Sinopsis LET’S EAT Episode 10 – 1
Jin Yi memberikan pesanan baju anjing untuk temannya. Teman-temannya yang lain juga jadi ingin memesan. Jin Yi meminta temannya menuliskan nama dan alamatnya di ponselnya. Temannya bertanya apakah Jin Yi semuanya di saat Tahun Baru. Jin Yi bilang dia akan mencobanya, dia sebelumnya khawatir karena tidak ada tempat yang bisa didatangi atau apapun selama liburan. Sekarang dia merase lega.
Soo Kyung menghubungi tempat penitipan hewan untuk menitipkan Barassi selama liburan tahun baru. Tapi begitu mendengar biayanya adalah 300 ribu won, seharga biaya bulanan selama 3 bulang, dia mengurungkan niatnya. Soo Kyung meminta maaf pada Barassi karena dia sebagai pemiliknya sekarang pengangguran.
Soo Kyung juga mengurungkan niatnya pulang ke rumah, karena bagaimanapun jika dia pulang ke rumah ibunya, mereka hanya akan bertengkar saja.
Dae Young menuliskan kartu ucapan selamat tahun baru, banyak. Sehingga membuat pergelangan tangannya sakit. Dia mengeluh kapan dia akan menyelesaikan itu semua dan mengirimkannya. Dae Young berkata pada dirinya sendiri, untuk orang yang ingin menjadi Raja Asuransi, harus tahan dengan beban. Tentu saja. Dae Young pun melanjutkan menulis kartu ucapan.
Episode 10: Mr. Shiksha Over Flowers
Soo Kyung melakukan wawancara kerja di klinik operasi plastik sebagai konsultan operasi plastik, yang tugasnya memberikan saran pada konsumen bagian mana saja yang perlu di operasi. Tapi dalam wawanca itu Soo Kyung berkata bukankah itu ilegal, seseorang yang tidak memiliki lisensi tapi memberikan konsultasi untuk melakukan prosedur operasi. Soo Kyung menyebutkan pasal 27, ayat 1 Hukum Pelayanan Medis.
“Lihat sini. Jika kau pikir ini ilegal, lalu mengapa kau datang untuk wawancara kerja di urutan pertama?”
“Aku..aku hanya mengatakannya untuk peringatan dalam hal kemungkinan adanya masalah hukum..”
“Baiklah.” Pewawancara memotong pembicaraan Soo Kyung, “Orang yang akan diwawancara berikutnya menunggu, jadi silahkan keluar sekarang.”
Soo Kyung mengiyakan dan undur diri dengan sopan. Pewawancara menyobek kertas urutan Soo Kyung (sepertinya) dengan kesal.
Soo Kyung keluar klinik dan merasa kedinginan. Dia lalu memukul mulutnya sendiri karena keceplosan bicara yang membuatnya tidak jadi mendapatkan pekerjaan. Lalu perut Soo Kyung berbunyi, lapar. Soo Kyung melihat di seberang jalan orang-orang masuk ke dalam sebuah restoran. Soo Kyung mengambil ponselnya dan membuka blog.
***
Dae Young sedang makan daging babi, dengan lahapnya. Lalu dia mendengar suara Soo Kyung yang memesan makanan untuk dibawa pulang pada pelayan di depan. Dae Young menoleh dan memanggil Soo Kyung. Soo Kyung balas memanggil Dae Young.
“Wow! Kita sering bertemu di restoran secara kebetulan. Mungkinkah, kau mengikutiku?”
Soo Kyung mendekat dengan marah dan bertanya apakah Dae Young benar-benar ingin dipukul olehnya. Dae Young bilang pernyataan Soo Kyung tadi benar-benar kekerasan. Dia mengatakan hal tadi karena dia senang bertemu dengan Soo Kyung. Lalu Dae Young menawarkan Soo Kyung untuk makan disana saja daripada dibawa ke rumah pasti makanannya akan keras karena diluar dingin. Soo Kyung percaya, dan meminta ahjumma membawakan makanannya.
