What Happens To My Family Episode 14

Ayah marah pada Young Seol dan Kang Shim yang memperebutkan uang yang membuat ayah frustrasi. Ayah menyobek dua lembar cek itu menjadi potongan-potongan kecil. Lalu ayah masuk ke kamar, meninggalkan semuanya yang syok.

Tak hanya ayah, Bibi juga kemudian marah atas sikap Young Seol uang meributkan uang pernikahan itu. Bibi pun pergi ke kamar dengan kesal.

Seo Wool dibantu Dal Bong mencoba merekatkan kembali cek itu dengan selotip. Young Seol khawatir jika bank tidak mau menerima cek yang sudah robek-robek itu.

Seo Wool dan Dal Bong lalu duduk berdua dan berbincang di atap. Dal Bong teringat saran kakek dan hendak mengatakan kebenaran 12 tahun lalu, tapi telpon Eun Ho pada ponsel Seo Wool mengganggunya.

Eun Ho ternyata sedang mabuk di restoran ayam Joong Baek.

Dal Bong dan Seo Wool lalu membawa Eun Ho yang mabuk ke atap, kamar Seo Wool. Dan Dal Bong menyuruh Seo Wool untuk tidur di kamarnya, sementara dia akan tidur disana dengan Eun Ho.

Saat Seo Wool mengendap masuk ke dalam rumah menuju kamar Dal Bong, tanpa dia sadar Young Seol melihatnya dan mengikutinya. Young Seol menguping Young Seol yang sedang bicara dengan Dal Bong.

Young Seol terbelalak mendengar Seo Wool yang bertanya apa tidak apa-apa dia tidur di kasur Dal Bong. Seo Wool sebenarnya bicara di telpon pada Dal Bong yang ada di atas, tapi Young Seol menyangka di dalam kamar ada Seo Wool dan Dal Bong.

Young Seol panik sendiri. Dia ingin memberitahu ayah, tapi tidak bisa. Dia ingin memberitahu bibi, tapi bibi tidur dengan nyenyak. Akhirnya duduk menyendiri di tangga. Menyesali cek yang melayang dan Dal Bong yang melayang juga.

Esok pagi Young Seol juga mengintip Seo Wool yang mengendap keluar dari kamar Dal Bong. Seo Wool pergi ke atap dan menemukan Dal Bong dan Eun Ho tidur berdekatan. Seo Wool pun bergumam, jika seseorang melihat mereka, mereka akan menyangka kalau Dal Bong dan Eun Ho memiliki hubungan dekat.

Saat Seo Wool hendak membangunkan Dal Bong, Eun Ho (dengan sengaja, tapi pura-pura tidur) memeluk Seo Wool. Seo Wool berusaha keras melepaskan diri. Dal Bong akhirnya bangun, lalu Seo Wool mengajaknya pergi sarapan.

Di meja makan, terjadi kecanggungan akibat kejadian semalam. Ayah makan dalam diam dan nampak masih marah. Bibi mengeluarkan cek yang sudah direkatkan semalam dan menyimpannya di dekat ayah. Young Seol menambahkan kalau dia mendapat info dari bank, bahwa cek itu bisa di ganti jika dikonfirmasi oleh pemiliknya sendiri.

Tapi ayah tak mengambil cek itu dan langsung pergi ke kamar. Bibi menyuruh Kang Shim bicara pada ayah, tapi Kang Shim tidak mau dan beralasan bahwa ayah akan marah beberapa hari saja dan dia terlambat ke kantor.

Kemudian Seo Wool menawarkan diri. Seo Wool mengambil cek itu dan masuk ke kamar ayah. Bibi, Seo Wool, Dal Bong, dan Kang Shim yang hendak pergi menguping pembicaraan Seo Wool dibalik pintu.

Seo Wool memberikan cek yang sudah diselotip itu pada ayah dan mengatakan kalau semuanya menyesal atas kejadian tadi malam.

Ayah lalu menumpahkan isi hatinya pada Seo Wool yang merasa kalau mereka tidak mengerti perasaan ayah yang akan kehilangan seorang anak, dan malah bertengkar memperebutkan uang itu.

Seo Wool membenarkan semua perkataan ayah. Seo Wool bilang dia mengerti perasaan ayah, dan meminta ayah melepaskan kemarahan ayah. Seo Wool menambahkan dia khawatir dengan kesehatan ayah jika ayah terus marah. Ayah akhirnya setuju untuk tidak marah lagi.

Seo Wool berhasil membujuk ayah. Bibi merasa bersyukur karenanya. Seo Wool berhasil melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan anak-anak ayah.

***

Di kantor, Kang Shim mendapatkan berita bahwa perusahaan Chaego Distribution menolak semua produk perusahaan. Berdasarkan informasi dari Sekretaris Go itu semua terjadi karena Tae Joo yang merasa kesal pada CEO Chaego Distribution yang menjelek-jelekkan Baek Seol Hee.

