It’s Okay,That’s Love Episode 8 – 2

Note: Tidak cocok untuk usia dibawah umur. Pastikan sudah cukup usia ya.. ^^

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001729394_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001733865_

“Jae Yeol, apa kau mengingatku? Ini cinta pertamamu, Im Sang Sook. Seorang pria datang ke tempatku malam itu dan melemparkan kerikil ke jendelaku. Dia sangat mirip denganmu, dan aku memikirkanmu sejak itu. Aku mengirimkan surat yang pernah kau tulis untukku dengan harapan itu akan membantu tulisanmu. Sampai jumpa.”

Kepala Editor tertawa membaca catatan yang ditinggalkan Sang Sook pada Tae Yong untuk Jae Yeol. Tae Yong kesal mengambil catatan itu dan menyuruh Kepala Editor untuk berhenti membuat keributan dan segera pulang.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001755720_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001767265_

“Kau dan kemarahanmu! Itulah mengapa kau masih lajang. Baik, aku pergi.”

“Pergi! Dan itu bukan urusanmu apakah aku masih single atau tidak!”

Setelah Kepala Editor pergi, Tae Yong menerima telpon dari polisi. Tae Yong heran untuk apa polisi bertanya ingin bicara dengan Jang Jae Yeol.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001786751_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001808706_

Jae Yeol pergi ke minimarket, membeli beberapa keperluan. Lalu dia menatap penuh arti sebuah barang yang ada di rak. Sekotak pengaman. >.<

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001817415_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001831829_

Jae Yeol membantu memasang plester di dahi Hae Soo yang baru saja selesai mandi. Jae Yeol heran kenapa Hae Soo mandi sendirian dengan tangan yang terluka, Hae Soo bisa meminta bantuannya. Hae Soo tertawa, bahkan jika kakinya patah dia tetap tak akan meminta bantuan Jae Yeol. Jae Yeol lalu membantu mengeringkan rambut Hae Soo.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001867198_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001879510_

Hae Soo duduk mendekat pada Jae Yeol dan ikutan minum, hanya satu tegukan. Hae Soo kemudian menyandarkan kepalanya di pundak Jae Yeol. Dia merasa relaks dan ngantuk. Hae Soo melihat jari-jari Jae Yeol yang gemetaran sambil memegang botol. Hae Soo bertanya kenapa jari Jae Yeol seperti itu.

Jae Yeol bilang itu mungkin karena Hae Soo yang bersandar padanya terlalu berat. Tapi Hae Soo penasaran jika itu karena bahu Jae Yeol ditusuk garpu. Tidak, Jae Yeol merasa itu hanya resiko pekerjaan. Bahkan lebih dari itu, Jae Yeol pikir itu karena kegugupannya berduaan dengan Hae Soo.

Hae Soo khawatir, meminta Jae Yeol memeriksakannya ke rumah sakit. Jae Yeol pun berjanji akan melakukannya.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001924322_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001925690_

Hae Soo lalu bertanya kenapa Jae Yeol tidak mandi dan membersihkan diri. Haruskah dia mandi? Tanya Jae Yeol penuh harap (biasanya mandi dulu kalau mau berhubungan… ;p). Hae Soo meralat, Jae Yeol tak usah mandi saja. Hae Soo takut dia mungkin ketiduran saat Jae Yeol mandi. (Eaaa..Jae Yeol kecewa..)

“Kita datang jauh-jauh untuk liburan ini..dan apa kita benar-benar akan tidur di kamar terpisah?”

Hae Soo memegang paha Jae Yeol, “Apa tidak cukup bahwa kita bisa bersebelahan satu sama lain seperti ini?”

Hae Soo tersenyum. Membuat Jae Yeol yang sudah deg-degan menghela napas panjang dan kembali minum.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001942407_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001948613_

Hae Soo mengajak Jae Yeol jujur satu sama lain. Hae Soo bertanya, kenapa semua pria terus-menerus membuat keributan untuk tidur dengan wanita? Jae Yeol bilang itu adalah hasrat dan juga cinta. Hae Soo bertanya lagi, bukankah itu kebingungan antara seks dan cinta?

“Jika kau tahu cara yang lebih baik untuk membuktikan cinta antara seorang pria dan seorang wanita selain bercinta di tempat tidur, katakan padaku. Karena aku ingin tahu.”

“Sebaiknya kau pergi tidur saja kecuali kau ingin mendengarku memanggilmu binatang.” Hae Soo sepertinya tak suka dengan perkataan Jae Yeol.

“Oke, aku mengakuinya. Aku binatang. Aku hanya akan mengatakan ini karena kau ingin aku jujur. Jadi jujur saja, diriku penuh dengan pikiran ingin tidur denganmu.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001969033_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001980712_

Hae Soo terkejut, bagaimana bisa Jae Yeol begitu jujur tentang hal itu. Itu karena Jae Yeol tidak berpikir itu hal yang aneh. Karena itu hanya keinginan dasar manusia.

