Pinocchio Episode 6 – 2

Pinocchio.E06.mkv_001931853_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_001939592_thumb1

Dal Po dan Chan Soo berjalan keluar. Chan Soo bertanya-tanya apakah Dal Po punya informan lain selain dirinya. Karena Dal Po bahkan lebih banyak tahu informasi daripada ketua tim Chan Soo. Dal Po bilang dia hanya beruntung.

Chan Soo merangkul pundak Dal Po, “Berhentilah bersikap malu-malu, dan katakan saja padaku. Ini akan menjadi rahasia kecil kita.”

Dal Po menjelaskan kalau itu memang hanya keberuntungan. Ternyata Dal Po menemukan di kantor polisi Sungai Han dari potongan-potongan kertas yang diberikan Hyun Kyu untuk dia rekatkan saat itu. Menemukan informasi baru menjadi mudah karena Dal Po menggunakan informasi yang dia temukan tadi.

Pinocchio.E06.mkv_001953559_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_001960479_thumb1

“Kau hafal semua informasi itu?”

“Ya.”

Dal Po lalu melihat pada lengan Chan Soo yang masih bertengger dengan manis dipundaknya, “Tapi dari apa yang aku ingat... Aku tidak berpikir kita cukup dekat untuk melakukan hal-hal seperti ini.”

Chan Soo melepaskan rangkulannya dan menghela nafas kesal, “Jika kau terus menyakiti perasaanku seperti ini, aku tidak akan menjadi informanmu lagi.”

Pinocchio.E06.mkv_001967772_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_001971869_thumb1

Sekarang Dal Po yang sengaja mengambil lengan Chan Soo dan melingkarkannya ke pundaknya. Chan Soo tersenyum senang. Chan Soo lalu bercerita bahwa dia baru saja dimasukkan ke dalam kasus yang sangat besar. Kasus kebakaran kontainer.

Pinocchio.E06.mkv_001975063_thumb2 Pinocchio.E06.mkv_002004650_thumb1

Dal Po heran, bukankah kasus itu telah terpecahkan. Sebuah kasus pembunuhan yang dibuat seperti kebakaran. Tersangkanya Moon Duk Soo yang punya motif mengambil uang korban. Semuanya cocok, jadi apalagi yang Chan Soo cari? Chan Soo bilang dia hanya merasa ada sesuatu yang tidak pas. Insting seorang detektif.

Setelah dia menemukannya, dia ingin Dal Po mewawancarainya secara khusus. Dengan namanya, Ahn Chan Soo, dalam hurup besar di layar televisi. Dal Po tak menanggapi. Dia melepaskan diri dan berjalan pergi meninggalkan Chan Soo sambil menggelengkan kepala. (“Ya ampun.. kirain apa, ternyata baru perasaan doang…” – mungkin itu kira-kira yang ada di pikiran Da Po. XD)

***

Pinocchio.E06.mkv_002017770_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002021227_thumb1

Gyo Dong sedang menulis. Dia teringat dengan percakapannya malam itu dengan Dal Po.

Saat itu Gyo Dong bertanya apa Dal Po sudah mencari kakaknya, dan apa dia masih hidup? Dal Po membenarkan. Kakaknya lah yang datang mengambil kerangka ayahnya. Tapi dia tidak bisa menemui kakaknya karena petugas polisi tidak mau memberikan informasi kakaknya, kecuali dia bisa membuktikan di atas kertas bahwa dia adalah anggota keluarga.

Pinocchio.E06.mkv_002042164_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002048176_thumb1

“Kau tidak memiliki apa-apa untuk membantumu membuktikan bahwa Kau adalah Ki Ha Myung? Tidak adakah catatan dari proses adopsimu?”

Dal Po menggeleng, “Pada waktu saya diadopsi... sangat penting bagi saya untuk menyimpan nama, Ki Ha Myung, menjadi sebuah rahasia. Jadi, saya berbohong kepada semua orang tentang kehilangan ingatan saya.”

Gyo Dong lalu bertanya kantor polisi mana yang tadi Dal Po bilang punya kontak informasi kakaknya? Kantor Polisi Jung Woo.

Gyo Dong termenung mengingat pengakuan Dal Po itu. Dia lalu menghubungi Kantor Polisi Jung Woo.

***

19 jam, 59 menit.

Pinocchio.E06.mkv_002097534_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002099866_thumb1

In Ha yang sedang menuju ruang pers berbicara di telpon dengan ayahnya. In Ha bilang bahwa dua jam tidur adalah yang paling lama yang bisa dia dapatkan, karena dia harus kembali melapor jam 4 pagi. Dal Pyung lalu menanyakan Dal Po.