Soo Kyung duduk. Dia bertanya ke mana teman-temannya Dae Young. Dae Young bilang dia tidak punya janji dengan siapapun. Soo Kyung terkejut, “Lalu kau datang untuk makan sendirian? Semuanya?”
“Apakah itu sesuatu yang begitu mengejutkan? Aku selalu pergi ke suatu tempat untuk makan sendirian.”
Soo Kyung takjub. Dia sendiri tidak bisa melakukannya bahkan jika dia mati. “Apakah kau tidak malu?”
“Apa? Malu?” Dae Young kemudian menjelaskan dengan gayanya itu, “Makan sendirian benar-benar cara yang paling baik untuk makan! Ini adalah kenyataannya saat makan. Aku akan memberitahumu alasan untuk itu.”
Di tempat yang sama tapi beda orang (lain waktu juga sepertinya), anggota kantor pengacara makan bersama. Kyu Shik ingin makan A, Do Yeong ingin makan B, dan Hak Mon memutuskan untuk makan C.
“Lebih banyak orang yang ada untuk makan bersama, lebih banyak pilihan menu yang ada. Berselisih tentu saja menjadi masalah. Tapi saat kau makan sendirian, aku bisa memutuskan menu yang ingin aku makan dengan cepat. Yang paling bagus, saat aku makan dengan yang lain…”
Kyu Shik dan Do Yeon akan mengambil makanan, tapi Hak Moon terus berbcara.
“…Kau harus berhati-hati dengan kecepatan makanmu dan etiket makan. Dan kau tidak bisa makan potongan yang kau inginkan. Tapi jika kau makan sendirian, kau bisa makan dengan nyaman tanpa mempertimbangkan orang lain. Aku bisa makan hanya dengan diriku sendiri di dalam pikiran. Noona, bagaimana menurutmu tentang apa yang aku katakan..?”
Dae Young mendapati Soo Kyung yang sudah mulai makan. Dae Young mengeluh, Soo Kyung bahkan tidak mendengarkannya dan makan.
Seperti biasa, Soo Kyung makan dengan lahapnya. Dae Young juga makan dengan lahap seperti sebelumnya. (karena aku tidak pernah dan tidak boleh makan, jadi tidak bisa ikut ngiler.. hehe…)
Dae Young melihat penampilan Soo Kyung dan menebak Soo Kyung habis dari wawancara kerja. Soo Kyung bilang dia pergi karena dia ditunjukkan sebuah posisi sebagai kordinator operasi plastik, tapi kelihatannya, dia tidak berpikir akan mendapatkannya. Dae Young heran, bukan di kantor pengacara tapi di klinik operasi plastik. Soo Kyung bertanya, kantor pengacara mana yang akan mempekerjakan wanita tua sepertinya. Lebih dari itu, karena dia memiliki banyak pengalaman kerja, mereka pasti berpikir untuk memberikan banyak gaji untuknya (kemahalan..).
“Ah, aku ragu jika aku akan menjadi pengangguran selamanya dalam keadaan ini.” Soo Kyung berkata dengan lemas.
“Semangat, Noona. Jika kau merasa terpuruk, bahkan aku tidak akan merasa baik.”
“Apa?”
“Bukankah demikian? Saat apa yang menjadi milikku merasa sangat terpuruk, akankah aku merasa keren?” Dae Young tersenyum.
Soo Kyung kesal, dia sudah mengatakan pada Dae Young untuk berhenti menyebut dirinya sebagai milik Dae Young. Dae Young menahan senyumnya. Lagi pula, Soo Kyung bilang permainan kartu Korea itu benar-benar judi ilegal. Soo Kyung hendak menyebutkan suatu pasal, Dae Young menyumpal mulut Soo Kyung dengan makanan.
Melihat Soo Kyung yang selalu mengucapkan kalimat hukum, Dae Young merasa kantor pengacara cocok untuk Soo Kyung. Dae Young lalu menyuruh Soo Kyung untuk cepat makan, dia harus mengirimkan hadiah liburan, jadi dia sibuk.