Tae Joo tentu saja dimarahi Ketua Moon karena masalah itu. Ketua Moon mengancam akan menurunkan jabatan Tae Joo jika Tae Joo tidak bisa menanganinya. Dan kali ini dia tidak main-main. Tae Joo pun berusaha membuat janji dengan CEO Chaego Distribution melalui bawahannya, tapi semua kontak dari mereka ditolak.

Kang Shim melihat Tae Joo yang kebingungan dengan kesulitan itu. Kang Shim lalu menghubungi relasinya di perusahaan Chaego Distribution untuk meminta bantuan untuk bertemu CEO.

***

Hyo Jin berbelanja dengan ibunya. Tapi semua yang dipilihnya ditolak sang ibu, dan Hyo Jin akhirnya mengikuti selera ibunya.

Mereka kemudian bertemu Kang Jae. Hyo Jin menanyakan masalah bulan madu, kemana Kang Jae ingin pergi. Kang Jae menyerahkan semuanya pada Hyo Jin, kemana saja Hyo Jin ingin pergi.

Nyonya Heo kemudian menanyakan tentang uang hadiah pernikahan, apa sudah disampaikan dengan baik. Kang Jae membenarkan. Nyonya Heo juga bertanya apa ada yang ingin dikatakan keluarga Kang Jae. Kang Jae bilang tidak ada. Nyonya Heo pun merasa lega.

***

Ayah menukarkan cek yang sudah sobek ke bank. Lalu ayah pergi ke RS untuk menemui Direktur Kwon. Disana ada Kang Jae juga. Kang Jae meminta ayah bicara padanya saja karena Direktur Kwon sibuk. Ayah menolak karena ada yang ingin ayah bicarakan dengan Direktur Kwon. Direktur Kwon lalu mempersilahkan ayah masuk ke ruangannya.

Setelah berbasa-basi dan minum kopi. Ayah mengembalikan cek hadiah pernikahan. Ayah bilang dia bersyukur dan berterima kasih. Seperti setiap orang tua yang menganggap anaknya berharga, tapi bagi ayah Kang Jae adalah anak yang spesial. Karena itu ayah punya permintaan pada Direktur Kwon.

Kang Jae mencegat ayah yang keluar dari ruangan Direktur Kwon. Kang Jae menunjukkan kekesalannya karena ayah datang ke RS. Kang Jae meminta ayah mengatakan padanya apa yang ingin ayah katakan, jangan langsung menemui Direktur Kwon. Karena meski mereka akan menjadi besan, Direktur Kwon bukan orang yang bisa sembarangan ditemui ayah. Dengan lembut ayah mengiyakan permintaan Kang Jae, lalu berjalan pergi.

Lalu, apa yang diminta ayah pada Direktur Kwon tadi. Inilah:

“Tidak banyak yang saya lakukan untuknya. Karena dia memiliki seorang ayah yang kekurangan di banyak hal, dia menjalani kehidupan yang memalukan. Itulah yang paling membuat saya merasa bersalah. Permintaan saya hanya satu hal, tolong anggap Kang Jae seperti putra Anda sendiri. Jadi, dia bisa hidup dengan martabat, dengan sayap yang terbuka lebar. Hanya itu. Putra saya, tolong jaga dia dengan baik.”

(Hiksss.. aku nangissss…)

Ayah berjalan keluar dari rumah sakit itu. Ayah lalu menatap ke belakang, ke gedung rumah sakit itu. Dan meyakinkan diri bahwa memang hanya itu yang ayah inginkan untuk pernikahan Kang Jae.

Direktur Kwon memberikan uang itu kembali pada istrinya. Nyonya Heo menduga kalau uang yang mereka berikan mungkin terlalu sedikit. Tapi Direktur Kwon bilang kalau ayah mungkin ingin menjaga harga dirinya, bahwa dia memberikan anaknya bukan untuk sejumlah uang.

***

Kang Shim mengajak Tae Joo untuk bertemu CEO Chaego. Kang Shim mendapatkan bantuan dari sekretaris CEO, sepertinya sih.. Setelah beberapa lama terdiam Tae Joo lalu meminta maaf atas kejadian terakhir kali antara dirinya dan CEO Chaego itu. CEO Chaego tidak mengatakan apapun.

CEO Chaego lalu meminta Kang Shim mendekat untuk menuangkan minuman untuknya. Tapi begitu Kang Shim mendekat bukan hanya menuang minuman, CEO itu memegang paha Kang Shim juga bahu dan menyuruh Kang Shim juga minum.

Tae Joo yang tak tahan berteriak kesal, lalu menarik paksa Kang Shim keluar ruangan itu. Dan dia tak peduli lagi masalah perusahaan.

