KKOTHALBAE SOOSADAE Episode 1 – 3

Sebelumnya di [Bagian 1] dan [Bagian 2]

FGIU.E01.mkv_029194433_thumb1 FGIU.E01.mkv_029219040_thumb1

Gang Suk menonton film dewasa di kamarnya yang serba pink dan bertema Hello Kitty. Dia menatap ke bawah, kemudian menangis sedih dan berdiri.

“Meskipun aku masih bisa berdiri dengan kedua kakiku... kenapa? Kenapa kau sudah tidak bereaksi?” Gang Suk kembali melihat ke bawah. “Tidak bisa. Pertama aku harus mengembalikan otot bahu. Jika otot bahu kembali normal, kau juga akan kembali normal, bukan?”

FGIU.E01.mkv_029515160_thumb1 FGIU.E01.mkv_029872171_thumb1

Gang Suk mengambil barbel dan mulai melakukan latihan tangan. Tapi kemudian muncul suara dari arah belakang (baca:kentut). Gang Suk tidak peduli dan melanjukan latihannya. Tapi suara itu muncul lagi, “Otot sphincter. Bahkan kau juga...Keterlaluan.”

Gang Suk memeluk bonekanya dan menangis meminta maaf. Gang Suk kesal dengan pant*tnya, “Kenapa dia tidak mau menurutiku? Keterlaluan...”

Gang Suk menangis sambil memegangi bagian belakangnya yang terus mengeluarkan bunyi.

***

FGIU.E01.mkv_030262965_thumb1

Pagi-pagi sekali Joon Hyuk datang ke kantor. Dan ternyata sudah ada Won Bin dan Gang Suk disana. Seperti biasa, Won Bin sedang memoles wajah dan Gang Suk sedang push-up di tepi meja. Won Bin bertanya apakah Joon Hyuk juga sama seperti mereka terjaga saat subuh. Joon Hyuk bilang dia selalu bangun jam 5 pagi. Won Bin memuji Joon Hyuk luar biasa.

FGIU.E01.mkv_030397261_thumb1 FGIU.E01.mkv_030455651_thumb1

“Lihat ini... Apa ini yang berada di hidungku... bulu? Bahkan bulu hidungku putih...” Won Bin yang bercermin tak percaya dengan apa yang dia lihat.

Gang Suk merengek, “Aku putih dari kepala sampai ke kaki...”

(Aku baru sadar yang jadi Gang Suk ini adalah yang jadi Biksu Jinjo di Gap Dong.. he..)

FGIU.E01.mkv_030531975_thumb1 FGIU.E01.mkv_030619142_thumb1

Joon Hyuk tak mempedulikan mereka dan meneliti foto jam tangan korban Gim Gwang Il. Joon Hyuk masih memikirkan apa arti pesan dari jam tangan yang diputar ke pukul 08:01.

FGIU.E01.mkv_030876057_thumb1 FGIU.E01.mkv_030903583_thumb1

Kemudian muncul Jung Woo dengan handuk di kepala, tampaknya dia baru saja mandi. Dia menyapa semua rekannya. Won Bin merasa heran, apa Jung Won tinggal disana sepanjang malam. Jung Woo membenarkan. Gang Suk merasa iri pada Jung Woo, Jung Woo pasti senang memiliki tubuh yang sehat.

“Kenapa kau tidak berubah? Siapa kau sebenarnya?” Joon Hyuk juga penasaran.

“Jika aku "Mo-phonetically", apa aku harus bergerak 5 langkah? Do Gae Geol Yut Mo. Cukup?” Jung Woo melangkahkan kakinya satu persatu mendekati Joon Hyuk dan tersenyum. (Permainan tahun baru Korea)

FGIU.E01.mkv_031068326_thumb1 FGIU.E01.mkv_002727434_thumb1

Joon Hyuk kesal dengan kelakuan Jung Woo, “Orang ini... Kau masih bisa tertawa dalam situasi ini? Berlagak hebat karena aku seperti ini. Kau pasti sangat senang.”

