Sinopsis I HEAR YOUR VOICE Episode 12 - 2
Hakim Kim:
“Pengacara Jang, kapanpun aku melihatmu…ada sesuatu yang membuatku ingin tahu.”
Hye-sung: “Silahkan
tanyakan.”
Hakim Kim: “Saat
terakhir wawancara untuk Pembela Umum, kau mengatakan bahwa kau menyesal telah
bersaksi, kan?”
Hye-sung: “Ya. Aku
menyesalinya.”
Hakim Kim: “Mengapa
kau menyesalinya?”
Hye-sung: “Sejujurnya, alasanku menjadi saksi adalah untuk menunjukannya pada gadis jahat itu dan ayahnya. Bahwa aku benar dan gadis jahat itu salah.”
Flashback saat
Hye-sung dan Do-yeon remaja sama-sama berhitung untuk membuka pintu masuk ruang
sidang. Tapi yang masuk adalah Hye-sung.
Hye-sung: “Jadi,
itulah mengapa aku membuka pintunya dan masuk ke dalam. Tapi aku tidak mendapat
keuntungan apapun dari hal itu.”
Hakim Kim: “Mengapa,
kau tidak mendapat keuntungan apapun? Kau berdiri sebagai saksi dan menangkap
seorang penjahat. Kau menunjukan keadilan.”
Hye-sung: “Keadilan?
Ponsel bodoh itu.”
Hakim Kim: “Ponsel?”
Flashback saat
Hye-sung mengatakan bahwa dia mempunyai foto Joon-guk sedang memukul korban,
ayahnya Soo-ha.
Hye-sung: “Tapi,
karena ponsel bodoh itu, semuanya menjadi sia-sia.”
Hakim Kim: “Menjadi
sia-sia? Mengapa?”
Flashback… (adengan
baru)
Hye-sung remaja berdiri
di depan ruangan persidangan, Hakim Seo (ayah Do-yeon) menghampirinya.
Hakim Seo: “Kau
pasti sangat ketakukan, kan? Kau melakukannya dengan baik. Jika itu bukan
karena kau, kasus ini akan berakhir sebagai kecelakaan mobil biasa.”
Hakim Seo mengembalikan
ponsel Hye-sung.
Hye-sung: “Apakah
kau melihatnya? Fotonya?”
Hakim Seo: “Tidak.
Kau tidak memotret apapun.”
Hye-sung: “Kebohongan ini…akankah baik-baik
saja?”
Hakim Seo: “Tentu
saja. Kau melakukannya dengan baik. Kau tidak bisa hanya melihatnya dan mengabaikan
penglihatanmu tanpa melakukan apapun. Kau perlu menghentikan mereka dengan
membidikan pada mereka sebuah tembakan kosong.”
Hye-sung melihat
ponselnya dan memikirkan perkataan Hakim Seo.
Hakim Seo: “Kau
telah bekerja keras. Aku akan memberitahu mu saat hasilnya keluar.”
Hakim Seo beranjak
pergi meninggalkan Hye-sung.
Hye-sung: “Apa kau
tahu? bahwa ada aksi lain di tempat kejadian?”
Hakim Seo: “Siapa
itu?”
Hye-sung: “Do-yeon.”
Hakim Seo: “Apa?
Do-yeon?”
Hye-sung: “Di hari
kejadian kami sedang bersama. Kami juga datang kesini bersama-sama. Tapi dia
lari. Do-yeon adalah seorang pembohong, bahkan hari ini…aku menembak matanya
juga sebuah kebohongan.”
Hakim Seo: “Aku
tahu. Kenyataan bahwa Do-yeon berbohong. Tapi karena itu, aku tahu kau seorang
kriminal.”
Hye-sung: “Ahjussi.
Itu…”
Hakim Seo: “Kau
tahu…hanya karena itu aku tidak berpikir bahwa itu sebuah kebohongan. Apa yang
Do-yeon lalukan, dan apa yang kau lakukan di pengadilan.”
Hye-sung: “Jika
bukan kebohongan lalu apa?”
Hakim Kim: “Tembakan
kosong. Tembakan kosong yang akan menangkap penjahat.”
Hye-sung menangis di
taman.
Flashback end..
Hye-sung: “Aku
merasa diperlakukan tidak adil. Untuk memenangkan sebuah keadilan, untuk
membuktikan bahwa aku benar. Aku membahayakan hidupku untuk hal itu. Aku tidak
mendapat keuntungan apapun. Hanya, musuh yang bertambah ke dalam hidupku.”
Do-yeon yang juga
mendengarkan Hye-sung kemudian ditanya.
Hye-sung: “Apa yang
kau pikirkan? Itu cukup disayangkan bukan?”
Do-yeon:
“Penyesalan? Aku penasaran jika penyesalanmu sebanyak yang aku lakukan.”
Pengacara Shin dan
Hakim Kim langsung menoleh ke Do-yeon.
Do-yeon
menepuk-nepuk dadanya, “Aku juga menyesalinya. Untuk 11 tahun, bahwa aku tidak
bisa membuka pintu itu dan masuk ke dalam.”
Hakim Kim: “Kau
gadis itu?!”
Do-yeon: “Apa kau
tahu mengapa aku sangat membencimu?”
Flashback saat
Hye-sung masuk ruangan sidang dan Do-yeon hanya melihatnya kemudian lari.
Do-yeon: “Dalam
hidupku, kau adalah seseorang yang menjadi saksi kejadian yang sangat memalukan
dalam hidupku. Karena setiap kali aku melihatmu, kenangan yang menjijikan itu
datang kembali.
Flashback..
Do-yeon sedang di
halte bis, dia melihat ayahnya ada di mobil di sebrang jalan. Dia tersenyum dan
akan menghampiri ayahnya. Namun, ayahnya menutup kaca jendelanya, seolah tidak
mengenal dirinya. Do-yeon tertunduk, dan terlihat sedih.
Flashback end..
Do-yeon: “Pada saat
itu, apa kau tahu berapa banyak aku menyesalinya? Aku seharusnya masuk dan
berdiri sebagai saksi. Kejadian itu, bahkan sekarang, aku menyesalinya.”