Di luar Kang Shim meminta Tae Joo kembali masuk ke dalam sebelum terlambat. Jangan melibatkan urusan pribadi, dan harus mendahulukan perusahaan. Tae Joo balik bertanya dengan kasar, apa Kang Shim akan memberikan lutut dan bahunya jika itu untuk perusahaan. Tae Joo pun menuduh Kang Shim sebagai wanita ‘seperti itu’.

Kang Shim berkaca-kaca menahan amarah. Kang Shim bilang selama 15 tahun dia adalah seseorang yang menahan hal yang lebih tidak menyenangkan dari hal tadi. Bahkan saat perusahaan sedang dalam masalah dia melihat Ketua Moon menundukkan kepalanya di depan orang lain yang bahkan lebih muda dari Tae Joo. Kang Shim bilang dia bisa melakukan apapun untuk perusahaan.

Kata-kata Kang Shim itu membuat Tae Joo menyimpulkan bahwa Kang Shim tidak hanya bisa memberikan paha dan bahu, tapi juga mau jika diajak ke hotel. Tae Joo bahkan menuduh Kang Shim mendapatkan posisi dengan cara seperti itu.

Kang Shim menampar Tae Joo, lalu menangis. Kang Shim melampiaskan kekesalannya dan bilang dia kalau dia akan menulis surat pengunduran diri. Melihat Kang Shim yang menangis, Tae Joo merasa tak enak dan berusaha bicara, tapi Kang Shim tak memberikan kesempatan lalu pergi.

Lalu Tae Joo mendapatkan informasi dari Sekretaris Nam, kalau kejadian tadi adalah yang pertama kalinya bagi Kang Shim selama dia bekerja. Bahkan Kang Shim tidak pernah sekalipun menuangkan minum pada siapapun. Tae Joo pun menyadari kalau dia telah bersalah pada Kang Shim.

***

Nyonya Baek datang ke restoran. Dia melihat Seo Wool yang masih bekerja disana. Dia kemudian membicarakan hal itu dengan Eun Ho. Bagaimana bisa Eun Ho suka pada gadis seperti Seo Wool.

Eun Ho lalu menceritakan bahwa Seo Wool adalah penolongnya 12 tahun yang lalu. Menolong Eun Ho yang mencoba bunuh diri karena tidak tahan dengan perceraian yang dilakukan ibu dan ayahnya.

Nyonya Baek terkejut, dia baru mengetahuinya. Nyonya Baek bilang jika Eun Ho bilang kalau dia tidak baik-baik saja dengan perceraian itu mungkin dia akan membatalkannya.

Tapi Eun Ho tak percaya, karena ibunya melakukan itu untuk kebaikannya sendiri, bukan Eun Ho. Semua yang dilakukan ibunya, itu untuk kebaikan ibunya sendiri. Nyonya Baek terdiam tak menyangkal.

***

Bibi yang diberitahu Young Seol kalau Dal Bong dan Seo Wool tidur bersama, kemudian memberitahu ayah. Ayah tak percaya, Seo Wool bukan gadis seperti itu. Ayah bertanya apa bibi yakin. Bibi bilang kalau Young Seol melihatnya sendiri, sejak semalam mereka masuk sampai tadi saat mereka keluar.

***

Dal Bong dan Seo Wool main suit batu gunting kertas, yang menang akan digendong oleh yang kalah beberapa langkah maju ke depan. Dal Bong terus kalah, mungkin mengalah. Jadi Dal Bong menggendong Seo Wool.

Lalu saat Dal Bong mencoba memberitahu Seo Wool tentang kebenaran 12 tahun lalu, dia kembali terganggu. Kali ini oleh teriakan beberapa siswi yang berteriak histeris karena sesuatu. Tepatnya karena ada Eun Ho di restoran Joong Baek. Eun Ho yang mabuk melayani para penggemarnya.

Saat Eun Ho melihat Dal Bong dan Seo Wool, dia memanggil mereka. Dal Bong yang tidak mau terlibat menarik Seo Wool pergi. Tapi Eun Ho menyusul keluar dan terjatuh tak sadarkan diri.

Dengan terpaksa mereka membawa Eun Ho kembali ke kamar Seo Wool. Dal Bong kesal dan menduga kalau Eun Ho melakukan itu dengan sengaja. Perkataan Dal Bong tadi membuat Seo Wool teringat pernyataan suka Eun Ho padanya. Seo Wool menggeleng mengenyahkan pikiran itu.

Karena ada Eun Ho, maka Seo Wool pun terpaksa harus tidur di kamar Dal Bong lagi. Seperti kemarin, Seo Wool mengendap masuk ke dalam rumah menuju kamar Dal Bong. Dan kali ini tak hanya Young Seol, tapi ayah dan bibi ikut mengawasi Seo Wool.

