Sinopsis SECRET Episode 6 - 2
Ketika Min Hyuk sudah diluar, Yoo Jung berlari ke arahnya, dan bersimpuh memegang kaki Min Hyuk. Yoo Jung kembali meminta maaf. Min Hyuk berusaha melepaskan kakinya.
Yoo Jung menangis, “Tolong bantu aku sekali saja. Aku tidak bisa membiarkan ayahku pergi begitu saja. Bawa aku ke kantor polisi. Aku bersedia di penjara. Aku bersedia di hukum. Tolong biarkan aku pergi setelah melihat ayahku bisa di operasi dan tersenyum kembali. Aku mohon! Kali ini…jika kau membiarkan aku mendampingi ayahku…”
“Hei! Lepaskan! Apa kau tidak punya rasa malu?”
“Ya, aku tidak malu. Aku bahkan bisa melakukan hal lebih gila lagi. Apa yang membuatku malu adalah…apa yang telah aku perbuat pada orang yang meninggal itu. Aku tidak berpikir bahwa aku sudah membayar dosa-dosaku. Seumur hidupku…seumur hidupku, aku takkan pernah melupakan itu. Bagaimana aku bisa melupakannya?” Yoo Jung menangis semakin menjadi.
“Jangan sembarang bicara. Jangan pernah sembarang membicarakannya.”
Yoo Jung terus menangis dan meminta maaf berulang kali. Min Hyuk kemudian bertanya apa yang akan Yoo Jung lakukan untuknya, jika dia memberikan kesempatan pada Yoo Jung untuk menyelamatkan ayahnya. Seperti yang Yoo Jung lihat, uang Min Hyuk banyak, Min Hyuk juga bisa meminjamkan uang untuk biaya operasi pada Yoo Jung.
Yoo Jung belum menjawab, lalu Min Hyuk melihat Se Yeon yang datang bersama dengan….Do Hoon. Tapi Yoo Jun belum tahu ada Do Hoon, karena kedatangannya dari belakang Yoo Jung. Min Hyuk memanggil Se Yeon dan menanyakan apa yang dilakukan Se Yeon. Se Yeon mengatakan dia ingin memaki seseorang sambil minum alkohol. Se Yeon lalu bertanya siapa wanita yang berlutut di depan Min Hyuk.
Min Hyuk tersenyum menyeringai, dan membuat Yoo Jung berdiri, “Wanita ini datang mencariku.” Kemudian Min Hyuk meminta Yoo Jung untuk menyapa, “Ini temanku Shin Se Yeon. Dan dia…Jaksa Ahn Do Hoon.”
Yoo Jung dari tadi menunduk, perlahan menengokkan wajahnya, dan benar yang di depannya adalah Do Hoon. Yoo Jung dan Do Hoon sama-sama terkejut dengan keterkejutannya masing-masing.
Min Hyuk kemudian mengajak mereka minum bersama, karena dia dan Yoo Jung juga akan minum bersama. “Oh ya, besok aku akan kirim uangnya ke rekeningmu.” Ujar Min Hyuk pada Yoo Jung. Min Hyuk sengaja, ingin melihat reaksi Do Hoon. Dan Do Hoon benar terkejut, membelalakan matanya.
Yoo Jung mengiyakan dan berterima kasih. Lalu dia pamit pergi dan berjalan meninggalkan mereka.
“Jangan pergi. Aku minta kau jangan pergi. Aku sudah melakukan apa yang kau minta.” Ujar Min Hyuk menahan kepergian Yoo Jung.
Tak di duga, Do Hoon pun pamit pulang pada Se Yeon, tapi belum selesai dia berkata, Min Hyuk memotongnya.
“Apakah kau berusaha melarikan diri?” ucapan Min Hyuk ini sedikit membuat Do Hoon terkejut. “Apa sebenarnya kau tidak kuat minum? Meski begitu, sebagai seorang pria tidak seharusnya kau melarikan diri.”
Kini mereka berada di tempat Min Hyuk minum. Min Hyuk duduk disamping Se Yeon, dan di depannya duduk Yoo Jung disamping Do Hoon. Min Hyuk minum wine sambil memperhatikan Yoo Jung yang sedikit melirik Do Hoon, dan Do Hoon yang tidak melirik sedikitpun pada Yoo Jung.
Se Yeon lalu mengatakan suasananya memang sedikit canggung karena mereka bertemu tiba-tiba, Se Yeon bertanya pada Yoo Jung apakah mereka pernah bertemu sebelumnya. Yoo Jung bilang tidak. (Se Yeon merasa familiar dengan wajah Yoo Jung, karena dia pernah melihat filenya di map rahasia Min Hyuk.)
Min Hyuk: “Jaksa Ahn, aku merasa tersinggung. Kau selalu menolak, saat aku mengajakmu minum.”
Se Yeon bertanya pada Yoo Jung: “Apa pekerjaanmu? Bagaimana kau bisa mengenal Min Hyuk?”
Min Hyuk yang menjawab, “Pertemanan pribadi. Dia selalu melakukan apa yang aku minta.”
Se Yeon lalu bertanya pada Do Hoon apakah Do Hoon merasa tegang karena ada wanita disampingnya, kenapa Do Hoon diam saja. Do Hoon beralasan dia merasa tidak nyaman karena itu sangat mendadak. Min Hyuk mengatakan mereka harus segera memperkenalkan Do Hoon pada beberapa wanita. Karena Min Hyuk mendengar bisa terjadi masalah jika seseorang tidak berkencan dalam waktu yang lama.
Min Hyuk lalu bertanya bagaimana pendapat Yoo Jung tentang Jaksa Ahn, dia masih lajang, dan dia tampan. “Jo Min Hyuk!” Do Hoon keberatan dengan pertanyaan Min Hyuk. Tapi Yoo Jung berkata lain.
