Sinopsis AFTERMATH Season 1 Episode 2
Aftermath Season 1 Episode 2
Saat berangkat sekolah, Dae Yong memikirkan kejadian kejadian kemarin.
“Di rumah sakit..”
“Kecelakaan mobil..”
Di sekolah, Dae Yong juga tampak masih memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Dae Yong menyendiri di dekat jendela melihat keluar di saat teman-temannya mengobrol dengan yang lain.
Lalu In Ho datang memukul kepalanya, “Hei! Ayo pergi ke kantin.”
Dae Yong berlari keluar kelas membawa skateboard. In Ho mengejarnya.
“Bisakah aku meminjamnya untuk satu minggu?” In Ho merangkul pundak Dae Yong.
“Tidak…” Dae Yong menolak.
“Kalau begitu 3 hari…”
“Tidak.” Tolak Dae Yong untuk yang kedua kali.
In Ho memukul kepala Dae Yong lagi, “Kenapa tidak?”
Dae Yong menjulurkan lidah meledek In Ho, lalu tertawa.
“Kemarin, gadis itu membuatnya malu lagi.” ujar In Ho sambil melihat keluar.
“Kau?” Dae Yong tertawa.
In Ho bergerak seperti akan memukul Dae Yong, dia lalu merangkul Dae Yong dan melihat keluar, “Tidak, maksudku dia. Guru kita.”
Dae Yong terkejut melihat gurunya berwajah putih dan bermata merah. Dia bergerak maju ke jendela dan melihat ke arah atas. Tepat di atas pak guru akan lewat, Dae Yong melihat anak-anak yang bercanda dan membuat pot bunga di dekatnya bergoyang hampir terjatuh.
“Tunggu sebentar!” Dae Yong menyerahkan skateboardnya pada In Ho, lalu berlari sangat cepat menghampiri pak guru.
Dae Yong menabrak pak guru, sehingga dia terjatuh di atas pak guru. Dan pot bunga itu terjatuh tepat di samping mereka.
“Kenapa? Apa yang terjadi?”
“Dia menyelamatkan hidup guru.”
Para siswa lain mengerumuni pak guru dan Dae Yong, termasuk In Ho. Mereka juga mengeluarkan ponsel masing-masing untuk memfoto dan merekam.
Pak guru memeluk Dae Yong berterima kasih. In Ho tersenyum tipis melihatnya.
Dae Yong pulang sekolah. Saat menyebrang jalan, dia berpapasan dengan pria yang berwajah putih dan bermata merah lagi.
“Mata merah?” Dae Yong mengikuti pria itu.
Dae Yong terus mengikuti pria itu, sampai pria itu bertemu dengan temannya. Tapi tidak ada yang terjadi.
“Apa? Dia masih baik-baik saja.” Dae Yong melihat pria itu sudah berwajah normal lagi.
Lalu melintas pria yang menaiki sepeda, wajahnya putih dan matanya merah. Dae Yong melihatnya.
“Ikuti dia dulu.” Dia memutuskan untuk mengikuti pria itu lebih dulu. Dae Yong berlari mengejarnya.
Tapi, pria itu tidak apa-apa dan wajahnya normal kembali. “Apa ini? Bagaimana itu bisa terjadi?”
Ada seorang wanita muda lewat, berwajah putih dan bermata merah. “Aku hampir gila.”
Dae Yong mengikuti wanita itu masuk ke sebuah café. Dan wanita itu pun wajahnya kembali normal.
Dae Yong tak mengerti dengan yang terjadi, dan memutuskan untuk pergi.
Tok..tok.. seorang pria mengetuk meja dan berkata dalam hatinya, “Kau tepat waktu.”
Dae Yong mendengar ketukan itu dan menoleh, “Aku?”
Dae Yong kini berada di lantai atas dengan pria itu.
“Siapa kau?” tanya Dae Yong.
1 Hari Sebelumnya.
Pria itu, Kim Joon Goo, mengendarai mobil memasuki parkiran sebuah gedung. Tiba-tiba muncul seorang pria di depannya dan tertabrak.
