Let’s Eat Season 2 | Episode 4 - 2

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_184149[2]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_184340

Dae Young dan Sang Woo pergi ke sebuah restoran India. Sambil melihat menu Dae Young menanyakan apa yang ingin dimakan Sang Woo. Tapi yang ditanya fokus menatap meja sebelah. Dae Young melihatnya dan berkata kalau Sang Woo memilih makanan yang sama dengannya.

Dae Young memanggil pelayan untuk mengorder menggunakan bahasa India. Sang Woo juga menggunakan bahasa India pada pelayan tersebut menanyakan dimana taplak meja sebelah bisa dibeli. Ternyata yang tadi menarik perhatian Sang Woo bukan makanan di meja sebelah, tapi taplak meja.

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_184717[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_184738[1]

Dae Young takjub mendengar Sang Woo yang bicara bahasa India. Dae Young bahkan menanyakan artinya. Sang Woo ternyata pernah backpacking ke India 6 bulan yang lalu, jadi dia sedikit mempelajari Hindi (bahasa India) saat ada disana.

Sang Woo menebak Dae Young juga pernah pergi ke India karena Dae Young tadi menggunakan bahasa India. Dae Young berkelakar, dia tidak pernah pergi ke India (In doe) tapi dia melakukan pengiriman (In doe) dalam istilah asuransi. Tapi Sang Woo tampak tak mengerti (saya juga, hehe). Dae Young lalu memesan makanan pada pelayan.

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_185153[2]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_185206[2]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_185215[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_185223[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_185253Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_185301[1]

Berbagai macam makanan khas India yang dominan berbahan dasar kari sudah tersaji di meja.

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_185622Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_190325[1]

Dae Young bilang Sang Woo pasti pernah makan banyak kari saat di India. Tidak, Sang Woo lebih memilih makan ramen gelas (pop mie).

“Ramen gelas?” Dae Young kaget. “Lalu apa kau bilang ramen gelas rasanya lebih enak daripada kari?”

“Kau bisa makan banyak kari di Korea. Kari instan atau kari ini, tidakkah mereka punya rasa yang sama?”

“Apa yang kau katakan? Sama?” ujar Dae Young dengan gaya khasnya.

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_190355Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_190716[1]

Dae Young lalu menjelaskan bahwa yang dikatakan Sang Woo tadi adalah penghinaan pada kari yang disebut sebagai satu dari tujuh makanan super oleh Time Magazine. Pala, jinten, kunyit, cengkeh, dan sebagainya. Kari yang dibuat dari berbagai macam bahan, berbeda dengan tepung dasar kari. Itulah sebabnya kari yang asli berbeda daripada kari instan, dan segera setelah selesai dibuat aromanya memenuhi udara. Seperti dalam permainan bola dimana semua teriakan penggemar memenuhi arena.

Sang Woo tak mengerti. Karena itu, Dae Young menyuruh Sang Woo untuk mencobanya dulu. Nanti Sang Woo akan mengerti apa yang dia katakan tadi.

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191359[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191403[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191426[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191439[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191452[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191504Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191534Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191547[2]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191607Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191629[2]

Dae Young memberi contoh, lalu Sang Woo mengikutinya. Mereka pun makan bersama. Tapi Dae Young yang lebih banyak makan.

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191820[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150421_191918

Selesai makan, Sang Woo bilang semuanya benar-benar berbeda. Tentu saja, Dae Young bilang karena Sang Woo sekarang sudah makan pasti perbedaannya akan terasa jelas. Tapi Sang Woo merasa interior restoran itu yang membuat rasa karinya lebih keluar. Sang Woo bahkan ingin mempunyai lampu yang ada di meja untuk di rumahnya.

Dae Young sedikit kesal. Di restoran Sang Woo rupanya lebih tertarik pada dekorasi interiornya daripada makanannya. Dae Young menduga Sang Woo baru pertama kali ini tinggal sendirian, dan mungkin rumah Sang Woo di desain dengan furniture bergaya Skandinavian. Sang Woo terkejut, bagaimana Dae Young bisa tahu.