“Aku sudah punya kekasih.”
Min Hyuk melihat ekspresi Do Hoon, “Benarkah? Apa pekerjaan kekasihmu?”
“Dia hanya…dia orang yang melakukan pekerjaan hebat.”
Min Hyuk tersenyum dan melihat ekspresi Do Hoon yang terlihat tidak nyaman. Lalu Yoo Jung pamit ke toilet.
(Min Hyuk ini sejak di pesta sengaja ingin mempertemukan Do Hoon dengan Yoo Jung. Min Hyuk yang sudah tahu hubungan mereka, tapi mereka tidak tahu jika Min Hyuk sudah mengetahuinya. Min Hyuk sepertinya ingin melihat cinta seperti apa yang ada di antara mereka, di saat dia tahu Do Hoon mengkhianati Yoo Jung untuk kepentingan pribadinya.)
***
Yoo Jung masuk ke dalam toilet, dan ternyata ada Se Yeon disana. Se Yeon bertanya apakah Yoo Jung sudah lama mengenal Min Hyuk. “Min Hyuk dan aku berencana untuk menikah…apa kau tahu itu?”
“Tidak..tolong jangan salah paham. Presdir…presdir.. (Yoo Jung terlihat bingung mengungkapkannya) dia hanya orang baik yang meminjamkan uang untuk operasi ayahku. Itu saja. Disini bukan tempatku.”
“Baguslah jika kau sadar kalau ini bukan tempatmu…” Se Yeon terlihat sinis pada Yoo Jung. Mungkin dia tidak suka ada perempuan yang dekat dengan Min Hyuk. Kemudian Yoo Jung pamit duluan.
Sementara di tempat minum, Do Hoon dengan marah bertanya apa yang dilakukan Min Hyuk. Min Hyuk bilang dia tidak melakukan apa-apa. Yoo Jung sendiri yang datang menemuinya, dan katanya dia perlu uang untuk operasi ayahnya, jadi Min Hyuk harus bagaimana lagi. “Aku harus menyelamatkan orang yang perlu di selamatkan dengan mengesampingkan kebencianku. Karena tidak sepertimu, aku masih punya rasa kemanusiaan.”
Do Hoon terlihat terganggu dengan kata-kata Min Hyuk tadi “rasa kemanusiaan.” Min Hyuk lalu mengatakan Yoo Jung berkulit badak (tidak tahu malu), dia menyadari Do Hoon, jaksa yang menghukumnya berada tepat disampingnya tapi Yoo Jung bahkan tidak bergeming. Do Hoon diam saja.
Yoo Jung kembali ke tempat itu dan melihat Do Hoon dan Min Hyuk yang masih disana dari jauh. Lalu Yoo Jung berbalik pergi, dia memutuskan untuk tidak kembali.
Do Hoon benar-benar marah, “Menggunakan uang untuk menangkap wanita yang telah membayar dosa-dosanya, bukankah itu sangat keterlaluan?”
“Aku tidak menyangka kau akan mendukung Kang Yoo Jung sejauh ini.”
Do Hoon mengatakan bahwa Yoo Jung bukan lagi seorang terdakwa. Dia hanya wanita biasa yang sudah menjalani hukuman yang sah.
Tiba-tiba suara Se Yeon mengejutkan mereka, dan bertanya apa yang sedang Do Hoon dan Min Hyuk bicarakan. Do Hoon lalu mengatakan bahwa dia merasa tidak nyaman berada disana lebih lama lagi.
“Dengan uang dan kekuasaan, kau pikir kau bisa menggugah orang. Hubungan seperti ini sangat menjijikan.” Kata-kata itu Do Hoon tujukan pada Min Hyuk. Lalu Do Hoon pergi.
Giliran Se Yeon yang bertanya pada Min Hyuk, apakah wanita tadi adalah yang telah membunuh Seo Ji Hee. Min Hyuk terlihat menyesal dan meminta maaf. (Beneran lho raut wajah Min Hyuk seprtinya memang menyesal sungguhan.)
“Jo Min Hyuk! Sebenarnya kau tidak terluka. Kau hanya merengek agar orang-orang menyangka kau terluka. Jika kau terus begini…aku tidak bisa menikahimu. Jika kau menganggap pernikahan ini adalah bisnis, setidaknya kau harus menjaga sopan santun di hadapan pasanganmu.” Se Yeon lalu pergi meninggalkan Min Hyuk yang diam saja merenung.
***
Yoo Jung kembali ke rumah sakit, dan dia mendapati kasur ayahnya yang kosong juga pakaian pasien yang tergeletak begitu saja. Yoo Jung bertanya pada suster yang ada disana apakah dia melihat ayahnya. Tapi suster itu mengatakan bahwa dia belum melihatnya.
Yoo Jung panik, lalu bergegas ke toko roti, siapa tahu ayahnya datang lagi kesana. Tapi tidak ada. Yoo Jung berlari ke rumahnya. Dan ternyata sudah ada Do Hoon yang menunggunya. Do Hoon terlihat marah mencengkram lengan Yoo Jung dan bertanya mengapa Yoo Jung sibuk kesana kemari, dan apakah Yoo Jung menemui Min Hyuk karena Yoo Jung butuh uang.
“Apa kau tahu siapa pria itu..?”
“Oppa! Aku tidak bisa menemukan ayah. Dia tidak ada di rumah sakit. Dia juga tidak ada di toko roti, padahal dia sering ke sana.” Yoo Jung berkata dengan ngos-ngosan.
Do Hoon tidak mengerti apa yang dibicarakan Yoo Jung. Lalu Yoo Jung berteriak, ayahnya hilang. Apa mungkin ayah pergi ke makam ibu, dia sering kesana. Yoo Jung akan kesana menyusulnya dan meminta Do Hoon melepaskan tangannya. Yoo Jung akan pergi tapi Do Hoon menahannya.
