Sinopsis AFTERMATH Season 1 Episode 3

Aftermath Season 1 Episode 3

 

“Mata biru?” Dae Young terkejut melihat Na Ri yang bermata merah dengan pria yang bermata biru.  Dae Yong mengikuti Na Ri dan pria itu.

 

Tapi Dae Yong teringat janjinya dengan Hee Kyung. Dae Young pun mengirim pesan lewat Line, “Hee Kyung, apakah kau sudah ada disana? Aku akan sampai beberapa menit lagi. Tunggu aku.”

Hee Kyung merapikan rambutnya dengan melihat kaca di halte bis. Dia kemudian menyemprotkan minyak wangi.

 

“Motel?” Dae Yong mengikuti Na Ri dan pria itu ke blok yang banyak motelnya.

 

Na Ri menoleh ke belakang, Dae Yong bersembunyi. Saat Dae Yong melongok lagi, Na Ri sudah tidak terlihat.

 

Dae Yong berlari mencari Na Ri, “Kemana mereka pergi?”

 

Dae Yong kemudian melihat Na Ri di blok sebelah kiri.

 

“Hei! Kim Na Ri!” Dae Yong berteriak memanggil Na Ri.

 

Na Ri menoleh lalu berlari bersama pria itu. Mereka berlari ke arah taman bermain. Dae Yong berhasil mengejarnya dan menarik kerah jas pria itu.

 

“Apa yang kau lakukan bajingan, huh?” Dae Yong berteriak.

 

Pria itu melepaskan diri, “Bajingan? Hei bocah! Siapa yang kau panggil bajingan?”

 

“Hei, Ahn Dae Yong. Apa kau kehilangan akalmu? Ini adalah teman ayahku.” Na Ri marah pada Dae Yong.

 

“Kau menemui teman ayahmu untuk melakukan hal semacam ini?” tanya Dae Yong tak percaya. Lalu menarik Na Ri ke belakangnya.

 

“Apa yang baru saja kau katakan? Hal semacam ini dengan teman ayahnya? Lelucon apa yang sedang kau mainkan? Kalian semua melakukan lelucon? Katakan! Kau preman kecil!” Pria itu mendorong Dae Yong.

 

“Apa yang kau dapatkan dengan melakukan itu? Huh?” Dae Yong balas mendorong dan mencengkram jas pria itu.

 

Pria itu marah dan menyuruh Dae Yong melepaskannya. Dia akan menghubungi polisi. Dae Yong menantang, telpon saja.

 

Dan ternyata itu memang bukan gertakan sambal, pria itu menghubungi polisi dan melapor bahwa dia dilecehkan oleh Dae Yong dan meminta polisi cepat datang.

 

Dae Yong menoleh pada Na Ri, lalu memegang kepalanya, “Kekuatan super ini cukup memiliki efek buruk.”

 

Dae Yong berada di kantor polisi dengan Na Ri dan pria itu.

 

“Yang mana akulah satu-satunya yang mengetahui kebenarannya.”

 

Dae Yong menerima panggilan telpon dari Hee Kyung, tapi dia tidak mungkin menjawabnya. Dae Yong mengumpat dalam hati, “Menjengkelkan sampai mati!”

 

Lalu Dae Yong hendak berdiri minta ijin ke kamar mandi. Tapi pak polisi menyuruhnya duduk. Dae Yong pun terpaksa duduk.

 

Hee Kyung berusaha menghubungi Dae Yong, tapi tak mendapat jawaban. Hee Kyung menghela nafas.

 

Pria yang bersama Na Ri mengatakan pada pak polisi kalau dia hanya ingin mengajak putri temannya untuk makan siang, lalu Dae Yong menyerangnya. Tidak bisa dipercaya.

 

Pak polisi bertanya pada Na Ri, apakah yang dikatakan pria itu benar. Pria itu dan Dae Yong menoleh pada Na Ri, masing-masing menunggu jawaban Na Ri yang akan sesuai dengan harapan mereka. Tapi Na Ri membenarkan, yang berarti mengambil sisi pria itu.

 

“Lihat! Apakah anak ini anggota geng sekolah?” Pria itu menunjuk Dae Yong.

