Sinopsis SECRET Episode 5 - 1
Yoo Jung keluar dari penjara. Sendirian. Yoo Jung berjalan perlahan. Seseorang mengawasinya dari dakam mobil, dan tersenyum. Dia adalah Min Hyuk.
Lalu sebuah mobil melintas dan berhenti di belakang Yoo Jung. Do Hoon keluar dari mobil itu dan memanggil Yoo Jung. Yoo Jung berbalik, Do Hoon berlari mendekati Yoo Jung dan memeluknya.
Flashback. Min Hyuk berdiri di depan abu Ji Hee.
“…menyakitkan. Karena saat kau masih tetap sama, aku berubah sendirian. Karena aku mungkin melupakanmu seperti ini. Karena aku mungkin menjadi seorang monster…aku takut, Ji Hee..” Min Hyuk menangis.
Min Hyuk duduk di café Monet, dia melihat foto Yoo Jung bersama Do Hoon. Mungkin inilah pertama kalinya Min Hyuk mengetahui Yoo Jung adalah pacar Do Hoon. Flashback end.
Min Hyuk terlihat marah, (diperlihatkan Min Hyuk meremas foto mereka) dia menjalankan mobilnya dengan kencang, hampir menyerempet Doo Hoon dan Yoo Jung yang masih berpelukan. Min Hyuk pun pergi dari sana.
“Dimana San? Dia tumbuh dengan baik kan? Tidak merasa sakit dimanapun?”
Yoo Jung menanyakan anaknya. Tapi Do Hoon tidak menjawabnya dan mengajak Yoo Jung pergi dari sana dulu. Do Hoon merangkul Yoo Jung mengajaknya ke mobil. Yoo Jung juga menanyakan keadaan ayahnya. Do Hoon bilang ayah Yoo Jung berada di rumah perawatan. Do Hoon mengajak Yoo Jung menemuinya.
Tapi Yoo Jung ingin menemui San lebih dulu, karena Yoo Jung pikir San akan melupakan wajahnya. Do Hoon tak bisa mengatakan apapun lagi. Tapi ada yang aneh dengan ekspresinya. Oow~ada apakah gerangan?
Di dalam mobil Yoo Jung terus memperhatikan Do Hoon. Dia merasa seperti sedang bermimpi, karena Do Hoon ada di sampingnya seperti itu. Do Hoon menggenggam tangan Yoo Jung.
“Saat aku mendengar bahwa ibumu pergi menemui San di panti asuhan, aku berpikir mungkin dia bisa membawanya menemuiku sekali.” Tapi untuk apa, tempatnya (penjara) bukanlah tempat yang baik. Di luar sana mungkin adalah tempat yang lebih baik daripada di tempatnya. Yoo Jung selalu berpikir seperti itu untuknya bertahan.
Do Hoon bertanya keadaan tubuh Yoo Jung apakah baik-baik saja. Yoo Jung membenarkan. Lalu Yoo Jung kembali bertanya tentang San. Apakah San mengalami banyak pertumbuhan, karena dia mendengar bahwa anak kecil hari demi hari. Do Hoon seharusnya mengiriminya beberapa foto San. Do Hoon tidak mengatakan apapun.
Mereka sampai di panti asuhan. Yoo Jung tertegun melihat surat keterangan kematian. Dalam surat itu disebutkan bahwa Kang San Hee meninggal pada tahun 2012 karena Sepsis. Mata Yoo Jung berkaca-kaca. Dia meremas kertas itu dan bergegas keluar.
(sepsis: keracunan darah; kehadiran banyak bakteri di dalam tubuh yang membagi secara aktif. Cr: wikipedia).
Yoo Jung ke taman bermain yang ada di panti asuhan itu. Dia mencari San. Melihat wajah setiap anak yang ada di sana, tapi mereka bukan San. Yoo Jung terus melihat ke sekeliling dan memanggil San. Do Hoon memegang tangan Yoo Jung, tapi di tepisnya. Yoo Jung mengatakan bahwa itu tidak mungkin.
“Tidak mungkin San akan pergi begitu saja seperti ini. San tidak pernah mengidap sepsis!” Yoo Jung menangis histeris.
Do Hoon berusaha menenangkan Yoo Jung, “Yoo Jung, tolong dengarkan aku.”
“Oppa, kita harus menemukan San. Oppa! Kita harus menemukan San!”
“San sudah meninggal!”
“Bohong! Itu sebuah kebohongan!”
Do Hoon mengatakan itulah mengapa dia tidak memberitahu Yoo Jung. Karena Do Hoon tahu bagaimana Yoo Jung akan hancur. “Setidaknya kau..setidaknya aku ingin menyelamatkanmu, jadi aku berbohong!”
“Haaaahhhh! Haaaaahhh!” Yoo Jung berteriak frustasi hingga terduduk di tanah. Do Hoon memeluknya dan ikut menangis.
Do Hoon berdiri di tepian sungai. Sedangkan Yoo Jung terduduk di bebatuan. Pandangan Yoo Jung kosong. Menurut Do Hoon, Ibu Do Hoon menabur abu San disana. Tapi Do Hoon tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk datang menyaksikannya.
