My Beautiful Bride | Episode 10

Hyung Shik ternyata tidak jadi menarik pelatuknya. Do Hyung berhasil lolos dari kejaran Hyung Shik. Kemudian untuk menghindari mobil polisi yang memblok jalan, Do Hyung menggunakan sepeda. Mendaki mobil dengan sepeda. Hyung Shik kembali mengejar Do Hyung dengan mobil, tapi Hyung Shik tidak berhasil menangkap Do Hyung dan hanya menemukan sepedanya.

Do Hyung berhasil lolos atas bantuan sahabatnya. Do Hyung ternyata menghubungi sahabatnya itu untuk menjemputnya di daerah itu. Sahabat Do Hyung bertanya apa yang terjadi, apakah ada hubungannya dengan Joo Young?

Do Hyung tak menjawab dan menanyakan masalah penyelidikan Kepala Cabang. Sahabat Do Hyung bilang dia kesulitan untuk menyelidik akun Kepala Cabang, dan dia masih merasa tidak percaya dengan keterlibatan Kepala Cabang. Do Hyung lalu memberitahu bahwa Park Joon Beom dali Seryo Construction adalah seorang rentenir dan Seryo adalah perusahaan ‘hantu’ (perusahaan bodong).

Sahabat Do Hyung terkejut, karena bank mereka meminjamkan uang 10 milyar won. Karena itu Do Hyung bilang mereka harus segera menemukan akun itu sebelum Kepala Cabang, mereka harus menemukan pemilik nama akun itu dan membuatnya bertanggung jawab. Sahabat Do Hyung bingung bagaimana Do Hyung mengetahui semua itu disaat dia sedang mencari Joo Young.

Do Hyung bilang akan menjelaskannya nanti, dan sekarang dia meminta diantarkan ke RS. Do Hyung meminta sahabatnya itu untuk kembali ke bank setelah mengantarnya karena akan sangat berbahaya. Sahabat Do Hyung bingung, apanya yang berbahaya? Apakah Do Hyung terkena penyakir menular?

***

Hyung Shik menyuruh anak buahnya untuk menjaga lokasi bank dan rumah Do Hyung, serta tempat-tempat yang mungkin didatangi Do Hyung. Anak buah Hyung Shik lalu bilang kalau Do Hyung sempat menanyakan RS tempat Soo Nam di rawat.

Hyung Shik menghubungi teman wanitanya Jin Gi dan bertanya bagaimana bisa Do Hyung mengenal Soo Nam. Hyung Shik menyuruh teman wanita Jin Gi itu untuk membuat Soo Nam pergi dari rumah sakit itu dan bersembunyi.

Teman wanita Jin Gi menghubungi Jin Gi. Lalu Jin Gi menghubungi Soo Nam. Dia berteriak kesal menyuruh Soo Nam untuk segera pergi dari rumah sakit.

***

Jung Yeon memberitahu Yoon Mi bahwa Do Hyung kabur dari pengawalan. Jung Yeon juga memberitahu RS dimana Soo Nam dirawat.

Sementara itu Do Hyung sampai di depan RS, bersamaan dengan Soo Nam yang keluar dari ruang perawatan bersama anak buahnya. Hyung Shik juga tiba di RS.

Do Hyung berlari menaiki tangga dan bertemu dengan Soo Nam yang sudah masuk ke dalam lift. Do Hyung kembali turun lewat tangga. Dan dia bertemu anak buahnya Hyung Shik. Tapi anak buah Hyung Shik ternyata takut pada Do Hyung dan berlari pergi sambil memanggil Hyung Shik.

Do Hyung tiba di parkiran, tapi ternyata Soo Nam ada di parkiran bawah. Do Hyung akhirnya turun dari atas dengan melompat sambil memegang selang air. Lalu Do Hyung menjatuhkan diri di atas mobil.

Do Hyung berusaha mengejar mobil Soo Nam, tapi Do Hyung tak berhasil mengejarnya. Do Hyung lalu berlari pergi. Hyung Shik melihatnya dari atas.

***

Hyung Shik dan anak buahnya berkeliling di daerah sekitar rumah sakit untuk mencari Do Hyung, tapi mereka tetap tak melihat Do Hyung. Daerah itu juga dijaga ketat oleh polisi. Mereka memberhentikan mobil yang melintas dan memeriksa.

