Pinocchio Episode 12 – 2
In Ha masuk ke dalam toilet dan bertemu Cha Ok disana. In Ha bersikap seolah tak menganggap Cha Ok ada disana. Cha Ok lalu bertanya apa In Ha tahu bahwa Choi Dal Po yang disebut sebagai paman itu adalah adik dari Jae Myung. In Ha mengiyakan dengan singkat.
“Memikirkan bahwa pamanmu adalah adik dari seorang pembunuh.. betapa menakutkannya dunia tempat kita tinggal.”
In Ha tersenyum sinis tipis tanpa menatap ibunya, “Jika seperti itu, aku adalah putri dari seorang pembunuh.”
Cha Ok menatap In Ha, terkejut dengan ucapan In Ha itu. In Ha balas menatap dan berkata bahwa Cha Ok telah membunuh seseorang dengan kata-katanya. In Ha lalu keluar.
***
Yoo Rae dan Ho Chul sedang berselancar di internet. Mereka melihat berbagai kata pencarian tentang Sung Cha Ok: anchor manipulatif, si manipulator Sung, Sung sampah. Tak hanya itu bahkan banyak meme-meme yang memasang wajah Cha Ok. Ho Chul merasa masyarakat negara mereka sangat kreatif.
“Tidak, Sung Cha Ok masih jauh dari apa yang pantas dia terima. Dia perlu untuk dijatuhkan lebih bawah lagi.”
Yoo Rae meregangkan tangan. Yoo Rae ternyata telah memulai chat café dengan judul ‘Sung-Jung-Mo’ (singkatan dari tempat berkumpulnya semua orang yang membenci Sung Cha Ok- dalam bahasa Korea), dan dia hendak mempostingkan sesuatu disana untuk menunjukkan pada Ho Chul seperti apa itu kreatif.
Yoo Rae memposting video Cha Ok dari seminar sebelumnya yang sudah dia edit (manipulasi). Yoo Rae yakin sekali orang-orang di dunia melihat video itu, maka Sung Cha Ok akan berakhir.
“Orang yang menggunakan manipulasi sebagai jalannya naik ke puncak, harus dibawa pada kehancurannya dengan manipulasi.”
Ho Chul heran mengapa Yoo Rae begitu membenci Sung Cha Ok. Yoo Rae bilang karena Cha Ok itu membangkitkan kebencian, dan dia merasa tidak enak pada Ha Myung. Jadi dia melakukan itu untuk balas dendam untuk Ha Myung.
Ho Chul bingung apa yang membuat Yoo Rae tidak enak pada Ha Myung? Ceritanya. Yoo Rae bahkan tidak tahu kalau berita itu tentang kakaknya dan dia mengambil cerita itu begitu saja karena dia pikir itu akan jadi cerita yang hebat. Yoo Rae juga bilang kalau dia belajar banyak dari hal itu. Apa yang mungkin hanya menjadi berita untuk mereka, sesungguhnya adalah kehidupan seseorang.
Video selesai di posting. Kata-kata Cha Ok di video itu diedit sedemikian rupa sehingga bunyinya seperti ini:
“Itu hanya berdasarkan pada fakta. Tidak terlalu menarik bukan? Tidak ada citarasa atau gaya didalamnya. Fakta itu sendiri tidak akan membuatnya spesial. Butuh beberapa bumbu. Dalam rangka mengumpulkan perhatian lebih..lupakan tentang etika jurnalistik..dan kita hanya perlu membuat fakta menjadi lebih berpengaruh.”
(Jika readers masih ingat, dia episode 10 kata-katanya di bolak-balik oleh Yoo Rae.)
Yoo Rae puas dengan hasilnya. Dia berharap Cha Ok mendapatkan pukulan di wajah oleh orang-orang yang membencinya mulai sekarang. Ho Chul bilang dia tidak bisa membayangkannya apakah Yoo Rae baik atau jahat (dengan menyebar video itu), tapi Yoo Rae benar-benar hebat mengedit.
***
Cha Ok membaca berita di koran tentang reka ulang Jae Myung, dan tentang terbongkarnya manipulasi yang dirinya yang membuat MSC News kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Cha Ok menaruh koran itu disamping.
Cha Ok lalu melihat Dal Po yang sedang berjalan di trotoar dan meminta supir untuk menghentikan mobil. Cha Ok turun dan berdiri di hadapan Ha Myung.
