Berbagi Sinopsis

Soo Ji menyombongkan diri karena memenangkan pertandingan menembak melawan Dae Young. Soo Ji sudah tahu kalau dia akan menang. Dae Young yang kesal menanyakan permintaan Soo Ji yang dijadikan taruhan. Soo Ji memandang Dae Young agak lama. Dalam hati Soo Ji meminta Dae Young untuk tidak pindah. Tapi kenyataannya Soo Ji meminta Dae Young untuk menyerahkan serial komik Slam Dunk miliknya saat pindah nanti.

Saat kecil, Hye Jin bercita-cita menjadi seorang penulis buku cerita anak-anak. Dia ingin bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain melalui bukunya itu. Seiring berjalannya waktu, kehidupan membuatnya semakin jauh dari impiannya itu, bahkan hampir melupakannya. Hingga akhirnya sebuah kesempatan datang padanya untuk mewujudkan impian itu. Hye Jin yang berencana menikah dengan Sung Joon terpaksa menundanya satu tahun karena hal itu. Untungnya Sung Joon mengerti dan mengantar Hye Jin ke tempat barunya.

Pulang piknik dengan Hye Jin, Sung Joon mendapatkan pesan dari manajer Leonard Kim bahwa wawancara dibatalkan. Sung Joon dan Shin Hyuk yang juga mengetahui tentang hal itu kebingungan. Kesempatan mereka untuk mencoba naik ke posisi pertama sudah hilang. Sung Joon menyampaikan hal itu pada tim, bahwa mereka akan mencetak edisi ulang tahun tanpa artikel utama (wawancara L. Kim). Tim kemudian mengusulkan untuk mengganti dengan tokoh yang lain. Dan munculah nama TEN. Penulis misterius yang baru saja comeback dengan novel terbarunya. Dengan sedikit harapan, Sung Joon akhirnya menerima saran dari tim dan mencoba untuk menghubungi TEN.

Anyeong~ Apa kabar readers? Sejujurnya, saya sedang dilanda kemalasan untuk menulis seminggu ini. Rekapan yang sudah tertinggal jauh…dan saya yang masih belum bisa menyesuaikan waktu menulis. Apalagi ketika sudah ada waktu yang nyaman, atau ada waktu untuk menulis, tapi kemudian ada kerjaan yang menyebabkan saya tidak bisa menulis. Agak kesel juga sih sama diri sendiri, kenapa saya malah mengacaukan dramanya Seo Joon. Hiks.. Karena itu saya mengharapkan semangat dari pembaca setia yang masih sering berkunjung ke blog saya meski jarang update dan postingan yang tidak sesuai dengan keinginan kalian. Semangat berupa apa yang saya butuhkan? Komentar. Saya butuh komentar dari pembaca. Bukan semata mengomentari tulisan saya, tapi juga mengomentari cerita yang saya rekap. Jadi, ada timbal-balik. Pembaca juga mengungkapkan pendapatnya. Gitu lho.. Selama saya menulis rekap She Was Pretty, ada seorang pembaca yang rajin banget komentar dan memberikan saya semangat. Makasih ya mba! Kepa

Ha Ri ternyata tidak pergi. Dia ke bandara hanya untuk mengantar ibunya. Selama beberapa hari ini dia menghilang karena pergi dengan ibunya dan menenangkan diri. Ha Ri juga menjual pakaian serta barang-barang bermerk lainnya yang dia beli dengan menggunakan uang ayahnya. Ha Ri hanya ingin lebih menghargai dirinya sendiri. Hye Jin sangat bersyukur Ha Ri tidak meninggalkannya. Mereka pun baikan, dan Ha Ri meminta maaf. Mereka kembali tinggal bersama. Bahkan Ha Ri membantu Hye Jin merapikan diri sebelum berangkat kerja. Oya, Ha Ri mengundurkan diri dari pekerjaannya, karena pekerjaan itu juga dia dapatkan dari koneksi ayahnya.

Setelah pulang ke rumah diantarkan Sung Joon dalam kecanggungan, Hye Jin memutuskan untuk memberitahu Sung Joon tentang siapa dirinya yang sebenarnya. Hye Jin mengejar Sung Joon ke gedung apartemennya. Sebelum bisa menemui Sung Joon, Hye Jin melihat Sung Joon yang memanggil Ha Ri dengan namanya.