My Beautiful Bride | Episode 8 - 1

Joo Young dilarikan ke rumah sakit.

Yoon Mi mengikuti Do Hyung yang pergi ke kantor Tae Gyu. Yoon Mi bilang tidak mungkin Tae Gyu pergi kesana.

“Aku tahu… Aku tahu itu, tapi aku tidak tahu lagi harus pergi kemana.”

Do Hyung lalu bertanya dimana dia bisa menemukan Bayangan. Belum sempat Yoon Mi merespon, tiba-tiba muncul Presdir Jo. Presdir Jo yang tampak mabuk dengan penampilan yang tak karuan. Presdir Jo tampaknya seperti itu karena setengah mati mencari putrinya.

Presdir Jo juga menanyakan keberadaan putrinya pada Yoon Mi. Tapi sayang Yoon Mi tidak punya kabar baik. Presdir Jo heran melihat Do Hyung dan Yoon Mi bersama. Presdir Jo pun bertanya apakah Do Hyung dan Yoon Mi saling mengenal, atau seseorang dalam kehidupan Do Hyung juga menghilang?

***

Ahjumma petugas kebersihan mengenali wajah Joo Young. Wajah Joo Young tampak familiar baginya, dan sedikit aneh karena nama Joo Young tidak diketahui. Apakah Joo Young seorang artis? Perawat yang sedang memeriksa Joo Young bilang itu tidak mungkin. Jika Joo Young artis pasti sudah banyak wartawan.

Kemudian mereka sama-sama teringat dengan sebuah selebaran yang di tempel. Mereka berlarian, saling mendahului untuk mengambil selebaran itu. Selebaran orang hilang.

Ahjumma yang berhasil mengambilnya lebih dulu. Dia segera kembali ke kamar dan memastikan bahwa itu memang Joo Young.

Ahjumma lalu menghubungi nomor yang tertera di selebaran. Nomor Min Soo. Min Soo terkejut diberitahu bahwa Joo Young ada di rumah sakit. Min Soo menanyakan nama rumah sakit itu. Dan Min Soo juga memastikan kalau ahjumma itu akan diberikan imbalan seperti yang tertera dalam selebaran.

Do Hyung dan Yoon Mi masih di kantor Tae Gyu. Presdir Jo makan. Dia lalu mengungkapkan kembali keheranannya, kenapa Do Hyung mencari Tae Gyu disaat Do Hyung bilang tidak ada siapapun yang menghilang.

Do Hyung lalu mendapat telepon dari Min Soo yang mengabarkan tentang keberadaan Joo Young. Do Hyung dan Yoon Mi segera berlari ke rumah sakit.

Jin Sook tiba di rumah sakit dan menanyakan keadaan Joo Young pada anak buahnya. Joo Young ternyata memang hendak bunuh diri dengan melukai pergelangan tangannya. Jin Sook segera pergi ke kamar Joo Young.

Dalam perjalanan dia melihat ahjumma dan perawat tadi sedang berbincang sambil memegang selebaran orang hilang Joo Young. Si perawat meminta si ahjumma untuk membagi uang hadiahnya.

Jin Sook menghampiri mereka dan memastikan kalau mereka telah menghubungi nomor telepon di selebaran itu. Jin Sook lalu memberikan sejumlah uang pada mereka.

“Jika kalian mengambil uangku, dan masih banyak omong.. aku akan kembali dan memotong bibir kalian.”

Jin Sook lalu ke kamar Joo Young, tapi Joo Young tidak ada. Jin Sook menyuruh anak buahnya mencari Joo Young.

Joo Young berjalan dengan sempoyongan. Rupanya dia sudah sadar saat ahjumma menelepon Min Soo meminta imbalan. Joo Young menuruni tangga. Dia sepertinya hendak pergi dari rumah sakit. Joo Young tidak ingin ditemukan.

Joo Young melihat kedatangan Do Hyung di lobi rumah sakit. Joo Young bersembunyi. Setelah itu Joo Young juga melihat Yoon Mi yang mengejar Do Hyung.

Joo Young teringat perkataan Jin Sook, bahwa Yoon Mi, detektif yang membuat Joo Young menjadi informan, sekarang membantu Do Hyung untuk menemukan Joo Young. Dulu Yoon Mi dan Joo Young memang sering bertemu.