Do-yeon: “Aku ingin
membela diriku sendiri atas kejadian itu. Dengan segala cara. Sejak hari itu,
aku keluar dari kelas kesenian dan berhenti berhubungan dengan teman-temanku.
Aku belajar sangat keras dan menjadi seorang jaksa. Aku ingin menunjukkan pada
mu dan ayahku. Apa yang aku lakukan saat itu adalah sebuah kesalahan, itu bukan
aku yang sebenarnya. Seperti itu, aku….untuk 11 tahun, itulah bagaimana aku
membela diriku sendiri. Apa kau tahu? 11 tahun!”
Do-yeon
berkaca-kaca, dia menahan tangisnya.
Do-yeon lalu permisi
pulang, walaupun sudah dicegah, dia tetap pergi dengan keadaan mabuk itu.
Kemudian Hye-sung juga permisi pulang.
Pengacara Shin lalu
teringat saat Hye-sung berdebat dengan Do-yeon setelah persidangan pertamanya.
Pengacara Shin: “Ini
sebuah persahabatan yang menarik. Antara Do-yeon dan Hye-sung.”
Hakim 1: “Aku
setuju. Aku tidak tahu ternyata ada cerita seperti itu.”
Hakim 2: “Untuk
bertemu lagi sebagai Jaksa dan Pengacara.”
Hakim Kim: “Mereka
mempunyai kebetulan yang sangat mengagumkan. Apa kau setuju?”
Pengacara Shin:
“Well. Orang mengatakan baha kebetulan itu adalah kekuasaan Tuhan.”
Sambil Pengacara
Shin bercerita, diperlihatkan Dal-joong yang di rawat di Rumah Sakit, bertemu
dengan istrinya yang sepertinya menjadi cleaning service. Tangan istrinya yang
kiri, memang sudah tidak ada. Mereka berdua sama-sama sangat terkejut. Si istri
menjatuhkan vas bung yang di pegangnya sampai pecah.
Pengacara Shin:
“Jika Tuhan membantu dua orang untuk bertemu kembali, pasti ada alasan untuk
dua orang itu harus bertemu kembali.”
***
Soo-ha menambah note
ingatannya.
“Bersama Pengacara Jang di aquarium, sebuah boneka beruang, bersama Min
Joon-guk di tempat pemancingan, kemampuan bela diri, kehilangan ingatan.”
Soo-ha lalu
mengingat perkataan Kwan-woo.
“Sekarang, kau hanya seorang siswa SMA, dan mungkin pelaku pembunuhan,
tanpa ingatan dan tanpa masa depan. Dan itulah mengapa Pengacara Jang
menjagamu. Jangan salah paham dengan mengira ada hal lain.”
Soo-ha pergi ke
teras rumah untuk menghirup udara segar. Dia heran melihat ada sepatu dan baju
Hye-sung. Dan kemudian melihat Hye-sung tertidur di dipan depan rumah. Soo-ha
tersenyum.
Soo-ha berjongkok
dan menatap wajah Hye-sung, dia teringat perkataan Kwan-woo yang menuduhnya
membebani Hye-sung.
Kemudian dia
membelai kepalanya. Tiba-tiba Hye-sung mengingau dan menarik tangan Soo-ha ke kepalanya.
Soo-ha menggendong
Hye-sung ke kamarnya. Soo-ha melihat bekas luka di perut Hye-sung, dia
penasaran luka itu karena apa. Lalu dia menyelimuti Hye-sung.
***
Soo-ha menyiapkan
banyak makanan untuk sarapan, dia juga menyiapkan mangkuk nasi untuk Hye-sung.
Hye-sung keluar dari
kamarnya.
Soo-ha: “Kau
terlihat minum banyak sekali tadi malam, apa kau baik-baik saja?”
Hye-sung: “Ya, aku
baik-baik saja.”
Soo-ha: “Bisakah kau
berhenti minum alkohol? Kau terlihat lemah dengan alkohol.”
Hye-sung masih
berbicara tanpa menatap Soo-ha, dia membereskan berkas yang akan di bawa ke
kantor.
Hye-sung: “Aku
populer memiliki kabiasaan yang bersih setelah minum. Aku pulang ke rumah
dengan baik tanpa menimbulkan masalah apapun. Tidak ada urusannya denganmu.”
Soo-ha: “Apa kau
akan pergi tanpa sarapan lagi? Aku membuat sup penghilang mabuk dengan taoge.”
Hye-sung: “Ya, aku
harus pergi lebih cepat untuk konsultasi.”
Soo-ha: “Kau tidak sedang menghindariku, kan?”
Soo-ha: “Kau tidak sedang menghindariku, kan?”
Hye-sung: “Bukan
seperti itu.”
Hye-sung pun keluar
rumah. Soo-ha tampak berpikir dan kemudian menyusul Hye-sung. Soo-ha mencegak
Hye-sung di tangga.
Hye-sung: “Apa yang
kau lakukan?”
Soo-ha: “Aku punya
pertanyaan.”
Hye-sung: “Apa itu?”
Soo-ha: “Ada sebuah
bekas luka di sekitar pinggangmu, apa itu?”
“Dia akan terluka, jika di mengetahui bagaimana aku mendapatkannya.” Kata
Hye-sung dalam hati.
Hye-sung: “Kapan kau
melihatnya? Itu luka dari operasi usus buntu.”
Soo-ha: “Operasi
usus buntu?”
Hye-sung: “Ya,
operasi usus buntu.”
Hye-sung akan pergi
lagi, tapi masih dihadang Soo-ha.
Soo-ha: “Satu hal
lagi. Dengan alasan apapun, aku akan mendaptkan keputusan tidak bersalah dari
persidangan kedua. Jika aku dinyatakan
tidak bersalah, aku akan masuk ke universitar, mendapatkan teman dan pekerjaan
paruh waktu, aku akan membuatmu tidak khawatir dan membebanimu. Aku akan
bekerja keras.”
Hye-sung: “Benarkah?
Itu sangat bagus didengar.”
