Sinopsis SECRET Episode 7 - 2
Min Hyuk bangun pagi dengan tidak mengenakan pakaian di tempat yang asing untuknya. Min Hyuk panik melihat ke sekitar. Sebuah suara mengejutkannya, “Apa kau tidur dengan baik?”
“Mengapa kau disini?” tanya Min Hyuk bingung melihat Yoo Jung.
Yoo Jung meletakan sup yang dibawanya di meja, “Apakah kau tidak mengingatnya? Kemarin kau minum sangat banyak, jadi bahkan saat aku bertanya dimana kau tinggal, kau tidak bisa menjawab.”
Min Hyuk menutupi badannya dengan selimut, dan mencari-cari dimana bajunya. Dia menemukannya, baju itu digantung di jemuran, sepertinya Yoo Jung mencucikannya. Susah payah Min Hyuk menggapai bajunya hingga jemurannya terjatuh. Min Hyuk bergegas memakai bajunya.
“Kemarin seprtinya kau minum terlalu banyak.” Yoo Jung meminta Min Hyuk untuk makan sup buatannya.
Min Hyuk sepertinya ingin segera keluar dari rumah Yoo Jung. “Kau ingin aku makan ini?” Min Hyuk jaim. Yoo Jung memintanya makan sebelum menjadi dingin. Yoo Jung menuangkan sup ke mangkuk Min Hyuk.
Min Hyuk duduk dan memakai kaos kakinya. Yoo Jung menunjukan kertas berisi perjanjian bagaimana dia akan membayar hutangnya pada Min Hyuk, yang dia buat semalam. Min Hyuk mengambilnya dan menyimpannya disamping.
Min Hyuk makan dengan lahap. Sementara itu Yoo Jung mengatakan dia belajar sangat keras di tempat kerjanya, dia mungkin bisa membayar hutangnya kembali dengan cepat. Min Hyuk tidak menanggapi.
Dia meminta sendok, tapi Yoo Jung tidak mengerti. Min Hyuk akhirnya menyeruput sayurnya langsung dari mangkok. Kemudian dia terdiam, tidak menelan sup itu. sepertinya supnya pedas, Min Hyuk tidak suka pedas. (ingat saat kenangannya bersama Ji Hee? Persis.)
“Air…” ujar Min Hyuk bersusah payah.
“Huh?”
“Air..”
”Ah, air.” Yoo Jung mengambilkan air minum untuk Min Hyuk pelan-pelan karena dia bingung apa yang terjadi dengan Min Hyuk.
Min Hyuk yang tidak sabar mengambil gelas dari tangan Yoo Jung dengan cepat, tapi tumpah ke badan Yoo Jung. Min Hyuk mengambil botol, membuka tutupnya dan minum dengan cepat dari botol. Setelah minum Min Hyuk berteriak kesala kenapa Yoo Jung menuangkan air seperti itu (pelan). Yoo Jung tertawa dan berkata tidak apa-apa.
“Jangan tertawa. Jangan tertawa di depanku.” Min Hyuk minum lagi. Yoo Jung terdiam, tidak tertawa lagi.
Min Hyuk bergegas bangkit dan tak lupa mengambil kertas perjanjian, lalu keluar.
Min Hyuk bingung kemana jalan menuju jalan raya. Kemudian di sebuah gang, Min Hyuk membetulkan kemejanya dengan membuka risleting celananya. Yoo Jung datang memanggilnya. Min Hyuk bengong, Yoo Jung buru-buru membuang muka
Yoo Jung menyerahkan domper Min Hyuk yang ketinggalan. Yoo Jung juga mengatakan ponsel Min Hyuk ada di dalam mobil sejak kemarin. Min Hyuk mengambil dompetnya dengan kasar.
“Aku tidak berhutang padamu, benar? Aku akan mengambilnya dari hutangmu.”
“Baik. Lalu, toko roti…”
Yoo Jung mendapat jawaban wajah kesal dari Min Hyuk. Yoo Jung tak bisa berkata apa-apa lagi. Dan Min Hyuk berjalan dengan kesal.
***
Do Hoon berdiri di depan rumah Keluarga Jo. Dia mengeratkan genggaman tangannya pada tasnya, keputusannya sudah bulat. Kemudian Do Hoon bertemu dengan Ketua Jo dan Gwang Min.
“Aku tidak mau bertemu dengan orang yang sudah menolak tawaranku.” Ujar Ketua Jo dingin.
Do Hoon mengelurkan berkas-berkas penting yang dibawanya, dan di simpan di meja di depan Ketua Jo. Ketua Jo meminta Gwang Min memeriksanya.
Do Hoon berkata dia tidak tahu bahwa Grup K memiliki ketertarikan yang sangat besar pada lukisan. Yayasan Budaya K, setiap tahun dalam waktu tertentu, membeli karya seni seniman baru dalam harga yang tinggi. “Galeri Shinha adalah koneksi utama dan mendapatkan beberapa juta dolar dari Yayasan Shinha sebagai komisi.”
Lalu Do Hoon juga mengatakan bahwa berkas-berkas itu adalah yang dikumpulkannya selama 2 tahun. Do Hoon tahu bagaimana Ketua Jo memelihara hubungan baik dengan Perwakilan Shin.
Ketua Jo tertawa sinis, “Kau datang kesini untuk membicarakan tentang apa yang kami semua ketahui?”
Do Hoon: “Tidak mungkin kejaksaan tidak tahu apa yang aku ketahui. Di negara ini dimana apapun bisa dimaafkan dengan kata ‘bangsa’, Grup K tidak seperti Segwang, sebuah simbol ekspor, perusahaan negara? Untuk melihatnya dari perspektif lain, Grup K adalah mangsa yang bagus untuk pemerintah. Karena mereka selalu membutuhkan beberapa insiden untuk membelok pandangan orang. Minggu depan, penjualan fasilitas pelabuhan Incheon akan diumumkan publik. Mereka akan mengarahkan kepentingan publik ke investigasi ulang Grup K. Dan penuntutan tidak akan hanya simulasi kali ini.”
Ketua Jo bertanya mengapa Do Hoon datang padanya ketika dia memiliki semuanya itu. Do Hoon meminta Ketua Jo memberikan sekali lagi kesempatan yang pernah diberikan Ketua Jo padanya.
Ketua Jo mengatakan Do Hoon sudah membawakannya semua yang kejaksaan ketahui, jadi mengapa dia harus memberikan kesempatan lain pada Do Hoon.
“Anda lihat apa yang anda tahu, anda hanya bisa menghentikannya jika anda tahu. anda tidak akan pernah harus naik kursi roda lagi.”
Ketua Jo tertawa.
(Aku sebenarnya kurang ngerti apa yang mereka bicarakan. Yang jelas, Do Hoon menawarkan dirinya untuk melindungi Ketua Jo dari penyelidikan kejaksaan/pemerintah. Seperti yang kita tahu, dalam drama-drama juga suka ada, jika banyak perusahaan yang tidak bersih..)
