Falling in Love With Soon Jung | Episode 16–2 (end)
Min Ho menghentikan mobilnya di depan sebuah gedung. Dia membawa beberapa amplop dan sebuah flashdisk yang tadi ada di rumahnya. Min Ho menghubungi seseorang yang sudah dia hubungi sebelumnya dan memberitahu bahwa dia sudah sampai.
Joon Hee, Ji Hyun, dan beberapa orang dari Gold Partners memasuki gedung Hermia. Para reporter yang sudah menunggu mengerubungi Joon Hee yang telah terpilih sebagai manajer hukum kebangkrutan Hermia hari ini.
Seorang reporter menanyakan perasaan Joon Hee tentang hal itu. Joon Hee bilang kalau dia merasa seperti sudah mengambil tanggung jawab yang besar. Dia akan memastikan melakukan yang terbaik untuk kepentingan Hermia.
Seorang reporter bertanya lagi apa rencana masa depan Joon Hee untuk Hermia. Joon Hee pikir itu adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.
“Kau adalah manajer hukum termuda yang dipilih, dan kau adalah bagian dari Gold Partners. Kau telah mencapai sesuatu yang sangat berbeda dibandingkan dengan orang lain. Apa metode suksesmu?”
“Hei, pembunuh!” Min Ho datang menyela sebelum Joon Hee sempat memberikan jawaban.
Ji Hyun terkejut melihat Min Ho. Min Ho menyindir Joon Hee yang begitu populer hingga dikerubungi reporter. Min Ho lalu berkata pada para reporter bahwa dia akan memberitahu metode sukses Joon Hee pada mereka semua.
“Kesetiaan pantang menyerah seperti anjing pada Gold Partners setelah membunuh sahabat 24 tahun-nya.”
“Kau gila? Di atas kelalaian profesional, kau juga ingin mendapatkan hukuman tambahan untuk pencemaran nama baik?” Joon Hee berkata dengan dinginnya tepat di depan wajah Min Ho.
Min Ho bilang dia menyukai istilah itu, hukuman tambahan. Mereka harus berbagi hal-hal yang baik. Min Ho berteriak memanggil Wendy, eh, Ok Hyun.
Ok Hyun pun mendekat dengan beberapa detektif.
“Kami menangkapmu atas pembunuhan Detektif Ma Dong Wook.” Ujar Ok Hyun dengan penuh percaya diri di depan para repoter.
Joo Hee berteriak tak terima, omong kosong apa itu. Tapi detektif teman Ok Hyun berkata bahwa Joon Hee harus ikut mereka ke kantor polisi. Joon Hee tak sudi tangannya di pegang detektif. Dia berkelit dan menanyakan surat perintah penangkapan.
Ok Hyun menunjukkannya. Dia memiliki surat itu setelah mendapatkan bukti dari tempat penjualan mobil illegal dan penyataan dari Young Bae.
Mendengar hal itu Joon Hee dengan yakin berkata bahwa Ok Hyun masih belum memiliki bukti itu. Jadi jika Ok Hyun terus bermain-main seperti itu tanpa bukti, dia tidak akan membiarkan Ok Hyun hanya dengan mendapatkan suspensi.
“Oh benar. Bukti. Beruntung kau mengatakan itu. Bukti. Tunjukkan padanya.” Min Ho meminta detektif teman Ok Hyun menunjukkan bukti itu. “Itu buktinya! Jam tangan! Ini adalah bukti!”
Ok Hyun menambahkan bahwa Soon Jung mengambil bukti itu dari rumah Joon Hee. Mereka juga sudah mengkonfirmasi bahwa ada jejak darah pada jam tangan itu. Mereka menemukan darah Dong Woo. Ok Hyun berteriak agar Joon Hee segera ditangkap dan dibawa.
Joon Hee meronta, tak mau tangannya diborgol. Saat di bawa pergi, tatapan penuh amarah Joon Hee tak lepas pada Min Ho.
***
Min Ho berbicara dengan Ji Hyun. Ji Hyun kesal. Apa yang membuat Min Ho begitu bangga? Apakah Min Ho pikir mereka akan menyerah setelah kehilangan anjing pemburu bisa seperti itu? Tidak. Itulah mengapa Min Ho akan menjadi kepiting pasir. Ji Hyun tak mengerti maksud Min Ho.
“Aku mengatakan bahwa aku akan mencapit kalian dan lari ke sungai.”
Ji Hyun masih tak mengerti.
Min Ho mendapat telepon dari seorang direktur berita. Setelah mendapatkan sebuah kabar, Min Ho menyalakan televisi. Min Ho memberitahu Ji Hyun bahwa acaranya sudah dimulai.
“Presiden Hermia, Kang Min Ho, telah mengirimkan info rahasia pada kejaksaan dan media mengenai Proyek Penurunan Hermia oleh Gold Partners, di mana dia adalah bagian darinya pada saat itu. Masalah ini sekarang menjadi pemberitaan.”
