Pinocchio Episode 10 – 2
In Ha dan Dal Po sedang bersiap pergi. Lalu In Ha bertanya pada Dal Po, apakah dia akan datang ke seminar ibunya nanti malam. Ya, Dal Po akan datang. Dia diberitahu bahwa akan sangat bermanfaat jika dia datang.
“Ini akan menjadi pertama kalinya kau bertemu ibuku sejak menjadi seorang reporter, kan?”
Dal Po membenarkan. Sambil merapikan rambut Dal Po dengan tangannya yang sudah dibasuh air, In Ha bilang dia melihat akan ada sesi tanya jawab. In Ha bertanya adakah sesuatu yang ingin Dal Po katakan pada Cha Ok? In Ha yakin Dal Po punya cukup banyak yang ingin dikatakan pada Cha Ok. Dal Po menggeleng.
“Bohong. Aku sendiri punya banyak pertanyaan sendiri, jadi bagaimana bisa kau tidak punya? Jangan khawatir aku, dan katakan apa pun yang kau ingin katakan padanya. Aku akan baik-baik saja dengan itu.”
“Sebenarnya adalah, aku sudah mengatakan semuanya yang ingin aku katakan padamu.”
In Ha bingung, kapan Dal Po mengatakan padanya. Dal Po mengingatkan bahwa dia mengatakan pada In Ha saat sesi diskusi penerimaan YGN. In Ha pun ingat. Dal Po pasti teringat pada Cha Ok kapanpun dia melihat In Ha, dan membuat Dal Po kesal dan marah.
Dal Po tertawa kecil, “Daripada merasa kesal dan marah ketika aku melihatmu.. melihatmu membuatku tersenyum.”
Dal Po mencubit pipi In Ha dan tersenyum.
***
Jae Myung menitipkan anjingnya ke Tuan Han, karena Tuan Han pernah bilang anjingnya itu lucu. Tuan Han bertanya Jae Myung hendak kemana. Jae Myung tersenyum dan menjawab bahwa dia akan pergi ke suatu tempat yang sangat jauh.
***
Joo Ho dan Bum Jo menaiki lift yang sama. Joo Ho lalu teringat Bum Jo yang pernah menarik Cha Ok keluar dari lift (saat Bum Jo akan mengaku dia menerima pesan In Ha). Joo Ho lalu menanyakan pandangan Bum Jo tentang Cha Ok. Bum Jo pikir Cha Ok itu kompeten dan orang yang baik.
Joo Ho bertanya lagi, Bum Jo ingin melindungi dan menjaga Cha Ok, kan? Bum Jo tak mengerti maksud Joo Ho. Joo Ho memegang lengan Bum Jo dan tertawa karena lengan Bum Jo cukup kekar. Joo Ho juga bertanya apa Bum Jo bisa berkelahi? Bum Jo bilang dia bisa menanganinya sendiri.
“Apa kau tahu bahwa Ki Jae Myung memiliki dendam besar terhadap Manajer Sung?” tanya Joo Ho lebih serius.
“Ya, semacam itu.”
“Aku punya perasaan bahwa Ki Jae Myung akan berada di seminar malam ini. Aku melihat dia mengambil brosur seminar beberapa malam yang lalu. Aku punya firasat buruk tentang hal itu.”
Mendengar hal itu Bum Jo teringat dengan perkataan In Ha sebelumnya pada Cha Ok yang bilang bahwa kemarahan Jae Myung bisa dibenarkan. Bum Jo pun berpikir hal yang buruk. Joo Ho mengajak Bum Jo untuk memata-matai Jae Myung, karena dia tidak bisa menyetir.
Joo Ho terpukau melihat mobil-mobil mewah di garasi Bum Jo. Dan mobil-mobil itu miliknya pribadi, ibunya punya garasi sendiri (Waw~ ada 6 mobil kalau tidak salah). Bum Jo menawarkan mobil yang berwarna merah, tapi Joo Ho bilang mereka tidak bisa memakai mobil berwarna untuk memata-matai. Jadi Joo Ho memilih mobil berwarna putih.
