It’s Okay, That’s Love Episode 8 – 1

Note: Drama ini tidak cocok untuk usia di bawah umur.

~Episode 8~

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000020687_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000022856_

Hae Soo bertanya pada Jae Yeol, apa Jae Yeol benar-benar tidak marah karena dia tidak mau pergi berlibur. Jae Yeol tak mempermasalahkan, kenapa harus marah, tidak udah pergi saja, mereka bisa pergi lain kali.

Hae Soo tertawa, Jae Yeol benar-benar tipenya. Hae Soo menyebut Jae Yeol keren. Tapi mereka hendak kemana sekarang? Jae Yeol tersenyum mendengar pujian Hae Soo, dan memberitahu kalau mereka hendak melihat beberapa bunga.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000037203_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000054487_

Mereka sampai di suatu tempat. Jae Yeol membuka pintu untuk Hae Soo dan memintanya turun. Hae Soo bertanya dimana mereka berada. Jae Yeol menjawab dengan memanggil ibunya. Hae Soo sedikit tercengang.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000068234_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000087454_

Jae Yeol menyiram bunga di halaman. Hae Soo membaca sebuah buku puisi milik Ibu di dalam. Ibu membawakan teh untuk Hae Soo. Ibu meminta maaf pada Hae Soo yang tidak tahu kalau Jae Yeol membawanya ke rumah ibu. Ibu meminta Hae Soo mengerti. Jae Yeol seharusnya datang hari itu bersama kakaknya, dan dia merasa menyesal karena tidak bisa datang.

Hae Soo bilang dia tahu itu. Ibu terkejut Hae Soo mengetahuinya, Hae Soo pasti cukup dengan dengan Jae Yeol untuk mengetahui hal itu.

Hae Soo tersenyum.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000116783_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000120186_

Hae Soo menunjukkan sebuah puisi yang habis dia baca, dan dia menyukainya.

“Dimana bunga bisa mekar tanpa keraguan?”

Ibu lebih suka bagian yang terakhir.

"Di mana cinta bisa tumbuh tanpa keraguan?"

Menurut ibu, seperti itulah hidup ini, seperti itulah kehidupan mereka semua. Ibu lalu bilang kalau ini pertama kalinya Jae Yeol membawa pulang seorang gadis. Ibu tidak mengada-ada, itu memang benar.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000143109_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000147814_

Hae Soo tersenyum dan berkata kalau makanan ibu sebelumnya sangat enak. Ibu berterima kasih, Hae Soo memiliki tatakrama yang baik. Ibu mempersilahkan Hae Soo minum tehnya. Hae Soo minum dan tampak menyukainya.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000160126_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000162128_

Hae Soo berjalan sendirian. Ibu berkata pada Jae Yeol seharusnya dia berjalan-jalan bersama dengan Hae Soo. Kenapa Jae Yeol membiarkannya sendiria, bagaimana jika dia tersesat. Jae Yeol menenangkan ibunya, Hae Soo bukan tipe wanita yang akan tersesat karena berkeliling di jalanan. Ibu membenarkan, dia juga bisa melihatnya.

Ibu minum teh, lalu melamun. Jae Yeol bertanya apa yang ibunya pikirkan dengan sangat serius. Ibu bilang dia terus memikirkan masa lalu.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000187453_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000200934_

“Masa lalu apa?” tanya Jae Yeol penasaran.

“Aku pikir, itu tepat saat Jae Beom pertama kali pulang ke rumah dari tahanan remaja. Aku pulang ke rumah sehari setelah menyelesaikan pekerjaan rumah tanggaku hari itu...dan aku melihat Jae Beom melahap makanannya, meringkuk di sudut dapur.”

“Dia pasti sangat lapar.”

“Pasti. Tapi aku ingat memarahinya saat aku melihatnya makan disana.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000216950_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000227226_

Jae Yeol makan dengan lahap di dapur. Ibu datang dan memarahinya. Kenapa Jae Beom mengambil makanan adiknya disaat semua yang dia lakukan hanyalah menyebabkan masalah. Ibu memukuli Jae Beom dengan dompet yang dibawanya, dan meminta Jae Beom mengembalikan makanan itu. Ibu merebut mangkuk makanan.

“Aku melihat kau tidak membuat sup rumput laut. Ini hari ulang tahunmu.” Ujar Jae Beom lalu mengambil kembali mangkuk makanan itu. “Apakah kau membiarkan dia memukulimu lagi? Mengapa matamu terlihat seperti itu?”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000247480_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000261327_

Ibu memegang mata kirinya yang bengkak. Lalu memukul Jae Beom karena berbicara seperti itu pada ibunya. Ibu mengambil mangkuk makanan karena itu milik Jae Yeol. Jae Beom tidak mau karena dia lapar. Terjadi tarik menarik mangkuk, hingga akhirnya mangkuk itu jatuh dan makanan berhamburan.

Ibu kesal dan menyiram Jae Beom dengan air, “Pergi! Dan jangan pernah kembali kesini.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000266366_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000281214_

Jae Yeol yang baru mengetahui kejadian itu bilang ibu benar-benar kasar. Jika itu dia, dia juga pasti akan marah. Ibu juga temperamen saat itu. Ibu mengakuinya, karena hidup dari hari ke hari sangat sulit. Tapi ibu bahkan terus melanjutkan.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000286019_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000304971_

“Keluar dari rumah ini, dan matilah! Mati saja, kau anak nakal! Matilah!”