Ji Hyun terkejut melihat berita itu. Sementara Min Ho tersenyum senang. Tenyata ini adalah senjata terakhir Min Ho.
Lebih lanjut diberitakan bahwa kejaksaan akan mengubah penyelidikan dari Kang Min Ho pada Lee Joon Hee, Direktur Hermia dan Gold Partners, Lee Joon Hee yang memainkan peran utama dalam hal ini.
Selain itu Hermia menuntut balik Gold Partners untuk memberikan kompensasi dari semua kerugian. Dimulai dengan kemungkinan membayar sejumlah besar biaya kompensasi, juga dicap sebagai perusahaan investasi yang jahat dan bahkan menerima kecaman internasional, Gold Partners akan menghadapi krisis terbesar.
Ji Hyun benar-benar kesal. Apakah Min Ho sudah gila? Tapi Min Ho malah mengomentari fotonya yang digunakan media.
[Kilas balik]
Saat rapat bersama Direktur Yoon dan Direktur Kim waktu itu, Min Ho meminta mereka membuangnya saat waktunya sudah tepat. Setelah semuanya siap, Min Ho bilang dia akan menyerahkan diri ke Kantor Kejaksaan. Dia akan membawa dokumen yang menyatakan bagaimana dia dan Gold Partners menempatkan Hermia dalam bahaya dan memanipulasi dana.
Min Ho berencana mengorbankan diri untuk menghancurkan Gold Partners. Min Ho juga mengingatkan bahwa ketika tuntutan dimulai, tim hukum Hermia harus mengajukan kompensasi untuk kerusakan terhadap Gold Partners.
Direktur Yoon keberatan, jika mereka melakukan seperti yang Min Ho minta, maka Min Ho akan mendapatkan hukuman penjara. Ditambah dengan pelanggaran kepercayaan, semua saham Min Ho akan dihanguskan.
“Aku hanya mengambil tanggung jawab atas apa yang telah aku lakukan. Kalian harus memikirkan tentang perusahaan, bukan aku. Itu adalah semua yang harus kalian lakukan.”
[Kilas balik selesai]
Min Ho berkata bahwa mulai sekarang setiap manajer hukum yang direkomendasikan oleh Gold Partners akan didiskualifikasi tanpa perlu pertimbangan. Min Ho juga mengingatkan Ji Hyun agar Gold Partners mempersiapkan sejumlah besar biaya kompensasi, karena tuntutan segera mulai.
Ji Hyun berteriak marah mengumpat Min Ho, “Apa yang kau coba lakukan?!”
Min Ho beranya apakah Ji Hyun tahu permainan ayam? Dua mobil pergi menuju satu sama lain. Hanya ada satu cara untuk memenangkan permainan. Yaitu dengan melemparkan setir keluar saat sedang melihat. Min Ho hanya melakukan hal itu.
“Aku akan mengatakan ini lagi. Aku tidak akan berhenti. Jika kau takut, maka kau putuskan. Entah hancur dengan bertabrakan denganku atau memutar kemudi.”
Ji Hyun tampak memikirkan sesuatu.
(Jadi maksud Min Ho adalah…karena mobilnya sudah membuang setir mobilnya, sudah pasti dia tidak akan berhenti. Jadi tinggal Ji Hyun, apakah ingin tabrakan atau memutar balik. Apakah ingin terus mendapatkan Hermia dengan resiko besar atau mundur.)
***
Soon Jung dan Min Ho duduk berdua di tangga. Min Ho baru saja kembali dari pertemuan dengan pengacaranya. Pengacara bilang Min Ho juga akan mendapatkan hukum khusus tambahan, sehingga dia juga akan mendapatkan hukuman tambahan. Soon Jung tersenyum kecil.
Min Ho lalu meminta maaf karena tidak memberitahu Soon Jung tentang penyerahan dirinya. Dia harus melakukan itu untuk menyelamatkan perusahaan.
“Jika aku ingin menghabiskan hari tanpa malu denganmu, aku harus bertanggung jawab untuk masa laluku.”
“Apakah besok kau dipanggil langsung ke Kantor Kejaksaan?”
“Aku pikir aku akan mencapai titik terendah. Tapi itu akan baik jika kau berada disisiku.”
Soon Jung memukul tangan Min Ho, “Tentu saja.” Soon Jung tersenyum. “Aku akan berada disisimu.”
Min Ho senang mendengarnya. Tapi dia juga sudah merasa kehilangan. Memikirkan bagaimana dia tidak akan bisa melihat Soon Jung mulai besok. Kalau begitu, Soon Jung mengajak Min Ho bermain sepanjang malam.
“Melakukan apa?
“Kita bisa memasak.”
“Kedengarannya bagus.”
