Endless Love Episode 13 s/d 17

Anyeong… Sebelumnya saya mau minta maaf karena terlambat melanjutkan sinopsis drama ini. Dan, karena mulai postingan ini aku hanya akan membuat rekap singkat (sesingkat-singkatnya) dari setiap episode. Bukan karena sudah ketinggalan banyak (drama ini sudah tamat hari minggu kemarin) tapi karena saya tidak begitu paham dengan intrik politiknya. Dan saya tak sanggup untuk mencerna lebih dalam >,<

Kemungkinan dari rekap yang saya tulis, lebih terfokus pada cerita tentang In Ae, Kwang Hoon, dan Kwang Chul.

***

[Episode sebelumnya klik disini]

Episode 13

In Ae ternyata kembali di siksa di Seobinggo, untuk masalah yang sama, karena In Ae membuat tulisan tentang anti pemerintah.

Kwang Hoon meminta pertolongan Jendral Chun agar dia bisa menemui In Ae. Jendral Chun akhirnya membawa Kwang Soo ke Seobinggo dan meminta ijin Park Young Tae untuk menemui In Ae. Tapi Park Young Tae hanya membiarkan Kwang Hoon melihat In Ae yang di siksa dari layar yang ada di kantornya. Kwang Hoon hanya menangis di depan layar tanpa bisa melakukan apapun.

Tak tahan melihat In Ae menderita, Kwang Hoon menyetujui keinginan Jendral Chun agar dia menikah dengan Hye Jin. Dengan balasan In Ae dipindahkan ke penjara biasa.

Kwang Hoo menemui In Ae di penjara itu. In Ae berjanji pada Kwang Hoon kalau setelah dia keluar dia akan menuruti Kwang Hoon untuk hanya fokus pada belajar. Tapi sayang, Kwang Hoon datang untuk mengucapkan salam perpisahan dan mengatakan kalau hubungan mereka berakhir.

In Ae tak percaya dengan apa yang dikatakan Kwang Hoo, bahkan menduga Kwang Hoon sedang diancam oleh seseorang. Tapi Kwang Hoon menegaskan kalau itu sudah keputusannya. In Ae pun menangis histeris. Meminta Kwang Hoon untuk tidak pergi. Kwang Hoon juga menangis karena hal itu.

Tanggal pertunangan Kwang Hoon dan Hye Jin sudah di tentukan dan akan diadakan di Sorabol Hotel, hotelnya Kwang Chul.. Kwang Chul kesal atas pemberitaan di koran (yang sudah dipesan) bahwa Kwang Hoon adalah anak yatim piatu, dan Kwang Hoon yang menyembunyikannya sebagai adiknya. Bahkan Kwang Hoon terang-terangan meminta Kwang Chul hadir hanya sebagai General Manager.

Tak hanya Kwang Chul. In Ae pun terpuruk dengan pemberitaan itu. Di saat Kwang Hoon melakukan acara pertunangan, dan pura-pura tak mengenal Kwang Chul, In Ae duduk meringkuk di pojokan lemari di tahanan.

***

Episode 14

Kwang Chul yang kesal dengan sengaja menumpahkan wine yang dia tuang di gelas Kwang Hoon, dan meminta Kwang Hoon melihat tumpahan wine itu sebagai air mata In Ae. Kwang Chul tidak tahu alasan sebenarnya Kwang Hoon memilih berpisah dengan In Ae. Karena itu Kwang Hoon hanya bisa menghela nafas dan memendam perasaannya sendiri.

Atas pertunangannya itu, Kwang Hoon dan keluarga Jendral Chun diundang makan malam oleh Presiden. Kwang Hoon pergi ke Blue House. Dia melihat lambang negara, dan diam-diam menyunggingkan segurat senyuman di wajahnya. (Hmm…jadi ragu deh sama alasan dasar keputusannya..)

Kwang Chul mendapatkan ijin untuk melakukan kunjungan pada In Ae. Kwang Chul menangis melihat In Ae yang depresi (depresi bukan ya..). In Ae tidak makan dan tidak minum karena masih tidak terima dengan keputusan Kwang Hoon. In Ae bahkan memohon pada Kwang Chul untuk bicara pada Kwang Hoon. In Ae masih menganggap kalau dia dan Kwang Hoon belum putus.

