My Beautiful Bride | Episode 16 - 1

Do Hyung menemui Presdir Kang di kantor Jin Gi. Do Hyung bertanya apakah Presdir Kang yang membunuh Seo Jin Gi? Presdir Kang malah menyalahkan Do Hyung yang membuatnya kehilangan pengikut setia. Tapi Presdir Kang merasa dia sudah membantu Do Hyung membalas dendam pada Jin Gi. Karena Jin Gi-lah yang menyebabkan orang-orang disekitarnya mati termasuk Joo Young.

Presdir Kang berpikir kalau dia dan Do Hyung bisa berpartner dengan sangat baik. Presdir Kang sudah mengawaso Do Hyung dan dia cukup menyukai Do Hyung. Dan yang lebih penting, pekerjaan yang dia miliki cocok untuk Do Hyung. Dia meminta Do Hyung untuk memikirkannya.

Do Hyung bilang semua orang yang mati itu karena perbuatan Presdir Kang. Jadi Presdir Kang-lah orang yang banyak kekurangan, bukan Jin Gi. Dan dia tidak bekerja dengan orang seperti itu.

Presdir Kang bilang dia bisa membuat Do Hyung menjadi pimpinan bank. Tapi Do Hyung ragu, karena dia akan menghabisi Presdir Kang. Do Hyung telah berjanji bahwa dia akan membuat dunia dimana Joo Young bisa hidup dengan aman. Itulah mengapa dia tidak bisa memaafkan Presdir Kang.

Presdir Kang menyebut Do Hyung masih kekanakan karena menggunakan kata ‘aman, memaafkan, dan janji’. Presdir Kang bilang Do Hyung tidak bisa hidup dengan menggunakan kata kekanakan seperti itu. Kata yang bisa membuatnya sampai di tempatnya sekarang adalah ‘keuntungan’.

Presdir Kang melanjurkan, bahwa bukan hanya dia yang hidup dengan keuntungan. Bank tempat Do Hyung bekerja. Bahkan ibunya Do Hyung menggunakan hukum untuk membuat keuntungan. Itulah dunia. Sebuah roda besar yang terus berputar untuk membuat keuntungan. Do Hyung bida menjaga roda itu terus berputar atau tergilas olehnya. Do Hyung harus membuat keputusan, sisi mana yang ingin Do Hyung ambil.

“Aku akan menghancurkan roda itu. Dan juga kau. Aku berjanji padamu. Lain waktu kita bertemu..kau akan mempelajari kata ‘memaafkan’.”

Setelah mengatakan itu Do Hyung segera pergi. Presdir Kang tampak kesal. Tapi dia bilang bahwa Do Hyung mirip dengannya saat masih muda. Presdir Kang menyuruh Sek Kim untuk mencari apa yang bisa menggoyahkan Do Hyung. Bukan kekurangannya, karena Do Hyung tak punya ketertarikan pada wanita, uang atau kekuasaan, melainkan alasan atau penyebab yang membuat Do Hyung bertindak sejauh ini.

***

Joo Young menemui Hammer. Dia meminta Hammer untuk mencari cara agar dia bisa bertemu dengan Presdir Kang. Hammer kesal, dia sudah berkali-kali mengatakan bahwa mereka semua bisa mati jika mencari Presdir Kang.

Tapi Joo Young bilang dia harus bertemu Presdir Kang tak peduli bagamanapun caranya dan bagaimanapun yang terjadi setelahnya. Joo Young mengancam, jika Hammer tak melakukan permintaannya, mereka bisa segera menutup bisnis Hammer.

Tae Gyu berpapasan dengan Joo Young yang keluar dari kantor Hammer. Tae Gyu terkejut melihat wajah yang dikenalinya itu.

Dia bergegas masuk dan menanyakan siapa wanita tadi pada Hammer. Hammer bilang wanita itu dari rentenir S, Yoon Nae Il. Hammer pernah memberikan kartu namanya pada Tae Gyu.

***

Joo Young menemui Hae Jung di bar. Joo Young melarang Hae Jung terus minum. Hae Jung bilang dia telah kehilangan cinta dan uang, jadi yang dia punya hanyalah alkohol. Joo Young khawatir padanya, tapi Hae Jung bilang kekhawatiran Joo Young malah membuatnya semakin buruk.

