Kkothalbae Soosadae Episode 4 – 2

Gang Suk diinterogasi oleh Kapten Kim dan Jung Woo mengenai Methomyl yang ditemukan Eun Ji di rumahnya. Bagaimana bisa Gang Suk memiliki racun itu. Tapi Gang Suk juga tidak tahu. Gang Suk bertanya apakah Kapten Kim dan Jung Woo tidak berpikir ada yang ingin memfitnahnya. Kapten Kim bertanya siapa yang akan memfitnah Gang Suk dan apa alasannya.

“Karena aku imut dan tampan.” Gang Suk tersenyum malu.

Membuat Kapten Kim kesal dan menggebrak meja, “Apa kau bercanda denganku, kepala gurita? Kau tahu betapa seriusnya situasi ini?”

“Maafkan aku.” Gang Suk merasa bersalah.

Dengan tak enak hati Jung Woo memberitahu Gang Suk bahwa dia mendengar Gang Suk mengancam Michael Kim dengan mengatakan akan membunuhnya, dan banyak saksi yang mendengarnya. Gang Suk membela diri, dia hanya menakut-nakuti Michael. Kapten Kim lalu mempertanyakan Gang Suk yang membawa minuman ke dapur setelah bertengkar dengan Michael. Semuanya terekam di CCTV.

Gang Suk pun menceritakan kejadian sesungguhnya saat dia membawa minuman ke dapur.

Saat itu Michael sedang menelpon seseorang, meminta orang itu untuk melindunginya dari pers. Begitu Gang Suk datang Michael menutup telponnya. Dengan ketus Michael bertanya apa lagi yang diinginkan Gang Suk.

Gang Suk tersenyum, dia membuka tutup botol jus yang dia bawa dan memberikannya pada Michael sebagai permintaan maaf. Gang Suk benar-benar minta maaf atas kejadian sebelumnya (Gang Suk mengancam Michael). Dan jika Michael tidak menyukainya, Gang Suk akan pergi. Tapi sebagai imbalannya, Gang Suk meminta Michael untuk mengijinkan Tim Flower bertugas menjaga keamanannya.

Memang dasar Michael yang sombong dan arogan, dengan ketulusan Gang Suk meminta maaf, bukannya dia tersentuh atau memberikan maafnya. Dia malah membuang jus yang tadi Gang Suk berikan dan bertanya apakah Gang Suk bisa memasukkan kembali air itu pada botol. Dia juga bilang tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah. Baginya semua Tim Flower sudah berakhir. Michael juga menyuruh Gang Suk meminum sisa jus itu dengan bahasa yang kasar. Lalu dia pergi.

Gang Suk kesal karena dia bahkan sudah meminta maaf dengan rendah diri dan penuh hormat. Tapi itulah perlakuan Michael padanya.

Kapten Kim bilang dia juga mendengar Gang Suk pernah mengacam Michael melalui media sosial. Kapten Kim menunjukkan bukti itu. Pembicaraan Gang Suk dan Michael cukup sengit. Gang Suk kembali membela diri. Dia sudah bilang sebelumnya, Michael membunuh pemilik restoran iga babi itu karena tidak ada satupun kata maaf yang terucap.

“Karena itu kau membunuhnya?”

“Apa? Aku tidak membunuhnya. Kalian kenal aku.”

Kapten Kim kesal karena Gang Suk benar-benar mengotot. Sementara itu Jung Woo masih terlihat syok, tak percaya jika Gang Suk dijadikan tersangka.

***

Eun Ji mempertanyakan Joon Hyuk yang sepertinya benar-benar percaya bahwa Gang Suk adalah pembunuhnya karena ditemukan racun itu di rumahnya. Eun Ji merasa itu tidak masuk akal. Bagaimana Joon Hyuk bisa menjamin bahwa itu racun yang digunakan untuk pembunuhan. Gang Suk bukanlah orang yang akan melakukan hal itu.

“Apa yang kau tahu tentang dia?” tanya Joon Hyuk.

“Aku tidak begitu mengenalnya, tapi aku tahu dia orang baik. Sama sepertimu, Detektif Lee Joon Hyuk.”

“Lihat, kau tidak tahu apa-apa. Aku bukan orang baik, mengerti?” Joon Hyuk kemudian pergi.