Do Hyung pergi ke minimarket untuk membeli obat dan air mineral. Sayang, ada polisi masuk. Do Hyung berjalan memutari rak makanan dan tidak jadi membeli. Do Hyung lalu membersihkan wajah di sebuah toilet dan minum air dari kran.

Do Hyung lalu mengendap keluar. Dia berjalan di lorong-lorong perkampungan untuk pergi dari sana. Tapi para polis masih berjaga. Do Hyung tak ada pilihan lain. Dia memasang baterai dan menghidupkan ponselnya. Do Hyung menghubungi Yoon Mi dan meminta bantuannya untuk keluar dari sana.

Do Hyung bilang kalau dia harus menemukan Joo Young. Yoon Mi tahu itu, mereka memang harus menemukan Joo Young jadi Do Hyung harus menyerahkan diri. Tidak bisa, Do Hyung tidak bisa menyerahkan diri karena Joo Young ada di tangan mereka dan Do Hyung tidak punya waktu lagi. Yoon Mi pun mengerti dan menanyakan posisi Do Hyung.

Anak buah Hyung Shik masih berjaga di jalan, sedangkan Hyung Shik berjaga di dekat apartemen Do Hyung. Hyung Shik lalu menghubungi Yoon Mi dan bertanya apakah Do Hyung menghubunginya. Yoon Mi berbohong dengan mengatakan tidak. Hyung Shik meminta Yoon Mi melacak lokasi Do Hyung jika dia menelepon.

Yoon Mi lalu sampai di tempat dia janjian dengan Do Hyung di sebuah lorong gelap. Yoon Mi bertemu Do Hyung dan menanyakan keadaannya.

Yoon Mi mengendarai mobilnya melewati barikade. Karena anak buah Hyung Shik mengenal Yoon Mi dan Yoon Mi juga polisi maka Yoon Mi bisa lolos. Tapi kemudian anak buah Hyung Shik sadar kalau Yoon Mi pergi ke arah yang berlawanan dengan arah ke kantor polisi.

Yoon Mi berhenti di tempat sepi dan membuka pintu bagasi. Do Hyung yang bersembunyi disana segera keluar. Do Hyung berterima kasih. Tapi Yoon Mi merasa waktunya tidak tepat untuk menerima ucapan Do Hyung. Dia juga bilang kalau masih ada kesempatan untuk Do Hyung menyerahkan diri dan dia bisa membantu Do Hyung.

Tapi Do Hyung tidak bisa melakukan itu karena Joo Young sudah ditangkap mereka. Yoon Mi bertanya apakah Do Hyung mendapatkan informasi itu dari Tae Gyu? Do Hyung membenarkan.

“Kau bisa mempercayai Tae Gyu? Bagaimana jika dia hanya memanfaatkanmu?”

Do Hyung tak bisa menjawab. Do Hyung teringat perkataan Soo Nam bahwa mungkin Joo Young akan dinodai. Do Hyung lalu bilang kalau dia yakin Do Hyung tahu dimana Joo Young berada, dan dia harus menemukan Tae Gyu.

Do Hyung menanyakan informasi yang didapat Yoon Mi dari RS. Tapi tak ada yang bisa Yoon Mi dapatkan, karena Soo Nam tidak mempunyai asuransi dan Soo Nam membayar tunai untuk perawatannya.

Anak buah Hyung Shik memberitahu tentang keanehan yang dia lihat dari Yoon Mi, bahwa Yoon Mi pergi ke arah yang berbeda. Hyung Shik langsung menghubungi Yoon Mi dan menanyakan keberadaannya. Yoon Mi berbohong dan berkata kalau dia sedang dalam perjalanan ke kantor.

Yoon Mi pamit pergi karena Hyung Shik menunggunya di kantor. Do Hyung bilang dia akan mencari Tae Gyu. Yoon Mi meminta Do Hyung menghubunginya jika Do Hyung berhasil menemukan Tae Gyu. Yoon Mi juga mengingatkan Do Hyung untuk mematikan ponsel jika tidak ada hal yang penting karena polisi mungkin akan melacak Do Hyung.