***
Kyu Shik mengepel lantai dengan kesal. Lalu telpon berdering, Kyu Shik mengangkatnya. Ternyata itu Dae Young yang menelpon bertanya apakah ada Do Yeong di kantor. Kyu Shik bilang tidak ada. Lalu Dae Young nongol dari pintu. Kyu Shik terkejut dan bertanya apakah Dae Young menelpon tepat di luar pintu. Kyu Shik bilang jika Dae Young hendak menemui Do Yeon, Dae Young harus menelpon dulu sebelum datang.
“Ah, tidak! Aku ingin datang kesini saat dia tidak ada disini.” Ujar Dae Yong cepat.
Kyu Shik meminta Dae Young duduk dan menawarkan teh. Tapi Dae Young menolah dengan halus, dia datang untuk memberikan hadiah tahun baru. Dae Young sebenarnya ingin memberikannya secara pribadi pada Hak Moon, tapi Hak Moon juga tidak ada.
Dae Young pun kemudian menitipkan hadiah untuk Hak Moon dan untuk Do Yeon. Dae Young juga memberikan hadiah untuk Kyu Shik. Kyu Shik merasa tidak enak karena dia bukan kliennya Dae Young, tapi Dae Young bilang itu tidak masalah.
“Tapi…kau masih belum mendapatkan pekerja?”
“Tepat sekali. Ah, benar-benar! Orang yang datang untuk wawancara, semuanya memiliki kualifikasi yang hebat dan mereka melakukannya dengan baik, tapi Pengacara Kim menolak mereka semua.”
“Aigoo, benarkah? Benar, aku rasa tidak ada seorangpun yang sebagus Soo Kyung Noona. Sepertinya banyak tempat yang meminta Soo Kyung Noona untuk bekerja sekarang ini.”
Kyu Shik bertanya apakah benar begitu, Dae Young mengangguk.
***
Hak Moon berdiri di depan gedung apartemen Soo Kyung. Awalnya dia ragu, tapi lalu memantapkan hati menekan nomor Soo Kyung. Bersamaan dengan Soo Kyung yang keluar gedung. Hak Moon tersenyum senang melihatnya, tapi Soo Kyung menolak telponnya.
Hak Moon menghampiri Soo Kyung dengan kesal dan bertanya mengapa Soo Kyung tidak menjawab telponnya. Barassi menyalak, membuat Hak Moon terkejut.
Mereka lalu duduk bersama di café. Hak Moon gemetaran karena takut dengan Barassi, tapi dia menyembunyikannya dari Soo Kyung dan malah mencoba menyapa Barassi. Alhasil, Barassi kembali menyalak dan membuat Hak Moon terkejut.
Soo Kyung memarahi Barassi yang tidak biasanya seperti itu dan menyuruhnya duduk diam. Lalu Soo Kyung bertanya pada Hak Moon apakah dia datang untuk masalah uang pesangon. Soo Kyung bilang dia sedang menunggu untuk di panggil. Hak Moon bilang dia tidak bisa memberikan uang pesangon. Soo Kyung terkejut, seharusnya Hak Moon lebih tahu karena dia seorang pengacara. Soo Kyung hendak menyebutnya sebuah pasal.
“Ketua Lee!” ujar Hak Moon, membuat Soo Kyung terdiam. Hak Moon kembali berkata dengan suara lebih lembut, “Kembalilah.”
“Apa?”
“Aku telah memikirkannya tapi selama ini, aku telah membuat banyak kesalahan padamu. Itu tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Ah! Dan juga..sebagai tanda permintaan maafku, aku juga akan menaikkan gajimu.”
Soo Kyung tersenyum jaim dan meminum tehnya. Hak Moon penasaran, “Bagaimana? Kau akan kembali bekerja, kan?”
Soo Kyung melipat tangannya, masih jaim, “Baiklah..jika kau mempertimbangkannya. Juga, dalam pertimbangan kedekatan di masa lalu (di kantor), aku akan kembali bekerja.”