“Paman? Jangan pernah menyebut namanya padaku. Dia lebih seperti musuh daripada seorang paman. Dia jelas-jelas menganggapku sebagai saingan. Dia bahkan tidak akan berbicara denganku sekarang.”

Dal Pyung mengerti dan menyuruh In Ha untuk segera tidur.

Pinocchio.E06.mkv_002122825_thumb3 Pinocchio.E06.mkv_002149052_thumb3

In Ha masuk ke dalam ruang pers yang gelap. In Ha mengambil tempat di tengah reporter wanita lain, lalu tidur. Kemudian satu persatu para reporter itu keluar dari ruang pers untuk kembali bertugas. Meski ada juga beberapa orang yang baru masuk. Dan karenanya Dal Po pindah ke dekat In Ha, tapi sepertinya dia tidak sadar.

Pinocchio.E06.mkv_002163872_thumb3 Pinocchio.E06.mkv_002170359_thumb3

Lalu In Ha didorong oleh reporter lain yang merasa terganggu ke arah Dal Po. Jadilah In Ha tidur di lengan Dal Po yang tidur terlentang dengan lengan terbuka. Lalu Dal Po berbalik. Jadilah mereka tidur berhadapan, tanpa mereka sadari.

Pinocchio.E06.mkv_002199649_thumb3 Pinocchio.E06.mkv_002202885_thumb1

Hingga kemudian Dal Po terbangun, mungkin karena hembusan nafas In Ha. Dal Po terkejut dan hendak menarik tangannya. Tapi urung dilakukan. Dal Po kembali menyandarkan kepalanya dan menatap In Ha lekat-lekat. Dal Po tersenyum mengingat In Ha yang mengatakan bahwa alasannya menjadi reporter adalah karena Dal Po.

Pinocchio.E06.mkv_002251805_thumb3 Pinocchio.E06.mkv_002255637_thumb3

Dal Po mengangkat tangannya, hendak membelai In Ha. Tapi dia menahan diri. Dal Po pun menarik tangannya kembali dan tersenyum menatap In Ha.

Bum Jo yang ternyata tidur di ranjang atas melihatnya. Melihat Dal Po tersenyum memandang In Ha.

Pinocchio.E06.mkv_002271897_thumb3 Pinocchio.E06.mkv_002281902_thumb3

Dal Po lalu mengganti tangannya dengan selimut untuk mengganjal kepala In Ha. Dal Po juga menyelimuti In Ha dan menepuk lengannya. Merasa ada yang memperhatikan, Dal Po pun menoleh ke atas dan melihat Bum Jo. Tapi Dal Po tak peduli dan berjalan keluar.

Pinocchio.E06.mkv_002308396_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002330915_thumb1

Bum Jo menyusul Dal Po, lalu menanyakan maksud dari sikap Dal Po sebelumnya pada In Ha yang dia lihat. Bum Jo bilang itu sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan seorang paman pada keponakannya. Dal Po bilang itu bukan urusan Bum Jo.

“Tentu saja..bukan. Tapi.. segera, aku pikir itu akan menjadi urusanku.”

“Bicara lagi padaku saat itu menjadi urusanmu. Karena sekarang, kau tidak berhak.”

Pinocchio.E06.mkv_002335718_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002348526_thumb1

Dal Po berbalik pergi sambil bergumam, Bum Jo bahkan tidak seperti sudah mengenal In Ha sejak lama. Bum Jo mendengarnya dan berkata kalau dia sebenarnya sudah mengenal In Ha sejak lama, lebih lama dari yang Dal Po pikirkan.

***

Pinocchio.E06.mkv_002360520_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002366265_thumb1

Cha Ok berpromosi bahwa akan ada live siaran berita pukul 10 malam nanti yang akan menjadi berita paling baru dari MSC.

***

11 jam, 59 menit.

Pinocchio.E06.mkv_002385926_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002387690_thumb1

Di ruang pers para reporter senior. Jam menunjukkan pukul 10 pagi lewat satu menit. Gong Joo mengumpulkan uang dari para reporter yang ikut bertaruh untuk pertarungan YGN dan MSC di berita jam 10 malam nanti. Mereka bertaruh siapa yang akan mendapatkan rating tertinggi.

Gong Joo menawarkan Gyo Dong yang merupakan seniornya untuk ikut bertaruh. Tapi Gyo Dong tidak mau, dia tidak bermain taruhan. Gong Joo menyebut Gyo Dong terlalu kaku. Sedangkan dia sendiri yang merupakan karyawan MSC memilih bertaruh untuk YGN.

