BRIDE OF THE CENTURY Episode 11 – 1

Episode sebelumnya:

Kang Ju harus pulang duluan karena mendapat kabar neneknya yang sedang sakit. Doo Rim pulang ke Seoul bersama dengan Jae Ran. Tapi ternyata Jae Ran ingkar janji, dia tidak mau menyerahkan posisi itu pada Doo Rim, dia menyuruh anak buahnya menyingkirkan Doo Rim. Beruntung Yi Hyun melihatnya.

Jae Ran masuk ke dalam rumah sakit. Disana ternyata sudah ada Yi Kyung yang menunggu. Jae Ran tersenyum penuh arti pada Yi Kyung dan sebaliknya.

Yi Kyung pun masuk ke dalam lift. Begitu sampai di atas, Kang Ju berdiri di dekat lift menunggunya (Doo Rim sih sebenarnya…). Mereka saling melempar senyum.

Bride of The Century Episode 11

Begitu keluar dari lift, Yi Kyung bertanya apakah Kang Ju takut dia tidak datang makanya Kang Ju menunggu. Kang Ju jujur, perasaannya sedikit tidak enak, dia khawatir Yi Kyung disembunyikan oleh Jae Ran (Memang! Yi Kyung yang kau cintai disembunyikan Kang Ju-ssi..). Yi Kyung mendekat dan bercanda, mereka bisa kabur lagi. Kang Ju tersenyum dan meminta Yi Kyung untuk tidak bermain-main.

  

Yi Kyung menanyakan Ny Seo, Kang Ju pun mengajak Yi Kyung pergi. Mereka menghampiri Kang In dan Ny Myung Hee di depan ruang rawat. Kang Ju memberitahu ibunya kalau Yi Kyung sudah datang. Ny Myung Hee menoleh pada Yi Kyung. Yi Kyung menyapa Ny Myung Hee. Sementara yang disapa tampak terkejut melihat Yi Kyung yang berdiri di depannya dalam kondisi baik. Ny Myung Hee menyapa balik Yi Kyung.

“Bagaimana kondisi nenek?” tanya Kang Ju pada Kang In.

“Untuk sementara ini sudah melewati masa kritis. Tapi dokter berpesan pada kita untuk mempersiapkan diri.” Kang In menjelaskan, lalu pamit pergi.  (Kang In rambutnya item, jadi aneh liatnya, apalagi pake dasi, cocok jadi kakaknya Kang Ju, hehe..)

Ny Myung Hee masih tidak melepaskan pandangannya dari Yi Kyung, lalu menyuruh mereka berdua masuk ke ruangan Ny Seo. Kang Ju beranjak pergi, diikuti Yi Kyung. Ny Myung Hee melihat Yi Kyung dn mengeleng-gelengkan kepalanya, tidak percaya Yi Kyung masih hidup.

***

Kang In menghubungi Roo Mi dan mengatakan bahwa Kang Ju dan Yi Kyung telah kembali. Roo Mi terkejut mendengarnya. Lalu Roo Mi menanyakan dimana Kang In berada sekarang.

***

Kang Ju dan Yi Kyung duduk di samping Ny Seo yang terbaring lemah. Kang Ju memberitahukan kalau Yi Kyung sudah datang. Ny Seo menoleh. Yi Kyung pun menyapa Ny Seo.

Lalu dengan lemah Ny Seo berkata pada Kang Ju kalau ada yang ingin dia bicarakan dengan Yi Kyung. Maka Kang Ju pun permisi keluar dan membiarkan mereka berdua untuk bicara dengan nyaman.

Setelah Kang Ju pergi. Ny Seo mengulurkan tangannya, seolah minta disambut. Dengan ragu, Yi Kyung pun menyambut uluran tangan Ny Seo. Ny Seo menggenggam tangan Yi Kyung.

“Aku ingin bertemu denganmu untuk yang terakhir kalinya, karena itulah aku memintamu datang.” Ny Seo berkata dengan lemah.

***

Di luar, Kang Ju bicara dengan ibunya. Kang Ju meminta maaf karena tidak sempat memberitahu Ny Myung Hee terlebih dulu dan berharap semoga ibunya itu bisa memakluminya. Namun, Ny Myung Hee tidak mau membahas itu, dia meminta Kang Ju untuk membicarakan hal itu lain kali saja.

