Sinopsis BRIDE OF THE CENTURY Episode 5 – 1

Episode sebelumnya:

Yi Kyung belum kembali dan Doo Rim masih harus menggantikannya. Doo Rim menolak untuk ikut makan malam bersama Presiden Kaneko, dia beralasan lehernya masih sakit. Doo Rim menemui Jin Joo dan Jin Joo mendandaninya. Dia hampir saja ketahuan saat Roo Mi tiba-tiba datang.

Doo Rim pulang. Dan Kang Ju ternyata menunggunya. Doo Rim memanjat dinding agar tidak ketahuan bohong oleh Kang Ju. Tapi ketahuan juga. Doo Rim jatuh dari tangga dan melukai tangan Kang Ju.

Mereka kemudian bicara di taman. Kang Ju memberikan Doo Rim kue tart organik rasa mangga. Dan….

***

Bride Of The Century Episode 5

Doo Rim as Yi Kyung mode: ON

Kang Ju memperhatikan Doo Rim yang sedang membersihkan mulutnya dari krim kue yang menempel. Doo Rim menoleh dan menyadari Kang Ju menatapnya. Doo Rim memundurkan badannya. Kang Ju malah meletakkan tangan di bahu Doo Rim.

Dan dari jauh, Yi Hyun melihat mereka.

Kang Ju dengan cepat menarik badan Doo Rim mendekat dan menciumnya.

Yi Hyun berbalik, dan berjalan pergi.. (Ouch… panas,,pedih…)

Doo Rim mendorong Kang Ju yang mencium paksa dirinya dan bertanya apa yang dilakukan Kang Ju.

“Apa itu? Kau tidak melihatku sebagai seorang pria? Lalu bagaimana kau melihatku?”

“Bagaimana bisa kau melakukan itu tanpa izin saat aku hanya bercanda!” Doo Rim memalingkan wajah kesal.

“Aku pikir kau di bawah kesan yang salah sekarang ini. Aku tidak perlu izin dari siapa pun untuk melakukan apa pun. Kau harus menjadi orang yang meminta untuk melakukan kontak fisik denganku. Jadi siapa yang kau katakan perlu izin dari siapa?”

“Kontak fisik? Apakah aku terlihat seperti semacam dayang dari era Joseon? Apakah kau sadar bahwa kau sedang bertindak seperti pangeran manja dari 3.000 tahun yang lalu?“

“Kau tahu dalam pernikahan selalu ada satu orang yang memiliki tangan di atas. Dan tentu saja orang itu satu-satunya yang lebih banyak kehilangan. Pernikahan kita adalah contoh yang sempurna.”

“Jadi, apakah kau mencoba untuk menaruhku ditempatku sekarang?”

“Aku akhirnya bisa melewati kepala tebalmu. Jadi sebagai orang dengan tangan di bawah, baik-baiklah pada orang dengan tangan di atas, sehingga aku tidak akan terganggu. Mengerti?”

Kang Ju berdiri dan berjalan pergi. Belum jauh dia menoleh dan bertanya mengapa Doo Rim belum menyusulnya. Doo Rim bilang dia harus membereskan sisa kuenya. Kang Ju menyuruh Doo Rim membuangnya saja. Doo Rim tidak mau, itu pemborosan namanya.

Kemudian Kang Ju melihat Doo Rim yang kedinginan. Kang Ju mendekat. Doo Rim dengan cepat menutup mulutnya, membuat Kang Ju kesal. Kang Ju melepaskan jaket dan memakaikannya pada Doo Rim.

“Jangan membuat asumsi lagi. Aku tidak melakukan ini karena aku menyukaimu. Itu karena aku merasa malu.”

Kang Ju berjalan pergi. Doo Rim kesal dengan sikap Kang Ju itu.

Kang Ju mengantar Doo Rim sampai depan rumah. Doo Rim masih berdiri di luar menunggu Kang Ju pergi. Doo Rim membuang muka saat Kang Ju menoleh. Kang Ju tersenyum.

Kang Ju menjalankan mobilnya. Doo Rim baru sadar kalau Kang Ju melupakan jaketnya.

***

Roo Mi dalam perjalanan pulang setelah menemui Jin Joo. Dia mengingat pertemuannya tadi.