“Jadi aku harus memahami itu?”

“Tidak. Jika aku tidak bisa melawan keinginan dasarku dan memaksamu untuk melakukan sesuatu maka itu pastilah salah. Bahkan di mata hukum, itu jelas-jelas akan membuatku menjadi seorang kriminal. Tapi hanya pikiran sesaat tanpa melakukannya adalah benar-benar alami.”

Jadi jika Hae Soo melihat pemikiran Jae Yeol itu saat dia tidak melakukan apapun sebagai pikiran buruk, dan jika Hae Soo terganggu tentang itu, itu tidak adil dan tidak beralasan. Dan dari pandangan seorang pria, Jae Yeol hanya akan mengatakan bahwa Hae Soo kejam.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002010174_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002015213_

Hae Soo mengerti, “Bagaimana jika aku katakan bahwa aku tidak ingin?”

“Lalu aku hanya akan pergi tidur di kamarku. Meskipun itu mengecewakan, apa lagi yang bisa aku lakukan tentang hal itu? Ketika kau mengatakan bahwa kau tidak ingin?”

Kalau begitu..Hae Soo menyuruh Jae Yeol tidur saja, karena dia tidak ingin melakukannya. Jae Yeol menatap Hae Soo, seakan tak rela harus tidur sendirian.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002042740_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002045276_

Hae Soo kemudian mendekat untuk mencium Jae Yeol. Jae Yeol sedikit terkejut Hae Soo yang memulai, namun akhirnya dia membalas. Dan saat Jae Yeol mulai semangat, Hae Soo melepaskan diri.

Hae Soo membahas keringatnya yang tak terlalu banyak. Jae Yeol cuma bisa bengong.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002056320_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002075206_

Hae Soo kemudian memeluknya. Hae Soo berkata kalau dia berharap bisa lebih lama di luar dengan Jae Yeol seperti itu, tapi dia terlalu ngantuk sekarang.

Dengan tergagap Jae Yeol bertanya tidak bisakah mereka hanya tidur… Puk-puk! Hae Soo menepuk pundak Jae Yeol memotong pertanyaan itu. Hae Soo mengelus pundak Jae Yeol lalu pergi. Jae Yeol hanya bisa menelan ludah, ngedip-ngedip, tertawa, dan minum lagi.

(Duh..Hae Soo..bener kata mba fanny, Hae Soo ini tarik ulur terus….. Mancing, begitu umpan sudah dimakan, dia putus talinya.. ckckck… Gak bisa nahan ngakak lihat mupeng Jae Yeol.. )

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002107138_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002134599_

Jae Yeol dan Hae Soo menikmati liburan mereka. Melihat pertunjukan seni, berkendara, dan mengunjungi tempat itu, gambar di kamar Hae Soo. Jae Yeol mengambil banyak foto Hae Soo. Dia bertingkah bak fotografer profesional, bahkan sampai tengkurap di tanah.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002172904_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002223821_

Saat berjalan di pantai, Jae Yeol melihat permainan ski air (kalau tidak salah), yang ditarik oleh speedboat. Jae Yeol tampak tertarik, dan Hae Soo menyadarinya. Jae Yeol menyangkal, walau Hae Soo menyuruhnya melakukan permainan itu, dia tidak bisa karena Hae Soo juga tidak bisa.

“Aku bisa melihatmu dari sini.”

“Itu bahkan tidak terlihat begitu menyenangkan.” Tapi pandangan Jae Yeol tak lepas dari permainan itu.

“Aku memberimu hitungan sampai tiga. Satu, dua…tiga!”

Dengan cepat Jae Yeol bilang kalau dia hanya akan bermain sebentar. Lalu ngacir untuk melakukan permainan itu. Hae Soo berteriak pada Jae Yeol yang menjauh agar dia hati-hati.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002241639_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002243541_

Jae Yeol pun bermain permainan itu. Hae Soo menonton dari tepi. Dia membalas lambaian tangan Jae Yeol dan tersenyum senang melihat Jae Yeol menikmati permainannya. Tapi berubah khawatis saat Jae Yeol melakukan gerakan berbahaya. Hingga Jae Yeol benar-benar terjatuh, Hae Soo berteriak memanggil dan segera menghampirinya.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002268132_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002277541_

Dong Min kembali menemui Jae Beom di penjara. Jae Beom hanya menunduk diam. Dong Min kemudian berkata kalau dia benar-benar ingin tahu apa yang membuat Jae Beom begitu marah. Dong Min ingin tahu agar dia bisa membantu Jae Beom.

Jae Beom menghela nafas, “Aku hanya benci ibuku. Aku benar-benar benci sampai mati. Ada ribuan, puluhan ribu bajingan di penjara ini. Meskipun mungkin tampak seperti mereka semua menunggu untuk keluar dari sini itu tidak selalu terjadi. Kenapa? Karena dunia menakutkan di luar sana. Tidak hanya itu, tapi ibu, adik, dan keluarga mereka. Itu terutama menakutkan bagi seorang pria sepertiku yang dikurung untuk kejahatan yang bahkan tidak dilakukannya.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002320051_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002337668_

Jae Beom melanjutkan, “Izinkan aku bertanya sesuatu. Seseorang yang mencuri sesuatu, dan melakukan kekerasan...apakah mereka selalu berakhir melakukan pembunuhan?”