Kang Ju: “Ibu pernah bilang jika selama ini keyakinan Ibu adalah demi aku. Sekalipun keyakinan itu hanyalah semacam fantasi, aku tidak akan menyalahkanmu. Seperti halnya aku mengatasi rasa takutku, semoga Ibu bisa secepatnya menghadapi kenyataan.”

Kemudian datang Jae Ran. Ny Myung Hee menyapanya. Jae Ran berkata Ny Myung Hee pasti sedih, dan dia berharap semoga Ny Seo bisa sembuh secepatnya. Ny Myung Hee berterima kasih karena Jae Ran sudah mengkhawatirkan ibunya.

Jae Ran membahas masalah Kang Ju dan Yi Kyung. Mungkin Ny Myung Hee sempat terkejut, tapi hatinya juga terasa sakit. Tapi Jae Ran merasa lega karena anak-anak mereka masih dilindungi Tuhan dan kembali dengan selamat. Dan karena Ny Myung Hee sekarang tidak bisa mengurus banyak hal, Jae Ran mengajaknya membicarakan masalah anak-anak mereka nanti saja. Ny Myung Hee setuju. Jae Ran melirik pada Kang Ju.

***

Kang Ju mengantar Jae Ran dan Yi Kyung ke depan rumah sakit untuk pulang. Kang Ju bilang pada Jae Ran kalau dia akan datang ke rumahnya nanti malam. Jae Ran meminta Kang Ju harus mempersiapkan diri untuk di hukum. Kang Ju mengiyakan.

Kang Ju kemudian meminta Yi Kyung untuk hati-hati di jalan.

Ponsel Kang Ju berdering. Dia bilang pada orang yang di telpon kalau dia masih di rumah sakit.

Yang menelpon Kang Ju ternyata adalah sekretaris Kim, atas permintaan Jin Joo yang khawatir akan keberadaan Doo Rim. Sekretaris Kim memberi tahu Jin Joo kalau Kang Ju ada di rumah sakit dan Jang Yi Kyung juga sudah mampir kesana. Sekretaris Kim mengeluh, dia dikira penguntit karena mencari tahu tentang hal itu.

Sekretaris Kim lalu meminta Jin Joo mengatakan padanya, apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Jin Joo bilang dia tidak bisa menceritakannya pada Sekretaris Kim.

 

Sekretaris Kim cemburu, “Jin Joo, kau jatuh hati pada CEO?”

Jin Joo menjawab dengan kesal, “Jika tidak tahu perasaan orang lain, jangan bicara sembarangan!”

“Lalu kenapatidak bisa kau ceritakan padaku?”

“Ah, tidak tahu, tidak tahu.” Jin Joo kemudian berdiri menjauh.

Jin Joo berusaha menghubungi Yi Hyun, tapi ponselnya juga tidak aktif. Jin Joo sangat cemas hingga dia berpikir untuk melapor polisi. Tapi dia tahu kalau dia tidak bisa melakukan itu.

***

Ny Myung Hee termenung sendirian di ruang tunggu rumah sakit. Dia sedang meresapi perkataan Kang Ju sebelumnya.

“Ibu pernah bilang jika selama ini keyakinan Ibu adalah demi aku. Sekalipun keyakinan itu hanyalah semacam fantasi, aku tidak akan menyalahkanmu.”

Kemudian Roo Mi datang dan mengatakan ingin memberitahu sesuatu pada Ny Myung Hee.

***

Jae Ran dan Yi Kyung tiba di depan rumah. Ada seseorang yang mengawasi mereka dari dalam mobil, dan itu sepertinya Yi Hyun.

Jae Ran berkata pada orang kepercayaannya agar mengurus sesuatu dengan baik supaya ke depannya tidak ada masalah (Mungkinkah maksudnya untuk mengurus Doo Rim?). Orang itu kemudian masuk ke dalam mobil dan pergi. Yi Hyun mengikutinya.

***

Malam hari. Kang Ju datang ke rumah Yi Kyung dengan membawa satu buket bunga. Yi Kyung memberitahukan kedatangan Kang Ju pada ibunya. Kang Ju merasa khawatir, jangan-jangan dia akan diusir lagi. Yi Kyung tersenyum, jika Kang Ju diusir, dia akan ikut pergi dengan Kang Ju.

Jae Ran keluar kamar dan menemui mereka. Jae Ran pura-pura jual mahal. Bahkan saat Kang Ju menyodorkan bunga padanya, dia menolak, “Kau pikir seikat bunga dapat menghilangkan emosiku?”

