Sinopsis MISS KOREA Episode 14 – 2

Hwa Jung dan Jung berhasil menemukan satu tempat penjual makanan yang masih buka. Mereka berdebat tentang siapa yang akan turun membeli kimbap, yang dimenangkan oleh Jung.

Jung keluar dari toko dengan membawa kimbap dalam plastik dan semangkuk udon. Hwa Jung bingung bagaimana mereka membawanya kembali ke hotel karena udonnya tidak dibungkus. Tapi Jung membelinya untuk dimakan Hwa Jung disana.

Jung menyuruh Hwa Jung masuk mobil dan memakannya. Tapi Hwa Jung merasa tidak nyaman karena udonnya hanya semangkuk. Seharusnya Jung membelinya 2 mangkuk atau meminta berbagi jika hanya ada satu mangkuk. Hwa Jung menyuruh Jung makan kimbap duluan, tapi dia tidak mau.

“Aku makan sendiri, membuat suara seruput dan kunyahan. Apa ini? Kenapa kau hanya membeli semangkuk udon? Aku bahkan tidak bisa mencernanya dengan baik.”

Hwa Jung memindahkan mangkuknya ke depan, dia tidak mau makan. Jung mengembalikannya dan dia akan keluar jika Hwa Jung tidak nyaman dengan suara makannya. Hwa Jung bertanya apakah Jung mau dia membiarkannya berdiri di luar menunggu sementara dia duduk makan sendiri di mobil yang hangat. Hwa Jung kembali mengembalikan mienya ke dekat Jung. Jung menyimpan kembali ke dekat Hwa Jung, dan menyalakan musik dengan kencang agar tidak terdengar suaranya. Hwa Jung tetap tidak mau. Jung mengambil mangkuknya dan turun.

Hwa Jung masih menolak. Jung menyuruh Hwa Jung makan dan menyisakan sedikit untuknya. Hwa Jung cemberut. Jung kesal dan berteriak.

“Kenapa kau tidak mau makan?”

Hwa Jung masih cemberut dan duduk di pinggiran pintu mobil. Jung menghela nafas dan bertanya, apa dia berbuat salah? Hwa Jung mengajak Jung makan bersama. Jung pun duduk di samping Hwa Jung dan mereka makan bersama.

(Ya ampuuunnn…muter-muter nulis…kenapa gak bilang aja dari tadi makan barengan gitu… cape deh…)

***

Hyung Joon dan Ji Young masih menunggu Hwa Jung dan Jung. Mereka heran kenapa mereka berdua belum juga sampai, apakah tidak ada tempat makanan yang buka.

Lalu ponsel Ji Young berbunyi. Dari Yoon, Ji Young bilang dia sedang bersama Hyung Joon.

Hyung Joon membukakan pintu base camp untuk Yoon. Yoon meminta ijin masuk. Lalu nongol Ji Young sambil mengeringkan rambut dengan handuk. Yoon melihatnya salah paham dan bertanya pada Hyung Joon apa dia berniat menjaga janjinya pada Yoon. Hyung Joon tersenyum dan mengajak Yoon masuk.

Yoon duduk dan mengatakan bahwa penyelenggara hanya mendiskusikan perubahan majelis juri. Yoon juga memutuskan untuk tidak melakukannya (menjadi juri). Karena dia harus berhati-hati melihat Ji Young, jika dia menjadi juri, dia tidak memiliki kepribadian untuk memberikan nilai yang baik untuk membantu Ji Young.

“Aku melakukannya dengan baik, kan?” tanya Yoon.

“Ya. Aku tidak butuh bantuan Oppa.” Jawab Ji Young.

Hyung Joon menunjukkan base camp itu pada Yoon, bukankah terlihat keren. Yoon membenarkan, lalu berkata Hyung Joon terlihat begitu tegang. Yoon lalu mengingatkan beberapa hari lagi kompetisi berakhir.