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150422_022332[2]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150422_022516

Dae Young bilang biasanya itu adalah impian untuk kebanyakan orang yang tinggal sendirian untuk pertama kali. Sang Woo tidak tahu apa dia tertarik, tapi design interior ternyata lebih menyenangkan daripada yang dia pikirkan. Baru-baru ini dua memesan langsung dari luar negri. Sebuah speaker yang mengagumkan. Game sepakbola yang dia mainkan jadi punya suara yang bagus.

“Benarkah? Suaranya pasti luar biasa.”

“Kau suka video game sepakbola?” Tanya Sang Woo berbinar.

Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150422_022824[1]Lets.Eat.S2.E04.mp4_20150422_022940

Dae Young membenarkan. Sang Woo bilang dia punya versi terbaru 15. Dae Young tampak tertarik. Sang Woo mengajak Dae Young pergi ke rumahnya untuk bermain game. Dae Young langsung menerima ajakan itu. Sang Woo mengajak Dae Young bersalaman lagi, seperti mereka baru saja berkenalan.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_023336.817_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_023527.425_thumb

Dae Young masuk ke rumah Sang Woo yang mewah itu. Dae Young merasa tak enak karena tidak membawa apapun di kedatangannya yang pertama kali itu. Sang Woo tak mempermasalahkan, karena dia juga tak membutuhkan apapun. Kedatangan mereka disambut mesin pembersih milik Sang Woo. Dae Young mengira Sang Woo memelihara anjing atau yang lainnya.

Dae Young memuji ruang tengah rumah Sang Woo yang lebih besar daripada rumahnya. Dae Young meminta ijin untuk melihat-lihat. Dae Young takjub Sang Woo juga punya ruang pakaian terpisah. Dae Young lalu menanyakan harga sewa tempat seperti itu.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032437.721_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032445.586_thumb

Sang Woo tidak tahu karena dia adalah penyewa satu kali pembayaran (membayar satu kali dengan deposit yang besar dan tidak membayar bulanan). Dae Young bilang Sang Woo penyewa satu kali pembayaran yang paling dia cemburui. Sang Woo bilang kenapa Dae Young tidak menjadi penyewa satu kali bayaran saja.

“Itu sulit karena membutuhkan banyak uang.”

“Jika sulit, kau bisa meminta ayahmu untuk membantu.”

Dae Young nyengir, “Aku tahu. Aku hanya perlu meminta ayah yang akan meminjamkan aku uang saat aku membutuhkannya, kan?”

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032528.512_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032534.630_thumb

Dae Young lalu mengajak Sang Woo untuk mulai bermain game. Sang Woo dan Dae Young asik bermain game. Tanpa sadar, saat gawang Sang Woo kebobolan, Sang Woo berkata kasar lagi. Sang Woo menoleh pada Dae Young, merasa tak enak.

Dae Young meminta Sang Woo untuk santai saja. Toh mereka tidak sedang berada di gedung pemerintahan, dan dia bukan rekan kerja Sang Woo. Dae Young meminta Sang Woo untuk bicara informal, karena dia lebih muda daripada Sang Woo. Sang Woo awalnya ragu, tapi akhirnya dia setuju.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032642.827_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032639.575_thumb

“Ah.. terasa menyenangkan menghabiskan waktu denganmu, Dae Young. Aku bisa menjadi diriku sendiri.”

“Aku juga menyukainya karena aku merasa lebih nyaman denganmu. Sejujurnya, kau sangat beretiket, kau seperti seorang robot. Dan kau juga tidak suka makan banyak. Lihat. Kau bahkan tidak ngemil saat kau bermain game.”

Sang Woo baru sadar. Sang Woo meminta maaf. Dia lupa karena dia belum pernah menerima tamu dirumahnya dan menjamu mereka. Sang Woo meminta Dae Young menunggu sebentar dan pergi ke dapur.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032724.048_thumb[1]Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032745.390_thumb[1]

Sang Woo mengambil sebotol besar susu dan sekaleng biscuit. Sang Woo bilang ini adalah pertama kalinya ada orang lain datang. Jadi hanya itu yang bisa dimakan yang bisa dia temukan di dapur.

Melihat kaleng biscuit yang masih tersegel, Dae Young penasaran sejak kapan Sang Woo mendapatkan biskuit itu hingga segelnya masih belum dibuka. Thanksgiving tahun lalu. Dae Young sedikit terkejut. Sang Woo lalu akan minum dari botol, karena dia yakin Dae Young tidak keberatan minum tanpa gelas. Tapi Dae Young menahan Sang Woo melakukannya.