“Maafkan aku tidak memberitahumu…Yoo Jung.”
Yoo Jung tak berkata apa-apa, dia hanya menangis.
Secret
Episode 5
Ketua Jo pulang ke rumah dengan duduk di atas kursi roda dan di dorong oleh Gwang Min. In Joo, Min Hyuk dan Se Yeon mengikuti dari belakang. Ketua Jo bangkit dari kursi rodanya dan mengumpat pada para wartawan yang datang dan berkemah di depan rumah mereka. Ketua Jo melepas infusnya. Min Hyuk terkejut.
In Joo juga terkejut, Ketua Jo seharusnya memberikan mereka petunjuk (kalau ini pura-pura). Tapi Ketua Jo bilang untuk membodohi para jaksa, dia harus membodohi In Joo dulu. Lalu Ketua Jo yang melihat Se Yeon mengatakan bahwa kedatangan Se Yeon dalam waktu yang tepat.
Ketua Jo meminta bantuan Se Yeon untuk meyakinkan para Perwakilan yang menjadi anggota panel dan Forum Dunia yang akan menginap di hotel mereka (min, aku gak yakin meyakinkan apa…). Ketua Jo pun pergi bersama In Joo.
Min Hyuk menahan Gwang Min yang akan pergi juga, “Akan sangat baik jika paling tidak kau mengatakan sesuatu.” Gwang Min malah bertanya kemana Min Hyuk pergi pagi-pagi sekali tadi.
Ketua Jo, Min Hyuk dan Gwang Min berada di meja makan. Ketua Joo bertanya siapa orang yang mengganggu bisnis mereka. Gwang Min menjawab orang itu adalah Jaksa Ahn Do Hoon. Gwang Min akan membuat Kepala Yang (Kepala Jaksa) untuk menghentikannya sampai disini. Ketua Jo bilang tidak, biarkan mereka melihatnya sedikit lebih lama. Ketua Jo ingin melihat Do Hoon merasa dirinya sebagai naga atau ular.
“Seekor naga? Bagiku dia adalah seekor cacing. Cacing yang hidup di tanah yang lembab dan kotor. Saat hujan, dia merangkak keluar, dan pada akhirnya akan kering dan mati. Itulah hidupnya.” Ujar Min Hyuk.
Lalu Min Hyuk dan Ketua Jo bersamaan menggarpu makanannya yang ternyata adalah spageti yang notabene mirip cacing. Tanpa kata, mereka meletakan kembali garpunya dan tidak jadi makan. (ini adegan pertama yang bikin aku ngakak nonton Secret, hehe..)
***
Se Yeon membuka map yang berisi berkas-berkas mengenai Yoo Jung di ruangan Min Hyuk. Tak lama, Min Hyuk masuk dan merebut paksa map itu dari tangan Se Yeon lalu menyimpannya di dalam laci dengan melemparnya keras. Min Hyuk marah.
Se Yeon berdiri menghampiri Min Hyuk. Se Yeon bertanya mengapa Min Hyuk masih melakukannya pada seseorang yang membayar semua kesalahannya di penjara.
“Apakah harga dari sebuah dosa itu sesuatu yang bisa dibayar seperti hutang?” tanya Min Hyuk dingin.
“Yang kau lakukan ini adalah obsesi yang buruk.”
Min Hyuk membentak Se Yeon, “Jadi apa yang harus aku lakukan?! Kemarahanku tidak mau pergi.”
“Apa yang sesungguhnya membuatmu begitu marah? Pikirkan dengan hati-hati. Apakah ini bahwa kau benar-benar merindukan Seo Ji Hee, atau apakah kau mencoba mengalihkan kesalahanmu pada orang lain.” Setelah berkata tajam seperti itu, Se Yeon keluar dari ruang kerja Min Hyuk.
***
Do Hoon mengantar Yoo Jung ke toko. Dalam toko, penuh dengan tanda segel di barang-barang yang ada disana. Ibu Park (ibunya Do Hoon) keluar dari dapur sambil mengatakan bahwa ruangan itu sangat kotor. Yoo Jung memberik hormat pada ibu.
Ibu mengatakan seseorang hidup di dalam rumah untuk menggunakannya bukan untuk menghancurkannya. Jika Yoo Jung datang kesana untuk tinggal, harus ada setidaknya kasur untuk berbaring. Ibu lalu menghampiri Yoo Jung dengan tahu ditangan, dan menyuapkannya pada Yoo Jung. Yoo Jung menggigitnya sedikit dan menangis.
“Jangan menangis. Jika ibu tidak bisa mematahkan kasih sayangnya, mereka mengatakan bahwa si bayi tidak bisa meniggalkan dunia. Untuk bayi yang sudah meninggal berbahagia di tempat yang baik, kau harus mengirim anak yang harus kau kirim, dan kau harus hidup.”
Yoo Jung terisak. Ibu berkata dia bukannya tidak tahu rasanya dengan mengatakan itu. Ibu juga pernah kehilangan adiknya Do Hoon yang baru mulai berjalan. Di tidak bisa terurus dengan baik karena ibu yang sibuk. Tapi karena ibu tetap harus bekerja, para tetangga bahkan mengutuknya karena ibu terlalu tabah. Ibu mendengarnya dengan satu telingan dan mengeluarkannya dari telinga yang lain. Saat itu tidak ada orang yang menghiburnya.