Flashback..

Roo Mi menunjukkan postingan komentar dari ponselnya, dan bertanya apakah Jin Joo yang mempostingnya. Jin Jo kaget, bagaimana Roo Mi bisa tahu. Roo Mi bertanya lagi siapa yang memberitahu Jin Joo, apakah Yi Kyung? Jin Joo bilang bukan.

Tapi sepertinya Roo Mi masih curiga.

***

Doo Rim as Yi Kyung mode: OFF

Doo Rim menatap cermin dan mengingat ciumannya tadi dengan Kang Ju. Doo Rim berbalik dan melihat jaket milik Kang Ju, dia pun teringat saat Kang Ju memakaikan jaket itu padanya.

Doo Rim meraba bibirnya. Dia kemudian melihat gelangnya dan teringat perkataan wanita yang memberikan gelang itu.

“Aku diberitahu ini adalah jimat keberuntungan yang akan membawakanmu cinta.”

Doo Rim memikirkan semuanya. Dia tersenyum. Lalu hilang. Dia meleparkan jaket Kang Ju.

“Aku tidak akan... Choi Kang Ju... Itu tidak masuk akal! Choi Kang Ju jangan kau berani datang kepadaku tanpa izin aku lagi! Jika kau melakukannya aku hanya akan... ah!” Doo Rim mengajukan tinjunya.

***

Kediaman Taeyang. Ahjumma Ahn memberikan ubi pesanan Kang Ju. Ahjumma Ahn penasaran apa yang membuat Kang Ju tiba-tiba ingin makan ubi.

“Seseorang mengatakan kepadaku bahwa jika kau makan ubi dengan kimchi, rasanya benar-benar enak.”

“Tentu saja! Kau harus menyobeknya menjadi potongan panjang seperti ini. Ini, cobalah!”

Kang Ju pun mencobanya. Kang Ju bilang enak, dia juga meminta Ahjumma Ahn untuk ikut makan. Ahjumma Ahn pun ikut makan.

Lalu Ahjumma Ahn menerima telpon dari Tuan Choi yang meminta dibawakan air minum. Kang Ju tersenyum.

Kang Ju membawakan air dan ubi rebus untuk ayahnya. Kang Ju juga mengambil kursi agar bisa duduk berdampingan dengan ayahnya. Tuan Choi bingung apa yang akan dilakukan Kang Ju.

Kang Ju kemudian bilang kalau dia sedikit lapar. Seseorang mengatakan padanya rasa ubi jalar yang terbaik adalah dengan memakannya bersama kimchi. Kang Ju menunjukkan pada Tuan Choi dan memintanya untuk mencoba.

Tuan Choi mencobanya, dan dia sangat senang dengan rasanya. Makanan itu mengingatkan pada bagaimana dia biasanya makan pada jaman dulu. Ada begitu banyak pilihan makanan ringan sekarang ini, tapi ubi adalah yang terbaik yang mereka punya pada saat itu. Tuan Choi lalu bertanya siapa yang memberitahu Kang Ju makan ubi dengan kimchi.

“Seseorang…sebuah monster dari planet lain.” Kang Ju tersenyum.

“Monster? Apakah itu Yi Kyung?”

“Ya? Ah…”

“Aku hanya mengatakan itu karena dia adalah satu-satunya yang bertindak seperti monster.”

Kang Ju memberikan air minum pada Tuan Choi.

“Terima kasih kepada Yi Kyung, aku bisa menikmati makanan jaman dulu yang lezat.”

Tuan Choi juga menunjukkan pada Kang Ju bahwa ubi jalar juga bisa di makan tanpa harus mengupas kulitnya. Choi yang menyuapi Kang Ju.

(Terima kasih pada Yi Kyung, karena Kang Ju sepertinya sekarang mulai membuka ‘pintu’ untuk keluarganya. Kemarin kan Ahjumma Ahn bilang setelah kejadian penculikan itu, Kang Ju menutup diri dari orang-orang…)

***

Doo Rim as Yi Kyung mode: ON

Pagi hari. Doo Rim masuk ke lobby di depan ruangan Kang Ju, tapi tidak ada siapapun. Doo Rim masuk ke ruangan Kang Ju, dan Kang Ju juga tidak ada disana.