“Kenapa? Oh, aku kira kau easygoing, tapi aku rasa kau tipe yang bersih.” ujar Sang Woo.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032900.404_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_032911.835_thumb

“Itu bukan untuk kebersihan, tapi untuk orang yang tinggal sendirian, khususnya orang-orang seperti kita yang pergi keluar untuk makan, kemungkinan besar makanan akan jadi jelek begitu kita menaruhnya di dalam kulkas. Kau bisa sakit perut dengan meminumnya tanpa mengetahui kadaluarsanya, jadi kecuali air putih minumlah didalam gelas.”

Sang Woo mengangguk-angguk mengerti. Dae Young menyarankan Sang Woo membelu susu dalam jumlah yang sedikit saja, karena saat tinggal sendirian pasti ada banyak sisa susu. Sang Woo mengerti. Dia tidak seharusnya hanya memperhatikan interior, tapi dia harus belajar banyak tentang bagaimana hidup sendirian dari Dae Young.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_033011.044_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_033002.045_thumb

Karena mereka sudah merendahkan bahasa mereka, Sang Woo mengajak De Young untuk bergaul dengan lebih nyaman seperti hyung dan dongsaeng. Dae Young setuju dan mulai memanggil Sang Woo dengan sebutan Hyung. Sang Woo senang, dan menunjukkan keakrabannya dengan memiting leher Dae Young. Lalu mereka bermain game lagi.

***

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_033101.490_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_033108.137_thumb

Soo Ji meminta kunci atap pada Ahjumma, agar dia bisa menjemur baju di atap. Seperti sebelumnya Ahjumma menyuruh Soo Ji menjemur di dalam rumah. Soo Ji beralasan wallpaper di rumahnya akan menjadi kekuningan jika lembab. Sebelumnya Ahjumma mempermasalahkan wallpaper rumah Soo Ji yang jadi kekuningan.

Tak habis akal, Ahjumma bilang atap mereka sangat kecil untuk Soo Ji menaruh jemuran.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_033149.698_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_033129.002_thumb

Soo Ji bilang dia sebelumnya melihat atap mereka dari seberang jalan dan atap itu tampaknya cukup luas. Ahjumma terkejut mendengar Soo Ji sudah pernah melihat atap. Soo Ji menambahkan, ada gudang dan tempat yang cukup untuk menjemur di atap.

Nenek bertanya apa Soo Ji hanya melihat hal itu? Soo Ji tak mengerti. Tapi kemudian Ahjumma menyela, meminta Soo Ji untuk bertemu satu jam lagi. Karena dia harus mengambil kunci atap di rumahnya. Soo Ji setuju dan segera pergi.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_033243.091_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_033250.232_thumb

Dengan polosnya nenek berkata, “Aku punya kunci atap, haruskah aku berikan padanya? Tidak perlu pergi kembali ke rumahmu.”

Ahjumma juga punya kuncinya di kantor. Ahjumma harus naik lebih dulu untuk memberitahu pria di atap untuk berhati-hati di sekitar Dae Young dan Soo Ji. Ahjumma sangat kesal, lalu segera pergi. Nenek juga kesal karena Ahjumma selalu berteriak padanya, dan sekarang dia harus menjaga kantor lagi.

***

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_153747.638_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_153846.917_thumb

Ahjumma mengawasi Soo Ji yang sedang menjemur pakaian di atap. Atap itu ternyata lumayan rapi, banyak tanaman bunga dalam pot. Ahjumma heran kenapa Soo Ji tidak menjemurnya sebagai di dalam rumah dan malah membawa semuanya ke atap. Soo Ji bilang dia punya banyak yang harus dijemur.

Setelah diam beberapa saat, Ahjumma menyarankan Soo Ji untuk menggantungnya di dalam rumah. Tapi Soo Ji bilang udara dibutuhkan agar pakaian kering sempurna. Soo Ji mengambil bungkusan plastik yang sepertinya berisi pakaian dalam. Soo Ji sedikit canggung dan mempersilahkan Ahjumma untuk turun. Tapi Ahjumma bilang dia harus mengunci pintunya lagi.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_153958.954_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154004.547_thumb

“Berikan kuncinya padaku. Aku akan menguncinya untukmu. Ah tidak, karena aku harus naik lagi setelah pakaian kering, aku akan menyimpan kuncinya.”