  

“Saat aku terlibat secara singkat sebagai juri, aku menyadari bahwa kecantikan itu tidak dilahirkan, tapi dibuat dengan uang. Kau tidak bisa membuat kecantikan.”

“Haruskah kau bilang itu di depan Ji Young?”

“Kalian berdua harus mengetahui kenyataan.”

“Terima kasih, Oppa.” Ujar Ji Young sinis.

Yoon kembali berujar, Ji Young dan Hyung Joon secara realistis tidak saling membantu. Hyung Joon kemudian meminta Ji Young berdiri, Ji Young tidak harus mendengarkan hal itu.

Ji Young berdiri dan berkata, “Lakukan dan curilah hatiku. Aku akan menunjukkan padamu bahwa ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai keinginanmu.”

Yoon mengangguk, dia mengerti bahwa Ji Young memberikannya kesempatan. Yoon berdiri dan bilang bahwa dia mendengar penilaian awal akan diulang. Ji Young pasti gugup selama babak final. Yoon menyuruh Hyung Joon mendukung Ji Young dengan baik. Yoon lalu pergi.

***

Majelis juri yang baru sudah di tetapkan, para kontestan akhirnya merasa lega.

Begitu juga dengan Tim ViVi mereka berhasil membuat BB cream. Heung Sam bilang dia akan menari dengan gembira kalau saja itu bukan uang Yoon. Hyung Joon lalu bilang dia akan menemui Yoon, bagaimanapun dia masih investor mereka. Mereka harus membiarkannya melihat produk pertama keluar.

Hyung Joon juga meminta Heung Sam untuk mengganggu Neo. Mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya, jadi mereka bisa dengan serius memulai produksinya segera setelah Miss Korea berakhir. Heung Sam menyanggupi, dia akan mendapatkan bahan-bahannya dan meminta Hyung Joon untuk tidak khawatir.

***

Hyung Joon menemui Yoon dan menunjukkan BB cream milik mereka. Hyung Joon memberitahu bahwa mereka mulai memproduksi BB cream, sebelum diluncurkan Hyung Joon berpikir dia akan memberitahukannya pada investor. Yoon tampak tidak senang. Hyung Joon bertanya apakah Yoon tidak merasa senang, karena di dalamnya juga ada investasi Yoon.

Yoon bilang bukan begitu, setidaknya dia merasa Hyung Joon melakukan pekerjaannya dengan benar. Hyung Joon bilang itu karena mereka memiliki uang. Jika mereka ingin segera mengakhiri kompetisi Miss Korea, mereka harus meluncurkan secepat yang mereka bisa.

Hyung Joon tersenyum pada Yoon. Sedangkan Yoon jelas terlihat senyumnya dipaksakan.

Hyung Joon hendak pergi, dan bertemu Presdir Neo di dekat lift. Hyung Joon bertanya mengapa Neo juga ada disana. Presdir Neo bilang mereka datang karena mereka perlu uang juga, bank tidak meminjamkan uang sekarang.

“Tolong memasok kami dengan bahan-bahan kami, cepat! Kamu akan membayar kau segera. Kami punya uang sekarang.” Ujar Hyung Joon.

Presdir Neo mengalihkan pembicaraan, dia bilang dia sudah terlambat dan bergegas pergi. Hyung Joon berteriak agar Presdir Neo menjawab telponnya.

***

Di televisi di beritakan bahwa Kim Dae Jung terpilih sebagai Presiden ke -15 dengan suara 40,3 %. Calon Lee Chang Hee dan Lee Jae Yin mengakui hasilnya, dan mengucapkan selamat.

Para kontestan sedang menyaksikan berita itu di televisi. Jae Hee yang juga melihatnya kemudian mendapatkan panggilan telpon, sepertinya dari ayahnya.

Madam Ma juga menyaksikan berita itu di tempatnya. Dan menyadari kalau calon yang didukung ayahnya Jae Hee telah kalah.