Won Bin yang juga ada disana menirukan perkataan Joon Hyuk itu dan menilai bualan Joon Hyuk itu sungguh luar biasa. Won Bin mengumpat Joon Hyuk sebagai anak kurang ajar.

“Cukup. Apa yang kalian semua pikirkan? Kalian benar-benar berpikir Gang Suk membunuh Michael?” tanya Jung Woo.

“Kau pikir itu masuk akal? Bagaimana bisa anak itu membunuh seseorang?” jawab Won Bin. Dan tanpa ditanya Eun Ji memang sudah pasti tidak berpikir Gang Suk adalah seorang pembunuh.

Eun Ji menerima telpon yang membuatnya terkejut. Tim forensik menemukan asal surat ancaman itu berdasarkan penyelidikan pada cetakannya. surat itu dicetak dengan printer inkjet edisi terbatas tahun 2011. Eun Jitelah mencari tahu printer yang digunakan orang-orang di sekitar Michael Kim. Printer surat itu cocok dengan printer di rumahnya PD Nam Sang Chul.

***

Jung Woo dan Won Bin menemui PD Nam. PD Nam mengakui jika memang dia yang mengirimkan surat ancaman itu, tapi itu dia lakukan atas perintah Michael. Tentu saja Jung Woo dan Won Bin tidak percaya. Memangnya dia sudah gila sehingga mengirimkan sendiri surat ancaman terhadap dirinya. Terakhir kali mereka melihat Michael Kim menghina PD Nam di depan semua orang, dan bukankah itu sebabnya PD Nam mengirim surat ancaman.

PD Nam tetap mengelak dan menceritakan sesuatu tentang Michael Kim.

Menurut PD Nam, kepribadian Michael sangat tidak waras. Saat mereka tidak membawa pembersih udara atau pelembab udara di ruang tunggu, dia bahkan memukul PD Nam di depan semua staf.

Tapi suatu hari, Michael Kim mengaja PD Nam untuk berbisnis bersamanya. Dia ingin memulai restoran bercabang, dengan memasangkan namanya. Katanya sebaiknya mereka membuat acara TV lain dengan dia sebagai bintangnya.

Namun, peringkat acaranya terus menurun, dan Michael menjadi sangat gelisah.

“Akhirnya, Michael mengajukan penawaran kepadaku. Jika pihak media mendengar Michael menerima surat ancaman, bukankah peringkat acaranya juga akan naik lagi?”

“Lantas? Lantas dia sendiri yang mengirimkan surat itu? Kau ingin kami memercayai hal itu?” Won Bin mencibir.

“Silakan periksa transaksi bank dan kontrakku. Aku mempertaruhkan semua tabunganku untuk restoran itu. Jadi untuk apa aku membunuhnya?”

Jung Woo kemudian menerima telpon dari Eun Ji yang mengabarkan bahwa Song Jin Chul sudah sadar.

***

Jung Woo, Won Bin dan Eun Ji menemui Jin Chul di rumah sakit. Eun Ji memberitahu bahwa sadarnya Jin Chul menurut dokter adalah keajaiban. Walaupun Eun Ji tahu Jin Chul masih sakit, tapi Eun Ji ingin menanyakan beberapa pertanyaan mengenai kejadian itu pada Jin Chul. Jin Chul tak keberatan.

“Jika kau mengingat sesuatu terkait kejadian hari itu, tolong ceritakan pada kami semuanya.” Ujar Eun Ji.

“Um, aku tidak yakin.” Jin Chul mencoba mengingat hari itu, “Ah, aku melihat Chef dan Sous-Chef bertengkar.”

Jung Woo juga mengingat-ngingat siapa Sous Chef yang dimaksud. Won Bin langsung mengenalinya, wanita cantik yang tingginya 165cm, kulit halus, rambut cokelat sedikit ikal. Jung Woo takjub dengan kemampuan Won Bin. Dan itulah kelebihan Won Bin, ketika dia melihat wanita, dari kaki sampai kepala dia mengingat semuanya. Won Bin dan Jung Woo tertawa.