“Nama aslimu Ki Ha Myung? Jadi itulah sebabnya selama ini kau menantangku? Aku akhirnya mengerti semua kata yang kau katakan padaku saat itu. Kau sepertinya sangat ingin mempermalukanku dengan membuat kakakmu menyerahkan diri. Maaf untuk mengatakan ini padamu…tapi kau sama sekali belum mempermalukanku.”
“Anda pasti merasa gelisah. Anda memberikan saya jawaban pertanyaan yang bahwa belum saya tanyakan, dan bahkan suara anda bergetar, dan itu bukanlah anda sama sekali. Apa anda..mulai merasa takut pada saya?”
“Tidak sedikitpun.” Ujar Cha Ok berusaha tenang.
“Kedengarannya bagus. Tapi bahkan jika anda takut, jangan menunjukkannya sampai akhir. Dan juga jangan hancur terlalu mudah. Karena itu tidak akan menyenangkan. Saya berencana menyeret keluar pertarungan ini untuk sementara waktu.”
Ha Myung berjalan meninggalkan Cha Ok yang masih terdiam mematung.
“Aku penasaran untuk mengetahuinya. Apakah hanya aku yang berpikir Sung Cha Ok sebagai seorang reporter yang buruk, atau apakah orang lain juga berbagi hal yang sama dengan keyakinanku. Apakah bara api dari nyala api yang kami lempar ke pangkuan Sung Cha Ok akan hangus dan mati, atau apakah itu akan tumbuh menjadi api yang berkobar. Aku sangat penasaran untuk mengetahuinya.”
“Tapi bara api itu..mulai berkobar ke dalam api yang lebih besar dari yang aku harapkan.”
Masyarakat mulai melihat berita-berita tentang Cha Ok dan video yang diupload Yoo Rae. Ada orang yang merasa Cha Ok menganggap pemirsa itu bodoh, ada yang bilang Cha Ok mengerikan, ada yang bilang Cha Ok itu benar-benar jahat.
Klip berita Cha Ok di masa lalupun kembali diperbincangkan. Misalnya saat Cha Ok memberikan laporan tentang banjir yang pada kenyataannya dia berlutut saat memberi laporan agar terlihat banjirnya sampai ke pinggang. Lalu ada lagi orang yang bilang Cha Ok itu ratu manipulasi dan dia seharusnya jadi aktris saja.
“Bara api itu menangkap angin..dan mulai menyebar lebih luas dan lebih luas lagi..dan akhirnya menjadi bara kesempatanku.”
Di depan gedung MSC banyak masyarakat berdemo menuntut Sung Cha Ok untuk berhenti memanipulasi dan mengedit berita. Dan banyak orang juga menyatakan bahwa mereka adalah korban manipulasi anchor Sung Cha Ok di masa lalu, mulai membuat kehadiran mereka diketahui.
Kang Seo Hak dari Stasiun NTS (perasaan waktu itu di subsnya ANT deh…) memberikan laporan dari depan gedung MSC bahwa ada seorang pria bernama Tuan Jo Jang Hoon yang dahulu memiliki perusahaan bus yang sedang berkembang hingga 6 tahun lalu harus menutup bisnisnya karena berita salah yang dibuat Sung Cha Ok.
Kasus itu dimulai saat Tuan Cho yang adalah supir bis di perusahan Tuan Jo meninggal tidak lama setelah penghentian mendadak dari perusahaan. Saat itu Cha Ok melaporkan bahwa Tuan Cho diberhentikan setelah menggelapkan 600 won dari bus, dan dari ketidakmampuannya untuk menangani ketidakadilan Tuan Cho mengambil keputusan untuk mengambil nyawanya sendiri (bunuh diri).
“Kenyataannya adalah dia sebenarnya meninggal karena penyakit parah. Tapi dia (Cha Ok) melaporkan dalam beritanya bahwa dia melakukan bunuh diri karena saya.” Ujar Tuan Jo saat diwawancara Seo Hak.
Tuan Jo bahkan menunjukkan sertifikat kematian Tuan Cho yang didalamnya tertulis bahwa penyebab kematiannya bukanlah bunuh diri tapi karena penyakit. Tuan Jo kesal karena berita itu orang-orang menuduhnya sebagai pembunuh, dan menolak baik busnya dan pada akhirnya bisnisnya hancur.