Sementara Cha Ok mengkopi bahan untuk seminarnya, Bum Jo dan Joo Ho sudah berada di dekat rumah Jae Myung yang ramai oleh para penggemar. Para pemuda dan pemudi membawa bunga dan berkumpul menunggu kemunculan Jae Myung. Bahkan ada spanduk juga. Bum Jo takjub, Jae Myung lebih populer daripada idol.
Jae Myung keluar rumah. Dia langsung disambut teriakan para penggemarnya. Mereka memberikan bunga yang dibawa dan mengajak foto bersama. Jae Myung dengan senyum dan sabar melayani mereka. Membuat Bum Jo tidak yakin jika Jae Myung itu berbahaya. Dari penampilannya, Jae Myung tidak terlihat seperti seseorang yang pernah membunuh.
“Dari penampilan, kau juga tidak terlihat seperti ahli waris yang kaya.” Ujar Joo Ho.
“Anda melihat apa yang dia lakukan malam itu. Dia mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Jika Anda berpikir tentang hal ini…Anda dan saya adalah orang-orang yang mengubahnya menjadi pahlawan. Kecurigaan Anda tentang dia terlalu berbahaya.”
“Apa yang kau dan aku lihat malam itu bahkan tidak sampai sepuluh menit potret dari hidupnya. Aku pikir itu bahkan lebih berbahaya untuk menilai siapa dia berdasarkan pada sepuluh menit.”
Bum Jo dan Joo Ho lalu mengikuti Jae Myung yang mulai meninggalkan rumah dengan truknya. Tapi sayang, Jae Myung menyadari kalau dia diikuti. Di lampu merah Jae Myung menghubungi Tuan Han untuk meminta tolong lagi.
***
Dal Po datang ke stasiun MSC. Dia melihat In Ha dari kejauhan dan tersenyum. Dal Po hendak menghampiri In Ha, tapi Cha Ok tiba-tiba muncul dihadapannya. Mereka bertemu pandang dan teringat janji Dal Po yang akan menemui Cha Ok setelah dia menjadi reporter.
Cha Ok mendekati Dal Po dan menyapanya. Cha Ok masih mengenali Dal Po. Dia tidak tahu bagaimana seorang supir taksi bisa menjadi seorang reporter, tapi Dal Po benar-benar menjadi salah satunya. In Ha melihat Cha Ok yang bicara pada Dal Po, In Ha mendekat karena khawatir pada Dal Po.
“Aku cukup terkejut. Jika ingatanku benar... kau bertanya mengapa Pinocchio tidak bisa menjadi seorang reporter, bukan? Dan kau juga mengatakan bahwa kau akan datang menemuiku setelah kau menjadi seorang reporter dan bahwa kau akan menggonggong padaku dengan nyata setelah kau menjadi serigala. Apakah itu ini hari?” tanya Cha Ok angkuh.
Dal Po kesal dibuatnya dan ingin mengatakan sesuatu, tapi dia melihat In Ha berdiri di belakang Cha Ok. Dal Po menatap In Ha.
Cha Ok menyuruh Dal Po menyalak padanya sekarang disaat dia masih punya waktu sebelum memulai seminarnya. Cha Ok bilang dia akan mendengarkan Dal Po. Dal Po sangat kesal dan marah, tapi Dal Po mengepalkan tangan menahan kemarahannya itu.
Dal Po berusaha tersenyum dan berkata bahwa hari ini dia tidak datang untuk menyalak, tapi untuk belajar. Dan berharap Cha Ok bisa mengajarinya pelajaran yang berharga. Dal Po bahkan menunduk pada Cha Ok. Cha Ok tersenyum sinis pada Dal Po yang berjalan pergi.
***
Para wartawan magang berkumpul di aula tempat seminar Cha Ok akan diadakan. Ada Dal Po, juga In Ha dan yang lain. Yoo Rae datang dengan menggunakan jaket YGN. Seo Hak heran melihatnya. Yoo Rae bilang sebagai perwakilan YGN dia akan menyadarkan Cha Ok jika dalam seminar nanti dia bersikap sombong.