“Bagaimana bisa kau mengatakan itu pada anakmu?” Jae Beom berteriak. “Kenapa aku akan membantu kalian dengan mati?”

Ibu kesal. Lalu bertanya apa yang ada dalam jerigen. Masih dengan berteriak Jae Beom bilang kalau itu adalah bensin. Dia mungkin akan membakar rumah mereka. Jae Beom kemudian pergi. Ibu memaki Jae Beom lagi, lalu mengeluhkan kehidupan yang Ibu miliki.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000341474_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000347513_

Bensin? Jae Yeol heran untuk apa bensin itu. Saat itu, ibu juga tidak yakin untuk apa bensin itu, tapi ibu menyadarinya kemudian. Ibu pikir itu seminggu atau dua minggu sebelum kejadian itu, Jae Beom datang dan meminta ibu membuatkan makanan untuknya. Ibu berteriak padanya dan mengatakan kalau ibu bahkan tidak punya bensin untuk menyalakan kompor dan membuat makanan.

“Jadi jerigen bensin itu…adalah hadiah ulang tahunnya untukku. Kau tahu...Jae Beom tidak seburuk apa yang orang pikir. Kau tahu itu, kan?”

“Ya, aku tahu.”

“Seharusnya aku bersaksi untuknya di pengadilan. Tapi aku tidak mengatakan apa-apa, dan itulah sebabnya Jae Beom seperti ini. Itu karena dia lebih marah padaku dibandingkan padamu.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000385651_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000423656_

“Ibu tidak bisa bersaksi karena kau melihat apa yang sebenarnya terjadi. Ibu… Apakah kau ingat apa yang kau katakan kepadaku? Bahwa kita harus menjalani hidup kita lebih cerah dan bahagia demi Jae Bum? Dengan begitu Jae Bum bisa tertawa dan hidup bahagia dengan kita ketika dia kembali ke rumah. Semua kemalangan yang dilalui keluarga kita... kita akhiri saja dengan Jae Beom menghabiskan bertahun-tahun di penjara. Jangan lupa pepatah ini: Tetap berpikir positif dalam setiap hal.”

Ibu tersenyum dan mengelus Jae Yeol. Ibu tak percaya anak laki-lakinya yang manis telah beranjak dewasa. Jae Yeol tersenyum. Saat Jae Beom kembali, ibu mengajak mereka bertiga untuk hidup bahagia dan mereka bisa sering pergi berlibur bersama. Jae Yeol setuju.

“Kau sangat manis.” Ujar Ibu membuat Jae Yeol tertawa. Ibu lalu mengipasi Jae Yeol.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000429896_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000440840_

Jae Yeol membawa keluar selimut ibu ke ruang tengah. Ibu melarang, kenapa Jae Yeol membawanya di siang hari. Jae Yeol tidak ingin ibu nanti lelah dengan melakukannya sendiri. Ibu tetap protes, masih ada Hae Soo disana. Hae Soo memang tampak sedikit bingung dengan apa yang dilakukan Jae Yeol.

“Sama seperti aku yang hanya bisa tidur di kamar mandi, Ibuku hanya bisa tidur di ruang tengah dengan jendela terbuka lebar. Bahkan di tengah musim dingin.” Ujar Jae Yeol pada Hae Soo.

Ibu menegur Jae Yeol yang mengutarakan hal itu. Jae Yeol menenangkan ibunya, Hae Soo tahu segalanya. Hae Soo seorang psikiater, jadi dia juga sangat paham. Melihat ibu yang tampak tidak nyaman, Hae Soo pamit menunggu diluar.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000483549_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000495962_

Setelah Hae Soo pergi, ibu bilang Jae Yeol harus bersama dengan Hae Soo untuk waktu yang lama. Jae Yeol bertanya, apa ibu pikir itu mungkin, bagaimana jika mereka bosan satu sama lain.

“Kita sudah mengetahui kehidupan kita satu sama lain, dan kita sudah bisa lebih menyukai satu sama lain dan lebih lagi. Itu bisa terjadi pada kalian berdua juga.” Ibu lebih mendekat pada Jae Yeol. “Kau harus berpikir serius tentang ini, daripada terus berpindah dari satu wanita ke wanita lain.”

“Apa kau benar-benar berpikir aku harus melakukan itu?”

Ibu cepat-cepat mengangguk. Jae Yeol tertawa.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000517149_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000530897_

Hae Soo dan Jae Yeol pulang dari rumah ibu. Hae Soo sangat senang dengan cuaca yang cerah hari ini. Tiba-tiba Jae Yeol mengajak Hae Soo pergi lagi. Hae Soo hanya tertawa kecil menanggapinya.

Hae Soo kemudian berkata, dia kehidupan yang selanjutnya, dia ingin kembali sebagai pemandu wisata dan bepergian ke seluruh dunia. Pergi kemanapun dia suka, ke suatu tempat di mana tidak akan ada yang mengganggu hidupnya, dan dia bisa hidup bebas sendiri tanpa harus merawat orang lain.