“Menonton TV.”
“Aigoo!”
“Mengobrol.”
“Apa lagi?”
“Membunuh waktu.”
Mereka tertawa bersama. Lalu berjalan pulang ke rumah Min Ho.
Min Ho memasak sesuatu untuk mereka berdua. Seperti kue beras pedas. Tapi saat dimakan, masakan itu ternyata kepedasan. Min Ho langsung menambahkan air ke wajan.
Mereka lalu bermain (aku gak tau namanya. Liat aja gambarnya. Hehe…) dan tertawa bersama.
Soon Jung mencuci rambut Min Ho dan mengeringkannya. Mereka tampak bahagia.
Mereka lalu berbaring bersama di tempat tidur. Min Ho bilang jika Soon Jung selingkuh saat dia tidak ada, dia akan melarikan diri dari penjara. Sedangkan Soon Jung merasa lega, karena di penjara hanya ada pria.
“Tapi bagaimana jika aku menjadi populer dengan laki-laki karena aku terlihat begitu cantik?”
“Tidak mungkin. Kepribadianmu mengerikan.”
Min Ho menggelitik Soon Jung. Soon Jung pun tertawa.
“Aku akan menunggu dengan senang hati. Apakah kau tahu bahwa kita punya banyak hal yang harus dilakukan? Daftar. Dari hari kau keluar, mari kita lakukan satu per satu.”
Min Ho membelai wajah Soon Jung, “Pada hari aku keluar, aku akan menunggu di jalan seperti biasa.”
Soon Jung menggenggam tangan Min Ho. Soon Jung lalu berkata mungkin dia mengantuk, karena dia melihat tangan Min Ho sedikit biru (tangan Min Ho memang kelihatan biru). Soon Jung memejamkan mata. Soon Jung lalu meminta maaf karena dia mengantuk. Soon Jung pun tertidur.
“Kau harus selalu tersenyum bahkan jika aku terlambat atau aku membutuhkan waktu lebih lama dari yang kau harapkan. Seperti Kim Soon Jung.”
Min Ho kembali membelai wajah Soon Jung, sambil menatapnya.
Hari sudah pagi. Min Ho terbangun lebih dulu. Min Ho mengecup kepala Soon Jung. Lalu memainkan tangannya di depan wajah Soon Jung. Biasa, usil.
Waktunya pun tiba. Min Ho sudah dijemput pihak kejaksaan. Soon Jung melepas kepergian Min Ho di depan rumah. Min Ho meminta Soon Jung tersenyum. Min Ho bahkan memasang wajah aneh untuk membuat Soon Jung tersenyum.
“Kau harus tersenyum.”
“Pergilah dan kembali dengan selamat.”
Min Ho kembali membelai wajah Soon Jung, “Aku akan kembali.”
Min Ho lalu masuk ke dalam mobil dan pergi bersama orang yang menjemputnya. Soon Jung menatap kepergian Min Ho dengan sedih.
***
Ok Hyun yang sedang menginterogasi Joon Hee diberitahu temannya bahwa orang-orang Ajit Gang sudah ditangkap. Teman Ok Hyun juga mendapat pengakuan bahwa Joon Hee memerintahkan mereka untuk menyerang Noh Young Bae dan Kang Min Ho.
“Kau dengar, kan? Pembunuhan dan hasutan pembunuhan. Itu terus menumpuk, ya? Apakah kau tahu? KFDA membuka kasus bahan berbahaya lagi, dan pelanggaran kepercayaan pada Kantor Kejaksaan Tuntutan Khusus. Kau memiliki lebih banyak tuntutan hukum datang padamu.”
“Apa maksudmu? Pelanggaran kepercayaan?” Joon Hee tak mengerti.
“Kau tidak tahu? Gold Partners menyalahkan semuanya padamu. Kejaksaan telah membuatmu menjadi pelakunya dan memulai penyelidikan! Karena Gold Partners sudah keluar sekarang, jaksa yang membencimu bersemangat untuk menangkap dan memakanmu. Mengapa orang-orang begitu licik? Dan orang yang kau sangat percayai, Direktur Han Ji Hyun, meninggalkan negara hari ini. Dalam istilah sederhana, kau pada dasatnya telah dipotong sebagai ekor! Apakah kau tahu itu!”
Joon Hee menggeleng tak percaya.
***
Ji Hyun memastikan anak buahnya sudah menyerahkan semua kontrak, dokumen dan surat-surat strategi yang ditandatangani Lee Joon Hee, bahkan dokumen yang mereka buat. Anak buah Ji Hyun bilang kejaksaan sedang melakukan penyelidikan dengan pemikiran bahwa Lee Joon Hee adalah pelakunya.
“Strategi ketua dengan menyerahkan setiap kewenangan pada Lee Joon Hee, untuk menjaga jika sesuatu terjadi, sempurna. Itulah mengapa orang perlu memiliki asuransi.” Ji Hyun tersenyum senang.