***

Jae Hee menemui ayahnya, dan bertanya apakah ayahnya mencarinya. Suk Chul saat itu sedang minum di kantornya, mungkin kecewa dengan kekalahannya. Jae Hee duduk di kursi disamping Suk Chul. Suk Chul sekali lagi meminta Jae Hee untuk keluar dari kompetisi Miss Korea. Jae Hee tak menjawab dan membuang muka.

“Jika kau hanya menunggu 5 tahun, jika kau bisa menunggu sampai pemilu berikutnya, lalu entah aku menang atau kalah, aku akan mengakuimu sebagai putriku.”

Jae Hee menoleh terkejut.

***

Sekretaris Yoon dengan terengah-engah memberitahu Madam Ma kalau Jae Hee menghilang dari camp.

***

Kang Woo dengan gembira mengabarkan adanya pesanan 500 buah BB cream. Heung Sam bilang semua orang menggila, ia sebelumnya bertemu dengan distributor menengah, semua toko make-up meminta BB cream. Mereka semua ribut ingin memesan paling banyak, karena mereka menjualnya segera setelah mereka mendapatkannya.

“Apa kau serius?” tanya Hyung Joon tak percaya.

“Aku sudah tahu BB cream akan diakui di pasar.” Hwa Jung tersenyum.

“Tapi tetap saja, bukankah ini terlalu cepat? Ini baru empat hari setelah kita merilis produk. Kita bahkan belum mengiklankannya dengan benar.” Hyung Joon masih tak percaya.

Heung Sam bilang itu karena produk mereka luar biasa. Kang Woon meminta Hyung Joon untuk berpikir positif, Hyung Joon pasti pernah mendengar istilah, ‘bersakit dahulu bersenang-senang kemudian’. Mereka sudah melalui begitu banyak masalah dan sudah saatnya bagi mereka melihat cahaya. Hwa Jung kemudian meminta semuanya melakukan tos, kecuali Hyung Joon yang sepertinya masih tidak percaya.

 

Dan tampaknya prasangka Hyung Joon benar, karena Yoon meminta pada sekretarisnya mereka harus menjaga peluncuran BB cream itu tersembunyi sebisa mungkin, karena jika nanti mereka menjualnya ke Bada atau perusahaan lain yang menginginkannya harganya tidak bagus lagi. Juga akan sulit untuk mendapatkan asuransi untuk jenis pertama karena diluncurkan ke pasar. Sekretaris bilang dia akan melihat setiap jaringan distribusi kosmetik.

(jadi, Yoon membeli semua produk BB cream yang ada di distributor sebelum diluncurkan pada konsumen, sehingga konsumen tidak tahu adanya BB cream hingga saat ini.)

Yoon juga meminta sekretarisnya untuk memeriksa perusahaan Neo atau perusahaan lainnya yang memiliki surat hutang yang diterbitkan ViVi Cosmetics dan mulai membelinya. Jika memungkinkan, Yoon menyuruhnya memulai dengan orang terdekat mendekati tanggal jatuh tempo pembayaran.

“Kita perlu mengakhiri ViVi Cosmetic sesegera mungkin.”

***

Heung Sam berkata bagus BB cream laris manis, tapi tidak ada apa-apa di tangan mereka sekarang karena keuntungan akan datang setelah 3 bulan. Kang Woo juga bilang tidak banyak yang tersisa dari investasi Yoon.

Hyung Joon berkata pada Heung Sam untuk melihat apa ada tempat dimana mereka bisa mendapatkan diskon untuk surat hutang yang mereka terima sebagai pembayaran untuk BB cream. Mereka juga harus segera melunasi hutang yang mendekati tanggal jatuh tempo.

“Bagaimana dengan Neo? Mereka juga punya surat kita.” Kang Woo memberikan saran.

