Kkothalbae Soosadae Episode 7 – 2
Joon Hyuk pulang ke rumah. Dan seperti biasa, ayah sedang duduk menunggunya diluar. Ayah menyambut dan melihat ada yang beda di wajah Joon Hyuk. Ayah bertanya apa ada yang mengganggu pikiran Joon Hyuk. Joon Hyuk bilang tidak ada. Dia lalu bertanya balik, apa ayah senang dengan pernikahan putranya. Ayah tersenyum, tentu saja dia senang. Lalu apa ayah menyukai calon menantunya?
“Apa gunanya aku menyukainya atau tidak. Yang penting putraku mencintainya. Lagi pula dia adalah wanita yang dipilih putraku. Aku percaya pada putraku.”
Joon Hyuk bertanya lagi, bagaimana jika putra ayah ternyata salah memilih. Ayah bertanya apa kecocokan mereka berdua jelek (kakek Joon Hyuk kan peramal). Joon Hyuk bilang bukan begitu, dia hanya bertanya.
“Aku tidak tahu. Bukankah sudah cukup jika putraku mencintainya? Dengan begitu, apa pun yang terjadi, dia tidak akan menyesalinya. Seperti aku. Aku tidak pernah menyesal menikahi istriku.”
“Apa kau sangat mencintainya?”
“Tentu saja. Sampai sekarang, aku tidak pernah lupa ketika kami pertama kali bertemu. Dia sedang di kebun anggur, memetik anggur dengan rajin. Dia terlihat sangat cantik dengan butiran keringat di wajahnya.”
Ibu kemudian muncul. Ibu marah-marah, siapa yang ayah sebut di kebun anggur? Dulu ibu memetik di kebun kol. Ayah meralat. Tapi ibu sudah terlanjur kesal dan cemburu. Mengejar ayah, memukulinya sambil bertanya siapa perempuan di kebun anggur itu.
Joon Hyuk tertawa melihat kelakuan ayah dan ibunya itu.
***
Kapten Kim menemui anaknya di ruang interogasi. Kapten Kim meminta Jae Hee mengatakan padanya hal yang ingin disembunyikan Jae Hee. Jae Hee malah bertanya dimana ayahnya saat ibunya sedang sakit, ayahnya malah mengabaikan ibunya dan dirinya dengan melindungi orang lain. Karena itulah, Jae Hee juga ingin melindungi orang yang berada di sekitarnya.
Kapten Kim bertanya lagi siapa yang ingin dilindungi Jae Hee. Jae Hee tidak bisa mengatakannya pada Kapten Kim. Kapten Kim menyerah, baik Jae Hee berakhir di penjara atau tidak, lakukan saja sesuka Jae Hee. Kapten Kim merasa kesal, lalu keluar. Padahal tampak jelas Jae Hee sedang butuh penghiburan.
Setelah di luar Kapten Kim mengeluarkan susu dan roti yang awalnya akan dia berikan pada Jae Hee, tapi karena terlanjur emosi, perhatiannya tidak tersampaikan. Kapten Kim tampak menyesali sikapnya tadi pada Jae Hee.
Won Bin kemudian muncul dan berkata bahwa dia kesal melihat Kapten Kim. Kapten Kim tidak boleh bertengkar seperti itu dengan putrinya seumur hidup. Meskipun Jae Hee putrinya, jika hubungan Kapten Kim terus seperti ini, kelak mereka berdua akan menjadi orang yang asing satu sama lain.
Hal yang terpenting jika Kapten Kim ingin berbicara padanya adalah dengan memperlakukannya sebagai wanita, bukan sebagai anak. Won Bin bilang, bicara pada wanita itu sederhana, hanya butuh tiga frase. "Kenapa kau seperti ini?", "Benarkah?", dan "Whoa".
Won Bin lalu mengambil susu dan roti dari tangan Kapten Kim dan memberikannya pada Jae Hee di dalam. Won Bin juga bilang kalau Kapten Kim sangat mencintai Jae Hee. Hanya saja Jae Hee tidak mau menerima cintanya.