“Tidak, tidak selalu.” Jawab Dong Min dengan sedikit senyum.

“Kalau begitu mungkin aku juga tidak melakukannya. Benarkan?”

Jae Beom meminta suntikan Amytal pada Dong Min. Katakan pada semua penjaga untuk mengawasi dengan senjata mereka, sehingga tidak ada kesempatan untuk dia melakukan sesuatu yang bodoh lagi. Jika Dong Min tidak akan memberikan suntikan itu, maka Jae Beom meminta Dong Min untuk tidak datang menemuinya lagi.

Setelah mengatakan itu, Jae Beom pergi. Dong Min menghela nafas memikirkan sesuatu.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002376006_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002400331_

Soo Kwang bersih-bersih di rumah So Nyeo. So Nyeo memuji Soo Kwang yang membersihkan semua sampah yang ditumpuk ayahnya. Tapi menurut So Nyeo itu percuma saja karena ayahnya akan melakukannya lagi. Karena ayahnya berpikir kumpulan sampah itu akan membawa ibunya kembali. Ayahnya berpikir bahwa sampah itu adalah sesuatu yang berharga.

Soo Kwang bertanya siapa yang membuat semua makanan. So Nyeo menjawab, ayahnya.

Lalu apa yang akan So Nyeo lakukan dengan semua uang yang dia kumpulkan? So Nyeo bilang dia dan Sam akan bergi clubbing. Kemarin dia sudah resmi 19 tahun, dia sudah dewasa sekarang. Jadi So Nyeo meminta Soo Kwang untuk tidak mengomel.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002419383_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002430961_

Soo Kwang memberikan So Nyeo sesuatu di dalam tas, “Pakai ini daripada seragam jika kau akan ke klub. Mengapa kau memakai seragammu ketika kau dikeluarkan dari sekolah? Psycho.”

So Nyeo tersenyum senang melihat baju baru yang dibelikan Soo Kwang, bahkan mencium pipi Soo Kwang. Soo Kwang tak suka, meminta So Nyeo agar tak menyentuhnya, karena hanya ada satu alasan kenapa dia datang menemui So Nyeo.

“Seperti membersihkan rumah kotor ini..aku menyingkirkan perasaanku padamu.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002453584_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002463861_

Soo Kwang melempar kain lap kemeja, lalu berdiri bersiap pergi saat Sam datang. Sam mengajak So Nyeo pergi bersenang-senang. Soo Kwang tertawa menyambut Sam, dia bertanya apa Sam suka memiliki gadis muda yang mencari uang dan membawanya clubbing? Sam tertawa menatap Soo Kwang. Sam menyebut Soo Kwang pria tua.

“Apakah ini Tourette yang kau bicarakan?” tanya Sam pada So Nyeo.

So Nyeo menghindari pandangan Soo Kwang yang menoleh padanya.

“Terima kasih. Untuk benar-benar membuatku kehilangan minat padamu.” Kata Soo Kwang tegas.

Soo Kwang lalu menegur Sam untuk memperhatikan apa yang dikatakannya. Sam tergagap, dia tidak bermaksud. Soo Kwang mendorong Sam yang menghalangi jalannya lalu keluar.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002483914_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002491589_

So Nyeo bersikap tak peduli, dan tersenyum senang melihat baju baru yang tadi diberikan Soo Kwang. Dia lalu bicara dengan Sam sambil tertawa riang. Di luar, Soo Kwang berjalan memantapkan hatinya untuk move on dari So Nyeo, yang bahkan ternyata merendahkannya.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002504969_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002512977_

Hae Soo ngambek pada Jae Yeol. Dia berjalan menjauh dari Jae Yeol yang berlari mengejarnya. Jae Yeol membalik badan Hae Soo.

“Berapa kali aku katakan untuk tidak bermain begitu berbahaya? Ada batas untuk kesenangan yang ingin kau miliki. Apa yang akan kau lakukan jika kau terluka? Kamu menyebut ini bermain? Ini bunuh diri.”

Jae Yeol memeluk Hae Soo yang hendak pergi dari belakang.

“Aku tidak akan melakukannya lagi. Aku benar-benar tidak akan melakukannya lagi. Aku berjanji.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002519149_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_002535900_

Hae Soo memukul tangan Jae Yeol, memintanya untuk tidak sembrono lagi. Hae Soo marah melihat luka di tangan Jae Yeol. Jae Yeol bilang itu tak apa-apa. Hae Soo makin marah melihat luka di kaki Jae Yeol. Apanya yang Jae Yeol bilang tak apa-apa.