“Tapi sepertinya rencana pengambilalihan Hermia gagal. Kau juga harus membayar ganti rugi.”
“Aku tidak bisa melakukan apa-apa sekarang meskipun itu tidak nyaman. Tapi setidaknya kita sudah memperoleh banyak keuntungan dari bunga obligasi.”
Anak buah Ji Hyun lalu bilang kalau dia akan mengurus aset Ji Hyun segera setelah dia meninggalkan Korea. Ji Hyun mengerti.
Di bandara, para reporter yang sudah menunggu langsung mengajukan pertanyaan pada Ji Hyun. Mereka mendapat laporan yang mencurigakan mengenai kepergian Ji Hyun secara tiba-tiba dari Korea. Ji Hyun bilang penarikan dirinya merupakan bagian dari strategi yang sudah direncanakan.
Seorang reporter bertanya, apakah Ji Hyun merasakan tanggung jawab moral karena tertangkap di tengah perselisihan mengenai manipulasi dana luar negeri. Ji Hyun bilang mereka hanya berinvestasi.
Lalu apakah Ji Hyun punya penjelasan tentang rumor yang menyebutkan bahwa ada orang di posisi atas yang terlibat dalam memberikan keuntungan untuk Gold Partners? Ji Hyun tidak mau menjawab itu. dia berjalan pergi meninggalkan para reporter tanpa menjawab apapun lagi.
***
Soon Jung menemui Joon Hee yang menghindari pandangannya. Soon Jung meminta Ok Hyun untuk datang kesana secara illegal. Bahkan dalam catatan penyelidikan, pertemuan itu akan dicatat sebagai pemeriksaan silang. Soon Jung bilang sangat suit untuknya berhadapan langsung dengan Joon Hee, tapi dia benar-benar ingin menanyakan sesuatu.
“Joo Hee-ya. Itu bukan sembarang orang. Itu Dong Wook.” Soon Jung mulai menangis. “Itu bukan sembarang orang. Itu Dong Wook! Dong Wook! Orang yang berteman denganmu dan aku, Dong Wook! Bagaimana kau bisa melakukan sesuatu seperti itu?!”
Akhirnya Joon Hee menatap Soon Jung, “Itu karena Dong Wook.”
Soon Jung berhenti menangis, menatap Joon Hee dengan tak mengerti. Dia tidak mengerti maksud Joon Hee.
“Di depan rasa keadilan Dong Wook yang dangkal, persahabatan kami selama 24 tahun, tidak ada artinya untuknya.”
“Bagaimana kau bisa begitu tak peduli di depanku? Bagaimana bisa kau tanpa malu-malu bertindak seperti itu di depanku?”
“Karena jika aku menang, jika aku naik, itu akan ditutupi.”
“Apa??” Soon Jung terkejut mendengar jawaban Joon Hee.
“Bahkan sekarang, lihatlah. Orang-orang yang lebih buruk dariku telah pergi dan akulah yang ditinggalkan. Kenapa? Ini bukan karena aku lebih buruk dari mereka. Itu karena aku tidak memiliki kekuatan apapun.”
“Kenapa kau menjadi seperti ini? Apa yang tersisa untukmu jika kau melakukan ini? Ayahmu satu-satunya meninggal. Orang-orang yang kau setia padanya, membuangmu. Hidupmu hancur. Apa yang kau harap untuk didapatkan dengan bertindak sejauh ini?!” Soon Jung berteriak. “Pada akhirnya, hanya hubungan kita yang berakhir. Kau hanya membuang hidup yang berharga.”
Soon Jung menangis sedih. Menangisi sahabatnya yang telah menghancurkan hidupnya sendiri. Dan kata-kata Soon Jung itu mengguncang Joon Hee. Joon Hee menangis.
***
Min Ho masih dalam penyelidikan di kejaksaan. Penyidik memberitahu bahwa dokter pribadi Min Ho dari RS Hanguk telah berkonsultasi. Karena kondisi kesehatan yang parah, maka sepertinya mungkin untuk dilakukan penangguhan hukuman (hukuman percobaan).
“Mari kita akhiri penyelidikan ini dengan cepat. Kau sudah mengakui kejahatanmu sehingga tidak perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut.”
“Ya.”
***
Soon Jung menatap kursi Min Ho yang kosong. Soon Jung lalu keluar ruangan. Mi Roo datang dan memberikan kabar bahwa putusan untuk Min Ho sudah keluar. Min Ho akan dibebaskan dengan hukuman percobaan. Yoo Mi dan Soon Jung merasa lega.
Tapi Mi Roo tidak terlalu merasa lega. Karena kesehatan yang buruk adalah salah satu alasan diajukannya untuk hukuman percobaan. Soon Jung terkejut mendengarnya.