Ho Chul juga heran, apakah Yoo Rae punya dendam pada Cha Ok? Yoo Rae membenarkan, Cha Ok menggagalkannya di wawancara MSC News. Yoo Rae akan menempatkan Cha Ok ditempatnya hari ini. Yoo Rae lalu sadar In Ha duduk di depannya dan meminta maaf karena membicarakan ibunya. Tapi In Ha malah memberikan semangat agar Yoo Rae melakukan yang terbaik untuk menjatuhkan Cha Ok, dan dia tidak sabar untuk melihatnya.
***
Jae Myung pergi ke rumah Tuan Han. Joo Ho dan Bum Jo masih memata-matainya. Joo Ho bilang dia berpikir bahwa Jae Myung sudah melupakan kejadian 13 tahun lalu, tapi Joo Ho tidak suka melihat cara Jae Myung memandang In Ha malam itu. Dan bahkan Jae Myung mengetahui bahwa In Ha adalah putrinya Cha Ok. Hal itu membuatnya menggigil.
“Jadi, apa yang Anda katakan adalah..bahwa Ki Jae Myung mungkin mencari tidak hanya Manajer Song, tapi Choi In Ha juga?”
“Sangat mungkin.”
Mereka lalu melihat Jae Myung masuk ke dalam rumah. Sebelumnya Jae Myung melirik ke arah mobil Bum Jo dengan sudut matanya. Jae Myung sepertinya merencanakan sesuatu.
***
Seorang pria masuk ke aula seminar dengan menutupi wajahnya dan mengambil tempat duduk. Seseorang disampingnya mengenali pria itu. Pria itu ternyata adalah Manajer Jo. Yang mengenalinya adalah Hyun Kyu yang juga menutup wajah dengan masker. Dan ternyata tak hanya mereka, ada Young Tak dan juga Gyo Dong di aula itu dengan menutupi wajah.
Saat para petinggi MSC News masuk, mereka menunduk agar tidak ketahuan. Semalam kan mereka bilang tidak akan datang ke seminar Cha Ok…
Cha Ok masuk ke aula, berdiri di podium dan memperkenalkan diri sebagai Pembaca Berita MSC News Time. Banyak orang bertepuk tangan. Cha Ok akan menyampaikan seminarnya yang berjudul ‘Fact and Impact’ atau ‘Fakta dan Dampak’. Yang merupakan rahasia dibalik perolehan rating tertinggi dari MSC News belakangan ini.
Karena semua yang hadir adalah reporter, Cha Ok tidak akan menjelaskan tentang kurikulum berbasis topik seperti etika pers dan tugas kita. Dia hanya akan jujur dan berdiskusi secara terbuka. Yoo Rae berdehem sambil mengumpat. Ho Chul melihat aneh padanya.
Cha Ok memulai seminarnya dengan mengatakan bahwa pernah ada seorang wartawan bertanya tipe pria seperti apa yang lebih disukai Cha Ok. Cha Ok menjawab dia suka pria tinggi. Dan esok harinya berita yang diposting adalah ‘Reporter Sung Cha Ok menyukai pria tinggi.’ Hal itu berdasarkan fakta, tapi tidak terlalu menarik.
Lalu jika berita dirubah menjadi ‘Reporter Sung Cha Ok membenci pria pendek!’, mana yang lebih mendapat perhatian? Semua orang memilih nomor dua. Cha Ok bilang begitulah kebanyakan orang berpikir. Orang-orang lebih tertarik mendengar negatif daripada positif. Tapi itu tidak berarti bahwa judul kedua adalah bukan fakta. Karena lebih memilih pria lebih tinggi berarti bahwa pria yang lebih pendek kurang disukai daripada pria yang tinggi.
“Dalam rangka untuk mendapatkan perhatian lebih, bahkan fakta berita harus memiliki beberapa dampak.”
Young Tak mengangguk-angguk setuju dengan pernyataan Cha Ok tadi dan memuji Cha Ok. Gyo Dong, Hyun Kyu dan Manajer Jo menegur Young Tak. Lalu Gyo Dong bertanya apakah Young Tak ingin dia seperti Cha Ok juga? Young Tak membenarkan.