***
Gwang Min mengantar Do Hoon ke pintu depan. Gwang Min lalu bertanya apa alasan Do Hoon berubah pikiran begitu tiba-tiba. Do Hoon tersenyum dan meminta Gwang Min untuk tidak khawatir,dia tidak pernah mengincar untuk mengambil posisi Gwang Min.
“Aku akan menjadi yang terbaik di Grup K.”
Gwang Min tersenyum, “Aku sudah melihat, terus menerus, orang yang memiliki orang tua yang hebat dan tidak mengerjakan apapun tapi menerima segalanya. Aku ingin melihat seorang rekan junior sepertimu menang.”
Gwang Min melangkah dan berdiri di depan Do Hoon. “Tapi, dengarkan dengan baik. Seseorang yang Ketua mencoba membuatnya menjadi yang terbaik adalah Min Hyuk. Kau tidak bisa menjadi Jo Min Hyuk. Tidak peduli bagaimana kerasnya kau mencoba, kau hanya akan menjadi anjing yang terlatih dengan baik.”
Do Hoon tersenyum sinis, “Awasi aku dengan baik.”
“Aku berbeda dengan Ketua. Bahwa orang yang secara menyeluruh membuang jauh keyakinan mereka, tidak bisa dipercaya lebih.”
Gwang Min memberikan jalan pada Do Hoon, dia bilang akan mengawasi Do Hoon. Do Hoon tersenyum sinis dan berjalan pergi.
Gwang Min menghela nafas dan melonggarkan ikatan dasinya. Sepertinya dia merasa kedatangan Do Hoon yang tiba-tiba itu akan mengancam posisi Min Hyuk. Dan ternyata, dari atas Min Hyuk mendengarkan percakapan itu. Dia tersenyum.
***
“Ya Tuhan! Yoo Jung!” Ahjumma kuncir yang satu sel dengan Yoo Jung, sekarang dikenal dengan Sandara Wang, datang ke tempat Yoo Jung dan Ja Yoon.
“Ya Tuhan! Lama tidak berjumpa. Senang sekali bisa bertemu denganmu. Apakah kau tahu bagaimana khawatirnya aku saat mengetahui kau tinggal bersamanya? Apakah Ja Yoo mengganggumu?” tanya Ahjumma Wang.
“Apa maksudmu? Dialah yang membuatku terganggu dengan minum banyak dan tidur di dalam.” Ja Yoon membela diri.
Lalu Ahjumma Wang mengatakan mengapa Ja Yoon tidak minum sedikit dan bangun lebih awal. Ahjumma Wang meminta Yoo Jung untuk mengatakan padanya jika dia merasa tidak nyaman tinggal bersama di rumah Ja Yoon, atau jika dia bertengkar hebat, atau dia merasa sangat sedih. Yoo Jung bisa tinggal di rumahnya. Karena Ahjumma Wang masih sendiri, dia akan membiarkan Yoo Jung memiliki kamar dengan harga murah. (yah..kirain gratis..)
Yoo Jung tertawa dan mengiyakan permintaan Ahjumma Wang itu. Lalu Yoo Jung bertanya dimana Ahjumma Wang menjual tas dagangannya, apakah di bawa ke pasar. Ja Yoon akan menjelaskan tas itu dengan sebutan “ini”. Namun disela oleh Ahjumma Wang.
“Yoo Jung. Jangan menyebut mereka ‘ini’ dan ‘itu’. Sebut mereka adalah bayi kita. Bukankah bayi-bayi kita sangat cantik? Orang menjadi gila dan menjadi langganan tetap. Biarkan saja kita membeli dan menjual. Jadi jangan khawatir dan pindahkan barang-barangmu.” Ujar Ahjumma Wang, yang lagi-lagi membuat Yoo Jung tertawa.
***
Min Hyuk sedang di tengah rapat. Anggota rapat (sepertinya ini rapat pemegang saham) membahas bagaimana Min Hyuk memulihkan dana investasi yang mereka gunakan untuk merombak ruang pertemuan dalam rangka memenangkan tawaran Forum Dunia.
Min Hyuk yang terlihat tidak tertarik dengan rapat itu, diam saja tak mendengarkan dengan serius.
Kemudian, ada yang mengatakan bahwa di hotel Shinha Presdirnya sendirilah yang membimbing tim inspeksi. Untuk memulihkan kerugian dari setengah tahun pertama, mereka harus mengamankan Forum. “Apakah Anda memiliki strategi untuk setengah tahun kedua? Aku dengat bahwa penawaran untuk Forum diserahkan pada menit terakhir. Apakah anda tahu?”
Min Hyuk memainkan ponselnya dan mencari nama “taeri”.
Malahan yang menjawab adalah Se Yeon. Se Yeon mengatakan bahwa pihak Forum Duni sudah menetapkannya untuk Hotel Shinha. “Apakah kalian sudah tahu? Daftar mereka yang mendukung Shinha, haruskah aku mengungkapkannya?” (sepertinya anggota pemegang saham ini ingin menjatuhkan Min Hyuk dari posisinya. Dari pernyataan Se Yeon barusan, bukankah itu berarti ada diantara mereka yang mendukung Shinha..)
Se Yeon melirik pada Min Hyuk yang sibuk sendiri. Merasa diperhatikan, Min Hyuk menutup ponselnya, dan tidak sengaja menyentuh perintah untuk memanggil nomor. Min Hyuk pun menatap anggota rapat dengan cool.
“Halo? Presdir?” tiba-tiba sebuah suara yang membahana dalam suasana ruangan yang hening, membuat Min Hyuk membelalakan mata dan membuat semua anggota rapat menatap Min Hyuk. Suara Yoo Jung dari sebrang telpon Min Hyuk, tanpa sengaja Min Hyuk dia sentuh.
“Apakah anda tidak mendengar dengan baik? Halo? Halo?” Min Hyuk menjauhkan mikrofon di depannya dan berusaha mematikan ponselnya, namun.. “Halo?” Min Hyuk terus mencoba dan akhirnya mati. Min Hyuk menutup ponselnya dengan map, dan mencoba bersikap tenang, walaupun terlihat ketegangan dan kepanikan di wajahnya. (Adegan ini lucuuu.. ^^)
***
Do Hoon mengenakan jam mahal pemberian Min Hyuk waktu itu. Dia menatap dirinya sendiri di depan cermin. (Do Hoon benar-benar memutuskan untuk berubah…sigh…)
***
Se Yeon berjalan dengan Do Hoon. Dari belakang Min Hyuk memanggilnya dan bertanya apakah ini yang Se Yeon maksud dengan bertemu dengan seorang teman. Do Hoon yang menjawab, dia berkata bahwa suatu hal yang baik terjadi padanya dan ingin mendapat ucapan selamat dari Se Yeon.