Pinocchio.E06.mkv_002423102_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002463595_thumb1

Jo Ki, seorang rekan tidak percaya mendengarnya. Meski kemungkinannya kecil, tapi Gong Joo tidak seharusnya bertaruh melawan perusahaannya sendiri. Gong Joo pun berdalih.

“Sebelum menjadi karyawan MSC, aku adalah seorang reporter. Kau tidak harus memutarbalikkan fakta. Benarkan, Hwang sunbae?”

“Jika belum terjadi, maka itu bukan fakta.”

Gong Joo lalu membenarkan. Permainan itu bahwa tidak seperti taruhan, karena tidak seorang pun bertaruh pada MSC.

***

Pinocchio.E06.mkv_002477599_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002480200_thumb1

Pukul 12 kurang 2 menit. In Ha menatap jam dinding di kantor polisi. In Ha memohon pada Chan Soo untuk memberinya informasi apa saja, karena dia tidak punya apapun untuk laporan siang ini. Dan jika dia tidak melaporkan apapun dia akan mati.

“Daripada memohon padaku, pergi dan minta Dal Po memberikan satu untukmu. Dia sudah memiliki beberapa cerita ketika aku melihat dia sebelumnya.”

Pinocchio.E06.mkv_002501591_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002513443_thumb1

In Ha tidak mau. Kenapa tidak Chan Soo saja yang memberinya satu. Bukankah Chan Soo menyukainya saat SMA dulu? In Ha memasang wajah imutnya. Chan Soo menghela nafas, dia juga ingin tahu apa yang membuatnya suka pada In Ha saat itu setelah melihat In Ha yang sekarang. Lagipula dia sudah menikah sekarang. Chan Soo menunjukkan cincin di jarinya.

“Hei, kau membuat orang lain berpikir bahwa aku sedang menggodamu. Menggelikan. Lupakan, aku tidak butuh bantuan remeh darimu.”

In Ha beranjak pergi. Chan Soo memanggil In Ha kembali, In Ha hanya perlu apa saja? In Ha membenarkan dengan wajah sumringah.

Pinocchio.E06.mkv_002535783_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002554758_thumb1

Cerita pun di mulai. Seorang ahjumma bertubuh gemuk jatuh pingsan dan meninggal di klub olahraga, setelah berlari di atas treadmill selama tiga jam lebih. Padahal sebelumnya seseorang sudah mengingatkannya untuk berhenti. Ahjumma itu diduga meninggal karena serangan jantung setelah memaksakan diri terlalu keras. Kejadiannya sekitar pukul 10.30 pagi.

Pinocchio.E06.mkv_002563582_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002570148_thumb1

Chan Soo hanya tahu sebatas itu karena itu bukan kasus yang dia tangani. Chan Soo pun bertanya apakah itu layak untuk diberitakan? In Ha tak peduli, dia hanya perlu sesuatu untuk dilaporkan. In Ha berterima kasih karena Chan Soo sudah menyelamatkan hidupnya.

Pinocchio.E06.mkv_002583023_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002594146_thumb1

Tapi sayang, Yoo Rae menguping cerita itu dari balik pintu dengan menggunakan stetoskop. Begitu dipergoki In Ha, Yoo Rae langsung mengambil langkah seribu sambil melaporkan cerita tadi pada Hyun Kyu di telpon.

Pinocchio.E06.mkv_002617210_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002639246_thumb1

Hyun Kyu menerima laporan itu. Tapi kemudian kesal karena informasi yang kurang. Siapa keluarganya, penyakit yang diderita, rekaman CCTV. Hyun Kyu berteriak kesal. Mereka tak mendapatkan apapun tanpa informasi itu. Hyun Kyu berteriak menyuruh Yoo Rae membawakan informasi itu satu jam lagi. Setelah menutup telpon, Hyun Kyu mengeluhkan pekerjaan bawahannya itu.

Il Joo yang duduk tak jauh dari Hyun Kyu menyindir kemampuan tim Hyun Kyu yang membuatnya khawatir. Hyun Kyu menyuruh Il Joo untuk menutup mulut.

Pinocchio.E06.mkv_002664025_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002680616_thumb1

Il Joo lalu mendapat laporan dari In Ha tentang cerita yang sama, dan In Ha juga tidak punya informasi lain seperti Yoo Rae. Il Joo berteriak kesal pada In Ha, persis seperti yang tadi Hyun Kyu lakukan.