Soo-ha: “Aku tidak
akan mengeluh atau bertingkah seperti orang dewasa dan tidak akan mengganggu.”
Hye-sung: “Itu juga
bagus didengar.”
Soo-ha: “Jadi,
jangan menghindariku. Jangan pulang larut malam atau melewatkan makan untuk
menghindariku. Dan juga, jangan membenciku.”
(Sweet banget,
Soo-ha tidak mau membebani Hye-sung. Tapi dia salah mengira, Hye-sung
menghindarinya bukan karena itu..)
Hye-sung pun pergi
tanpa mengatakan apapun. Dari jalan, dia menoleh ke atap rumahnya, melihat
Soo-ha. Dan di sana Soo-ha juga melihat Hye-sung dengan tersenyum. Hye-sung
sepertinya memikirkan perkataan Soo-ha. Dan Soo-ha menghela nafas lega karena
dia sudah menyampaikan perasaannya.
***
Hye-sung sedang
menunggu lift. Dia melihat tas seseorang yang disampingnya sama persis dengan
tas yang dipakainya. Dia kaget saat tahu seseorang itu adalah Do-yeon.
Hye-sung mengingat
saat semalam dia mabuk dan mengatakan tentang kesaksiannya di persidangan,
kemudian mengutuk dirinya sendiri. Do-yeon juga mengingat saat semalam dia
mengakui bahwa dia juga menyesal, kemudian Do-yeon juga mengutuk dirinya
sendiri.
Mereka berdua masuk
ke dalam lift dengan wajah ditekuk.
Hye-sung: “Apa kau
mengingat saat mabuk?”
Do-yeon: “Tidak,
tidak sama sekali. Bagaimana denganmu?”
Hye-sung: “Aku juga
tidak mengingatnya. Tidak sama sekali.”
***
Bibi Moon Suk-nam
membaca surat panggilan dari kejaksaan.
Suk-nam: “Pada
akhirnya, jaksa itu memanggilku sebagai saksi. Aigo…dia sungguh sangat keras
kepala.”
Bibi Suk-nam
kemudian melipat suratnya dan berkata pada seseorang yang kita sudah tahu siapa
dia.
Suk-nam: “Jangan
khawatir. Saat aku pergi aku tidak akan pernah mengatakan apapun tentang
dirimu.”
Joon-guk menuangkan
minuman: “Kapan mereka menyuruhmu datang?”
Suk-nam: “Besok.
Aih, aku akan kehilangan satu hari untuk berbisnis.”
Dan hal itu
mengingatkannya pada Ibu Hye-sung saat dia memberikannya makanan di hari ulang
tahunnya. Dia juga mengingat perkataan
Ibu Hye-sung saat akan dibunuh.
“Aku tidak takut. Kau hanya tidak berharga dan aku kasihan padamu. Kau
hidup bertahun-tahun dengan membenci seseorang. Kau pasti hidup seperti di
neraka.”
Joon-guk sekilas
tampak sedih dan menyesal.
Suk-nam: “Apa yang
kau pikirkan?”
Joon-guk: “Hanya…apa
yang harus aku lakukan sekarang. Haruskah aku berhenti di sini atau
melanjutkannya sampai akhir.”
Suk-nam: “Apa? Apa
kau sedang dalam perjalanan?”
Joon-guk:
“Perjalanan? Ya, aku sedang dalam perjalanan. Tapi, di sini tidak buruk. Aku
berpikir haruskah aku berhenti dan menetap di sini.”
Suk-nam: “Tapi jika
ini sebuah perjalanan bukankah seharusnya kau melanjutkannya?”
Joon-guk: “Benarkah?
Kau juga berpikir seperti itu?”
Suk-nam: “Ya. Kau
harus melihat akhirnya untuk bisa disebut sebuah perjalanan.”
Joon-guk: “Kau benar. Aku harus melihat akhirnya. Aku juga memikirkan hal yang sama.”
***
Joon-guk: “Kau benar. Aku harus melihat akhirnya. Aku juga memikirkan hal yang sama.”
Kwan-woo mencari
alamat rumah kakek Kim Ji-ho, kakek yang menyembunyikan Soo-ha. Kwan-woo
menemukannya dan melihat ada truk berwarna putih yang ciri-cirinya sesuai. Lalu
Kwan-woo yang penasaran menggores cat truk itu dan menemukan bahwa warna asli
mobil itu adalah biru. Lalu ada yang menegurnya.
Ji-ho: “Siapa
disana?”
Kwan-woo memberi
salam: “Hallo kakek. Aku datang kemari untuk mengajukan beberapa pertanyaan.”
Kwan-woo dan kakek
Ji-hoo duduk di dipan di bawah pohon.
Kwan-woo meminum
minuman yang disajikan kakek.
Ji-ho: “Apa yang
ingin kau tanyakan?”
Kwan-woo: “Kau tahu
siapa Park Soo-ha, kan? Tidak, akankah kau mengetahuinya jika aku menyebutnya
Lee Soon-wook?”
Ji-ho: “Mengapa kau
seperti ini lagi? Terakhir kali di pengadilan polisi dan jaksa datang dan
menyelidiku.”
Kwan-woo: “Ini
karena aku menemukan informasi yang belum belum terungkap sebelumnya.”
Kakek Ji-ho agak
terkejut, “Apa itu?”
Kwan-woo: “Kakek,
setahun yang lalu apakah kau menabrak Park Soo-ha..maksudku Lee Soon-wook?”
Ji-ho: “Siapa yang
mengatakannya? Apakah Soo-wook mengatakannya? Apakah dia mengingatnya?”
Kwan-woo: “Ya, dia
mengingatnya. Itulah mengapa kau harus mengatakan kebenarannya. Mengapa kau
menyembunyikannya setelah kecelakaan? Aku bahkan mendengar kau melaporkan pada
polisi bahwa kau menabrak sesuatu, bukan seseorang.”
Ji-ho: “Sejujurnya,
aku akan pergi untuk melaporkannya dan bertanggung jawab. Itu benar. Tapi,
orang itu mengatakan padaku untuk tidak melakukannya. Karena anak itu tidak
memiliki ingatan maka dia mnyuruhku menyembunyikannya.”