***
Tim sedang melihat berkas yang diberikan Gang Suk. Itu adalah salinan email mendiang Park Young Gyu. Gang Suk menemukan beberapa email yang mencurigakan yang dikirimkan oleh Kang Min Goo. Isinya menunjukkan bahwa mereka bertengkar. Dan sepertinya Kang Min Goo juga seorang flasher. Setelah Gang Suk menyelidiki Kang Min Goo, dia menjalankan kafe (sejenis perkumpulan) yang mungkin dikunjungi banyak flasher. Jadi ada kemungkinan mereka bertengkar memperebutkan wilayah.
Joon Hyuk mengajak tim untuk menyelidiki Kang Min Goo. Tapi menurut Won Bin, tidak mungkin mereka langsung bertanya tentang masalah itu pada Kang Min Goo. Kalau begitu, menurut Jung Woo mereka harus menangkap basah tindakannya. Dan Jung Woo menyuruh Gang Suk yang melakukannya. Menyamar menjadi flasher.
***
Gang Suk pergi ke tempat Kang Min Goo dan melakukan waxing di bagian vital (hahaha.. mian ya…). Gang Suk kesakitan dan seperti biasa, dia kentut (ha…mian lagi..). skip..skip.. Gang Suk langsung pada tujuan, Gang Suk memastikan Min Goo pemilik ‘Kafe Rahasia Pria’. Gang Suk mengaku ingin menjadi flasher, dan dia datang berdasarkan rekomendasi Pegasus (kayaknya nama samaran mendiang Park Young Gyu).
Min Goo tak percaya begitu saja, mungkin saja Gang Suk adalah polisi. Tapi Gang Suk berusaha meyakinkan, apa Min Goo pernah melihat polisi yang menyerahkan seluruh tubuhnya untuk penyelidikan. Terlebih lagi dia sudah tua. Min Goo akhirnya percaya dan bertanya apa Gang Suk sudah menyiapkan perlengkapannya. Min Goo bilang meskipun ini kelihatannya sangat mudah, nyatanya sama sekali tidak. Bahkan mantelnya harus memiliki bahan yang mudah terbuka. Kaos kaki dan sepatu juga penting.
Karena Gang Suk belum menyiapkan perlengkapan, Min Goo akan menyiapkannya untuk Gang Suk. Dia juga akan mengajarkan Gang Suk caranya dan bahkan memberi Gang Suk lokasi yang bagus. Dan dalam hal itu mereka tidak boleh saling melanggar wilayah. Gang Suk meminta untuk memulai malam ini.
Dan kini Gang Suk sudah memakai kostum lengkap. Dia dan Min Goo berdiri di dekat toilet umum. Min Goo bilang menjadi seorang flasher kelihatannya mudah, tapi butuh latihan dan konsentrasi pada tekniknya. Min Goo mencontohkan, membuka mantelnya di depan Gang Suk. Membuat Gang Suk merasa tak nyaman karena melihat milik Min Goo. Min Goo menyuruh Gang Suk mencoba, tapi tidak sesuai ajaran Min Goo. Maka Min Goo akan menunjukkan caranya lebih dulu, dan meminta Gang Suk untuk memperhatikan baik-baik.
Gang Suk menunjuk seorang siswi yang lewat di dekat mereka. Min Goo berlari menghampiri siswi itu dan berdiri di depannya. Min Goo membuka mantelnya. Dan siswi itu, yang ternyata adalah Jung Woo, memotret Min Goo beberapa kali. Min Goo sadar, yang ada di hadapannya adalah pria. Jung Woo menunjukkan tanda pengenal dan meminta Mon Goo ikut dengannya secara baik-baik.
Min Goo kabur. Dan tanpa diduga Gang Suk sudah menghadang di depan. Gang Suk menerjang Min Goo hingga terjengkang. Min Goo kesal karena Gang Suk sebelumnya bilang kalau dia bukan polisi.