Min Hyuk menoleh pada Se Yeon. Lalu Se Yeon berkata apakah dia membutuhkan ijin Min Hyuk untuk bertemu dengan seorang teman. Do Hoon mengajak Se Yeon untuk segera pergi, mobilnya sudah ada di depan.
“Aku juga temanmu. Tidak bisakah aku juga memberikan ucapan selamat padamu?” ujar Min Hyuk pada Do Hoon.
Akhirnya Min Hyuk ikut bersama Se Yeon dan Do Hoon ke rumah Se Yeon. Sementara Se Yeon memasak sesuatu di dapur, Min Hyuk dan Do Hoon minum bersama.
“Kau pasti benar-benar seorang teman, dengan melihat Se Yeon mengundangmu kemari.”
“Aku yang memintanya melakukan itu. Aku ingin datang kemark karena benar-benar tidak ada kesempatan untuk melihat lukisan Se Yeon.” Ujar Do Hoon dengan wajah menyebalkannya.
“Jaksa Ahn, kau sangat tidak tahu malu daripada yang aku perkirakan. Oh ya, kau bukan lagi seorang jaksa. Itu mungkin sangat sulit untuk masuk di perusahaan kami. Kau memiliki banyak bakat.”
Do Hoon tersenyum berterima kasih (interupsi, di sepanjang adegan ini senyumnya dan ekspresi wajah Do Hoon tuh nyebelin…..). tapi Min Hyuk mengatakan Do Hoon perlu bertemu dengan beberapa gadis yang cocok dengan standarnya. Do Hoon membenarkan, dia meminta Min Hyuk untuk mengenalkannya pada beberapa wanita baik.
“Apakah ada orang lain seperti Se Yeon?” tanya Do Hoon sambil melirik Se Yeon. Dan Se Yeon yang mendengarnya terdiam sesaat.
Lama berpikir, Min Hyuk berkata, “Se Yeon adalah tunanganku. Sejak kau mulai bekerja di Grup K, dia adalah atasanmu. Tolong bicara dengan tata krama. Dia bukanlah seseorang yang bisa kau temui.”
Do Hoon berkata jika Min Hyuk mengetahuinya dengan baik, mengapa Min Hyuk memperlakukan Se Yeon seperti itu. Seperti yang Min Hyuk katakan. Se Yeon bukanlah tipe orang yang harus Min Hyuk perlakukan seperti itu. Lalu Min Hyuk berkata bahwa hubungannya dengan Se Yeon tidak bisa Do Hoon bicarakan sembarangan.
“Mengatakannya sembarang, mungkin itu kau Jo Min Hyuk. Se Yeon, adalah tipe orang yang ingin aku bawa pergi karena dia tidak pantas untuk mendapatkanmu.”
“Hanya karena aku duduk disini minum wine, tidak berarti aku berada dalam level yang sama denganmu. Apapun alasanmu datang ke perusahaan ini, kau akan selalu di bawahku, dan tidak ada yang akan berubah. Hanya karena kau diperlakukan dengan baik, tidak berarti kau bisa bertingkah seperti ini. Tidakkah ini sangat jelas?”
“Tidakkah mendapatkan tumpangan gratis lebih jelas? Tidakkah itu memalukan mendapatkan perlakukan khusus karena orang tuamu?” Do Hoon tertawa sinis dan meminum winenya. Jelas sekali dia mengibarkan bendera peperangan.
Emosi Min Hyuk semakim tinggi, dia berkata apakah Do Hoon pikir itu adalah sesuatu yang bisa Do Hoon katakan.
Se Yeon menghampiri mereka dan menegur Min Hyuk, apakah dia datang kesana untuk bertengkar.
“Apakah kau tidak mendengarnya?” tanya Min Hyuk masih emosi.
“Tidak apa-apa. Lagipula dia tidak mengatakan apapun yang salah.” Ujar Do Hoon sok cool.
Se Yeon berkata dia yang tidak baik. Se Yeon mengatakan pada Min Hyuk bahwa Do Hoon adalah tamunya, Se Yeon tidak mau menjadi tidak menyenangkan bagi Do Hoon. Se Yeon meletakan masakannya di meja.
Min Hyuk tersenyum miris, bahkan Se Yeon memasak. Se Yeon berkata kadang-kadang dia memasak. Tapi Se Yeon tidak pernah melakukannya untuk Min Hyuk. Se Yeon mengatakan itu karena Min Hyuk tidak pernah memintanya untuk melakukannya.
Do Hoon mencicipi masakah Se Yeon, seakan meledek Min Hyuk yang hatinya sudah panas. Do Hoon makan dengan anggun dan mengatakan bahwa masakan Se Yeon enak. Lalu menatap menantang Min Hyuk. Min Hyuk yang kesal meleparkan garpunya di meja dan bergegas pergi dari sana.
Di luar Min Hyuk menumpahkan kekesalannya dengan menggunakan jasnya dengan kasar. Dia mencoba menguping mereka dari luar, tapi tidak kedengaran, maka Min Hyuk pun pergi.
***
Setelah Min Hyuk pergi, Se Yeon menghela nafas panjang. Lalu Do Hoon berkata, Min Hyuk tidak terlihat tidak memiliki perasaan pada Se Yeon. “Aku bisa mengatakannya dari pandangan seorang pria.”
Se Yeon tersenyum, “Do Hoon, kau benar-benar aktor yang hebat. Aku pikir kau tidak akan bagus dalam berbohong. Seorang gadis yang ingin kau curi?”
“Itu bukan kebohongan (senyum Se Yeon menghilang). Mengapa tokoh utama dari drama jatuh cinta dan menikah dalam kehidupan nyata, aku memahaminya. Jika aku terbenam dalam peranmu, aku kira perasaan itu benar-benar tumbuh.” Do Hoon minum winenya lalu beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Se Yeon yang masih termenung.
***
Min Hyuk ternyata pergi ke tempat Yoo Jung, dan minta dibuatkan kopi. Yoo Jung menyerahkan kopinya dan mengatakan bahwa itu panas.
“Apa ini? Kau ingin aku meminum ini?”
“Tidak ada yang lebih baik daripada ini setelah bekerja keras.”
Min Hyuk mencobanya dan merasa terlalu manis. Dia akan mengomel lagi, tapi tidak jadi. Dia kemudian menunjukan surat perjanjian yang dibuat Yoo Jung sebelumnya.
“Apakah kau bermain-main denganku? 30 tahun? Apakah aku harus mengawasimu selama 30 tahun hanya untuk mendapatkan sedikit uang?”
“Itu terlalu banyak uang untukku. Akan bekerja lebih keras. Makan, dalam beberapa tahun akan bisa terbayar.”
Beberapa tahun? Min Hyuk tidak mau. Min Hyuk mendengar Yoo Jung memiliki seorang kekasih, Min Hyuk menyuruh Yoo Jung meminta bantuan kekasihnya. Yoo Jung terdiam. Maka Min Hyuk bertanya apakah Yoo Jung dibuang.