“Jangan marah begitu. Jika tidak, tekanan darahmu akan meningkat dan kau bisa terserang stroke.” Jung Woo masih saja bercanda.

“Apa? Terserang stroke. Anak ini...Berani bilang aku akan terserang stroke?” Joon Hyuk berdiri dan mencengkram Jung Woo.

FGIU.E01.mkv_031216385_thumb1 FGIU.E01.mkv_031266851_thumb1

Jung Woo kemudian mengatakan bahwa dia telah menemukan seorang tersangka. Jung Myung Ho. Dia adalah manajer di pabrik itu sampai pabrik itu tutup. Dari catatan telepon Gim Gwang Il, ada banyak panggilan dari Jung Myung Ho. Sepertinya dia berdebat dengan Jung Myung Ho mengenai sesuatu. Joon Hyuk bertanya dimana Jung Myung Ho saat ini.

FGIU.E01.mkv_031304387_thumb1 FGIU.E01.mkv_031463290_thumb1

Dan mereka pun berkendara menuju tempat dimana Jung Myung Ho berada. Sebuah mobil putih yang berjalan sangat pelan di jalanan yang ramai. Mereka mendapat banyak klakson dan makian dari orang-orang yang merasa terganggu. Won Bin ikut kesal pada Gang Suk yang didapuk menjadi pengemudi, “Sedang apa kau? Kau sebut ini mengemudi?”

Gang Suk memicingkan mata melihat ke jalan, “Penglihatanku kurang bagus. Aku tidak bisa melihat kejauhan secara jelas.”

Won Bin menyuruh Gang Suk membuka mata lebih lebar. Gang Suk bilang dia akan membeli kacamata nanti dan mengajak yang lain ikut serta, karena dia dengar ada diskon untuk pembelian grup. Joon Hyuk tidak mau, penglihatannya masih bagus. Gang Suk pun menyeluh, kenapa penglihatannya juga memburuk. Won Bin yang tak sabaran kembali menyuruh Gang Suk membuka mata lebar-lebar.

FGIU.E01.mkv_031963773_thumb1 FGIU.E01.mkv_032025917_thumb1

Lampu merah. Ada sebuah mobil hitam yang berhenti disamping mobil tim kita. Penghuni mobil hitam itu membuka jendela dan memanggil ‘kakek’ yang ada didalam. Mereka bertanya apakah ‘kakek’ lapar, mereka menyiapkan sesuatu untuk dimakan. Mereka menyodorkan kepalan tangan, mengejek.

Won Bin yang berseberangan langsung merasa kesal di lecehkan seperti itu, “Apa? Apa? Kau... orang-orang ini. Mau mati?”

Tapi, dua anak muda yang ada dalam mobil hitam tak berhenti sampai disitu, “Apa kau makan daging siput? Jika kau tidak punya tenaga untuk menginjak pedal gas, gunakan saja transportasi umum.”

Won Bin kesal dan hendak turun untuk memberikan pelajaran. Tapi pintu tidak terbuka. Anak muda tadi menantang ‘kakek’ untuk mengejarnya jika ingin memberinya pelajaran.

FGIU.E01.mkv_032279495_thumb1 FGIU.E01.mkv_032602307_thumb1

Lampu hijau. Anak muda bermobil hitam tadi langsung melesat. Won Bin dan Jung Woo menyuruh Gang Suk untuk tancap gas mengejar mereka. Gang Suk yang merasa terhina pun segera tancap gas menyusul mobil hitam itu. Jika sebelumnya mereka disalip, sekarang mereka menyalip mobil-mobil yang ada di depan mereka. banting kanan, banting kiri, membuat Joon Hyuk dan Jung Woo yang ada di belakang terpental ke kanan dan ke kiri.

Gang Suk tertawa senang, “Ini menyenangkan. Tidak ada yang kutakuti!”