***
Min Goo diinterogasi. Dia menyangkal bahwa dia tidak membunuh Park Young Gyu. Dia bahkan tidak tahu kalau Park Young Gyu sudah meninggal. Jung Woo menyebutkan email yang Min Goo kirimkan mengenai wilayah dan ciri khas mereka sambil mengancam. Min Goo berdalih bahwa dalam bidang mereka hal itu sudah biasa. Dan dia hanya mengajar orang-orang bagaimana cara menjadi flasher. Dia sendiri tidak pernah memamerkan diri.
Jung Woo mencibir, apa Min Goo ingin mereka percaya padanya. Min Goo bersumpah, kalau dia berkata benar. Joon Hyuk lalu bertanya apa Min Goo tahu sesuatu mengenai Park Young Gyu. Min Goo bilang Park Young Gyu bukan orang baik. Young Gyu itu dipecat dari pelatih gulat di SMA wanita. Dia ketahuan mengintip ketika para wanita ganti baju.
Young Gyu menjadi pelatih gulat. Suatu ketika dia mengintip murid-muridnya yang sedang berganti pakaian. Hal itu tidak masuk akal, mengingat Young Gyu adalah seorang guru. Kemudian dia ketahuan oleh pelatih lain. Dan pelatih lain itu meminta uang tutup mulut.
Young Gyu mendapatkan uang tutup mulut dari para orang tua murid yang ingin anaknya berkompetisi mewakili Korea, dan dia memilih anak-anak yang tidak memenuhi syarat.
Akhirnya dia ketahuan dan diusir seumur hidup oleh Komite Pergulatan, bersama pelatih lain yang memerasnya. Setelah itu, Young Gyu datang menemui Min Goo. Mungkin mereka tidak tahu, tapi banyak orang yang memiliki hobi mengintip seperti itu pada akhirnya suka memamerkan alat kelaminnya.
Jung Woo meledek Min Goo sebagai seorang profesor dalam bidang flasher. Min Goo pasti bangga karena dia tahu banyak. Min Goo membenarkan, harus tahu banyak tentang psikologi jika ingin melakukan hal semacam itu. Min Goo kemudian minta dibebaskan karena dia sudah memberi inforasi mengenai Park Young Gyu.
Joon Hyuk tak menanggapi permintaan Min Goo, dan bertanya lagi apa Min Goo tahu pelatih lain yang memeras Park Young Gyu. Min Goo akan memberitahu, tapi dia meminta untuk dibebaskan setelah mengatakannya. Jung Woo pun mengancam akan mengunggap foto yang tadi dia ambil. Min Goo akhirnya mau bicara tanpa embel-embel.
Sejujurnya pelatih itu memilih sekolah itu karena Park Young Gyu. Min Goo tidak tahu namanya tapi dia dengar pelatih itu bekerja di sekolah agar bisa mendapatkan informasi tentang Park Young Gyu.
Tapi Tim punya dugaan siapa pelatih lain itu. Mereka pun menemui penjaga sekolah dan memastikan jika dia adalah pelatih lain itu. Penjaga sekolah tidak menyangkal. Jung Woo pun bertanya kenapa penjaga sekolah pura-pura tidak mengenal Park Young Gyu. Terlebih lagi, terdengar penjaga sekolah bahkan memberinya uang agar dia bisa hidup. Jung Woo menunjukkan bukti bahwa mereka saling mengenal dari album kelulusan.
“Kau pasti merasa tidak adil. Karena Park Young Gyu, kau kehilangan pekerjaanmu sebagai pelatih gulat, pernikahanmu yang telah ditentukan tanggalnya dibatalkan dan hidupmu benar-benar hancur.” Ujar Won Bin.
Penjaga sekolah yang bernama Han Young Joo itu menyangkal, tidak ada hal sepert itu. Won Bin bilang dia tahu dengan melihat jam tangan yang dipakai Young Joo. Jam tangan itu adalah jam tangan pertunangan yang populer, Lumina model #314. Biasanya orang-orang tidak memakai jam tangan model itu. Young Joo belum menikah dan tidak punya pacar.