Min Ho keluar dari kantor kejaksaan dengan dipapah oleh Woo Shik.
Mengenai klaim kelalaian profesional yang diajukan terhadap Kang Min Ho, dengan mempertimbangkan bahwa Min Ho mengakui kejahatannya dan menyerahkan diri, juga bahwa Min Ho menyerahkan semua asetnya untuk menyelamatkan perusahaan, juga bekerja keras untuk perusahaan, dan juga memperhitungkan keseriusan kondisi penolakan kekebalan tubuh yang Min Ho alami setelah transplantasi jantung, Pengadilan menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara dan 3 tahun hukuman percobaan.
Min Ho duduk di tangga menunggu Woo Shik mengambil mobil.
Di dalam mobil Woo Shik mengungkapkan keheranan dan kekesalannya.. Bagamana bisa Min Ho membohongi dirinya? Bagaimana bisa Min Ho menerima semua penyelidikan dengan tubuhnya yang sakit?
Woo Shik memang tidak diberitahu tentang rencana Min Ho menyerahkan diri. Min Ho bilang jika dia tidak membohongi Woo Shik, apakah Woo Shik akan mengijinkan? Woo Shik tetap kesal dan khawatir. Dia mengajak Min Ho untuk segera menemui Dokter Jo. Tapi Min Ho ingin pergi ke tempat lain lebih dulu.
Soon Jung menerima pesan. Dari Min Ho. Min Ho meminta Soon Jung untuk segera datang. Dia menunggu Soon Jung di tangga. Soon Jung pun segera pergi.
Soon Jung berlari menuju tangga. Min Ho sudah duduk menunggunya disana dengan wajah pucat. Min Ho senang melihat Soon Jung.
“Kau sudah datang?” sapa Min Ho dengan pandangan yang sudah mengabur. Min Ho mengulurkan tangan, ingin menyentuh wajah Soon Jung. Tapi kemudian Min Ho pingsan di pangkuan Soon Jung.
Soon Jung panik dan memanggil Min Ho.
Min Ho lalu segera dilarikan ke rumah sakit. Soon Jung mendampingi Min Ho hingga ke ruang UGD. Segala peralatan bantu sudah terpasang. Tiba-tiba Min Ho mengalami serangan jantung. Alat vitalnya menunjukkan angka 0. Dokter dan perawat menggunakan Defibrillator untuk mengembalikan denyut jantung Min Ho.
Soon Jung menunggu dengan cemas tak jauh dari sana. Dan kemudian kepala Min Ho terkulai. Soon Jung menangis.
***
-3 Bulan Kemudian-
Soon Jung pergi ke tempat penyewaan gaun pengantin. Soon Jung mengeluhkan banyaknya perbedaan harga untuk menyewa gaun pengantin. Pemilik tempat bilang dia akn memberikan diskon 30% karena pengantin wanita akan menikah pada musim hujan.
“Aku berharap dia hidup bahagia karena dia menikah saat hujan.” Ujar Soon Jung. Tapi Soon Jung heran kenapa mereka belum datang.
Tak lama kemudian yang ditunggu pun datang. Woo Shik dan Ok Hyun. Mereka sedikit berdebat tentang gaun yang dirasa mahal oleh Ok Hyun, tapi Woo Shik ingin Ok Hyun memakan sesuatu yang mahal.
Soon Jung memanggil mereka. Dia heran melihat wajah Ok Hyun yang di plester. Ok Hyun bilang dia mencoba menangkap perampok. Ok Hyun pun panik, apakah itu akan meninggalkan bekas luka.
“Aigo, benar-benar!” Woo Shik membalik badan Ok Hyun. “Bagaimana kau terlihat begitu indah walaupun memiliki luka?”
“Aigoo, pria ini memiliki standar yang tinggi.” Ok Hyun mencubit pipi Woo Shik.
Soon Jung meledek, dia benar-benar tidak ingin melihat mereka berdua. Soon Jung lalu menyuruh mereka berdua untuk segera duduk.
Setelah melihat gaun pengantin, Ok Hyun bilang kalau dia sangat lelah harus mempersiapkan banyak hal untuk pernikahan. Dia benar-benar tidak bisa menikah dua kali. Soon Jung bilang dia akan membunuh Ok Hyun jika melakukannya. Karena mungkin dia juga akan bosan.
Woo Shik merajuk. Bagaimana bisa Ok Hyun membicarakan pernikahan kedua. Woo Shik lalu memastikan Soon Jung datang ke pernikahan mereka. Soon Jung harus datang.
“Tentu saja. Aku pengiring pengantin. Tentu saja aku harus pergi.” Ujar Soon Jung.