Meski Tuan Jo menuntut permintaan maaf formal dari Cha Ok, MSC News masih belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Direktur Yeon (sebelumnya aku menyebut Direktur Young) menyebut Seo Hak tidak punya etika bisnis karena bisa-bisanya sangat jahat memfitnah anchor berita dari stasiun lain. Direktur Yeon menyuruh Cha Ok untuk melaporkan berita supir bis itu sebagai fitnah jahat ke polisi.
Cha Ok menolak, biarkan saja terkubur dan terlupakan. Tapi Direktur Yeon tidak bisa mengubur hal itu begitu saja, mereka perlu mengklarifikasi keadaan. Cha Ok terdiam. Melihat sikap Cha Ok itu, Direktur Yeon pun ingin tahu apakah ada kebenaran dalam cerita itu?
“Ada terlalu banyak bukti tidak langsung yang mengindikasi bahwa itu adalah bunuh diri. Bahkan keluarganya mengatakan bahwa itu adalah bunuh diri.”
“Jadi..kau mewawancarainya setelah kau telah memutuskan bagaimana kau akan melaporkannya? Apa kau memeriksa sertifikat kematian?”
“Saya tidak memeriksanya.” Cha Ok jujur.
Direktur Yeon berdiri saking terkejutnya, “Apa? Lalu..apa yang dikatakan pria itu benar?”
“Tidak, bukan itu yang saya katakan…”
“Tapi kau tidak 100% yakin dengan ceritamu?”
“Tidak.” Cha Ok tertunduk.
“Lalu kau tidak bisa mengklarifikasi keadaan?”
“Maafkan saya.”
“Jika apa yang pria itu katakan benar..maka kau akan diturunkan dari posisi anchor.” Ujar Direktur Yeon tegas.
***
Cha Ok menyuruh Il Joo untuk menggali informasi di sekitar pemilik perusahaan bus itu, dan hanya melaporkan hasilnya padanya. Il Joo mengkhawatirkan Gong Joo, tapi Cha Ok menekankan bahwa Il Joo hanya boleh melapor padanya. Tapi sayang, Gong Joo mendengarnya.
“Maaf, Manajer Sung. Tapi apa anda menganggap saya tidak dapat dipercaya? Jangan khawatir, Manajer Sung. Saya berencana menugaskan pekerjaan ini pada orang yang lebih dapat dipercaya daripada Lee Il Joo. Kita tidak bisa mempercayakan ini pada siapa saja saat posisi anda dipertaruhkan.”
Gong Joo jelas menyindir Cha Ok, membuat Il Joo lumayan terkejut dengan sikap Gong Joo ini.
Gong Joo melanjutkan, membuat reporter lain menangani hal itu hanya akan membuat orang berpikir itu adalah sebuah alasan dan mereka bahkan tidak akan mendengarkan. Tapi jika seorang Pinocchio melaporkannya, maka mereka tidak akan bisa mengatakannya dan Gong Joo yakin gangguan itu juga akan berhenti.
Ini artinya Gong Joo menugaskan In Ha dan Bum Joo untuk bekerja keras membantu melaporkan ketidak bersalahan Cha Ok. Gong Joo mengingatkan agar In Ha tidak meninggalkan satu hal pun dan laporkan langsung padanya.
Cha Ok yang merasa kalau Gong Joo sengaja, tak terima, kenapa Gong Joo melakukan sesuatu tanpa diminta, kenapa Gong Joo mengabaikan sistem? Gong Joo tersenyum, Cha Ok lah yang mengabaikan sistem karena reporter harus langsung melaporkan kasus padanya sebagai Captain (tadi Cha Ok kan minta Il Joo laporan langsung padanya, harusnya Il Joo itu melaporkan semuanya pada Captain Gong Joo jika berdasarkan sistem).
Cha Ok pun terdiam tak berkutik.
***
Dalam rapat, Ho Chul membahas reporter NTS yang terlalu kejam dengan memberitakan anchor dari pesaing mereka. Hyun Kyu tidak setuju, dia percaya siapapun mereka jika mereka pantas maka mereka harus dipermalukan. Bahkan berita bunuh diri 600 won itu membuat Cha Ok memenangkan penghargaan Reporting Award of Excellence.
Melihat tidak adanya pernyataan resmi dari MSC News, Yoo Rae merasa memang terjadi sesuatu. Ha Myung menambahkan, jika Anchor Sung teliti dengan laporannya maka mereka bisa saja mengakhirinya dengan menuntut pemilih bus dengan fitnah jahat. Tapi Ha Myung tidak mendengar pembicaraan apapun tentang itu. Karena itu Yoo Rae yakin Cha Ok melakukan kesalahan.