FGIU.E01.mkv_032895506_thumb1 FGIU.E01.mkv_032930540_thumb1

Mobil mereka terus mengejar mobil hitam itu, hingga saat mobil hitam belok ke cabang jalan sebelah kanan secara mendadak, Gang Suk tidak bisa mengendalikan mobil dan menabrak drum-drum air yang ada di jalan. Mereka pun kesakitan. Won Bin kesal, Gang Suk benar-benar tidak bisa mengemudi.

***

FGIU.E01.mkv_033294224_thumb1

Tim sudah sampai di tujuan. Mereka menuruni tangga di lorong menuju klub malam. Jung Woo memegangi lehernya yang masih sakit dan bertanya apakah Gang Suk tidak bisa mengemudi dengan baik. Gang Suk meminta maaf. Otaknya tidak berfungsi, tubuhnya juga tidak berfungsi.

Joon Hyuk menasehati Gang Suk, bagaimana Gang Suk bisa menang melawan anak muda dengan tubuh itu. Jung Woo membela Gang Suk, sejak pagi Joon Hyuk juga membuat masalah dan keributan. Joon Hyuk kemudian bertanya untuk meyakinkan bahwa seharusnya Jung Myung Ho ada di tempat itu. Jung Woo membenarkan.

FGIU.E01.mkv_033411004_thumb1 FGIU.E01.mkv_033492749_thumb1

Yang terlihat paling gembira dengan kedatangan mereka ke klub malam adalah Won Bin. Tentu saja. Dia bergoyang-goyang mendengar musik yang terdengar keluar, “Ini dia. Musik ini. Hentakan ini. Darah yang bergejolak.”

Won Bin juga merentangkan tangannya seperti akan memeluk pada para gadis yang mengantri untuk masuk. Won Bin lupa dengan wujudnya, yang tentu saja membuat para gadis geli dan ketakutan.

FGIU.E01.mkv_033548637_thumb1 FGIU.E01.mkv_033630382_thumb1

Saat tim akan masuk, mereka dihadang oleh penjaga pintu. Penjaga itu memberitahu bahwa klub malam untuk orang tua bukan disana, tapi di tempat lain. Won Bin kesal karena merasa digurui. Joon Hyuk yang tidak mau pusing menunjukkan kartu pengenalnya dan menanyakan keberadaan Jung Myung Ho.

FGIU.E01.mkv_033730479_thumb1

Joon Hyuk dan Jung Woo menemui Myung Ho di sebuah ruangan klub malam. Myung Ho bilang sudah 2 tahun sejak aku berhenti dari pabrik, dia melakukan bisnis klub malam. Joon Hyuk bertanya apa hubungan Myung Ho dengan mendiang Gim Gwang Il. Myung Ho menjelaskan bahwa mereka teman sekelas saat kuliah. Mereka tidak begitu akrab, tapi ketika Gwang Il menghubunginya untuk menawarkan pekerjaan, dia merasa berterima kasih.

FGIU.E01.mkv_034125861_thumb1 FGIU.E01.mkv_034162146_thumb1

“Apa ada masalah ketika kau bekerja untuknya?”

“Meskipun kami berteman, terkadang kami berselisih pendapat mengenai beberapa hal. Dia adalah CEO, aku manajer pabrik. Kami berselisih karena masalah-masalah pekerjaan. Karena itulah aku berhenti dari pabrik itu.”

“Kalau begitu kau mungkin memiliki dendam kepadanya.” Joon Hyuk menyeidik.

“Tidak. Tidak seperti itu.” Myung Ho tertawa. “Jika kau menyelidikinya kau pasti tahu, tapi pendapatanku saat ini jauh lebih baik daripada saat aku bekerja di pabrik.”

FGIU.E01.mkv_034195094_thumb1 FGIU.E01.mkv_034228460_thumb1

Jung Woo melihat lintingan ujung bekas rokok Myung Ho yang tampak berbeda dari orang lain.

FGIU.E01.mkv_034396956_thumb1 FGIU.E01.mkv_034435743_thumb1

Lalu Jung Woo bertanya, “Pada malam kejadian. Subuh hari, antara jam 2 dan jam 5, apa yang sedang kau lakukan?”