“Tidak. Tidak.” Ahjumma panik. “ Aku juga harus kembali ke atap, jadi aku butuh kuncinya. Katakan saja padaku di waktu luangmu. Aku akan membukanya untukmu.”

Tapi Soo Jung merasa tak enak jika harus meminta tolong berkali-kali. Jadi Soo Jung meminta Ahjumma memberikan duplikat kunci atap pada para penghuni. Ahjumma bilang dia tidak akan melakukan itu. Karena banyak barang-barangnya yang menghilang dari atap itu. Seseorang banhkan mengambil kecap dari kendi nenek.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154043.311_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154050.528_thumb

Soo Ji bingung, apa Ahjumma menuduhnya yang mengambilnya. Tidak, maksud Ahjumma bukan seperti itu. Tapi bagaimanapun juga, jika dia memberikan kunci, siapa saja akan naik. Ahjumma lalu buru-buru mengajak Soo Ji turun. Ahjumma bahkan berjalan duluan.

Soo Ji kesal, tak percaya kalau Ahjumma berkata seperti itu. Lalu saat Soo Ji berjalan menuju pintu atap, seseorang mengintip dari ruangan yang disangka gudang itu.

***

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154151.393_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154156.291_thumb

Ahjumma bertemu Dae Young di tangga. Ahjumma bertanya apakah ada yang membuat Dae Young merasa tidak nyaman. Dae Young bilang tidak ada. Begitu Soo Ji muncul, Ahjumma menyindir Soo Ji. Dae Young saja tidak punya keluhan apapun, tapi kenapa hanya Soo Ji yang membuat keributan. Ahjumma lalu pergi sambil menggerutu.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154211.092_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154202.562_thumb

Soo Ji yang kesal membanting keranjang pakaiannya, lalu mengajak Dae Young untuk minum. Dengan tergagap Dae Young bertanya apa yang terjadi. Soo Ji bilang dia tidak bisa hidup karena terlalu menyedihkan.

“Apa kau melakukan semua itu hanya karena kau pemilik rumah?!” Soo Ji berteriak menyindir Ahjumma.

Soo Ji langsung turun. Diikuti Dae Young.

***

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154326.975_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154346.997_thumb

Hye Rim memperhatikan Dae Young dan Soo Ji yang sedang berbelanja dengan tak suka. Soo Ji membeli tiga botol soju dan beberapa bungkus snack. Soo Ji curhat pada Dae Young.

“Apa kau tahu apa yang dia katakan saat aku memintanya memasang CCTV?”

“Dia mungkin menyuruh untuk membelinya sendiri.”

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154425.096_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_154421.189_thumb

“Ya. Tapi bukan hanya itu.”

“Dia memintamu untuk melihat ke dalam rumahmu dan menggunakan semua kelemahanmu. Apakah dia bahkan memperlakukanmu seperti pencuri berikutnya?”

Soo Ji terkejut tebakan Dae Young semuanya benar, apa Dae Young sudah mendengarnya. Dae Young bilang sudah lebih dari 10 tahun sejak dia tinggal sendirian. Dae Young sudah mengalami semuanya dengan pemilik rumah. Saat Ahjumma tidak memberi diskon apapun dalam biaya sewa, Dae Young sudah merasa Ahjumma akan sulit dihadapi. Soo Ji menambahkan, Ahjumma benar-benar tidak biasa.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155008.915_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155032.108_thumb

Soo Ji membawa belanjaannya ke kasir. Dae Young bertanya kenapa Soo Ji membeli banyak minuman di hari yang masih pagi. Soo Ji bilang hidupnya sudah seperti malam yang gelap (jadi tak masalah minum banyak di pagi hari). Lalu karena Soo Ji tidak membawa dompet, dia meminta Dae Young yang membayarnya.

Saat Dae Young akan membayar, dia melihat wajah Hye Rim yang cemberut. Dae Young pun bertanya apa yang terjadi pada Hye Rim, sebelumnya Hye Rim tersenyum tapi sekarang tampak murung.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155108.881_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155120.262_thumb

“Oppa, apa kau berkencan dengan unni itu? Kenapa kau membayar untuknya?”

