Kkothalbae Soosadae Episode 5 – 3

Dua orang karyawan bergosip di kantin mengenai kematian Kepala Oh. Karyawan pertama bilang dia mendengar kalau penyebab kematin Kepala Oh karena alat pacu jantungnya gagal berfungsi. Karyawan kedua pun tak heran, pantas saja dia menghindari semua pekerjaan berat dengan berbagai alasan. Karyawan itu juga bilang sebenarnya Kepala Oh termasuk kandidat karyawan yang akan dipensiunkan lebih awal.

Karyawan pertama bilang rancangan bisnis yang dipaparkannya pada rapat sebelumnya sungguh bagus. Biasanya dia merebut semua hasil kerja keras mereka, tapi dia berbeda hari itu. Karyawan kedua menilai itu sudah tidak ada gunanya lagi karena Kepala Oh sudah meninggal.

Joon Hyuk sedang mengepel disana, dia dengan sengaja terus mengepel di dekat kedua karyawan tadi untuk mendengarkan obrolan mereka.

Mereka kemudian membicarakan Manajer Jung, yang mereka sebut sebagai tangan kanan Kepala Oh. Sekarang dia seperti layangan kehilangan benang. Dia berusaha bertahan dengan mengabdi pada Kepala Oh, tapi hal itu terjadi. Tapi mereka juga mengakui kalau Kepala Oh sangat kejam pada Manajer Jung.

Putra Kepala Oh dan putra Manajer Jung belajar di sekolah yang sama. Salah satu dari mereka pernah mendengar pembicaraan telpon Manajer Jung, putranya menelpon sambil menangis. Kelihatannya putra Kepala Oh mengucilkan putra Manajer Jung dan sering mengganggunya. Tapi Kepala Oh tidak pernah meminta maaf.

Kemudian mereka berdua merasa terganggu dengan keberadaan Joon Hyuk dan menyuruhnya pergi ke tempat lain. Joon Hyuk tampak berpikir dan curiga pada Manajer Jung.

***

Manajer Jung dan putranya sedang bermain lempar bola bisbol. Jung Woo datang, ada sesuatu yang ingin dia tanyakan pada Manajer Jung. Sebelumnya, Jung Woo mengajak putranya Manajer Jung berbicara. Jung Woo bilang anak itu bisa menjadi pemain bisbol yang handal asalkan berhati-hati dengan cidera di dahinya.

Anak itu memberitahu bahwa lukanya bukan karena bisbol. Lukanya karena terjatuh dari perosotan, didorong oleh Do Hyun (anaknya Kepala Oh, di bagian sebelumnya aku sebutnya Do In, pas di pemakaman.)

Manajer Jung menyuruh putranya, Hoon untuk membeli es krim karena dia akan bicara dengan Jung Woo. Hoon pun menurut.

Jung Woo memastikan bahwa Do Hyun yang dimaksud Hoon adalah putranya Kepala Oh. Manajer Jung membenarkan. Jung Woo bilang Manajer Jung pasti terkejut saat itu, karena sepertinya luka di keningnya cukup parah. Manajer Jung berusaha memaklumi, itulah yang terjadi jika anak-anak bermain tanpa pengawasan orang tua.

Manajer Jung kemudian bertanya maksud kedatangan Jung Woo. Jung Woo ingin tahu kenapa Kepala Oh menggunakan elevator yang biasanya tidak digunakan dia. Manajer Jung bilang mereka terlambat menemui klien. Mereka tidak bisa membiarkan klien menunggu, karena itu mereka terpaksa menggunakan elevator. Jung Woo tampak memikirkan sesuatu.

***

Jung Woo dan Eun Ji pergi ke sekolah Hoon. Dia bertanya pada Ibu guru, apa ibu guru tahu Hoon terjatuh dari perosotan. Ibu guru tahu dan dia sangat terkejut saat itu, dan lebih terkejut saat tahu ayah Do Hyun yang mendorong Hoon sama sekali tidak minta maaf. Dia merasa benar, hingga ibu guru sendiri sampai malu melihatnya. Mungkin itu semua karena ayah Do Hyun atasan ayah Hoon. Ibu guru kemudian menceritakan hal aneh lainnya, saat Hoon dicalonkan menjadi ketua kelas.

Hoon pandai dalam belajar, dan tidak pernah turun dari peringkat satu. Dia juga memiliki sifat yang baik, sehingga sangat disenangi murid-murid lain.

Tapi Do Hyun juga ingin menjadi ketua kelas. Meskipun hanya ada dua kandidat, persaingan keduanya sangat sengit. Pada akhirnya, Hoon menjadi ketua kelas dan Do Hyun menjadi wakilnya.