(Oya, Ha Myung menggunakan pulpen hadiah dari Jae Myung..)
Karena berita yang disampaikan NTS itu hanya dari pihak pemilik bus yang membuatnya tak berarti, Gyo Dong menyuruh Ha Myung untuk mengurus kasus itu dengan menggali informasi dari kedua belah pihak untuk membuatnya menjadi sebuah berita. Ha Myung menyanggupi, dia akan melakukan yang terbaik.
Saat Gyo Dong hendak lanjut ke topik selanjutnya, dia melihat Yoo Rae yang memasang mimik merajuk. Ingin ikut serta dalam kasus itu. Akhirnya Gyo Dong menyuruh Yoo Rae juga, tapi hanya sampai hari Kamis. Yoo Rae bersorak senang.
***
Ha Myung menceritakan hal itu pada Jae Myung. Bahwa dia akan menggali berita tentang cerita pemilik bus yang melibatkan Cha Ok. Ha Myung pikir dengan kasus itu dia akan bisa menepati janjinya pada Jae Myung secepatnya. Karena berita itu bahkan mendapatkan penghargaan, maka jika Cha Ok curang dia akan segera berakhir.
Jae Myung meminta Ha Myung menceritakan lebih lanjut tentang kasus itu. Maka Ha Myung pun menceritakannya.
Ditayangkan video laporan berita Cha Ok saat itu tentang kematian Tuan Cho yang bunuh diri setelah dituduh menggelapkan uang setoran 600 won oleh perusahaan bus tempatnya bekerja. Cha Ok melaporkan Tuan Cho stress karena hal itu dan akhirnya memutuskan bunuh diri dengan memakan banyak pil tidur.
Terdapat wawancara dengan Tuan Jo (kayaknya sih Tuan Jo). Tuan Jo berkata meski hanya 600 won, penggelapan tetaplah penggelapan. Penghentian pekerjaan adalah tindakan yang tepat. Dan dia juga merasa kasihan Tuan Cho melakukan bunuh diri karena hal itu.
Jae Myung penasaran kenapa kasus itu sekarang menjadi persoalan? Ha Myung menjelaskan bahwa supir bis itu tidak bunuh diri, tapi meninggal karena penyakit jantung. Tapi Cha Ok membuatnya seolah adalah bunuh diri. Dan pada akhirnya pemilik bus bangkrut karena pemberitaan itu.
Jae Myung merasa itu tidak adil untuk pemilik bus. Karena itulah Ha Myung akan mengungkapkan ketidakadilan yang telah dilakukan padanya. Jika berhasil maka Cha Ok tidak akan lebih lam lagi bekerja sebagai reporter.
Jae Myung tersenyum, “Aku tak bisa menunggu untuk melihatnya. Aku tak bisa menunggu untuk melihat bagaimana kau akan membawa Sung Ch Ok ke bawah.”
“Jangan khawatir. Aku akan membawanya hingga ke dasar.”
Jae Myung mengangguk percaya.
Ha Myung menanyakan tentang pengacara Jae Myung. Jae Myung bilang dia sudah bertemu pengacaranya, pengacara itu terlihat baik tapi tampak sedikit bodoh, meski Jae Myung belum terlalu yakin. Ha Myung khawatir, Jae Myung tidak boleh mendapat pengacara bodoh. Ha Myung menanyakan nama dan nomor telpon pengacara itu.
***
Bum Jo memberitahu ibunya kalau dia bekerja lagi dengan In Ha, tapi dengan nada yang kecewa. Tentu saja Nyonya Ro Sa bertanya mengapa ekspresi Bum Jo seperti itu, karena Nyonya Ro Sa pikir Bum Jo pernah bilang kalau dia suka bekerja bersama In Ha.
Bum Jo bilang hanya saja dia ingin mengakhiri perasaannya pada In Ha. Dia merasa telah kalah dalam pertarungan dan itu membuatnya takut. Karena tak ada yang bisa dilakukan Bum Jo, Nyonya Ro Sa bertanya bagaimana Bum Jo akan mengakhiri perasaannya?
“Aku akan memberitahu dia bahwa akulah yang mencuri semua pesannya.”
“Sungguh? Nanti dia akan sangat marah padamu.”