Dengan begitu, dapat disimpulkan: Tunangan Young Joo bahkan membelikan jam tangan, tapi akhirnya Young Joo dicampakkan. Dan karena Young Joo masih menggunakan jam tangan itu, Young Joo belum bisa melupakan tunangannya itu. Young Joo pasti kesal pada Park Young Gyu dan jika Gang Suk menjadi dirinya dia tidak tinggal diam. Jadi, kenapa Young Joo membunuh Park Young Gyu?
Young Gyu mengelak, hari itu dia ada di posnya seharian dan tidak kemanapun. Young Gyu bahkan akan menyerahkan CCTV pos pada Tim.
***
Sementara itu, Kapten Kim sedang berdiri di taman menunggu seseorang. Kapten Kim menghadang Eun Joo dan memperkenalkan diri sebagai ayahnya Jae Hee. Kapten Kim bilang kalau Jae Hee sedang dalam masalah, dan dari yang dia dengar, Jae Hee dikucilkan. Kapten Kim ingin tahu alasannya. Kapten Kim ingin tahu kenapa Jae Hee tidak banyak bicara.
“Ahjussi, kau tidak ingat aku? Tahun lalu, aku dan Bom Yi pernah bertemu denganmu. Kami sedang menunggu Jae Hee di taman untuk pergi bersama-sama ke perpustakaan.”
Kapten Kim berusaha mengingat, dan Eun Joo menceritakan kejadian saat itu.
Eun Joo dan Bum Yi sedang menunggu Eun Joo di taman. Tak jauh dari mereka ada sekumpulan siswi SMA yang sedang minum-minum alkohol. Eun Joo dan Bum Yi berpikir mereka tidak boleh membiarkannya. Maka mereka menakut-nakuti para siswi itu dengan membunyikan peluit, seperti peluit milik polisi. Kemudian para siswi itu melarikan diri.
Eun Joo dan Bum Yi membersihkan kaleng bir yang ditinggalkan para siswi itu. Mereka hendak membuangnya. Tapi kemudian Kapten Kim muncul dan menduga merekalah yang minum bir. Eun Joo dan Bum Yi berusaha memberitahu bahwa mereka bukan pelakunya. Tapi Kapten Kim tidak percaya dan menghubungi sekolah.
Dan karena Kapten Kim melapor pada pihak sekolah, Eun Joo dan Bum Yi diskors. Setelah itu, mereka tahu bahwa Kapten Kim adalah ayahnya Jae Hee. Mereka mengutuk Kapten Kim di depan Jae Hee tapi tiba-tiba dia marah. Dan setelah itu mereka mengucilkan Jae Hee. Kemudian Jae Hee membelikan mereka makanan dan hadiah, meminta mereka memaafkannya. Tapi mereka tidak akan pernah memaafkan Jae Hee.
Kapten Kim pun teringat pertengkaran terakhirnya dengan Jae Hee saat Jae Hee meminta untuk tambahan karena banyak yang harus dia beli. Kapten Kim mengerti, dan mengakui kesalahannya yang tidak mau mendengarkan orang lain. Kapten Kim meminta maaf. Kapten Kim menanyakan MP3 milik Jae Hee yang ada di TKP, tapi Jae Hee tidak mau mengatakan apapun. Apa Eun Joo tahu sesuatu mengenai hal itu. Eun Joo menggeleng.
Kapten Kim mengerti dan kembali meminta maaf, lalu berjalan pergi. Dan Eun Joo sepertinya tahu sesuatu tentang MP3 itu.
***
Tim memeriksa CCTV yang diberikan Han Young Joo. Ternyata yang dikatakan olehnya memang benar, dia tak pernah meninggalkan posnya. Joon Hyuk pun kesal karena dengan begitu, penyelidikan mereka kembali dari nol. Won Bin kemudian meminta foto tim pegulat pada Jung Woo.
Won Bin melihat foto seorang siswi, dan merasa tidak asing dengan wajahnya. Won Bin melakukan rekonstruksi wajah dengan pikirannya. Dan terlihatlah bahwa itu adalah Bum Yi.