Ibu memegang tangan Yoo Jung, “Yoo Jung. Kau juga harus memikirkan ayahmu. Orang hidup yang masih hidup. Jika kau bisa melalui kemalangan ini, tidak ada yang tidak akan bisa dipikul di masa depan. Percayalah padaku.”
Ibu memeluk Yoo Jung, dan Yoo Jung makin terisak.
Tapi Do Hoon menarik ibu begitu saja keluar. Do Hoon meminta ibu untuk pulang saja. Ibu bilang dia kurang apa. Saat ini orang yang dibutuhkan Yoo Jung bukanlah orang yang memegang tangannya dan menangis dengannya. Dia butuh orang untuk melakukan apapun yang dibutuhkan untuk membuatnya kembali fokus dan hidup lagi. Itulah yang dibutuhkan Yoo Jung untuk hidup.
“Aku tahu.”
“Mengapa kau berpikir bahwa aku akan menganggap Yoo Jung sebagai…”
“Tolong! Hentikan. Setidaknya kita harus memberinya waktu untuk bersedih.” Do Hoon kembali meminta ibu untuk pulang.
“Jika dia telah kembali ke akal sehatnya, kau harus kembali ke akal sehatmu juga.” Ibu pun pergi.
Sampai dirumah, ibu mendapati ayah yang sedang minum-minum. Ayah bertanya apakah Yoo Jung baik-baik saja. Ayah tidak mempunyai kepercayaan diri untuk menemui Yoo Jung.
“Alasan apa yang kau punya untuk menemuinya?”
“Tidak peduli bagaimana aku memikirkannya, aku tidak bisa mengerti mengapa Yoo Jung melakukannya? Tapi tetap saja, jika dia mengikutiku begitu banyak, jika dia menyukai uang yang banyak, dia seharunya menghubungi saat dia pertama kali memiliki anak. Bagaimana bisa di mengirimkan anak yang masih muda itu ke panti asuhan? Apakah ini Yoo Jung yang dia tahu? bagaimana seorang anak menjadi sangat berbisa?”
Ibu mengatakan mungkin ayah berpikir seperti itu karena ayah merasa malu. Ayah mengatakan bagaimana bisa kelahiran cucu yang berharga menjadi sesuatu yang memalukan. Ayah bahkan tidak pernah bisa memeluk cucunya itu walaupun hanya sekali. Jika ayah tahu bahwa dia akan pergi dengan tiba-tiba, saat ibu mengatakan akan menemuinya, ayah seharusnya ikut saja dengan ibu.
Ibu terlihat mencurigakan, dia memegang dadanya lalu minum, dan memegang dadanya lagi. Kemudian melirik ke arah ayah sebentar. Ada apa dengan ibu? Apakah dia menyembunyikan San dan mengatakan bahwa dia sudah mati?
***
Yoo Jung menatap foto San. “San. Maafkan ibu.” Yoo Jung menangis mendekap foto San.
“Karena aku tidak bisa melindungimu, aku minta maaf. Karena ku membuatmu pergi sendirian, maafkan aku. Karena aku sangat kekurangan, maafkan aku.” Yoo Jung menangis pilu.
Do Hoon menyodorkan sendok berisi makanan dan meminta Yoo Jung memakannya , karena jika Yoo Jung terus seperti ini dia akan roboh. Yoo Jung menepisnya.
“Ini karena aku, aku melakukannya. San kita berakhir seperti ini karena aku.”
“Apa yang kau bicarakan? Aku sudah memberitahumu, ini bukanlah kesalahanmu!”
Yoo Jung menangis berteriak dan memukul-mukul dadanya, “Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan sekarang, Oppa? Bagaimana bisa aku hidup tanpa San Hee? Oppa! Oppa! Tanpa San…” Yoo Jung histeris memukul-mukul Do Hoon.
“Pukul aku..paling tidak benci aku dan katakan bahwa ini semua adalah kesalahanku!” Do Hoon memeluk Yoo Jung menenangkannya. Tapi Yoo Jung masih memanggil-manggil San, membuat Do Hoon akhirnya ikut menangis. (Aku pun tak kuasa untuk tidak ikut menangis..aku pernah kehilangan anak seumur San soalnya, bukan anakku, tapi rasa sakitnya sama seperti kehilangan anakku sendiri.. T.T)
***
Min Hyuk Gwang Soo parkir di depan toko roti Yoo Jung. Sepertinya sedang menantikan kemunculan Yoo Jung. Karena Gwang Soo bilang, sejak dia mengunjungi panti asuhan tempat anaknya, Yoo Jung tidak keluar.
Min Hyuk bertanya bahkan untuk Gwang Soo, tidak ini terlihat seperti dia sedang terobsesi. Gwang Soo mengatakan dia sudah belajar untuk tidak menghakimi apa yang sedang Min Hyuk lakukan dari kakaknya. Tapi Min Hyuk bilang dia juga bingung (mengapa dia terus mengintai Yoo Jung).