“Kau dibuang! Tentu saja, pria macam apa yang akan menerima wanita yang melakukan tabrak lari sebagai kekasihnya?”
“Dia bukan orang seperti itu.”
“Apa maksudmu dia bukan seperti itu. Aku bisa mengatakannya hanya dengan melihatnya sekilas. Kau bertemu dengannya berpikir bahwa dia adalah seorang pria sejati. Dia tidak akan menikahimu. Apakah semua pria yang kau temui seperti itu?”
Yoo Jung tersinggung, matanya berkaca-kaca, “Aku bilang tidak seperti itu! aku…memiliki banyak hutanga karenanya, tapi aku tidak putus dengannya karena itu. Oppaku, dia bukanlah pria yang tidak berharga seperti yang kau pikirkan. Bahkan setelah dia putus denganku, bahkan saat aku melakukan hal yang bodoh, dia adalah orang yang membawaku ke rumah sakit untuk menyelamatkanku. Dia ada disana sepanjang malam, dan pergi tanpa menyapaku, karena aku mungkin akan merasa bersalah.”
“Hei, itu….” Min Hyuk mengangkat tangannya hendak menjelaskan bahwa yang membawanya ke rumah sakit itu dia. Tapi urung dilakukan Min Hyuk, karena mungkin Yoo Jung tidak akan percaya.
Lalu Yoo Jung mengatakan Min Hyuk jangan mengatakan apapun tentang Do Hoon seperti Min Hyuk tahu segalanya. Yoo Jung pun pergi meninggalkan Min Hyuk, yang hanya bisa terdiam.
***
Min Hyuk mengeluarkan foto Do Hoon dan Yoo Jung dari dalam laci. “Ahn Do Hoon. Apakah kau hebat?” Min Hyuk kembali meremas foto itu. Dan menatap tajam. Seprtinya dia akan melakukan sesuatu.
***
Do Hoon memberikan semua uangnya dan uang pesangon pada orang tuanya. Do Hoon mengatakan dia menjadi bagian dari tim legal Grup K. Keuntungannya bagus.
“Do Hoon, kau telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya dengan pemerintah?” tanya ayah. Sementara ibu sibuk melihat buku tabungan yang diberikan Do Hoon.
“Ya. Aku tidak menyerah dengan impianku. Aku membuat keputusan untuk tidak menyerah pada impianku.”
Do Hoon lalu meminta orang tuanya untuk melihat-lihat toko di Shinha plaza. Dia minta mereka berhenti melakukan pekerjaan dimana mereka harus mendengarkan apa yang tidak disukai orang lain.
“Aku akan memberimu uang. Aku mengatakan ini karena aku tahu kau tidak akan berhenti bahkan jika aku memintanya. Kalian berdua telah berjuan sepanjang hidup untuk pekerjaan. Itu menjadi sulit bagiku untuk duduk saja dan menyaksikannya. Menderita karenaku, hidup hanya dengan memperhatikanku, ingin membayar kalian kembali.”
Ayah dan ibu saling berpandangan.
***
In Joo menemani Min Joo memilih-milih tas. Mi Joo ingin membeli dua tas. Tapi In Joo melarangnya, Mi Joo hanya akan membawa tas itu beberapa kali dalam setahun, itu akan membuang-buang uang.
“Temanku membeli banyak dan memilih apa yang akan mereka gunakan setiap hari.” Min Joo merajuk.
“Kau, aku memberitahumu bahwa kau memilih datang kesini daripada ke pelajaranmu.” In Joo melipat tangan.
“Ibu! Kapanpun kau berkata seperti itu, kau terdengar seperti ibu tiri.”
In Joo terdiam, dia lalu mengatakan pada Mi Joo, gadis-gadis itu mendapatkan apapun yang mereka inginkan karena orang tua mereka tidak peduli. In Joo akan menghubungi seseorang untuk membawakan Min Joo tas yang akan dia sukai.
Ternyata orang yang dihubungi In Joo adalah Ahjumma Wang, dan tentu saja bersama Ja Yoon dan Yoo Jung. Yoo Jung menunjukan salah satu tas pada Mi Joo. Mi Joo mendesah, ibunya ingin membelikannya sebuah tas imitasi.
Ja Yoon mengatakan bahwa itu bukan imitasi. Itu adalah merek dengan nilai tiga A dimana pengrajinnya membuat dengan semua tenaga mereka. Ahjumma Wang memotong pembicaraan Ja Yoon.
“Aigo..tuan putri. Tuan putri kita terlihat sangat cantik. Itu sunggu pernyataan yang tepat. Imitasi, siapa yang akan tahu jika itu adalah sebuah imitasi? Asli atau tidak, hanya tergantung pada perasaan orang yang menggunakannya.” Ahjumma Wang kemudian meminta Mi Joo menutup matanya dan mengosongkan pikirannya. Seperti menghipnotis dan menunjukan satu tas lagi. Tapi Mi Joo mengatakan itu sama saja.
In Joo datang ke ruangan itu, “Mi Joo. Daripada kau membawa tas yang sama untuk beberapa waktu, tidak akankan kau merasa lebih baik membawa yang berbeda setiap hari?”
Yoo Jung mengenali In Joo dan membuang muka.
In Joo duduk disamping Mi Joo dan mengatakan itu menyenangkan melihat orang yang iri pada tas imitasi karena berpikir itu asli. Ahjumma Wang menyapa Mi Joo. Sudah lm tidak bertemu dan Ahjumma Wang merasa In Joo bertambah muda. In Joo tertawa dan menyapa Ahjumma Wang.
Ahjumma Wang mengatakan dia pergi New York, Seatle, Manhattan untuk urusan bisnis. (Aku baru tahu kalau di penjara juga ada kota-kota itu..) Ahjumma Wang lalu memperkalkan Ja Yoon dan Yoo Jung pada In Joo. Yoo Jung takut-takut memberikan salam pada In Joo. In Joo menunjukan ketidaksukaannya.
***
Yoo Jung diminta keluar sepertinya. In Joo datang menghampiri dan berkacak pinggang. “Kau tahu aku, kan?”
Yoo Jung membenarkan. In Joo tidak habis pikir bagaimana Yoo Jung berani datang kesana, dengan pikiran apa Yoo Jung datang ke sana. Yoo Jung berkata bukan seperti itu.
“Terakhir kali kau menjual cincin itu dan sekarang kau berani melangkahkan kaki di rumah ini? Wajahmu terlihat naif, tapi tingkah lakumu seperti seekor rubah. Selera Min Hyuk sangat….ganjil.” In Joo melipat tangannya.
Min Hyuk datang dan bertanya mengapa Yoo Jung ada disana. Dan bertanya apa yang dilakukan In Joo.
“Min Hyuk. Sekarang kau bertemu dengan wanita seperti ini?” tanya In Joo.