***
Bum Yi diinterogasi. Dari data yang dikumpulkan tim, ketahuan bahwa Bum Yi pindah saat kelas 2. Bum Yi pernah menjadi anggota tim gulat. Won Bin bilang dia hampir tidak mengenali Bum Yi karena Bum Yi menjadi sangat cantik. Dan Park Young Gyu adalah pelatih gulat Bum Yi. Won Bin bertanya kenapa Bum Yi membunuh Park Young Gyu.
Bum Yi menyangkal, untuk apa dia membunuh Park Young Gyu, lagi pula dia seorang pria. Dan apa mungkin pelatih bisa dia kalahkan. Gang Suk bilang bisa saja Bum Yi menggunakan kuncian kepala. Gang Suk menyontohkan kuncian kepala pada Won Bin. Setelah terkena kuncian kepala, tidak ada yang bisa lolos. Bahkan jika yang melakukannya adalah murid SMA. Gang Suk juga dengan saat masih bergulat, kuncian kepala adalah jurus andalannya.
“Jadi apa kau punya bukti bahwa aku orang yang menggunakan kuncian kepala?! Sudah kubilang aku tidak berada di sana waktu itu!” Bum Yi tampak gugup, tapi dia tetap menyangkal.
Kemudian Eun Joo masuk bersama Eun Ji. Bum Yi terkejut melihat Eun Joo datang kesana. Ada sesuatu yang ingin dikatakan Eun Joo. Pemutar MP3 yang ditemukan di TKP, adalah hadiah yang diberikan oleh Jae Hee, Eun Joo melihat Bom Yi menerimanya. Tapi karena itu bukan miliknya, Eun Joo berpura-pura tidak melihatnya, tapi dia merasa harus mengatakannya sekarang.
“Hei, Lee Eun Joo! Apa kau benar-benar ingin seperti ini?!” Bum Yi berteriak kecewa.
“Jae Hee pasti berpikir bahwa aku yang membunuhnya. Karena itulah dia tetap diam sampai sekarang, memikirkanku. Tapi bagaimana bisa aku berpura-pura tidak tahu?” ujar Eun Joo.
Jung Woo kemudian bertanya kenapa Bum Yi membunuh Park Young Gyu, karena tetap saja dia pernah menjadi guru Bum Yi. Bum Yi berteriak marah, orang itu bukan gurunya, dia tidak punya hak. Bum Yi kemudian bercerita, sejak kecil dia hanya bergulat. Bagi keluarganya, dialah harapan satu-satunya.
“Jika aku terpilih mewakili Korea, kupikir... aku bisa menopang keluargaku yang miskin. Tapi pelatih memilih pegulat yang lain. Padahal aku yakin bahwa aku yang menang.
Aku menjadi marah dan berhadapan dengan pelatih. Dia hanya berkata sebaiknya aku berhenti bergulat. Menyerah saja, itulah yang dikatakannya. Saat dia mengatakan itu, aku sangat marah dan tanpa berpikir... aku mendorongnya sedikit.
Setelah itu aku dikeluarkan dari tim. Aku bahkan harus pindah sekolah, akhirnya keluargaku yang harus menanggung akibatnya. Tidak hanya hidupku, tapi juga kebahagiaan keluargaku... Rasanya pelatih merenggut semuanya dariku.
Tapi kemudian, aku melihat pelatih di sekolah baruku. Terlebih lagi, aku mengetahui bahwa dia menerima sogokan orang tua murid agar mengeluarkanku dari tim perwakilan Korea.
Awalnya, aku tidak bermaksud untuk membunuhnya. Aku hanya berharap dia minta maaf, tapi... dia mengolok-olokku dan aku menjadi marah. Karena itu aku melakukannya. Aku benar-benar tidak bermaksud untuk membunuhnya. Aku ketakutan, karena itu dengan sengaja aku menjatuhkan pemutar MP3 milik Jae Hee. Agar Jae Hee terlihat seperti pelakunya.”
Bum Yi menyesal, dia benar-benar minta maaf. Dia memang sering berlatih kuncian kepala, tapi dia tak menyangka itu bisa membunuh seseorang.