Hyun Kyu tersenyum lebar mendengarnya. Il Joo pun jadi tak enak hati. Lalu Hyun Kyu menyindir Il Joo persis seperti yang Il Joo lakukan tadi padanya.

***

Pinocchio.E06.mkv_002698023_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002701319_thumb1

Bum Jo membantu In Ha untuk mengumpulkan informasi. Mereka membagi tugas. In Ha ke rumah sakit, Bum Jo ke klub olahraga.

Pinocchio.E06.mkv_002711881_thumb1 Pinocchio.E06.mkv_002722690_thumb4

Dal Po juga membantu Yoo Rae mengumpulkan informasi. Yoo Rae ke rumah sakit, Dal Po ke klub olahraga.

Mereka berempat berlari ke arah tujuan masing-masing. Mereka bertempur duluan untuk mendapatkan informasi sebelum pertempuran berita pukul 10 malam nanti.

8 jam, 59 menit.

Pinocchio.E06.mkv_002731530_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002733858_thumb[1]

Melihat Dal Po mendekat ke arahnya, Bum Jo dengan segera menekan tombol untuk menutup pintu lift sehingga lift menutup dengan cepat. Dia pun menyeringai pada Dal Po yang tak sempat masuk ke dalam lift.

Pinocchio.E06.mkv_002743499_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002748889_thumb[1]

Yoo Rae masuk ke bagian informasi rumah sakit. Dia pura-pura sebagai keponakan dari ahjumma yang meninggal itu dan meminta diberikan beberapa informasi mengenainya. In Ha datang melihatnya. Dia mendekat mengatakan pada petugas kalau Yoo Rae berbohong karena dan dia adalah seorang reporter.

Pinocchio.E06.mkv_002765940_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002775034_thumb[1]

Dal Po sampai duluan di depan klub kesehatan yang masih dipasangi garis polisi. Dal Po memberikan jeruk pada seorang karyawan dan meminta ijin untuk wawancara. Bum Jo datang memberikan sekotak kue dan juga kopi, yang tentunya lebih mahal daripada jeruk. Bum Jo juga meminta ijin untuk wawancara.

Dua saingan ini pun pura-pura tersenyum di depan karyawan tadi.

Pinocchio.E06.mkv_002783949_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002787097_thumb[1]

Dengan penuh dendam Yoo Rae mendorong In Ha yang sedang mencoba mengorek informasi dari dua orang suster sampai terjatuh. Yoo Rae menggantikan In Ha mengorek informasi. Lalu mereka berdua saling dorong. Membuat dua suster tadi merasa tak nyaman dan pergi tanpa memberikan informasi apapun.

Pinocchio.E06.mkv_002819602_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002826006_thumb[2]

Yoo Rae melapor bahwa ahjumma itu berusia 51 tahun dan ingin menurunkan berat badan. Bertanya saja sudah turun 70 kg saat dia meninggal. Hyun Kyu bertanya kenapa ahjumma itu ingin menurunkan berat badan? Yoo Rae bertanya balik, tidak bisakah dia disebut sedang diet?

Hyun Kyu marah karena Yoo Rae malah balik mengajukan pertanyaan.

Pinocchio.E06.mkv_002835600_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002837158_thumb[1]

Il Joo berkata pada In Ha, pasti ada alasan dibalik penurunan berat badan secara tiba-tiba itu. Il Joo bertanya bagaimana bisa In Ha belum menemukan informasi itu, apakah dia sendiri yang harus pergi? In Ha meminta maaf, dia akan mencari tahu sekarang.

Pinocchio.E06.mkv_002844659_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002846603_thumb[1]

Giliran Dal Po yang melapor. Ahjumma itu tinggal sendirian. Dia punya seorang putri dari pernikahan sebelumnya tapi dibesarkan oleh mantan suaminya di Busan. Dan tidak ada seorang pun yang datang ke rumah sakit untuk melihat jenazahnya. Hyun Kyu menanyakan rekaman CCTV. Dal Po menjelaskan bahwa pihak klub menolak menunjukkannya.

Pinocchio.E06.mkv_002856388_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002858880_thumb[1]

Il Joo membentak Bum Jo, tentu saja mereka menolak. Apa mereka akan menunjukkannya dengan mudah? Bum Jo meminta maaf. Il Joo mengingatkan bahwa tim yang mendapatkan rekaman CCTV menjadi pemenangnya. Dan Bum Jo tahu apa yang terjadi jika mereka kehilangan berita itu.

Bum Jo dan Dal Po segera berlari kembali setelah melapor.

5 jam, 59 menit.