“Aku berharap kita bisa terus mengemudi seperti ini selamanya…dan untuk selama-lamanya.”

“Itulah sebabnya kita harus pergi liburan.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000542875_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000552752_

Hae Soo kembali tertawa kecil. Jae Yeol ingat kalau Hae Soo selalu membawa passport agar dia bisa pergi kapanpun. Hae Soo tak bisa percaya Jae Yeol masih mengingatnya, tapi ada apa dengan passport. Jae Yeol tidak berpikir untuk membawa mereka keluar negeri kan?

Tapi Jae Yeol memang berpikir seperti itu. Dia mengajak Hae Soo ke Okinawa, ke tempat yang ada di gambar di kamar Hae Soo. Jae Yeol mengajak Hae Soo memeriksa tempat itu lebih dulu sebelum Hae Soo membawa ayah kesana.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000579045_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000586185_

Lagi-lagi Hae Soo tertawa, menganggap Jae Yeol hanya mengucapkan lelucon, “Kenapa kau mengatakan hal-hal tidak masuk akal seperti mereka terdengar sempurna?” Setelah terdiam beberapa saat, Hae Soo bertanya lagi, “Apakah kau serius?”

“Ya, aku serius. Ayo pergi.”

“Oke, aku sudah memutuskan. Ayo pergi sebelum aku berubah pikiran.”

“Ooohhh…ayo pergi!”

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000596362_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000616215_

Seorang ibu berkonsultasi dengan Dong Min. Suami ibu itu marah karena sup buatannya asih. Padahal ibu itu tidak membuatnya asin, hanya saja ternyata akhirnya jadi asin. Suaminya marah sepanjang malam, bahkan saat ibu itu akan pergi tidur.

Dong Min bilang itu tak bisa dimengerti, dia juga akan terluka jika jadi si ibu. Menurut Dong Min, tak seharusnya suami si ibu marah sepanjang malam hanya karena sup yang menjadi sedikit asin. Dong Min yang berkata dengan nada emosi, merubah nada suaranya menjadi lebih lembut.

“Tapi Ibu..lain kali, jika suami anda berkata bahwa supnya terlalu asin, jangan pernah mengatakan apapun, dan tambahkan saja sedikit air pada mangkuk supnya.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000630096_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000637436_

Dong Min menyuruh ibu itu menuliskan hal itu di kertas sebagai perawatan hari itu. Dan memberikan tanda pada ‘tidak mengatakan apapun’, karena itu adalah aspek yang paling penting. Ibu itu bilang Dong Min mungkin benar, dia cenderung bicara cukup banyak jika hal seperti itu terjadi.

Dong Min tertawa, “Anda benar-benar lama untuk menyadari hal itu!”

Perawat masuk untuk memberitahu kalau pasien berikutnya sudah datang. Dong Min mempersilahkan ibu itu pergi dan mereka akan kembali bertemu dua minggu lagi. Ibu itu tersenyum mengiyakan sambil menatap catatannya.

Dong Min menghela nafas, tampak lelah.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000696328_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000700766_

Pasien berikutnya ternyata adalah Young Jin. Dong Min mempersilahkan Young Jin masuk, dan bersikap seolah tak terjadi apapun sebelumnya pada mereka.

Young Jin datang untuk mengkonsultasikan tentang kakaknya yang berpikir kalau suaminya menderita delusi (suatu keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat, yang terus ada walaupun bukti menunjukkan hal tersebut tidak memiliki dasar dalam realitas). Dia sendiri sudah mengadakan sesi konsultasi dengan kakak iparnya, dan Young Jin butuh nasehat Dong Min.

Belum sempat menanggapi, Dong Min menerima telpon dari Choi Ho.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000716549_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000718050_

Hae Soo dan Jae Yeol berlari di parkiran bandara. Jae Yeol meminta Hae Soo cepat karena mereka akan terlambat. Hae Soo berhenti, dia belum yakin, apa Jae Yeol serius mereka akan pergi ke Jepang? Jae Yeol membenarkan. Tapi Jae Yeol bilang pada Hae Soo kalau dia harus menulis. Jae Yeol bilang dia bisa menulis di pesawat.

“Kenapa kita tidak pergi ke Pulau Jeju saja? Pergi ke luar negeri sedikit… Aku tidak berpikir tentang hal ini.”

“Aku akan pergi dan melihat jika masih ada penerbangan yang tersedia.” Jae Yeol beranjak pergi, lalu kembali untuk mengambil passport Hae Soo.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000737503_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000741740_

Hae Soo mengambil passport di tasnya. Tapi karena Jae Yeol tak sabar, dia mengambil tas Hae Soo dan berlari. Hae Soo berteriak agar Jae Yeol berhati-hati.

Hae Soo kemudian bergumam kalau dia benar-benar tidak tahu apa dia melakukan hal yang benar. Haruskah dia pergi atau tidak? Hae Soo ragu untuk berlari menyusul Jae Yeol. Tapi akhirnya dia memutuskan berlari dan…terjatuh.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000756722_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000763696_

Hae Soo merintih kesakitan memegang lengannya. Dia berpikir kalau dia baru saja mematahkan lengannya. Apa yang harus dia lakukan..

“Jang Jae Yeol!”