Cha Ok menyampaikan kasus lain. Polisi baru saja memberi siaran pers yang menyatakan bahwa mereka menangkap 93% dari semua pelaku tabrak lari. Semua stasiun berita mengambil siaran pers tersebut untuk siaran berita mereka. Judul mereka menirukan kata siaran pers demi kata. Melaporkan tanpa bakat atau gaya.
Cha Ok menunjukkan gambar siaran stasiun-stasiun berita itu, dan terakhir adalah foto Young Tak yang tidak bagus. Banyak orang tertawa dibuatnya.
Tim YGN kesal dibuatnya, karena Cha Ok seolah-olah sedang mengolok dan mempermalukan Young Tak. Tapi Young Tak menyuruh mereka tenang dan mendengarkan Cha Ok kembali.
Di tempat duduknya Yoo Rae juga merasa kalau Cha Ok dengan sengaja menampilan foto jelek disana.
Kembali pada Cha Ok. Dia melemparkan pertanyaan pada hadirin.
“Judul seperti apa yang bisa Anda munculkan untuk membuat berita ini menjadi lebih berdampak?”
Beberapa orang menjawab, “Pelaku tabrak lari menurun hanya ke tujuh persen?”
“Ya, itu awal yang bagus.” Cha Ok tersenyum, karena judul itulah yang dia pakai saat itu. “Bahkan perubahan sekecil apapun dalam kata-kata dapat membuat berita jauh lebih berdampak. Hal ini juga membedakan Anda dari orang lain dan membuatnya tampak lebih eksklusif. Klip berita ini memiliki rating pemirsa lebih tinggi dari semua stasiun penyiaran berita lainnya.”
***
Joo Ho dan Bum Jo masih mengikuti truk Jae Myung. Truk Jae Myung berbelok ke jalan tol menuju Busan. Joo Ho pun khawatir bagaimana jika Jae Myung pergi ke Busan. Bum Jo dengan mantap berkata bahwa mereka harus tetap membuntuti Jae Myung bahkan jika dia pergi ke Busan.
Tapi sayangnya mereka tidak tahu kalau yang mereka ikuti bukanlah Jae Myung, melainkan Tuan Han.
Dan Jae Myung hadir di seminar Cha Ok.
Cha Ok berkata belakangan ini rintangan yang menghalangi para reporter adalah saat kebenaran hanya satu-satunya bahan yang harus dijadikan berita. Maka Cha Ok bilang mereka perlu membumbui dengan sesuatu yang lain.
“Tapi itu tidak berarti bahwa kita bisa memutarbalikkan kebenaran. Karena kemudian itu akan tidak lagi menjadi berita. Ini adalah usia empati. Berita membutuhkan empati dalam rangka untuk tetap di atas. Jika Anda mengambil kebenaran sebagai bahan dan menambahkan beberapa dampak sebagai bumbu, maka kita akan dapat membuat laporan berita yang mengumpulkan empati dari pemirsa.”
Yoo Rae kembali berdehem sambil mengumpat. Ho Chul menyuruh Yoo Rae berhenti bersikap seperti pecundang seperti itu dan bicara mengatakan sesuatu. Maka saat Cha Ok membuka sesi tanya jawab, Ho Cul mengacungkan tangan Yoo Rae.
Cha Ok mengenali Yoo Rae sebagai reporter dari YGN. Yoo Rae membenarkan, dia adalah Yoon Yoo Rae dari YGN. Cha Ok berkata dia mengharapkan pertanyaan yang berdampak dari Yoo Rae. Yoo Rae pun mulai bicara.
“Saya mendengar bahwa ketika kebohongan diceritakan, dapat dilihat pada wajah reporter. Ada rumor bahwa wajah Anda beku seperti Ratu Es sebagai efek samping dari Botox yang gagal. Apakah itu benar?”