“Kita akan kembali ke Seoul sekarang juga jika aku tidak sangat menyukai.”

Jae Yeol tersenyum, “Aku menganggapnya bahwa kau sangat menyukaiku.”

Hae Soo berbalik, berjalan menjauh. Jae Yeol bertanya hendak kemana Hae Soo. Hae Soo berteriak, “Kau pikir kemana? Aku akan ke apotek!”

Jae Yeol tersenyum lalu berjalan mengikuti Hae Soo. (Aw..Jae Yeol sangat senang Hae Soo perhatian padanya.)

***

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002555719_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002579243_thumb[1]

“Jika aku tidak pernah bisa menulis...aku mungkin akan mati bahkan jika aku masih hidup.” Jae Yeol menaruh telunjuk di dahinya. “Aku mungkin telah melakukan ini seperti Hemingway.”

“Kau bisa melakukan sesuatu yang lain jika kau tidak bisa menulis. Mengapa kau akan mati?” Hae Soo tak setuju dengan pemikiran Jae Yeol.

Jae Yeol tersenyum, lalu bertanya sejak kapan Hae Soo memutuskan menjadi seorang psikiater. Hae Soo menerawang, ketika anak-anak lain menyebut ayahnya seorang idiot, saat itulah dia bertekad dan memutuskan menjadi seorang dokter. Sama seperti Jae Yeol yang menjadi penulis, menjadi dokter adalah garis hidup Hae Soo, ambisinya untuk mendaki. Hae Soo ingin tahu tentang pikiran manusia juga.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002594024_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002602633_thumb[1]

Hae Soo kemudian menoleh ke belakang, melihat keakraban seorang ibu dan anaknya. Hae Soo tersenyum melanjutkan.

“Dan aku benar-benar ingin memahami ibuku. Aku juga ingin seseorang memahamiku lebih daripada diriku sendiri.”

Hae Soo meminta Jae Yeol untuk tidak bertanya apa maksud dari perkataannya tadi. Tapi, Hae Soo penasaran kenapa Jae Yeol sekarang hanya menulis novel kejam.

“Aku tidak menulis novel kejam. Situasi Kejam hanya diberikan kepada mereka. Tuhan adalah satu-satunya yang berpikir manusia baik dan jahat. Memberikan kita situasi mengerikan yang tidak bisa kita tangani.”

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002644975_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002659223_thumb[1]

Jae Yeol tersenyum, dia senang memiliki perbincangan serius seperti itu dengan Hae Soo. Hae Soo bertanya alasannya, apa Jae Yeol tak bisa mengatakan hal seperti itu dengan wanita lain, apa para wanita itu hanya memuji pesona Jae Yeol.

“Jang Jae Yeol, kau begitu tampan. Kau mengagumkan. Jangan tinggalkan aku. Sesuatu seperti itu?”

“Jika kau tahu perbincanganku dengan wanita lain... kau mungkin akan terkejut. Jangan tertawa, kau akan terluka.”

Tapi Hae Soo tertawa. Dia lalu bertanya tentang tulisan Jae Yeol, apa berjalan baik. karena kemarin malam Hae Soo melihat Jae Yeol menulis semalaman. Tidak benar-benar berjalan baik, Jae Yeol tidak tahu kenapa menjadi seperti itu. Jae Yeol sedikit frustrasi karenanya.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002689019_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002690454_thumb[1]

Jae Yeol lalu mengangkat telponnya yang tak berdering seolah ada yang menelpon. Hae Soo juga menyadari itu dan bertanya apa ponsel Jae Yeol berdering? Jae Yeol malah balik bertanya apa Hae Soo tak mendengarnya. Itu telpon dari Kang Woo. Jae Yeol menjauh.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002702332_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002709106_thumb[1]

Kang Woo memberitahu Jae Yeol kalau dia pergi ke rumah sakit dan menemui dokter. Jae Yeol bertanya apa yang dikatakan dokter. Kang Woo bilang kalau dokter bilang semuanya baik-baik saja. Dokter hanya mengatakan demamnya akan segera hilang. Dan tangannya seperti itu karena dia hanya terlalu banyak menulis.

Kang Woo batuk-batuk dan menjauhkan serta menutupi ponselnya agar Jae Yeol tak mendengar dia batuk. Kang Woo lalu menanyakan kemajuan Jae Yeol dengan Hae Soo. Jae Yeol sepertinya mengatakan sesuatu tentang belum adanya kemajuan.

“Hei, apa itu? Kau seorang playboy. Aku sudah bilang tidak perlu khawatir tentang aku. Oke. Fokus saja membuat beberapa kemajuan.”

Kang Woo kemudian menutup telponnya. Dan raut wajahnya berubah sedih, tampak jelas kalau sebenarnya dokter tidak bilang kalau dia baik-baik saja.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002787918_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002791855_thumb[1]

Sementara Jae Yeol bersenang-senang dan tertawa mewarnai patung bersama Hae Soo, Kang Woo mengayuh sepedanya dalam kesedihan. Jari manis Kang Woo masih kaku.