“Tidak. Presdir dan aku tidak memiliki hubungan seperti itu.” Yoo Jung berusaha meluruskan apa yang dipikirkan In Joo.
Min Hyuk meminta Yoo Jung berhenti bicara dan bertanya menurut In Joo wanita seperti apa Yoo Jung itu. In Joo berkata apakah dia harus memberi tahu Min Hyuk dengan mulutnya sendiri. In Joo mengatakan bahwa Yoo Jung menempel pada Min Hyuk karena mencium bau uang. In Joo lalu meminta Yoo Jung untuk tidak menemui Min Hyuk lagi.
“Jangan temui Min Hyuk lagi. Aku bukan tipe orang yang memiliki rasa hormat, jadi aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan lain kali.” In Joo mengancam Yoo Jung.
Min Hyuk mengehela nafas dan menarik Yoo Jung untuk pergi. In Joo berteriak bertanya apa yang dilakukan Min Hyuk. Membuat Min Hyuk berhenti.
“Aku bisa mengerti seorang pria bertingkah seperti ini sebelum pernikahan. Tapi Min Hyuk. Jika kau hendak bertemu dengan seorang wanita, pilih yang lebih berkelas.” Ujar In Joo.
“Itu bukan sesuatu yang Ahjumma bisa katakan. Kau melihat pada uang ayah. Kau datang ke rumah ini menunggu untuk kematian ibuku. Apakah itu sesuatu yang bisa kau katakan?” Min Hyuk menatap tajam In Joo, lalu mengajak Yoo Jung pergi meninggalkan In Joo yang bergetar menahan amarah.
Min Hyuk menggandeng tangan Yoo Jung. Dia bertanya apakah Yoo Jung sudah gila, bahkan sekarang ia mengikuti Min Hyuk sampai ke rumah. Yoo Jung mengatakan dia tidak tahu jika itu rumah Min Hyuk. Min Hyuk menarik kembali Yoo Jung untuk berjalan. Min Hyuk bilang Yoo Jung mengatakan dia akan membayar hutang tapi sekarang dia malah melakukan hal semacam ini.
Lalu mereka berpapasan dengan Do Hoon yang baru saja keluar dari ruangan.
“Aku sering bertemu denganmu hari ini, teman.” Min Hyuk menyapa Do Hoon. Yoo Jung berusaha melepaskan genggaman tangan Min Hyuk. Tapi Min Hyuk makin mengeratkan genggamannya dan menunjukkannya pada Do Hoon. “Aku tidak bisa hari ini. Kami memiliki sesuatu yang akan didiskusikan.” Do Hoon diam saja.
Min Hyuk melangkah pergi, namun dia kembali berkata pada Do Hoon bahwa dia mengirimkan sebuah hadiah ke rumah Do Hoon. “Apakah kau sudah mendapatkannya? Aku harap kau menyukainya.” Min Hyuk kembali pergi dengan menggandeng Yoo Jung. Do Hoon melihatnya dengan tak percaya.
Min Hyuk membawa Yoo Jung masuk ke ruangan bilyar. Yoo Jung melepaskan tangannya. Min Hyuk bertanya apakah Yoo Jung mengenal Jaksa Ahn Do Hoon. Tapi kemudian Min Hyuk meralatnya, Do Hoon bukan lagi seorang Jaksa sejak Do Hoon bekerja di perusahaannya sekarang. Dia Pengacara Do Hoon.
Yoo Jung menunjukan wajah yang terkejut dengan apa yang dikatakan Min Hyuk.
“Kau tidak tahu? Apa yang salah dengan ekspresimu? Apakah kau memiliki hubungan sebelumnya dengan Pengacara Do Hoon?”
“Tidak.” Sangkal Yoo Jung.
“Dia adalah temanku. Sekarang aku memikirkannya, karena kau, aku memperoleh seorang teman. Kenapa? Apakah itu aneh bahwa kami berteman? Pengacara Do Hoon, melihat kita seperti itu sebelumnya.”
Yoo Jung terdiam. Lalu dia mendapatkan telpon dari Ja Yoon. Yoo Jung akan pergi, dan mengatakan dia tidak akan pernah mencari Min Hyuk lagi.
***
Ahjumma Wang dan rombongan keluar dari kediaman Keluarga Jo. Ahjumma Wang mengatakan sangat penting untuk terlihat pintar dan elegan bahkan walaupun hanya menjual satu barang. Ja Yoon mengingatkan Ahjumma Wang agar tidak lupa dengan pembagian mereka, 7 banding 1, dan yang 7 adalah untuknya. Ahjumma Wang kemudian mengajaknya minum soju.
Tiba-tiba Do Hoon menghampiri mereka dan menarik Yoo Jung menjauh. Yoo Jung merasa tidak nyaman, sedangkan dua eonni Yoo Jung melongo melihatnya.
Yoo Jung menarik tangannya yang di tarik Do Hoon. Do Hoon mengajak Yoo Jung untuk bicara. Dia bertanya apa yang dilakukan oleh Yoo Jung disana. “Apa kau tahu siapa dia?”
“Aku tahu.” Yoo Jung menunduk.
“Kau tahu? Walaupun kau tahu, kau masih seperti ini?”
“Lalu bagaimana denganmu? Kau berhenti menjadi Jaksa. Sekarang kau bekerja di perusahaan itu? Apa artinya itu? Aku mendengar kalian berdua berteman.”
“Teman? Ya. Dia melakukan apapun yang dia inginkan bersama temannya, aku kira aku bisa menyembutnya sebagai teman. Aku tidak berhenti menjadi Jaksa dan masuk ke dalam perusahaan karena keinginanku.” Do Hoon bilang dia tidak mau mengatakan lebih banyak lagi.
Yoo Jung bilang dia mempunyai hutang, dan entah mengapa semua hutangnya menjadi beralih pada Min Hyuk. Do Hoon meminta Yoo Jung untuk sadar. Min Hyuk bermain-main dengan Yoo Jung untuk suatu alasan.
“Aku tidak bisa membayar hutang kembali.” Yoo Jung menangis.
“Apa kau tahu apa yang sudah dilakukan Jo Min Hyuk?”
Yoo Jung mendesah, “Apa kau tahu berapa besar aku membencinya? Apa kau tahu siapa yang memuakkan aku?”
Do Hoon membentak Yoo Jung, memintanya untuk tidak mengatakan hal semacam itu. mereka sudah membayar hutang mereka. Mereka memiliki waktu yang panjang dan melelahkan selama 4 tahun. Do Hoon meminta Yoo Jung mendengarkannya, karena dia khawatir.
“Menjauhlah dari Min Hyuk. Aku akan melihat hutangmu dan akan menghubungimu. “Do Hoon pun pergi meninggalkan Yoo Jung.
***
Yoo Jung berjalan sendirian. Dia kemudian melihat sosok Hye Jin lagi di jalan. Yoo Jung memanggilnya, “Lee Hye Jin!”