Hak Moon tersenyum lega, “Terima kasih, Ketua Lee.”
“Kalau begitu, aku bisa kembali bekerja setelah liburan, kan?” Soo Kyung berdiri dan hendak pergi. Hak Moon buru-buru memegang tangan Soo Kyung mencegahnya pergi.
Soo Kyung terkejut, Hak Moon juga, jantungnya berdegup kencang. Hak Moon melepaskan tangan Soo Kyung dan berkata karena Soo Kyung tidak ada, kantor tidak berjalan dengan baik, Hak Moon meminta Soo Kyung untuk kembali bekerja hari ini.
***
Do Yeong menerima hadiah dari Dae Young yang dititipkan pada Kyu Shik. Dia sangat senang menerimanya. Ada sesuatu yang jatuh saat Do Yeon mengeluarkan hadiahnya. Kyu Shik berkata hadiahnya tidak ada yang seperti itu, mungkin itu khusus untuk Do Yeon.
Do Yeon membukanya dan sangat terkejut. Voucher 2 hari 1 malam. Kyu Shik penasaran ingin melihat, tapi Do Yeon menyembunyikannya. Do Yeon meminta Kyu Shik membuatkan kopi. Setelah Kyu Shik menyingkir, Do Yeon kesenangan sendiri. Mendapatkan voucher 1 malam 2 hari di resort. Dia ke-pede-an Dae Young mengajaknya pergi bersama, berdua. Do Yeong jingkrak-jingkrak sendirian.
Lalu Hak Moon masuk dan menegurnya. Do Yeon hendak menjelaskan, tapi dia melihat Soo Kyung yang datang bersama Hak Moon. Do Yeon menyebut nama Soo Kyung, Kyu Shik keluar dari pantry. Hak Moon menjelaskan bahwa Soo Kyung akan kembali bekerja mulai hari ini.
Kyu Shik menggenggam tangan Soo Kyung dan berkata Soo Kyung melakukan hal yang benar. Kyu Shik akan mengatakan kesedihan selama ini, karena Soo Kyung tidak ada, tapi tidak jadi karena mendapat lirikan tajam Hak Moon. Kyu Shik kemudian berkata Hak Moon memiliki hati yang lapang, bagaimana bisa dia membawa kembali pekerja yang sudah mengundurkan diri. Kyu Shik juga bilang Soo Kyung seharusnya tidak boleh begitu.
Soo Kyung meminta maaf, dia akan bekerja lebih keras mulai dari sekarang. Dan Do Yeon, langsung minta dibuatkan kopi pada Soo Kyung, dia bilang paling menyukai kopi buatan Soo Kyung.
“Tidak bisa. Mulai sekarang, buat kopimu sendiri. Di kemudian hari, jangan meminta Ketua Lee melakukan pekerjaan kasar. Aku juga akan membuat kopiku sendiri dan meminumnya.” Ujar Hak Moon lalu masuk ke dalam pantry.
Kyu Shik bertanya, apakah dia salah dengar, “Aku percaya Pengacara Kim berkata dia akan membuat kopinya dengan tangannya sendiri.”
Soo Kyung juga heran, “Aku mengerti. Dalam 9 tahun bekerja bersama, aku pikir ini adalah pertama kalinya terjadi.”
Hak Moon keluar membawa kopi dan menunjukannya pada yang lain sambil tersenyum, lalu masuk ke kantornya. Soo Kyung lalu bilang dia tahu mengapa Hak Moon seperti itu, itu karena dia curiga padanya, kemungkinan dia akan meludahi kopinya. Lalu Do Yeong bilang dia juga akan membuat kopinya sendiri.
Soo Kyung kembali ke mejanya, dan berkata pada Kyu Shik, dia sebelumnya khawatir bagaimana dia akan memberi makan dirinya sendiri, dia bilang dia akan kembali bekerja, tapi melihat Hak Moon sangat mencurigainya, dia tidak tahu bagaimana akan lebih sulitnya nanti mulai sekarang.