***

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002819883_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002851748_thumb[1]

Rupanya Jae Yeol menceritakan tentang keadaan Kang Woo pada Hae Soo. Hae Soo senang mendengar bahwa dokter mengatakan Kang Woo baik-baik saja.

“Ada seorang pasien yang aku lihat saat aku magang di bagian neurology. Dia menderita penyakit Lou Gehrig. Jari-jarinya kaku dan ia batuk kronis. Tapi Kang Woo mungkin tidak memilikinya dan dia begitu muda.”

(Lou Gehrig adalah penyakit neurological yang dapat berakibat fatal kerena menyerang sel syaraf pada otak tulang belakang dimana mempengaruhi kemampuan pasien mengendalikan otot.)

Hae Soo kemudian bertanya kapan Jae Yeol bertemu Kang Woo untuk pertama kalinya. Tiga tahun yang lalu, jawab Jae Yeol. Saat Jae Beom menusuknya dengan garpu. Kang Woo menangisinya seperti penggemar lainnya.

Hae Soo tersenyum dan bertanya apa Jae Yeol sangat dekat dengan Kang Woo. Jae Yeol berpikir sebelum menjawab.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002860057_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002878709_thumb[1]

“Setiap kali aku melihatnya, dia mengingatkanku pada diriku sendiri ketika aku masih muda. Dan hatiku sakit setiap kali aku memikirkannya. Ketika ayahku selalu memukuli ibuku ketika aku masih muda, aku berpikir tentang tidak mampu mendapatkan bantuan dari siapa pun saat itu. Jadi, aku ingin melindunginya.”

“Aku pikir kau seorang pria yang hangat. Aku menyukaimu.”

“Aku juga.” Bisik Jae Yeol.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002894858_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002898862_thumb[1]

Hae Soo kemudian memprotes Jae Yeol yang memeluk pinggangnya. Hae Soo mencontohkan, seharusnya Jae Yeol merangkul pundaknya. Jae Yeol bertanya apa Hae Soo tahu kalau Hae Soo itu menjengkelkan.

“Apakah aku sangat menjengkelkan?”

“Ya.”

“Apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita putus saja?”

Jae Yeol tak suka mendengarnya. Hae Soo tidak seharusnya mengatakan hal-hal seperti itu sembarangan. Whoa, Hae Soo merasa karisma Jae Yeol itu menakutkan.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002932229_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002950347_thumb[2]

Hae Soo kemudian mengaduk es yang ada ditangannya dan tertawa. Dia tiba-tiba teringat Soo Kwang. Saat Soo Kwang berusia 20 tahun, dia pergi bersama kekasihnya. Kekasih Soo Kwang itu mencium Soo Kwang begitu saja saat Soo Kwang masih punya soda di mulutnya. Lalu Soo Kwang batuk dan marah karena hidungnya terbakar soda. Kekasihnya kemudian berlari sambil menangis karena dia sangat malu dan merasa begitu buruk.

“Itu ciuman pertama Soo Kwang. Bukankah itu lucu?” Hae Soo menyuapkan es ke dalam mulutnya, “Mengapa dia minum soda dari mulutnya…”

Cup. Jae Yeol mencium Hae Soo. Ehm, tepatnya minum es itu dari mulut Hae Soo. Jae Yeol mengelap es yang tersisa di bibirnya dengan lidah. Lalu tersenyum pada Hae Soo.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002963126_thumb[2] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002972336_thumb[1]

Tapi, tanpa diduga, Hae Soo berdiri marah. Bertanya apa yang dilakukan Jae Yeol barusan dan melempar gelas esnya ke tanah sambil berkata kalau dia tak mau memakannya.

Jae Yeol tampak kesal dengan sikap Hae Soo itu.

***

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002976106_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002979443_thumb[1]

Ibu memperlihatkan foto Hae Soo yang sedang liburan bersama Jae Yeol pada ayah. Ayah tertawa senang. Ibu ikut senang karena ayah menyukainya dan begitu bahagia.

“Apa yang kau bahagiakan? Bahwa Hae Soo pergi ke tempat itu atau dia punya seorang kekasih?”

Ayah mengangguk.

“Kau bahagia karena keduanya?” Ibu tertawa.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_002989753_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003005235_thumb[1]

Yoon Soo kemudian datang bertanya apa yang sedang ibu dan ayahnya lakukan. Ibu langsung memasukkan ponselnya ke saku dan menyapa pengunjung yang baru saja datang. Yoon Soo heran melihat sikap ibu.

Suami Yoon Soo menegur Yoon Soo yang datang terlambat. Yoon Soo beralasan kalau ada yang harus dia lakukan tadi pagi. Yoon Soo kemudian bertanya apa disembunyikan ibunya, dan kenapa ibunya tampak begitu ceria?