“Dengan melakukan ini, ini tidak seperti Ji Hee yang mati akan kembali hidup. Apakah ini karena ada sesuatu yang tertinggal untuk di ambil?” Min Hyuk mengingat saat Do Hoon memeluk Yoo Jung begitu keluar dari penjara. (Sepertinya Min Hyuk penasaran dengan cinta diantara Do Hoon dan Yoo Jung, dimana Yoo Jung tidak tahu bahwa Do Hoon mengkhianantinya. Atau mungkinkah Do Hoon iba pada Yoo Jung?)
Kemudian mereka melihat Yoo Jung keluar dengan pandangan kosong dan berjalan dengan lunglai.
Yoo Jung masuk ke dalam sebuah supermarket. Dia mengambil bahan-bahan untuk membuat kue. Min Hyuk mengikuti dan mengawasinya. Saat Min Hyuk berdiri menghalangi jalan Yoo Jung dan mereka bertabrakan. Yoo Jung tidak mengenali Min Hyuk.
Bahkan saat Min Hyuk membantunya mengambilkan belanjaannya yang terjatuh, Yoo Jung hanya mengucapkan terima kasih dengan pelan tanpa melihat wajah Min Hyuk.
Min Hyuk tertegun melihat Yoo Jung yang seperti itu.
***
Do Hoon turun dari rumah Yoo Jung. Dia mencari Yoo Jung ke toko dan berusaha menelponnya, tapi Yoo Jung tidak ada.
Yoo Jung berada di tepian sungai tempat abu San ditabur. Yoo Jung duduk dan menyimpan kue ulang tahun dengan 4 lilin menyala disampingnya. (bukannya San umurnya 3 tahun ya? Oh, mungkin karena di korea kan usinya tambah 1 saat dikandungan…)
“Maafkan aku. Maafkan aku, San Hee. Ibu akan berhenti menangis sekarang. Karena jika ibu terus menangis, San mungkin tidak bisa tertidur dengan tenang.” Yoo Jung menangis, menatap langit, “Aku merindukanmu. Aku ingin menyentuhmu. Dan memelukmu. Ini karena ibu memiliki waktu yang sulit sekarang ini.”
Yoo Jung terus menangis. Dan tanpa disadari Yoo Jung, ada seseorang yang mengawasinya dari belakang. Min Hyuk. Kali ini Min Hyuk sendirian mengawasi Yoo Jung yang menangis dari dalam mobil. Dia memiringkan kepalanya begitu melihat Yoo Jung berbaring di tanah.
Masih sambil menangis, Yoo Jung berbaring dan menatap langit. Dia mengingat kenangannya bersama San. Saat San tersenyum memanggilnya dan menunjuk langit.
“Bintang-bintang sangat indah. Benarkan San?” Yoo Jung kemudian teringat saat dia memakaikan selimut buatannya dengan gambar bintang pada San yang tertidur.
Yoo Jung meraba tanah di dekatnya dan menggenggamnya.
Esok paginya. Do Hoon masih duduk di tempat yang sama di depan toko roti. Yoo Jung yang baru saja datang duduk disampingnya. Do Hoon mengatakan pada Yoo Jung untuk memberitahunya jika Yoo Jung hendak pergi ke suatu tempat. “Apakah kau tahu seberapa besarnya aku mengkhawatirkanmu? Memikirkan sesuatu terjadi padamu…”
Yoo Jung berjongkok dan memegang tangan Do Hoon, Yoo Jung meminta maaf. Dia lupa bahwa Do Hoon juga memiliki banyak waktu yang sulit seperti dirinya. “Aku baik-baik saja sekarang. Jangan khawatir. Semua yang perlu kau lakukan adalah mengingatnya, maka itu akan seperti kau sedang bersama San.”
Yoo Jung mengatakan yang bisa dilakukan Do Hoon untuknya dan San adalah dengan menghukum orang jahat. Yoo Jung kemudian meminta Do Hoon untuk segera berangkat kerja. Do Hoon mengangguk dan membelai pipi Yoo Jung.
Yoo Jung memasukan tanah yang dia ambil dari tepian sungai ke dalam botol. Yoo Jung memeluknya, menganggapnya pengganti San. Yoo Jung lalu menempelkan foto San di atas kertas segel di barang-barang yang ada ditokonya. Yoo Jung mulai membersihkan toko dan mengelap kaca depan.
“Terima kasih, San. Ibu bahagia. Karenamu, ibu merasa sangat bahagia. Dengan semua kenangan itu, aku akan kembali berdiri. Jadi nanti, aku dengan pasti akan pergi bertemu denganmu lagi, San-ku.”
***
Min Hyuk merapikan kembali foto Do Hoon dan Yoo Jung yang sudah diremasnya. Tiba-tiba terdengar teriakan pegawainya yang melarang seseorang untuk masuk.
Ternyata bukan seseorang yang mencoba masuk, tapi Do Hoon beserta rombongannya. Do Hoon menunjukan surat perintah untuk pencarian bukti. Do Hoon lalu memerintahkan anak biahnya untuk menyita berkas-berkas dan juga hard disk.