“Hei, tidak mungkin! Tapi..bagaimana kau mengubah pikiranmu? Aku dengar banyak tempat yang menginginkanmu.”
“Siapa yang mengatakannya?”
“Goo Dae Young mengatakannya saat dia kesini sebelumnya.”
“Goo Dae Young?”
“Ya.”
***
Jin Yi masuk ke dalam lift. Pintu lift akan tertutup, tapi kaki seorang pria menahan pintu. Dan pria itupun masuk. Pria itu mengenakan jaket, topi, dan masker. Terlihat mencurigakan. Jin Yi melirik ketakutan karena membaca peringatan hati-hati akan pencuri yang tertempel di lift. Si pria itu juga melirik Ji Yi dari balik topi dan maskernya. Jin Yi melihat tombol lift yang menyala hanya lantai 8, berarti pria itu juga ke lantai yang sama.
Begitu sampai di lantai 8, Jin Yi langsung berjalan cepat ke apartemen Soo Kyung dan memanggilnya dengan panik. Karena tidak ada jawaban, dia menuju apartemen Dae Young dan memanggilnya dengan ketakukan, karena pria tadi ternyata mengikutinya.
Jin Yi mengambil ponselnya dan pura-pura menelpon Dae Young yang ada di lift. Tapi ponselnya tiba-tiba berdering. Jin Yi menunduk merapat ke tembok, ketakutan.
Pria itu menyentuh pundak Jin Yi. Jin Yi menjerit ketakutan.
“Apakah kau Yoon Jin Yi?” tanya pria itu yang ternyata menelpon Jin Yi.
Jin Yi bingung dan masih takut, pria itu membuka topi dan maskernya. Dia meminta maaf karena dia sedang flu sehingga menggunakan masker. Dia bertanya tidakkah Jin Yi memesan jasa pengiriman paket.
“Jadi…benar-benar…pengiriman paket? Apakah kau dari perusahaan jasa pengiriman paket?”
“Ya. Maafkan aku. Ini pertama kalinya aku melakukan pengiriman paket.” Pria itu, Oh Kwang Suk, menunjukkan pakaian perusahaannya. Dia bilang karena dia baru, dia tidak tahu apakah menelpon atau memencet bel dulu.
Jin Yi juga minta maaf karena dia menjadi curiga. Jin Yi akan mengambilkan barang untuk diantarkan Kwang Suk.
Jin Yi masuk ke apartemennya. Dia menyuruh Kwang Suk untuk masuk juga. Tapi Kwang Suk bilang ‘man da ko’. Jin Yi tak mengerti, Kwang Suk menggantinya dengan ‘Gwencantagu’. Kwang Suk bilang dia belum lama datang dari Busan, jadi dialeknya sedikit keras. Kwang Suk merasa malu, dia merasa perlu memperbaikinya.
Jin Yi tertawa, “Tidak, itu menyenangkan. Kau Jjang Jjang Man!”
Kwang Suk, “Jjang, apa…?”
Jin Yi tertawa lagi, “Aku bilang kau yang terbaik.”
Jin Yi menarik Kwang Suk masuk. Kwang Suk menolak, bagaimana bisa Jin Yi yang hidup sendiri mengajak pria asing masuk. Tapi karena ditarik, mau tidak mau Kwang Suk masuk. Jin Yi menunjukkan paket-paket yang akan dikirimkan. Kwang Suk menunjukkan alamat pengiriman (invoice) yang diberitahukan sebelumnya untuk dicek Jin Yi apakah sudah benar atau belum.
Jin Yi bilang semuanya benar. Kwang Suk lalu meletakkan sarung tangannya di meja dekat pintu, dia lalu berjongkok untuk menempelkan tiap invoice pada setiap paket. Jin Yi akan membantu, Kwang Suk bilang tidak usah, itu pekerjaannya. Jin Yi tertawa, tidak apa-apa, dia akan membantu Kwang Suk.