Min Soo marah-marah pada perawat itu, menanyakan keberadaan Joo Young. Tiga puluh menit yang lalu dia mendapat telepon, tapi sekarang Joo Young menghilang. Perawat itu hendak pergi. Kakak ipar Joo Young mencegat, dia tahu perawat itu telah di bayar. Mereka lalu bertengkar saling jambak rambut.

Do Hyung datang dan berteriak menghentikan mereka. Do Hyung lalu bertanya apa yang terjadi pada Min Soo.

Jin Sook menemukan Joo Young. Jin Sook bertanya apakah itu pilihan Joo Young (bunuh diri)? Apa Joo Young tidak akan menyesal? Joo Young sesaat terdiam, lalu berkata kalau dia tidak akan menyesal. Jin Sook lalu mengajak Joo Young pergi.

Joo Young naik mobil, dan mobil pun berjalan. Joo Young lalu melihat Do Hyung yang berlarian di lobi mencari dirinya. Joo Young hanya bisa menatapnya dengan sedih. Joo Young menangis.

Do Hyung dan Yoon Mi pergi ke ruang keamanan untuk melihat rekaman CCTV. Tapi petugas keamanan tidak bisa menunjukkan rekaman itu pada mereka tanpa surat perintah, karena melibatkan privasi pasien lain.

Yoon Mi lalu menginterogasi perawat tadi dan menanyakan siapa wali Joo Young. Tapi perawat itu tak mau menjawab dengan alasan privasi pasien, dan belum tentu itu memang Joo Young yang mereka cari. Padahal ini perawat kan udah dibayar Jin Sook. Do Hyung lalu menanyakan keadaan Joo Young.

“Aku kira dia cukup baik hingga bisa menghilang.” Ujar si perawat.

Min Soo marah, “Hei! Beraninya kau bicara seperti itu. Joo Young sedang hamil sekarang. Kau mengabaikan pasien seperti itu dan kau bilang dia baik-baik saja?”

Perawat tak terima. Dia bilang kalau Joo Young tidak hamil. Dia pikir mereka salah orang. Do Hyung terkejut mendengarnya.

Yoon Mi lalu menunjukkan selebaran itu dan memastikan pada perawat itu pada pasien tadi memang Joo Young. Meski perawat tadi menyangkal, tapi Yoon Mi tahu dari ekspresi wajah perawat itu, bahwa pasien tadi memang Joo Young. Min Soo protes, perawat itu bilang pasien tadi tidak hamil, sedangkan Joo Young sedang hamil.

“Maafkan aku, tapi Joo Young tidak hamil.”

Min Soo, kakak ipar terkejut, terlebih lagi Do Hyung. Yoon Mi melanjutkan penjelasannya bahwa dia sudah memastikan Joo Young keguguran di hari dia menghilang. Do Hyung tampak semakin terpukul.

Do Hyung pergi ke atap dan menangis. Do Hyung berteriak. Yoon Mi menyusul dan menyaksikan Do Hyung. (Sedih… beneran deh… tunangan hilang, dan dia baru tahu kenyataan kalau calon anaknya sudah tiada…)

Do Hyung mendekat pada Yoon Mi. Yoon Mi lalu minta maaf karena tidak memberitahu Do Hyung tentang keguguran Joo Young lebih awal. Do Hyung tak membahas hal itu. Dia mengajak Yoon Mi ke UGD. Jika Joo Young dibawa dengan ambulance, orang UGD pasti bisa memberitahu mereka darimana Joo Young dibawa.

Yoon Mi ternyata sudah menghubungi pihak sana, dan Joo Young tidak ada disana.

Mereka lalu ke bagian pendaftaran, menanyakan keterangan tentang pasien tanpa nama yang melakukan percobaan bunuh diri. Ada. Pasien itu rujukan dari klinik Ohse. Mereka lalu pergi ke klinik itu. Do Hyung berkata dalam hati bahwa Joo Young mungkin berada di sekitar daerah itu.

***

Joo Young sudah berada di rumah Jin Sook. Jin Sook bertanya, apakah jika Joo Young melakukan apapun sesuai kehendaknya maka semuanya akan berakhir? Lalu siapa yang akan membereskan kekacauan yang dibuat Joo Young? Apa Joo Young ingin pegawai bank itu yang melakukannya?