***

Yoon Mi tiba di kantor polisi. Hyung Shik langsung menanyakan keberadaan Do Hyung pada Yoon Mi. Hyung Shik bilan dia tahu Yoon Mi membantu Do Hyung. Yoon Mi meminta maaf. Hyung Shik marah, meskipun Yoo Mi melakukannya untuk Joo Young, tapi itu salah. Karena Do Hyung sudah melukai dua polisi sebelum kabur. Hyung Shik menegaskan, Yoon Mi membantu orang yang seperti itu.

Yoon Mi lalu memberitahu bahwa korban melarikan diri, dan itu hal yang sangat tidak biasa untuk seorang korban biasa (Hyung Shik sebenarnya sudah tahu, kan dia yang nyuruh Soo Nam kabur..). Yoon Mi bilang mereka tidak akan menemukan apapun dengan menangkap Do Hyung.

Jika yang dikatakan Do Hyung benar bahwa korban itu adalah Bayangan, dan dia menangkap Joo Young, menurut Yoon Mi seharusnya mereka membantu Do Hyung untuk menangkap orang-orang itu.

Hyung Shik membalik kata-kata Yoon Mi. Bagaimana jika Do Hyung berbohong? Bagaimana jika yang Tae Gyu katakan adalah tidak benar? Bagaimana jika Do Hyung dalam keadaan berbahaya? Sebelum sesuatu yang buruk terjadi, mungkin lebih baik untuk Do Hyung agar segera ditangkap. Itu mungkin membantu Do Hyung.

“Tidak. Kim Do Hyung tidak punya alasan untuk melakukan itu. Lebih dari siapapun, dia ingin menemukan Joo Young.” Ujar Yoon Mi yakin.

***

Teman wanita Jin Gi menemui Joo Hee. Joo Hee meminta wanita itu untuk melepaskannya kali ini saja. Tapi wanita itu tidak mau. Dia lalu mengambil KTP milik anaknya Presdir Jo yang ada di laci.

Sementara itu Jin Gi marah pada Soo Nam yang terluka. Dia menendang tongkat Soo Nam dan memberi peringatan agar hal seperti itu tidak terjadi lagi. Jin Gi lalu memerintahkan Soo Nam untuk mencari Tae Gyu.

Tae Gyu ternyata bersembunyi di rumah anak buahnya. Anak buahnya datang dan melaporkan bahwa pisau yang Tae Gyu jatuhkan saat melarikan diri di depan kantor polisi sudah diambil polisi. Dan pisau itu penuh dengan sidik jari Tae Gyu. Anak buah Tae Gyu bilang, jika Tae Gyu keluar maka polisi akan menangkapnya.

***

Anak buah Jin Sook melapor pada Jin Sook bahwa dia sudah menemukannya. Jin Sook tersenyum senang. Tapi, menemukan siapa? Joo Hee?

Jung Hwa keluar dari motel untuk membeli es krim. Karena sebelumnya Han tidak membawakan es krim yang dia pesan. Begitu kembali masuk ke dalam kamarnya, Jung Hwa terkejut sudah ada pria berpakaan hitam di dalam dan di luar juga.

Jung Hwa lalu dibawa ke suatu tempat. Jung Hwa berteriak-teriak. Ternyata Jung Hwa di pertemukan dengan Jin Sook. Dan ternyata yang ditemukan anak buah Jin Sook sebelumnya adalah Jung Hwa bukan Joo Hee.

Jung Hwa dan Jin Sook lalu minum bersama dan memikirkan kemana Joo Hee mungkin pergi. Jung Hwa bilang kalau dia yakin Joo Hee tidak pergi jauh. Jin Sook kesal karena dia sudah bilang agar Joo Hee tidak ikut terlibat.

Jung Hwa lalu berpikir, apakah mungkin Joo Hee menemui Do Hyung?

***

Tae Gyu mengumpulkan anak buahnya yang tersisa. Dan itu hanyalah para pria yang tampak lemah. Tae Gyu kesal karena tidak mungkin dia menyelamatkan Mi Sook dengan orang-orang itu.