“Dia tidak ada disini!” Yoo Jung kembali berteriak, dia sangat panik.
“Aku akan mencarinya, tenanglah!” ujar Do Hoon.
“Bagaimana aku bisa tenang jika ayahku hilang? Aku sudah mendapatkan tanggal operasinya! Aku harus mencarinya!”
“Sekarang, pergilah ke kantor polisi dan laporkan kehilangan orang. Aku akan mencarinya.” Do Hoon pun berlalu.
Do Hoon mencari ayah dengan mobilnya. Dia menulusuri jalanan dari mulai jalanan yang ramai sampai ke tempat yang sepi. Sementara itu, Yoo Jung melaporkan kehilangan ayahnya. Dia meminta polisi untuk segera menemukan ayah karena dia harus segera dioperasi. Polisi meminta Yoo Jung tenang dan mengisi formulir kehilangan orang.
Do Hoon menemukan ayah. Ayah sedang berdiri di pinggir jalan di tengah hujan. Do Hoon turun dari mobil dan memapahnya. Ayah mengatakan dia tidak tahu kemana arah jalan pulang. Ayah ingin menemui Yoo Kyung (istrinya) dan Yoo Jung. Do Hoon mengiyakan dan meminta ayah untuk masuk ke dalam mobil.
Do Hoon tersenyum dan mengatakan syukurnya. Ayah meminta Do Hoon untuk hati-hati menyetir. Do Hoon mengiyakan.
“Kau cuma bisa bicara. Waktu itu kau membuat kening Yoo Jung terluka. Bahkan saat itu, aku khawatir karena hujan sangat deras. Saat aku melihat Yoo Jung ingin memperbaiki mobilnya, mobil itu rusak berat. Aku bersyukur hanya keningnya yang terluka.”
“Itu…apa ayah mengingatnya?”
“Bagaimana mungkin aku lupa? Kaulah yang menyetir, tapi kau melimpahkan kesalahan pada Yoo Jung. Kau pikir aku tidak tahu itu?” ayah berkata dengan nada tinggi, seperti orang yang marah. Do Hoon tersentak kaget, dia baru tahu jika ayah Yoo Jung mengetahui hal itu.
Ayah kemudian mengatakan jika Do Hoon kali ini mengulanginya lagi, ayah tidak akan membiarkannya. Ayah bertanya apakah Do Hoon mengerti, dan meminta Do Hoon memakaikan sabuk pengaman.
Do Hoon dengan raut wajah tegang memakaikan sabuk pengaman ayah, lalu menjalankan mobilnya.
***
Do Hoon selesai di sidang lagi. Hyun Suk mengatakan mereka akan bertemu lagi besok jam 10. Do Hoon diam saja. Namun, ketika Hyun Suk sudah akan pergi, Do Hoon berkata dengan lantang.
“Ini yang kau maksud dengan kepercayaan? Demi menjaga kepercayaanmu pada organisasi, kau harus tahu bagaimana caranya membungkuk. Aku tidak mengira kalau artinya melangkahi junior seperti ini. Sebaliknya, aku tidak butuh kebenaran dan kepercayaan! Sukses dalam hidup adalah hal yang terpenting. Kenapa kau tidak bilang begitu padaku?”
“Jaksa Ahn. Berilusi kalau kau lah satu-satunya jaksa yang ada, bukankah itu masalah? Aku dengar sesuatu mengenai bagaimana kau bisa mendapatkan data Perwakilan Kim. Hanya demi kebenaran dan keadilan kau harus menangkap Perwakilan Kim? Bukan itu alasannya. Kau ingin memajukan karirmu dengan menangani kasus kejahatan seorang pejabat, apa kau cukup berani untuk menyangkalnya?” Hyun Suk tersenyum sinis pada Do Hoon yang terdiam.
***
Yoo Jung menyebarkan selebaran tentang ayahnya yang menghilang. (Berarti Do Hoon tidak membawa pulang ayah dong?)
Yoo Jung menerima telpon mengenai keberadaan ayahnya, Joo Jung terlihat lega dan gembira. Tapi dia terkejut begitu mengetahui ayahnya ada di Pohang, daerah yang jauh dari Seoul.
Yoo Jung berlari ke jalan, dan bertemu Min Hyuk yang menghadangnya. Min Hyuk menatap Yoo Jung dingin, entah apa yang diinginkannya kali ini.
“Terima kasih telah mengabaikan masalah kejadian cincin itu. Meskipun harus berusaha seumur hidup, aku akan mengembalikannya suatu saat. Karena sekarang aku ada urusan penting…maafkan aku.” Yoo Jung akan pergi, tapi ditarik kembali lengannya oleh Min Hyuk. “Tolong berbaik hatilah… mereka menemukan ayahku.”
“Dimana?” tanya Min Hyuk dingin.
“Pohang.” Jawab Yoo Jung yang kemudian berlari untuk memanggil taksi.
Min Hyuk bergumam sendiri, bahwa itu sangat menjengkelkan. (Apanya yang menjengkelkan Min Hyuk? Karena kau tidak tega pada Yoo Jung?) Lalu Min Hyuk menarik tangan Yoo Jung dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil. Min Hyuk akan mengantar Yoo Jung.
Ternyata Pohang memang jauh, mereka sampai di Pohang ketika hari sudah berganti.
Yoo Jung berlari di sebuah koridor, diikuti oleh Min Hyuk yang juga berlari. Yoo Jung masuk ke sebuah ruangan. Disana sudah ada dua petugas yang sudah menunggu, dan sesosok tubuh tertutup kain putih.
Petugas membuka kain putih, dan terlihatlah wajah ayah yang telah menutup mata untuk selamanya. Yoo Jung membelai wajah ayah, dan menangis. Hatinya terasa sakit.