Heung Sam bilang mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka tidak bisa menghubungi Presdir Kang (Neo). Jika Ji Young dengan mahkota di kepalanya, berbicara di babak final, ‘Hari ini aku memberikan kehormatan ini kepada ViVi Cosmetics yang mengembangkan BB cream!’, Heung Sam merasa itu akan sangat mengagumkan.

“Kalau saja dia bisa melakukannya.” Kang Woo memejamkan mata membayangkannya.

Hyung Joon mengajak mereka berharap orang akan merespon Ji Young dengan baik selama acara malam perayaan malam ini.

***

Madam Ma berjalan mondar-mandir dengan cemas di ruang kerjanya. Sekretaris Yoon datang. Madam Ma langsung menanyakan soal Jae Hee, apakah dia masih hilang? Sekretaris Yoon membenarkan, ponselnya tidak aktif, bahkan ketika Sekretaris Yoon menelpon rumahnya itu adalah nomor yang tidak tersedia. Yang berarti Jae Hee menuliskan nomor palsu.

Sekretaris Yoon bilang Jae Hee menyebabkan masalah besar kali ini. Karena ada gadis-gadis dari provinsi lokal yang harus kembali ke kota asal mereka untuk memilih, jadi mereka dibebaskan selama beberapa hari untuk pemilihan presiden, tapi akan sulit jika Jae Hee tidak kembali malam ini.

***

Acara malam perayaan Miss Korea pun ditayangkan di televisi (aku baru sadar, tahun-tahun itu kan jarang ya ada siaran langsung di televisi, pasti taping, hehe..). Pembawa acara meminta semua pemirsa menyaksikan acara itu.

Dan di sinilah, di depan televisi, keluarga Oh berkumpul untuk menyaksikan acara tersebut. Mereka terlonjak gembira ketika melihat foto Ji Young di televisi dan bertepuk tangan.

Kakek bilang Ji Young punya dahi yang bagus sepertinya, yang membuatnya terlihat mulia. Paman tak mau kalah, dia bilang Ji Young lucu karena memiliki bibir kecil seperti miliknya. Ji Suk ikut menyombongkan diri dengan berkata Ji Young bisa mengikuti Miss Korea karena dia tinggi seperti dirinya.

Ayah malah menangis haru, gadis yang cantik dan elegan, mereka memaksanya memakai seragam lift setiap hari. Kakek hanya menoleh pada ayah yang menyeka air matanya, lalu tersenyum kembali memalingkan wajahnya melihat televisi.

***

Dengan agak ragu, Jung menghampiri Hwa Jung yang sedang sibuk dengan dokumen. Jung meletakkan sebuah tas belanjaan di meja, kemudian pergi tanpa menjawab pertanyaan Hwa Jung yang menanyakan benda apa itu.

Hwa Jung mengeluarkan kotak dari tas itu dan membukanya. Hwa Jung tersenyum melihat sepatu di dalam kotak. Dan senyumnya semakin berkembang ketika dia mencoba, sepatu itu pas di kakinya. (sepertinya Jung sudah menukah ke ukuran yang benar, hehe..)

***

Televisi sedang menampilkan video semangat dari keluarga Oh. Keluarga Oh melihatnya dengan senang. Ayah bilang kalau dia mengatakan bahwa kakek adalah hyungnya, dia yakin orang akan percaya.

Paman menyidir kakek, “Dia sangat menentangnya dan lihat betapa bagusnya dia berpakaian.”

Kakek lalu memastikan paman sudah merekamnya. Paman bilang dia sudah memasuk kaset sebelumnya.

Ji Suk berkata, haruskah dia mengikuti audisi film. Sisi wajahnya terlihat sangat bagus. Dan mendapatkan pukulan di pipi dari paman menggunakan remote, hingga tak sengaja paman memencet tombol power. Giliran paman yang dipukul kepalanya oleh kakek. Paman meminta maaf dan segera menyalakan kembali televisinya.