Pinocchio.E06.mkv_002886897_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002909179_thumb[1]

Yoo Rae bergabung dengan Dal Po. Dia tidak banyak mendapatkan informasi bahkan setelah mengorek sampah. Dal Po tersenyum.

“Hei, apa kau berpikir bahwa ini bahkan benar-benar layak diberitakan? Dia hanya meninggal saat berolahraga. Itu hanya sebuah gosip, bahkan bukan sebuah pembunuhan. Bagaimana ini bahkan layak diberitakan?”

“Baru-baru ini ada seorang siswi SMA yang meninggal setelah 8 jam bersepeda. Aku yakin mereka sedang mencoba menghubungkan keduanya untuk mengubahnya menjadi sensasi berita.”

Mereka kemudian masuk lift. Dan Dal Po menambahkan bahwa semuanya tergantung pada siapa yang mendapatkan CCTV lebih dulu. Lift tertutup dan naik ke atas.

Pinocchio.E06.mkv_002928427_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002934742_thumb[1]

Muncul Bum Jo dan In Ha. Bum Jo heran melihat wajah In Ha yang penuh jelaga. In Ha melakukan wawancara di pabrik batubara karena mendengat ahjumma itu bekerja disana sebagai loader (yang memindahkan batubara ke dalam mobil).

Bum Jo merasa heran apakah seorang wanita bisa melakukan pekerjaan itu. In Ha menduga ahjumma itu sangat membunuhkan uang. In Ha juga diberitahu ahjumma itu bekerja hingga larut malam.

Pinocchio.E06.mkv_002947271_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002951878_thumb[1]

Bum Jo ingin membantu In Ha menghapus noda di wajahnya. Tapi In Ha keburu berjalan menuju lift yang terbuka. Bum Jo melihat tangannya yang mengambang di udara, lalu tersenyum menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

***

Pinocchio.E06.mkv_002962250_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002967402_thumb[1]

Yoo Rae dan Dal Po kembali ke klub kesehatan itu, mereka membantu membersihkan lantai. Dan tentu saja sambil mengorek informasi. Seorang karyawan memberitahu bahwa mantan suami ahjumma itu menikah kembali kurang dari dua bulan yang lalu dengan seorang mantan ratu kecantikan berusia 30 tahunan.

Pemilik klub menambahkan, “Aku yakin dia ingin menurunkan berat badan saat dia mendengar bahwa mantan suaminya menikahi wanita kurus. Ini bukan kasus spesial, jadi jangan ganggu kami.”

Pinocchio.E06.mkv_002984491_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002986567_thumb[1]

Bum Jo dan In Ha datang. Bum Jo mendengar perkataan pemilik klub sebelumnya. Dia langsung bertanya apakah saat itu ahjumma itu membeli keanggotaan klub disana? Pemilik klub membenarkan, itulah yang dia katakan sebelumnya.

Bum Jo lalu mencurigai pemilik klub yang sudah memberikan rekaman CCTV pada tim Dal Po. Pemilik klub menyangkal, dia tidak memberikan CCTV pada siapapun. Pemilik klub tidak ingin orang tahu seseorang meninggal disana.

Pinocchio.E06.mkv_002990651_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_002999252_thumb[1]

“Kalau begitu kami akan mengambil gambar dari luar, dan tidak akankah itu menjadi lebih buruk? Semua klub kesehatan tampak sama dari dalam, sehingga tidak ada yang akan tahu secara spesifik.” Dal Po meyakinkan pemilik klub.

Pemilik klub tampak ragu. Dal Po kemudian menambahkan bahwa mereka akan menyamarkan rekaman CCTV itu. Tapi pemilik klub masih tampak ragu. Dal Po menyenggol Yoo Rae untuk melakukan sesuatu.

Pinocchio.E06.mkv_003006495_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003018268_thumb[1]

Yoo Rae lalu memegang tangan pemilik klub itu dan memohon dengan manja. Yoo Rae bilang senior mereka akan membunuh mereka jika mereka kembali dengan tangan kosong, jadi mereka harus membawa sesuatu. Yoo Rae merayu, menyebut pemilik klub itu baik hati dan tampan. Dal Po bahkan melirik tak percaya Yoo Rae bisa melakukan itu.

Pinocchio.E06.mkv_003022985_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003031331_thumb[1]

Bum Jo juga menyuruh In Ha untuk melakukan hal yang sama dengan Yoo Rae, merayu pemilik klub itu. Tapi In Ha tak bisa melakukannya karena takut cegukan.