Lalu dilihatnya kaki ayah yang lecet. Tangis Yoo Jung semakin menjadi.
“Ayah. Maafkan aku. Apa yang harus aku lakukan, ayah? Ayah! Ayah… ayah! Ayah…” Yoo Jung menggoncang-goncang tubuh ayah, lalu memeluknya. Min Hyuk melihatnya dari balik pintu.
Yoo Jung terus menggoncang-goncang tubuh ayah, dan memanggilnya pilu. Terlihat di tangan sudah tidak ada gelang identitas lagi.
***
Di telivisi disiarkan wawancara Perwakilan Kim, dua pegawai Do Hoon melihat Do Hoon dengan pandangan menuduh.
“Telah terungkap jelas. Bahwa penyelidikan ini adalah penyelidikan khusus atas dasar tekanan dari pihak luar, serta fakta bahwa itu adalah upaya untuk mengakhiri karir politik saya. Karena menyebabkan kesalahpahaman sejauh ini, saya berencana kembali ke naungan partai politik saya.”
Do Hoon meremas sebuah surat dari Pengadilan Tinggi. (Tidak jelas, tapi aku menduga itu surat pemecatan/ keputusan hasil sidang.)
***
Pemakaman Ayah Kang.
Ahjumma Rp (masih belum tau namanya), datang ke pemakaman. Yoo Jung berterima kasih karena ahjumma Rp datang kesana begitu keluar dari penjara. Ahjumma Rp bilang tidak ada yang menunggunya, haruskah dia memberitahu semua orang kalau dia sudah bebas. Ahjumma Rp menolak untuk makan tahu, menurutnya itu lucu, apakah jika dia memakannya maka dia jadi tidak bersalah.
Rupanya Min Hyuk datang juga ke pemakaman itu, tapi Min Hyuk hanya mengintip dari pintu. Dia menguping.
Di dalam hanya ada Yoo Jung, ahjumma Rp, dan Hae Ri yang menangis. Ahjumma Rp bilang lumayan, ada seseorang yang mewakili Yoo Jung untuk menangis.
“Apa kau punya tempat tinggal?” tanya Yoo Jung.
“Dasar sinting. Apakah ini saatnya untuk mencemaskanku? Sudah cukup mudah bagiku di bebaskan. Jika sesulit itu, kau bisa datang menemuiku.”
Yoo Jung melihat ke arah pintu. Min Hyuk menghindar. Ahjumma Rp bertanya apakah Yoo Jung sedang menunggu seseorang. Yoo Jung tersenyum dan menggeleng.
“Kau benar-benar membuatku jengkel. Kau selalu tersenyum seperti itu saat kau mendapat kesulitan.”
Yoo Jung tersenyum lagi. Min Hyuk sepertinya iba pada Yoo Jung. Oya, Yoo Jung sepertinya menunggu kedatangan Do Hoon, tapi Do Hoon tidak datang, sampai ayah selesai dimakamkan.
Ayah di makamkan dalam satu kuburan dengan ibu. Yoo Jung bangkit dan hendak pulang. Lalu dia melihat Do Hoon ada disana, tentu saja dengan wajah sedihnya. Yoo Jung terus menatapnya.
Mereka kini duduk. Do Hoon memberikan amplop berisi uang. Dia bilang hanya itu yang dia punya. Karena Yoo Jung tidak menyambutnya, Do Hoon menyimpan amplop itu di bangku. Lalu dia mengatakan dia merasa paling tidak dia harus melakukan ini agar bisa merasa lebih nyaman. (hei bung! Udah lewat kali…ayahnya aja udah meninggal. Yoo Jung butuh uang untuk operasi ayah..)
Yoo Jung berkata, saat di sendirian di rumah duka, banyak yang dia pikirkan. Yoo Jung bertanya-tanya apakah Do Hoon akan datang, apakah Do Hoon akan kesana hari ini, dan apakah Do Hoon akan disana saat subuh. “Aku terus menunggumu, tapi kau tidak kunjung datang. Tapi setelah di pikir-pikir, jika kau datang di hari pertama, aku akan sibuk mengenang dan bersandar padamu, sehingga aku tidak akan bisa mengantarkan kepergian ayah dengan baik. Jika kau datang di hari kedua, aku akan sibuk membenci dan menyalahkanmu karena datang terlambat, dan tidak bisa banyak memikirkan ayah.”
Yoo Jung menoleh pada Do Hoon, dan berterima kasih karena Do Hoon datang hari ini. Bisa melihat wajah Do Hoon seprti itu, Yoo Jung merasa itu sudah cukup baginya.
“Maafkan aku.” Ujar Do Hoon.
“Oppa, mari kita berhenti saling meminta maaf. Selama ini kita telah berusaha keras. Bukan begitu? Dulu kita sangat cemas jika kita saling menyakiti, jadi kita hanya menertawakan masalah yang ada. Ini tidak baik, kau tahu. Jika kita bertemu seperti ini, kau sekali lagi akan merasa bersalah. Dan perasaan bersalah itu akan membuatmu melakukan sesuatu untukku. Dan aku akan merasa terbebani dan tidak tahu bagaimana harus bersikap. Itu akan terus berulang. Tapi apa yang telah aku lakukan (masuk penjara menggantikan Do Hoon), aku tidak akan pernah menyesalinya. Meskipun kejadian itu terjadi lagi, aku akan membuat keputusan yang sama. Jadi, berhentilah merasa menyesal.”