“Itulah mengapa aku akan memberitahunya. Sehingga aku bisa memutus hubungan dengannya. Aku akan membiarkan dia memukulku jika dia ingin, dan memakiku jika dia ingin.”
Nyonya Ro Sa lalu menyarankan Bum Jo untuk berhenti juga menjadi reporter. Toh bagaimanapun Bum Jo memulainya karena ingin bersama In Ha. Bum Jo mengiyakan. Nyonya Ro Sa langsung menggunakan kesempatan itu untuk meminta ijin menerima ajakan kencan buta. Tapi Bum Jo menolak, dia belum tertarik untuk melakukannya. Bum Jo sedang tidak mood untuk melakukan kencan buta.
Nyonya Ro Sa bersikeras, dia tetap akan mengirimkan foto gadis itu dan meminta Bum Jo melihatnya. Bum Jo juga tetap menolak. Tapi Nyonya Ro Sa tetap mengirimnya. Bum Jo terpana melihat foto gadis cantik itu (Suzy lho…foto dari instagramnya). Tapi kemudian dia menyadarkan diri kalau sekarang belum waktunya.
Bum Jo menarik nafas panjang. Sambil menatap In Ha dari kejauhan dia meyakinkan diri kalau dia akan memberitahu In Ha dan membiarkan In Ha melakukan apapun yang dia mau padanya. Bum Jo memegang pipinya yang mungkin nanti ditampar oleh In Ha.
Bum Jo menghampiri In Ha dan mengaku kalau dia adalah orang yang mencuri semua pesan In Ha sejak 13 tahun lalu. Bum Jo juga meminta maaf. In Ha menampar Bum Jo, hingga Bum Jo terdorong dan pipinya merah bekas tamparan tangan In Ha.
“Apa yang ingin kau katakan padaku?” tanya In Ha membuyarkan lamunan Bum Jo.
“Apa kau ingat tentang apa yang pernah kau ceritakan padaku? Tentang seseorang yang mencuri semu pesanmu selama 13 tahun?”
“Ya.” Ujar In Ha tanpa menoleh.
“Apa kau membenci orang itu? Jika semua pesan itu masuk maka hubunganmu dengan ibumu mungkin tidak sekacau sekarang.”
“Aku tidak tahu. Pertama aku benci, tapi aku tidak merasakannya lagi. Jika semua pesan itu sampai pada ibuku maka dia mungkin akan membalas untuk mengatakan agar aku tidak mengirimi pesan lagi. Aku berterima kasih pada siapapun itu yang menerima pesanku. Untuk 13 tahun, orang itu seperti hutan bambu milikku sendiri. Dan seperti buku diary milikku.” In Ha tersenyum. “Aku sebenarnya merasa sedih karena tidak punya seseorang untuk dikirimi pesan akhir-akhir ini.”
Bum Jo tersenyum mendengar pendapat In Ha yang ternyata berbeda dari apa yang dia pikirkan. Tapi kemudian dia sadar, bahwa bukan seperti itu yang dia inginkan dan hal itu tidak akan membantunya mengakhiri perasaannya pada In Ha.
In Ha mendengar gumaman Bum Jo dan bertanya apa maksudnya, tapi Bum Jo bilang bukan apa-apa. In Ha lalu mengajak Bum Jo untuk segera menemui pemilik bus itu dan dia sudah mencatat apa saja yang akan mereka cari. Bum Jo tersenyum.
Mereka meminta wawancara pada Tuan Jo, tapi Tuan Jo tidak mau. Dia tidak mau wawancara dengan reporter MSC manapun karena mereka pasti hanya akan menulis laporan yang akan membantu Cha Ok. Bum Jo meyakinkan kalau mereka tidak akan melakukan itu, mereka reporter yang berdiri sendiri dan hanya akan melaporkan kebenaran.
“Itu apa yang Sung Cha Ok katakan padaku enam tahun lalu saat aku setuju wawancara dengannya. Aku tidak akan tertipu lagi.”
In Ha lalu memperkenalkan diri sebagai Pinocchio dan hanya akan menuliskan kebenaran. Jika berita sebenarnya dimanipulasi maka dia akan memastikan Cha Ok meminta maaf pada Tuan Jo.
Ha Myung dan Yoo Rae tiba di tempat yang sama dan melihat mereka yang sedang berusaha keras. Ha Myung tampak tidak suka melihat In Ha.