Min Hyuk berdiri dan menghampiri Do Hoon dengan menenteng map rahasianya. Min Hyuk mengatakan Do Hoon terlalu berlebihan. “Bahkan jika kau kelaparan, kau tidak bisa menyerang tuanmu. Bukankah begitu Jaksa Ahn?” (ingat? Min Hyuk yang memberikan berkas untuk kasus Perwakilan Kim)
“Saat aku pergi membunuh anjing yang sesat, aku menemukan bahwa pemiliknya adalah benar-benar orang yang jahat. Jika aku hanya menangkapnya, maka jumlah orang yang kelaparan akan berkurang.”
Min Hyuk menyayangkan tindakan Do Hoon, karena itu hanyalah pisau mainan. Do Hoon tidak tahu, Min Hyuk bahkan tidak bisa memberikan pisau sungguhan pada seorang anak. Tapi Do Hoon mengatakan walaupun itu pisau mainan, tergantung siapa yang menggunakannya, suatu hal bisa berubah.
Lalu Do Hoon melihat map yang dipegang oleh Min Hyuk. Do Hoon meminta map itu, dan maju hendak mengambilnya. Min Hyuk mundur, “Sungguh, ini bukan sesuatu yang tidak bisa aku tunjukan padamu. Jika kau melihat ini, kau tidak akan menyukainya. Ini, ambilah.”
Min Hyuk menyerahkan map itu, tangan Do Hoon menjulur hendak mengambilnya. Namun, ponselnya berbunyi, dan mau tidak mau tangan Do Hoon ditarik kembali untuk menjawab telpon.
“Kembali sekarang! Kau tidak mengerti bahasa Korea? Hentikan semua yang kau lakukan dan mundur!” suara dari sebrang ponsel Do Hoon yang membuatnya tercengang dan Min Hyuk tersenyum menang.
“Sayang sekali. Aku penasaran apa reaksimu setelah kau melihat ini. Sungguh sayang sekali.” Min Hyuk mengacungkan map rahasianya itu.
***
Do Hoon menghadap Kepala Yang (kepala Jaksa), dia mengatakan bahwa jika dia telah membuat keputusan untuk menangkapnya, tidak peduli apapun, adalah tidak benar untuk menghapusnya hingga menemukan debu. Itulah yang diperlukan dalam penyelidikan jaksa. Do Hoon juga menyebutkan dalam pemeriksaan ditemukan bukti bahwa Kim Eun Ill mendapatkan uang dari Grup K dan mengirimnya ke luar negri.
“Jika kita menangkap Grup K, kita bisa memeriksa uang mereka. Kita bisa menyelidiki mereka dengan cukup. Ketua dari Grup K menggunakan sakitnya sebagai alasan dan tidak datang ke pengadilan. Jika kita seperti ini, kita tidak bisa menemukan…” Do Hoon berkata dengan menggebu-gebu, tapi di potong oleh Ketua Yang.
“Tidak ada bukti yang keluar. Apa motif yang kau miliki hingga kau ingin menjatuhkan Grup K? Musuh macam apa yang membuatmu hingga menjadi seperti ini?” Ketua Yang berkacak pinggang.
Do Hoon menyangkal, bukan seperti itu. Do Hoon hanya mengingat apa yang dikatakan Ketua Yang pada para Jaksa, “Menyelidiki adalah pekerjaan mereka. Jika kita mengubah cara pandang berdasarkan keadaan…”
“Ini sebuah organisasi! Ada aturan yang harus berada di tempatnya. Jika kau ingin menyelidiki semaumu, maka undurkan diri dan keluarlah.”
Do Hoon sedikit memberi hormat sebelum keluar ruangan. Dan tepat setelah Do Hoon keluar Ketua Yang mendapatkan telpon, dan dia mengatakan di telpon bahwa dia sudah menanganinya dengan baik. (hmmm..ini pasti telpon dari Grup K)
***
Yoo Jung akhirnya pergi ke rumah perawatan untuk menjemput ayahnya. Disana, ayah sedang duduk di bangku luar. Perawat mengatakan bahwa ayah mendengar putrinya akan datang dan merapikan tasnya. Ayah sudah duduk seperti itu selama beberapa hari. Perawat juga sudah memberi tahu bahwa musimnya tidak cocok untuk ayah menggunakan jaket itu, tapi ayah tetap memakainya.
Yoo Jung menghampiri ayah dan memanggilnya, “Ayah!”
Ayah menengok, “Oh, kau akhirnya datang? Kau pasti lelah, kan? Apa? Apa yang membuatmu kesulitan?”
Yoo Jung menangis, dia berjongkok di depan ayah, “Tidak. Tidak ada yang sulit sama sekali.”
Ayah mengangguk lalu mengajak Yoo Jung pulang ke rumah, ayah lapar. Yoo Jung bertanya apakah ayah tahu hari apa hari ini, hari ini adalah hari ulang tahun ayah. Yoo Jung bertanya kapan ulang tahun ayah. Ayah diam saja tak menjawab lalu mengatakan bahwa dia lapar.
“Ya, ini tidak penting..ini baik-baik saja selama aku bisa mengingatnya. Ayah, kau hanya perlu untuk tersenyum.” Maka, ayah pun tertawa.