Do Hoon hanya bertanya apa yang bisa dia lakukan untuk Yoo Jung. Yoo Jung meneteskan air mata, terasa sulit untuk mengatakannya, tapi akhirnya Yoo Jung mengatakan Do Hoon bisa membantunya dengan membiarkannya pergi. Kenangan akan seseorang yang meninggalkannya, akan bertahan selamanya dalam hati. Yoo Jung merasa, sepertinya sulit untuk menatap punggung Do Hoon jika Do Hoon pergi duluan. Yoo Jung merasa tidak percaya diri. (Yoo Jung takut dia akan dicampakan, dan sepertinya memang sudah walaupun tidak secara langsung, makanya Yoo Jung memutuskan untuk mencampakan Do Hoon duluan… Good job girl! Go Yoo Jung!!)
Yoo Jung berjalan pergi, tanpa memberikan kesempatan pada Do Hoon untuk berkata apa-apa. Do Hoon meneteskan air mata (entah apa yang dia sedihkan, aku gak bisa menebak perasaan Do Hoon karena muka duanya). Yoo Jung meninggalkan cincin pertunangan mereka di atas amplop uang Do Hoon.
***
Yoo Jung pulang ke rumah, dia melihat sepatu ayah dan memegangnya. “Ayahku..aku tidak pernah membelikanmu sepasang sepatu yang bagus.”
Yoo Jung mendekap sepatu ayah, dan duduk bersandar. Dia lalu melihat foto ayah dan ibunya yang sudah usang. Yoo Jung berkata seharusnya dia tidak membuat alasan sibuk , seharusnya dia pergi bersama saat ayah memintanya untuk melihat dedaunan bersama. “Seharusnya aku lebih banyak mendengar ceritanya. Seharusnya aku menceritakan lebih banyak cerita disampingnya.” Yoo Jung meneteskan air mata lagi.
Dia diam menerawang, lalu matanya tertumpu pada roti yan sudah berjamur, “Roti yang ayah panggangkan untukku sangat lezat. Paling lezat di dunia.”
Yoo Jung lalu memeluk jaket merah ayah dan menciumnya, Yoo Jung terisak, “Seharusnya aku tidka mencuci jaket ini. Agar bau ayah lebih kuat.” Yoo Jung menangis pilu dan memeluk lebih erat jaketnya, “Ayah..ayah..ayah..”
Yoo Jung berusaha mengatur perasaan sedihnya, “Ayah, di kehidupan selanjutnya, jadilah anakku. Aku akan menjadi ayahmu. Agar aku bisa mengembalikan semua yang telah aku terima darimu. Apa yang harus aku lakukan ayah? Aku harus bagaimana sekarang?”
Yoo Jung terus menangis…”Ayah..aku harus bagaimana?”
***
“Bagaimana dengan Kang Yoo Jung?” Min Hyuk bertanya pada Gwang Soo. Gwang Soo menjawab dia tidak tahu keberadaan Yoo Jung selama beberapa hari ini. Min Hyuk menyuruh GwanG Soo mencari Yoo Jung, tapi diralatnya.
“Tidak usah. Mencari seseorang masalah yang sepele bagimu.” Min Hyuk lalu bangkit dari duduknya dan pergi keluar.
***
Min Hyuk ternyata mencari Yoo Jung sendiri. Dia pergi ke toko roti. Min Hyuk membuka gembol teralis toko roti dan masuk ke dalam. Min Hyuk berjalan dalam kegelapan toko, lalu kakinya terantuk sesuatu. Min Hyuk melihat ke bawah dan dilihatnya Yoo Jung yang tergeletak tengkurap.
“Taeri! Hei Taeri!” Min Hyuk mengguncang tubuh Yoo Jung.
“Hei! Sadarlah! Sadarlah!” Min Hyuk membalikan badan Yoo Jung dan menepuk pipinya.
Karena Yoo Jung tidak juga sadarkan diri, Min Hyuk membopongnya dan terus memintanya bangun.
Yoo Jung dibaringkan di jok mobil belakang, dan Min Hyuk melajukan mobilnya dengan cepat menuju rumah sakit. Min Hyuk menggendong Yoo Jung di punggunganya menuju UGD. Min Hyuk berteriak mengatakan pada dokter bahwa Yoo Jung sekarat.
Sementara itu, Do Hoon meletakan lencana jaksanya dan surat pengunduran diri di mejanya.
Yoo Jung terbaring tak sadarkan diri dengan oksigen di hidungnya. Min Hyuk memandanginya dari tepi ranjang.
“Jangan mati. Tanpa seizinku…kau tidak boleh mati.”
***
Bersambung ke episode 7 (soon)
Komentar:
Aku yakin seratus persen, yang bertanggung jawab atas kematian ayah Yoo Jung adalah Do Hoon. Dia khawatir suatu saat ayah akan mengatakan hal itu, bahwa Do Hoon yang menyetir, pada orang lain. Do Hoon bukannya membawa ayah kembali pada Yoo Jung. Tapi dia membawa ayah ke tempat yang jauh dari Seoul, dan meninggalkannya disana, dengan sebelumnya mencopot gelang identitas ayah. Do Hoon mungkin memang hanya meninggalkan ayah di tempat yang jauh dengan tujuan agar ayah tidak ditemukan dan tidak tahu arah jalan pulang. Namun karena penyakitnya yang sudah parah, dan seharusnya segera di operasi, ayah meninggal karena sakitnya itu. Tapi tetap Do Hoon lah yang bertanggung jawab.
Ah, aku tidak punya komentar apa-apa lagi untuk Do Hoon. Cukup dengan mengelus dada dan mengepalkan tangan.
*taeri = supir pengganti
Yeyeyeye...akhirnya keluar juga sinopnya..makin seru Ɣªª mbak jadi makin bikin penasaran..mbak mumu semangat terus Ɣªª dan semoga sehat selalu..
ReplyDeleteHiks...hiks....
ReplyDeleteWktu ayah yo jung mninggal n yo jung bilang seharus dy lebih lama mendengarkan cerita ayahnya,pergi brsamanya...
Sdih bgt,ksihan ayh....