Kwan-woo: “Orang
itu? siapa?”
***
Do-yeon medapat
telpon dati Ketua Yang.
Ketua Yang: “Jaksa,
terjadi sesuatu. Pemilik toko buah, Moon Suk-nam yang dipanggi untuk menjadi
saksi, meninggal dalam sebuah kecelakaan kemarin malam.”
Do-yeon: “Apa?!”
Do-yeon mendatangi
tempat kejadian yang sudah penuh oleh polisi yang melakukan penyelidikan.
Do-yeon: “Apa yang
terjadi?”
Ketua Yang: “Ini DUI
(Driving Under Influence). Saat datang dari arah sana dia berjatuh dari
jembatan dan kemungkinan mengalami patah tulang leher. ”
Do-yeon: “Sebuah
DUI?”
Ketua Yang: “Ya,
level alkoholnya adalah 0.1%. dia mabuk.”
Do-yeon: “Apa kau
mencek CCTV itu?”
Ketua Yang: “Ya,
tapi itu rusak. Dan itu juga tepat 1 jam sebelum kecelakaan."
Do-yeon: “Tepat setelah
mendapat surat panggilan untuk menjadi saksi dalam kasus Min Joon-guk dia
meninggal karena kecelakaan DUI. Dan juga, CCTV rusak tepat sebelum kecelakaan.
Apakah ini semua kebetulan?
Ketua Yang: “Tentu
saja bukan, tidak pernah.”
Do-yeon: “Mulai
sekarang, kita nyatakan bahwa Min Joon-guk masih hidup. Masukan Min Joon-guk
dalam daftar pencarian orang.”
Ketua Yang: “Baik.”
***
Soo-ha sedang
memakai bajunya. Dan melihat bekas luka di pundaknya yang dia pikir mirip
dengan punyaHye-sung. Kemudian dia mendapat kilasan ingatan saat Joon-guk
menikam pundaknya dan saat dia menusuk perut Hye-sung.
Seakan tidak
percaya, Soo-ha terduduk dengan sangat terkejut.
“Apa ini? Itu tidak
mungkin, mengapa aku………”
Soo-ha mengingat
perkataan Hye-sung waktu itu.
“Kau bodoh. Aku sudah mengatakannya padamu, kan? Saat kau membunuhnya,
kau bukan lagi korban tapi pembunuh.”
“Jangan katakan pada siapapun. Jangan pernah. Kau tidak menusuk ku. Jika
kau mengatakannya pada orang lain, kau…aku tidak akan pernah menemuimu lagi.”
Soo-ha melihat
note-note kilasan ingatannya, dan dengan cepat semua kenangannya kembali. Kenangan
bersama ayahnya, pamannya, dan kenangannya bersama Hye-sung. Semuanya. Juga ingatan
bersama Min Joon-guk.
Soo-ha keluar rumah
dan berlari. Terus berlari sepanjang jalan. Kepalanya terasa sakit.
Joon-guk: “Seperti aku membunuh ayahmu, ayahmu membunuh istriku.”
Soo-ha: “Tidak, itu
tidak benar.”
Soo-ha: “Tidak, itu tidak benar.”
Flashback saat
Soo-ha dan Joon-guk di pemancingan.
Joon-guk: “Kau, kau
pikir ayahmu adalah orang yang baik?”
Soo-ha: “Diam! Kau
berbohong!
Joon-guk: “Kau tahu
aku tidak berbohong.”
Soo-ha: “Hentikan,
kumohon.”
Joon-guk matanya
berkaca-kaca: “Ayahmu, dengan kelicikan lidahnya, membunuh istriku. Orang yang
memulai semua ini…bukan aku, tapi ayahmu!”
Soo-ha mencekik
leher Joon-guk, “Diam! Diam!”
Joon-guk
menggenggamkan pisau ke tangan Soo-ha, “Sekarang, kau ingin membunuhku bukan? Bunuh
aku, ayo coba bunuh aku. Sekarang, apa bedanya antara kau dan aku 11 tahun yang
lalu.”
Soo-ha mengangkap
pisaunya hendak menikam Joon-guk. Tapi kemudian dia mengingat janjinya pada
Hye-sung saat di rumah sakit.
Soo-ha melepaskan
cengkraman tangannya pada Joon-guk dan menjatuhkan pisaunya.
“Tidak, aku berbeda.
Aku tidak akan hidup seperti seekor binatang sepertimu. Tidak akan pernah.”
Soo-ha berlari
meninggalkan Joon-guk sendirian yang berterik-teriak memanggilnya. Soo-ha terus
berlari.
Dan sekarang Soo-ha
juga terus berlari sambil memagang kepalanya.
“Ayah, tolong katakan bahwa itu tidak benar. Ayah.. ayah..”
Soo-ha hampir
tertabrak motor, dan dalam ingatannya dia tertabrak mobil.
Pengendara motor itu
marah-marah karena Soo-ha tiba-tiba muncul di depannya.
Tapi, Soo-ha
mendengar suara hatinya si pengendara itu, “Jika
aku tetap disini aku akan berada dalam ketidakberuntungan. Aku harus pergi
secepatnya.”
Si pengendara
berlalu pergi setelah memarahi Soo-ha sekali lagi.
Lalu, Soo-ha
mendengar suara-suara dari dalam pikiran orang-orang di sekitar yang berkerumun
karena kejadian tadi.
“Ada apa ini, aku pikir yang salah adalah pengendara motor itu.”
“Ini trotoar. Mengapa dia marah saat dia yang bersalah.”
“haruskah aku menelpon polisi?”
“Dia tampan.”
“Mengapa orang-orang berkumpul disini.”
Soo-ha memegangi
kepalanya, dan keluar darah dari hidungnya. Lalu jatuh terbaring. Orang-orang
semakin berkerumun ke arahnya.
***
Kwan-woo berlari
menuju kantor pembela umum.
Kwan-woo: “Pengacara
Jjang! Min Joon-guk masih hidup.”
Hye-sung: “Ya, aku
sudah mendengarnya.”