Di televisi diumumkan bahwa sekarang akan dimulai pemilihan melalui telepon dengan sistem respon cepat (kalau sekarang pilihan lewat sms). Pembawa acara memberikan kode telpon untuk di hubungi para pemirsa di rumah.

Ji Suk meregangkan tangannya untuk menelpon. Yang lain segera menyuruh Ji Suk melakukannya. Kakek bertanya jika mereka melakukannya, akankah itu membantu Ji Young. Tentu saja, jawab ayah. Penyelenggara akan memberikan penghargaan popularitas pada kontestan yang mendapat paling banyak panggilan (kalau sekarang mah Miss Favorit pilihan pemirsan gitu..).

Paman menambahkan, di masa lalu, para kontestan yang memenangkan penghargaan popularitas selalu berhasil sampai ke 3 besar, jadi hal itu penting. Maka kakek pun menyuruh Ji Suk cepat melakukannya.

***

Di camp pelatihan, para kontestan juga menyaksikan acara itu. Mereka saling menduga siapa yang akan menang dan memuji satu sama lain, tapi di balik meja, mereka yang mempunyai ponsel menghubungi nomor kode untuk mereka sendiri (vote diri sendiri biar nambah suara).

Ji Young melihatnya, dan dia pun ikut memilih dirinya sendiri.

***

Di kantor Madam Ma, Sekretaris Yoon menyuruh karyawannya untuk lebih cepat menghubungi nomor kode kontestan lain. Kemudian menjelang detik penghitungan, dia menyuruh semuanya menjatuhkan semua suara pada Jae Hee. (jadi mungkin, tadi mereka dengan cepat menghubungi kontestan lain, agar pemirsa tidak bisa menghubunginya karena saluran sibuk, di saat terakhir baru memberikan suara untuk Jae Hee.)

Sekretaris Yoon terus memberikan aba-aba pada 10 orang yang melakukan panggilan agar lebih cepat dan lebih cepat lagi, hingga dia tidak akan bisa melihat jarinya. Madam Ma diam menunggu duduk di kursinya.

***

Madam Yang menggunakan metode lain, dia menyuruh para ahjumma dan ahjussi di sauna untuk melakukan panggilan memilih Sun Yeong. Dan sebagai gantinya dia akan membayar para ahjumma dan ahjussi itu.

***

Di base camp, tim ViVi melakukan hal yang sama, menghubungi kode nomor untuk memilih Ji Young. Hanya Jung yang duduk diam mengawasi perolehan hasil di televisi.

Waktu untuk pemilihan melalu telpon pun habis. Dan pembawa acara akan segera mengumumkan pemenangnya.

“Pemenang penghargaan popularitas adalah…kontestan 27 Kim Jae Hee. Pemenang kedua jatuh pada kontestan 25 Oh Ji Young. Semuanya beri tepuk tangan!”

Tim ViVi terlihat sedih dan kecewa mendengar pengumuman itu di televisi. Tapi sesaat kemudian, mereka saling berpandangan. Senyum Hyung Joon merekah, dan mereka semua berteriak kegirangan.

Bahkan Hwa Jung sampai memeluk Jung. Lalu Heung Sam merebut Hwa Jung dan memeluknya, dan tidak membiarkan Hwa Jung mendekati Jung lagi.

(hmm.. jadi penasaran, jangan-jangan Heung Sam suka sama Hwa Jung deh..)

***

Para kontestan yang kecewa meninggalkan tempat menonton televisi dan pergi menuju kamar mereka masing-masing. Ji Young tersenyum melihat hasil pemilihan. Begitu sepi, dia menghentakan kakinya.

***

Jae Hee berjalan di depan sebuah toko elektronik dan melihat hasil pemilihan dari televisi yang di pajang di depan toko. Jae Hee tersenyum tipis dan menggumamkan nama Madam Ma.

***

Di rumah keluarga Oh, mereka berdiri dan meloncat gembira. Kakek yang bingung dengan tingkah anak dan cucunya itu pun ikut menggerakkan tangannya. Mereka semua gembira dengan kemenangan Ji Young, walaupun hanya di urutan ke dua.