Yi Kyung mengambil bunga dari tangan Kang Ju dan merayu ibunya. Jae Ran tersenyum dan mengambil bunga itu. Kang Ju ikut tersenyum.

 

“Maaf telah membuatmu khawatir. Walaupun kami telah melakukan kesalahan, tapi saya akan semakin mencintainya. Saya mau Anda melihat jika hidup kami bahagia. Harap Anda jangan marah lagi. Restuilah kami berdua.” Ujar Kang Ju.

“Ibu…” ucap Yi Kyung manja.

“Walaupun adalah anak kandungku, tapi Yi Kyung benar-benar jahat. Mimpipun aku tidak menyangka, jika dia akan merahasiakannya dari ibunya sendiri. Karena itu, membesarkan seorang anak perempuan, tidak ada gunanya sama sekali. Dia meninggalkan ibunya dan kabur bersama pria yang disukainya.”

“Ibu, kelak kami pasti akan memperlakukan Anda dengan baik.” Ucap Yi Kyung lagi, seolah ingin meyakinkan Jae Ran.

“Yi Kyung aku serahkan padamu. Dia telah meninggalkan pelukanku. Semuanya tergantung padamu.” Ujar Jae Ran pada Kang Ju.

Kang Ju tersenyum, “Terima kasih, Eomonim.”

Yi Kyung dan Jae Ran saling lirik.

(Ugh…sejujurnya sebel liat adegan ini, Jae Ran sama Yi Kyung pura-puranya bikin sebel…)

***

Orang kepercayaan Jae Ran memberikan amplop berisi uang pada dua pria dan meminta pria itu untuk membuat anak buahnya tutup mulut. Pria meminta orang kepercayaan Jae Ran untuk tidak khawatir, mereka bukan sekali ini saja bekerja sama. Orang kepercayaan Jae Ran kemudian pergi. Dua pria tadi menutup gerbang.

Kemudian, muncul Yi Hyun dari balik mobil yang diparkir di depan gerbang. Yi Hyun mengendap dan melompati gerbang. Dua pria tadi mendengar suara dan menoleh, beruntung mereka tidak melihat Yi Hyun.

Yi Hyun terus mengendap ke dalam areal itu, yang seperti tempat penampungan rongsokan mobil. Yi Hyun mencari Doo Rim. Yi Hyun lalu masuk ke sebuah ruangan mirip gudang. Dia melihat ke dalam mobil yang terparkir disana. Yi Hyun terkejut dan bergegas membuka pintu mobil.

“Doo Rim!” Yi Hyun berusaha membangunkan Doo Rim.

Doo Rim tersadar. Lalu Yi Hyun membuka lakban di mulut Doo Rim.

“Oppa!” Doo Rim merasa lega melihat Yi Hyun.

Yi Hyun membuka ikatan di tangan dan kaki Doo Rim. Yi Hyun meminta Doo Rim bangun, mereka harus meninggalkan tempat itu. Doo Rim hendak keluar dari mobil, tapi ternyata kakinya terluka. Doo Rim mengaduh. Yi Hyun lalu membalut luka Doo Rim dengan dasinya.

Dan saat Yi Hyun memapah Doo Rim untuk pergi dari sana. Dua pria tadi masuk memergoki mereka, dengan tongkat besi di tangan. Mereka berusaha memukul Yi Hyun. Doo Rim berusaha membantu, tapi dia tidak bisa karena kakinya terluka.

Yi Hyun menahan salah satu pria dan menyuruh Doo Rim untuk lari. Doo Rim berlari keluar dengan terpincang-pincang, tapi Doo Rim terjatuh.

Tapi Yi Hyun yang bukan tandingan dua pria tadi, dia berhasil di lumpuhkan dan dipukuli dengan tongkat besi. Doo Rim tak berdaya, dia hanya bisa berteriak.

***

 

 

Sementara itu, di rumah, Jae Ran minum wine dan melirik Yi Kyung penuh arti. Yi Kyung balas melirik dan tersenyum. Yi Kyung kemudian bersulan dengan Kang Ju yang tersenyum bahagia.

(jelas banget bedanya senyum Kang Ju dengan senyum Yi Kyung dan Jae Ran. Kang Ju tersenyum karena bahagia, sedangkan Yi Kyung dan Jae Ran tersenyum licik, merasa mereka telah memenangkan pertempuran.)