Hye Jin menoleh dan mengenali Yoo Jung. Hye Jin melarikan diri. Yoo Jung mengejarnya. Hye Jin terus berlari dan Yoo Jung juga tetap mengejarnya, hingga ada satu kesempatan Yoo Jung mendorong Hye Jin sampai terjatuh.
Yoo Jung menarik-narik Hye Jin dan rambutnya. Hye Jin berteriak bahwa dia tidak akan melarikan diri. Hye Jin lelah dan terduduk. Dia kemudian meminta Yoo Jung untuk cepat memukulnya, bukankah itu alasan Yoo Jung mengikutinya. Hye Jin merasa dia sedang sial bertemu Yoo Jung seperti itu.
Yoo Jung berkaca-kaca, “Bagaimana jika aku memukulmu? Jika aku memukulnya, akankah San hidup kembali?”
Hye Jin terkejut. Yoo Jung lalu memukuli kepala Hye Jin. Dia akan memukul Hye Jin, ratusan bahkan ribuan kali. Yoo Jung memukuli Hye Jin sambil menangis. Hye Jin berteriak-teriak mengapa Yoo Jung seperti itu.
Yoo Jung terduduk, “Dia meninggal.”
Hye Jin ikut terduduk lemas.
“Di tempat kerja. Itu adalah terakhir kalinya aku memeluk San-ku. Pertama kali, aku penasaran apa yang akan aku lakukan saat aku bertemu denganmu. Setiap malan, aku berpikir tentang bagaimana meringankan hatiku. Itulah bagaimana kau menghabiskan waktuku.” Yoo Jung menangis. Dia lalu bertanya mengapa Hye Jin melakukannya. Yoo Jung selalu merasa penasaran dengan hal itu.
“Mengapa kau…mengapa kau melakukan itu pada San? Mengapa kau melakukannya? Mengapa kau melakukannya!” Yoo Jung berteriak frustasi.
Hye Jin menggeleng “Aku tidak tahu. Aku tidak sepertimu, tapi aku juga menyukai San. Aku benar-benar menyukainya. Aku pikir bahwa San akan baik-baik saja. Eonni…eonni, mereka hanya memintaku untuk membuatmu gagal dalam tes.”
“Tes?” tanya Yoo Jung tak mengerti. (*tes pembebasan bersyarat, karena Yoo Jung di tuduh melakukan kekerasan pada anaknya maka Yoo Jung tidak jadi dibebaskan bersyarat.)
“Aku hanya melakukan apa yang sudah diberitahukan padaku. Eonni, apakah kau pernah melakukan kesalahan pada seseorang?”
Yoo Jung teringat perkataan Do Hoon yang mengatakan bahwa Min Hyuk telah melakukan sesuatu pada Yoo Jung. Dan perkataan Min Hyuk saat menemuinya di penjara, yang meminta Yoo Jung untuk tetap merasa nyaman di dalam penjara, karena jika Yoo Jung keluar maka dia akan membuat susah hidup Yoo Jung.
Yoo Jung makin menangis. Lalu dia teringat perkataan Min Hyuk yang lain, Min Hyuk memintanya untuk merasakan luka sebanyak yang dia rasakan. Kehilangan orang yang sangat berharga untuk Yoo Jung.
***
Min Hyuk menenggak minumannya. Dia tersenyum memandangi foto-foto Yoo Jung dan map rahasianya.
***
Di rumah, Do Hoon mendapati sebuah kotak di meja kamarnya. Sepertinya itu hadiah yang Min Hyuk maksudkan tadi. Do Hoon membuka kotak itu. Di dalamnya ada kartu ucapan atas masuknya Do Hoon ke perusahaan, dan ada satu buah kotak lagi.
Do Hoon membukanya, dan matanya terbelalak, hampir keluar. Ternyata itu adalah fotonya bersama dengan Yoo Jung.
***
Bersambung ke episode 8 (soon- again- ^^)
Komentar:
Kali ini hubungan Min Hyuk dan Se Yeon yang menarik perhatian. Do Hoon mengatakan pada Se Yeon bahwa Min Hyuk sepertinya menyukai Se Yeon. Do Hoon berpikir seperti itu karena melihat Min Hyuk yang terlihat marah ketika Do Hoon mengatakan ‘menginginkan’ Se Yeon. Aku rasa alasannya bukan karena itu.
Min Hyuk memang menyukai Se Yeon, menyukai sebagai teman, tepatnya sebagai satu-satunya yang benar-benar dia anggap temannya. Ingat Min Hyuk pernah mengatakan pada rekannya di tempat minum, bahwa Se Yeon berhak mendapat pria yang lebih baik dari pada dirinya dan rekannya itu, dan….daripada Do Hoon. Min Hyuk tahu betapa buruknya Do Hoon di dalamnya. Min Hyuk yang menyaksikan sendiri Do Hoon mengkhianati Yoo Jung. Makanya Min Hyuk tidak mau teman mendapatkan Do Hoon, karena itu dia marah.
Oya, kemarin lupa di part 1, jika ada yang penasaran buku apa yang ditunjukan Se Yeon pada Min Hyuk, itu adalah novel klasik berjudul “Wuthering Heights”, kisah seorang pria yang membalas dendam karena cintanya di renggut. Jika ingin mengetahuinya lebih jauh, bisa di baca di sini -> Blog Buku yang Ku Baca
wow akhirnya yg part 2 nya yg tunggu2 udh di post makasih mba mumu...
ReplyDeleteOhh jd buku itu ya? Aku tau buku itu, itu kan buku yg dibaca isabella swan di seri novel Twillightnya Stephenie Meyer..:)
ReplyDeletegomawoo eonnie,,, tetap semangat,,
ReplyDeleteAsik ,,udh keluar,,makin seru ceritanya, mksih mbak mumu :D
ReplyDeleteakhir'y keluar juga part 2 nya.d tunggu episode 8 nya eon.gomawo sinopsis'y eon
ReplyDeleteƠƙ >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡ ˚˚°º(*) makasih yaaa part2'a.....lanjutttt episode berikut'a....SEMANGATTTT....
ReplyDeletembak mumu,,,makasihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
ReplyDeleteAaa......makasih mba mumu...yg ditunggu2 akhirny muncul jg.... tetap semangat mba.... :*
ReplyDeleteAkhir'y keluar juga part 2 nya Ʈƕǎƞƙƴǒǘ mba mumu,buku itu jg bikin sy penasaran..sekali lagi makasiiiiiiii byk mba mumu^^
ReplyDeletemakasih banyak mbak.. tiap hari saya buka terus blog mbak mumu cuma buat baca secret.. semangaat buat episode 8 :)
ReplyDeleteaiiiihh ceritanya selalu bikin penasaran....
ReplyDeletebiasany cowo2 kaya diserial drama selalu yg di incar di hargai disanjung karna uangnya.. tpi d sini malah g dihargai....... jd penasaran endingnya!!!!