Ih pengen cekek2 si do hoon...
({})♡̷̬̩̃̊˚˚♥♍άKα§îîîîîĦ♥˚˚♡̷̬̩̃̊({}) mbak mu2 sinopsisnya,semngat!!!
melow banget cerita nya
ReplyDeletemakin sebel sma do hoon. . .
ditunggu ya, mba kelanjutan nya.
:)
dah keluar sinopnya...secret makin seruuu...tq mumu
ReplyDeleteWhuhuhuyyyy yang ditunggu akhirnya muncul,, Gomawoyo mumu eonnie, masih menyempatkan diri di tengah kesibukan,, :)
ReplyDeleteSedih banget ma nasib yoo jung, ga' seimbang dech meski akhir'y dapet min nyuk, ƪ(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)ʃ
ReplyDeleteOnnie mumu fighting...
Onnie, fb'y apa sich? Leh tau?
Qila
daebakkkk.....
ReplyDeletedo hooon pengen gueee jambak2
daebakkkk.....
ReplyDeleterasanyaaa mauu nagissss
do hooon pengen aku jambak2, pengen dibejek2
Duuhhh sedih bnget cerita buat aku nangis..aku sampe 3 kali baca sinopsny...
ReplyDeleteBuat si do hoon aku tak bsa berkata apa2 lgi..sunguh kejam dan tdk kemanusian bngett..
Yg buat aku senang akhir ny min hyuk ksihan jg am yo jung..
Oenii mumu semngat dan sehat slalu..
Sinopsis nya onii detail bnget..
Mksh bnyak2 onii mumu
Duuhhh sedih bnget cerita buat aku nangis..aku sampe 3 kali baca sinopsny...
ReplyDeleteBuat si do hoon aku tak bsa berkata apa2 lgi..sunguh kejam dan tdk kemanusian bngett..
Yg buat aku senang akhir ny min hyuk ksihan jg am yo jung..
Oenii mumu semngat dan sehat slalu..
Sinopsis nya onii detail bnget..
Mksh bnyak2 onii mumu
mantap
ReplyDeleteBenar mba mumu sy juga seratus persen klau do hon yg bertanggung jwb atas kemtian ayah yoo jung,d do hoon ingin sy lempar kelaut skin sy bencinya mba. Dri awal sy baca sy nangis terus,daebak!! Makasi mba mumu,semoga mba sehat selalu^^
ReplyDeleteMakasiih ooniee.. Fighting.. Ditunggu kelanjutan'na.. Gemes pgn ngrues2 si DH.. :)
ReplyDeleteSebelom tidur ngecek blognya mba mumu belom ada, bangun tidur ngecek lagi hiksssss mewek mewek dahhhh.... Do hoon sengaja tu meninggalkan ayah kang agar tidak bisa mengatakan kepada siapapun kalo do hoon yg menyetir malam kejadian.
ReplyDeleteSanksi pemecaatan yg diterima do hoon baru permulaan, pengen liat apa yg terjadi berikutnya. T_T ni drama butuh banyak kanebo eh tissue . Makasi mba mumu
Setuju dengan header di blognya mba mumu " learning about life from drama" ^^
ReplyDeleteAkhirnya yoo jung move on meninggalkan do hoon , go girl ... Go yoo jung
Mumu unnie gomawo sinopsisnya sudah sangat ku tunggu... Semoga selalu sehat buat mumu unni dan keluarga -zeeta-
ReplyDeleteMakin benci ama do hoon rasany mau tak cekek hehe sadissss
ReplyDeletegak tau harus bilang apa lagi.. yg pasti drama ini kereen!! benar2 galau nunggu kelanjutanny... makasih ya buat mumu eonni krn udh buat sinopny... ditunggu bgt kelnjutnny...
ReplyDeletefighting mumu eonni!!!
~mekymoon~
bacany bkin sesak dada ni nangis bombai skligus kesel bgt ma DH,aah ni drama emg daebak bkin perasaan cmpur aduk br bc sinop plgi klau ntn lsg ia...
ReplyDeleteMakasii ia mb sinopsisny ditunggu lanjutnny..Fighting!!!
bacany bkin sesak dada ni nangis bombai skligus kesel bgt ma DH,aah ni drama emg daebak bkin perasaan cmpur aduk br bc sinop plgi klau ntn lsg ia...
ReplyDeleteMakasii ia mb sinopsisny ditunggu lanjutnny..Fighting!!!
Seumur umur nonton banyak drama korea. Baru ini aq nangis bombay. Waktu ayah YJ meninggal. YJ nangis2 aq jg ikut nagis. Jadi ingat sama bapak di kampung halamanku.
ReplyDeleteMenderita banget jd YJ ya sudah masuk penjara, anak dan bapaknya meninggal, toko rotinya diambil, dianiaya sama MH, putus sama pacarnya. Whuaaa sedih sedih
Thanks unnie sinopnya. Ditunggu kelanjutannya.
Go you jung, mulai hidup baru akhirnya mengambil keputusan untuk meninggalkan do hoon hal yg sangat pantas diterima do hoon
ReplyDeleteDan benar yg dikatakan se yeon kalau min hyuk merengek minta dikasihani padal dia juga ikut bertanggung jwb atas kematian ji hee coba dia lebih tegas ke ayahnya dan menjaga ji hee baik2 mungkin kecelakaan itu gk terjadi ,ngapain coba ji hee malam2 sendirian dijalan kalo ada min hyuk disisinya #namanya juga drama ya mba mumu :)
Makasi sinopsisnya selalu dihati dan membuatku serasa nonton langsung mba ~bunda kayla~
Oh bagus Yoo Jung kau melkukn hal yg tepat dgn meninggalkn Doo Hoon.. Ishhh makin sebel sama tu org.. Min Hyuk.. Ayo dong jatuh cinta sama Yoo Jung.