***

Kembali ke gudang. Yi Hyun terus dipukuli di depan Doo Rim. Tak hanya kaki dan punggung, tapi kepala Yi Hyun juga dipukuli. Yi Hyun sudah tidak kuat dan tergeletak di dekat Doo Rim.

 

Doo Rim berteriak memanggil Oppa-nya itu. Kemudian ada sebuah sinar dari lampu mobil yang baru saja datang, membuat dua pria yang memukuli Yi Hyun mundur. Dari dalam mobil itu keluar beberapa bodyguard.

Jae Ran mendapat telpon. Dia berkata pada orang yang di telpon bahwa dia akan segera pergi kesana. Jae Ran nampak khawatir.

Kang Ju dan Yi Kyung masih minum wine bersama. Kemudian Kang Ju bertanya, “Waktu di rumah sakit, nenek bilang apa padamu?”

“Penasaran? Rahasia.” Yi Kyung tersenyum.

Kang Ju penasaran dan bertanya lagi Yi Kyung tidak bicara yang aneh-aneh kan.

Belum sempat Yi Kyung menjawab, Jae Ran keluar dari kamarnya dengan dandanan rapi. Jae Ran memberitahu mereka kalau dia mendadak ada urusan panting yang mengharuskannya pergi sebentar.

“Ada masalah dengan perusahaan?” tanya Kang Ju khawatir.

“Tidak seperti itu. Kau tidak usah khawatir. Sehabis makan, santai dulu sebentar baru pulang.” Ujar Kang Ju.

Kang Ju lalu berdiri hendak mengantar Jae Ran, tapi Jae Ran melarang, Kang Ju tidak usah mengantarnya ke depan.

Jae Ran lalu pamit pergi pada Yi Kyung. Yi Kyung menatap ibunya dengan penasaran, tapi tentu saja dia tidak bisa bertanya dengan bebas apa yang sebenarnya terjadi. Jae Ran hanya menatapnya.

***

Doo Rim duduk di depan ruangan operasi, dengan para bodyguard berkeliaran di sekitarnya. Doo Rim memegang dasi milik Yi Hyun yang merupakan kado darinya dulu. Doo Rim menangis tersedu dan mendekap dasi itu.

Seolah itu adalah Yi Hyun. Doo Rim pun teringat semua kenangannya dengan Yi Hyun. Sejak pertama kali bertemu, kebersamaannya dengan Yi Hyun, saat Yi Hyun melamarnya, hingga Yi Hyun yang berkata kalau dia akan menunggu Doo Rim datang padanya.

Doo Rim semakin sedih mengingat itu semua.

Tak jauh dari tempat Doo Rim duduk, terhalang pintu kaca, Jae Ran bertanya dengan kesal pada orang kepercayaannya, bagaimana cara dia bekerja. Orang kepercayaan Jae Ran hanya bisa menunduk meminta maaf.

“Apa yang terjadi sebenarnya? Ceritakan secara detail! Kenapa bisa ada kejadian seperti ini?” pinta Jae Ran.

“Itu…”

“Aku tanya, apa yang terjadi sebenarnya?” Jae Ran tidak sabar.

“Biar aku saja yang menjawab pertanyaanmu.” Sebuah suara mengejutkan Jae Ran. Dan lebih terkejut lagi, melihat pemilik suara itu adalah Ny Myung Hee.

Ny Myung Hee menghampiri Jae Ran dan berkata Jae Ran pasti tidak menduga jika mereka akan bertemu disana. Dia juga terkejut, bagaimana mungkin mereka bisa bertemu di tempat seperti itu. Terlihat raut kemarahan di wajah Ny Myung Hee.

Ny Myung Hee melanjutkan, yang menakjubkan untuknya adalah anak yang sedang duduk di depan ruangan operasi. Jae Ran menoleh ke arah Doo Rim.

“Apakah dia putrimu?” tanya Ny Myung Hee sinis. Tapi Jae Ran tak bisa mengatakan apapun, dia terlalu syok dan tak bisa berpikir.

(Jadi yang bawa Yi Hyun dan Doo Rim ke rumah sakit adalah anak buahnya Ny Myung Hee)

 

Jae Ran makin syok melihat Ny Myung Hee menghubungi Kang Ju. Ny Myung Hee bertanya pada Kang Ju, apakah dia sudah makan malam. Kang Ju mengiyakan, Jae Ran telah mempersiapkan banyak sekali makanan untuknya.