Jung Woo menangkap kejanggalan. Bum Yi mengunci kepala Park Young Gyu di depan urinal, tapi mayatnya ditemukan di dalam toilet. Jung Woo bertanya apa Bum Yi memindahkan mayat Park Young Gyu. Tidak, Bum Yi sangat ketakutan sehingga dia langsung lari. Joon Hyuk ikut bertanya, dari mana Bum Yi tahu Park Young Gyu menerima sogokan?
Sepertinya Bum Yi mengatakan dengan jujur bahwa dia tahu hal itu dari Han Young Joo, si penjaga sekolah. Joon Hyuk dan Jung Woo mendatangi Young Joo di posnya dan langsung memasangkan borgol dilengannya. Jung Woo memberitahu bahwa mereka menangkap Young Joo atas kasus pembunuhan. Young Joo bingung, kenapa dia ditangkap.
“Ketika kau berpikir bahwa Park Young Gyu menghancurkan hidupmu, kau merasa tidak adil, kan? Pikirmu jika kau membunuhnya dengan tanganmu sendiri, itu tidak cukup. Karena itu kau memanfaatkan Bom Yi. Kau tahu dia sekolah di sini dan sengaja melamar pekerjaan di sini. Kau juga memastikan bahwa Park Young Gyu mengekspos dirinya di depan Bom Yi. Kau juga membocorkan pada Bom Yi dengan berkata, ‘Bajingan itu menghancurkan hidupmu karena uang, dan kau tidak boleh membiarkan bajingan seperti itu hidup.’ Kwon Bum Yi telah mengakui semuanya.”
“Karena dia mengaku, seharusnya kau tahu bahwa Bom Yi yang membunuhnya. Tapi kenapa aku dituduh melakukan pembunuhan?” Young Joo mengelak.
Joon Hyuk menjelaskan, Bum Yi tidak membunuh Park Young Gyu, tapi dia hanya membuat korban pingsan. Dia mendapat latihan yang baik selama menjadi atlet agar mencekik seseorang hanya sampai sesaat sebelum kehilangan kesadaran. Kemampuan itu terekam ditubuhnya, tapi saat dia sangat marah dia mencekik korban hingga pingsan dan kemudian terkejut sehingga dia melarikan diri.
Lalu sebagai penghasut Bum Yi, Young Joo tahu Bum Yi telah melakukan itu, dan memeriksanya. Tapi karena Park Young Gyu masih hidup, untuk memfitnah Bum Yi, Young Joo mencekik Young Gyu seperti yang dilakukan Bum Yi.
Dan setelah membunuhnya, Young Joo menaruhnya di bilik toilet dan menguncinya dari dalam. Alasan Young Joo menyembunyikan Young Gyu di dalam toilet, karena jika jasadnya ditemukan terlalu cepat, alibi Young Joo akan rusak.
Dengan analisa Joon Hyuk, Young Joo masih mengelak, dia sudah menunjukkan rekaman CCTV, dia tidak bergerak dari pos hari itu. Jung Woo bilang mereka sudah tahu kalau rekaman itu direkayasa.
***
Yang mengetahui pertama kali rekaman itu direkayasa adalah Won Bin. Gang Suk bertanya bagaimana Won Bin bisa tahu kalau rekaman itu direkayasa. Won Bin menyombongkan diri, jika menyangkut wanita dia tidak melewatkan satu hal pun. Para siswi yang lewat di depan pos di hari kejadian dan di hari sebelum kejadian adalah orang yang sama. Won Bin mengetahui hal itu dari warna rambut para siswi itu.
Meskipun seseorang mengecat warna yang sama, bergantung pada masing-masing orang, hasilnya akan sedikit berbeda. Dengan begitu artinya dia menimpa rekaman itu dengan video sehari sebelum kejadian. Gang Suk memuji Won Bin hebat. Tapi Won Bin bilang dia tidak hebat. Won Bin mengeluh, dia yang dulu pasti langsung tahu hanya dengan sekali lihat. Karena tubuh yang menua, sepertinya responsnya juga semakin memburuk.