Eun Ji menanyakan apa yang Yu Mi dan Michael pertengkarkan. Jin Chul tidak tahu apakah dia boleh mengatakannya atau tidak, tapi sepertinya Kang Yu Mi (Sous chef) mengancam Michael. Tapi Jin Chul rasa itu tidak mungkin karena hubungan mereka berdua sangat dekat.

***

Yu Mi sedang memeriksa makanan yang dibuat oleh para koki. Yu Mi tidak suka makanan yang terakhir dan membuangnya ke tempat sampah. Lalu Yu Mi marah dan menendang kaki para koki. Yu Mi menyebut makanan yang mereka buat itu seperti sampah, bagaimana bisa mereka membuat itu untuk dimakan orang.

“Ketika frustasi, makanlah makanan yang manis.” Sebuah suara membuat Yu Mi menoleh, Won Bin. Won Bin berdiri dengan penuh pesona, lalu menghampiri Yu Mi dan memberikan coklat langsung ke tangan Yu Mi.

“Jika kau menginginkan sesuatu yang lebih manis daripada cokelat...” Won Bin memonyongkan bibirnya pada Yu Mi.

Jung Woo menarik leher Won Bin dan menunjukkan lencananya pada Yu Mi. Yu Mi kesal, apakah mereka tidak tahu bahwa dapur tidak boleh dimasuki sembarangan orang.

Eun Ji masuk dan langsung mencicipi saus-saus yang ada di dalam kendi dengan jarinya. Eun Ji merasa senang, karena saus-saus itu enak.

Mereka kemudian bicara di restoran. Yu Mi tak percaya Jun Chul mengatakan bahwa dia melihatnya bertengkar dengan Michael. Yu Mi bilang Jin Chul menjadi gila setelah menelan pestisida. Entah berapa kali dia harus dipukul agar kembali waras. Won Bin bertanya dengan penasaran apakah Yu Mi benar-benar memukulnya. Yu Mi beralasan dia tidak punya pilihan jika dia ingin menerapkan disiplin. Jin Chul harus tahu bahwa perkataan Chef adalah hukum dari langit.

“Pertanyaanku mungkin tidak sopan, tapi apa kau dan Chef benar-benar menjalin hubungan?” tanya Jung Woo hati-hati.

“Apa aku harus memberitahumu?” Yu Mi menolak bicara.

“Ini juga mungkin tidak sopan, tapi ini aroma Michael's Fish, kan?” tanya Eun Ji menginterupsi.

Jung Woo menghentikan Eun Ji bicara dan meminta maaf pada Yu Mi karena Eun Ji mempunyai penciuman tajam pada makanan. Yu Mi tak mempermasalahkan karena itu memang Michael’s Fish, dan Yu Mi penasaran bagaimana Eun Ji bisa tahu.

Eun Ji menajamkan penciumannya dan mengipas-ngipas udara ke hidungnya. Dia mencium aroma salmon, asparagus, jamur porcini panggang, tapi aroma sausnya sedikit berbeda.

Yu Mi: “Benar-benar luar biasa. Kau benar. Aku mengalami kesulitan pada sausnya. Michael's Fish yang hanya bisa dibuat oleh Chef, adalah hidangan utama restoran ini. Untuk menemukan resep yang tepat, semua orang lembur di sini malam ini.”

 

Eun Ji: “Aku pernah membaca artikel bahwa Chef mengalami kesulitan untuk menemukan resep Michael's Fish, kan?”

Yu Mi: “Ya. Ketika Chef datang ke Korea, dia ditipu berkali-kali. Sangking stresnya, dia sempat mengalami lumpuh sementara. Semua orang beranggapan karirnya sebagai chef telah berakhir, tapidia kembali dengan menjadi juara utama Kejuaraan Memasak Dunia bersama Michael's Fish.”

Won Bin: “Tapi yang ingin kami ketahui adalah, apakah kalian berkencan atau tidak.”

Yu Mi: “Apa pentingnya hal itu?

 

Won Bin: “Jadi, maksudmu kalian tidak berkencan? Kalau begitu memang benar bahwa kau mengancamnya.”

Yu Mi tak terima dituduh mengancam Michael, maka dia pun bersedia menceritakan kejadian saat dia menemui Michael yang disebutkan Jin Chul.