Joo Young lalu bertanya tujuan Hae Jung bertemu dengan orang dari Shin Gook Bank waktu itu. Joo Young bilang dia belum mengatakan itu pada Jin Sook, jadi Hae Jung harus mengatakan semua padanya.

Hae Jung pun menjelaskan bahwa dia menemui pihak bank untuk sebuah pinjaman. Hae Jung tidak tahu detailnya, tapi dia tahu total pinjaman mencapai milyaran won. Dan tentu saja semua itu akan diambil oleh Presdir Kang dari Myungdong.

***

Do Hyung menghubungi tim penyidik untuk menanyakan kelanjutan proses pinjaman tambahan untuk Seryo dan memastikan tim penyidik sudah mempelajari dokumen yang dia kirimkan. Tapi tampaknya jawaban dari pihak tim penyidik tidak memuaskan Do Hyung.

Do Hyung bilang jika muncul masalah karena pinjaman itu, tim penyidik akan diperiksa juga. Karena Do Hyung sudah mengirimkan dokumen-dokumen itu dan ada catatan bahwa tim penyidik sudah menerimanya. Do Hyung berkata dengan kesal.

***

Masih terdengar penjelasan Hae Jung pada Joo Young. Mereka meminjam surat ijin bisnis kontraktor kecil dan menjalankannya dengan professional untuk mengubah catatan pembukuan menjadi perusahaan interior. Dari total pinjaman 2 milyar itu, satu milyar akan masuk ke akun Kepala Cabang, Hae Jung akan mengambil 500 juta, dan 500 juta akan kembali ke kantor pusat.

***

Do Hyung masuk ke ruangan Kepala Cabang dan mencari-cari dokumen pinjaman itu di seluruh ruangan. Tapi dia tak menemukannya. Begitu keluar, ternyata ada Kepala Cabang. Dia heran melihat Do Hyung keluar dari ruangannya malam-malam seperti itu.

Do Hyung bilang kalau dia penasaran. Berapa banyak yang didapatkan Kepala Cabang untuk melancarkan proses pinjaman itu. Kepala Cabang pun mengerti, Do Hyung mencari sesuatu di kantornya. Do Hyung meralat, dia sedang mencari barang bukti.

Kepala Cabang tertawa, tidak peduli sekuat apapun Do Hyung mencoba menghentikannya, pinjaman untuk Seryo akan disetujui besok. Dan jika uangnya sudah disetorkan, maka semuanya berakhir.

“Apa kau masih tidak memahami situasi ini?” tanya Kepala Cabang pada Do Hyung yang hendak pergi. “Tidak ada gunanya melaporkan hal ini pada tim penyidik. Kau benar-benar tidak tahu alasannya? Kesepakatan dilakukan di tingkat yang lebih tinggi dari yang kau pikirkan. Kita hanya dimanfaatkan oleh mereka. Kenapa kau tidak tahu itu?”

Do Hyung bertanya, apakah yang Kepala Cabang bicarakan adalah pimpinan bank? Kepala Cabang tak mau menjawab dan masuk ke ke ruangannya.

Do Hyung juga kembali ke ruangannya. Memeriksa kertas kerja tentang Seryo dan perusahaan interior itu hingga esok harinya.

Do Hyung lalu pergi ke alamat perusahaan interior itu. Kantor yang tampak kecil untuk mendapatkan aliran dana yang besar. Do Hyung masuk ke kantor itu, tapi tak ada orang.

Do Hyung lalu mendapat kabar dari Han Joo bahwa pinjaman untuk Seryo sudah disetujui. Do Hyung kesal.

Han Joo juga melihat Sek Kim dan Kepala Cabang bergembira. Han Joo bertanya apa yang akan dilakukan Do Hyung selanjutnya.

Do Hyung bilang dia akan melacak kemana uang-uang itu bergerak setiap hari. Dan dia akan mencari tahu kemana uang itu berakhir. Do Hyung yakin uang itu akan menumpuk di suatu tempat.

***

Yoon Mi masih diinterogasi. Det Lee memastikan jika Yoon Mi tidak tahu Hyung Shik bekerja untuk rentenir. Tapi dia heran, bagaimana bisa Yoon Mi tidak tahu tentang hal itu disaat mereka sudah tinggal bersama sekian lama. Bahkan Yoon Mi juga tidak tahu dana ilegal masuk kea kun Hyung Shik.