***
Do Hoon memasuki ruangannya, dan sudah ada tamu yang menunggunya. Min Hyuk. Do Hoon bertanya apa ini. Min Hyuk balik bertanya mengapa, apakah dia mengagetkan Do Hoon dengan datang sangat tiba-tiba. Do Hoon juga datang sangat tiba-tiba ke kantornya.
Do Hoon bertanya apakah ini karena perintah penyitaan yang sebelumnya dilakukan Do Hoon. Min Hyuk mengatakan dia tidak tertarik pada hal itu, lalu dia menanyakan tentang Yoo Jung.
“Apakah kau masih mempunyai sisa dendam, bahkan setelah menghalangi pembebasan bersyaratnya?” tanya Do Hoon kesal.
“Kau harus mengatakannya dengan benar. Orang yang menghalangi pembebasan bersyaratnya adalah kau, Jaksa Ahn.”
Do Hoon terdiam, kalah telak. Menyadari apa yang dikatakan Min Hyuk adalah benar. Melihat Do Hoon yang terdiam, Min Hyuk tertawa.
Lalu Min Hyuk mengajak Do Hoon untuk makan malam bersama malam ini. Tapi Do Hoon menolaknya dengan mengatakan bahwa dia sudah punya janji. Min Hyuk bertanya Do Hoon hendak bertemu siapa.
“Aku tidak menyukai menyatakan janji pribadiku.” Ujar Do Hoon dingin.
“Seseorang yang tidak ingin kau kenalkan pada temanmu, itu berarti, kau mempunyai sebuah rahasia, benar?”
Min Hyuk mengatakan bahwa akan ada acara penggalangan dana yang di selenggrakan Shinhwa Foundation minggu depan. Orang-orang yang hadir dalam acara itu bukanlah orang yang dapat dengan mudah dicapai oleh Do Hoon. “Datanglah ke acara itu untuk membuat hubungan pribadi dan…”
“Aku tidak yakin berapa lama hubungan yang dibangun dengan cara itu akan bertahan.” Ujar Do Hoon dingin.
“Bicara itu mudah. Kau membuatku merasa menjadi orang yang lancang. Aku mencoba untuk menjadi temanmu tapi kau bermain sangat sulit untuk didapatkan.” Min Hyuk juga akan menganggap kejadian Do Hoon dengan surat perintah di kantornya tidak pernah terjadi.
Do Hoon: “Kau tidak pernah ditolak, pernahkah? Jika itu terlalu sulit maka salah satu bisa menyerah, dan jika salah satu terjatuh maka yang satu agi bisa menemukan pekerjaan lain, hanya itu. Kau dan aku, sudah berbeda sejak lahir untuk menjadi teman.”
Min Hyuk: “Aku tidak tahu. Mari pikirkan apakah kita benar-benar berbeda.”
***
Bersambung ke bagian 2 (soon ^^)
Komentar:
Do Hoon ini sebenarnya pria jahat apa baik? Kenapa dia sendiri tidak bisa menentukan sikapnya sendiri. Dia mengkhianati Yoo Jung, tapi dia masih seperti mencintai Yoo Jung. Dia menerima bantuan Min Hyuk untuk pekerjaannya sebagai jaksa, tapi dia juga malah menyerang Min Hyuk.
Tentang San, aku yakin dia masih hidup di suatu tempat. Coba pikirkan, ibu pergi ke panti asuhan sendiri untuk menemui San tapi pulang dengan kabar San sudah meninggal. Lalu, dia bilang abunya di tabur di sungai, tapi tidak ada yang menyaksikan, karena Do Hoon tidak berani melihat, dan yang pasti ini bukan kerjaan Do Hoon.
Mungkin San di sembunyikan oleh ibunya Do Hoon yang tidak mau putranya itu bersama dengan Yoo Jung. Karena status Yoo Jung yang sebagai mantan napi, pasti akan menghambat pekerjaan Do Hoon sebagai jaksa.
Dan aku merasa, ada ketertarikan lain dari Min Hyuk pada Yoo Jung. Bukan karena Ji Hee lagi. Tapi dia ingin melihat bagaimana hubungan cinta Yoo Jung dan Do Hoon yang sebenarnya. Mengapa Do Hoon yang merupakan pacar Yoo Jung bisa mengkhianati pacarnya itu.
mb mumu...........
ReplyDeletecepet banget uda ada sinopsis 5-1...........
tetep semangat mb mumu..........moga sehat selalu..............
miong-miong ^_^
thanks mbak. smangat mbak mumu. dtunggu sinopsis 5-2, 6-1, dan seterussnya >_< .
ReplyDeleteya setuju always dtinggu
ReplyDeleteKian kemari, kya'y do hoon org Ϋά̲̣̥ηġ mentingin diri sendiri Чά"̮..!
ReplyDeleteMakin kesel liat'y n emak'y juga, bs ya seorang ibu setega itu,
Hedehhhhhhh.....
Onnie, Ϋά̲̣̥ηġ semangat Чά"̮, n thanks
Qila
mumu...makasih ya sinopsisnya.... ^_^
ReplyDeleteDuuuuuuhhhhhhhhh..sumpahhh sedihhh bnget..berharap min hyuk g' jahat lagi dan g' slah paham lgi ama yo jungggg..mbk pengen teriakkk!!!