Kwan-woo sedikit
bingung Hye-sung menanggapinya biasa saja. Lalu dia melihat ada Do-yeon di
sana.
Kwan-woo: “Mengapa
kau ada di sini Jaksa Seo?”
Do-yeon menjawab
tanpa menatap Kwan-woo: “Aku menyadarinya juga. Bahwa Min Joon-guk masih hidup.”
Pengacara Shin pada
Kwan-woo, “Bagaimana kau mengetahuinya?”
Kwan-woo: “Dari
kakek yang menjaga Park Soo-ha. Setahun yang lalu dia mengemudi saat mabuk dan
menabrak Park Soo-ha dengan truknya.”
Yoo-chang: “Jadi
itulah mengapa dia menahannya? Untuk menyembunyikan kecelakaan DUI?”
Kwan-woo: “Sebenarnya
dia dia hendak menyerahkan diri, namum ada seseorang yang menghentikannya. Karena
Soo-ha kehilangan ingatannya, dan menjaganya sebagai rahasia.”
Pengacara Shin: “Mungkinkah….”
Kwan-woo: “Itu Min
Joon-guk, karena dia kehilangan tangan kirinya.”
Yoo-chang: “Jadi ini
semua benar-benar perbuatan Min Joon-guk?”
Kwan-woo mengangguk.
Pengacara Shin pada
Do-yeon: “Dimana Min Joon-guk sekarang?”
Do-yeon: “Kami belum
mengetahuinya. Kami baru saja melaporkan bahwa dia masih hidup dan memasukannya
ke dalam daftar pencarian orang.”
Do-yeon pada
Hye-sung: “Aku mengatakan pada polisi di area itu untuk memperhatikan dengan
hati-hati jika ada Min Joon-guk. Aku juga mencari program perlindungan, jadi
jangan takut.”
Hye-sung yang sedari
tadi tampak sedang berpikir akhirnya berbicara, “Bagaimana dengan Soo-ha? Apa yang
akan terjadi padanya sekarang?”
Do-yeon: “Apa?”
Hye-sung: “Min
Joon-guk masih hidup, bukankan seharusnya kau menarik tuntutan banding terhadap
Soo-ha, kan?”
Do-yeon: “Hey,
apakah ini lebih penting daripada fakta bahwa Min Joon-uk masih hidup?”
Hye-sung: “Ya, ini
lebih penting. Kau tidak akan menuntutnya kan? Kau akan membatalkannya, kan?”
Do-yeon menghela
nafas, “Ya, aku tidak akan menuntutnya.”
Hye-sung lega, “Terima
kasih.”
Hye-sung kemudian
pemit pergi sebentar. Kwan-woo menahannya.
Kwan-woo: “Kau mau
kemana?”
Hye-sung: “Aku akan
memberitahu Soo-ha.”
Kwan-woo diam, tak
bisa berkata apa-apa lagi.
***
Soo-ha duduk di
depan gedung pengacara, membersihkan darah dari hidungnya. Dia mengingat
perkataan Min Joon-guk yang mengatakn bahwa yang memulai semuanya adalah
ayahnya.
Soo-ha berbicara
pada dirinya sendiri, “Itu…adalah ingatan yang ingin aku hapus. Ini tidak bisa
dihapus hanya karena aku menginginkannya.”
Soo-ha melihat
Hye-sung keluar dari gedung, “Apa yang
harus ku lakukan dengan mu? Jika kau mengetahui kebenarannya, kau pasti akan
marah padaku lebih dari sebelumnya. Jika kau menhetahui bahwa Min Joon-guk
masih hidup, bagaimana ketakutannya dirimu?”
Soo-ha kemudian
membaca pikiran Hye-sung yang sedang tersenyum, “Min Joon-guk masih hidup, Soo-ha tidak membunuhnya. Aku tahu Soo-ha pasti
menjaga janjinya.”
Soo-ha terkejut
Hye-sung tidak ketakutan seperti yang dia perkirakan. Ponselnya berdering. Soo-ha
menjawabnya, dan ternyata dari Hye-sung.
Hye-sung: “Hey!
Dimana kau sekarang? Apakah kau berada di rumah?”
Soo-ha: “Tidak, aku
pergi keluar sebentar.”
Hye-sung: “Jaksa Seo
dan Pengacara Cha, keduanya menemukan bahwa Min Joon-guk masih hidup.”
Soo-ha: “Ya.”
Hye-sung: “Ada apa
denganmu? Aku bilang Min Joon-guk masih hidup! Kau benar-benar tidak bersalah
sekarang, kau tidak perlu menghadiri persidangan lagi.”
Soo-ha berjalan perlahan
mendekati Hye-sung, “Jika Min Joon-guk masih hidup, itu berarti kau dalam
bahaya, benarkan?”
Hye-sung: “Kau
bodoh, itu urusanku. Seo Do-yeon mengatakan sendiri dia tidak akan menuntutmu
lagi. Jadi, kau tidak lagi menjadi terdakwa---”
Soo-ha memeluk
Hye-sung dari belakang. Hye-sung kaget dan berusaha melepaskan diri.
Soo-ha: “Di mataku,
kau yang bodoh. Hidupmu sekarang dalam bahaya lagi. Bagaimana aku tidak bisa
merasa bersalah?”
Soo-ha menangis di
pundak Hye-sung.
Hye-sung mengelus
kepala Soo-ha, menenangkannya.
Hye-sung: “Terima
kasih, telah menjaga janjimu.”
(I’m crying……)
Komentar:
Soo-ha ternyata
kehilangan ingatan bukan karena tertabrak mobil, tapi karena dia
menginginkannya. Dia tidak ingin mengingat bahwa semua ini terjadi berawal dari
ayahnya (menurut Min Joon-guk), dia merasa bersalah pada Hye-sung.
Hye-sung benar-benar
menyukai Soo-ha, saat mengetahui Joon-guk masih hidup. Dia tidak
mengkhawatirkan dirinya sendiri, tapi lebih mengkhawatirkan Soo-ha.