“Jae Yeol mengiriminya foto-foto dirinya dan Hae Soo saat liburan mereka. Ibu dan Jae Yeol berkomunikasi satu sama lain di belakang Hae Soo. Kau tidak tahu, kan?”

***

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003034398_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003041438_thumb[1]

Hae Soo berhenti berjalan di atas sebuah jembatan kecil. Hae Soo terpesona dengan keindahan kawasan itu di malam hari. Dia lalu menyandarkan kepalanya di lengan Jae Yeol yang berdiri di sampingnya. Tapi..Jae Yeol menolak. Menjauhkan Hae Soo dari tubuhnya.

“Apa kau marah dengan reaksiku sebelumnya?”

“Aku tidak marah. Aku hanya mencoba untuk menyesuaikan diri dengan aturanku.”

“Aturan? Aturan apa?” tanya Hae Soo bingung.

“Aku akan mengembalikan sebanyak yang aku dapatkan. Jika kau memberiku lidahmu, aku akan memberikan milikku. Jika kau menciumku, maka aku akan menciummu kembali. (Sebelumnya) Kau dapat menyentuhku setiap kali kau inginkan, tapi aku tidak bisa. Aku telah memutuskan bahwa itu tidak adil.”

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003063627_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003070333_thumb[1]

“Jadi, apa ini? Kau tidak ingin aku meletakkan satu jaripun padamu sekarang?”

“Kau bisa jika kau memberiku ijin.”

Hae Soo protes dia bereaksi seperti tadi karena Jae Yeol tak punya batasan. Sedangkan dia punya batasan saat dia menyentuh Jae Yeol.

Kalau begitu, Jae Yeol mengajak Hae Soo untuk tetap seperti itu. Jae Yeol tetap pada aturannya. Apa masalahnya? Hae Soo cemberut lalu bilang kalau dia lapar. Jae Yeol pun mengajak Hae Soo makan.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003140437_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003152315_thumb[1]

Mereka makan di sebuah restoran. Hae Soo mendapat suapan balik dari Jae Yeol karena dia menyuapi Jae Yeol sebelumnya. Tapi, saat Hae Soo meminta lagi makanan milik Jae Yeol, karea miliknya habis, Jae Yeol menyuruh Hae Soo memakan miliknya saja.

“Hei, kau akan melanjutkan perhitungan seperti ini?”

Hae Soo kemudian merengek meminta Jae Yeol melihat dahinya yang sakit. Jae Yeol tersenyum dan meniupnya. Hae Soo terdiam.

“Kau tidak suka caraku berperilaku? Jadi kita putus saja.”

“Putus?”

“Kenapa? Tidak apa-apa untukmu mengatakan 'Mari kita putus', tapi aku tidak bisa?”

“Hei, dalam situasi seperti ini, pria lain…”

Jae Yeol memotong, “Dapatkah aku berbicara tentang wanita lain juga?

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003172502_thumb[2] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003192522_thumb[1]

Hae Soo kembali merajuk dengan suara memelas kalau lengannya sakit. Lagi, Jae Yeol hanya meniup lengan Hae Soo dan menyuruh Hae Soo meletakkan tangannya di bawah agar tak terlalu sakit.

Hae Soo cemberut, lalu dengan sengaja makan nasi berlepotan. Jae Yeol menegurnya, ada nasi di bagian kiri wajah Hae Soo. Hae Soo menyuruh Jae Yeol membersihkannya. Jae Yeol tidak mau.

“Kau ambil sendiri. Seperti yang kau bilang, aku tidak memiliki batas. Aku mungkin mencabulimu ketika aku mencoba untuk mengambil potongan nasi.”

Hae Soo terdiam, lalu mengusap nasi di wajahnya.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003225555_thumb[2] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003232896_thumb[1]

Hae Soo kemudian memanggil pelayan untuk meminta tagihan makanan, secara terpisah. Jae Yeol makan dengan santai walau dia tahu Hae Soo mulai kesal dengan sikapnya.

***

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003253416_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003256786_thumb[1]

Jae Yeol bersiap pergi ke pantai. Dia akan berenang. Hae Soo tak percaya mendengar Jae Yeol akan berenang malam-malam. Lalu apa yang harus dia lakukan sendirian di hotel. Jae Yeol menyuruh Hae Soo tidur.

“Bagaimana jika sesuatu terjadi padaku sementara aku tidur sendirian? Bagaimana?”

“Ini hotel yang aman. Jika kau masih gugup, aku akan berbicara dengan manajer hotel untuk mengawasi kamarmu.”

Hae Soo menyebut Jae Yeol kasar. Dengan santai Jae Yeol membenarkan, dia memang kasar dan kejam.

“Datang ke tempat yang bagus seperti ini, melihat seorang wanita cantik sepertimu setiap malam tanpa bisa menyentuhmu...itu benar-benar kejam dari sudut pandangku.”

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003281678_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003289319_thumb[1]

Hae Soo menyerah, menyuruh Jae Yeol segera pergi. Dan Jae Yeol benar-benar pergi setelah menyuruh Hae Soo tidur dengan nyenyak. Hae Soo berteriak, menanyakan apa Jae Yeol benar-benar pergi. Jae Yeol tak menjawab. Hae Soo pun cemberut.