Makasih,, tetep Sέ♍äπƍάτ.." Mdh"n sehat selalu.
ReplyDeleteJoget jingkrak" liat aksi genggaman MY ke YJ diplototi DH :D
ReplyDeleteDi KBSworld br eps 4 tiap liat DH emosi bget jahat banget sih
Keep healthy ya mba' ˆ⌣ˆ
-wulan-
Jangan2 ibu tirinya min hyuk (in joo) terlibat dalam kematian ji hee??
ReplyDeletewohoooo ... tengkiu mb mumu.
ReplyDeletethanks mbk mumu sinopsisnya..makin lama makin seru...
ReplyDelete@euis emma: iya...wuthering itu yg dibaca bella di twilight.Yg kusuka dr penulis skenario korea itu kreatif dan detail (novel yg ada korelasi dgn cerita didramanya).contoh master sun: buku dabo yg serigala dan domba, wuthering heights di secret, buku alice in wonderland di alice in cheongdamdong.
ReplyDeleteCoba kalo sinetron kita juga sama ya.
Lanjut ya mb mumu.trims
Salam,
Nita
Do hoon ni org jahat yg bruntung ya?
ReplyDeletesaat di ptusin Yoo Jung aq pastiin dia jingkrak2 ksenangan.
Huftt... pingin garuk muka Do hoon deh. >o<
~elsya
onnie semangat terus bkn sinopsisnya. . .aq sll menunggu sinopsis dr onnie
ReplyDeleteSehat selalu onnie ^_^
Ntah kenapa aq yakin san belum mati,, dan yang tahu dimana san berada cuma ibunya do hoon..
ReplyDeleteHayo knp Min Hyuk senyam senyum liatin foto Yoo Jung,, kyaknya Min Hyuk belum sadar kalo mulai suka sama Yoo Jung ^-^
Noona,,, selalu ditunggu kelanjutan sinopsisnya, yg semangat ^^
mbak mumu semngat ya nulis sinopsisnya. Seperti Min Hyuk yg selalu semngat kalo liat foto Yoo Jung :)
ReplyDeleteepisode 10 kmatian ayah YJ terungkap.benarkah?yg tau silahkan comment.
ReplyDeleteakhirnyaaaa!! Mba Mumu, tetep semangat yaah bikin sinopnya sampe abis :)
ReplyDeleteBtw aku juga penasaran banget sama eding cerita Wuthering Heights, apa Min Hyuk bakal berakhir kayak ending buku itu yaah?
Btw u/ anonymous diatas, di episode 10 Yoo Jung emang nemuin bukti kalo Do Hoon adalah org yg terakhir sama ayahnya, dia ngecek dari cctv di jalan (tapi aku kurang tau pasti ceritanya karna nonton versi RAW jd bahasanya bahasa dewa,hehe)
Kita tunggu aja sinopnya disini :)
*kalopun udah keluar subtitlenya aku suka ngerasa sinopnya Mba Mumu jelas bgt sampe detail kata-katanya dibandingkan video sub inggris,hehe
Cheers,
.Ellia.
Please.. Ellia,
DeleteJangan mosting bocoran spoiler disini donk. Mending Ellia bikin blog ndiri N bikin sinop karya Ellia ndiri. Gitu bakalan malah lebih OK lho. Ato partneran/tandem nyinop bareng Mumu, juga Sipp tuh. Tapi disini tolong hargai usaha Mumu nyinop di blog ini, please. Juga perasaan penasaran reader lain yg menunggu tulisan Mumu.
Bener tuh. Jangan dibocorin ceritanya. Walaupun sudah tau disimpan aja sendiri. Kasihan unnie mumu
Deletesetuju.... jangan ada bocoran cerita. kalo udah nonton nikmatin sendiri aja
Deleteoeniiiiiiiii ... tetep semangat ya .....
ReplyDeletesehat2 ya biar tetep bisa nerusin sinopsisnya ... :)
FIGHTING oeniiiii ... !!!!
- iyya -
Yang udh tau ceritanya, jgn dibocorin ya guys..biar temen2 yg blum ntn ttp ga ilg penasarannya, hehehe.. Aku jg udh ntn episode 8, tp tetep nunggu sinopsisnya mba Mumu.. Semoga cpt keluar, ditungguya mba..fighting!!
ReplyDeleteSy pembaca lama dr blog ini tp baru komen sekarang. Salam kenal, Mumu eonni! Sehat selalu, suka banget cara nulis sinopnya. :)
ReplyDeleteUdah nonton sampai ep 10... Fiuh, bsk hari Rabu kan? G' ketebak bgmn selanjutnya, apa YJ bakal bergabung sama MH buat balas DH. Yg pasti drama ini bikin naluri emak2 nonton sinetronku keluar, pengen colok matanya DH pakai garpu (act' BSB sukses brarti ya?).
Buku Wuthering Heights ini yg justru bikin sy was2 sama akhir dramanya. Bukunya kelam banget, sy punya tapi bacanya butuh pjuangan. Gara2 ini sempat berpikir kemungkinan terburuk MH meninggal tapi berharap sih yg bahagia2 sj.
Sy justru kasihan sm ibu tirinya, dia cuma butuh sedikit dianggap.
Makasih ka mumu buat sinopsnya,, dari kemarin aku udah nunggu2 part 2 ini
ReplyDeletebuat ka mumu tetep semangat ya buat nulis sinopnya \(^_^)/
pipit
di tiapkdrama...pasti yg jadi istri ke dua ga dianggap...haha....cerita klasik kdrama....
ReplyDeletebtw secret ceritanya seru banget yah......
mb Mumu.....ditunggu lanjutannya yah & yg penting jaga kesehatan....
san
Aq sudah nonton sampai eps 10. Yang pasti tambah seru. Nggak bakalan kecewa dech. Semangat unnie kutunggu terus sinop nya
ReplyDeletembak mumu semoga sehat selalu biar bisa semangat n cepet bikin sinopsisnya
ReplyDeletemakin lama makin galau penasaran sama kelanjutannya
makasih mbak mumu ku tunggu sinopsisnya
*cahya*
Bolak2 ampe puluhan x blog mb mumu nunggu ep 8nya. Penasaran bgt. Fighting mb mumu,fighting secret.
ReplyDeleteBerharap happy ending buat mh ma yj...
ReplyDeletewaaah...jdi iri nih sama temen2 yg udah nonton eps 10..tpi jgn dibocorinlah kasian mba mumu..khan seru baca smbil degdegan..u mba mumu semangat yaa u lnjutin sinopsisx..sy cuma membaca..klau uda tamat biasax udah muncul dvdx baru sy beli..makasi mba udah buat sinopsisnya..
ReplyDeleteYaa betul .jangan di bocorin lahh..kan jdi gak penasaran lgii..