Yoon Mi yang sedari tadi diam bertanya, apakah Det Lee mendapat perintah dari Kepala Hong Sung Il (sepertinya kepala polisi). Yoon Mi kesal karena melihat Det Lee menganggapnya hanya lelucon karena melakukan penyelidikan. Jika Det Lee berpolitik, maka Yoon Mi pun akan melakukannya. Yoon Mi bilang kepala polisi di kantor mereka adalah senior yang dekat dengannya. (jadi Yoon Mi mengancam akan mengadukan Det Lee)

“Kapten Park bekerja lebih keras daripada kau.. Tidak, bahkan bekerja lebih keras daripada polisi manapun diluar sana. Dia hanya membuat satu kesalahan. Tapi dia membayarnya lebih. Dia bukan seseorang yang bisa diremehkan olehmu atau Kepala Hong. Kau mengerti?!”

Det Lee terdiam. Yoon Mi permisi pergi untuk kembali melakukan tugasnya. Dia meminta Det Lee untuk menyampaikan apa yang dia katakan tadi pada Kepala Hong.

Yoon Mi kembali pada timnya dan melakukan rapat. Yoon Mi menjelaskan, bahwa setelah Seo Jin Gi mati hanya ada satu orang tersisa yang berhubungan dengan Bayangan, yaitu Presdir Kang dari Myungdong. Mereka tidak punya banyak informasi tentangnya, tapi melihat hasil penyelidikan mereka sampai saat ini sepertinya Presdir Kang adalah pimpinan yang ada dibelakang Bayangan.

Song Hak Soo, Lee Jang Hoo, Jo Soo Nam, dan Seo Jin Gi adalah para korban Presdir Kang. Sekarang Presdir Kang akan mencoba menemukan pengganti Seo Jin Gi untuk dijadikan bonekanya. Untuk menangkap Presdir Kang, mereka harus mencari tahu siapa yang akan menjadi boneka itu.

Yoon Mi menempelkan foto Hammer dan Jin Sook dari rentenir S. Dua rentenir tadi tidak punya pimpinan terpisah, jadi Yoon Mi menduga Presdir Kang akan mencari mereka. Jadi mulai sekarang tim harus mengawasi mereka berdua.

Setelah tim pergi, Yoon Mi membuka mapnya. Disana ada foto Joo Young bersama Jin Sook.

***

Do Hyung akhirnya menemui ibunya. Nyonya Moon meminta Do Hyung mengatakan padanya jika ingin meminta bantuan. Nyonya Moon bilang Do Hyung belum bisa menangani semua hal yang terjadi di sekitarnya. Nyonya Moon tahu Do Hyung kesal padanya karena dia sangat mengenal Do Hyung. Do Hyung terus menunduk.

“Pikirkan. Kenapa kau bahkan tidak bisa melindungi seorang gadis? Kau pikir kenapa kau tak bisa membantu, tak bisa melakukan apapun? Itu karena kau tidak punya hukum dipihakmu. Kakekmu punya hukum dipihaknya, dan begitu juga aku. Dan sekarang, kau juga harus punya hukum disisimu.”

Do Hyung akhirnya menatap ibunya, “Bayangan. Kau pernah mendengar mereka? Aku rasa tidak. Karea kau hanya duduk di mejamu mempelajari hukum.”

Do Hyung lalu menjelaskan bahwa Bayangan adalah pimpinan yang ada di belakang para rentenir. Mereka mendapatkan pengembalian hutang yang tidak bisa dibayar rentenir melalui jual-beli manusia.

Dari orang-orang miskin mereka mengambil mata, ginjal, hati, dan jantung. Mereka mengambil apapun yang bernilai dari tubuh manusia untuk dijual. Mereka adalah benalu yang bersembunyi di belakang rentenir. Orang yang mengendalikan Bayangan adalah pria yang bernama Presdir Kang. Do Hyung mengingatkan, Nyonya Moon menggunakan hukumnya untuk membantu orang seperti itu.

Nyonya Moon tampaknya memang baru tahu mengenai Bayangan itu. Do Hyung melanjutkan, bahwa dia datang sebagai anaknya Nyonya Moon untuk meminta tolong.

