yoo Jung meronta minta dilepaskan.
Ternyata dua orang pria tadi adalah suruhan In Joo. Kini Yoo Jung duduk berhadapan dengan In Joo. In Joo bertanya mengapa cincin yang dia buat untuk diberikan pada menantunya bisa berada di tangan Yoo Jung. Yoo Jung diam tak bisa menjawab.
“Apa kau tahu berapa harganya? Kau menjual cincin seharga 150 juta won dengan harga 4 juta won? Kenapa tidak kau pakai saja sendiri? Kau tak bisa sembarang menjualnya, karena cincin itu memiliki kode produk khusus. Apa kau tidak pernah terpikir mencari pemiliknya untuk menanyakan harganya?”
Yoo Jung yang terkejut meminta maaf, “Maafkan aku.”
“Aku ingin menemuimu karena ku pikir putraku sudah menemukan wanita lain. Tapi sepertinya bukan.” In Joo lalu memerintahkan anak buahnya untuk menghubungi polisi dan menyerahkan Yoo Jung.
Tiba-tiba Min Hyuk datang, “Cincin itu..akulah yang memberikan padanya.”
Min Hyuk kemudian mengajak Yoo Jung pergi dan memintanya bangun. Karena Yoo Jung tidak bergerak dari tempatnya, Min Hyuk memegang tangan Yoo Jung dan menariknya keluar. In Joo menatap kesal.
Yoo Jung kini berada di ruangan Min Hyuk. Min Hyuk kembali mengingatkan pada Yoo Jung bahwa dia sudah mengatakan pada Yoo Jung untuk tidak muncul dihadapannya lagi. Min Hyuk kemudian bertanya apakah Yoo Jung sudah begitu nekat hingga berani menjual barang milik orang lain.
“Aku berjanji akan mengembalikannya.” Ujar Yoo Jung.
“Bicara lebih mudah daripada berbuat.” Balas Min Hyuk.
Yoo Jung mengatakan bahwa ayahnya sedang sakit dan dia perlu uang untuk operasinya. Yoo Jung tahu itu salah, tapi dia sudah kehilangan akal. Min Hyuk bertanya apakah ayah Yoo Jung yang tua, pasti menyenangkan punya begitu alasan. Yoo Jung kembali meminta maaf.
“Jangan meminta maaf. Aku tidak perlu kata maaf dari mulutmu. Rasakan sakit yang kurasakan. Cobalah untuk kehilangan orang yang paling berharga, tanpa punya kesempatan berbuat apa-apa.” Yoo Jung tertunduk mendengar ucapan Min Hyuk itu. Min Hyuk kembali melanjutkan, “Bukankah kau harusnya juga merasakan betapa sengsaranya? Hah?”
Min Hyuk kemudian meminta Yoo Jung keluar, dan mereka akan bertemu kembali di kantor polisi. Yoo Jung masih diam di tempatnya menatap Min Hyuk. Min Hyuk kembali memintanya keluar. Yoo Jung masih juga tidak bergerak, dia sepertinya ingin mengatakan sesuatu tapi entah mengapa sangat sulit diucapkan.
Akhirnya Min Hyuk yang keluar. Yoo Jung masih diam.
***
Bersambung ke bagian 2 (soon ^^)
Komentar:
Mulai episode ini, sepertinya In Joo mulai menampakan diri siapa dirinya sebenarnya. Di awal-awal episode aku masih berpikir dia adalah ibu tiri yang baik, tapi sepertinya tidak begitu.
Oya, maaf readers, aku sebenarnya kurang paham dengan kasus Perwakilan Kim ini. Dia ditangkap oleh Hyun Suk saat di acara pelantikan Min Hyuk. Lalu Do Hoon diberikan berkas oleh Min Hyuk untuk membebaskan Perwakilan Kim. Tapi, kenapa sekarang Do Hoon yang disidang karena diduga menjebak Perwakilan Kim…? Apakah sebenarnya Do Hoon tidak bersalah tapi karena dia sebelumnya berani mengganggu Grup K, makanya ada sidang itu.. Kalau ada readers yang udah nonton, dan lebih ngerti, mohon pencerahannya ya.. ^^
gomapseumnida :)
ReplyDeletewooowww tambah seru nih...smangat yaa buat lanjutannya... ¤ochan¤
ReplyDeleteGomawo oeniy..d tggu part2nya. Smga sehat slaluu. Fighting^^..