 

“Ahjussi!” Na Ri menegurnya. Pria itupun terdiam. Na Ri lalu meminta pak polisi untuk melepaskan Dae Yong.

 

Hee Kyung masih menunggu di tempatnya, dan kembali menghela nafas.

 

Dae Yong keluar dari kantor polisi. Na Ri mengikutinya. Dae Yong gelisah dan terus mengetik di ponselnya.

 

“Hei, Ahn Dae Yong!” panggil Na Ri.

 

“Apa?” Dae Yong menoleh sebentar.

 

“Mengapa kau ikut campur sehingga menyebabkan kesalahpahaman?”

 

Dae Yong menoleh, “Pembohong.” Dae Yong kembali fokus pada ponselnya.

 

Na Ri kemudian berkata dengan sedikit malu, dia meminta Dae Yong merahasiakan tentang hal itu. Dae Yong tak menanggapi lalu permisi pergi. Na Ri memanggilnya kembali dengan kesal. Tapi Dae Yong tak kembali.

 

Hari sudah malam. Hee Kyung masih di tempatnya menunggu Dae Yong. Dia melihat ponselnya, dan membaca beberapa pesan yang dikirimkan Dae Yong. Hee Kyung menghela nafas kesal.

 

Dia lalu melihat pada dua anak yang sedang bermain disana ditemani oleh ibunya. Hee Kyung melihatnya dengan sedih.

 

Flashback. Pemakaman kedua orang tua Hee Kyung.

 

Ahjumma: “Aku ingin tahu apakah mereka bisa tenang sekarang, mengetahui mereka meninggalkan seorang anak kecil.”

 

Ahjussi: “Kita harus mendiskusikan siapa yang akan membesarkannya.”

 

Ahjumma: “Bagaimana bisa kau mengatakan hal semacam itu di saat seperti ini?”

 

Hee Kyung yang mendengarnya dari bawah tembok makan, terduduk lemas. Salah seorang ahjussi menghampiri dan duduk di sampingnya.

 

“Hee Kyung, aku akan menjagamu mulai sekarang.” Ujar Ahjussi itu. Hee Kyung tak menjawab, hanya menunduk dengan sedih. Flashback end.

 

Hee Kyung menangis mengingat hal itu. Lalu sebuah tangan menyentuh pundaknya dari belakang. Hee Kyung terkejut. Tapi ternyata itu Dae Yong.

 

“Aku benar-benar minta maaf, aku datang sangat terlambat.” Ujar Dae Yong.

 

Hee Kyung menunduk dan menghindari pandangan Dae Yong. Dae Yong menyadari Hee Kyung menangis, Dae Yong pun bertanya ada masalah apa.

 

Hee Kyung tak menjawab, tapi menampar Dae Yong dengan gugup, lalu berjalan pergi. Dae Yong terdiam tak mengerti.

***

 

Bersambung ke episode 4 ~

 

Komentar:

Mata biru, belum terjawab artinya apa.

 

Na Ri itu sepertinya mempunyai kerja sampingan menemani om-om hidung belang. Makanya dia lari saat Dae Yong memanggilnya karena takut ketahuan.

 

Masa lalu Hee Kyung membuat penasaran. Ada hal apakah yang terjadi saat dia dibesarkan oleh pamannya, yang membuatnya menjadi pendiam.

 

Lalu, apa arti tamparan Hee Kyung pada Dae Yong? Aku rasa bukan karena Dae Yong terlambat, tapi karena Dae Yong membuatnya terkejut dengan menyentuh pundaknya dari belakang. Jelas sekali Hee Kyung terkejut campur takut. Mungkin ada hubungannya dengan masa lalunya.

 

Karena masih ada yang tanya: Aku nontonnya bukan streaming, tapi download file dan substitlenya. Dan aku tidak bisa menshare begitu saja link downloadnya karena bukan milikku pribadi. Jadi, kalau ada yang mau nonton, silahkah mengunjungi Forum Indowebster. Tinggal daftar aja, lalu bisa download. Cepat koq daftarnya. Ini Link forum Aftermathnya –>  IDWS-Aftermath