Dae Young tak mengerti. Hye Rim mengingatkan bahwa sebelumnya Soo Ji yang membayar untuk Dae Young. Hye Rim bilang dia tidak berbicara dengan orang yang sudah punya pasangan didalam lingkarannya. Jadi dia menyuruh Dae Young keluar dari lingkarannya.

Dae Young menekan dahi Hye Rim dengan telunjuknya. “Aku tidak pernah berkencan dengannya dan aku tidak pernah masuk ke dalam lingkaranmu.”

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155644.529_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155707.387_thumb

“Benarkah? Kau tidak berkencan dengannya? Kalau begitu bisakah kau menyukaiku?” Tanya Hye Rim dengan ceria.

Dae Young meralat, “Tidakkah seharusnya kau yang bertanya padaku apakah kau bisa menyukaiku?”

Bruk. Pacar Hye Rim menjatuhkan kardus yang sedang dia pegang. Dengan syok dia menghampiri Dae Young dan memintanya untuk tidak menyukai Hye Rim, karena Hye Rim adalah pacarnya.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155720.275_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155726.574_thumb

Hye Rim mengajak pacarnya, Se Ho, untuk bermain batu gunting kertas. Se Ho nurut. Dalam percobaan pertama Hye Rim menang. Hye Rim menampar Se Ho.

“Jangan menyukaiku. Aku wanita jahat.” Ujar Hye Rim.

Se Ho bilang Hye Rim tidak jahat. Tapi Hye Rim kukuh kalau dia jahat. Mereka terus beradu pendapat. Dae Young menggunakan kesempatan itu untuk segera pergi.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155855.296_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155840.499_thumb

Di luar swalayan, Soo Ji sudah mulai minum. Saat Dae Young menghampirinya Soo Ji kembali curhat. Ahjumma biasanya memanggilnya dengan sebutan ‘penulis’, tapi saat dia meminta CCTV Ahjumma memanggilnya ‘agashi’. Itu membuat Soo Ji tercengang. Bahkan mungkin Ahjumma tidak mau menduplikat kunci karena untuk menduplikatnya memerlukan uang. Dengan kesal Soo Ji bilang Ahjumma itu benar-benar tamak.

Dae Young berpendapat semua kekecewaan yang dirasakan Soo Ji itu karena tidak memiliki rumah sendiri. Tapi Soo Ji bilang karena Dae Young laki-laku makanya Dae Young pasti punya kekecewaan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengannya. Pasti Dae Young tidak pernah mengalami uang depositnya di ambil.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155930.356_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_155934.352_thumb

“Bahkan uang depositmu pernah diambil?” Tanya Dae Young tak percaya.

Soo Ji pun bercerita. Saat dia hendak pindah rumah, pemilik rumah mengatakan bahwa jamur yang ada di rumah itu muncul saat Soo Ji tinggal disana, padahal sejak pertama Soo Ji masuk jamur sudah ada dimana-mana. Pemilik rumah bilang dia harus memperbaikinya jadi dia mengambil uang deposit Soo Ji.

Dae Young heran bagaimana bisa Soo Ji selalu berakhir dengan bertemu orang-orang seperti itu: pacar jahat dan pemilik rumah jahat. Soo Ji bilang bukan hanya dia yang mengalaminya, tapi banyak penyewa wanita yang tinggal sendirian juga mengalaminya. Bahkan dalam dunia penyewaan ada yang namanya tingkatan.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160009.509_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160021.192_thumb

“Tingkat paling rendah adalah wanita single yang tinggal sendirian yang tidak punya seorangpun untuk bersandar.” Soo Ji menggebrak meja dengan berapi-api. “Itulah mengapa aku berusaha untuk menikah.”

“Kenapa kau selalu membicarakan pernikahan kapanpun kau membuka mulutmu?”