Pinocchio.E06.mkv_003032917_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003040849_thumb[1]

Melihat pemilik klub yang tidak bergeming, Dal Po kemudian meminta pemilik klub untuk hanya memperlihatkan rekaman itu pada mereka. Semuanya terkejut.

“Aku hanya perlu menunjukkan kepada kalian?”

“Tidak, Anda tidak bisa melakukan itu! Hanya menunjukkan kepada kami tidak cukup!” Bum Jo menyela dengan cepat.

Tapi Dal Po berkata lain, “Ya, tidak apa-apa. Terima kasih.”

Bum Jo dan In Ha berteriak pada Dal Po. Yoo Rae juga protes, tapi Dal Po memberi tanda agar Yoo Rae percaya saja padanya.

Pinocchio.E06.mkv_003054448_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003055824_thumb[1]

Mereka kemudian melihat CCTV bersama. Semua orang mencatat apa yang mereka lihat, kecuali Dal Po. Bahkan Bum Jo dengan kesal mendorong kepala Yoo Rae yang menghalanginya.

Pemilik klub meminta mereka untuk tidak mengganggunya lagi untuk mendapatkan rekaman itu.

***

Pinocchio.E06.mkv_003079707_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003102499_thumb[1]

Bum Jo kesal karena tanpa CCTV itu mereka tidak mendapatkan apapun. Bum Jo kesal pada Dal Po yang malah meminta pemilik klub hanya menunjukkannya saja. Bum Jo meminta pendapat In Ha. In Ha membenarkan, dia juga kesal pada Dal Po dan menyebutnya brengsek. Tapi In Ha cegukan.

“Tidak, dia bukan brengsek. Seandainya bukan karena Dal Po, kita mungkin tidak akan bisa melihat rekaman CCTV itu. Aku harus menghargainya saat itu memang haknya.”

“Kau masih belum bisa melupakan perasaanmu padanya?”

“Ya, belum. Aku mencobanya, tapi itu tidak mudah. Mengapa aku begitu menyedihkan?”

Bum Jo lalu mengajak In Ha segera pergi karena mereka harus segera memberi laporan pada Il Joo.

Pinocchio.E06.mkv_003114938_thumb[2] Pinocchio.E06.mkv_003139962_thumb[1]

Yoo Rae mengajak Dal Po untuk kembali masuk dan memohon agar pemilik klub memberikan CCTV pada mereka karena Yoo Rae pikir tidak cukup hanya dengan melihatnya saja. Dal Po memberitahu kalau dia sudah merekam CCTV itu di ponselnya. Saat semua orang melihat CCTV, dia diam-diam merekam semuanya. Dal Po sudah memeriksa rekaman di ponselnya, dan itu benar-benar cukup layak.

“Kau menakjubkan. Aku benar-benar mengakuinya.” Yoo Rae memberi acungan jempol.

***

Pinocchio.E06.mkv_003155332_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003168534_thumb[1]

Chan Soo ditanya oleh seorang detektif (detektif yang sudah muncul sebelumnya, tapi belum tahu namanya), tentang laporan investigasi yang dibuat untuk kasus kebakaran kontainer. Chan Soo belum menyelesaikannya, karena dia merasa masih ada yang kurang. Detektif itu bertanya apa yang masih membuat Chan Soo ragu, bukankah semuanya sudah jelas?

Chan Soo menjelaskan, dia melacak lokasi ponsel Moon Duk Soo yang ditetapkan sebagai tersangka, dan muncul sesuatu yang tidak cocok.

Pinocchio.E06.mkv_003194443_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003207959_thumb[1]

Chan Soo menemukan sinyal di Haeundae, lalu sebuah sinyal di sekitar Gangnam. Sinyal yang sangat sporadis. Dan juga tidak ada jejak penggunaan kartu kreditnya. Dia diduga tidak membawa uang, jadi Chan Soo tidak tahu uang apa yang dia gunakan untuk berkeliling seperti itu.

(Diperlihatkan adegan saat Jae Myung yang memang sengaja menyalakan dan mematikan ponsel Moon Duk Soo di tempat ramai. Dan tempat Moon Duk Soo dijebak yang masih tertutup batu bata.)

Pinocchio.E06.mkv_003223383_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003239243_thumb[1]

Ponsel yang terus di nyalakan dan dimatikan seperti itu juga aneh. Seolah-olah dia dengan sengaja memberitahu bahwa dia sedang berkeliling ke seluruh negeri. Detektif itu berpendapat justru hal itu memudahkan pekerjaan mereka.