“Aku akan menjalani pertarungan ini sampai akhir. Aku akan mengungkapkan pada dunia apa yang telah dilakukan Presdir Kang dan membuatnya dihukum atas yang telah dia lakukan. Aku berharap kau tidak akan berpihak padanya saat waktu itu tiba. Aku tidak mau dipermalukan olehmu.” Do Hyung menunduk. “Tolong. Dan.. aku akan menemukan Joo Young.”

Setelah mengatakan itu semua Do Hyung lalu pergi. Nyonya Moon menghela napas, lalu tersenyum memuji cuaca yang bagus. Sepertinya Nyonya Moon senang akhirnya Do Hyung datang padanya. Yang artinya Do Hyung masih menghargainya sebagai ibu.

Pengacara menemui Do Hyung diluar. Jika Do Hyung memang akan menjalani pertarungan itu sampai akhir, Pengacara meminta Do Hyung melakukannya dengan lantang. Jadi seluruh dunia bisa mendengar suara dari perjuangan Do Hyung. Dengan begitu Do Hyung bisa memenangkan pertarungan itu.

Do Hyung bertemu dengan Yoon Mi setelah memberitahu kalau dia bertemu dengan Presdir Kang. Do Hyung yakin Presdir Kang ingin menemuinya karena ibunya. Karena menangani penipuan Kyung Woo Residential adalah SIM (sepertinya ini firma hukum Nyonya Moon).

Do Hyung lalu menanyakan sesuatu yang dia minta pada Yoon Mi sebelumnya (tidak tahu apa, tidak dijelaskan). Yoon Mi bilang seniornya ada di tim intelijen, jadi dia akan meminta bantuannya.

Yoon Mi lalu menunjukkan foto Joo Young bersama Jin Sook. Yoon Mi juga menjelaskan bahwa rentenir S didirikan Lee Jin Sook setelah dia muncul kembali di bisnis itu, dan Joo Young bekerja dengan Jin Sook. Bahkan telah diperiksa bahwa Joo Young lah yang melakukan semua kegiatan S. Yoon Mi meminta maaf karena telat mengetahui kembalinya Jin Sook.

Do Hyung tampak terkejut dan terpukul, tapi dia tak mengatakan apapun dan segera pamit pergi. Do Hyung sebelumnya teringat dengan kartu nama rentenir S yang diberikan Hammer.

Do Hyung hendak pergi menemui Hammer, dan bertemu Tae Gyu di jalan. Tae Gyu memberitahu Do Hyung bahwa semalam dia melihat wanita yang sangat mirip dengan Joo Young. Bahkan dari jauh wanita itu benar-benar mirip dengan Joo Young. Tapi Hammer bilang wanita itu adalah Yoon Nae Il dari rentenir S.

Meskipun terasa aneh, tapi Tae Gyu penasaran apakah Joo Hee punya kembaran, karena nama keluarga mereka sama-sama Yoon. Do Hyung yang tampak semakin merasa bersalah pada Do Hyung menyangkal, Joo Hee tidak punya saudara kembar jadi pasti Tae Gyu salah lihat.

Do Hyung lalu meminta tolong Tae Gyu untuk menemui Kepala Cabang.

Do Hyung turun dari mobil dan menghubungi Yoon Mi. Do Hyung bilang kalau dia menemukan orang yang tepat yang bisa mengguncang Kepala Cabang. Yoon Mi mengerti dan akan segera kesana.

Do Hyung membawa Tae Gyu ke bank. Do Hyung menyakisakan Tae Gyu masuk ke ruangan Kepala Cabang. Kepala Cabang bingung melihat Tae Gyu, bagaimana bisa Tae Gyu datang. Tae Gyu bilang dia datang untuk berterima kasih karena Seryo telah mendapatkan pinjaman tambahan.

Kepala Cabang yang tampak panik mengajak Tae Gyu bicara di luar, tepatnya memaksa. Sebelum bicara di luar, Tae Gyu meminta Kepala Cabang menerima amplop yang dia keluarkan. Tae Gyu bilang itu adalah ucapan terima kasih Seryo. Tae Gyu meletakkan amplop itu ditangan Kepala Cabang.

Yoon Mi lalu menerobos masuk dengan timnya. Yoon Mi menangkap Kepala Cabang untuk penipuan pinjaman dan menerima suap. Kepala Cabang pun ditangkap. Yoon Mi juga memborgol Tae Gyu. Yoon Mi meminta Tae Gyu ikut dengannya karena ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa dia telah dituduh membunuh Hak Soo.