Lalu Ny Myung Hee meminta Yi Kyung yang sedang bersama Kang Ju untuk bicara di telpon. Kang Ju pun menyerahkan ponselnya pada Yi Kyung.

 

“Ya, ibu.” Yi Kyung bicara di telpon di dengar Ny Myung Hee dan juga Jae Ran. Ny Myung Hee tersenyum sinis. Dia lalu berbasa-basi dengan mengatakan bahwa banyak hal yang telah menyusahkan Yi Kyung. Yi Kyung tak mengerti maksuh Ny Myung Hee, tidak ada yang menyusahkan sama sekali. Ny Myung Hee kemudian menyuruh Yi Kyung bersenang-senang dengan Kang Ju dan menutup telponnya.

Ny Myung He menatap tajam Jae Ran yang ketakutan.

***

Mereka kini ada di kantor Jae Ran. Ny Myung Hee melemparkan foto-foto Doo Rim yang sedang berada di restoran ke atas meja.

“Na Doo Rim adalah seorang anak yang berasal dari Namhae, bukan? Jika tebakanku tidak salah, sejak upacara pelantikan Kang Ju, dia mulai menjadi 'barang imitasi', bukan? Orang yang mengikrar cinta dengan Kang Ju, bukanlah putrimu, tapi anak itu. Kau membutakan mata dan telinga kami, dan menggunakan nyawa anak itu sebagai jaminan. Kau bermaksud merampas posisi menantu Taeyang Group?” tanya Ny Myung Hee dengan emosi.

Jae Ran tak terima, “Jelas-jelas Anda yang menganggap nyawa Yi Kyung sebagai lelucon terlebih dahulu. Dari awal kau sama sekali tidak berniat menjadikan Yi Kyung sebagai menantumu, bukan?”

“Orang-orang yang pantas bersikap serakah, sekalipun serakah, tidak akan menimbulkan masalah apapun. Ketidak-tahuan akan kapasitas keserakahan diri sendiri, adalah iblis.” Ny Myung Hee menyindir Jae Ran yang disebutnya tidak pantas untuk serakah.

Ny Myung Hee melanjutkan, dia tidak berharap masalahnya menjadi semakin besar. Jika Jae Ran bisa berhenti sampai disana, dia juga tidak akan mengejar lebih jauh lagi dan menganggap masalah itu telah diselesaikan dengan tenang. Karena Ny Myung Hee merasa Jae Ran juga tahu kalau masalah seperti itu tidak boleh diulur terlalu jauh. Ny Myung Hee akan menunggu jawaban Jae Ran sampai besok.

Ny Myung Hee akan beranjak pergi. Tapi Jae Ran menghentikannya dengan mengatakan bahwa dia akan memberikan jawabannya sekarang. Jae Ran mengambil ponsel miliknya, memutar perekam suara dan menaruhnya di meja.

“Sebelum aku meninggal, ada yang ingin kukatakan padamu. Setelah mendengar semua apa yang akan kukatakan dari sekarang, kau jangan terkejut. Ini adalah sebuah cerita dari 30 tahun yang lalu, tentang istri pertama Ayah Kang Ju.”

Ny Myung Hee terkejut mendengar suara ibunya di rekaman yang ditunjukkan Jae Ran.

***

Bersambung ya… ke bagian 2~ ^^

***

Sinopsis ini ditulis oleh saya sendiri. Jika ada kesamaan kata dan kalimat dengan recaper lain, harap dimaklumi, karena saya menggunakan subtitle Bahasa Indonesia dari DarkSmurfSub Indo. (Biasanya saya menggunakan subtitle English yang lebih cepat keluar, tapi kemarin yang keluar duluan malah yang Bahasa Indonesia)

***

Komentar:

Sepertinya yang memberitahu Ny Myung Hee tentang Doo Rim adalah Roo Mi. Sebelumnya Roo Mi datang ke rumah sakit dan berkata ingin memberitahu sesuatu pada Ny Myung Hee. Mungkin setelah dia mengetahui kalau Yi Kyung kembali, dan dia menyadari rencana jahat Jae Ran dan Yi Kyung yang menggunakan Doo Rim, dia merasa perlu untuk memberitahu Ny Myung Hee. Tapi, apakah nantinya akan sesuai yang diharapkan, Kang Ju bisa bersama dengan Doo Rim? Karena sepertinya Jae Ran punya senjata untuk melawan Ny Myung Hee.