Ayah menangis haru dan berkata pada kakek, “Ayah, menurutku dia benar-benar akan melakukannya. Mungkin dia akan mengenakan mahkota pada hari ulang tahunnya!”

Kakek hanya tersenyum menanggapinya. Ayah kembali berkata, ibunya Ji Young harusnya melihat hal ini. Ayah berterima kasih pada Ji Young dan bertepuk tangan.

Paman bertanya apakah Ji Young ulang tahun ke 25 atau 26? Ji Suk menjawab usia Ji Young 26. Lalu dia terkejut sendiri, “Bukankah batas usia untuk Miss Korea adalah 25? Lalu Ji Young….” Ji Suk khawatir.

Paman memukul pipi Ji Suk, “Sampai ulang tahunnya besok, usianya masih 25! Penyelenggara acara memeriksa semuanya sebelum membiarkannya bersaing, jadi tidak perlu khawatir!”

Kakek bilang dia sangat takut mendengar perkataan Ji Suk tadi. Ayah bahkan sampai memukul Ji Suk.

***

Di kantornya Yoon melihat televisi sambil menggenggam ponsel.

Young bergumam, “Maafkan aku, Hyung Joon.” Dia lalu memencet nomor di ponselnya dan melakukan panggilan.

***

Hyung Joon berlari untuk menemui Ji Young. Ji Young juga berlari untuk menemui Hyung Joon.

Mereka bertemu dan berpelukan. Mereka berdua tersenyum bahagia. Hyung Joon mengucapkan selamat pada Ji Young.

“Menurutku, aku tidak bisa tidur. Besok adalah hari sebenarnya, tapi bagaimana jika yang baik yang terjadi hari ini menghilang besok?”

“Tidak, tidak, tidak. Tidak akan hilang. Jangan khawatir, huh? Kau akan lebih bahagia besok. Lebih daripada hari ini. Kau dan aku. Berdua. Paham?”

“Benarkah?”

“Ya. Aku akan memberikan energi positif.” Ujar Hyung Joon lalu mendekatkan kepala mereka berdua. “Kau pasti menang.”

“Tentu saja. Aku harus menjadi pemenang Miss Korea.”

“Pasti.”

***

Bersambung ke episode 15 ~

 

Komentar:

Semoga saja Hyung Joon benar, Ji Young akan menang. Dan pertambahan usianya tidak akan membuatnya gagal seperti yang sebelumnya ditakutkan keluarga Oh.

Yoon…aku tidak bisa menebak di menghubungi siapa, dan kenapa dia bergumam meminta maaf pada Hyung Joon sebelumnya.

Sesungguhnya aku juga belum bisa menebak apa maksud dan tujuan Yoon untuk membuat bangkrut perusahaan ViVi. Bukankah dia yang memutuskan berinvestasi karena kantor pusat memintanya menemukan BB cream?

Atau…(ini imaginasiku saja ya..) perusahaan Yoon tahu jika BB cream akan segera meledak di pasaran, mereka mencari perusahaan yang hampir bangkrut yang mempunyai formula BB cream pertama di Korea, lalu dengan seolah-olah berinvestasi, padahal mereka juga membuatnya bangkrut diam-diam (dari mulai menghadang ViVi untuk mendapatkan bahan untuk memproduksi BB cream). Kan setelah bangkrut, pastinya aset perusahaan ViVi dimiliki oleh pemegang saham terbesar, dalam hal ini perusahaan Yoon. perusahaan Yoon kemudian menjual formula itu pada perusahaan kosmetik lain dengan harga yang tinggi.

Ah, seandainya imajinasiku benar, semoga Hyung Joon segera menyadari kelicikan Yoon. sebelumnya kan dia bertemu Presdir Neo di kantor Yoon. semoga Hyung Joon cepat sadar.