“Hari itu... hari itu... hari itu.” Myung Hoo tampak berpikir mengingat hari itu, “Oh, benar! Aku sedang di rumah menonton pertandingan bola dengan anakku. Manchester melawan The Netherlands. Pertandingan yang sengit.”

Jung Woo bilang dia mengerti, dan cukup untuk hari ini. Mereka akan menghubungi Myung Ho kembali nanti.

FGIU.E01.mkv_034825286_thumb1 FGIU.E01.mkv_034887846_thumb1

Sementara itu, di lantai dansa, Won Bin dan Gang Suk naik ke atas panggung bertiang, membuat para wanita yang ada disana menjerit dan turun. Won Bin dan Gang Suk mulai menari mengikuti irama, membuat semua orang yang ada disana akhirnya mengelu-elukan mereka. Bahkan Won Bin membuka jaket dan memutar-mutarnya, sedangkan Gang Suk membuka kupluknya.

FGIU.E01.mkv_035043830_thumb1 FGIU.E01.mkv_035319513_thumb1

Tim kemudian keluar bersama Myung Ho. Myung Ho mempersilahkan mereka untuk menghubunginya kapanpun. Won Bin menggunakan kesempatan itu dengan bertanya apakah mereka boleh menghubungi Myung Ho jika ingin menari. Myung Ho mengiyakan. Myung Ho kemudian pergi dengan mobilnya.

Setelah Myung Ho pergi, Gang Suk bertanya apakah ada yang mencurigakan. Tapi Won Bin bilang sepertinya Myung Ho orang yang baik karena dia memperbolehkan dia untuk datang kapan saja.

FGIU.E01.mkv_035442548_thumb1

Joon Hyuk bilang, “Orang yang berbohong memiliki dua karakteristik. Untuk meyakinkan orang lain, mereka selalu menekankan sesuatu secara berlebihan.”

FGIU.E01.mkv_035462985_thumb1

Jung Woo menambahkan, “Atau mengantisipasi pertanyaan dan menyiapkan jawaban yang pantas.”

FGIU.E01.mkv_035604788_thumb1 FGIU.E01.mkv_035882974_thumb1

Tim pulang dengan menaiki subways. Mereka semua berdiri. Gang Suk mengeluh, dulu dia sanggup mengurus beberapa kasus, hingga harus bekerja semalaman. Tapi setelah keriputan sekarang dia sudah lelah. Gang Suk mengambil selfie lagi, “Suk yang kelelahan.”

Won Bin memberikan saran agar Gang Suk meningkatkan asupan gula, karena menurutnya Gang Suk yang kelelahan karena gula darahnya rendah. Gang Suk bilang dia suka makanan yang lembut. Gang Suk mengeluarkan coklat dan memakannya. Won Bin pun mencibir, kemudian bertanya pada Joon Hyuk apakah Joon Hyuk tidak merasa lelah.

“Pergi bersama kalian 100 kali lebih melelahkan.” Ujar Joon Hyuk sinis.

FGIU.E01.mkv_036041877_thumb1 FGIU.E01.mkv_036064816_thumb1

Kemudian seorang wanita yang duduk di depan mereka berdiri karena akan turun di stasiun berikutnya. Gang Suk mempersilahkan Jung Woo untuk duduk karena kemarin dia bergadang sepanjang malam. Jung Woo menolak, Gang Suk juga kelelahan jadi Gang Suk saja yang duduk. Melihat perdebatan mereka, Won Bin memutuskan dia saja yang akan duduk.

Gang Suk mendorong Won Bin, dia tetap ingin memberikan tempat duduk itu pada Jung Woo, “Silakan duduk. Ini tanda terima kasihku. Karena kau membela kami kemarin.” Jung Woo pun berterima kasih dan dengan senang hati duduk.