Kemudian datang Do Hyung mencari Tae Gyu. Tae Gyu tampak senang dan segera membukakan pintu. Tae Gyu mempertanyakan Do Hyung yang tak menjawab teleponnya. Tapi Do Hyung kesal balik bertanya kenapa Tae Gyu melarikan diri. Tae Gyu meminta maaf.

Tae Gyu yang mendengar berita tentang Do Hyung merasa mereka punya kisah yang sama. Mereka berdua dituduh dan dalam pengejaran polisi. Do Hyung tak peduli itu dan bertanya dimana Joo Young berada. Apa Tae Gyu bisa menemukannya? Tae Gyu mengangguk yakin.

***

Joo Young dibawa anak buah Jin Gi. Joo Young melakukan perlawanan dan berusaha kabur. Tapi Joo Young kembali tertangkap dan dimasukkan ke dalam sebuah ruangan.

Sementara itu Do Hyung dan Tae Gyu mulai bergerak. Tae Gyu memberitahu bahwa sebelumnya dia sempat melihat nomor telepon yang digunakan anak buah Jin Gi saat memperdengarkan suara Mi Sook. Tae Gyu mengingat nomor itu dan sangat yakin bisa menemukan tempat penyekapan Mi Sook dan Joo Young dari nomor itu.

Joo Young mengintip dari pintu ruangan tempat dia sekap bahwa Jin Gi datang. Joo Young ketakutan, karena sebelumnya Jin Gi bilang bahwa dia akan datang untuk ‘menodai’nya. Joo Young mengganjal pintu dengan sebuah lemari.

Sayangnya, pintu berhasil dibuka setelah Jin Gi menyuruh beberapa anak buahnya untuk mendobrak pintu yang di ganjal itu. Joo Young menjauh dari pintu. Jin Gi masuk dan berjalan mendekati Joo Young. Joo Young terus mundur, kemudian dia meraih botol di meja dan memecahkannya. Joo Young menempelkan botol itu di lehernya. Jin Gi tersenyum menyeringai.

Kemudian ponsel Jin Gi berdering. Jin Gi kesal karena ada yang mengganggunya. Tapi ternyata itu adalah telepon dari Sek Kim. Memberitahu bahwa Presdir Kang ada di kantor Jin Gi dan menyuruh Jin Gi untuk segera datang. Jin Gi pun lalu pergi. Joo Young selamat.

Joo Young kembali di bawa ke tempat sebelumnya. Duduk diikat bersama Mi Sook. Mi Sook bercerita bahwa dia mulai curiga dengan Tae Gyu saat dia tidak mau diajak membeli rumah dan ingin menyewa saja. Mi Sook ingin membeli rumah karena suku bunga sedang turun.

Joo Young bilang keputusan Mi Sook tidak membeli rumah sudah benar, karena suku bunga tidak pernah turun serendah itu, karena meskipun Bank Pusat (semacam BI gitu..) menurunkan suku bunga, di bank-bank kecil tetap naik.

Mi Sook heran, Joo Young tiba-tiba tampak menjadi sangat pintar.

“Kekasihku bekerja di bank.” Ujar Joo Young.

“Tae Gyu juga berbisnis peminjaman uang. Meskipun itu hanya pasar pinjaman pribadi.”

Joo Young dan Do Hyung menonton berita di televisi tentang penurunan saham. Do Hyung mengijinkan Joo Young untuk menonton acara lain, tapi Joo Young tidak mau karena berita adalah acara kesukaan Do Hyung.

Tak lama Joo Young tampak serius memperhatikan layar di ponselnya, sambil sesekali melihat ke layar televisi. Do Hyung tampak heran, tapi Do Hyung tak mengatakan apapun. Joo Young lalu pergi ke kamar dan membuka komputer.

Do Hyung menyusul ke kamar. Joo Young segera menutup komputer dan menawarkan buah pada Do Hyung. Begitu Joo Young keluar kamar, Do Hyung memeriksa komputer dan ponsel Joo Young. Dia pun tahu, Joo Young ternyata sedang mempelajari tentang suku bunga yang dia lihat tadi di televisi. Joo Young sedang berusaha memahami Do Hyung.

***

Do Hyung dan Tae Gyu tiba di depan sebuah gudang tak terawat. Itu adalah tempat yang ditemukan informan Tae Gyu berdasarkan nomor ponsel yang diingatnya.