ReplyDeleteAku suka bnget ama drama yg satu ini..
Mbk mksh bnyak.lnjut trus sinopsis nya....
Duuuuuuhhhhhhhhh..sumpahhh sedihhh bnget..berharap min hyuk g' jahat lagi dan g' slah paham lgi ama yo jungggg..mbk pengen teriakkk!!!
ReplyDeleteAku suka bnget ama drama yg satu ini.
Mbk aku sbnar nya aku pengen komen 1000x spya mbk mumu semngat trus buat sinopsis nya.
.mbk mksh bnyak.lnjut trus sinopsis nya....
aq setuju sama mbak mumu kalo san masih hidup..awalnya aq mengira san dsembunyiin sama min hyuk(pas nonton yg bagian ibunya do hoon aq skip krna sebel sm ibunya,hehe) karena pengen yoo jung ngerasain gmana kehilangan anaknya..
ReplyDeletechi
huwaaaaa ayoo kaa semangat biar gak trlalu jauh jaraknya sama yg tyang di korea :) gak sabar nggu comment kaa mumu di ep 6-2 itu bapaknya yoo jung koq bisa mati T.T pdahal kan udah ketemu sama do hoon!!!!! maksud nya apa??? awas aja klo bneran do hoon yg ngelakuin smpe appa nya mati :(( hhhiikzz
ReplyDeletehuwaaaaa ayoo kaa semangat biar gak trlalu jauh jaraknya sama yg tyang di korea :) gak sabar nggu comment kaa mumu di ep 6-2 itu bapaknya yoo jung koq bisa mati T.T pdahal kan udah ketemu sama do hoon!!!!! maksud nya apa??? awas aja klo bneran do hoon yg ngelakuin smpe appa nya mati :(( hhhiikzz
ReplyDeleteMnurutku Doo Hoonlah yg pling jahat.. Licik serigala berbulu landak.. Sebel bgt abisnya hee.. Aku jg ngerasa klo san masih hidup tp aku malah pengennya san disembunyiin min hyuk gtu biar lbih aman sedendamnya Min Hyuk tp sbenarnya Min hyuk orng yg lembut.. Ya ampun cpt dong Min Hyuk jatuh cinta sama Yoo Jung ga sabar nc.. Thanks sinopnya^^
ReplyDeleteMnurutku Doo Hoonlah yg pling jahat.. Licik serigala berbulu landak.. Sebel bgt abisnya hee.. Aku jg ngerasa klo san masih hidup tp aku malah pengennya san disembunyiin min hyuk gtu biar lbih aman sedendamnya Min Hyuk tp sbenarnya Min hyuk orng yg lembut.. Ya ampun cpt dong Min Hyuk jatuh cinta sama Yoo Jung ga sabar nc.. Thanks sinopnya^^
ReplyDeleteSemakin menarik dan membuat penasaran aja alur ceritanya...
ReplyDeleteMbak mumu, ditunggu episode selanjutnya ya...Gomawoyo
Episode ini sukses bwt aq nangis T.T Padahal msh bc blom nonton dramanya. Liat sifat Do Hoon emg ngebingungin. Gk jelas mo kmn arah hidupnya hadeuhhh...
ReplyDeleteBwt mbak mumu thx ya atas sinopsisnya ^^
*Meniq*
Sediiiiihhhh!!
ReplyDeletePenasaran!
trus mikirin ni drama jdi nya tiap harii...
Smngat dan mksh mbk mumu
Sediiiiihhhh!!
ReplyDeletePenasaran!
trus mikirin ni drama jdi nya tiap harii...
Smngat dan mksh mbk mumu
Sediiiiihhhh!!
ReplyDeletePenasaran!
trus mikirin ni drama jdi nya tiap harii...
Smngat dan mksh mbk mumu
Akhirnyaaaa.... Makasih udah bikin sinopsis episode 5 ^^ Yah walaupun aku jarang ksh coment. Mian mian, berhubungan dgn ol di HP :( Semangat kak Mumu. Semangat!!!! "Secret Love" drama daebak juga setelah The Heirs. Lumayan bisa ngurangi galau wkwk
ReplyDeletehuawaa!!! udah mulai masuk konflik!! sedihnya episod ini... semangat kak mumu!!
ReplyDeletedan thanks udh bkn sinopny...
di tunggu klnjtnny y kak...
fighting!!
mba mumu...semangat ya nulis sinopsisnya.....soalx aku pembaca setianya mba mumu
ReplyDeleteDi tunggu kelanjutannya ya mbak mumu, aku jd ngak konsen nih, kerjaan nya bolak balik blog mbak mumu, buat liat updatetannya , hehehe
ReplyDeletePdhl cuma baca tp ikutan mewek hikz hikz....nyesek banget hidupnya yoo jung..
ReplyDeleteSmangaaaaat mb mumu bikin sinop nya.
-dee-
Semakin seru..gak sabar buat episode selanjutnya.bolak balik lihat blok mumu buat tau updatenya.
ReplyDeletesemangattt bikin sinopsisnya....suka bngt sama drrama ini.