Soo Ji bilang karena itulah Dae Young berperan penting. Soo Ji menanyakan kelanjutan proyek menikahkannya dengan Sang Woo. Dae Young lalu memberitahu bahwa sebelumnya dia bermain bola dan makan bersama Sang Woo.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160102.175_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160106.855_thumb

Tapi Soo Ji malah marah pada Dae Young. Dia mencengkram kerah baju Dae Young dengan keras. Dia menuduh Dae Young menyingkirkannya dan Dae Young hendak menjual asuransi pada Sang Woo. Dae Young meminta Soo Ji melepaskannya dan mendorongnya.

Dae Young menjelaskan bahwa dia perlu lebih dekat dengan Sang Woo lebih dulu untuk membuat Sang Woo dan Soo Ji bisa bersama. Soo Ji tak percaya, bukan pertama kalinya Dae Young menipunya.

Soo Ji menuduh Dae Young pura-pura menggunakan masalah pernikahannya dengan Sang Woo tapi sebenarnya Dae Young mencoba lebih dekat dengan Sang Woo untuk menjual asuransi. Dae Young geleng-geleng, tak seharusnya dia memberitahu Soo Ji.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160133.840_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160152.625_thumb

Ponsel Soo Ji berdering, tanda pesan masuk. Mata Soo Ji terbelalak melihat pesan yang masuk. Ternyata itu adalah pesan dari Sang Woo. Soo Ji yang tadinya marah-marah pada Dae Young langsung berubah 180 derajat. Soo Ji kegirangan, karena ini pertama kalinya Sang Woo mengirim pesan padanya.

Soo Ji meraih tangan Dae Young untuk bersalaman, “Terima kasih Dae Young-ah.. Itu pasti karena kau makan dan main bola bersamanya.”

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160205.636_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160221.894_thumb

Dalam pesan itu, Sang Woo meminta Soo Ji untuk memundurkan rapat besok jadi jam 2 siang. Hanya itu. Soo Ji ribut sendiri. Dia tak seharusnya minum jam segitu. Suasana kacau karena puntung rokok, jadi dia tidak bisa olahraga.

Soo Ji segera pamit pergi, dan menyuruh Dae Young memakan semua belanjaannya sebagai bayaran. Soo Ji berjalan pulang ke rumah sambil melompat-lompat gembira.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160352.496_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160358.032_thumb

Tak lama kemudian Dae Young mendapat telepon dari Sang Woo. Sang Woo mengajak Dae Young untuk makan siang bersama besok. Dae Young heran mendengarnya, seseorang yang tidak bernafsu makan tapi mengajak makan. Dae Young bertanya apakah ada yang terjadi.

“Tidak, aku pikir menyenangkan saat kau berbicara tentang kari saat kita makan sebelumnya. Terdengar seperti kritikan. Aku bahkan memundurkan jadwal rapat besok untuk makan bersamamu. Aku orang yang seperti itu (Gw mah gitu orangnya..haha.. kayak bahasa yang lagi tren.).”

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160427.881_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_160435.536_thumb

Dae Young terkejut mendengar Sang Woo menunda rapat karena ingin makan dengannya. Dae Young lalu mengajak Sang Woo makan bersama Soo Ji juga, tapi Sang Woo tak mau. Sang Woo merasa tak nyaman jika seseorang yang bekerja bersamanya bergabung dan mengawasinya.

Dae Young pun tak bisa membantah. Tapi Dae Young tampak tak enak hati dengan Soo Ji.

***

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_173731.081_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_173739.986_thumb

Soo Ji dan Dae Young berjalan bersama menuju villa. Dae Young berjalan biasa, sedangkan Soo Ji berjalan cepat. Soo Ji bingung, dia harus membalas pesan Sang Woo seperti apa. Dae Young menyarankan untuk membalas “ya” saja. Dae Young tampak tak enak hati.

Soo Ji bertanya apakah dia boleh menambahkan emoticon di pesan balasannya? Apakah itu telalu agresif? Dae Young menyuruh Soo Ji melakukan apa yang Soo Ji inginkan. Maka Soo Ji pun membalas: “Ya. ^^”

Soo Ji melompat-lompat kesenangan.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_173906.917_thumb[1]Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_173902.335_thumb[1]

Dae Young heran melihat Joo Wan (anaknya Ahjumma Mi Ran) berkeliaran malam-malam disana. Soo Ji merasa kedatangan Joo Wan menganggu penghuni villa. Soo Ji bilang dia akan mengadukan hal itu pada Ahjumma.