Tapi suatu hari ayah Hoon datang dan mengatakan bahwa Hoon tidak ingin menjadi ketua kelas, dia ingin menyerahkan posisi itu kepada Do Hyun, yang merupakan wakil ketua kelas. Seakan-akan itu permintaan Hoon, tapi sebenarnya ayahnyalah yang tidak mengizinkan Hoon. Bahkan setelah itu, pada acara seperti lomba sains, Hoon sering mengalah kepada Do Hyun.

Seakan tidak cukup, Do Hyun berhasil mengucilkan Hoon. Dia mengatakan bahwa ayah Hoon adalah bawahan ayahnya. Do Hyun mengatakan bahwa ayah Hoon adalah kandidat pensiun dini dan akan segera dipecat.

Ibu guru pun tidak percaya bagaimana bisa kata-kata seperti itu keluar dari mulut anak-anak. Menyedihkan melihat posisi orang dewasa juga memengaruhi dunia anak-anak. Hoon menjadi semakin sedikit berbicara dan menjadi pendiam sama sekali. Setelah itu terjadi insiden perosotan di kolam renang. Kejadian itu bahkan disaksikan seluruh anggota keluarga. Karena ayah mereka mereka dekat, mereka ke kolam renang bersama dan insiden itu terjadi.

Jung Woo cukup terkejut mengetahui insiden perosotan itu terjadi di kolam renang.

Jung Woo kemudian menelpon Joon Hyuk untuk berdiskusi. Mereka menyadari kalau Manajer Jung pasti tahu mengenai alat pacu jantung itu. Karena tidak mungkin dia tidak melihat bekas operasi di dada Kepala Bagian Oh. Untuk sementara, Joon Hyuk meminta Jung Woo untuk menyelidiki jejak telpon Manajer Jung.

Dan mengenai pensiun dini yang disebutkan Do Hyun bahwa Manajer Jung akan di paksa untuk pensiun dini, Joon Hyuk memberitahu Jung Woo bahwa dia mendengar hal sebaliknya. Kepala Oh yang menjadi kandidat pensiun dini. Tapi Joon Hyuk sekarang mengerti, dia akan memeriksa komputer Kepala Bagian Oh.

***

Joon Hyuk bersama Won Bin dan Gang Suk, di bantu Hae Jin mencoba membuka komputer Kepala Oh. Won Bin makin terpesona pada Hae Jin yang jago dengan komputer. Won Bin melihatnya seperti sedang menyaksikan pertunjukan seni. Won Bin menyebut beberapa agen wanita yang mirip dengan Hae Jin, tapi ternyata semuanya berakhir dengan mati mengenaskan. Hingga Hae Jin pun bertanya apa Won Bin ingin dia segera mati.

Won Bin berbisik pada Gang Suk, bertanya adakah agen wanita yang tidak berakhir mati? Gang Suk tidak mau menanggapi dan menyuruh Won Bin berhenti, karena Won Bin malah terlihat seperti pecundang.

Di komputer Kepala Oh mereka menemukan sebuah rancangan bisnis, yang kata Hae Jin berkat rancangan bisnis itu Kepala Bagian Oh disanjung oleh pimpinan perusahaan. Joon Hyuk ingat pernah melihat rancangan bisnis yang sama dengan yang ada di komputer Manajer Jung, saat Gang Suk pertama kali membobol password komputer bagian umum.

***

Jung Woo kembali menemui Manajer Jung di rumahnya. Manajer Jung dengan kesal bertanya kenapa Jung Woo mencarinya malam-malam. Ada sesuatu yang ingin Jung Woo tanyakan.

“Apa ini mengenai Kepala Bagian Oh lagi? Bukankah kasus itu sudah ditutup?”

Jung Woo tak mempedulikan pertanyaan Manajer Jung tadi, dia menunjukkan sebuah rancangan bisnis yang diduga milik Manajer Jung, tapi juga dimiliki Kepala Oh. Jung Woo kemudian mengungkapkan analisanya. Mereka berdua adalah kandidat pensiun dini, tapi hanya Oh Soon Wok yang diselamatkan karena rancangan bisnis itu, Manajer Jung pasti merasa dikhianati.