Saat itu Yu Mi khawatir karena belakangan ini Michael memperluas bisnisnya besar-besaran. Yu Mi bilang pada Michael jika Michael memaksakan memperluas bisnisnya seperti itu, akan berbahaya. Michael tersinggung, Yu Mi pikir siapa dia hingga mendiktenya. Yu Mi bukan istrinya.

Yu Mi membenarkan, dia sadar, dia bukan istri Michael tapi dia bertindak di luar batas. Yu Mi juga tersinggung dan berjalan pergi. Michael menahannya, dia bilang hanya Yu Mi yang bisa dia andalkan. Dia sudah memutuskan akan menjadikan Yu Mi sebagai kepala chef di restoran pusat. Dia akan membiarkan Yu Mi mengatur semuanya.

Dari cerita itu Won Bin merasa hubungan Yu Mi dan Michael sangat intim hingga dia menjanjikan posisi kepala chef. Yu Mi menyangkal, dia tidak suka disamakan dengan di kepolisian yang jika mengencani atasan maka akan naik jabatan. Dia menghabiskan waktu 15 tahun di bawahnya. Michael hanya mengakui kemampuannya setelah sekian lama.

Eun Ji menginterupsi dan bertanya dengan serius. Kapan waktu makan malam di mulai, dan bisakah dia melihat ke sekeliling dapur. Eun Ji ingin mencicipi kecap yang khusus dibuat Michael yang umurnya beragam hingga ada yang berusia 10 tahun. Yu Mi mengijinkan, Eun Ji langsung berterima kasih dengan senang.

Jung Woo bertanya pada Yu Mi, bagaimana nasib restorannya setelah Michael meninggal. Yu Mi bilang sepertinya Oh Jin Hee, istrinya Michael akan mewarisinya. Jung Woo bertanya lagi dengan hati-hati mungkinkah Jin Hee tahu hubungan Yu Mi dan Michael. Yu Mi bilang tidak, tapi tingkah Ji Hee belakangan ini agak aneh. Jadwal Michael, kapan Michael pulang, dia memeriksa hal-hal tersebut tanpa celah sedikit pun. Jung Woo pun berpikir apakah Jin Hee mencurigai hubungan Michael dan Yu Mi. Yu Mi tidak tahu. Lalu karena sibuk diapun permisi pergi.

Eun Ji ikut permisi untuk masuk ke dapur. Won Bin tertawa, jika Joon Hyuk ada disana Eun Ji pasti kena marah habis-habisan. Lalu dia sadar sedang marahan dengan Joon Hyuk. Won Bin mengumpat Joon Hyuk sebagai rayap yang menggerogoti kerjasama tim mereka.

***

Joon Hyuk sedang menemui seorang anggota detektif yang pernah cukup lama bekerja sama dengan Gang Suk. Detektif itu membenarkan, dan bertanya apa maksud Joon Hyuk ingin bertanya tentang Gang Suk.

“Putriku ingin menikah dengan Gang Suk, karena itu aku ingin memeriksa latar belakangnya.” Joon Hyuk berbohong.

“Oh! Benarkah? Wow. Gang Seok adalah tipe suami yang baik. Dia setia. Dia rajin. Namun terkadang dia terbawa emosi.”

“Dia mudah marah?”

“Aku tidak tahu apa patut memberitahumu hal ini, tapi dia pernah menangani kasus anak yang disiksa ayah tirinya. Ketika dia menginterogasi ayah tiri itu, tiba-tiba dia naik pitam dan mulai menghajar orang itu. Jika aku tidak menghentikannya, dia mungkin sudah membunuh orang itu.”

Joon Hyuk bertanya apakah Gang Suk sering seperti itu. Detektif itu bilang Gang Suk marah karena dia dipenuhi dengan rasa penuh keadilan. Joon Hyuk berterima kasih atas bantuan detektif itu di saat dia sangat sibuk.

Detektif itu kemudian ingat bahwa Gang Suk pernah mencarinya 3 bulan yang lalu.