***

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003300797_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003343606_thumb[1]

Hae Soo berbaring di kamar. Tapi dia tak bisa tidur. Hae Soo tampak gelisah. Dia akhirnya memutuskan menyusul Jae Yeol ke pantai dengan penerangan dari ponselnya. Dia memanggil-manggil Jae Yeol.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003359155_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003371201_thumb[1]

Hae Soo melihat Jae Yeol sedang berendam di air. Hae Soo tersenyum, ternyata Jae Yeol memang benar-benar berenang. Hae Soo memanggil Jae Yeol dan melambaikan tangan.

Jae Yeol mengajak Hae Soo berenang bersamanya. Tapi Hae Soo tidak mau. Jae Yeol tersenyum melihat Hae Soo, begitupun sebaliknya.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003400096_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003402966_thumb[1]

Jae Yeol kemudian berenang ke tepi dan menghampiri Hae Soo. Hae Soo menyentuh wajah Jae Yeol, dan bertanya apa yang Jae Yeol lakukan.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003415512_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003428691_thumb[1]

Jae Yeol kemudian mencium Hae Soo, dan Hae Soo membalasnya.

“Aku suka bagaimana kau begitu riang.” Ujar Hae Soo kemudian.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003455852_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003472569_thumb[1]

Jae Yeol hanya tersenyum menyibakkan rambut Hae Soo. Lalu menciumnya lagi. Dan menciumnya lagi sambil duduk. Jae Yeol membuka ikatan jubah Hae Soo, lalu membukanya. Terlihat badan Hae Soo yang mulai berkeringat.

It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003490787_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E08.mp4_003498261_thumb[1]

Mereka kemudian berbaring. Jae Yeol mengelus wajah Hae Soo dan bertanya apa Hae Soo baik-baik saja. Hae Soo mengangguk, dia baik-baik saja. Jae Yeol kemudian menciumnya.

***

Bersambung ke episode 9~

***

# Aaaahh… apa Hae Soo sanggup menghadapi kecemasannya? Tunggu jawabannya minggu depan. XD

# Aku baru sadar kalau Im Sang Sook, wanita yang mengaku sebagai cinta pertama Jae Yeol pada Tae Yong di episode 8, adalah wanita yang kamarnya di lempar kerikil oleh Hae Soo dan Kang Woo di episode 4. Berarti Kang Woo memang benar-benar gambaran masa mudanya, buktinya mereka punya cinta pertama yang sama.

It's.Okay.It's.Love.E04.mp4_003343173_thumb[1] It's.Okay.It's.Love.E07.mp4_002832663_thumb[1]

Orang yang sama kan? Karena Tae Yong juga mengenal Sang Sook, dan Tae Yong mendapat telpon dari polisi. Semoga mereka bisa membantu menemukan lebih cepat kalau Kang Woo adalah tidak nyata.

# Melihat Ibu yang berhubungan dengan Jae Yeol dibelakangnya, aku tidak tahu bagaimana Hae Soo akan bersikap jika suatu saat mengetahuinya.

# Jae Yeol cerdas. Dia membalas rasa jengkelnya atas sikap Hae Soo dengan bersikap seperti Hae Soo. Agar Hae Soo merasakan kejengkelan yang dia rasakan. Dan akhirnya, Jae Yeol menang! Hae Soo sendiri yang datang pada Jae Yeol. XD

# Satu lagi… tentang penyakit Lou Gehrig yang mungkin diderita Kang Woo, dan mungkin diderita Jae Yeol juga, karena jari Jae Yeol mulai kaku seperti Kang Woo. Penyakit ini disebut penyakit yang tak ada obatnya dan mematikan, obat hanya untuk memperlambat perkembangan penyakit (Kalian bisa baca selengkapnya disini). Jadi…banyak yang menduga kalau Jae Yeol nantinya akan meninggal. Ditambah dengan adanya adegan dalam trailer dimana Hae Soo berdiri sendirian di jurang di Okinawa sambil membawa bunga.

SBS [괜찮아사랑이야] - 하이라이트 영상.MP4_000345678_thumb[1] SBS [괜찮아사랑이야] - 하이라이트 영상.MP4_000347080_thumb[1]

Akh..mudah-mudahan tidak ya… andweee!! >.<

Comments

  1. Semoga Happy ending

    ReplyDelete
  2. Trims atas sinopnya n info tentang penyakit Lou Gehrig..hmm mg aja gak ending sad..

    ReplyDelete
  3. Jangan sad ending dong. Please sw- nim happy ending ya ^_^

    Terima kasih sinopnya mbak mumu :)

    ReplyDelete
  4. Andweeeerr*gya kwangsoo...pgnnya happyend donk..