***
Kapten Kim meminta Won Bin menemaninya menemui Jae Hee yang akan dikeluarkan dari kantor polisi. Jae Hee pun muncul. Won Bin memberikan tahu untuk dimakan Jae Hee. Jae Hee tidak mau, dia tidak suka tahu. Kapten Kim menoleh pada Won Bin yang memberikan isyarat untuk menggunakan tiga kata andalan yang pernah dia ajarkan.
“Benarkah?”
“Ya. Kau belum tahu bahwa putrimu tidak suka tahu?”
“Kenapa kau seperti ini?"
“Apa yang kau lakukan?” Jae Hee merasa heran dengan tingkah ayahnya itu.
"Whoa?!"
“Apa kau melakukan ini untuk membuatku kesal? Dari mana kau mendengar omong kosong ini?”
Kapten Kim juga heran dengan respon Jae Hee yang tidak sesuai harapan. Won Bin berbisik, asal Kapten Kim tahu, nasehatnya tidak selalu benar. Won Bin lalu kabur. Menyadari ayahnya mencoba memperbaiki sikap agar lebih dekat, Jae dengan bijak meminta ayahnya bersikap seperti biasanya saja.
Kapten Kim tersenyum. Tapi Jae Hee meralat, bagus juga. Senyum Kapten Kim makin mengembang.
Jae Hee memastikan jika ayahnya malam ini tidak pulang lagi. Kapten Kim membenarkan dan meminta Jae Hee pulang duluan. Jae Hee pun berjalan menjauh. Kapten Kim mengingatkan agar Jae Hee mengunci pintu dengan benar. Jae Hee meminta ayahnya untuk tidak khawatir, tidak ada yang bisa menyentuhnya. Jae Hee juga tersenyum.
Setelah agak jauh, Jae Hee melambaikan tangan dengan ceria pada ayahnya. Kapten Kim membalas.
***
Eun Ji masuk ke ruangan dengan tergesa dan memberitahu semua bahwa dia tahu siapa mata-mata itu. Arang yang digunakan untuk memanggang usus babi itu terbuat dari kayu Yaja. Harganya sangat mahal, umumnya tidak digunakan pada restoran biasa. Tapi akhirnya dia menemukan restoran itu. Eun Ji melihat daftar tamu yang datang ke sana pada hari itu (saat kotak musik direbut). Dia menemukan seseorang yang kita mereka kenal.
“Siapa orang itu?”
“Orang itu adalah... Direktur kita.”
“Direktur Choi?!”
“Apa?!”
***
Bersambung ke episode 8~
***
Cuap-cuap:
Gak bisa komentar banyak, Cuma gak nyangka kalau pelaku pembunuhan adalah penjaga sekolah. Dan akhirnya, mata-mata itu berhasil ditemukan dengan perjuangan Eun Ji. Tapi bagaimana mereka akan membuktikan bahwa dugaan itu benar.
Oya satu, seperti biasa, Hee Chul cantik kalau dandan jadi cewe, hehe..
***
Preview Episode 9:
Soo Jung diculik…
Won Bin mengorbankan diri untuk memastikan apakah Deputy Choi benar-benar mata-mata dan anggota Goldfish.
***
Bonus:
Siapa aku???? ;p
Heechul emang paling bisa jadi cewe.. kkkk
ReplyDeleteDitunggu kelanjutannya^^ Semangat mbak :D
semangat mba :)
ReplyDeletesinopsis mu selalu ku nantikan
alhamdulillah dah kembali keformat ponsel...makasih mbak!
ReplyDeleteاَلْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن udh kembali format ponselx...soalx beberpa hri lalu bacax agak kesulitan..soalx ªķέ hp..
ReplyDeleteMksih sinopx mb..
Smga sehat selalu
Milla
mbak? itu siapa yg terakhir?? sok imut bgt.. qiqiqi
ReplyDeleteItu Heechul^^
DeleteHahaaha heechul oppa emang ga berubah sama sekali.. ehh ini drama kok kaya detectif conan yaa.. makasih sinopsisnya
ReplyDelete