Hal ini membuat Kwang Chul semakin marah pada Kwang Hoon, sehingga membuatnya harus mengikat tangannya sendiri saat bertemu Kwang Hoon (biar gak mukul..). Kwang Hoon dan Jendral Chun sudah berencana untuk mendekatkan diri pada Chairman Son yang dianggap punya pengaruh besar pada pemerintahan. Kwang Hoon bilang pada Kwang Chul kalau dia tidak ingin membuang-buang waktu.

In Ae dibebaskan atas desakan Profesor Yoo pada Kedutaan Amerika dan Pengacara Kim yang mengungkap kejadian itu pada media.

In Ae langsung menemui Kwang Hoon dan Hye Jin dan sedang makan bersama Kwang Chul. In Ae datang dengan penampilan terbaiknya. Dia bicara panjang lebar tentang rasa sakit yang diberikan Kwang Hoon padanya, yang melebihi siksaan yang dia terima di tahanan. In Ae bahkan berani menodongkan pisau pada Hye Jin. In Ae juga meminta Kwang Hoon untuk mengubah takdir dan menghapus semuanya.

Tapi yang In Ae dapatkan adalah rasa pedih yang semakin bertambah. Karena Kwang Hoon bilang kalau semuanya sudah terlambat sekarang, untuknya mengubah takdir.

In Ae semakin frustrasi. Dia bahkan meminta Kwang Chul untuk membawa Kwang Hoon kembali padanya dengan mematahkan kaki Kwang Hoon dan memotong sayapnya. Kwang Chul berteriak marah agar In Ae segera sadar, karena Kwang Hoon tidak akan kembali bahkan jika In Ae sakit dan mati.

 

In Ae masih belum sadar, dia masih belum bisa menerima. In Ae bahkan nekat pergi ke dekat rumah Jendral Chun hanya agar dia benar-benar melihat jika Kwang Hoon memang pergi. In Ae juga meminta Chil Sung untuk mengikuti mobil yang ditumpangi keluarga Jendral Chun.

Kwang Hoon ternyata pergi ke Jepang untuk bertemu Perdana Menteri Jepan dengan bantuan Chairman Son. Tak sengaja di kamar Kwang Chul, Kwang Hoon menemukan kalung silver dengan liontin bertuliskan ‘Jacob’, dan dia pun teringat dengan kalung gold milik In Ae yang bertuliskan ‘Sarah’.

Kwang Hoon pun bertanya pada Kwang Chul, apa Kwang Chul memang mengharapkan kalau hubungannya dengan In Ae berakhir seperti itu. Kwang Chul dengan kesal menjawab kalau itu adalah simbol perjuangannya yang dekat dengan kematian saat di Jepang dulu, dan karena itulah dia bisa bertahan.

***

Episode 15

Kwang Chul meminta Kwang Hoon untuk tidak mengkhianati In Ae. Kwang Hoon bilang dia tidak mengkhianati In Ae, tapi itu adalah satu-satunya cara agar dia bisa menyelamatkan In Ae. Kwang Chul tak percaya dan menganggap itu hanya alasan Kwang Hoon saja.

Dan besoknya, setelah Kwang Hoo ‘tidur’ dengan Hye Jin saat mabuk, Kwang Hoon bilang pada Kwang Chul, bahwa sampai kemarin keputusan yang dia ambil bukan lagi untuk kebaikan In Ae. Kwang Hoon bilang tanpa penyesalan dia akan menjalani apa yang sudah dipilihnya, dan Seo In Ae tidak ada dalam hidupnya, dia menghapus In Ae dari kenangannya.

Kwang Hoon meminta Kwang Chul memberitahukan hal itu pada In Ae, tapi Kwang Chul tidak mau dan menyuruh Kwang Hoon sendiri yang bilang pada In Ae.

(Meski Kwang Hoo menangis histeris setelah mengatakan itu semua, aku sama sekali tidak simpati… dia memutuskan untuk mengejar impiannya dan melupakan In Ae.)

Setelah itu Kwang Hoon menjalani kehidupannya di US bersama Hye Jin. Mereka belum menikah, tapi sudah tinggal satu rumah. Dan Hye Jin sedang mengandung anak Kwang Hoon. Kwang Hoon kuliah di Yale dan menjadi siswa terbaik.

Kwang Hoon kemudian di datangi seorang pria yang mengaku sebagai kekasih Hye Jin sebelumnya. Pria itu mengancam Kwang Hoon dengan foto-foto kebersamaannya bersama Hye Jin. Pria itu memeras Kwang Hoon dan meminta Kwang Hoon membatalkan pernikahan.