FGIU.E01.mkv_036211624_thumb1 FGIU.E01.mkv_036249995_thumb1

“Aigoo... Coba lihat ini. Bajing** ini tidak tahu etika sedikit pun.” Ujar seorang kakek yang duduk disamping Jung Woo.

“Ya.. aku?” tanya Jung Woo tak mengerti.

“Anak muda zaman sekarang benar-benar kurang ajar. Beberapa hari yang lalu aku baru saja bertemu seorang polisi tanpa etika, kurang ajar. Aku tidak pernah merasa begitu marah sebelumnya.”

Won Bin tertawa mendengar Jung Woo dimarahi. Sementara Joon Hyuk menyadari bahwa kakek itu adalah kakek yang dia temui saat akan menangkap orang Rusia, dan anak muda yang kakek itu maksud tentu saja dia. Joon Hyuk kemudian memalingkan wajah takut dikenali. (padahal kan mukanya udah berubah tua ya…hehe….)

FGIU.E01.mkv_036492312_thumb1 FGIU.E01.mkv_036511497_thumb1

Kakek itu melanjutkan, “Jika aku memikirkannya... Aigoo. Apa katanya? Menyebut kita generasi tidak berguna? Kita sebagai tetua tidak boleh tingal diam. Kita harus memberi mereka pelajaran.”

Won Bin manggut-manggut setuju. Lalu Joon Hyuk berkata, “Dia harus dihukum.”

“Tentu saja.” Ujar kakek itu. “Kita harus mematahkan kaki orang-orang kurang ajar itu, sampai terbelah dua.”

Mendengar itu Joon Hyuk merapatkan kakinya (ha…). Gang Suk kemudian berkata membela Jung Woo, dia tidak apa-apa dan Jung Woo lebih tua darinya. Gang Suk tidak sadar dengan perubahan wujudnya, yang terlihat di mata orang lain bahwa Jung Woo jauh lebih muda dari pada Gang Suk. Kakek itu juga merasa heran dengan perkataan Gang Suk dan bertanya berapa usianya.

FGIU.E01.mkv_036907713_thumb1 FGIU.E01.mkv_037070370_thumb1

“Aku lahir tahun 1987.” Ujar Gang Suk jujur.

“Apa??” di kakek tak percaya dengan pendengarannya.

Gang Suk pun sadar dan meralat, “A... aku... 87 tahun... Tahun ini aku 87 tahun.”

Si kakek tertawa, Gang Suk benar-benar tidak tampak setua itu. Kakek itu berpendapat jika sepertinya Gang Suk menganggap Jung Woo lebih tua karena silsilah keluarga Jung Woo yang berantakan, posisi keluarga Jung Woo pasti lebih tinggi dari Gang Suk, tapi Jung Woo tetap tidak boleh seperti itu.

FGIU.E01.mkv_037090389_thumb1 FGIU.E01.mkv_037320194_thumb1

“Tetua. Terima kasih. Mendengar itu membuatku merasa senang. Dia bersikap kurang ajar hanya karena posisi silsilah keluarganya.” Joon Hyuk memprovokasi.

Jung Woo kesal dan meminta Joon Hyuk jangan berbohong (dengan bahasa informal). Si kakek marah dan memukuli Jung Woo yang dia anggap tidak sopan. Gang Suk mencoba menahan kakek itu, Won Bin malah menyemangati, dan Joon Hyuk tertawa senang. (emang dasar Joon Hyuk yang memang kurang sreg sama Jung Woo, menggunakan kesempatan itu untuk mengerjai Jung Woo)

***

FGIU.E01.mkv_037432803_thumb[1] FGIU.E01.mkv_037675120_thumb[1]

Joon Hyuk berjalan pulang menuju rumahnya. Dia masih memikirkan pesan kematian Gim Gwang Il.

“08:01. Kenapa 08:01? Aku yakin aku pernah melihatnya sebelumnya. Di mana aku melihatnya? Kenapa tiba-tiba... pada saat sepenting ini, aku tidak bisa mengingatnya? Pikun?” Joon Hyuk memukul kepalanya sendiri. (dung dung! Terdengar bunyi tong dipukul..)