Manajer Jung kesal karena Jung Woo memeriksa komputernya tanpa surat perintah penggeledahan. Manajer Jung merampas dokumen di tangan Jung Woo dan mengancam akan menuntut Jung Woo. Jung Woo belum selesai berbicara. Dia bilang putra Manajer Jung juga menderita, dan tentu Manajer Jung akan marah. Manajer Jung memberikan putra Oh Soon Wok posisi ketua kelas seperti yang diinginkannya, dan Manajer Jung juga memberi putranya posisi pada berbagai kompetisi, tapi Kepala Oh menusukmu dari belakang sehingga Manajer Jung akan dipecat, Manajer Jung pasti merasa ini tidak adil.

“Lantas kenapa? Apa maksudmu aku yang membunuh Kepala Bagian Oh?”

“Ya.”

“Apa kau punya bukti bahwa itu adalah pembunuhan?”

“Tidak. Belum. Tapi aku tahu bahwa kau berbohong. Kau tahu bahwa Oh Soon Wok menggunakan alat pacu jantung.”

Manajer Jung menyangkal, dia berani bersumpah bahwa dia tidak pernah menyentuh Kepala Oh sedikitpun. Manajer Jung kemudian masuk. Jung Woo dengan raman berkata bahwa dia akan menemui Manajer Jung lagi. Jung Woo semakin yakin Manajer Jung adalah pelakunya.

***

Hae Jin memberitahu Joon Hyuk, Won Bin dan Gang Suk, hasil penyelidikannya. Dia baru saja memastikan dengan klien yang seharusnya mereka temui pada hari itu, bahwa Manajer Jung tiba-tiba mengubah jadwal pertemuan dari jam dua menjadi jam satu.

Gang Suk merasa itu aneh, Jika klien itu cukup penting sehingga membuat Kepala Bagian Oh menggunakan elevator, rasanya aneh jika Manajer Jung terlambat melaporkannya. Won Bin bilang pasti Manajer Jung lupa. Tapi menurut Hae Jin, Manajer Jung bukan orang yang seperti itu. Sedangkan menurut Joon Hyuk, pasti ada alasan Manajer Jung terlambat memberitahu Kepala Oh. Jam satu adalah saat jam makan berakhir. Apa dia mengincar saat ada banyak orang?

Gang Suk menerima telpon dari Eun Ji yang mengabarkan bahwa ada jejak telpon Manajer Jung ke petugas elevator. Won Bin pun menduga mereka bersekongkol. Hae Jin juga penasaran, motif pembunuhan sudah diketahui, tapi mereka tidak tahu caranya melakukan pembunuhan. Joon Hyuk juga heran, Kepala Bagian Oh biasanya menggunakan tanggatapi dia menggunakan elevator pada hari itu.

“Apa yang diincar Manajer Jung? Kenapa harus di saat elevator itu digunakan banyak orang? Ketika elevatornya berhenti, apa mungkin ada hal yang aneh?” tanya Joon Hyuk pada Hae Jin.

“Manajer Jung bilang tombol panggilan darurat tidak bekerja dan menyuruh kami menghubungi 911. Karena itu kami semua menghubungi 911 untuk minta diselamatkan. Tapi tidak lama kemudian ketika lampu elevator menyala, Kepala Bagian Oh sudah roboh.” Hae Jin berusaha mengingatnya.

Joon Hyuk mendapatkan ingatannya, dan berkata kalau kasus itu sudah terpecahkan. Itu adalah pembunuhan. Joon Hyuk menyuruh Gang Suk menguhubungi Jung Woo dan menyuruh dia membocorkan petugas elevator itu sebagai tersangka utama. Dan selanjutnya mereka melacak posisi petugas itu. Karena petugas itu sedang cuti, Won Bin mengusulkan untuk menggunakan istrinya untuk mencarinya. Mereka pernah mendengar istrinya sembarangan menuduh kesetiaan Shin Seung Yup (petugas elevator). Sebuah kesamaan yang dimiliki wanita seperti itu adalahmereka memasang aplikasi pelacak di ponsel suaminya.

***

Manajer Jung bergegas turun dari mobilnya dan masuk ke dalam sebuah café. Dia menemui seseorang disana.

Di luar café, tim flower bersama Hae Jin keluar dari persembunyian. Jung Woo penasaran bagaimana Won Bin bisa meyakinkan istri petugas elevator itu. Won Bin ternyata bilang pada istrinya bahwa dia inign menangkap suaminya berselingkuh. Won Bin menyombongkan diri yang ahli dalam hal itu.

Eun Ji membenarkan, Won Bin memang terbaik di bidang itu. Soal penyelidikan perselingkuhan, Won Bin-lah yang terlintas di pikirannya. Gang Suk setuju. Won Bin merasa tidak nyaman karena Hae Jin jadi menyebutnya pengalaman dalam hal selingkuh.