ReplyDeleteRena..
kesel bgt sama do hoon rsa nya pengin ngikat trus buat dalam karung n ceburin ke laut aja jadi orang koq jahat bgt..
ReplyDeletemakasih mbak mumu buat sinopsisnya,tetap semangat ya ,,
ReplyDeleteFigting mbk mumu
ReplyDeleteNina
thanks mbak mumu sinopsisnya,,,ditunggu episode selanjutnya,,semangat
ReplyDeletesemangat!! Lanjuuuutt .... N thx :)
ReplyDeleteMksh mbk mumu.ku tunggu sinops slnjt nya..
ReplyDeleteFighting.
Se
ReplyDeleteMa
nGatttt!!!! :)
setujuuuuuuuuu..........!!!!
ReplyDeletePsti si do hoon dalang dibalik kmatian ayahnya yoo jung...
Do hoon itu.....aq ingin mengirimnya ke neraka...
Ditunggu selanjutnya...
Semangat y....
Hwa... Sedih banget pas Ayah Yoo Jung meninggal. Jadi inget ama alm ayah. hiks...hiks...
ReplyDeleteMba Mumu... Makasih sinopnya.
-yumenas-
Mbak Mumu, semangat nulisnya. Aku selalu cek blog mbak cuma buat ngikutin Secret huaaaa.
ReplyDeleteYaaa semngatt mbk mumu..
ReplyDeleteAku selalu bolak balik blog mbk mumu saking suka dan pensaran ny sama secret..
Mbk mumu fighting.kita nunggu trus sinopsis mbk mumu..
Mkin penasaran sma nie drama. Bca sinopsisnya bkin emozzii campur aduk.... Mksih mb mumu.
ReplyDeletesedih banget mb. aku sampai nangis bacanya.. benci banget sama Do Hoon, tapi thanks banget mbk atas sinopsisnya.. ditunggu episode selanjutnya.. Semangat..
ReplyDeletembak mumu semangat nulis sinop secretnya.. ditunggu kelanjutanyya.. :)
ReplyDeleteya itu mbak mumu, saya waktu liat pertama bingung... yg bawa ayah yoo jung pulang kan do hoon, tp kok trus dikabarkan meninggal. sampe saya ulangi lagi takutnya ada yg kelewatan. akhirnya saya ngerti kalo do hoon ga bawa ayah yoo jung pulang. kurang ajar banget jadi orang ya...
ReplyDeletewooow,, mum noona daebak,, senang rasanya bisa baca postingan sinopsis secret tiap hari ^^
ReplyDeleteMian noona,, beberapa hari ini cuma bisa jd silent reders,, tp aq selalu berkunjung k blog ini ko', terutama bwy baca sinopsis drama yg satu ini ^-^
Btw,, di korea sana sudah tayang sampai episode 8,, Semangat noona,, jng mau ketinggalan,, selalu ditunggu postingan sinopsis selanjutnya,, fighting ^o^
terima kasih mba mumu sinopsisnya ^^
ReplyDeletesemangat.!! untuk terus menulis yaa..
salam dari malaysia
Fighting oeeni mumu..
ReplyDeleteFighting oeeni mumu..
ReplyDeleteFighting oeeni mumu..
ReplyDeletelanjut terus mbak!
ReplyDeleteMakasih sinopsisnya mba Mumu, ditunggu kelanjutannya yaaa
ReplyDeleteMumu eonnie ganbatte ^^ fighting
ReplyDeletePengen ceburin do hoon kekolam yg ada ikan arwana nya sebelumnya disilet silet dulu trus dikasih perasan jeruk nipis # sadis gilaaa esmosiiii jahat banget sih jadi orang gk cukup yoo jung dipenjara dan kehilangan anaknya,ayahnya sakit eh malah tega ninggalin ayah yoo jung sampe akhirnya meninggal
ReplyDeleteiiissssssssss..............do hoon itu...rasanya...pingin di iris-iris deh....itu bukan manusia....mbak mumu...jahat bangett siih do hoon nya...kasiian yoo jung....hhhmmm... *nangis deresbanget...
ReplyDeleteOnni Gomawooo
ReplyDeleteAslii sedih bangettt
Lanjut trus yah Fighting Onni
bagus bgt
ReplyDeleteditunggu kelanjutannya ya
kyaaaaaaaaaaaaaaaa udh ada lg. . .mksh onni
ReplyDeletenyesek bgt bcny. . .smg z kebenaran cpt terungkap&do hoon dpt blsan ats perbuatany. . .
d tunggu kelanjutany onni ^_^. . .SEMANGAT ONNI
Baca sinop'a ajj banjirr...apalagi nnt drama'a...semangat yaaa oenni...ƍäª sabar nunggu ep 7....gommawo...
ReplyDeleteSetuju sama mba mumu,do hoon ni jahatnya kebangetan yaaa dikira org baik taunya jahat banget muke rata tuh -_-!
ReplyDeletepoor yoo joung :'(
semangat mba mumu dan sehat selalu ya mbaaa ^^
Aq nangis pas ep.8
ReplyDeleteDo Hoon tega bgtz,Yoo JOung dpermalukan kayak gitu kok diem aja
Fighting Mbak Mumu,meskipun udah nonton tetep nunggu sinop mu
semoga selalu sehat yaaa....
Ditunggu terus mbak mumu sinopsisnya ya....semangat...;)☆̤̥ ƬҼr¡♍ɑ̤̥̈̊ Ƙɑ̤̥̈̊s¡Ћ ☆̤̥;)
ReplyDeleteSediiiiih....
ReplyDeletehikss..... hikss... episode ini yang pling sedih.. dan ceritanya paling ga disangka2... semua pemaennya the best.. hwang jung eum figting.. im ur fan
ReplyDeletenontonnya nangis..baca sinopnya juga nangis...