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000770269_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000783916_

Hae Soo ditemani Jae Yeol keluar dari klinik dengan tangan terbungkus gips dan memakai penyangga. Hae Soo mengeluh, kenapa mereka memakaikan gips yang tebal disaat tulangnya bahkan tidak patah.

Jae Yeol kemudian mengajak Hae Soo untuk tidak pergi. Tapi Hae Soo bilang mereka tidak bisa mendapatkan uang tiket mereka kembali. Jae Yeol bilang dialah yang kehilangan uang, jadi mereka tidak usah pergi saja.

Hae Soo bertanya kenapa Jae Yeol membayar tiketnya, dia juga punya uang. Gajinya lumayan besar, walau tentu saja bukan penghasilan sekali pakai karena dia punya hutang yang harus dibayar. Bagaimana pun mereka akan membagi biaya perjalanan setengah dan tidak mungkin dia membatalkan penerbangan.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000808140_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000813579_

“Apakah kau gila? Mengapa kau membuang-buang uangmu seperti itu? Aku akan pergi berlibur tak peduli apapun.” tekad Hae Soo.

“Tapi lenganmu kan sakit.”

“Mungkinkah… kau selalu membayar semuanya saat kau pergi berlibur dengan wanita lain?”

“Mengapa kau bahkan bertanya tentang wanita lain pada saat ini?” tanya Jae Yeol balik merasa tak nyaman.

“Aku hanya bertanya karena khawatir. Aku tidak tahu berapa banyak uang yang kau hasilkan, tapi jangan menghabiskan uangmu begitu saja. Kecuali itu untuk seseorang yang ingin kau nikahi.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000820152_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000830296_

Hae Soo kemudian tertawa, “Bukankah ini menarik berlibur bersama-sama untuk pertama kalinya?” Hae menggandeng lengan Jae Yeol.

Jae Yeol akhirnya ikut tertawa, “Apakah kau menyadari betapa anehnya kau?”

“Apakah aku benar-benar aneh? Seaneh kau?”

“Kau bahkan lebih aneh daripada aku.”

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000870069_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000876308_

Di dalam pesawat. Jae Yeol sibuk menulis. Hae Soo yang kesulitan meminta bantuan Jae Yeol untuk menyandarkan kursinya. Setelah melakukannya, Jae Yeol kembali menulis dan memberi peringatan agar Hae Soo tak melakukan janji yang mereka buat sebelumnya. Bahwa dia akan menulis, dan Hae Soo beristirahat selama penerbangan. Pandangan Jae Yeol tak lepas dari laptop.

Hae Soo beralasan kalau lengannya tidak sakit sekarang. Tapi tetap saja, menurut Jae Yeol, Hae soo harus tidur.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000904136_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000913846_

Hae Soo bersandar dan berbicara. Apa dulu Jae Yeol sering berlibur dengan wanita lain? Hae Soo hanya pernah melakukan perjalanan luar negeri ke Perancis dan Indonesia untuk konferensi. Dan yang dia lakukan hanyalah membantu profesor dan duduk di ceramah mereka.

Hae Soo juga bercerita kalau ayahnya adalah seorang tukang kayu, tapi impiannya adalah menjadi pemandu wisata. Itulah mengapa dia menyuruh Hae Soo untuk menemukan karir dimana dia punya kebebasan untuk berkeliaran di seluruh dunia daripada yang dirantai ke meja kerja. Hae Soo bahkan mulai mengisi rekening tabungan agar dia bisa bisa backpacking ke seluruh dunia.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000931563_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000945744_

Melihat Jae Yeol yang tak memberikan sedikitpun respon pada omongannya yang panjang lebar itu, Hae Soo menghela nafas.

“Dari pengamatanku, aku telah menyimpulkan bahwa kau adalah orang yang benar-benar kasar dan egois.”

“Aku tidak ingin mengatakan bahwa aku tidak bisa menulis karenamu.”

“Bahkan ketika aku sedang kesakitan seperti ini? Lenganku sakit.” Hae Soo merajuk.

Akhirnya Jae Yeol menoleh dan menutup laptopnya, “Oke, kau menang.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000976709_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000984883_

Hae Soo tertawa senang. Dia lalu meminta wine pada pramugari. Dan saat Jae Yeol juga akan mengambil, Hae Soo menyela dan mengatakan pada pramugari itu bahwa cukup satu gelas saja. Hae Soo bilang pada Jae Yeol kalau dia sedang terluka, jadi Jae Yeol harus menjaganya (tidak boleh mabuk). Jae Yeol tersenyum.

(omo~ senyumnya bikin hati meleleh.. #mianheyobo.. >.<)

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000991590_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_000996929_

Young Jin masih berkonsultasi dengan Dong Min. Dong Min menilai Young Jin terlalu bersimpatik pada kakaknya. Itu terlihat seperti Young Jin menderita Countertransference syndrome (belitan emosional seorang terapis dengan pasien – dimana pasien Young Jin adalah kakaknya), karena Young Jin tidak memperhatikan sama sekali kondisi kakak iparnya.

Young Jin menjelaskan log panggilan di ponsel kakaknya adalah dari karyawannya di toko yang meminjam ponselnya, dan satu-satunya alasan mengapa dia pergi keluar setiap minggu adalah untuk makan malam karyawan.