FGIU.E01.mkv_037868224_thumb[1] FGIU.E01.mkv_037936623_thumb[1]

Joon Hyuk lalu melihat adiknya sedang berpelukan dengan seorang pria (mian, aku belum tahu nama adiknya, kemarin nyari di dramawiki dan asianwiki gak ada, kalau ada yang tahu bisa kasih tau ya.. ). Adik Joon Hyuk hendak berciuman. Joon Hyuk menghampiri mereka dan mengejutkan mereka.

“Apa kalian akan berciuman? Kalian benar-benar akan berciuman? Kau menyukai gadis tipe ini?”

“Aigoo... kenapa kau mengatakan itu? Apa yang salah dari penampilanku?” adik Joon Hyuk kesal.

FGIU.E01.mkv_038003771_thumb[1] FGIU.E01.mkv_038068834_thumb[1]

‘Joon Hyuk’ bertanya pada pria itu apakah pria itu berpikir adik Joon Hyuk cantik. ‘Joon Hyuk’ menebak pasti pria itu mendekati adik Joon Hyuk karena uangnya. ‘Joon Hyuk’ bilang jika memang seperti itu maka pria itu salah memilih orang, rumah mereka tidak punya apa-apa selain makanan.

Adik Joon Hyuk kesal pada ‘Joon Hyuk’. Dia meminta pacarnya untuk tidak memikirkan perkataan ‘Joon Hyuk’ dan menyuruhnya pulang. Pacar adik Joon Hyuk masuk ke dalam mobil. ‘Joon Hyuk’ mengumpat.

“Hanya menyukai wajah pacarnya, seleranya sama jeleknya seperti mobilnya.” ‘Joon Hyuk’ menendang mobil pacar adiknya Joon Hyuk.

FGIU.E01.mkv_038404992_thumb[1] FGIU.E01.mkv_038460879_thumb[1]

Adik Joon Hyuk kesal, “Kakek! Apa kau tidak pernah punya mobil seperti itu?”

‘Joon Hyuk’ seakan disadarkan, dia langsung menoleh pada mobil pacar adiknya dan melihat platnya. Joon Hyuk pun teringat bahwa dia pernah melihat mobil dengan plat 0801 mobil milik Jung Myung Ho.

(mian ya dengan panggilan yang membingungkan antara Joon Hyuk dan adiknya.. semoga kalian mengerti.. xD)

***

FGIU.E01.mkv_038608939_thumb[1]

Joon Hyuk bersama timnya dan Kapten berjejer di depan mobil milik Myung Ho. Joon Hyuk memberitahu bahwa itulah pesan yang dimaksud korban Gim Gwang Il, mobil pembunuhnya.

FGIU.E01.mkv_038804961_thumb[1] FGIU.E01.mkv_038853341_thumb[1]

Dan memang benar, malam itu Gwang Il ditusuk Myung Ho. Dan setelah Myung Ho pergi, Gwang Il yang melihat plat mobil Myung Ho meninggalkan pesan lewat jam tangannya sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya.

FGIU.E01.mkv_039151546_thumb[1] FGIU.E01.mkv_039314203_thumb[1]

Joon Hyuk kembali memberitahu bahwa itulah yang ingin dikatakan Gwang Il dalam pesan kematiannya. Won Bin iri pada Joon Hyuk, ingatannya sepertinya tidak terpengaruh sama sekali. Eun Ji juga tersenyum senang memberikan jempolnya dan memuji Joon Hyuk sebagai petugas yang terbaik. Kapten Kim menyindir Eun Ji yang memuji Joon Hyuk berlebihan seperti itu karena menurutnya itu adalah hal dasar.

Mereka kemudian masuk ke dalam rumah Myung Ho (Agak heran sebenarnya kenapa mereka bisa masuk tanpa begitu saja, hehe…).