Di dalam gudang, para anak buah Jin Gi sedang terlelap. Mi Sook berbisik meminta bantuan Joo Young untuk mengambil korek di saku belakangnya. Dia mengambil korek yang dilemparkan anaknya Presdir Jo. Joo Young bersedia membantu. Mereka pun mendekat agar Joo Young bisa mengambil korek itu.

Do Hyung dan Tae Gyu masih di luar. Do Hyung bertanya pada Tae Gyu berapa banyak orang yang ada di dalam. Tapi Tae Gyu tidak tahu karena kepalanya di tutup plastic saat itu. Do Hyung berinisiatif segera mendekat gudang, mencari pintu masuk.

Joo Young berhasil mengambil korek. Dia menggunakan nyalan api dari korek untuk melepaskan ikatan tangan Mi Sook. Lalu tanpa mereka sadari, tali plastik bekas pengikat tangan Mi Sook yang dia hentakkah menempel di bahan yang mudah terbakar (kayak terpal plastik gitu..).

Mi Sook hendak membuka ikatan tangan Joo Young. Tapi kemudian terdengar suara anak buah Jin Gi yang terbangun. Joo Young lalu menyuruh Mi Sook pergi dan melapor pada polisi, nanti dia akan menyusul. Mi Sook lalu mengendap pergi setelah meminta Joo Young menunggu.

Joo Young lalu berusaha mengambil korek lagi untuk membuka ikatan tangannya. Kemudian terdengar suara sambaran api. Joo Young menoleh dan terkejut melihat api yang berkobar di belakangnya.

***

Jin Gi tiba di kantornya. Presdir Kang sedang memanggang daging di ruangan Jin Gi saat Jin Gi masuk. Singkat cerita, Presdir Kang meminta Jin Gi mengaku kalau dialah yang membunuh Hak Soo. Tapi meskipun pipinya di panggang, Jin Gi tetap tak mengaku dan berjanji akan menangkap pelakunya.

 

Presdir Kang lalu menanyakan keberadaan Joo Young. Presdir Kang bilang dia tahu tentang Joo Young dari mata-matanya. Jin Gi memberitahu bahwa Joo Young ada di gudang setelah pipinya terancam di panggang lagi. Presdir Kang menyuruh Jin Gi membawakan Joo Young kehadapannya, tanpa terluka. Presdir Kang lalu pergi.

Jin Gi yang kesakitan mendapat telepon dari anak buahnya yang memberitahu bahwa ada kebakaran di gudang. Jin Gi berteriak kesal.

Do Hyung dan Tae Gyu tiba di pintu masuk. Do Hyung segera berlari ke atas dan menemukan ruangan yang penuh dengan api. Do Hyung bahkan juga melihat anak buah Jin Gi yang terbakar.

Setelah membawakan buah untuk Do Hyung, Joo Young berkata dengan hati-hati bahwa menurutnya sekarang bukan waktu yang tepat untuk membeli apartemen.

Do Hyung tersenyum dan mengangguk. Joo Young lalu tersenyum senang. Ternyata dia tadi mempelajari tentang suku bunga dari internet agar obrolannya nyambung dengan Do Hyung.

Do Hyung berteriak memanggil Joo Young dari depan pintu ruangan. Dia lalu membasahi tubuhnya dengan air yang ada di ember dan masuk ke dalam ruangan yang penuh dengan api. Do Hyung terus memanggil Joo Young.

 

Tae Gyu di bawah juga memanggil Mi Sook. Dia lalu menghubungi nomor 911 untuk melaporkan kejadian kebakaran itu sambil panik.

Do Hyung terus mencari Joo Young. Hingga akhirnya Do Hyung melihat Joo Young. Tapi mereka terpisah lumayan jauh. Do Hyung berteriak memanggil Joo Young. Joo Young menoleh.

Do Hyung hendak menghampiri Joo Young, tapi baru selangkah kakinya bergerak, ada kayu yang terbakar jatuh dari atas dan menimpa punggungnya. Do Hyung jatuh tergeletak. Sebelum tak sadarkan diri, dia sempat melihat Joo Young berteriak memanggilnya dan terjatuh karena kayu menimpanya.

***

Bersambung ke episode 11~