Soo-ha yang mengira
Hye-sung akan ketakutan pun ternyata salah, Hye-sung malah senang karena Soo-ha
sudah benar-benar bebas. Dan itu membuat Soo-ha semakin merasa bersalah.
Joon-guk,
sesaat aku terkecoh olehnya, aku pikir dia memang merasa bersalah dan
akan berhenti seperti apa yang dia katakan pada bibi Suk-nam. Tapi
ternyata, malam itu dia memang sudah berencana akan membunuh bibi
Suk-nam.
Note:
Mianheyo
readers, kemarin aku gak bermaksud ingkar janji, aku sudah akan
memposting, tapi signal indosat di rumahku tiba-tiba down. Jangankan
untuk meng-upload foto, di hp pun kirim sms susah.. hilang-hilang
signalnya.. dan memang benar, aku coba upload foto pake notbuk gak bisa,
sampe tadi malam.
Kemarin, aku ngasih tahu di twitter (@mumuzizi) tentang ini, dan itupun kirimnya berulang-ulang sampe siang karena gak terkirim juga.
Mohon maaf untuk ketidak nyamanannya, dan terima kasih untuk pengertian dan masukannya.
Dan
kali ini juga aku minta maaf kalau ke depannya agak telat, karena
memang, bulan puasa ini waktunya agak sempit. kalau nulis malam,
tiba-tiba udah jam 3 waktunya nyiapin sahur.. :)
Preview Episode 13:
Soo-ha masih
berpura-pura ingatannya belum pulih.
Hwang Dal-joong menangis berbicara dengan Pengacara Shin, dari balik ruang jenguk. Dia
menginginkan kasusnya kembali di ajukan untuk mendapatkan keputusan tidak bersalah.
Hakim Seo menemui seseorang. Dan Do-yeon akhirnya mengetahui ada hubungan antara kasus Hwang Dal-joong dan ayahnya.
Kwan-woo merubah style nya menjadi old style lagi, dan dia juga mengikuti audisi menjadi pembela umum.
Kwan-woo juga melihat sosok Joon-guk.
Gomawo unnie udah Di lanjut.
ReplyDeleteTrims sinopx mba' telat tak apalah pgunjung setia slalu menanti ˆ⌣ˆ
ReplyDeleteFightiiiiinng (ง'̀⌣'́)ง makin seru aja nih
Unnie Gomawo Synopsis nya
ReplyDeleteTrimakasih unnie.... :D
ReplyDeletehye sung n do yeon, suka suka suka mereka berdua pasangan terbaik, musuh terbaik n teman terbaik. Ya persahabatan yang unik.... Semangat mba :)
ReplyDeletemb mumu... mian... bantu jelasin doonk... aku kurang paham maksud di percakapan hye sung sama hakim seo yg bagian atas itu... -,-'
ReplyDeletekok bagiku masih menggantung/samar yaa karakter hakim seo yg sbnrnya... apa dia jahat atau sbaliknya,bukankah dia jg tau yaa kalo kjadian kembg api dl itu do yeon yg salah..?
pfffttt.... mian... mb mumu..
tengkyu yaa sinopnya... ^_^
Hakim Seo itu emg tahu do-yeon bohong, tp dia yakin memang hye-sung pelakunya beradsarkan kesaksian dua teman do-yeon. (yg qta tahu meteka jg brbohong, tp hakim seo gk tahu).
DeleteAq baca lewat hp,g kebaca,putih smua,
Deleteplease mba mumu,d gnti dong latarnya,
lyna#
unni makasih banged ya
ReplyDeleteudah ada part 2 nya
tetap semangat ya buat sinopsis nya
Tampilan baru πŶª OK bgd buat hp, thx u alot.. :)
ReplyDeletetrima kasih sinopsisnya mbak...tetap semangat buat nulis ya...
ReplyDeletebtw entah cuma di hape sy sj,tp tampilan baru blog mbak tulisan di awal sama akhir tdk bisa terbaca,,krn tulisannya putih layarnya abu2...cuma bisa terbaca bahian tengah2 saja... adakah yg mengalami spt saya?
--diah--
@diah
ReplyDeletecoba di-refresh sj
Huaa...part duanya udah keluar ^^
ReplyDeleteunn, ini tampilan baru ya?? Tapinya ada tulisan yg ga keliatan T.T apa karna aku bukanya lewat hp kali ya... ;(
thank sinopsisnya mb,fighting !! Mg aja endingnya so ha ga mati,entah kenapa ak tkut klo akhrnya dy mati. Dukung bgt pasangan noona dongsaeng ini. Viannie
ReplyDeletebelum baca sinopsisnya tp mau komentar dulu klo tampilan barunya bagus bangettt eonn :) fighting eonn buat bikin next sinopsisnya lg :D
ReplyDeletegomawo
ReplyDeleteMantapppppp.... Makasih mumu, di tunggu episode berikutnya...
ReplyDeletenemu preview nya dimana mbak ?
ReplyDeletedi soompi ataupun dramabean gak ada tuch.....
http://couch-kimchi.com
Deletecoba diliat disitu ada video nya ko chingu
oke dech Zaharah.... gomapso
DeleteTulisannya gak keliatan :(
ReplyDeletetulisannya putih dan hp ku jelek jadi gak keliatan
unnie headerny bru
ReplyDeletetp mlh enggk bs bca q.ny buka lwt hp n yg ada tulisamu jd putih smua yg bgian akhir T.T
unnie headerny bru
ReplyDeletetp mlh enggk bs bca q.ny buka lwt hp n yg ada tulisamu jd putih smua yg bgian akhir T.T
unnie headerny bru
ReplyDeletetp mlh enggk bs bca q.ny buka lwt hp n yg ada tulisamu jd putih smua yg bgian akhir T.T
akhirnya di posting juga... :)
ReplyDeletesedih liat bagian akhirnya, jadi penasaran sama episode selanjutnya...
semangat ya mba... :D
Uniee makshih sinopsny,tetap semngat.....ku tunggu kelanjtn nya darimu unieeee.