Ok Hyun memberitahu bahwa Ajussi Ma akan datang juga. Untungnya pesta ulang tahun pertama anak temannya di malam hari. Soon Jung merasa lega karena Ahjussi sebelumnya mengatakan dia tidak akan bisa. Ok Hyun menyimpulkan, berarti semua orang yang perlu hadir akan datang.
“Tentu saja tidak, masih ada orang penting yang membantu kita bertemu—“
Ok Hyun menghentikan Woo Shik membicarakan Min Ho di depan Soon Jung. Soon Jung pun tampak tak nyaman. Ok Hyun lalu mengajak Woo Shik mengunjungi kantor real estate. Mereka pun pamit pada Soon Jung, dan akan bertemu lagi di akhir pekan.
Soon Jung tersenyum memperhatikan Woo Shik dan Ok Hyun yang berjalan menjauh. Soon Jung lalu bernarasi.
“Beberapa bulan telah berlalu dalam sekejap mata. Dan nasib orang-orang telah mengalir dengan lancar cocok sesuai dengan keinginan mereka.”
“Sekretaris Yoo meraih kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan Rusia. Itulah mengapa dia mempelajri Bahasa Rusia dengan beresemangat belakangan ini.”
Yoo Mi mempelajari Bahasa Rusia di kantor, dia mengucapkan sebuah kalimat yang dalam Bahasa Korea terdengar seperti: “Omong kosong apa ini?” (kalimat umpatan). Membuat Woo Shik yang mengantuk terkejut mendengar.
“Mi Roo telah menjadi Ketua Klub pembacaan Tarot. Dia sangat populer diantara perempuan untuk konsultasinya mengenai hubungan kencan.”
Mi Roo memberikan konsultasi pada seorang karyawan berdasarkan kartu yang telah dipilihnya. Bahwa pria itu bilang akan hidup dengan si wanita sambil memperbaiki kebiasaan minum alkoholnya. Tapi akhirnya wanita itu juga akan menjadi seorang pecandu alkohol.
“Direktur Yoon bekerja keras olah raga untuk mengobati diabetesnya. Ada sesuatu yang kita tidak tahu. Dia sangat mencintai istrinya.”
Direktur Yoon memijati istrinya yang juga berolahraga bersamanya.
“Manajer Ma bahkan telah resmi dipromosikan. Dia bertanggung jawab atas operasi untuk produk baru, jadi dia saat ini sangat sibuk.”
Ahjussi sibuk mendistribusikan produk baru dan memantau langsung ke toko.
Soon Jung berjalan menyusuri trotoar. Dia menoleh ke seberang jalan, dan melihat bayangan Min Ho.
“Ketika aku memikirkan tentang bagaimana kebahagiaan kami ini adalah sesuatu yang kau buat, aku mulai merindukanmu.”
Soon Jung menunggu lampu hijau untuk penyebrang jalan. Ada seseorang yang memberikan selebaran, dan ternyata ada sebuah permen di selebaran itu.
“Apakah kau baik-baik? Sayang.”
***
Akhir pekan. Soon Jung terburu-buru bersiap ke pernikahan Ok Hyun. Dia sedikit terlambat karena ketiduran.
Begitu turun dari tangga, ada sebuah taksi yang sudah menunggu. Tapi ternyata Soon Jung tidak memesannya. Persis kejadian waktu itu. Soon Jung pun akhirnya menaiki taksi itu.
Soon Jung sampai di tempat dan bertemu Yoo Mi yang masih di luar. Soon Jung heran kenapa Yoo Mi tidak masuk. Yoo Mi menjelaskan bahwa terjadi sesuatu di dalam. Yoo Mi awalnya berpikit karena akhir pekan tapi ada yang salah dengan pemesanan. Lalu Soon Jung mengajak Yoo Mi masuk ke dalam.
Di dalam, pihak tempat menjelaskan bahwa sepertinya ada kesalahan pemesanan. Ok Hyun memukul Woo Shik dengan kesal. Woo Shik bingung, dia benar-benar sudah memesan tempat.
Pihak tempat pun menjelaskan bahwa kesalahan ada di pihak mereka, jadi mereka menyiapkan tempat untuk cara Woo Shik di luar ruangan. Mereka pun melihat keluar. Woo Shik dan Ok Hyun senang melihat tempat di luar yang begitu indah.
Semuanya berjalan keluar. Tapi kemudian mereka dikejutkan dengan sesosok pria yang terhalang oleh kain.
Mereka semua bingung, siapa yang ada disana. Saat pria itu menoleh. Barulah mereka tahu, itu adalah Min Ho.
Semua kerabat berkumpul di meja. Min Ho mengajak mereka bersulang. Woo Shik lalu bilang kalau dia berpikir Min Ho tidak akan bisa datang karena mengerjakan perluasan bisnis di US.
“Wendy dan Tinkerbell yang menikah. Tentu saja di Hook harus datang.”
“Terima kasih.” Ujar Ok Hyun.