“Justru itu masalahnya. Dia memberitahu sehingga kita tidak bisa menangkapnya. Dia menyalakan ponsel, lalu dengan seketika mematikannya, dari tempat yang sangat ramai. Apa anda tidak menemukan bahwa itu sedikit aneh? Tersangka pembunuhan yang dicari hanya pergi ke tempat yang sangat ramai.”

“Potongan-potongan kebenaran yang berserakan seperti potongan-potongan puzzle, dan kebenaran tidak pernah terungkap pada kita secara keseluruhan.”

Pinocchio.E06.mkv_003254655_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003256088_thumb[1]

Bum Jo dan In Ha di dalam taksi untuk kembali ke kantor polisi. Sebentar lagi adalah giliran In Ha melapor. Bum Jo membantu In Ha menyusun cerita tentang ahjumma itu.

Pinocchio.E06.mkv_003263172_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003274714_thumb[1]

Pertama, ahjumma itu dikenal mempunyai kekuatan fisik yang kuat dan cukup kokoh untuk melakukan pekerjaan pria di pabrik batubara. Lalu suatu hari, dia mendengar bahwa mantan suaminya menikah kembali. Lalu ia melihat betapa kurusnya istri barunya itu.

Pinocchio.E06.mkv_003280441_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003291418_thumb[1]

Saat itulah ia bertekad keras untuk menurunkan berat badan. Cukup keras untuk menghilangkan berat 20kg hanya dalam waktu dua bulan.

(Diperlihatkan rega adegan ahjumma itu dari cerita yang disusun Bum Jo. Jadi adegan ini belum tentu benar ya..)

Pinocchio.E06.mkv_003303276_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003305926_thumb[1]

“Wanita ini berjuang dengan masalah kelebihan berat badan sepanjang hidupnya, dan menderita serangan jantung mendadak dari ketegangan semua olahraganya. Dan sudah meninggal pada saat ambulans datang. Apa pendapatmu? Bukankah itu sempurna? Apa kau pikir kau bisa melaporkan itu?”

“Ya, aku bisa melakukannya. Hik.”

Pinocchio.E06.mkv_003322449_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003340627_thumb[1]

In Ha lalu jujur bahwa dia sepertinya tidak bisa melapor seperti itu. Dia merasa ada sesuatu yang salah, ada bagian yang tidak masuk akal. Bahkan jika tidak masuk akal, menurut Bum Jo, In Ha harus membuatnya terdengar masuk akal. Karena jika mereka tidak membuat laporan itu maka mereka akan berada dalam masalah besar.

In Ha ingin melakukannya, tapi dia tidak bisa. Jika dia melakukannya, dia akan mulai cegukan lagi. Bum Jo pun tak bisa mengatakan apapun lagi.

“Ketika apa yang kami temukan bukanlah kebenaran, maka kebenaran mengirimkan kami sinyal yang sangat kecil dan tidak signifikan. Sinyal itu tidak lain adalah…kecurigaan kami.”

Pinocchio.E06.mkv_003351927_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003355688_thumb[1]

Kembali ke kantor polisi. Detektif teman Chan Soo merasa yang diungkapkan Chan Soo sebelumnya memang terdengar aneh, tapi tidak cukup untuk menunjuk tersangka baru. Chan Soo bilang mungkin memang benar seperti itu.

Pinocchio.E06.mkv_003368147_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003375790_thumb[1]

In Ha juga menyatakan keanehannya pada Bum Jo tentang ahujumma itu. Seorang wanita yang berupaya untuk mempercantik dirinya pergi ke klub untuk berolahraga dengan kaos tua yang usang dan celana kerjanya.

In Ha menunjukkan tangannya yang bernoda setelah mencoba pekerjaan ahjumma itu. Noda itu sulit dibesihkan dan itu berarti tangan ahjumma itu seharusnya lebih bernoda dari tangan In Ha. Jika dia mencoba untuk mempercantik diri, maka seharusnya dia mencari pekerjaan yang berbeda.

Itu memang aneh, tapi menurut Bum Jo itu tidak cukup untuk mengubah laporan mereka. In Ha bergelut dengan pikirannya sendiri.

“Potongan kecil dari puzzle yang terlihat kurang dengan sempurna mencari kebenaran dari kecurigaan.”

In Ha lalu mengajak Bum Jo untuk sekali lagi pergi ke kamar mayat. Bum Jo tak percaya In Ha ingin kembali. Tapi In Ha mengangguk dengan mantap.

Pinocchio.E06.mkv_003405090_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003409433_thumb[1]

Dal Po meneliti rekaman CCTV yang ada di ponselnya. Dia tampak tak yakin dengan sesuatu atau mencurigai sesuatu dari kasus itu. Meski begitu, dia tetap mengirim rekaman itu pada Gyo Dong. Tapi Dal Po terlihat masih memikirkan kecurigaannya itu.