Beberapa orang menertawakan pertanyaan Yoo Rae yang tidak berbobot dan tidak berdampak itu. Hyun Kyu merasa Yoo Rae memalukan. Young Tak juga kesal, apa hanya itu yang bisa dikatakan Yoo Rae. Tapi Gyo Dong berbeda, dia benar-benar menyukai pertanyaan Yoo Rae.
Cha Ok menyuruh hadirin bertepuk tangan untuk pertanyaan Yoo Rae (tapi dengan mimik mengejek). Cha Ok menjawab pertanyaan Yoo Rae dengan menunjukkan wajah senyumnya. Tim MSC tertawa. Cha Ok lalu mengatakan bahwa pertanyaan Yoo Rae adalah jenis pertanyaan mati yang tidak memiliki relevansi dengan fakta atau dampak apapun. Tapi Cha Ok berterima kasih karena Yoo Rae sudah memberikan contoh.
Tim MSC tertawa senang, begitulah Manajer Sung mereka. Yoo Rae duduk dengan kesal. Dia lalu merekam Cha Ok dengan ponselnya diam-diam. Seperti yang pernah dilakukan Dal Po saat merekam rekaman CCTV dengan ponsel.
Cha Ok membuka sesi tanya jawab berikutnya, tapi tidak ada yang mengangkat tangan. Cha Ok heran kenapa lebih sedikit yang mengajukan pertanyaan dari seminarnya sebelumnya. Lalu dia melihat Dal Po. Cha Ok pun menyerang Dal Po.
“Tapi saya rasa.. sangat mudah untuk mengkritik ketika Anda tidak tahu apa artinya menjadi seorang reporter. Tetapi sekali Anda menyadari, sulit untuk berdebat sembarangan, dan mulai menggonggong, bukan?”
Cha Ok tersenyum sinis pada Dal Po. Dal Po berusaha keras menahan amarahnya.
Saat In Ha menoleh padanya, Dal Po menunduk menyembunyikan emosinya dari In Ha.
In Ha mengacungkan tangan. Setelah memperkenalkan diri In Ha mengajukan pertanyaan. In Ha bertanya apakah disaat Cha Ok berusaha membuat beritanya berdampak tidak pernah mengabaikan fakta? Semua orang menanti jawaban Cha Ok. Dengan sedikit tegang Cha Ok bilang kalau dia tidak pernah mengabaikan fakta.
In Ha tersenyum dan berkata dia mengerti. Tapi saat In Ha kembali duduk, In Ha mulai cegukan.
Para hadirin ribut. In Ha berdiri kembali. Karena dia cegukan, dia rasa dia tidak mengerti jawaban yang baru saja diberikan Cha Ok. Cha Ok tak mengatakan apapun dan tampak tegang. Anak dan ibu ini saling berhadapan.
In Ha kembali berkata sejauh yang dia tahu Cha Ok pernah mengabaikan fakta. Cha Ok pasti ingat kasus Ki Ho Sang 13 tahun yang lalu. Dal Po dan Jae Myung tampak terkejut In Ha menyerang ibunya sendiri dengan kasus mereka. Yoo Rae juga tak percaya In Ha melakukan itu pada ibunya sendiri.
“Anda mengabaikan kemungkinan Tuan Ki Ho Sang tidak bersalah pada saat itu. Dan sebagai gantinya, Anda melaporkan bahwa dia adalah seorang pengecut yang lari dan meninggalkan keluarganya. Anda mengedit semua wawancara keluarga sedemikian rupa sehingga kemarahan dari orang di seluruh dunia akan ditargetkan terhadap keluarganya. Akibatnya, sang istri diisolasi dan disiksa hingga titik dimana dia bahkan tidak bisa pergi ke pasar. Dan pada hari dimana mereka seharusnya pergi melihat kembang api bersama-sama sebagai sebuah keluarga, mereka dipaksa untuk membuat keputusan ekstrim dengan mengakhiri hidup mereka sendiri. Itu adalah contoh bagaimana bisa menakutkannya saat berita hanya berdampak dan tidak berdasarkan fakta.”