Setelah melihat In Ha tidak cegukan dan mendengar In Ha berjanji tidak akan mengubah kata-kata yang nanti disampaikan Tuan Jo, Tuan Jo pun setuju untuk memberikan wawancara. Yoo Rae dan Ha Myung langsung mendekat meminta Tuan Jo untuk mengikut sertakan mereka. In Ha dan Ha Myung tampak canggung.
Mereka pun pergi ke sebuah café. Saat semuanya berjalan mencari meja, Ha Myung menarik In Ha menjauh. Ha Myung meminta In Ha untuk mundur dari kasus itu, tapi In Ha tidak punya pilihan karena Captain yang menyuruhnya melakukan itu. Tapi dengan kasar Ha Myung tetap meminta In Ha untuk mundur dan berikan Captain alasan apapun yang In Ha bisa.
“Aku akan melakukan apapun yang harus aku lakukan untuk menjatuhkan ibumu dengan cerita ini. Aku akan mengunggap setiap hal kecil kesalahannya, dan aku akan menunjukkan pada seluruh dunia bahwa ibumu tidak berhak menjadi seorang reporter.”
“Tapi kenapa aku harus mundur dari ini?”
“Karena itu akan membuatku risau. Aku hanya ingin memikirkan kakakku dan melakukan pertarungan nyata tapi melihatmu membingungkan pikiranku dan membuatku ragu. Jadi mundurlah.” Ucap Ha Myung dengan nada tinggi.
“Jangan memikirkanku. Lakukan pertarungan nyata dan bahkan jangan ragu-ragu. Karena aku di dalam perahu yang sama denganmu.” Ujar In Ha mantap. “Aku juga berpikir bahwa ibuku tidak berhak menjadi seorang reporter. Seperti yang kau katakan sendiri, aku akan menunjukkannya pada seluruh dunia.”
Dal Po terdiam, tak menyangka dengan jawaban In Ha. In Ha melanjutkan perkataannya yang belum selesai.
“Aku tahu betapa kau berjuang sekarang ini. Kau tidak baik-baik saja. Kau menangisi dirimu sendiri untuk tidur setiap malam, dan kau merindukan kakekku setiap saat. Tapi kau berpura-pura bahwa kau baik-baik saja karena kau merasa kasihan untuk kakakmu. Aku tahu lebih baik dari siapapun bahwa kau tidak baik-baik saja tapi aku tidak akan khawatir atau bahkn mencoba untuk menghiburmu. Karena…karena aku benci melihatmu hancur dan jatuh lebih lagi. Jadi jangan memikirkanku, dan lakukan saja apapun yang harus kau lakukan.”
Yang barusan adalah jawaban In Ha untuk sikap Ha Myung saat di kantor polisi sebelumnya yang menolak bicara dengan In Ha. Ha Myung terdiam, seakan membenarkan perkataan In Ha.
***
Il Joo memberikan laporan pada Cha Ok di ruang editing bahwa dia sudah menemui saudara dari supir bus yang mengatakan bahwa apa yang dikatakan pemilik bus adalah benar. Cha Ok melempar pulpennya dengan kesal kenapa dia berbohong padanya enam tahun lalu..
Il Joo bilang saudara supir bis itu sakit hati karena kematian kakaknya dan mereka dalam situasi yang buruk sekali, jadi dia berbohong. Cha Ok lalu bertanya dimana In Ha dan Bum sekarang. Il Joo memberitahu bahwa mereka sedang menemui pemilik bus dan Il Joo mendengar kalau YGN menugaskan Ha Myung dalam kasus itu. Cha Ok terkejut.
***
Ha Myung dan Bum Jo membeli makanan di kasir. Bum Jo menanyakan keadaan Ha Myung tentang berita Jae Myung yang pasti membuat keluarga Ha Myung terkejut. Bum Jo bilang dia tidak tahu apa yang bisa dia katakan dalam situasi seperti itu, tapi dia benar-benar berada di pihak Ha Myung. Bum Jo ingin Ha Myung tahu itu. Ha Myung tersenyum dan berterima kasih.
“Beritahu aku jika kau memerlukan sesuatu. Ibuku adalah pemegang saham terbesar di MSC News.”
“Apa maksudnya itu?”
“Itu..aku hanya menyuruhmu untuk memberitahuku jika kau benar-benar kesulitan. Aku bisa bicara dengan ibuku tentang Manajer Sung.”