Nyesekkkk bacanya sambil nangis terisak2 T_T bayangin sedihnya yoo jung , tapi ku sependapat ma temans yg coment diatas, san hee masih idup dan sengaja disembunyiin eomma nya do hoon, seperti judulnya secret banyak banget secret didrama ini. Secretnya do hoon kalau dia supir yg sebenarnya bukan yoo jung, secret sapa yg sebenarnya meletakkan ji hee dijalan raya apakah ayahnya min hyuk terlibat, secreet anaknya yoo jung, ... Drama ini buat menggalauuu ^^
ReplyDeleteMakasi mba mumu sinopsisnya
Susah benerrrr mau coment mba mumu -_-
ReplyDeleteSemangat buat sinopsis secret yaa, ceritanya sedihhh hiksss hiksss
-bunda kayla-
Baca epsd ini ikut termehek" dec....do hoon laki" yg gak jelas banget....buat mb mumu tetep S̤̥̈̊є̲̣̥є̲̣̣̣̥♍ªªªηgªª†̥ , ditunggu kelanjutannya
ReplyDeleteHwaaa.. Ceritanya sedih bngt, semangat mbak buat sinopnya..
ReplyDeleteHik..hik..cuma bc sinop ini bikin mewek,mba mumu sukses berat bikin aq nangis,sy jg merasa san hee mas idup d yg nyembunyikan pasti ibu do hoon d min yhuk kayx mulai jatuh iba semangat mba mumu^^
ReplyDeleteMbk mumu semngat 45..aku jdi galau di buat nya.nungg sinopsny..
ReplyDeleteMbk mumu semngat 45..aku jdi galau di buat nya.nungg sinopsny..
ReplyDeletemeweks abis dech bc sinopsis ini.. min hyuk ky org yg bner2 ga pnya perasaan krn dendam'y sedangkan do hoon si penghianat galau ga bisa nentuin sikap.
ReplyDeletewaiting for the next..
semangaaaaaaaaattt...
meweks abis dech bc sinopsis ini.. min hyuk ky org yg bner2 ga pnya perasaan krn dendam'y sedangkan do hoon si penghianat galau ga bisa nentuin sikap.
ReplyDeletewaiting for the next..
semangaaaaaaaaattt...
Huaaaahhhhh...menyedihkn dan mendrita bnget hidup ny yo jung..
ReplyDeleteSedih aku liat ny..
Min hyuk berhenti lah jdi monster..ksihan yo jung..
Do hoon lah awal dari pendritaan yo jung.sebel bnget ama dia..knpa g' gaku aj.stelah bnyak nya pengorbanan yo jung buat dia..
Unie semngat.lnjt trs.gomawo
baca sinop yg ini...nangis abis...kebayang perasaan yo jung...soalnya saya juga seorang ibu.....lgs deh meluk anak saya.....
ReplyDeletesemangat mb Mumu...ditunggu lanjutannya yah....
FIGHTING.....
Uhhuuuhh..
ReplyDeleteTergila2 bnget aku ama drama satu ini..
Mksh mbk dan lanjt trus...
Uhhuuuhh..
ReplyDeleteTergila2 bnget aku ama drama satu ini..
Mksh mbk dan lanjt trus...
Uhhuuuhh..
ReplyDeleteTergila2 bnget aku ama drama satu ini..
Mksh mbk dan lanjt trus...
Ini do hoon g tau diri bgt y,
ReplyDeletePdhal kn yo jung lakuin smua demi dy???
Ihhh....
Bete....
({})♡̷̬̩̃̊˚˚♥♍άKα§îîîîîĦ♥˚˚♡̷̬̩̃̊({}) mbak mumu sinopsisnya di tnggu klanjtannya,
Mbkk mumu semnggggaaaaaaaaaat.
ReplyDeleteMksh sinopsis nya.
Aku pengemar ny blog mbk mumu..heheheheh
terima kasih mbak,,,, ditunggu kelanjutannya
ReplyDeletelanjuttt mbak,,, Semangat!!!!!!
ReplyDeleteSemngattt trus unie.
ReplyDeleteMewek bacanya dikantor hiksss kok percaya banget is yoo jung gk ada curiganya ama do hoon kalau dia tau malam itu do hoon melihat ada korban tabrakannya.. Yg jadi yoo jung yg maen di full house take 2 y mba mumu - zeeta-
ReplyDeleteMksh sinopsis dan lanjut trus mbk mumu
ReplyDelete,Nina,
cuma baca sinopsis bisa banjir -,- masssaaaoolloohhh *terlalu
ReplyDeletetengkiuuu sinopnya ka mumu :)
lanjut eonie, .. fighting ..
ReplyDeleteceritanya udah seperti sinetron indonesia yah...gaje gtu...bedanya cuma 1...kita udah tw cerita selesai di ep brp..klo sinetron indonesia kn bergantung pd rating...klo ratingnya tinggi....bakal d ulur2 terus ceritanya...but...thanks sinopnya...thanks bwt kerja kerasnya...fighting....
ReplyDeleteBukannya min hyuk sudah tahu hub do honn sama yon jung ya sebelumnya?
ReplyDeleteIya aq juga liat si min hyuk ni lama2 bukan benci tp malah penasaran dan terobsesi sama yon jung