Para hadirin terdiam. Cha Ok tampak memikirkan jawaban yang tepat untuk In Ha. Hingga akhirnya dia berkata bahwa kasus itu bukan kesalahannya sendiri.
“Pada kenyataannya, masalah yang sebenarnya berasal dari saksi Pinocchio membuat pernyataan berdasarkan kesalahan apa yang dilihatnya. Yang saya lakukan adalah percaya pada pernyataan saksi.”
Pernyataan Cha Ok itu mengingatkan In Ha pada pernyataannya sendiri saat sesi diskusi di YGN. Saat itu In Ha bilang penyebab terbesar adalah saksi Pinocchio itu dan para polisi dan jaksa yang hanya mempercayai pernyataannya begitu saja.
In Ha menoleh ke arah Dal Po dan berkata dengan mata memerah bahwa seseorang pernah berkata orang hanya berasumsi bahwa Pinocchio hanya akan selalu berbicara kebenaran. Dan itu adalah perkataan Dal Po saat diskusi.
In Ha menoleh kembali pada Cha Ok, dan mengatakan kembali semua yang Dal Po katakan saat itu pada Cha Ok. (kan memang pernyataan itu untuk Cha Ok, Dal Po bilang pada In Ha di awal bagian 2 ini..)
“Dan orang-orang juga menganggap bahwa reporter hanya akan berbicara kebenaran seperti Pinocchio. Pinocchio dan reporter...seharusnya sudah menyadari bahwa orang-orang akan selalu percaya apa yang mereka katakan, dan itu sebabnya... mereka harus sudah tahu betapa lebih menakutkannya kata-kata mereka daripada yang lain! Tidak tahu itu adalah kesalahan Anda. Kecerobohan itu...menghancurkan sebuah keluarga. Jadi Anda sudah pasti memiliki bagian tanggung jawab dalam tragedi ini.”
In Ha berkata dengan sangat berapi-api. Seperti Dal Po waktu itu. Semua orang terdiam. Begitupun Cha Ok yang tidak berkutik. In Ha meneruskan perkataannya yang belum selesai.
“Melihat bagaimana Anda masih menekankan pada membuat dampak bahkan setelah tragedi 13 tahun yang lalu... Anda masih penulis tabloid sampah yang sama dengan 13 tahun yang lalu.”
Semua orang terdiam. Hanya Yoo Rae yang bersorak. Dia memuji In Ha dan memberikan jempolnya. Cha Ok terdiam, dan tampak terguncang. Dal Po menatap In Ha dan menghela nafas.
***
Dal Po menemani In Ha berjongkok di balik tembok. In Ha khawatir dia akan mendapatkan sidang disipliner bahkan sebelum pelatihannya berakhir. In Ha takut jika dia nantinya akan dipecat. Dal Po bilang dia tidak yakin. In Ha lalu minta pendapat Dal Po, apa YGN akan menerimanya jika dia dipecat dari MSC? Dal Po bilang tidak. In Ha kesal dengan jawaban Dal Po yang dingin.
“Mengapa kau melakukannya? Bahkan aku menahan diri.”
“Karena kau menahan diri. Aku tahu bahwa aku akan mulai cegukan jika aku hanya membiarkannya.”
“Apa kau baik-baik saja? Apa kau tidak khawatir pada ibumu?”
In Ha berdiri, berusaha menghindar untuk menjawab. Dal Po menghadang. In Ha berbalik, Dal Po menghadangnya lagi. Dal Po meminta In Ha untuk menjawab, apa In Ha baik-baik saja.
In Ha menghadap Dal Po. In Ha ingin mengatakan pada Dal Po kalau dia khawatir tapi dia tidak bisa.
“Meskipun dia mengerikan dan penuh kebencian hingga aku tidak percaya dia ibuku.. dia masih ibuku, dan itu membuatku khawatir. Tapi mengatakan itu padamu akan membuatmu mengkhawatirkan aku. Dan aku lebih benci memikirkan hal itu. Aku tidak ingin kau mengkhawatirkanku, dan berdebat melawan ibuku.”
Dal Po mengangguk. Dia mengerti apa yang In Ha pikirkan dan khawatirkan.