ReplyDeleteSo sweetnya sooha.. Duh >//<
ReplyDeletewah tampilan blognya baru :) mian nih unn sebelumnya^^ tapi aku ada sedikit kritik, pas bagian awal aku ga bisa baca tulisanmu unn soalnya backroundnya itu cream garis dan tulisanya putih jadi ga terlihat tulisanya. Pas agak ketengah backround hitam dan tulisan putih, tulisan bisa terbaca. tapi pas bagian bawah aku ga bisa baca komentarmu unn soalnya backround kembali cream garis dengan tulisan putih..
Mungkin unn bisa menyesuaikan lagi :)
terima kasih unn, berkat tulisanmu, rasa penasaranku akan drama lee jong suk ini bisa sedikit berkurang. Aku belum nonton sama sekali, dan hanya mengikuti sinopsis di blog ini dari episode 1 lewat ponsel :D
semangat unn!! Aku akan terus ngelakuin aktifitas bolak balik blog ini untuk kelanjutan cerita ^^ hehe
Makasih.....:-)
ReplyDelete_wiRa_
Gwencanayo !!! Tapi sinopsisnya,terus selalu pake gambar yah disetiap episode jebal....dan jangan kelamaan.Karena aku penasaran banget sama cerita drama korea I Hear YOUR VOICE aku tunggu episode selanjutnya By : Pembaca Setiamu
ReplyDeletequmawo..sinopsis part 2^^. yg semangat unne moga2 endingx happy. sy berharap soo ha gk mati d hidup bahagia dgn pengacara Jang. persabatan dgn pengacara jang d jaksa do yeon mmang unik^^.mlh sy jd simpatism jaksa do yeon..ok mba sy tunggu kelanjutanya..eh satu lagi ini penampilan baru bagus kok mba..FIGHTING^___^
ReplyDeleteSemngaaat mba mumu (ง'̀⌣'́)ง
ReplyDeleteDevi
Makasih sinopsisnya, semangat ditunggu kelanjutannya
ReplyDeleteaku seneng banget lihat scienenya so ha meluk dari belakang truzz kepalanya dielus-elus gitu...serasa aku yang dipeluk..wkwkwk..thanks ya..bust sinopsisnya..
ReplyDeleteMin, tema blog nya buat aq ga bsa baca tulisan sm warna background nya putih semua :'(
ReplyDeleteWah, aq jg jd bingung.. Soalnya di 2 hp ku, yg sama2 jadul, terbaca semua koq dari atas sampai bawah..
ReplyDeleteAslinya, Backgroudnya hitam semua, gak ada abu2 atau creamnya, tulisannya putih.
Ada yg tahu kenapa?
Nanti coba aq cek di bloggernya, tpi gak bisa skrg, paling cepet besok pagi.
Mian ya..
iya, backgroundnya item semua padahal. lewat hp ku juga bisa kebaca semua...
Deletetp d hp ku di awal juga g kebaca sis..garis2 putih miring gt tulisan awal + d komentar g bs kebaca mohon di ganti buat kenyamanan pembaca :)
Deletemakash mba sinopsisnya,
ReplyDeletetampilan baru serba black *versi hpQ
Ditunggu Ɣªά̲̣̣̣̥"̮:) mbak mumu lanjutannya...bikin penasaran れ gregetan....;)☆̤̥ ƬҼr¡♍ɑ̤̥̈̊ Ƙɑ̤̥̈̊s¡Ћ ☆̤̥;)
ReplyDeleteSuka sekali dengan film ini....gomawo oenni :)
ReplyDeleteakhirnya keluar jg part 2 nya.
ReplyDeletemakasih buat sinop nya.
pokoknya...mbak mumuzizi (hihihi)... aq akn selalu nunggu.in sinopsisny.... tetep semngat d.bulan puasa ni !! "we love you"
ReplyDeletengiri banget sama Hye Sung, dipeluk gitu sama So Ha :D buat mumu eonni, hwaiting yaa !! ^^ and gomawo dah buat sinop ini :) always waiting your update ^^
ReplyDeletesediih.. jd mewek dbuatmy...:(
ReplyDeleteakhirny ingatan sooha kembali,:)..
dtunggu yg berikutny,, fighting^^
yeeee akhirnya soo ha ngga hilang ingatan lagi !!!! i love soo ha yang bisa baca pikiran orang :D makasih sinopsisnya eonni
ReplyDeleteMin aku gak bisa baca soalx liatx lewat hp kok backgroundx warna putih sih kan tulisannya gk kebaca :(
ReplyDeleteSekarang di korea udah smpe episode brapa yaah???
ReplyDeletemlm ini baru mau tayang ep 13 mb...
Deletesmg membantu ya..:)
Emang skarang indosat sering bgd ga ada jringannya..
ReplyDeleteEa mb aq ngrtiin mb sbg seorang istri'.
Mb mumu ttp semangat lnjtn sinopnya ya!!
Fighting!!
gomawo....
ReplyDeletemakin seru aja....
di tunggu episode 13 nya...
:)
Thanks ya lega juga akhirnya sdh liat sinopsis ep 12-2 nya. 고마워 mbk mumu. Ditunggu ep 13 nya.
ReplyDeletelopelopelope to this drama :*
ReplyDeletethank you eonni, always waiting for eps 13 hehe
aku juga pengen backhug kek gt ama soo ha..ga sabar malam ini ep.13
ReplyDeletemakasih mb,part 2ny..wah q jd ikt sedih pas soha peluk hye sung...ne drama bnr2 daebak..utk yg bc lwt hp bs kok..soalny q jg bc sin0pny lwt hp..,
ReplyDeletekeep fi9hting bwt lnjt tls sin0p y mb,.
..Li2s..
Mb mumu makasi sinopsisnya. Akhrnya yg dtunggu2 nongol jg.hehe
ReplyDeletebtw mw kasi masukan mba ttg tampilan yg baru, d hp ku backgroundnya item semua.....lebih seneng yg kmrn, lbh cerah soalnya...penggemar setia
woooaaa...akhirnya keluar jga episode ini, dri kemaren loh mba mumu aq tungguin..