“Sayang! Sayang!” seorang wanita menghampiri pria yang terjatuh itu. Dan bertanya dengan panik apakah dia baik-baik saja.
Joon Goo turun dari mobil, “Apakah dia baik-baik saja?”
“Bagaimana bisa dia baik-baik saja?” ujar si wanita. Dan di pria mengaduh kesakitan.
Joon Goo mengeluarkan ponselnya, “Aku akan memanggil ambulance.”
Si wanita dengan cepat mencegah, “Tunggu sebentar. Kau terlihat sibuk. Mari kita diskusikan bagaimana untuk membayar kerusakannya.”
“Apa?” Joon Goo tak mengerti.
“Apakah kau punya uang cash?” ujar si wanita, yang sepertinya kecelakaan tadi pura-pura untuk memeras.
Joon Goo menutup mulutnya seperti merasakan bau busuk, lalu ada sebuah sinar mengenai mata Joon Go. Joon Goo tertawa. (Aku menebak Joon Goo mencium bau busuk dan melihat wajah mereka berubah dan matanya menjadi merah, seperti Dae Yong.)
Joon Goo tertawa di dalam mobil. Melihat kecelaan pria itu yang di tabrak mobil dan si wanita yang berhasil di selamatkan Dae Yong. (jadi, pria berkaca mata yang melihat kejadian itu kemarin dari dalam mobil adalah Joon Goo). Flashback end.
“Orang dengan mata merah adalah yang akan mati. Kematian datang mendekati mereka. Tapi jika kau membantu mereka menghindari saat itu (saat kematian datang), mereka akan baik-baik saja.”
Joon Goo menatap Dae Yong tampak gugup.
Flashback. Si wanita mati di dalam bak mandi. Seorang pria melemparkan selembar uang ke dalamnya. Pria itu bercermin merapikan poninya, dan dia adalah Joon Goo. Flashback end.
“Kita mungkin memanggilnya, kekuatan super kita. Akan tetapi, wanita yang kau selamatkan kemarin, dia mungkin sudah mati sekarang.”
Joon Goo lalu bertanya apakah Dae Yong merasa gugup. Dae Yong tak menjawab dan memalingkan wajah. Sepertinya dia memang gugup.
Dae Yong berjalan pulang, dia melihat kartu nama di tangannya. Terdengar suara Joon Goo yang mengatakan Dae Yong bisa datang kapan saja jika punya pertanyaan. Dae Yong memasukan kembali kartu nama itu. Dia lalu melihat seorang gadis, Joo Hye Kyung, berdiri melamun di atap.
Dae Yong naik ke atap. Dia hendak mengejutkan Hee Kyung, tapi ponselnya berbunyi. Hee Kyung pun segera menyadari kehadiran Dae Yong. Tapi dia biasa saja, setelah menoleh ke arah Dae Yong, dia kembali menatap ke depan.
Dae Yong perlahan mendekatinya. Dae Yong sedikit tersenyum, “Kau tidak mempunyai sesuatu untuk dikatakan padaku?”
Hee Kyung menoleh,”Tidak.”
“Ti..tidak?” Dae Yong merasa heran dan tertawa. Dia lalu berkata, “Jika kau tidak menghubungi hari itu…”
Flashback. Malam itu, Dae Yong menghampiri Hee Kyung di atap yang sama dengan yang sekarang.
Hee Kyung yang dalam posisi yang sama, menghadap ke depan. Dae Yong duduk pagar pembatas atap. Hee Kyung menoleh pada Dae Yong dan memanggilnya, “Ya!”.
Dae Yong tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Anehnya, Hee Kyung diam saja melihat Dae Yong jatuh, tidak berteriak dan tidak bergerak dari tempatnya. (Ternyata Hee Kyung lah gadis yang dilihat Dae Yong di awal episode 1) Flashack end.
“Tapi kau tidak mati.” Ujar Hee Kyung menghadap Dae Yong. Dae Yong tertawa.
“Aku tahu. Maafkan aku.” Ujar Hee Kyung lagi. Dae Yong tetap saja tertawa.