 

Joon Hyuk kemudian mengajak mereka untuk segera masuk. Dan memang benar di dalam Manajer Jung bertemu dengan petugas elevator itu. Dengan ceria, gayanya Jung Woo, dia menyapa Manajer Jung. Petugas elevator merasa heran kenapa mereka, petugas kebersihan bisa datang kesana. Joon Hyuk menunjukkan tanda pengenalnya sebagai anggota polisi. Manajer Jung pun gugup.

Joon Hyuk duduk disamping petugas elevator itu dan berkata bahwa Manajer Jung hampir membodohi mereka semua karena dia terlihat begitu tulus pada pemakaman. Manajer Jung tidak mengerti apa yang dikatakan Joon Hyuk. Joon Hyuk melanjutkan, awalnya mereka tahu Manajer Jung punya motif untuk membunuh, tapi mereka tidak tahu cara metode Manajer Jung membunuh.

“Dulu kau adalah ayah yang membanggakan, tapi sekarang pasti sulit bagimu karena putramu berpikir kau adalah orang yang menyedihkan. Kau pasti berpikir hanya dengan mengalah maka keluargamu dapat bertahan hidup. Tapi karena Kepala Bagian Oh menusukmu dari belakang, kau terancam dipensiunkan lebih awal. Saat itulah kau memutuskan untuk membunuh Kepala Bagian Oh.”

“Apa kau sedang mengarang-ngarang cerita?” ujar Manajer Jung sedikit gugup.

“Kenapa? Kau tidak menyukainya? Lalu apa bisa aku melanjutkan ceritaku? Setelah kau tahu bahwa Kepala Bagian Oh menggunakan alat pacu jantung, kau mulai merencanakan pembunuhan.” Joon Hyuk kemudian memaparkan analisanya.

Karena alat pacu jantung sangat sensitif dengan gelombang elektromagnetik, Manajer Jung tahu bahwa alat pacu jantung bisa gagal berfungsi karena gelombang elektromagnetik. Setelah itu, Manajer Jung pasti menyogok petugas elevator di ruang mekanik. Mungkin Manajer Jung memintanya untuk menghentikan elevator pada waktu yang ditentukan.

Dan satu-satunya waktu anggota tim bagian umum bisa bersama-sama adalah setelah makan siang, saat itulah Manajer Jung mengumumkan perubahan jadwal pertemuan. Manajer Jung berhasil memancing Kepala Bagian Oh. Manajer Jung sengaja berdiri di depan tombol darurat. Manajer menyuruh semua orang menghubungi 911, seakan-akan tombol panggilan darurat tidak berfungsi. Dengan orang-orang yang panik menghubungi 911, Manajer Jung berhasil melancarkan rencananya.

Manajer Jung masih menyangkal, berhasil melakukan apa. Joon Hyuk bilang Manajer Jung yang menyuruh orang-orang menghubungi 911. Jika seseorang menggunakan ponsel di dalam elevator yang dilapisi logam reflektif, kerapatan flux elektromagnetik akan meningkat menjadi 80 kali lipat dibandingkan biasanya. Terutama ketika 5 orang bersamaan menggunakan ponsel mereka, menimbulkan kerapatan flux elektromagnetik sebesar 30 miligauss. Nilai itu cukup untuk membuat alat pacu jantung gagal berfungsi sehingga menimbulkan kematian. Itulah yang Manajer Jung incar.

Mendengar semua analisis Joon Hyuk, Manajer Jung masih menyangkal. Dia tak mengerti dengan semua yang dikatakan Joon Hyuk. Dan dia tidak pernah meminta petugas elevator menghentikan elevator. Petugas elevator membenarkan ucapan Manajer Jung.

Jung Woo mengatakan jika mereka menyelidiki, mereka akan menemukan jejak aliran dana antara Manajer Jung dan petugas elevator. Petugas elevator tidak takut dan menantang Jung Woo untuk melakukannya. Lalu Won Bin menebak petugas elevator itu menggunakan uang yang diberikan Manajer Jung untuk membeli cincin pasangan yang sangat mahal itu dan mungkin juga bukan untuk istrinya. Petugas elevator itu pasti menghabiskan banyak uang untuk kekasihnya.

“Wow, kau pasti merasa sangat tidak adil. Kau hanya menerima sedikit uang untuk menghentikan elevator, tapi sekarang kau akan diadili karena bersekongkol dalam kasus pembunuhan.” Ujar Jung Woo.

“Bersekongkol?” petugas elevator itu tampak terkejut.