ReplyDeletetetap menunggu lanjutannya mbak...
SEMANGAT!!!!
Akting DH (lupa nama aslinya) keren bikin aq bnrn benci bgt ma dy..mumu oeni hwaiting,ditunggu episode selanjutny
ReplyDeleteChibby
sedih...dih..dih.... bagus bget ni drama...
ReplyDeletetks ya mbak...
wah blognya di update ya mbak mumu ^^ tiap hari bolak ballik kesini cuma buat liat secret.. makasih banyak udah bikin sinopnya dan semangat terus ya mbak nulisnya ^^
ReplyDeleteSemangat mba .. Gbu
ReplyDeletehemzzzz rasanya pengen nangis,,,haruskah berkorban untuk seorang oppa seperti do hoon???rasanya dunia tidak adil,,,hemzzz min hyuk,,,apakah hatimu telah terobati???sehingga perlahan-lahan kau mulai mencintai karena dendammu yang besar???wah ternyata drama ini menguras emosiku....seperti rollercoster
ReplyDeletemumu daebak!!!! akhirny mncul sinopsis ep.6-2 ny..ayooo,,coming soon yg ep.7 ny sist...
ReplyDeletemkin penasaran aja nih sm kisah minhyuk-yojung nnti jdiny gmn...
buat do hoon k laut aja sonoo!! :D
fighting mumu!!
(T___T)
ReplyDeleteMakin penasaran. ...
Fighting Mba Mumu....
^□^
makiiin seruuu,, ditunggu kelnajutannya,, semangaaat mbk yah ^_^
ReplyDeletemakin gregetan sama nih drama.. >,<
ReplyDeleted'tunggu lanjutanny!!
fighting mba mumu!! ^,~
sedih banget mbak waktu ayah Yoo Joung meninggal,...
ReplyDeletehiks... 100x
pengen aq strika tu wajahnya Do Hoon biar gak muka dua....
muka do hoon di lempar sepatu aja..
ReplyDelete-nadia-
Dasar DH yg g pnya rsa kmnusiaan...inget kta MH "stdaknyaq msih pnya rsa kmnusiaan"..wlapun bgitu tetap tdak mrubah sfat DH. Kshan YJ, appa, appa,nangis"pnggilin bpaknya...
ReplyDeleteditunggu trs lanjutannya mb mumu....
ReplyDeleteSinopsisnya yg episode 7-8 dong mbak mumuuu. Gk sabar niiihhhh. .. T.T
ReplyDeletegomawo....................fighting di tunggu episode brikutnya.
ReplyDeletebercucuran air mata
ReplyDeleteDrama yang bagus .
ReplyDeleteDitunggu sinop selanjutnya :)
tiap detik buka blog mb mumu..uda ada atau blom..ahh smakin pnasaran dgn kelanjutannya..ditungg episode 7 nya ya mb mumu..
DeleteSedih banget, tanpa sengaja air mata jatuhhhhh bercucuran.... Di tunggu kelanjutannya mba mumu fighting.....
ReplyDeletewow,,,do hoon in mw ny ap sich???susah bwt dtebak
ReplyDeletetp sy suka ama akting bae soo bin,,,peran antagonis yg skrg lebih kejam dbanding wkt d 49days.d sni tuch dliatin bgt perubahan ny dr yg baik menuju jahatny ga cma liat hasil ahir ny yg kejam.karakter anh do hoon it bner2 nusuk dr belakang bgt
eoni mumu makasih bwt sinopsis ny
daebak bgt bsa ngposting tiap hr apalagi ini sinopsis
smoga teh mumu n keluarga sehat selalu
yesseu! satu pikiran sama kaka ~~ adooohh itu kayanya do hoon gak pnya otak apa gmna >< bknnya bayar ke yoo jung apa yg tlah dia lakuin malah nambah beban n berbuat yg gak seharusnya!! issssshh -_- terus mksdnya apa dia gak dteng ke pemakaman pas hari prtma . bener " gak pnya otak ckckckk
ReplyDeleteyaa! do hoon sshi go to the hell aja lahh
shin ^^
Sedihnyaaaa... berurai airmata liatnya pantesan drama ini ratingnya tinggi... nasib yoo jung sungguh menyayat hati
ReplyDeletebaca secret love perasaan jadi campur aduk...sedih, penasaran dan makin seru aja...ditunggu kelanjutannya...
ReplyDeletepoor yoo jung :'(
ReplyDeletemba mumu semangat yaks ;)
Sedih banget... jd gk sabar nunggu kelanjutanx^^
ReplyDeleteNext
Onni,,,sehat2ya biar cpt ngelanjutin sinopnya ...
ReplyDeleteFighting onn ... !!! Gomawo ...
bukan cuma air mata yg luber, ingus gw jg ikutan luber..
ReplyDeletesumpah sedih bangeeeeeeeettt...
wuihh part 2 uda ada :)
ReplyDeleteyeee , seneng deh ngeliat min hyuk perhatian ke yoo jung :) . dan moga aja yoo jung tau kalo do hoon itu jahat ( menurutku do hoon itu Pengecut! )
buat mbk mumuzi , Semangatt mbak :)
:: syifa
Tetap semangat n sehat terus ya mbak..biar bisa terus nulis sinopx...
ReplyDeleteTetap semangat n sehat terus ya mbak..biar bisa terus nulis sinopx...
ReplyDeleteakhirnya.....bisa baca sinop secret lagi, walaupun udah nonton smp eps 10 tapi tetep kl blm baca sinop-nya mb mumu kaya ada yang kurang. Dari kemarin aku bolak balik ke blog ini terus loh... Tetep semanga ya mb mumu, gumawo atas sinop secretnya. Semoga mb diberikan kesehatan selalu
ReplyDelete