“Itu…jika kau merasa bersalah, maka tebuslah padaku.” Ujar Dae Yong sedikit gugup.
Hee Kyung berjalan mendekati Dae Yong, dan Dae Yong berjalan mundur menghindarinya. Hee Kyung terus menatap Dae Yong.
Dae Yong berkata lagi masih dengan gugup, “Jika kau…punya waktu…”
“Apakah sulit untuk mengatakannya?” tanya Hee Kyung. Dae Yong seperti hendak menyangkal, tapi dia akhirnya membenarkan. Hee Kyung bilang dia bebas hari sabtu ini. Lalu berjalan pergi. Dae Yong tertawa.
Dae Yong memilih-milih baju, mencobanya, bercermin, push-up untuk persiapan kencannya. Namun begitu harinya, dia malah terlambat bangun dan memakai pakaian yang berbeda dengan yang dia siapkan semalam.
Dae Yong berjalan ke tempat janjian. In Ho menghubunginya, “Hei! Aku dengar kau ada kencan hari ini.”
“Ya. Memangnya kenapa?”
“Aku kira kau tidak single lagi, huh?”
Dae Yong tersenyum, “Bukan seperti itu.”
“Baiklah, jangan terlambat. Jika kau terlambat, aku akan membunuhmu.” Ancam In Ho.
“Aku tahu. Aku tutup sekarang.” Dae Yong menutup telponnya begitu sampai di halte bis.
Dae Yong merapikan rambutnya di depan kaca halte. Dia melihat seseorang yang dikenalnya di sebrang jalan. “Huh? Kim Na Ri?”
Kim Na Ri menghampiri seorang pria paruh baya. Dae Yong melihat pria itu wajahnya putih dan matanya biru, bukan merah.
Dae Yong terkejut. “Mata biru?”
***
Bersambung ke episode 3 ~
Komentar:
Penasaran dengan sosok Joon Goo dan Hee Kyung. Joon Goo memiliki kemampuan yang sama dengan Dae Yong. Tapi kenapa dia membunuh wanita itu? Apakah karena wanita itu sebenarnya sudah ditakdirkan mati, maka Joon Goo membunuhnya.
Hee Kyung, dia sebenarnya siapa? Teman sekolah Dae Yong kah? Kenapa ekspresinya biasa saja saat melihat Dae Yong terjatuh? Dia juga tidak begitu antusia ketika Dae Yong datang setelah sadar dari koma.
Oya, banyak yang minta link nonton drama ini. Tapi aku nontonnya bukan streaming, tapi download file dan substitlenya. Dan aku tidak bisa menshare begitu saja link downloadnya karena bukan milikku pribadi. Jadi, kalau ada yang mau nonton, silahkah mengunjungi Forum Indowebster. Tinggal daftar aja, lalu bisa download. Cepat koq daftarnya. Ini Link forum Aftermathnya –> IDWS-Aftermath
kok jadi makin pengen baca yah hehe
ReplyDeletewah ....wah ....wah..... SESUATU banget nich drama.lanjutin terus ya mbak sinopsisnya, makasih.......^^
ReplyDeletemba mumu
ReplyDeletetolong bls comen sya
sya mw nonton drama ini tapi ada tw gk nama linknya ? klo nonton online ?
sya tertarik dgn drama ini
Hai...udah saya tulis linknya di komentar paling bawah.. :)
Deletemakasih mbk :))
ReplyDeleteseruuuuuuuuuuuuuuu
ReplyDeletelanjut mba mumu ^^
penasaran...
ReplyDeletemba mumu teruskan!!!!
hehe
Iya, mbak dilanjutin yaa nulisnya.
ReplyDeleteKak Makasih bgt, dramanya Bagus :-D
ReplyDeletesemangat ya kak nulisnya :-D
G suka baca cerita2 kematian tp pas coba baca ep.1&2 eh jd penasaran..hwaiting oeni gumawo
ReplyDeletembk mumu, kaapan aftermathnya di lanjut lagi ???
ReplyDeletemakin penasaran.. lanjut ..mba sampai selesai
ReplyDelete