Young Seol memberikan saran agar ayah naik ke atas dan menangkap basah mereka. Young Seol bilang ayah bisa memarahi mereka dan menegaskan hubungan mereka. Tapi ayah malah meminta Young Seol dan bibi pergi tidur saja. Ayah bilang dia akan mengurus masalah itu sendiri.

***

Di rumahnya, Tae Joo melamun karena rasa bersalahnya pada Kang Shim. Karena melamun, dia tak sadar kalau gelas airnya sudah penuh dan bahkan airnya tumpah.

Begitupun Kang Shim dirumah, dia melamun di depan cermin.

***

Ketua Moon datang ke tempat latihan golf dimana disana juga ada CEO Chaego. CEO ini tampak segan pada Ketua Moon. CEO Chaego mengeluhkan kinerja Tae Joo. Hingga Ketua Moon akhirnya membahas masalah CEO itu yang membicarakan istrinya di depan Tae Joo yang membuat Tae Joo marah. Ketua Moon bilang itu seperti meludah di wajahnya.

Tak hanya itu, Ketua Moon juga membahas tentang CEO itu yang berlaku tidak sopan pada Kang Shim. Rupanya Ketua Moon tahu kalau CEO itu berubah menjadi ‘anjing’ saat mabuk. Ketua Moon mengancam akan memberitahukan hal itu pada istri CEO itu, tentang para wanita yang suka bersama dengan CEO itu.

Ketua Moon bilang dia tak masalah jika dia tak bekerja sama dalam pekerjaan dengan CEO itu. Ketua Moon hanya tidak suka dengan sikap CEO itu pada orang yang lebih muda. Ketua Moon meminta CEO itu bertindak sesuai usianya. Maksudnya lebih bijak. CEO Chaego tertawa, dia bilang dia mengerti dan akan melanjutkan kerjasama perusahaan mereka.

Ketua Moon ternyata pergi kesana memang hanya untuk bicara dengan CEO Chaego, menyelesaikan permasalahan yang terjadi setelah diberitahu Kang Shim. Kang Shim berterima kasih. Ketua Moon menanyakan keputusan Kang Shim, apakah akan kembali ke kantor Sekretaris Tae Joo atau ke kantor Sekretaris Ketua.

Kang Shim bilang dia akan membuat keputusannya hari ini. Ketua Moon menunggu keputusan Kang Shim, dan dia akan menghargai apapun keputusan Kang Shim.

Kang Shim menemui Tae Joo dan menyerahkan surat pengunduran diri. Kang Shim meminta maaf atas kejadian kemarin, dia tidak ingin membuat banyak alasan. Kejadian kemarin murni karena kelalaiannya. Kang Shim juga bilang segera setelah dia mendapatkan uang pesangon, dia akan membayar uang deposit rumah yang disewa Tae Joo.

Kang Shim tidak memberikan kesempatan Tae Joo untuk bicara. Dia langsung pergi setelahnya. Tae Joo hanya bisa terdiam.

Kang Shim membereskan barang-barang miliknya lalu keluar dari gedung perusahaan. Tae Joo datang dan memanggil Kang Shim. Tapi Kang Shim tidak mau berhenti dan terus berjalan.

Tae Joo menarik paksa tangan Kang Shim yang menyebabkan kotak barang-barang milik Kang Shim terjatuh dan berserakan.

Tae Joo bilang Kang Shim tak bisa pergi begitu saja setelah menyerahkan surat pengunduran diri karena dia juga ingin mengatakan sesuatu pada Kang Shim. Tae Joo menarik Kang Shim kembali masuk ke dalam gedung.

Tae Joo menyobek surat pengunduran diri Kang Shim. Dia meminta maaf dan mengakui kalau dia tak bisa melakukan apapun tanpa bantuan Kang Shim. Tae Joo meminta Kang Shim untuk tetap disisinya.

***

Kang Jae pergi ke kediaman Keluarga Kwon pagi itu. Nyonya Heo yang memintanya datang. Ternyata Nyonya Heo ingin Kang Jae menandatangani surat perjanjian pra nikah. Kang Jae tampak terkejut.

***

Di rumah, ayah memanggil Seo Wool dan Dal Bong menghadapnya. Ayah menyuruh Dal Bong dan Seo Wool menikah. Tentu saja hal ini membuat Seo Wool dan Dal Bong terbelalak.

***

…Bersambung ke episode 15…

Note:

Hadeuh…gregetan sama istrinya Direktur Kwon, ternyata masih ada aja syarat agar Kang Jae bisa menikah dengan anaknya. Padahal siapa coba yang ingin Kang Jae menikah dengan anaknya. Kan bukan Kang Jae… akankah Kang Jae setuju untuk menandatangani surat perjanjian pranikah itu??