Sementara itu, In Ae yang dirawat di RS karena kondisinya yang lemah. Tae Kyung dengan setia menemani. Tapi sayangnya terganggu oleh Min Hye Rin yang datang dan mengancam In Ae untuk menjauhi Tae Kyung. Meski ditampar, In Ae tak gentar dan mengatakan kalau dia mencintai Tae Kyung.

Min Hye Rin juga menyuruh Se Kyung untuk berhenti bekerja di Hotel. Seperti yang kita ketahui Min Hye Rin tidak menyukai Chairman Son. Tapi Se Kyung memberontak, dia tidak mau.

In Ae rupanya masih tidak bisa menerima Kwang Hoon yang pergi begitu saja. Hal ini membuat Kwang Chul kesal dan merekapun bertengkar.

In Ae kemudian terlibat dengan Pengacara Kim dalam membuat tulisan (selebaran) tentang demokrasi, dan sebagainya yang digunakan dalam demonstrasi. Yang dianggap pemerintah sebagai bagian dari tindakan anti pemerintah dan komunis. In Ae pun menjadi buronan bersama Pengacara Kim. Mereka bersembunyi di Busan.

Jendral Chun bertemu dengan Big Bear di US. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi Jendral Chun tampak tak senang. Min Hye Rin mendengar kalau Jendral Chun bertemu Big Bear. Dia khawatir Big Bear akan membocorkan rahasianya. Dan benar saja, Big Bear memeras Min Hye Rin.

Kemudian Kwang Chul menemui In Ae di pelariannya. Kwang Chul membawa In Ae ke pelabuhan dan menyiapkan kapal untuknya. Kwang Chul ingin In Ae melarikan diri ke Jepang, lalu dia akan mencari cara agar In Ae bisa menyusul Kwang Hoon ke US. Tapi In Ae tidak mau. Meski Kwang Chul mengingatkan impian In Ae untuk pergi belajar bersama di luar negeri.

In Ae tetap tidak mau meski Kwang Chul bilang dia tidak tahan melihat In Ae di penjara lagi. Hingga kemudian Kwang Chul memohon agar In Ae pergi.

***

Episode 16

Kwang Chul menghubungi Kwang Hoon, memberitahu tentang keadaan In Ae dan memintanya menerima In Ae. Kwang Chul bilang ini adalah kesempatan terakhit Kwang Hoon. Kwang Hoon tak mengatakan kalau dia akan menerima In Ae, tapi dia menyuruh Kwang Chul mengirim In Ae dengan kapal ke Jepang.

Kwang Chul juga kembali meyakinkan In Ae untuk pergi dan memberinya waktu sampai besok. Karena sebenarnya Kwang Chul ingin menghabiskan waktu terakhirnya bersama In Ae sebelum dia pergi.

Kwang Chul terkejut melihat In Ae menunjukkan sebuah kalung yang dia bilang bahwa Kwang Hoon yang memberikannya. Kwang Chul terkejut karena itu sebenarnya kalung miliknya. Tapi Kwang Chul tak mengatakan hal itu pada In Ae.

Hingga akhirnya In Ae melihat kalung ‘Jacob’ yang digenggam Kwang Chul yang sedang tidur. In Ae pun mengingat kebersamaan mereka. Dan sepertinya In Ae pun menyadari Kwang Chul menyukainya sebagai seorang wanita. In Ae menatap Kwang Chul yang tidur.

Beberapa lama kemudian In Ae terlihat tidur tak jauh dari Kwang Chul. kwang Chul terbangun, lalu menyelimuti In Ae dengan jasnya.

Pagi hari mereka tiba-tiba di sergap oleh segerombol pria berjas. Mereka ditangkap secara terpisah.

Park Young Tae terbahak mendengar In Ae tertangkap sedang bersama seorang pria dan ada kapal yang menunggunya untuk melarikan diri. Dia pun memberitahu Min Hye Rin.

Min Hye Rin menyetujui usul Park Young Tae untuk melepas cerita itu pada media. Min Hye Rin meminta Park Young Tae memastikan bahwa In Ae tidak akan bisa hidup dengan kepala terangkat lagi.

Tapi yang ternyata mereka tidak hanya punya rencana itu. In Ae dibawa ke sebuah gudang, dan di perkosa.

 

Berita tentang In Ae kemudian disiarkan di televisi. Selain itu, ada berita menarik lain, yaitu seorang pria Korea bernama Jang Jung Jae diberikan mengalami kecelakaan mobil di US. Jang Jung Jae ini adalah pria yang mengancam Kwang Hoon sebelumnya. Kwang Hoon memberitahukan tentang hal itu pada Jendral Chun, dan Jendral Chun bilang dia akan megurusnya. Jadi, mungkinkah ini perbuatan Jendral Chun?