Bagaimana dengan bukti dari CCTV yang dipasang kakak ipar Young Jin, tanya Dong Min. Menurut Young Jin itu tidak aneh, yang aneh adalah kakak iparnya yang memasang CCTV. Dong Min setuju memasang CCTV memang berlebihan, tapi apa yang lebih buruk dari itu adalah kelakuan kakak Young Jin.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001025624_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001048647_

“Daripada mencoba mengerti kecurigaan suaminya terhadapnya, dia hanya menyalahkan dia menjadi delusi. Dan aku pikir itu bahkan lebih buruk dan aneh. Dan di luar rumah sampai jam empat pagi, bahkan ketika suaminya sangat menentangnya juga terlalu berlebihan.”

Dong Min menambahkan, apa yang begitu aneh tentang menginstal CCTV? Dia juga punya disini, tapi dia baik-baik saja dengan itu karena dia tidak punya apapun untuk disembunyikan. Dong Min meminta Young Jin berpikir tentang hal itu secara pribadi dan dan mencoba untuk tetap objektif tentang hal itu.

Young Jin bilang dia akan memikirkan itu, jadi Dong Min tak usah membicarakan hal itu lagi.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001055454_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001068767_

Dong Min mengajak Young Jin makan bersama. Dengan penuh harap Young Jin bertanya, apa hanya mereka berdua. Pertanyaan Young Jin itu dijawab dengan kedatangan Choi Ho.

Young Jin kesal dan kecewa. Dia langsung berdiri pergi, tak lupa membanting pintu.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001076975_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001091490_

Dong Min mengejar Young Jin hingga ke parkiran. Young Jin menepis dengan kasar tangan Dong Min. Young Jin kesal.

“Tidak bisakah hanya mereka berdua untuk sekali saja? Kenapa kau selalu mengajak orang lain? Apa kau pikir aku akan memakanmu hidup-hidup jika hanya kita berdua? Apakah kau begitu membenciku?” teriak Young Jin.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001112377_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001111577_

Dong Min balas berteriak, jika begitu dia bahkan tidak akan pernah menemui Young Jin. Apa Young Jin tak mengenalnya sekarang? Dong Min kemudian bicara dengan pelan, bahwa dia merasakan hal yang sama seperti Young Jin. Ada hari-hari ketika dia sangat membutuhkan Young Jin juga.

“Tapi apa yang bisa kita lakukan sekarang? Haruskah aku bercerai, tanpa menghiraukan kenyataan bahwa aku punya anak? Dan kau akan mulai melihatku lagi? Aku tahu bahwa kita berdua masih memiliki perasaan satu sama lain, tapi apa yang bisa kita lakukan tentang itu sekarang? Pada titik ini dalam kehidupan kita?”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001127025_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001133198_

Dong Min kemudian pergi tanpa menunggu jawabang Young Jin. Young Jin terdiam menahan tangis, menyadari apa yang dikatakan Dong Min memang benar adanya.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001143275_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001153585_

Hae Soo dan Jae Yeol sudah sampai di Okinawa. Jae Yeol mengemudi mobil sambil mengagumi pemandangan yang indah. Jae Yeol meminta Hae Soo juga melihat pemandangan itu. Tapi Hae Soo sibuk melihat brosur penyewaan mobil. Dia mengeluhkan harga sewa mobil yang sangat mahal, padahal mereka hanya butuh mobil yang bisa dikemudikan.

“Mengapa kau harus menyewa mobil sport mahal? Apakah uangmu membusuk di bank atau sesuatu? Tukarkan mobil ini dengan yang lebih murah besok.” Hae Soo ngomel pada Jae Yeol.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001161460_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001167466_

Jae Yeol memalingkan wajah Hae Soo ke samping, dan Hae Soo langsung tersenyum senang melihat pemandangan yang terlihat sangat menyegarkan.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001180379_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001199898_

Jae Yeol mendapat telpon dari Soo Kwang. Soo Kwang bertanya kenapa ponsel Jae Yeol jadi roaming, dan kenapa dia harus menyalakan lilin Hae Soo untuknya. Jae Yeol memberitahu kalau dia dan Hae Soo sedang di Okinawa sekarang.

Soo Kwang terkejut, “Apa? Hanya kalian berdua?”

“Tentu saja, ini hanya kami berdua. Kita akan bertemu beberapa hari lagi.”

Jae Yeol menutup telponnya, lalu menunjuk sebuah hotel dimana mereka akan menginap. Hae Soo terpukau. Hotel yang cukup mewah dengan pemandangan yang indah.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001219952_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001224156_

Soo Kwang menelpon Jae Yeol lagi. Dia akan memanggil Jae Yeol ‘hyung’ mulai sekarang, jadi Jae Yeol harus menjawab pertanyaannya. Soo Kwang memberitahu kalau So Nyeo sudah punya pacar.

“Haruskah aku menunggunya…atau move on?”

“Sudah pasti, kau harus move on. Move on dan jangan pernah melihat ke belakang. Demi siapa? Untuk kepentinganmu sendiri.” (Cool….Jang Jae Yeolicious… XD)

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001251984_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001271970_

Soo Kwang lalu menghampiri So Nyeo yang sedang membersihkan meja. Soo Kwang bertanya apa yang akan dilakukan So Nyeo besok pagi. Tidur. Dimana? Tanya Soo Kwang lagi. Di rumah. So Nyeo pun heran, apa Soo Kwang penasaran apa dia akan tidur bersama Sam.