Ha Myung mendesah kecil. Bum Jo pun bertanya apa dia terdengar seperti jerk? Seorang anak kaya yang manja? Ha Myung mengiyakan. Bum Jo bilang dia juga sangat tidak suka mengatakan hal seperti itu. Tapi itu artinya dia tulus di pihak Ha Myung kali ini. Bum Jo ingin Ha Myung berpikir kalau dia serius hingga mengatakan hal seperti itu.
Wawancara dimulai. Ha Myung bertanya duluan, bagaimana Tuan Jo itu mengetahui bahwa Tuan Cho tidak melakukan bunuh diri? Tuan Jo bertemu dengan adik Tuan Cho untuk minum bersama beberapa saat lalu, dan saat itu dia mengaku kalau semuanya adalah bohong. Tuan Jo bilang saat dia melihat sertifikat kematian Tuan Cho, tertulis disana bahwa Tuan Cho meninggal karena serangan jantung.
Giliran In Ha bertanya, apakah Tuan Cho tidak memeriksa sertifikat kematian sebelum wawancara dengan Sung Cha Ok? Tuan Jo mengiyakan. Jika saja sertifikat kematian diverifikasi, semuanya tidak akan berjalan sampai sejauh itu.
Bum Jo bertanya, “Bukti lain apa yang anda punya selain akta kematian?”
Tuan Jo menunjukkan nomor ponsel adik dari Tuan Cho, dan nomor-nomor ponsel supir bus yang dulunya bekerja dengan Tuan Cho. Tuan Jo menyuruh reporter kita untuk menghubungi nomor-nomor itu dan mereka akan memberkan kesaksian untuk ketidakadilan yang dia terima.
Reporter kita keluar dari café. Yoo Rae bilang mereka harus membagi tugas. In Ha akan memeriksa sertifikat kematian. Bum Jo akan menghubungi teman-teman Tuan Cho. Yoo Rae akan bicara dengan keluarga Tuan Cho.
Dan Ha Myung…akan bicara pada Cha Ok. Ha Myung akan mengklarifikasi bahwa wawancara saat itu telah dilakukan dengan teliti dan tanpa ada masalah.
Yoo Rae mengingatkan mereka akan bertemu kembali di ruang reporter jam 6 sore. Mereka pun bubar menuju tempat masing-masing.
Bum Jo memberikan kartu ID-nya pada Ha Myung. Karena Ha Myung akan membutuhkan kartu ID MSC jika ingin bertemu Cha Ok. Ha Myung berterima kasih. Dan ternyata Bum Jo melakukan itu agar Ha Myung percaya bahwa dia benar-benar ada di pihak Ha Myung. Ha Myung pun tersenyum.
Ha Myung masuk ke gedung MSC. Di bertanya pada Gong Joo dimana dia bisa menemui reporter Sung Cha Ok. Gong Joo mengarahkan Ha Myung ke kantin di bawah. Ha Myung berterima kasih. Lalu Gong Joo penasaran dengan Ha Myung yang sepertinya pernah dia lihat.
Ha Myung menghampiri Cha Ok yang sedang makan dan duduk di hadapannya. Cha Ok bertanya apa yang dilakukan Ha Myung disana? Ha Myung tak menjawab dan bilang bahwa semuanya pasti terasa berat untuk Cha Ok sekarang ini. Perasaan seperti tersapu badai rumor yang menggelikan.
“Saya pernah melaluinya sendiri 13 tahun yang lalu, jadi saya akrab dengan perasaan itu.”
Cha Ok berdiri meninggalkan Ha Myung tanpa mengatakan apapun. Mencoba bersikap tenang, tidak terpancing emosi. Ha Myung mengikuti dan berjalan di belakang Cha Ok.
Ha Myung berkata kalau Cha Ok lebih beruntung daripada dirinya karena Cha Ok lebih mudah membuktikannya daripada dia. Cha Ok bisa saja menuntut pemilik bus untuk fitnah jahat dan penistaan. Lalu polisi akan melakukan penyelidikan dan mereka akan menemukan siapa yang berbohong. Cha Ok bilang kasus itu bahkan tidak bernilai untuk diajukan sebuah tuntutan.
“Itu bukan tidak bernilai, tapi lebih kepada anda tidak punya kepercayaan diri, kan?”
“Itu berarti tidak perlu respon pada setiap rumor salah yang aku dengar.”