Kwang Chul yang dibawa ke Seobinggo dilepaskan Park Young Tae karena permintaan khusus dari Presiden. Dan Presiden ternyata mendapatkan permintaan dari Chairman Son. Dan Chairman Son tahu Kwang Chul ditangkap dari Se Kyung.

Begitu keluar Kwang Chul menanyakan tentang In Ae pada Pelatih Jo dan Chil Sung. Tapi mereka tidak tahu. Mereka yang juga baru tahu Kwang Chul masih hidup beberapa jam yang lalu mengira bahwa In Ae bersama Kwang Chul.

Mereka kemudian mencari In Ae, dan sampailah mereka ke sebuah gudang. Kwang Chul menemukan kalung In Ae tergelatak di lantai, rupanya tadi kalung itu terjatuh saat In Ae dibawa pergi.

Mereka kemudian masuk ke sebuah ruangan. Disana mereka menemukan sepatu, kemeja dan pakaian dalam In Ae yang sudah robek. Kwang Chul berteriak frustrasi menyadari kemungkinan yang terjadi pada In Ae. Pelatih Jo dan Chil Sung juga tampak syok.

Sementara In Ae diseret ke penjara dengan tubuh yang lemah dan darah berceceran. Kwang Hoon di US menikah dengan Hye Jin. Meski Kwang Hoon sempat terperangah karena melihat sosok In Ae lah yang sedang berjalan menuju altar.

Kwang Chul menumpahkan kesedihannya dan kekhawatirannya terharap In Ae pada Pendeta (lupa namanya.. >.<). Kwang Chul khawatir bagaimana In Ae akan hidup sekarang setelah di aniaya oleh orang-orang yang seperti binatang. Kwang Chul bersumpah dia akan menemukan orang-orang itu satu persatu dan membunuh mereka.

Pendeta berjanji akan meminta bantuan Cardinal untuk menemukan dimana keberadaan In Ae sekarang dan mencoba untuk menemuinya

Se Kyung juga membantu Kwang Chul untuk mencari In Ae. Se Kyung mencoba bertanya pada Park Young Tae dimana In Ae sekarang. Se Kyung juga meminta Park Young Tae untuk tidak menyalahkan In Ae karenanya dan Tae Kyung. In Ae meminta Park Young Tae memberikan ijin untuk kunjungan. Park Young Tae tentu saja marah.

Kwang Chul menerima telpon dari Kwang Hoon yang bertanya tentang berita di koran. Kwang Hoon bilang dia tahu itu adalah plot yang dibuat media. Kwang Chul malah balik bertanya bagaimana jika itu semua bukan plot. Kwang Hoon meminta Kwang Chul menyangkal tuduhan itu dan mencarikan pengacara untuk In Ae agar In Ae tidak disiksa lagi.

Kwang Chul kesal kenapa tidak Kwang Hoon saja yang datang dan mengurus semua itu. Kwang Chul merasa Kwang Hoon tidak punya hak untuk bicara seperti itu. Kwang Chul berteriak berkata kalau In Ae sudah mati dan hancur.

Pelatih Jo menemukan siapa yang menyewa gudang tempat In Ae disekap. Itu adalah Perusahaan Daeryuk yang diketahui sebagai milik dari pimpinan Badan Intelijen.

Pendeta mendapat telpon ancaman dari Park Young Tae agar Pendeta tidak mengatakan apapun pada media saat menemui In Ae. Ya, Pendeta berhasil mendapatkan ijin menemui In Ae berkata bantuan Cardinal.

Pendeta meminta Kwang Chul untuk tidak ikut dengannya karena pasti akan ada banyak orang di penjara.

Dan memang benar. Banyak wartawan yang menanti kedatangan Pendeta, dan juga para demonstran yang meminta In Ae untuk dibebaskan.

Pendeta bertemu In Ae yang didorong petugas di kursi roda. In Ae tampak menyedihkan. Pendeta menggenggam tangan In Ae dan memanggilnya. Tapi yang In Ae lihat bukan pendeta, tapi Kwang Hoon. In Ae mengira yang ada di hadapannya adalah Kwang Hoon.