Lalu terdengar peringatan dari pengeras suara untuk pengemudi mobil plat 5238 untuk memindahkan truk yang parkir di depan pintu utama. Kwang Suk panik, itu mobilnya. Dia berteriak minta maaf dari apartemen Jin Yi. Dia tidak tahu jika dia tidak boleh parkir disana.
Kwang Suk lalu membawa semua paket Jin Yi dan akan melakukannya (menempel invoice) nanti. Dia meminta maaf pada Jin Yi lalu keluar dengan tergesa-gesa hingga paket-paketnya berjatuhan di luar. Jin Yi tersenyum, “Dia orang yang lucu.”
***
Do Yeon melihat kembali voucher menginap itu dan berkata sendiri tentu saja dia memilih dan fokus. Do Yeon tidak menyangka Dae Young akan merespon dengan cepat. Do Yeon pun bertanya-tanya kapan Dae Young akan pergi, dia tidak akan pergi saat liburan kan.
Do Yeong lalu menelpon Dae Young.
Dae Young sedang menemui kliennya dan memberikan hadiah tahun barunya. Ponselnya berdering, Dae Young melihat ponselnya, dari ‘Pengacara Oh’. Dae Young langsung menolaknya dengan beberapa kali ketukan.
Klien Dae Young bertanya apakah itu voucher resort. Dae Young membenarkan, dia memberikannya hanya untuk klien VIPnya. (Tuh kaann… Do Yeon ke-pede-an disangkanya Cuma untuk dia, padahal klien yang lain juga dapet.. hahahaha..)
Do Yeon merasa heran, Dae Young tidak menjawab telponnya, bahkan smsnya pun tidak dibalas. Do Yeon malah ke-pede-an lagi mengira Dae Young sedang melakukan tarik ulur.
***
Kyu Shik memberikan kode pada Soo Kyung. Soo Kyung menggeleng. Ternyata disana ada Hak Moon yang sedang duduk ‘bekerja’ di sofa menghadap Soo Kyung.
Hak Moon bersembunyi di balik berkas, dan mencuri-curi pandang pada Soo Kyung sambil senyum-senyum sendiri.
Do Yeon keluar ruangannya dan bertanya apakah mereka tidak pulang. Hak Moon pun baru sadar kalau sekarang sudah sore, “Aku tidak sadar waktu sudah berlalu.” Hak Moon melirik Soo Kyung sambil tersenyum malu. Soo Kyung dan Kyu Shik merasa kesal. Hak Moon pun mengajak semuanya bersiap pulang.
Begitu Hak Moon masuk ruangan, Soo Kyung dan Kyu Shik menghela nafas lega. Do Yeon bertanya apakah Hak Moon bekerja diluar, dan mengapa. Kyu Shik bilang dia tidak tahu. Hak Moon bilang ruangannya sesak karena udara tidak bersirkulasi. Dia sudah menggunakan ruangan itu selama 9 tahun, tapi Kyu Shik tidak tahu mengapa dia tiba-tiba merasa sesak.
Soo Kyung: “Itu terlihat jelas. Dia terus mengawasiku. Tidak tahu jika omelannya akan meningkat menjadi pengawasan. Ah! Kepikiran bagaimana akan lebih menyiksa di kemudian hari, aku sakit seluruhnya!”
Hak Moon keluar ruangan, “Sekarang! Semuanya, dapatkan istirahat yang cukup saat liburan. Kita bertemu lagi dengan energi yang sudah diisi ulang.”
Do Yeon dan Kyu Shik malah merasa lemas. Hak Moon bertanya mengapa mereka seperti itu.
Do Yeong: “Itu bukan mengisi ulang energi, tapi aku pikir malah akan habis. Kau tahu kami keluarga dari anak tertua. Lututku akan sakit karena berlutut pada setiap orang. Dan juga, omelan agar aku segera menikah, bahkan jika aku mendengarnya dari setiap orang….Oh! Sangat menjengkelkan!”
Kyu Shik: “Itu sama saja denganku.”