FGIU.E01.mkv_039425143_thumb[1] FGIU.E01.mkv_039452253_thumb[1]

Di dalam rumah ada seorang remaja laki-laki. Saat ditanyakan keberadaan Myung Ho, remaja itu bilang bahwa ayahnya tidak ada di rumah. Jung Woo merasa heran, cepat sekali Myung Ho melarikan diri, bagaimana cara dia melakukannya.

FGIU.E01.mkv_039551515_thumb[1] FGIU.E01.mkv_039579042_thumb[1]

Jung Woo kemudian melihat bekas lintingan rokok, dia bertanya pada remaja itu apakah dia merokok. Remaja itu membenarkan. Jung Woo sedikit menyerngit.

FGIU.E01.mkv_040005287_thumb[1] FGIU.E01.mkv_040046159_thumb[1]

Won Bin, Joon Hyuk dan Jung Woo masuk ke ruang kerja Myung Ho. Di meja terpajang foto-foto Myung Ho. Jung Woo terkejut melihat lintingan rokok yang ada di meja. Joon Hyuk bertanya ada apa dan mendekati Jung Woo.

Jung Woo memegang linting sisa rokok yang ada disana, “Ayah dan anak merokok dengan cara yang sama?”

“Ada kemungkinan 65%.” Jawab Joon Hyuk.

“Jadi dia tinggal bersama putranya, tapi hanya menaruh fotonya sendiri.” Jung Woo melihat foto-foto yang ada di meja.

FGIU.E01.mkv_040194219_thumb[1] FGIU.E01.mkv_040167109_thumb[1]

“Kemungkinannya 23%.” Jawab Joon Hyuk.

“Jadi mereka berdua mungkin adalah orang yang sama.” Joon Hyuk berspekulasi.

“Kemungkinannya 0.01156%.” jawab Joon Hyuk.

“Jika ada obat untuk menuakan dengan cepat, bukankah seharusnya ada penawar untuk mengembalikan kemudaan?” tanya Jung Woo lagi.

Won Bin yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka memberikan pendapat bahwa itu mungkin saja terjadi. Kalau begitu menurut Joon Hyuk mereka harus mencari tahu.

FGIU.E01.mkv_003258079 FGIU.E01.mkv_040466982_thumb[1]

Mereka kembali ke ruang tamu dimana remaja tadi dan yang lain menunggu. Joon Hyuk langsung menanyakan kesamaan linting sisa rokok milik Myung Ho dari ruang kerja dan linting sisa rokok yang ada di meja yang diakui milik remaja itu.

“Jika kami melakukan analisa DNA, menurutmu bagaimana hasilnya? Tidak perlu dianalisa, bukan? Hasilnya akan menunjukkan orang yang sama. Bukankah begitu? Jung Myung Ho.”

Remaja yang tampak gelisah itu kemudian melarikan diri, yang menandakan bahwa memang benar dia adalah Myung Ho. Joon Hyuk bilang mereka berhasil dan segera berteriak untuk mengejarnya.

FGIU.E01.mkv_040718892_thumb[1] FGIU.E01.mkv_040809813_thumb[1]

Myung Ho berlari keluar, Jung Woo dan Joon Hyuk mengejar lebih dulu.

FGIU.E01.mkv_040991655_thumb[1] FGIU.E01.mkv_041029609_thumb[1]

Di belakang dengan terpogoh-pogoh Gang Suk dan Won Bin menyusul. Gang Suk masih belum mengerti, apakah yang mereka kejar itu benar-benar Jung Myung Ho. Won Bin membenarkan, “Sepertinya ada obat untuk membuat kita kembali muda. Asalkan kita menangkap orang itu... Kita mungkin bisa kembali normal.”

Gang Suk mengaum lalu berlari sekencang kekuatan kuda.

FGIU.E01.mkv_041062557_thumb[1] FGIU.E01.mkv_041136379_thumb[1]

Won Bin takjub, “Lihat bocah itu. Dia pasti sangat percaya jika kita menangkap Jung Myung Ho kita bisa kembali normal. Hei...” Won Bin menyusul dengan kekuatan kambing.