“Aku pikir kau mengatakan bahwa kau tidak menyukaiku. Kenapa? Apa kau ingin mulai berkencan lagi? Kau ingin membelikan ku sesuatu untuk dimakan? Dan membelikanku baju baru?”

Soo Kwang yang merasa kesal berjalan pergi.

“Beritahu aku jika kau tertarik. Aku tidak masalah mengencani kalian berdua.”

(Akh So Nyeo~ rasa suka-ku sama kamu bisa hilang lho..)

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001284316_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001285917_

Hae Soo memastikan pada Jae Yeol, apa benar ada dua kamar. Jae Yeol membenarkan. Bagaimana jika hanya ada satu kamar, tanya Hae Soo lagi. Mereka bisa pergi, ujar Jae Yeol. Hae Soo meyakinkan kalau dia serius akan pergi jika hanya ada satu kamar. Jae Yeol mempersilahkan.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001302934_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001318483_

Rupanya yang dimaksud adalah suite hotel yang dipesan Jae Yeol di hotel itu. Begitu masuk, Jae Yeol langsung senang dengan pemandangan dari sana. Tidak bagi Hae Soo. Setelah melihat ke sekeliling, dia menelpon resepsionis meminta ruangan lain.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001355153_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001359458_

“Aku bukan seorang putri, kau juga bukan seorang pangeran. Jadi kenapa kita memerlukan ruangan seperti ini?” ujar Hae Soo pada Jae Yeol yang menatapnya.

Jae Yeol meminta Hae Soo untuk tinggal disana saja. Hae Soo malah kembali bertanya, apa Hae Yeol selalu menjadi pemboros besar dengan semua wanita lain? Penerbangan kelas pertama dan royal suite? Hae Soo penasaran berapa yang harus Jae Yeol bayar untuk ruangan itu, lebih dari satu juta won?

“Kartu kreditku memberikan diskon 30 persen di hotel ini. Puas?”

“Jadi berapa harganya setelah dipotong diskon?”

Tak ingin membahas itu Jae Yeol mengajak Hae Soo mencari ruangan lain. Jae Yeol berjalan pergi. Hae Soo menghela nafas. (Mungkinkah dia sedang berusaha menghindar?)

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001383315_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001384249_

Mereka pindah ruangan. Hae Soo sangat senang dengan ruangan itu. Ruangannya bagus, dan pemandangannya juga menakjubkan. Sempurna. Hanya 250 ribu won per malam? Jae Yeol tersenyum membenarkan, senyum mencurigakan.

Tapi..Hae Soo kemudian menelpon resepsionis untuk memastikan hal itu, apa benar harganya 25 ribu yen per malam. Jae Yeol segera kabur keluar. Dan ternyata kamar itu harganya 48 ribu yen alias 500 ribu won. Jae Yeol berbohong, agar masalah kamar cepat selesai.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001440071_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001451750_

Mereka pun pindah lagi. Ke sebuah kamar dengan dua ranjang. Jae Yeol bilang mereka seharusnya mendapatkan kamar itu sejak awal. Satu kamar, tapi punya dua ranjang kembar. Jae Yeol bilang dia menyukainya.

Tapi Hae Soo tidak. Dia mengajak Jae Yeol pergi ke hotel lain. Jae Yeol bilang lengan Hae Soo sakit, jadi kenapa tidak tinggal disana saja. Hae Soo tetap tidak mau. Jae Yeol tinggal dan tidur disana saja, dan dia akan pergi ke hotel lain.

Jae Yeol kesal. Tapi dia tetap menyusul Hae Soo yang sudah keluar lebih dulu.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001456922_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001459457_

Hae Soo mengawasi Jae Yeol yang terlihat sedang menanyakan sesuatu pada seorang warga. Hari hujan. Jae Yeol menggunakan payung menghampiri Hae Soo yang menunggunya.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001473572_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001494426_

Hae Soo menanyakan hasilnya, apa yang dikatakan pria itu, apa dia tahu tempat yang murah untuk mereka tinggal? Jae Yeol membenarkan. Hae Soo sangat senang.

“Lihat? Aku sudah bilang padamu bahwa penduduk asli akan tahu beberapa tempat dengan harga murah untuk kita berdua tinggal. Kau harus menilai dirimu beruntung karena memiliki kekasih cerdas. Bahkan bukan seorang istri, tapi seorang kekasih yang akan melalui semua kesulitan ini hanya untuk menghemat uang kekasihnya? Kau setuju tidak?”

“Ya, tentu.” Ujar Jae Yeol setengah hati.

“Kau begitu cepat mengakuinya, bukan? Kau tipeku.” Hae Soo tersenyum.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001514079_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001509007_

Dan ternyata tempat murah yang dimaksud warga tadi adalah bangunan sangat kecil. Hae Soo tercengang, merasa tak nyaman.

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001531162_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001534266_

Jae Yeol menghampiri Hae Soo yang berdiri menunggu di depan pagar sebuah tempat.