Dae Young lalu melihat Joo Wan menjatuhkan bungkus rokok dari saku jaketnya. Dae Young menduga yang merokok di villa adalah Joo Wan. Soo Ji tidak melihatnya, tapi dia terkejut mendengar penjelasan Dae Young. Bagaimana mungkin seorang anak kelas tiga merokok. Itu tidak mungkin.

“Anak-anak jaman sekarang tumbuh dengan cepat.” Ujar Dae Young lalu mengajak Soo Ji mengikuti Joo Wan.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174042.539_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174048.691_thumb

Joo Wan naik ke lantai 3. Dia mengeluarkan kunci dan membuka pintu rumah 301. Dae Young dan Soo Ji segera masuk ke dalam. Dae Young terkejut melihat dua siswa laki-laki yang berada disana.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174051.257_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174107.788_thumb

Para siswa itu segera kabur. Joo Wan juga. Dae Young mengejar mereka dan berhasil menangkap Joo Wan. Joo Wan menangis. Dae Young bingung kenapa Joo Wan menangis.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174217.654_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174239.374_thumb

Nenek keluar dan bertanya pada Joo Wan kenapa dia menangis. Tapi Joo Wan tak mau menjawab dan terus menangis. Ahjumma Mi Ran terpogoh-pogoh menghampiri mereka. Ahjumma bertanya apa yang telah dilakukan anaknya.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174253.624_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174307.150_thumb

Dae Young menjelaskan bahwa Joo Wan di ancam oleh siswa SMP untuk membeli rokok. Siswa SMP itu tertangkap sedang merokok diam-diam di lantai 3 villa mereka.

“Siapa mereka? Siapa mereka hingga melakukan ini?” Ahjumma berteriak pada Joo Wan yang bersembunyi di belakang nenek.

Soo Ji meminta Ahjumma untuk tenang, jika Ahjumma seperti itu Joo Wan tidak akan mau bicara lebih banyak. Soo Ji memahami itu, karena dia pernah diganggu oleh teman sekelasnya saat masih kecil. Mungkin selama ini Joo Wan mengalami masa yang sulit.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174342.543_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174347.741_thumb

Soo Ji menyarankan Ahjumma untuk melaporkan hal ini ke sekolah dan polisi besok pagi. Dan bicara pada siswa lain yang mengganggu Joo Wan. Karena mereka mungkin akan balas dendam pada Joo Wan. Nenek setuju dengan usul Soo Ji.

Ahjumma merasa kesal. Dia hanya berpikir kekerasan sekolah adalah urusan orang lain. Ahjumma menarik Joo Wan yang ketakutan padanya dan berkata kalau dia tidak akan memarahi Joo Wan. Nenek membenarkan. Ahjumma seperti itu bukan karena membenci Joo Wan. Tapi karena Ahjumma terluka jika Joo Wan terluka.

Ahjumma memegang erat tangan Joo Wan dan pamit pergi.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174433.690_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174549.635_thumb

Dae Young pun menyimpulkan bahwa orang yang membuang puntung rokok ke balkon Soo Ji mungkin para siswa itu. Soo Ji bilang jika CCTV sudah dipasang dari awal para siswa itu tidak akan punya pikiran untuk merokok disana.

“Oh, benar. Ayo kita bicara padanya bersama-sama. Ya, Nenek?” Soo Ji mengajak nenek meminta Ahjumma untuk memasang CCTV.

“Kita juga?” Tanya Dae Young.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174635.180_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174623.028_thumb

Soo Ji membenarkan. Sebelumnya tidak berhasil karena hanya dia yang meminta. Sebagai penyewa yang tidak punya kekuatan, Soo Ji mengajak mereka untuk bersatu dalam menuntut hak. Soo Ji menggenggam tangan Dae Young dan nenek.

“Aigo, ada apa denganmu, Penulis? Kau selalu angkuh, tapi kau bahkan menggenggam tanganku.”

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174713.008_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174720.396_thumb

Soo Ji tertawa, menyangkal kalau dia angkuh. Tapi bagaimanapun Soo Ji mengajak mereka, para penghuni, untuk bersatu apapun yang terjadi. Nenek dan Dae Young mengiyakan.