“Melihat bagaimana permainannya dimainkan sekarang ini… Kematianmu tidak akan mengakhirinya. Pegawai bank itu bukan tipe orang yang akan diam saja dengan kematianmu. Dia akan terus membuat perhitungan sampai akhir, sampai dia mati.”

Joo Young terdiam mendengarkan kata-kata Jin Sook.

***

Do Hyung dan Yoon Mi bicara di atap. Yoon Mi bilang besok dia akan menaruh selebaran orang hilang Joo Young di jalan-jalan. Mereka bisa berharap ada seseorang yang melihat Joo Young bicara.

“Di suatu tempat disama. Dia pasti ada di suatu tempat disana.” Ujar Do Hyung melihat ke sekeliling.

Yoon Mi tidak tahu siapa yang membawa Joo Young, tapi dia yakin mereka mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan Joo Young. Pasti tidak terjadi hal buruk. Do Hyung meminta Yoon Mi untuk berhenti bicara omong kosong. Karena Yoon Mi tidak tahu apa artinya hingga Joo Young mencoba bunuh diri.

“Ada sebuah poling yang menunjukkan bahwa 90% percobaan bunuh diri tidak pernah terulang. Rasa sakit yang datang tepat sebelum kematian.. Rasa sakit itu sangat menakutkan. Joo Young juga tidak akan pernah mengulangi apa yang dia lakukan hari ini.” Yoon Mi berusaha menenangkan Do Hyung.

“Lupakan. Jelas sekali, hal ini memberikan pengaruh yang sangat berbeda untuk kita. Pembicaraan lebih lanjut akan sia-sia. Poling, rasa sakit, omong kosong seperti itu… keterangan pustaka.. jangan pernah berbicara tentang hal itu lagi di depanku.” Do Hyung tampak kesal.

Yoon Mi menahan tangan Do Hyung yang hendak pergi, “Kaulah yang seharusnya berhenti bicara.”

Yoon Mi menghentakkan tangan Do Hyung dengan kesal, lalu pergi. Do Hyung terdiam.

***

Jin Sook mengerti bahwa Joo Young melarikan diri untuk mencegah Do Hyung terlibat. Tapi meskipun begitu Do Hyung sudah terlibat. Joo Young lalu bertanya, apa yang harus dia lakukan?

“Mudah saja. Kau yang membersihkan kekacauan yang kau buat sendiri. Nasib buruk yang dimulai dengan Song Hak Soo, hubungan buruk, dan kehidupan kotor. Semuanya.. akhiri dengan tanganmu sendiri. Sebelum itu, jangan berpikir untuk mengambil cara keluar yang mudah. Kau mengerti apa yang aku katakan, kan?”

Joo Young menangis, “Ya.”

***

Yoon Mi mengantar Do Hyung ke parkiran apartemennya. Sebelum turun Do Hyung berkata bahwa sekarang dia tidak bisa lagi memaafkan pada Bayangan. Bahkan jika dia menemukan Joo Young, dia tidak akan berhenti.

Yoon Mi menyusul Do Hyung dan memberitahu bahwa dia sudah mengganti kunci apartemen Do Hyung dengan yang baru. Yoon Mi juga memberikan passcode barunya.

Do Hyung naik ke apartemennya. Dia menatap lama kunci pintu itu.

[Kilas balik]

Saat pertama kali dia dan Joo Young pindah ke apartemen itu. Do Hyung bertanya apa yang seharusnya mereka gunakan untuk passcode? Joo Young berpikir, dan memutuskan tanggal hari itu. Hari dimana mereka pindah. Do Hyung setuju.

“Ayo kita mengingatnya untuk selamanya.”

Joo Young mengangguk, “Selamanya.”

Do Hyung lalu memasukkan passcodenya, 0711.

Do Hyung mengganti passcode apartemennya kembali menjadi 0711. Do Hyung menangis.

Di dalam rumah, Do Hyung kembali menangis sambil membongkar ranjang bayi yang sebelumnya dia beli.

“Maafkan aku. Pasti menyakitkan dan sulit untukmu. Aku bahkan tidak tahu. Maafkan aku. Tolong… Tolong percaya padaku.. dan tunggulah aku. Tolong..”

Joo Young juga sedang termenung sambil menangis dan memegang tangannya yang terluka. Sepertinya kata-kata Jin Sook tadi membuatnya berpikir dan menyesal telah berpikir pendek dengan mengakhiri hidup.