ReplyDeleteAra
Aq juga nggak ngerti masalah perwakilan kim tsb. Tapi segera kulupakan karena lebih fokus pada hubungan MH dan YJ. Whuaa MH kejam banget. Lucu banget aq sampai ketawa ngakak waktu scene MH nyuruh sekretarisnya buat ngikatin tali sepatunya dan MH maksa mau ngelihat wajah YJ. Kasihan banget tuh sekretaris. Thanks unnie sinop nya.
ReplyDeletesuka mbak sinopsisnya semangaat
ReplyDeleteSedih bgt liat Yoo Jung... Ya ampun masa harus di penjara lg sc.. Klo aku jd Yoo Jung pasti aku dh bunuh diri.. Thanks sinopnya
ReplyDeleteRena
Kasian ya liat nasibnya yoojung, bener" awal ceritanya bikin mewek
ReplyDeleteAku jg gak ngerti ka ama kasus perwakilan kim, sampe aku baca 2 kali tetep aja masi bingung ko bisa do hoon yg disidang ya?
Makasi ya ka mumu bwt sinopsinya :)
huaa!! ceritanya makin seru... semangat ya eonni!!
ReplyDeletesemoga sehat selalu biar bisa bikin sinop terus...
gomapseumnida
~mekymoon~
Semoga mba Mumu tetap sehat, dan semangat utk cepat2 bikin sinopsis lanjutannya..hehehe..semangat!!
ReplyDeletemksh mbk mumu y?mg shat trs.
ReplyDeleteHuhuhu selalu saja ceritanya buat mewek T_T. Makasi mba mumu , sehat selalu ya.. Senang deh abis subuh sebelom masak cek hp udh ada postingan episode 6 ^^
ReplyDeleteMakasih mba mumu sinopsisnya.. Sehat selalu ya..semoga selalu semangat dan sehat menulis sinopsis secret - zeeta-
ReplyDeletethanks mbak mumu sinopsisnya,,,semangat terus dan sehat wal afiat
ReplyDeletethanks mbak mumu sinopsisnya,,,semangat terus dan sehat wal afiat
ReplyDeletethanks mba sinopsisnya....situnggu postingan selanjutnya....
ReplyDeleteDan sehat selalu pastinya biar sinopsisnya lancar....
Makasi mba atas sinopsisnya.. Sy jg gk tau apa itu,cuma tertarik dgn hubungan MH d YJ,semangat mba mumu lanjutin sinopsis ini semoga mba diberi kesehatan^~^
ReplyDeleteTiap hari selalu nantikan drama korea secret ini,penasaran terus,kamsamida..
ReplyDeleteTiap hari selalu nantikan drama korea secret ini,penasaran terus,kamsamida..
ReplyDeleteJi sung,( min hyuk) suaminya lee bo young ini ternyata berkharisma juga ya......bad boy turn good boy. Hate become love.Hwang jung eum ini cape juga jg, acting nangis mulu.aku ko ngerasa yg nabrak ji hee sampe mati itu se yeon y.?!.characternya abu-abu tapi sayang actingnya msh datar.my opinion lho.*regards, ita.*
ReplyDeleteYeee senang bnget rsa nya sesudh baca sinopsis nya..
ReplyDeleteMksh oeni ..semngatt trus ya.
Ku tnggu sinop ny slnjt ny..
Nina.
Makasih ya mba,d tggu sinop brktnya
ReplyDeleteji sung emang keren abiiieeezzzz..pertama lihat d new heart trus royal family aktingny emang bagus bgt,,aktor favorit number 2 setelah so ji sub :)..selalu menantikan apapun proyek dua aktor ini,apalagi kalo dtambah critanya menarik kayak secret pokoknya galau terus menanti hari rabu...mbak mumu smangat,ditunggu kelanjutannya asap...