ReplyDeletebackgroundnya bgus sih, tpi klau bca kyk gak semangat gitu,, soalnya gak cerah, item semua...
ditunggu episode 13 nya...
Penantian yg menunggu lama telah terbayar saat Hyesung tidak menolak dan malah mengelus kepala susah aku nahan air mata :D so sweet yg dilakukan Soo Ha :)
ReplyDeleteApakan endingnya Hyesung akan lebih meilih Soo Ha daripada kwan woo ?? aku tidak yakin krna faktor umur -,-
Makasih eonni....akhirnya dipost jg part 2nya dr kemrin pgi mpe tdi pagi bolak-balik buka blog eonni mulu nich..tp tetep sbar ch...hehehe
ReplyDeleteeonni ditunggu ep 13nya ya eonni..
Eh eonni kalau pengen nontn filmny alamt webnya mana ya dr kmrin pngen liat tp gx bisa" mulu...minta tlong donx eonni,,,makasih sebelumnya ;-)
kluar jg sinopnya...
ReplyDeleteini kwan woo yg plg sering ganti gaya ya....
yg cewek nya aja ga kyk gitu..
dr old nnt jd keren lagi... hadewwww
thank sinopnya .....
kerennnnnn
tq mb akhirnya kluar jg... skrg hatiku dag dig dug nungguin ep 13...:)
ReplyDeleteayo smuanya 1 jam lg akan tayan ni ep 13
met streamming ria ya....hehe
FIGHTING MUMUZIZI KEREN...!!!
Gomawo mumu... Suka bgt ma tulisan km... Tampilan mending yg kmrn...
ReplyDeleteditunggu ep 13 ma 14nya hwaiting chingu
@suhe
Daebak !! Daebak !! Gomawo onnie .. HAp ! (҂'̀⌣'́)9 hAp ! hAp !
ReplyDelete-indriii -
tetep nungguin update disini meski tiap minggu mantengin live streamingnya di 55556.com/tv/2024
ReplyDeleteFighting Mumu!!!
tetep nungguin update disini meski tiap minggu mantengin live streamingnya di 55556.com/tv/2024
ReplyDeleteFighting Mumu!!!
mbak mumuzi aku gag ngerti kenapa soo ha bisa ilang ingatan karna keinginannya sendiri tpi bukan krna tabrakan ??? tolong dijelaskan dong mbak :)
ReplyDeleteterima kasih
iya, kan Soo-ha bilang sendiri tuh pas sebelum Hye-sung keluar.
Deletememang ada kenyataannya yang kayk gitu, karena gak mau mengingat suatu hal yang menyakitkan, orang itu bisa hilang ingatan beneran.
Annyeong ^^
ReplyDeletemuna imnida, bangapseumnida
aku ga sengaja nyasar di blog ini, dan lgsung jatuh cinta sma sinop ini, tp mian, baru komen di eps ini
aku mau tanya, aku kan on lewat hp, kok tulisannya jd putih ya? Jadi ketabrak sama backgroud yg garis2 putih, jadi aku blm bsa baca sinop eps ini
daebak onnie...
ReplyDeletesya kira nnti lma hlang ingatnx... & pa bner yg d blng joon guk klo ayah soo ha yg mulai dluan yach tau tuch cma akal2-anx joon guk??? akh.. pnasran bnget
tnggu eps slnjutx onnie...^^
daebak onnie...
ReplyDeletesya kira nnti lma hlang ingatnx... & pa bner yg d blng joon guk klo ayah soo ha yg mulai dluan yach tau tuch cma akal2-anx joon guk??? akh.. pnasran bnget
tnggu eps slnjutx onnie...^^
wah sekarang blognya eoni bener-bener rame...coment'ya aja dah banyak benget,, tetep semangat yah eoni... :D
ReplyDeletewow..terimakasih dah upload lanjutannya,jadi penasaran banget deh kedepannya.....semangat ya sis buat upload seri lanjutannya.ditunggu buanget hehehehhe.....
ReplyDeleteAhh,, aku ketinggal jauh buat comen,,
ReplyDeleteSemangat 6 episod lagiiii!! Tidak sabarrr
Wiihh, Sooha udah inget semuanya...
ReplyDeleteMakasih buat mbak mumu yang udah mau ngepost sinopsis IHYV ini...
Kamsahamnida
Unnie DAEBAK!
oh iya mau nanya dikit. Jadwal post sinopsis ini kapan ya mb?
ditunggu episode selanjutnya.....jangan berhenti ya bikn sinopsis'x.....FIGHTING.....!!!!
ReplyDeleteThx sinopsisnya..episode kali ini keren abies..bikin terharu..ditunggu episode selanjutnya..fihting:)
ReplyDeletekapan ya episode 13 penasaran n endingnya bgmn ?
ReplyDeleteGomawo unnie...aku tunggu2 nih sinopsisnya ape tiap hari ngecek udh dposting/blm...smngt y nulisnya dtunggu lanjutannya.. :D
ReplyDeletemakasih buat sinopsis'y.. udah ngikutin sinopsis drama ini dr awal. tp baru bisa coment skrg... suka bgt sama jalan cerita'y... fighting mbak... :)
ReplyDeleteterusiinnnn y eonni siopsis'ya q sukaaaaaa banget ;)
ReplyDeleteeonni.....g sbr ngu sinop selanjutnya,,,mw usul ih eonni bkin sinop'y Dating Agency Cyrano :D
ReplyDeleteWah jadi tambah penasaran
ReplyDeletethank you bwt sinopsisnya,, please lanjutin ya,, tetep smangat walau lg puasa ^^
ReplyDeleteoooooooooooo so sweet romantis bgt....
ReplyDeleteaq suka, suka bgt....
muakcih bgt yah to sinopsisiny
im crying.....
ReplyDeleteini kan soo ha kan hilang ingatan, trus waktu di episode dia awal2 diteuin hilang ingatan kan kemampuannya hilang.. la ini kok bisa balik lagi? apa gara-gara dia sembuh dari amnesia trus kemampuannya balik? :ooo
ReplyDeleteMakinn seru,,
ReplyDeletethanks yaa sinopsisnya kerenn