Dae Young yang merasa tak nyaman menarik tangannya. Tapi kemudian Soo Ji mengaitkan lengannya.

***

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174728.133_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174730.555_thumb

Soo Ji tidak bisa tidur. Dia terus terbangun karena lapar. Soo Ji akhirnya memutuskan bangun untuk memakan tomat. Soo Ji berjalan ke dapur sambil setengah tertidur.

Begitu sampai di dapur, Soo Ji mencium bau. Soo Ji mencari sumbernya. Lalu terkejut melihat api masuk dari bawah pintunya. Soo Ji panik. Dia lalu keluar dan menggedor pintu Dae Young sambil berteriak ada kebakaran.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174752.838_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174806.498_thumb

Dae Young keluar, dan bertanya dari mana kebakarannya. Soo Ji tidak tahu. Soo Ji lalu kembali ke rumahnya untuk mengambil ponsel. Soo Ji ingin melaporkan tentang kebakaran itu. Sementara Dae Young segera berlari ke bawah dan menggedor pintu nenek.

Mereka semua kemudian turun dan melihat api yang menyala di kotak surat. Dae Young meminta ijin nenek mengambil air dari rumah nenek untuk memadamkan api.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174820.960_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174828.569_thumb

Nenek lalu keluar gedung dan berteriak ke arah atap. “Kebakaran! Kebakaran! Ada kebakaran.”

Soo Ji yang menyangka nenek syok segera memeluknya. Menenangkan nenek kalau mereka semua sudah keluar. Tapi nenek terus berteriak. Seperti sedang memberitahu seseorang. Soo Ji juga terus berusaha menyadarkan nenek.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174830.514_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174836.058_thumb

Beberapa lama kemudian api padam. Dae Young berhasil memadamkannya sendiri dengan air. Dae Young menanyakan keadaaan nenek. Nenek baik-baik saja dan memuji hasil kerja Dae Young. Nenek bingung dengan apa yang terjadi.

Tapi Soo Ji merasa beruntung karena hanya itu yang terbakar. Mereka bingung kenapa bisa ada api di kotak surat.

Let's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174901.308_thumbLet's.Eat.S2.E04.mp4_20150422_174909.503_thumb

Tiba-tiba terdengar suara kaki menuruni tangga. Seorang pria turun dari tangga dan terpeleset.

“Siapa pria itu?” Dae Young dan Soo Ji terkejut melihatnya.

Sementara nenek kebingungan apa yang harus dia lakukan.

***

Bersambung ke episode 5~

Komentar:

Agak aneh sebenarnya, kenapa di tangga ke lantai 3 kadang ada pintu pagar yang digembok, tapi kadang gak ada. Seperti saat Joo Wan naik ke atas. Haha…

Suka dengan karakter Soo Ji. Marahnya itu cute. Apalagi tiba-tiba bisa menjadi begitu bahagia kalau sudah ada sesuatu yang berhubungan dengan Sang Woo.

Bingung mau komen apa..Hehe..

Comments

  1. Aku sebenernya khawatir daeyoung terlibat love triangle, gamauuu hiks, malah suka bromancenya daeyoung-sangwoo. Yeay jooseung mulai keluar dari gua. Hoho...

    ReplyDelete
  2. Jangan jangan syuting nya beda gedung mba ... Soalnya ga mungkin kan bongkar pasang pagar tralis nya .. hehe

    Drama Lets Eat ini seperti ajang tahunan saja buat mba Muzi sma mba Irfa reunian nya .. ^^ dan sy suka sekali baca sinop di sini .. Makasih mba Muzi ..

    ReplyDelete
  3. Sukaaaa thanks mb mumu dan mb irfa, makanannya bikin ngiler. *×××Salah fokus :D

    ReplyDelete
  4. Pria itu Anh Chan Soo di Pinocchio bukan sih?

    ReplyDelete
  5. Mbak mumu maaf aq mau nanya donk itu mbak nonton pke indosub apa engsub ya?
    Aq nonton bru ep 2 sih pke indosub tpu subtitlenya gk lengkap😢😢

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku pake engsub, hehe.. jadi nulisnya berasa punya sendiri coz terjemahin sendiri.. :)

      Delete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis I HEAR YOUR VOICE Episode 18 - 2

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)