“Kau tahu Michael Kim atau siapa itu, chef yang muncul di TV? Dia muncul di TV dan menimbulkan masalah besar, mengatakan restoran iga babi di sekitar sini tidak enak. Tidak lama kemudian, pemilik restoran itu bunuh diri. Aku yang menangani kasus itu, tapi Gang Seok datang mengatakan bahwa dia mengenalnya. Dia menanyaiku secara detail jika itu memang bunuh diri, apakah tidak ada tanda-tanda pembunuhan. Sepertinya saat itu dia benar-benar sedih.”

Joon Hyuk berpikir sesuatu. Mungkin teringat Gang Suk yang pernah juga menyinggung masalah itu.

***

Won Bin dan Joon Hyuk datang ke pemakaman Michael. Mereka hendak menemui Ji Hee, tapi Jung Woo merasa tidak enak karena masih banyak orang berkabung disana. Mereka pun memperhatikan Ji Hee dari balik pintu tempat berkabung. Won Bin mendapat sedikit firasat mengenai Jin Hee yang gayanya terlihat bagus. Jung Woo bertanya firasat apa yang Won Bin maksud.

“Rambut itu... Dari akarnya sampai ikatannya lurus, tapi di bawahnya berombak. Karena rambutnya tebal, dia bahkan memoleskan wax halus. Ini rambut ekor kuda yang sempurna. Artinya untuk merias rambutnya, dia menghabiskan banyak waktu dan uang.” Won Bin lalu meminta Jung Woo melihat riasan di wajahnya.

“Hei, sepertinya dia tidak memakai riasan.”

“Itu namanya riasan alami. Dia memakai krim BB dan alas bedak tipis. Alis matanya, dia menggunakan kuas campuran. Terlihat alami dan dia bahkan melukisnya sehingga bagian bawah matanya terlihat berisi. Wow, untuk bibirnya dia menggunakan warna pink populer nomor 3.”

“Hei, kau bisa mengetahui semua itu?”

“Wanita adalah hidupku.”

Jung Woo mengangguk-angguk membenarkan.

Won Bin lalu menunjuk Jin Hee yang terus menggenggam ponselnya seperti sedang menunggu kabar dari seseorang. Kesimpulan Won Bin adalah, ada seorang pria selain Michael di hati Jin Hee. Jung Woo sedikit ragu karena Yu Mi bilang Jin Hee selalu memeriksa jadwal Michael. Menurut Won Bin, itulah yang terpenting jika wanita berselingkuh. Dia harus menyesuaikan jadwal dan pergerakan suami agar dia bisa berselingkuh tanpa ketahuan.

“Kau tidak tahu strategi itu?” Won Bin mendecak.

“Lalu siapa pasangannya?”

“Itu gampang.” Ujar Won Bin sambil melihat Jin Hee yang sedang melihat pesan di ponselnya, “Orang yang baru saja mengirimkan SMS padanya.”

“Apa kita harus meminta bantuan perusahaan komunikasi?”

“Hei, kita tidak punya waktu. Kita langsung lakukan saja.” Ujar Won Bin langsung bergerak maju ke hadapan Ji Hee.

Won Bin meminta ijin meminjam ponsel, tapi tanpa persetujuan langsung mengambilnya dan memeriksa ponsel itu. Ji Hee kaget dengan apa yang dilakukan Won Bin. Won Bin menghubungi nomor yang tadi mengirim pesan dan memberikan kode pada Jung Woo untuk melihat di ruangan sebelah, ruangan pelayat, apakah ada yang menjawab telponnya.

Jung Woo bergerak ke ruang pelayat, dan ada yang mengangkat telpon. Dia awalnya memanggil ‘Jagiya’ lalu berubah ‘Haraboji’. Dia adalah PD Nam.

PD Nam dan Jin Hee diinterogasi. Jung Woo bertanya sudah berapa lama mereka menjalin hubungan. PD Nam dan Jin Hee mengelak, apa setiap orang yang mengirimkan pesan punya hubungan khusus. PD Nam bahkan mengancam akan menuntut mereka atas pencemaran nama baik.

“Jika kami memeriksa daftar panggilan dan black box, kupikir aku hanya butuh setengah hari untuk memastikannya, karena aku pakar dalam cinta terselubung. Kau seorang pembaca berita, kan? Selamat. Namamu akan menjadi peringkat teratas dalam pencarian berita internet.” Won Bin tersenyum mengejek, begitu juga Jung Woo.