***
Il Joo membawakan kopi untuk Cha Ok di ruang make up. Il Joo bertanya apakah Cha Ok baik-baik saja? Cha Ok malah balik bertanya, apakah pertanyaan itu diarahkan padanya?
Il Joo bilang tidak, tidak sama sekali. Il Joo minta maaf lalu keluar. Cha Ok dengan kesal melemparkan berkas bahan seminarnya. Di dalam tasnya ada tiga ponsel yang diberikan Bum Jo.
***
Tim YGN berbincang sambil berjalan menuju gedung mereka. Young Tak merasa pernah mendengar sebelumnya apa yang tadi katakan In Ha. Hyun Kyu bilang dia baru pertama kali mendengarnya. Tapi Manajer Jo juga merasa pernah mendengarnya.
Gyo Dong memberitahu bahwa itu adalah kata-kata Choi Dal Po pada Choi In Ha saat seleksi diskusi. Young Tak dan Manajer Jo pun akhirnya ingat, Dal Po mengatakan itu setelah melihat klip tentang kasus itu. Hyun Kyu penasaran, kasus apa? Tapi tak ada yang menjawab.
Young Tak: “Tapi kenapa mengirim kembali kata-kata untuknya pada Manajer Sung?”
Gyo Dong: “Benar-benar. Hal itu sampai ke telinga orang yang berhak. Kata-kata itu berlalu dan akhirnya menemukan jalan pada orang yang tepat.”
Hyun Kyu penasaran siapa yang mereka maksud dan apa yang mereka bicarakan. Tapi tetap tak ada satupun yang menjawab. Mereka malah meninggalkan Hyun Kyu seolah Hyun Kyu tak ada disana. Hyun Kyu memakai kembali bandonya dan berteriak kalau dia adalah Jang Kepo! (lucu deh adegan ini..si kepo yang gagal kepo.)
***
Joo Ho dan Bum Jo benar-benar mengikuti Jae Myung sampai ke Busan. Joo Ho mengeluh pegal, untung saja akhirnya Jae Myung berhenti. Lalu akhirnya Bum Jo sadar kalau yang mereka ikuti bukanlah Jae Myung. Bum Jo dan Joo Ho berlari keluar mobil dan menghampiri Tuan Han.
Bum Jo langsung bertanya pada Tuan Han, bukankah seharusnya Jae Myung yang mengendarai truk itu? Tuan Han membenarkan, tapi dia tak mengerti maksud Bum Jo. Dengan tak sabar Bum Jo kembali bertanya pergi kemana Jae Myung. Tuan Han bilang Jae Myung terdesak harus pergi ke suatu tempat jadi dia memintanya untuk menggantikan mengantar galon. Secara bersamaan Bum Jo dan Joo Ho bertanya kemana Jae Myung pergi.
Bum Jo menelpon Dal Po, dengan tak sabar dia menyuruh Dal Po untuk segera menemukan dimana In Ha dan Cha Ok karena Jae Myung ada disana sekarang. Dal Po tak mengerti apa maksud Bum Jo.
“Aku mendengar bahwa Ki Jae Myung akan berada di seminar hari ini jadi aku mengikutinya sepanjang hari. Tapi dia mengecoh kami dan menghilang. Aku yakin bahwa dia ada sekarang.” Jelas Bum Jo.
Dal Po segera berlari masuk kembali ke dalam gedung MSC. Terlihat Jae Myung yang memperhatikan Cha Ok berjalan dari bawah.
Dal Po berkeliling mencari Jae Myung di lobi, tapi dia tak menemukannya. Lalu Dal Po melihat In Ha yang berada di lift, dan di lift sebelahnya ada Jae Myung. Dal Po panik menggumamkan nama kakaknya.
Jae Myung tampak memperhatikan In Ha dari lift sebelah dengan amarah. Dia bahkan meregangkan tangannya, seolah akan memukul seseorang.