ReplyDeletemakasih mbak sinopsisnya... aq tunngu lho kelanjutannya...
ReplyDeletemakasih ya mbak...
iya..mb Mumu...fokus buat sinop secret aja...soalnya blog mb dee n mb fanny udah buat sinop the heirs sampe eps 4...jadi mb Mumu ga terlalu cape....take care your health ...okey...
ReplyDeletetx ...san
Mb mumu moga sehat slalu,d tggu sinop secret slanjutnya. Fighting mb mumu.
ReplyDeleteJi sung kerrrennnn bnget meranin karakter nya di secrettttt..
ReplyDeletesalut bwt ketegaran hati yoo jung,,!!mbak mu2..fighting..!!
ReplyDeleteeooni..mksh sinopsis di tungg sll next epny...aq dh nntn ampe ep 8tp nntny pke bhs klabu lo ga buka blog mba mumu ga sah...ekting mrk brhsl mengaduk emosi penonton tiap epny...drmany krn abiz...oya hiers jg sm seru kok aq plh dua2ny ...abis nntn secret nangis...trs nonton hiers senyum sndr...jd kya orng gila he...he..he...abizny dramany keren ci..sll smngt n sehat spy biar cpt postingnya..
ReplyDeleteFighting oenniiiiiiiii mumuuuuuuuuu.
ReplyDeleteMenunggu dengan rasa pensaran..
ReplyDeleteMbak mumu, yoo jung itu yg main Drama can you hear my heart?...kayaknya perannya selalu jadi yg tertindas ya... :((
ReplyDeleteDaebak!!
ReplyDeleteMakin lama nonton makin penasaran ^^
Min Hyuk keliatannya makin merasa iba sama Yoo Jung yaa Mba.
Ahn Do Hoon aktingnya juara banget!! Dia sukses bikin semua yg nonton Secret benci banget sama karakter dia.
Gak sabar nunggu sinopsis berikutnya.
Tetep semangat yaa Mba, cepet sembuh :)
Aku selalu seneng lliat sinopsis bikinan Mba, gambarnya jernih dan tulisannya rapih jd enak bacanya,hehe
.Lily.
Makasih mbak uda bikin sinopsis secret :) maaf selama ini jadi silent reader n baru kali ini coment di blog sinopsis dari semua penulis drama korea, karena aku suka banget dramanya.. semangat mbak buat nulisnya dan sekali lagi makasih uda bikin sinopsis secret :D
ReplyDeleteSuka bnget ama drama ini mbk mumu..akting nya pada super duper keeeeereeennnn...
ReplyDeleteMksh banyak2 mbk mumu..mksh bngettt..
Nina.
Udah nonton sampe episode 8
ReplyDeleteMin Hyuk mulai peduli sm Yoo Jung n dikisahkan penyebab trauma Yoo Jung d bag laundry..siap2 tisu buat ngelap air mata y..
Makasih ya mbak mumu.. ni drama kedua yg ku baca setelah master's sun di blog mbak mumu,mbak mumu fighting ! :)
ReplyDelete:: syifa
keren mbak daebak bnget ni drama
ReplyDeleteMbkkkkkkkkk mumuuuuuuu fightinggg...
ReplyDeleteNina.
Secret drama yg paling aku suka..
ReplyDeleteMumu oenni semngt dan tetap sehat slalu..
terima kasih mba mumu sinopsisnya ^^
ReplyDeletesihat2 selalu
fighting~~
salam dari malaysia
Galauuuuu menunggu min hyuk jatuh cinta ke yoo jung.. Any info tentang san hee? Beneran meninggal gk sihh
ReplyDeletesemangatttt lanjutt terus sinopsinya
ReplyDeleteMga mbak mumu dan kel shat slalu
ReplyDeleted tunggu part 2 x
makasih
tiwi
Fighting mba... saya lagi hatam secret nihh .. ketinggalan jauuuuhhh :( but gpp saya betah baca sinopnya mba mumu :D
ReplyDelete