“Saat kau melepaskan kecurigaan itu, kebenaran menyembunyikan dirinya secara rahasia.”

Pinocchio.E06.mkv_003439082_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003442020_thumb[1]

Gyo Dong melihat rekaman yang dikirim Dal Po. Dia kemudian menjentikkan jari seperti telah menemukan sesuatu yang penting.

Pinocchio.E06.mkv_003455979_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003457107_thumb[1]

Gyo Dong lalu mengemas barang-barangnya ke dalam tas dan memberitahu Gong Joo yang ada di sampingnya bahwa timnya baru saja mendapatkan berita eksklusif. Gyo Dong tersenyum dan menepuk pundak Gong Joo, lalu pergi.

Pinocchio.E06.mkv_003474325_thumb[1] Pinocchio.E06.mkv_003491039_thumb[1]

Gong Joo mendapat laporan di telpon yang membuatnya tersenyum puas. Gong Joo meminta orang yang bicara padanya menyiapkan segmen 90 detik. Gong Joo lalu berkata sendiri bahwa mereka juga mendapatkan berita eksklusif mereka sendiri.

Gong Joo bersiap keluar dari ruang pers itu. Dia memindahkan kertas taruhannya dari YGN ke papan MSC.

“Apa yang kau lihat bukanlah segalanya.”

***

Bersambung ke episode 7~

Komentar:

Apakah SW nim memberikan tanda pada kita bahwa MSC yang akan menang dalam pertarungan pertama nanti malam? Aku rasa sepertinya Gong Joo mendapatkan laporan tentang apa yang ditemukan In Ha di kamar mayat.

Ada yang bingung gak, kenapa Hyun Kyu dan Il Joo yang beda stasiun bisa duduk di ruangan yang sama? Lalu Gong Joo dan Gyo Dong duduk di ruangan yang sama? Sepertinya mereka berkumpul di ruang pers di kantor polisi atau di tempat lain. Jadi ada lounge tempat berkumpul para reporter gitu..

Gelandangan berusia 15 tahun, memang cocok untuk episode ini. Para reporter magang yang seperti gelandangan, tidur bersama dengan beberapa orang, penampilan tak karuan. 15 tahun, karena mereka seperti anak yang belum dewasa, saling berebut dan dorong untuk mendapatkan berita.

Sulit untuk membayangkan jika akhirnya nanti kejahatan Jae Myung akan dibongkar Chan Soo dan Dal Po membantunya. Lalu Dal Po terlambat mengetahui kalau tersangka itu adalah kakaknya. Lalu Jae Myung malah membenci Dal Po karena Dal Po menjadi seorang reporter yang menghancurkan keluarga mereka.

Oya, kalimat bercetak miring berwarna biru adalah narasi Dal Po ya… yang di bagian 1, kelimat bercetak miring berwarna coklat (apa orange ya) adalah narasi Bum Jo.

Comments

  1. wow komen mba mumu hebat.. semoga aja mba dal po lebih dulu ketenu dgn hyungnya..lanjut mba mumu..faighting..

    ReplyDelete
  2. FYI jurnalis Indonesia pun jg sama,, mrka disediakan ruang pers di kantor polisi,, jd ƍάķ heran klo mrka ada di tempat yg sama mski beda stasiun TV

    ReplyDelete
  3. Hmm kok berharap dalpo yg menang ya.. hehehe

    Oh ya, yg brminat beli baju2 wanita bisa loh mampir ke http://switlovshop.yukbisnis.com :)

    ReplyDelete
  4. Ygn itu spti YG entertaiment msc itu sprti SM entertainment..jd kyknya sprti YG n SM yg sering bertaruh jd agensi no 1 di korea dgn artis2 Kpop nya ^^

    ReplyDelete
  5. Aku kok makin suka sama bum joo ya ?? Haha

    ReplyDelete
  6. wah iya nih bingung juga sampekan pas bagian dimana anggota MSC sm YGN duduknya kq di ruangan yg sama. awalnya td disebut oo mgkn gedungnya deketan, trs lah kq seruangan, apa jgn2 1 gedung, segitunya mau bertarung menghasilkan berita (ternyata luar biasa juga ya jd wartawan#OOT). hhaha.bingung. sampe nyari di wiki loh ttg pemainnya n perannya, mana2 yg masuk di MSC, and YGN..hhaha

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis I HEAR YOUR VOICE Episode 18 - 2

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)