“Bisakah anda membuktikannya? Bahwa mereka hanya rumor salah?” Ha Myung tersenyum, akhirnya dia bisa membalikkan pertanyaan itu pada Cha Ok.
Cha Ok berhenti berjalan dan dia teringat bahwa dia pernah menanyakan pertanyaan itu pada Jae Myung dan Ha Myung. Cha Ok berbalik dan berkata kalau dia bisa membuktikannya.
Ha Myung bertanya lagi, “Dalam alasan apa anda memutuskan itu adalah bunuh diri?”
“Ada bukti tidak langsung.”
“Apakah anda memeriksa sertifikat kematian?”
“Aku juga mendapatkan keterangan dari keluarganya.”
“Apakah anda memeriksa sertifikat kematian?”
“Dia bahkan meninggalkan sebuah catatan.”
“Saya bertanya apakah anda memeriksa sertifikat kematiannya?”
“Tidak ada alasan untuk memeriksanya! Karena ada bukti lain yang menunjukkan bahwa itu adalah bunuh diri!” Cha Ok berteriak, akhirnya emosinya terpancing.
Ha Myung tersenyum tipis, “Terima kasih…untuk respon anda.”
Cha Ok berbalik pergi meninggalkan Ha Myung.
Cha Ok duduk menenangkan diri sendirian. Dia mendapatkan pesan dari Ketua MSC yang memintanya untuk mengundurkan diri. Cha Ok meramas gelas kopinya dengan emosi.
Sedangkan Ha Myung berjalan keluar dari gedung MSC dengan senyum di bibirnya.
***
Bersambung ke episode 13~
Komentar:
Akhirnya Cha Ok menuai benih dari kebohongan dan manipulasi yang di tabur. Sekarang tinggal menunggu waktu saja untuk kehancuran Cha Ok.
Sungguh hubungan Jae Myung dan Ha Myung masih tetap dekat meski mereka sudah dipisahkan belasan tahun lamanya. Jae Myung saja rela melepaskan balas dendamnya.
Hmmm..sebenarnya aku bingung mau komen apa, terlalu banyak yang aku pikirkan saat ini. Hingga menulis pun lebih telat dari minggu lalu. Hahaha..
Untuk judul episode ini, Seruling Ajaib, aku tidak terlalu paham cerita mana yang dimaksud. Jika tanya mbah google yang keluar adalah cerita yang sama dengan yang dibahas Mba Fanny di Episode 9. Dan ada satu lagi tentang Kancil dan Seruling Ajaib. Kancil menggunakan alasan seruling ajaib agar harimau menolongnya yang terjepit dahan dan membuat harimau itu sendiri terjepit. Jadi…bingung deh. Hehehe..
Tambahan dari reader Wulandari Late: Di kisah Kancil dan Seruling Ajaib, kancil memanipulasi harimau dengan alasan akan mengajarkan harimau memainkan seruling ajaib, padahal kancil membuat harimau terjebak di dahan menggantikannya. Dulu Ha Myung pernah mengalami hal buruk dalam hidup karena Reporter Cha, sekarang Ha Myung memutarbalikkan semuanya pada Reporter Cha.
Oya, yang episode 10, sudah aku betulkan ya judulnya salah.
Ternyata teman kenca buta yg disaranin emaknya bum jo itu suzy haha^^ wah dia jadi cameo lagi meskipun hanya gambar. Di episode ini yoo rae lucu bgt
ReplyDeletesinopsis eps ini gaa ada gambar nya ya mbakk..
ReplyDeleteatau emang laptop ku yang ada masalah ??
Ikut menganalisis dari ulasan mbk mumu tentang kancil&seruling ajaib, kykny itukan sikancil memanipulasi harimau, trz harimau.ny jdi terjepit. Kan dlu si Ha Myung pernah mengalami hal buruk dalam hidup karna Reporter Cha, trz skrg Ha Myung memutarbalikkan semuanya pada Reporter Cha. Aaaaa..! >.< aku jdi ikut bingung jelasin.ny . Au ah, pkokny makasih atas sinopsisnya mbk, dan tetap semangat! ^^
ReplyDeleteItu dia maksudnya.. tengkyu, aku masukin di komentar q ya.. ^^
DeleteMakin kesininya makin seru aja nih drama,, ditunggu eps 13 nya ya mbaak, semangat dan terimakasih sinopsisnya..
ReplyDeleteMakasih
ReplyDelete