“Ini 50 ribu won per kamar. Ini perjalanan pertama kita bersama-sama, dan tinggal di tempat ini pasti akan membuat beberapa kenangan seumur hidup bagi kita. Bagaimana menurutmu? Haruskah aku mendapatkan dua kamar? Pada ujung-ujung lorong berlawanan?”

“Kenapa kau bersikap mengesalkan?”

“Siapa, aku?

“Kenapa kau bersikap mengesalkan padaku sekarang. Itulah mengapa kau begitu pasif padaku dengan semua yang kau katakan. Bukankah begitu?”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001552784_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001575407_

“Ya, aku marah. Ini adalah perjalanan pertama kita bersama. Jadi, bahkan jika itu menghabiskan banyak uangku, aku ingin tinggal di tempat yang bagus.”

Hae Soo menyela, bukan hanya Jae Yeol yang membayar tapi mereka membaginya. Hae Soo meminta Jae Yeon untuk tidak mengatakan kalau dia akan membayar semuanya. Karena dia benar-benar tidak tahan dengan wanita ang mengandalkan pria mereka untuk dukungan emosional dan finansial. Meminta pria mereka untuk mobil atau tas... Seorang pria tidak gratis untuk semuanya. Hae Soo benci hal itu.

“Aku juga tidak suka jenis wanita seperti itu.” suara Jae Yeol meninggi.

“Maka kau seharusnya bahagia bersamaku. Kenapa kau bersikap mengesalkan?”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001581947_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001584115_

“Karena uang adalah yang kau pikirkan sekarang. Bahkan untuk apa kau melakukan perjalanan ini? Apa kau disini untuk liburan atau untuk menjaga tabungan? Tepat dari awal perjalanan ini, selain uang kau belum memberikan satu pikiranpun untuk kebaikanku, perasaanku, atau fakta bahwa ini adalah perjalanan pertama kita bersama-sama.”

“Baik, ayo pergi.” Potong Hae Soo cepat.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001593491_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001601433_

“Pergi ke mana? Kembali ke bandara? Dengan lenganmu yang terluka itu? Kenapa, kau ingin kembali pulang?” tanya Jae Yeol kesal.

“Tidak!” teriak Hae Soo lalu berjalan pergi. “Kita pergi ke hotel lain.”

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001612377_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001631896_

Young Jin minum bersama Ho Geol. Young Jin bilang dia sedang melihat Ho Geol dalam cahaya baru. Young Jin penasaran apa Ho Geol serius berlutut dan menangis di depan istrinya. Apa yang dikatakan Ho Geol pada istrinya.

Ho Geol bilang dia berkata pada istrinya bahwa dia salah, dan ibunya aneh. Dan tidak masuk akal bagi ibunya untuk meminta keluarga istrinya membuka sebuah rumah sakit untuknya. Ho Geol juga mengatakan pada istrinya, jika dia harus memilih dia akan memilih istrinya daripada ibunya.

“Tapi kau tahu apa lucunya? Sejujurnya, pada awalanya aku tidak benar-benar bermaksud mengatakan itu.. tapi tiba-tiba, mataku mulai berkaca-kaca dan kenangan dari masa lalu mulai bermunculan di kepalaku. Saat itulah aku menyadari bahwa aku pasti benar-benar mencintai istriku. Aku tidak tahu apakah dia menyadari apa yang kurasakan pada saat itu, tapi aku dan istriku, kami berdua tiba-tiba mulai menangis bersama-sama.”

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001658857_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001675707_

Young Jin menanyakan tentang ibunya Ho Geol. Ho Geol bilang dia sudah memberitahu ibunya agar tidak menghubunginya sementara, dan sekarang pasti ibunya tidak akan berhenti menangis.

Walaupun begitu, Young Jin meminta Ho Geol tetap kuat dan menjaga sikapnya. Ibu Ho Geol juga tidak sendirian, dia punya ayah Ho Geol untuknya bersandar.

“Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa pasanganmu harus didahulukan. Jangan lupa itu, oke?”

Young Jin juga meminta Ho Geol untuk menyuruh orangtuanya menemuinya di kantor. Ho Geol sangat senang mendengarnya, itulah mengapa Young Jin adalah temannya. Young Jin tahu apa yang dia inginkan bahkan sebelum dia mengatakannya. Karena itulah yang ingin dia tanyakan ketika dia mengajak Young Jin untuk minum.

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001691289_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001699764_

Young Jin melihat jam dan mengingatkan Ho Geol untuk pulang, dia harus tetap kuat bersama istrinya. Ho Geol menawarkan diri untuk menghubungi Dong Min agar datang kesana untuk menemani Young Jin minum.

Young Jin menolak, “Dia adalah kesalahan terburuk dalam hidupku.”

***

Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001706237_ Its.Okay.Its.Love.E08.mp4_001722787_

“Tidak, tidak mungkin! Kita harus tetap berjauhan dan tidak pernah bertemu lagi setelah kita berpisah. Sehingga jika kita pernah bertemu satu sama lain di jalan, kita hanya akan mengutuk satu sama lain. Kemudian meludahi wajah satu sama lain dan berjalan pergi.”

Dong Min menceritakan tentang prinsipnya dalam perpisahan pada Soo Kwang dan Choi Ho. Dong Min lalu meminta Choi Ho mendengarkannya, Choi Ho harus mulai melihat wanita lain. Karena Hae Soo juga sudah menemukan pria lain.