ReplyDeleteMbk mumu semngat ya.aku selalu nunggu sinopsis mbk mumu..
alhamdulillah akhirnya nemu juga blog yang bikin sinopsis nya Secret :)
ReplyDeletebaru banget nemu dan baru selesai baca...makasih banget by the way :)
salam kenal ya hehehe
suka banget sama cerita model2 secret gini. aku lebih tertarik sama secret darp pada sama The Heirs. gak tau kenapa juga, aku ngefans bgt sama Hwang Jung Eum. penasaran sama sinopsis selanjutnya. hwaiting!! :D
maaf ya temen2 ada yg tau gk link mana u download drama korea ke hp.. u mba mumu makasiii
ReplyDeletesalam kenal semuanya
ReplyDeletesepertinya semua pada setuju deh kalo sama2 nyemangati mb mumu......semangat!!!!!!!!
Mba mumu kapan epsd 8 nya...?aku dah bolak balik kaya strikaan blm ada jg, knapa secret sinops nya sering terlambat mba....? g a kaya drama yg kemarin by the way FAIGHTING mba....
ReplyDeletesemangat trs ya mbak?! aku pmbaca setia slalu yg menantikn episode2 klnjutanya! dan makasih atas wktu yg tlah dberikn utk mbuat sinopsisnya ditengah kesibukan mbak sbgai istri dan ibu ^^
ReplyDelete*icha*
waaahhh ini sih bukan "soon" mb mumuuuu.... T_T
ReplyDeleteOnnie, ga' lanjut lagi nich sinop'y??????????
ReplyDeleteSmoga sehat sllu onnie mumu....
Fighting..!
mbak mumu sinopsis ep 8-nya kok ga muncul" ???
ReplyDeletebolak - balik ngecek ehh... blom ad juga...
fighting mbak mumu !!! :D
Uni masih sakit kah? Cpat sehat ya uni......!!!!!
ReplyDeleteDtgu sinop slanjut'y..!
menunnggu episode 8........
ReplyDeletesmangat mbaaa buat sinopsisnya
min hyuk sebenarnya orang baik, dia hanya terluka karena merasa bersalah pada jihee..
do hooon, kaya bihun!!!
-amdya-
mba mumu sinop 8 manah nih mba kok belum diposting
ReplyDeleteonnie yg crt d buku yg d ksh sm se yeon apa nntny yoo jung yg bkl bls dendam??slny aq liat yg d sakitin trs2an th yoo jung tp dia tetap tegar. . .mungkin yg nntny jd edgar ny min hyuk ^_^. . .ni sh br pendapat aq z. . .ps bc sinopsis buku Wuthering Heights.
ReplyDeletemskipun udh nnton ep 8.ttp aja mnunggu sinop dr mb mumu.
ReplyDeletemba mumuuu ditunggu loh episode 8 nya.. banget
ReplyDeleteBuat temen2 yg nunggu sinopsis eps 8, yg sabar ya.. Mba Mumunya lg sakit, sy baca di twitter, ktnya mo istrht ga nulis dulu.. Jadi, yuk kita doain sama2 biar mba Mumu cpt sembuh, dan bs nglanjutin sinopsisnya..amin..
ReplyDeleteAmin, semoga cepet sembuh ya mba mumu dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
DeleteSelalu nunggu kelanjutan sinopsisnya. ^^
yang punya alamat twitter mba Mumu bagi dong :')
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTwitternya mba Mumu, @mumuzizi..:)
ReplyDeleteGet well soon mba mumu. ^^
ReplyDeletesemoga lekas sembuh,,,,,
ReplyDeletefighting,,,,
ditunggu secret 8 nya
Semoga mba mumu lekas sembuh, kami semua mendoakan mba mumu
ReplyDeleteeuis: makasih.. maaf aku blsnya g bs melalui reply aly mklum cm pake hp ;)
ReplyDeleteoia.. bwt temen2 yg punya twitter, follow aku ya di @fdaravincent ntr klo folback hehehehee... maaf ya mbak mumu aku numpanh promo twitterqu ;D
ReplyDeleteBwt mbak mumu aq doain smoga cpt sembuh mbak..biar bs beraktivitas sprti biasa :)) We miss u..
ReplyDeleteMumu unni get well soon ya... God bless you ^-^ fighting
ReplyDeletesemoga cepet sembuh uni..^^
ReplyDeleteSemoga cepat sembuh mba mumu dan bisa beraktifitas lagi
ReplyDeletemb mumu....moga lekas sembuh ya....
ReplyDeleteamin..........
Mumu nona cpat sembuh y.
ReplyDeleteBr tw klo mumu nona lg skit. Pantesan wktu tu
mbk mumu minta d doain biar sht slali
kyak x udh ada gjala skt y dr wktu itu q lp episod k brp wktu mumu nona nulis x...
Mga Z tuhan yg mh esa selalu memberikan rahmat dan kshtan buat mumu nona aminnnn
tiwi
Thanks Eonni Mumu ...
ReplyDeletejadi ga sabar pengen loncat ke episode 8 ..
kapaaann niihh di posting Unniee ,,, ???
heehee
get well soon mbaaakkk....
ReplyDeletewe miss u:-)
mb mumu cepat sembuh y... gak usah mikir banyak2.. yg penting mb fokus untk sehat aja dulu...
ReplyDeleteaku pemabacan setia...
D twitter mb mumu blg da mulai nulis lg. Fighting mb mumu.
ReplyDeleteNoona,, semoga cepat sembuh,, kami semua mendoakan kesembuhanmu ^^
ReplyDeleteSaya pembaca baru di blog ini. Terima Kasih sinopsis Secret nya dan Semaga cepat sembuh.
ReplyDeleteAyu
oooh,sista mumu lgi skit yaah...
ReplyDeletepntes ditungguin sinopsisny blum mncul2..
get well so soon ya sista...
God Bless you..:)
Ohh mba mumu lagi sakit, pantesan aku bolak2 ke blog kok blum update juga,, ya gapapa mba mumu, aku ttp setia menunggu, yg penting mba mumu kembali sehat,, Aamiiin
ReplyDeleteOhh mba mumu lagi sakit, pantesan aku bolak2 ke blog kok blum update juga,, ya gapapa mba mumu, aku ttp setia menunggu, yg penting mba mumu kembali sehat,, Aamiiin
ReplyDeleteMba mumu Cepet sembuh. ...
ReplyDeleteAku bolak balik buka blog nya mba sampe puluhan kali tiap hari nungguin sinopsis secret ini. Penasaran gila. ..
Hixhix
Focus aja dulu untuk kesembuhan Eonnie, Fighting !!! :)
@Estichan
ka ko ngga lanjut lagi sinopnya sihhhh???lm nunggu nihhhh ???
ReplyDeletecepat sembuh kaaa mumuuuuuu
ReplyDeleteaku setia menunggu sinop mu yang paling detailll sedunia blogger ini.
Mba...sinop eps 8 kapan ngeposnya??? Cant wait... :D :D
ReplyDelete