***

Episode 17

Pendeta menangis sedih melihat keadaan In Ae. In Ae rupanya terus diberikan suntikan obat penenang karena begitu sadar In Ae selalu mencoba untuk melukai dirinya sendiri. Pendeta meminta In Ae untuk tetap kuat, meski fisiknya disakiti, Pendeta bilang jiwa In Ae yang suci tidak akan bisa disakiti. Tapi In Ae merasa itu semua sudah tidak ada gunanya.

Kwang Chul mengirimkan buku dan surat untuk In Ae secara diam-diam melalui petugas yang bertugas mengawasi In Ae. Dalam surat itu Kwang Chul meminta In Ae untuk bertahan dan menguatkan diri karena mereka semua menunggu In Ae hingga In Ae kembali. Bahwa In Ae adalah cahaya bagi mereka, jika In Ae tidak ada dunia akan gelap, dan mereka tidak akan ada.

Kwang Chul membuat kesepakatan dengan Park Young Tae mengenai pembangunan (kalau gak salah) dan memberikan uang. Kwang Chul meminta Park Young Tae memberikan ijin kunjungan padanya untuk bertemu In Ae.

Kwang Chul pun akhirnya bertemu In Ae. Dia tak bisa menahan kesedihannya melihat kondisi In Ae. Tapi Kwang Chul berterima kasih karena In Ae sudah hidup. Sebelumnya Kwang Chul mendengar In Ae menolak makan dan minum, serta berusaha untuk membunuh dirinya sendiri. Sambil berlinang air mata, In Ae meminta Kwang Chul untuk menemukan kalungnya di tempat saat dia menghilang.

Min Hye Rin bertemu dengan Park Young Tae. Mereka membicarakan tentang Jendral Chun yang bertemu dengan Big Bear. Park Young Tae bilang mereka harus mencari cara agar bisa menusuknya dari belakang.

Mereka juga membicarakan Tae Kyung dan Se Kyung yang menyukai pihak lawan. Park Young Tae bilang mereka harus segera mengirim Se Kyung ke Paris. Min Hye Rin menyentuh lengan Park Young Tae dan memohon bantuannya.

In Ae kemudian diadili dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Kemudian In Ae juga diketahui sedang mengandung. Dan hal ini langsung menjadi pemberitaan. Tentu saja berkata Park Young Tae. Dan hal ini sampai ke telinga Kwang Hoon.

Kwang Hoon menghubungi Kwang Chul untuk mencari kebenaran tentang kehamilan In Ae. Kwang Chul membenarkan. Tapi Kwang Hoon bilang dia tak percaya dengan media dan ingin penjelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Kwang Chul. Kwang Chul bilang Kwang Hoon tidak perlu tahu tentang kebenaran yang mengerikan itu, karena Kwang Hoon tidak berhak.

Kwang Chul berteriak kesal jika Kwang Hoon memang penasaran dengan nasib In Ae kenapa tidak datang dan menyelamatkannya. Jangan hanya bersembunyi dibalik kepentingan masa depan seperti seekor kecoa. Kwang Chul meminta Kwang Hoon untuk tidak menghubungi lagi. Karena dia adalah ayah dari anak yang dikandung In Ae.

Se Kyung mendengar pengakuan Kwang Chul tadi. Saat Kwang Chul bilang kalau dia akan mengundurkan diri, Se Kyung marah karena menganggap Kwang Chul tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Saat Kwang Chul bilang kalau sudah waktunya Se Kyung juga pergi. Se Kyung semakin kesal, dia bilang dia tidak bekerja disana karena ingin dekat dengan Kwang Chul, dan dia akan pergi jika memang dia ingin pergi.

Tae Kyung yang baru kembali dari luar negeri mendengar apa yang terjadi pada In Ae. Dia menawarkan bantuan pada Kwang Hoon untuk mencari Perusahaan Daeryuk. Tak hanya itu, Tae Kyung yang curiga juga langsung bertanya pada ibunya, apakah ibunya itu yang membuat In Ae mengandung. Tae Kyung punya keyakinan yang besar. Tapi tentu saja Min Hye Rin mengelak.

Min Hye Rin ingin Tae Kyung menikah dengan putri dari Ketua Grup Tae Kwang.

 

Di penjara, In Ae merasa tak tenang dengan kehamilannya. In Ae berteriak sekencang-kencangnya. Melampiaskan segala amarah dan emosi yang berkecamuk di dadanya.

***

Bersambung….

Sekali lagi mian ya, hanya rekap seperti ini yang bisa aku buat sekarang untuk drama ini.. Dan lebih banyak menceritakan hubungan In Ae, Kwang Chul, dan Kwang Hoon.  >,<