FGIU.E01.mkv_041283604_thumb[1] FGIU.E01.mkv_041580974_thumb[1]

Myung Ho terus berlari dan tak sengaja dia menginjak pecahan botol yang membuatnya terjatuh. Myung Ho berdiri dan hendak kembali berlari, namun Gang Suk muncul di depannya menghadang. Gang Suk langsung menerjang Myung Ho dengan tendangannya dan membuat Myung Ho kembali terjatuh. Gang Suk memukuli Myung Ho sambil terkentut-kentut.

“Kembalikan six pack-ku, brengsek. Vitalitasku. Dan kejantananku... semuanya.” Gang Suk mencengkram kerah kemeja Myung Ho.

FGIU.E01.mkv_041696503_thumb[1] FGIU.E01.mkv_041835387_thumb[1]

Jung Woo, Joon Hyuk dan Won Bin tiba. Joon Hyuk meminta Gang Suk minggir. Joon Hyuk bertanya pada Myung Ho kenapa dia membunuh Gim Gwang Il. Myung Ho tersenyum sinis, dia bilang Gwang Il bermulut besar. Joon Hyuk bertanya lagi mengapa Myung Ho melakukan itu dan apa yang terjadi.

“Tidak ada yang dapat kau atau aku lakukan. Kau bahkan tidak bisa mengurus dirimu sendiri setelah kau berubah.” Myung Ho tidak mau mengatakan apapun.

“Bajing** ini!” Won Bin kesal. “Dia sudah tahu, bahwa kita menjadi seperti ini.”

“Cepat katakan padaku!” Joon Hyuk membentak Myung Ho.

“Apa kau tahu sesuatu mengenai Gold Fish?”

“Gold fish?”

FGIU.E01.mkv_041993456_thumb[1] FGIU.E01.mkv_042017229_thumb[1]

Lalu ada sebuah laras senapan keluar dari jendela sebuah mobil, lampu merah dari senapan itu membidik Myung Ho. Semuanya menoleh ke sumber lampu.

FGIU.E01.mkv_042137762_thumb[1] FGIU.E01.mkv_042182388_thumb[1]

Kemudian Myung Ho pun ditembak. Semuanya ribut, Joon Hyuk berusaha membuat Myung Ho tetap sadar dan mengatakan sesuatu. Won Bin berteriak agar mereka segera memanggil ambulance. Kapten Kim yang baru tiba bersama Eun Ji bertanya-tanya siapa yang melakukan itu.

Myung Ho terkulai tewas.

***

FGIU.E01.mkv_042243280_thumb[1]

Bersambung ke episode 2 ~

***

Komentar:

Jung Woo dan Joon Hyuk, saingan yang sempurna, tapi bisa menjadi partner yang sempurna. Suka hubungan mereka berdua. :)

Note: judulnya aku ganti pake judul koreanya, jadi Halbae Soosadae, biar lebih pendek nulisnya, he..

Comments

  1. berarti ada obat yg buat muda juga yah ????

    hmmmm.....rame ceritanya.....walaupun yang maen kakek2 semua...haha....

    san

    ReplyDelete
  2. Ohhhhh...critanya lucu bingiiittttt mbak,,,bikin ngakak truuusss, meskipun aki2 yang main, bisakah mereka kembali muda lg yaaaa???
    Trims mbak pilihan sinopsisnya,,,slm kenal yaaa

    ReplyDelete
  3. Keren....
    Walaupun yg maen'a kakek2 tapi ini bener keren...

    ReplyDelete
  4. Ini blog ka mumu ya??
    Makasih ya ka sinopsisnya.
    Baca sinopsis ini bikin ngakak terus, ampuh menghilangkan galau.
    Baru episode 1, semangat ya ka buat sinopsisnya sampai akhir.
    Fighting!!

    ReplyDelete
  5. Bru ep 1 ja dah berasa aroma kelucuan n serunya, heechulie mang koplak abies,,, lanjut terus fighting ....

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)