Ahjussi Ma memuji kulit Min Ho tampak jauh lebih baik. Sepertinya lauk yang dia buat cocok untuk Min Ho. Soon Jung pun terkejut, ternyata semua lauk yang Ahjussi buat waktu itu untuk Min Ho. Ahjussi bilang Min Ho makan terlalu banyak.
“Pada pertemuan dewan yang akan datang, itu pasti bahwa kau akan ditunjuk sebagai Executive. Kau sudah mendengarnya, kan?” Tanya Mi Roo.
Ooohh… semuanya memberikan selamat pada Min Ho. Mereka lalu meminta Mi Roo menyanyi. Sementara itu, Soon Jung dan Min Ho saling berpegangan tangan dan tersenyum.
***
Soon Jung dan Min Ho berjalan pulang sambil bergandengan tangan. Soon Jung heran, Min Ho bahkan tidak menghubunginya kemarin, dan dia sangat terkejut dengan kedatangan Min Ho.
Min Ho mengecup pipi Soon Jung, “Dessert!”
Min Ho bilang kalau dia sudah mengatakannya pada Soon Jung, bahwa dia akan meluangkan waktu untuk cinta. Hal yang dia cintai bukan hanya Soon Jung, tetapi juga mereka yang membuat mereka bisa bersama.
“Yah, aku melihat wajahmu sebagai hasilnya jadi aku senang.”
“Meski begitu, akhir pekan ini akan segera berakhir. Aku harus kembali ke Amerika dan menyelesaikan rencana perluasan. Mari kita tidak membicarakan tentang pekerjaan lagi. Kita punya 36 jam tersisa. Mengapa kita tidak melakukan ‘membunuh waktu’ di suatu tempat?”
“Ya.” Soon Jung setuju.
“Itulah cara kau belajar bagaimana untuk hidup berdampingan dengan orang-orang yang kau lindungi.”
Min Ho dan Soon Jung duduk di tangga biasa sambil makan permen. Min Ho bilang, jika ada seseorang dari kiri lewat, dia akan mencium Soon Jung. Dan jika seseorang dari kanan lewat, Soon Jung yang menciumnya. Oke, Soon Jung setuju.
Orang dari kiri lewat. Min Ho mencium pipi Soon Jung. Kiri lagi. Kiri lagi. Soon Jung sudah tiga kali mendapat ciuman di pipi dari Min Ho. Dia heran kenapa orang-orang hanya muncul dari kiri.
Min Ho lalu terbelalak. Soon Jung juga. Tiba-tiba ada orang lewat dari kanan. Bukan hanya satu atau dua orang, tapi sekelompok orang. Min Ho dan Soon Jung tertawa. Min Ho melepaskan jas dan sepatunya, untuk membuat Soon Jung nyaman.
Min Ho sudah siap menerima ciuman dari Soon Jung. Soon Jung lalu mencium Min Ho. Di bibir. Mereka pun tersenyum.
“Selama sisa hidupku, aku akan melakukan yang terbaik untuk hidup berdampingan denganmu dan mencintaimu. Karena itu kehidupan terlalu boros untuk hanya cinta.”
***
-TAMAT-
Komentar:
Kita bahas ending dulu ya, karena tidak terlalu dijelaskan secara gambling, jadi aku meraba-raba kejadiannya. Pertama, berarti denyut jantung Min Ho waktu itu kembali. Dan kita asumsikan tubuh Min Ho sudah bisa menerima jantung Dong Wook sepenuhnya.
Min Ho kembali ke Hermia, sebagai investor, bukan CEO. Karena dia sebentar lagi akan diangkat jadi Eksekutif di Hermia. Siapa yang jadi CEO Hermia? Entahlah. Mungkin Direktur Yoon. Hehe.
Dan sepertinya Min Ho dan Soon Jung sudah menikah. Kenapa? Karena Soon Jung memanggil Min Ho dengan sebutan “Tangshin” dalam narasinya. Seperti yang kita ketahui panggilan itu biasanya dipakai pasangan menikah, disamping “Yobo”. Iya gak sih? Ya, memang dipakai juga sih oleh orang yang bukan pasangan menikah sebagai panggilan paling sopan untuk orang lain. Tapi pokoknya menurutku Soon Jung dan Min Ho sudah menikah! Haha. Maksa.
Lalu ada pelajaran apa yang bisa kita ambil dari drama ini? Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Meski disebutkan perilaku Min Ho berubah karena pengaruh donor jantugnya yang adalah Dong Wook, aku rasa perubahan itu juga terjadi karena keinginan terdalam di hati Min Ho.
Siapa yang akan menyia-nyiakan mukjizat hidup yang kedua? Min Ho sudah pernah mengalami rasanya dekat dengan kematian, setidaknya pasti ada keinginan dari dalam diri untuk memperbaiki hidup.