PD Nam kehilangan kata-kata untuk membela diri. Namun, Jin Hee dengan berani akhirnya mengakui memang benar mereka sepasang kekasih. Dengan pengakuan Jin Hee itu, Jung Woo bertanya apakah Jin Hee membunuh Michael karena tidak mau mencerai. Won Bin meralat perkataan Jung Woo, mungkin mereka berdua bersekongkol untuk mendapatkan harta Michael Kim.

PD Nam buru-buru menyangkal, kematian Michael tidak ada hubungannya dengannya Ji Hee. PD Nam membela Jin Hee. Jung Woo bertanya apa maksud perkataan PD Nam itu.

“Program yang kusiapkan bersama Michael Kim adalah tantangan chef. Bagi mereka yang bisa meniru Michael's Fish dengan paling sempurna, akan diberikan posisi kepala chef dan hak manajemen restorannya.”

“Lalu... kau membunuhnya karena berpikir kau tidak akan mendapatkan apa pun.” Jung Woo masih curiga.

Kali ini Jin Hee yang bicara, “Tidak. Bicaralah pada pengacaraku. Aku sudah melepaskan hak atas restoran. Sebagai gantinya, aku memintanya untuk menceraikanku.”

“Tapi kau mengetahui hubungan antara Michael Kim dan Sous Chef dan marah. Bukan begitu?” tanya Jung Woo lagi.

“Sous chef?” Jin Hee tampak terkejut. “Tidak mungkin. Sejujurnya, Michael itu...”

Won Bin menebak Michael homo. Dan melihat ekspresi Jin Hee, Won Bin merasa tebakannya benar. Jung Woo masih tak percaya.

Mereka kemudian kembali ke restoran untuk menemui Yu Mi. Disana Won Bin menjelaskan bagaimana bisa dia menebak Michael adalah seorang homo. Pertama adalah karena gaya duduk Michael yang melipat kaki, di saat para pria pada umumnya merasa tidak nyaman dengan hal itu. Kedua, dari cara Michael menggerakkan tangan sangat kelihatan. Lalu, para pria di restoran memiliki gaya yang sama, membuat Won Bin menerka bahwa mereka dipilih sesuai dengan selera Michael. Lebih dari itu, Won Bin memiliki firasat yang kuat. Sejak pertama kali melihat Michael Kim, Won Bin merasakan hal itu.

 

“Kenapa dia berbohong?” Jung Woo menanyakan kenapa Yu Mi berbohong pada Won Bin, seolah tak ada Yu Mi disana.

“Karena acara TV yang baru, kan? Kau sendiri yang mengatakannya. Sederhananya, dia laksana jenderal yang bertarung satu lawan satu dengan prajurit biasa. Jika dia kalah pada prajurit dalam pertarungan, maka hidup jenderal itu akan berakhir saat itu juga.”

“Bukan begitu.” Ujar Yu Mi.

“Chef telah kehilangan indera perasanya, kan?” tebak Eun Ji. “Aku mencicipi kecapnya, rasanya sangat berbeda pada tahun setelah dia mengalami kelumpuhan. Terlebih lagi, mengecek kelembapan dan suhu adalah kebiasaan orang yang kehilangan indera perasanya.”

Jung Woo ikut mengutarakan analisisnya, “Sebelum acara adu masak dimulai, kau mengancam akan membeberkan bahwa dia kehilangan indera perasanya. Sebagai gantinya, kau dijanjikan posisi kepala juru masak di restoran. Lalu kenapa kau membunuhnya? Ah, kau tidak percaya dengan Michael. Kau juga menginginkan resep Michael's Fish.”

“Tidak, tidak benar. Aku tidak membunuhnya, sungguh.” Yu Mi mengelak.

“Kami tidak peduli atas pembelaanmu. Yang penting kami sudah mendapatkan tersangka utama.”

***

Bersambung ke bagian 3 ~

Preview: Akan diungkap siapa pelaku sebenarnya yang meracuni Michael. Dan…Tim Flower terancam dibubarkan.

***

Cuap-cuap:

Episode ini tidak telalu seru, hehe… soalnya Tim Flower sedang retak. Joon Hyuk musuhan sama Gang Suk dan Won Bin.