***

Bersambung ke bagian 2~

***

# Aih, liburan pertama Hae Soo dan Jae Yeol harus diwarnai dengan kekesalan dan pertengkaran. Hae Soo bersikap sangat perhitungan yang membuat Jae Yeol kesal. Entah dengan maksud apa Hae Soo bersikap seperti itu. Apa memang karena mereka membagi biayanya? Atau mencoba terlihat baik dengan tidak boros? Atau malah untuk menutupi kegelisahannya? Yang pasti kalau jadi Jae Yeol juga saya akan kesal. Hehe..

# Hmmm…sepertinya dulu Jae Beom menerima kekerasan dari ayah tiri plus ibunya. Biasanya istri yang mendapatkan KDRT memang cenderung lebih kasar pada anaknya. Tapi ini tidak berlaku pada Jae Yeol (ibu kan melindungi Jae Yeol dari serangan ayah tirinya), hanya pada Jae Beom yang pada dasarnya suka mencari keributan walau sebenarnya dia sayang pada keluarganya. Mungkin karena itulah Jae Beom benci pada Jae Yeol walau sebenarnya dia lebih benci pada ibunya, tapi dia tak mungkin memukuli ibunya kan?

# Young Jin…memang kelihatan sih kalau dia itu masih suka dengan Dong Min. Rupanya dia menyesali keputusannya saat itu dan dia tidak move on. Berbeda dengan Dong Min yang memutuskan move on dan mendapatkan istri yang lebih mengerti dirinya. Sekarang, perasaan Young Jin pada Dong Min sudah tak berarti lagi, begitupun sebaliknya karena Dong Min sudah punya anak dan istri yang tak mungkin dia tinggalkan walau mereka berjauhan. Aku suka dengan sikap Dong Min yang tegas pada Young Jin tentang hubungan mereka. Dari awal, Dong Min membuat pesta peringatan perceraian memang bukan untuk memupuk perasaan tapi dia membuatnya agar Young Jin yang sifatnya sangat dia kenal tak kesepian karena punya sedikit teman.

Note – Mengutip paragraf mba fanny:

“Sejak awal, drama ini memang tidak seperti kdrama biasanya dan menganut prinsip terlalu bebas hingga kami tidak menyarankan mereka yang masih di bawah umur untuk menonton drama ini. Sama seperti saat kita menonton film Hollywood, prinsip kebebasan itu jangan kita ikuti tapi kita ambil pesan-pesan baik yang ingin diutarakan penulis dalam drama ini.”

Comments

  1. Mungkin sikapnya hae soo yang seperti itu efek dari mada lalunya yang susah. dia harus melihat ibunya selingkuh dengan presdir juga bergantung hidup kepada presdir untuk memenuhi semua keburuhan keluarganya. Hae soo berfikir ngga seharusnya seorang wanita bergantung pada pria walau pria itu punya segalanya tetapi wanita juga harus berusaha untuk bertahan hidup. Haesoo nggaingin hidup seperti ibunya

    ReplyDelete
  2. Cieee haeso pernah ke indonesia pasti mw ketemu aku *abaikan
    knapa haeso perhitungan mungkin dia gak mw punya hutang jasa krna jayoel terlalu baik, dan hrs membayar dgn yg jayoel inginkan seperti berhubungan, mungkin haeso berpikir cowo baik pasti ada mau nya hihihi jadi negative thinking gini hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Btw thank u so much mba mumu sinopsis nya di tunggu part 2 nya fighting yaaaah

      Delete
  3. Menurut aku, jae Beom itu sebenarnya sayang sama ibu dan jae yeol ..
    tapi karena kdrt dia jadi benci sama mereka..
    gomawo mba Mumu^^
    ditunggu terus kelanjutannya:)

    ReplyDelete
  4. bgmn ya sama cerita kelanjutannya?pengen tau ap iya dg keadaan yang seperti jae yeol,hae soo bisa jlni kenyataan.mb mumu tx.untuk kerjanya.penasaran dg trauma2 yg dialami ap bisa diljni dg cinta?

    ReplyDelete
  5. Ini yg dia tangannya sakit itu apa beneran ya? Yg ktx kn dy sempet kecelakaan ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya.. di episode 1 tangan hae soo sempata patah...

      Delete
    2. GHJ tangan dan kakinya beneran luka dan menjalani operasi. Bukan karena yang di episode 1, tapi karena kecelakaan mobil saat dia pulang syuting bersama manajernya... sebelum ke jepang dia operasi tangan, setelah dari jepang dia operasi kaki...

      Delete
  6. Hahaha... hae soo pernah ke indonesia...Jae Yoel juga pernah kali (di WHIB) ....tp ya hae soo ko jd cwe rempong bgt...sabar ya jae yoel...

    ReplyDelete
  7. Pengen nntn videonya! Kalo boleh tau downloadnya dimana ya? Makasih mba ^^

    ReplyDelete
  8. Kang Woo itu cma tmn ilusinya jae yeol aja ya??? Atau gambaran diri jae yeol saat 16 tahun. Sumpah makin kesini makin seru sama karakter jae yeol. Trauma dy parah. Yg ga ada di ada"in.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)