Hak Moon: “Kenapa? Kau tidak akan mendapatkan omelan untuk segera menikah. Apakah kau…banyak bekerja selama liburan?”
Kyu Shik: “Istriku melakukan semua pekerjaan. Tapi itu bahkan lebih stres! Bahkan jika aku mencoba untuk membantu sedikit saja, ibuku tidak akan membiarkanku masuk ke dapur. Lalu istriku dari dapur berkata, ‘aku membuat jeon (pancake Korea). Tapi kau senang memakan dan mengoceh?’ Dia mengomel padaku seperti itu. Ah, benar-benar! Mengapa sangat rumit di negara kita?”
Soo Kyung: “Haruskah aku mengatakan pada Kyung Mi dengan persis apa yang baru saja kau katakan?”
Kyu Shik merapikan diri mendengar ancam Soo Kyung, dia lalu bertanya, “Ketua Lee, apakah kau tidak akan pulang ke rumah (orang tua)?”
Soo Kyung: “Tidak. Aku hanya akan tinggal di rumah.”
Do Yeon: “Kau pasti sangat senang tinggal sendiri.”
Mendengar Soo Kyung di rumah sendirian, Hak Moon tampak berpikir.
***
Bersambung ke bagian 2 ~
Komentar:
Soo Kyung benar, Hak Moon memang sedang mengawasinya. Tapi bukan untuk memarahi, tapi curi-curi pandang pada orang yang disukai… hehe…
Oh Kwang Suk lucu.. nama aslinya juga Oh Kwang Suk, nama panggungnya FeelDog ‘Big Star’..
Hak Moon juga cute banget, jatuh cinta lagi...
aku baru nonton juga episode ini semalem, soalnya baru keluar subnya, hihihi....
ReplyDeleteenaknya nonton let's eat ini sambil makan, tapi gak napsu lagi abis lihat kyu shik..hiiii
wah hak moon startnya telat...kenapa baru sekarang baik-baikin soo kyung, jadi bingung mau mihak ke dae young apa hak moon ya..? soalnya jadi suka liat dua2nya hehehehe
ReplyDeletewah... akhirnya episode 10 muncl juga ^^
ReplyDeletemb' q mau tnya... jdul ost d epsode 9&10 yang nyanyiin cwek itu jdulnya apa ya?
soalnya lagunya keren banget......
ketinggalan 2 eps >< quota dwnld limit T°T untung ada sinop nya xD ah tapi klo udah berhubngan sama makanan rasanya lebih enak nntn langsg, lebih kerasa ngiler nya LOL
ReplyDeleteHak Moon iki bujangan tua. Liat gayax kayak remaja yg jatuh cinta jd ketawa. Do Yeon nyebelin,kayak juragan ae. Makanan korea kayake uenak tenan. Kapan ya bs makan makanan korea yg terjamin halal? (ngiler)
ReplyDeleteMatur tengkyu mb sinopx
aahh suka banget episode ini karna ada feeldog hehehe
ReplyDeletemakasih sinopnya mba ^^
lagu yang pas hak moon ngajak kerja kembali so kyun nuna ini judulnya apa ya? ada yang tau?
ReplyDeletemenit ke 00:13:59
Gomawo ^^
tampaknya itu OST terbaru, tapi belum di rilis.. saya juga suka.. ringan banget musiknya..
Deletetampaknya itu OST terbaru, tapi belum di rilis.. saya juga suka.. ringan banget musiknya..
DeleteSelama ni jadi silent reader, akhirnya ikutan komen dehh.. Hehe.. Wah blog mbak makin cantik aja yah.. Mbak kok episode 10 part 2 kok lama banget ya keluarnya?? Padahal kini aku sangat menantikan per adegan di let's eat lhoo.. Semua makanannya keliatan enak, para pemainya juga kocak terutama kalo liat soo kyung makan bikin ngiler dehh.. So, tolong ya mbak adegan jangan di bikin setengah-setengah.. Hehe maaf ya kalo kepanjangan..^_^
ReplyDelete