In Ha turun dari lift. Jae Myung mengikutinya. In Ha mengangkat telpon dari Dal Po, tapi kemudian Jae Myung membekapnya. Ponsel In Ha terjatuh. Dal Po yang sedang menaiki tangga berteriak memanggil In Ha.
Jae Myung membawa In Ha ke tempat yang sepi. Jae Myung mendesak In Ha ke dinding. Dia bertanya bagaimana bisa In Ha tahu tentang kisah itu. Kisah tentang ayahnya yang berjanji membawa mereka melihat kembang api dan ibunya yang tidak bisa membeli apapun di pasar.
“Bagaimana kau tahu itu? Hanya anggota keluargaku yang akan tahu itu.”
In Ha ketakutan, “Itu..aku tidak bisa memberitahumu.”
Jae Myung semakin mendesak In Ha, “Katakan padaku. Dari siapa kau mendengar itu!”
Dal Po datang dan menerjang Jae Myung hingga terjatuh. Dal Po menghampiri In Ha, dan bertanya apa In Ha baik-baik saja. In Ha mengiyakan. In Ha lalu berteriak karena Jae Myung bangkit kembali.
Jae Myung mencengkeram kerah jaket Dal Po dan menyuruhnya menyingkir. Jae Myung mendesak Dal Po ke dinding dengan penuh amarah.
“Hyung. Hyung, kumohon.” Ucap Dal Po
“Aku sudah bilang untuk tidak memanggilku seperti itu.”
Dal Po menangis, “Ini aku, Hyung. Aku Ha Myung.”
“Apa?” Jae Myung tak percaya.
“Aku adikmu..Ki Ha Myung.” Ujar Dal Po tersedu.
***
Bersambung ke episode 11~
Komentar:
Tampaknya serangan In Ha menjadi pukulan berat bagi Cha Ok. Bagaimanapun In Ha adalah putrinya sendiri kan…
Judul episode ini, Anak yang berteriak ‘serigala’, bercerita tentang anak yang bilang ada serigala hingga menggemparkan warga kampung, tapi ternyata dia berbohong. Dan saat benar-benar ada serigala, tidak ada lagi yang percaya.
Menurut dramabens sih anak yg berteriak serigala itu Dal Po. Dal Po pernah bilang akan kembali dan menyalak pada Cha Ok setelah menjadi reporter, tapi pada kenyataannya Dal Po menahan diri demi In Ha dan tidak menyalak. Malah In Ha yg menggigit ibunya.
daebak...
ReplyDeletegk sabar nunggu episode 11 nya mbak ..
semangat mbak mumu .. :)
benar2 drama yg hebat,>,<.. rasain cha ok,muka esmu bi cair krna putrimu,dri awal sy mulai gk suka dgn chaok,pipingin rambux sy acak2, hehehe..
ReplyDeletelanjut mba mumu^^ faighting
jgn lupa jaga kesehatan selalu
Daebak daebak daebak unniie
ReplyDeleteTrus mksud'y dri jdul eps ini anak pencuri domba apa?
ReplyDeleteAku suka dimana yg menyalak adalah orang terdekat cha ok yaitu in ha. Karena menurutku akan lebih menyakitkan ketika seseorang yg dekat dengan kita menyerang kita dihadapan banyak orang. Pukulan telak tuk cha ok.
ReplyDeleteTapi kenapa ak lebih suka in ha ma bum jo ya
aiiish meweek pas endingnyaa...
ReplyDeleteD episod awal2 saya komen kalo saya masih ngeliat si dal po itu waktu maen di secret garden yg dia jadi gay yg suka sama oska, tapi lama kelamaan saya malah jatuh cinta sama itu orang, sampe kebawa mimpi semalem, beneran sumveeh
ReplyDeleteakhir episode ini,bikin berkaca - kaca..
ReplyDeletetp ttp ngga ngerti maksud judul itu, pernah denger sih, boy who cried wolf dan sdh liat penjelasannya, cm dikaitkan dengan keadaan di sini, msh ngga paham,,hhehe. nevermind,, saya lanjut baca.
ok finally dalpo mengauki kalo dia ha myung ke jae myung,, apa yg akan terjadi selanjutnya..