***

Yoon Mi masih berada di parkiran. Teringat pada peringatakan Do Hyung agar dia tidak lagi mengatakan tentang rasa sakit. Yoon Mi melihat pergelangan tangannya sendiri. Ada bekas luka disana. Yoon Mi sepertinya pernah mencoba bunuh diri juga.

Yoon Mi lalu melihat foto keluarganya.

[Kilas balik]

Saat Yoon Mi remaja, ayah dan dan ibunya meninggal. Di pemakaman dua orang temannya bergosip bahwa ayah Yoon Mi adalah seorang rentenir, bukan seorang pengusaha besar seperti yang selama ini dikatakan. Ayah Yoon Mi sangat jahat hingga membuat seorang peminjam membakar kantornya dan menewaskan mereka.

Yoon Mi terus diejek tentang ayahnya yang seorang rentenir. Hingga membuat Yoon Mi merasa malu, depresi, dan mencoba bunuh diri. Beruntung Yoon Mi bisa diselamatkan.

Yoon Mi sebelumnya pernah meminta polisi untuk memberitahunya jika pelaku di tangkap. Yoon Mi ingin menanyakan sesuatu padanya. Saat pelaku ditangkat, Yoon Mi pun pergi ke kantor polisi dan bertanya pada pelaku.

“Apakah orang tuaku sejahat itu?”

Begitu pelaku itu mengetahui Yoon Mi adalah anak korban. Dia mendorong Yoon Mi hingga terjatuh dan berteriak.

Detektif muda, Hyung Shik, memarahi pelaku itu dan menanyakan keadaan Yoon Mi. Hyung Shik berkata pada pelaku, jika keluarga korban menanyakan sesuatu, dia harus menjawab dengan baik. Yoon Mi menatap Hyung Shik, tapi saat Hyung Shik menoleh Yoon Mi menutupi wajahnya dengan rambutnya.

***

Yoon Mi kembali ke kantor polisi dan menanyakan keberadaan Hyung Shik pada anak buahnya. Tapi mereka tidak tahu.

Hyung Shik sedang bersama teman wanitanya Jin Gi (penasaran ini namanya siapaaa…). Wanita itu mencoba merayu Hyung Shik. Tapi Hyung Shik tak terpengaruh dan meminta dengan tegas pada wanita itu untuk minum saja. Tapi Hyung Shik juga tak menjawab panggilan telepon dari Yoon Mi.

Hyung Shik lalu bertanya apakah orang yang ada di belakang wanita itu adalah Jin Gi? Wanita itu terdiam. Hyung Shik menyimpulkan bahwa dugaannya tepat. Tapi wanita itu kemudian bertanya siapa Jin Gi, dia pura-pura tak mengenalnya.

Hyung Shik menunjukkan foto dimana ada wanita itu dan juga Jin Gi. Hyung Shik ingin memastikan jika itu memang Jin Gi, tapi wanita itu bilang dia tidak tahu. Dia tidak bisa mengingat nama semua pria yang pernah dia temui.

Hyung Shik memberitahu bahwa dia mendapatkan foto itu dari ponsel Jang Ho, orang yang mereka bunuh. Wanita itu kesal, siapa yang membunuh Jang Ho? Teman wanita Jin Gi memang tidak tahu kalau Jin Gi membunuh Jang Ho.

“Katakan pada Seo Jin Go. Aku tidak akan melakukan pekerjaan kotor lagi. Katakan padanya sebelum aku menaruh foto-foto ini di seluruh kantor polisi.”

“Pekerjaan kotor? Kau berkata seakan kau melakukan pekerjaan sukarela sampai sekarang. Kau tidak membutuhkan uangku lagi. Kau sudah kenyang sekarang?”

Hyung Shik menyuruh wanita itu diam dan segera pergi.

***

Bersambung ke bagian 2~

Komentar:

Oya, aku kayaknya lupa waktu itu. Saat Yoon Mi menangkap Hak Soo 3 tahun yang lalu, Yoon Mi melihat foto seorang pria paruh baya di dalam topinya. Sepertinya itu adalah ayahnya. Makanya Yoon Mi begitu keras untuk membongkar jaringan rentenir dan siapa yang berada di belakangnya, karena ayahnya yang seorang rentenir juga menjadi korban.