“Yah, jika kau mengakuinya saat ini juga, maka kami bisa memberimu kelonggaran dan meringankan hukumanmu. Jika kau tidak mau, tidak apa-apa. Kalian berdua bisa saling menemani ketika membusuk di penjara selama beberapa puluh tahun.”

Manajer Jung hendak pergi, Won Bin menahannya. Dan akhirnya petugas elevator mau membuka mulut, dia mengakui Manajer Jung yang memintanya menghentikan elevator selama satu menit pada jam satu siang. Dia bilang dia hanya ingin mengerjai Kepala Bagian Oh. Dia benar-benar tidak tahu Manajer Jung akan membunuh seseorang.

Joon Hyuk menyodorkan foto Manajer Jung bersama Hoon yang pernah dia lihat di meja Manajer Jung. Di foto itu Hoon memegang sebuah gambar yang bertuliskan ‘Ayahku yang kubanggakan’. Dengan tangan bergetar, Manajer Jung meraih foto itu.

“Kau ingin menjadi ayah yang dapat dibanggakan. Jika begitu, mengakulah saat ini juga dan terima hukumanmu. Setelah itu kau bisa mulai lagi dari awal. Untuk menjadi ayah yang bisa dibanggakan putramu.”

Manajer Jung menjauhkan tangannya dari foto itu, dia kemudian menunduk dengan sedih, “Maafkan aku.”

Permintaan maafnya itu seakan membenarkan semua analisa Joon Hyuk tadi. Manajer Jung pun menangis menyadari kesalahannya, yang pasti membuat anaknya kecewa. Won Bin menepuk pundak Manajer Jung menenangkannya.

***

Joon Hyuk sedang di kantor sendirian, dia memandang foto Manajer Jung bersama Hoon. Eun Ji datang dan bertanya apa yang sedang Joon Hyuk lihat seperti itu.

“Aku hanya penasaran di mana para ayah akan menangis. Ada pepatah yang mengatakan: ketika ayah berangkat bekerjamereka seperti bertempur dengan naga berkepala 3. Kelelahan dan pekerjaan yang tiada habisnya, dan tekanan dari atasan di kantor. Pasti ada kalanya itu cukup berat bagi mereka sehingga mereka ingin menangis, tapi di mana ayahku bersembunyi dan menangis?”

Eun Ji menatap Joon Hyuk dan tersenyum.

Kemudian Jung Woo masuk sambil merajuk, dia meminta Joon Hyuk menangani Won Bin. Kenapa dengan Won Bin? Ternyata Won Bin ingin tetap menyamar di Losh dengan alasan untuk menyelidiki Goldfish. Padahal Gang Suk dan yang lain tahu Won Bin ingin melakukan itu karena Jeon Hae Jin.

Tak berapa lama kemudian, Hae Ji menelpon Joon Hyuk. Hae Jin ingin berterima kasih atas kerjasama Joon Hyuk. Dia akan melanjutkan penyelidikan tentang Goldfish, dan jika ada perkembangan baru dia akan memberi tahu Joon Hyuk dan yang lain. Joon Hyuk berterima kasih dan menutup telpon.

 

“Apa? Kau menutup teleponnya? Bagaimana dengan aku? Dia tidak meminta untuk berbicara denganku? kenapa dia meneleponmu? Aneh. Oh, benar! Dia benar-benar pandai berpura-pura jual mahal. Bukankah itu artinya dia tertarik padaku jika dia jual mahal kepadaku? Benar, kan?”

Won Bin meminta pendapat teman-temannya. Tapi sayang teman-temannya tidak ada yang ingin menanggapi, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing menghindari Won Bin. Won Bin pun kesal dibuatnya.

***

Hae Jin menghela nafas panjang. Sambil tersenyum dia menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

Dan lihatlah apa yang ada disana, simbol Goldfish! Hae Jin tersenyum sinis.

***

Bersambung ke episode 6~

***

Cuap-cuap:

Benar kan, Hae Jin ada hubungannya dengan Goldfish. Di foto yang ditemukan di rumah Jung Myung Hoo (episode 2), foto yang diduga para anggota Goldfish, memang ada foto seorang perempuan disana.

Tapi masih belum jelas, Hae Jin anggota Goldfish yang masih aktif atau membelot seperti Lee Joo Won.

***

Preview Episode 6:

Akan ada kasus yang berhubungan dengan peramal. Seorang pria ditemukan meninggal di jalanan.

Lalu, akan muncul juga Joon Hyuk muda. Tapi entah dia kembali jadi muda atau hanya kilasan masa lalu.