    ReplyDelete
  5. Jangaaaaan sampe sad ending, smoga itu hanya mimpi hae so atw mungkin mrk putus terus hae so nya dtg untuk mengenang kebersamaan mrk di okinawa tapi nanti nya tetep balikan lagi hahaha gak rela bgt kalo sampe sad ending tapi biasa nya kalo drama udh manis di depan belakang nya tinggal kepaitan omooo jgn sampe deeeh

    ReplyDelete
  6. Lama2 liat ekspresi Jae yeol makin menarik aja...

    ReplyDelete
  7. Aduuuuhhh..
    ini yg bikin aku sedih stiap lihat dramanya jo in sung.smua brakhir sad ending.mulai memories of bali,twtwb,n skrg its okay thats love masak mw sad ending jg?bikin susah move on aj nih jo in sung..

    ReplyDelete
  8. bak mumu makasih sinopsisnya.........
    jae yeol, senyumnya gak nahan....

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal bak mumu, maaf, aku baru komen sekarang padahal sudah lama banget aku baca2 sinopsis di blog ini.

      Delete
  9. mbak mumu gomawo...suka sama couple ini :)
    jangan sampe sad ending T_T ga relaaaaa !!!!!

    ReplyDelete
  10. apaa???? waaaaaa ,. rasanya nano nano baca link itu. apapun bisa terjadi.

    ReplyDelete
  11. mba mumu,
    gomawo sudah recap drama ini....i'm so into this bgt!!
    biarpun banyak komentar negatif di forum (soal drama ini)
    & ratingnya yg anjlok (terlepas dari akting top all cast nya)..
    menurutku ini drama korea pertama yang "jujur", soal situasi sosial & pandangan hidup generasi korea (dan dunia) sekarang....
    agak deg2an nontonnya...
    soalnya setiap sweet scene nya kl dipikir sebetulnya bittersweet yg bagian gulanya dikasih agak banyakan buat nutup bitter fact nya (penyakit Jae Yeol & Hae Soo, masa depan mereka..secara ini "drama", dll) ..jgn sampe sad ending deh... :(
    pokok nya thank you so much mba mumu,
    maaf selama ini cuma jadi silent reader :)

    ReplyDelete
  12. Jangan sampe deh sad ending ! :(
    Moga jae yeol n hae soo langgeng sampe akhir n sakit n trauma mreka sembuh juga :)

    ReplyDelete
  13. sad ending or happy anding kita terima aja dengan iklas asal yang nulis tetap semangat biar yang baca gak tambah penasaran. semangat ya mbak di tunggu kelanjutanya

    ReplyDelete
  14. Bagaimanapun endingnya sedih atau bahagia,mau ratingnya naik atau turun intinya aku tetap suka nih drama.
    Bagi aku menonton drama adalah pembelajaran hidup,bagaimana menerima kenyataan.
    Seperti juga hidup kan tidak melulu kita bahagia to...?
    Aku sangat tertarik bagaimana cara JJY dan HS menyelesaikan masalah yg kelak mereka hadapi,itulah Poinnya.........!!!!
    Bagi yg tidak suka kerena dianggap tabu,aku berharap mereka akan tetap mengikuti sampai akhir episode biar kita sama2 tahu apa sih sebenarnya pesan yg ingin Sang Penulis sampaikan...????????karena aku yakin ini bukan melulu masalah Seks kok.
    Lagipula kedua pemeran utama drama ini kan dua2nya aktor dan artis papan atas,tidak mungkin kan mereka sembarangan memilih peran.
    Kalau aku nilai sejauh episode 8 ini,drama ini sempurna dan istimewa banget,banyak pesan moralnya.
    Oh ya,buat Mbak Mumu salam kenal ya...aku termasuk salah satu penggemar rahasianya mbak.Sinopsisnya keren banget.............

    ReplyDelete
  15. Ach ko dksh gambrn ky gt ce?jd cemas ne gmana endngnya.

    ReplyDelete
  16. makasih sinopsisnya mb mumu.. tetap semangatt! :)

    ReplyDelete
  17. Heemmmm gak sabar nunggu kelajutannya minggu depan...semoga endingnya tidak seperti komentar mbak Mumu...
    Thanks buat sinopsisnya dan salam kenal buat mbak Mumu...
    Fighting!!!!

    ReplyDelete
  18. Drama ini tidak hanya jadi tontonan saja tapi memberikan pelajaran dan sisi lain dari kehidupan sehari hari
    Pkonya buat semua kru dan pemain terus semangat yah
    Yang bikin aku sedih pas liat kang woo yang mau nangis dengan mata yang merah :(
    Oke mba makasih buat sinopsisnya dan ditunggu lanjutannya yah :) semangat

    ReplyDelete
  19. kamsahaeyo sinopsisnya mba'...
    wah, jngn smpe sad ending...

    ReplyDelete
  20. ada yang tau judul lagu barat yg diputer pas jae yeol maen ski air

    ReplyDelete
  21. tolong dijawab ya kalo ada yg tau... penasaran banget soal yach...

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)