Dan kesekian kalinya dalam drama diperlihatkan, bahwa kekuasan bukanlah segala-galanya. Kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan kekuasaan. Bahkan orang yang haus akan kekuasaan bisa berakhir dengan kehancuran. Seseorang yang menghalalkan segala cara untuk kekuasaan, sudah pasti hidupnya akan hancur. Dan waktu tidak bisa kembali diputar.
Akhir kata. Terima kasih. Kamsahamnida. Untuk mba Imma yang bersedia berbagi menulis drama ini dengan saya. Juga untuk pada readers yang setia menunggu tulisanku yang belakangan sering banget telatnya. Tengkyu~ Maafkan kalau banyak salah. ^^
Hwaaa...tamat..
ReplyDeleteSeSuJu dngan komenx mb mumu..
ThankU buat mbk Mumu and mbk Imma yng udh luangin wktu wat nulis sinopx...
Smga sehat selalu..
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
Ditunggu project2 selnjutx...
Makasiih mbkk udah bikin sinopnya sampe ending...
ReplyDeletekamsahamnidaa_
trimakash jg bwt mb.mumu,yg menyempatkn diri bkin sinop drama ni pdahal subnya lmayn lama.
ReplyDeletemasi blm rela pisah sama capt.hook.
drama ni yg galaunya bikin ngakak,bkalan kangen sama usilnya min ho,tinkerbell dn wendy.
min ho meski kyak anak kcil tp klo sma soon jung so sweet bkin snyum2 terus.
hal yg q dpt bljr dr drama ni pas kta2 min ho "orang akan melupakan cinta krn mreka terlalu sibuk dn menunda2,shingga tnpa kita sdari cinta itu hilang dgn sndirinya,dn sprt komentar mb.mumu waktu tdk bisa diputar kembali"
jd biar gk menyesal kita pake cra min ho-soon jung "membunuh waktu" untuk cinta.
aigoo....tumben q bsa ngomong kyak giniY(^_^)Y
Suka banget sama endingnya, cukup realistis dengan penyerahan diri Min Ho dan mengakui kesalahannya berikut dengan menjalani hukuman walaupun didispensasi krn alasan kesehatan... dan Joon Hee yg benar2 berakhir di penjara,
ReplyDeleteAku akan sangat merindukan all cast, akan jadi salah satu drama favoriteku thn ini, bakal kangen sama kekonyolan Kyung Ho, yg bahkan sampai scene terakhir msh membuat ku snyum2 sendiri, semoga KH cpt bikin drama baru lagi tentu dengan storyline yg lbh bgs dr ini...
makasih mba mumu dan mba ima...
Khamsa hamnida...
.like :)
ReplyDelete.terima kasih untuk sinopsisnya,
Jodu.....kamsaishimnida......neomu neomu gumapshimnida....bak Mumu dan bak Ima sudah menyelesaikan project ini....
ReplyDeleteDrama yg sangat menghibur dan sarat pesan moral.....dan until the end sangat rapih alurnya.happy ending yg terasa tidak dibuat buat.....dan more more important , aktor2 aktris disini aktingnya sangat nyata.seandainya tayang di. TV nasional mereka pantas dapat best couple, min ho-sun jung, dan best bromance, ahjussi Ma -min hoo, atau woo shik-min ho.
Himne for the next project bak Mumu.....hwaiting!
Puas banget sama endingnya, kereeeeennnn :D terimakasih sinopsisnyaaaa
ReplyDeleteAkhirnyaaa ending yang bahagiaaa,makasih banyak buat mba'2 yg udah kejar tayang nulis sinopsisnya,kebantu banget deh dengan adanya sinopsis dari kalian; )
ReplyDeleteketawa-ketawa campur nangis dah baca episode ini :( :( :) :) . selamat tinggal min ho... ahh, kalo ada cowok ini di dunia nyata, mau dah saya di kasih satu, dua juga rela. sumpeeeee :) :D
ReplyDeleteWuuuuaa udah selesai chingu,,,
ReplyDeleteThanks chingu soalnya sinopsis nya selalu jadi pengantar tidur saya :-) :-) :-) :-)
Kamsahamnida mba mumu & mba imma... *bow
ReplyDeleteLove this drama. Story line nya apik, aktingnya jempol.
Di tunggu proyek selanjutnya...
Hwaiting!!!
Huuuuaaaa...akhirnyaaaaa heppy endiiiiing ....gomawo SWnim,q pikir akan sad ending trnyta lbh keren ...bye capt Hook,wendy
ReplyDeleteTenkyu a lot mbak mumuzi buat sinopx,,,^_^
Ending yang best..xsabar nak tgk videonya
ReplyDeleteterima kasih sinopnya jadi seneng lagi baca krn sinopnya lengkap ....
ReplyDeleteTerima kasih banyak sinopsis nya mbak :)
ReplyDelete