Tae Gyu bertanya dengan panik, apakah Yoon Mi dan Do Hyung telah merencanakan semua itu? Yoon Mi membenarkan. Jadi Tae Gyu hanya perlu untuk menjelaskan pada polisi semuanya sebagai Park Joon Beom dari Seryo.

Tae Gyu masih tak terima. Dia hanya dimintai tolong oleh Do Hyung dan dia hanya mencoba untuk melakukan kebaikan. Do Hyung yang melihat Tae Gyu dibawa Yoon Mi bergumam meminta maaf.

Do Hyung kembali ke tempat Hammer. Dia menunjukkan foto Joo Young pada Hammer dan bertanya apakah itu adalah Yoon Nae Il dari rentenir S? Hammer membenarkan. Itu memang Yoon Nae Il meski penampilannya berbeda dengan yang ada di foto.

Do Hyung kembali ke rumah. Do Hyung memandang kartu nama yang diberikan Hammer waktu itu. Do Hyung kemudian menghubungi nomor itu.

Joo Young langsung menjawab panggilan Do Hyung (koq Joo Young tidak ingat nomor Do Hyung ya?). Mendengar suara Joo Young, Do Hyung terdiam. Ternyata Yoon Nae Il memang benar Yoon Joo Young. Joo Young meminta orang yang meneleponnya untuk bicara.

“Ini aku, Joo Young-ssi.”

Kini Joo Young yang terdiam. Lalu karena Jin Sook ada disana, Joo Young berkata kalau Do Hyung salah nomor. Joo Young lalu meminta ijin ke kamar mandi pada Jin Sook.

Setelah jauh dari Jin Sook, Joo Young balik menghubungi Do Hyung. Do Hyung memastikan jika itu memang Joo Young. Joo Young membenarkan bahwa dia Joo Young.

“Bagaimana kau menemukan nomor ini? Kau mengetahui apa yang aku lakukan?”

Do Hyung menyeka air matanya, “Ya.”

“Aku menjadi rentenir, sesuatu yang paling kau benci.”

“Ya.”

“Kau membenciku, kan?”

“Tidak. Sejak hari pertama aku bertemu denganmu, aku tidak pernah sekalipun membencimu.”

“Do Hyung-ssii.. kau ingat hari pertama kita bertemu?” tanya Joo Young bingung. “Kau tidak mengingatnya, kan?”

“Aku mengingatnya. Hei, sepeda! Itulah bagaimana kau memanggilku, Hei, sepeda! Sampai sekarang…aku mencoba dengan keras untuk tidak mengingatnya. Tapi jantungku terus berdebar. Sampai sekarang pun tetap berdebar.”

“Kau mengingat semuanya.. tapi untukku..” Joo Young mulai menangis. “Kau pura-pura tidak mengingatnya karena itu yang aku inginkan?”

“Aku tidak berpikir itu adalah sebuah masalah. Bahkan jika kau mengatakan aku tidak mengingatnya..aku akan selalu memiliki ingatan untuk dikenang kembali. Aku ingin fokus pada masa sekarang ini. Jika kau mengatakan padamu bahwa aku tahu semuanya.. bahwa aku mengingat semuanya.. aku pikir kau akan menghilang. Aku pikir..aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi. Maafkan aku. Maafkan aku. Aku bukannya berbohong padamu.”

“Tidak. Maafkan aku. Aku seharusnya memberitahumu kebenarannya. Ini adalah kesalahanku… kita tidak sekalipun mengenang masa lalu kita.”

“Tunggu sebentar. Semuanya berakhir sekarang. Akankah kau percaya padaku dan menunggu sebentar lagi? Apa yang kau lakukan sekarang ini sangat berbahaya. Jadi tolong percayalah padaku.. dan berhenti. Kau tidak boleh terlibat dengan Presdir Kang. Kau mengerti?”

Joo Young terdiam.

“Joo Young-ssi…”

Joo Young mendengar suara langkah kaki mendekat. Joo Young panik dan segera menjawab Do Hyung, “Aku mengerti, Do Hyung-ssi. Aku tutup sekarang, maafkan aku.”

***

Bersambung ke bagian 2 (end)~