Doo Rim mengambil satu kotak makanan dan menyimpannya di atas meja Kang Ju dan menulis memo di atasnya.

Doo Rim keluar dari ruangan Kang Ju. Dan begitu Doo Rim keluar lobby, sekretaris yang perempuan masuk ke lobby dari ruangan di belakang.

Doo Rim membawa banyak kotak makanan dalam plastik, dia menyapa pegawai yang berpapasan dengannya. Setelah melewati lift, dari lift keluar Sekretaris Kim membawa kotak cincin.

Sekretaris Kim masuk ke lobby dan menanyakan Kang Ju. Sekretaris wanita bilang Kang Ju masih ada pertemuan. Sekretaris Kim masuk ke ruangan Kang Ju dan menyimpan kotak cincin yang dibawanya di meja Kang Ju.

***

Doo Rim masuk ke dalam ruangan pameran perhiasan JK di dalam mall. Dan membagikan makanan untuk para pegawai.

Roo Mi juga ada disana dia bertanya pada bawahannya, apakah pamflet untuk acara itu sudah diambil. Bawahannya memberitahu bahwa Jin Joo sudah pergi untuk mengambilnya di garasi parkiran. Sudah lama Jin Joo pergi untuk mengambil pamflet itu. Lalu Jin Joo datang.

Doo Rim memanggil Jin Joo dan memberikan satu kotak makanan pada Jin Joo. Jin Joo berterimas kasih.

Roo Mi menghampiri Doo Rim dan mengajaknya bicara agak menjauh. Roo Mi bertanya apakah Doo Rim tahu kalau Jin Joo adalah anggota klub anti-fan Kang In. Doo Rim tak mengerti apa yang dibicarakan Roo Mi.

Roo Mi: “Ada posting aneh dalam forum klub anti-fan Kang In, jadi aku melacak alamat IP dan ternyata itu adalah rumah Jin Joo. Apakah kau tidak penasaran untuk tahu apa yang dia diposting? Dia memposting bahwa Kang In dan aku berpacaran. Bahwa kita begitu dekat sehingga dia menyematkan aku rambutku dengan jepit rambut dan barang-barang. Seolah-olah dia melihatnya secara langsung. Pada awalnya aku pikir itu mungkin kau. Karena kau adalah satu-satunya orang yang melihatnya.”

Doo Rim: “Kenapa aku…”

Roo Mi: “Kau tahu bagaimana perasaanku tentang Kang Ju. Tapi jika Kang In dan aku terjadi sesuatu, maka itu akan menjadi yang paling memutar dari semua drama yang rumit. Aku pikir kau mungkin bisa keluar untuk membuat aku terlihat seperti orang jahat. Ini sangat mungkin bahwa kau mengatakan kepada Jin Joo untuk melakukannya.”

Doo Rim: “Apa kau pikir aku sepertimu?”

Roo Mi tak mengerti. Doo Rim kemudian berkata bahwa dia tahu kalau Roo Mi yang sudah memposting videonya saat lomba makan kue.

“Paling tidak, aku tidak menggunakan metode menyedihkan yang digunakan pecundang.” Ujar Doo Rim tajam.

“Apa? Pecundang?” Roo Mi melotot, tak terima Doo Rim menyebutnya demikian.

Tapi belum selesai Roo Mi marah, salah seorang pegawainya berlari ke arahnya dan memberitahu bahwa ada masalah besar. Sebuah cincin hilang.

Roo Mi berjalan cepat. Doo Rim mengejarnya dan bertanya apakah cincin itu begitu penting. Roo Min menjelaskan bahwa cincin itu adalah custom-made untuk Presiden Kaneko dan khusus dibuat untuk upacara besok.

Roo Mi dan Doo Rim masuk ke ruangan Kang Ju. Disana ada beberapa pegawai, dan Kang Ju sedang menginterogasi Sekretaris Kim.

“Katakan kebenarannya. Apa yang kau lakukan dengan cincin itu?” Kang Ju menginterogasi Sekretris Kim.

“Tuan, itu benar-benar bukan aku. Setelah aku menerima dari keamanan, aku memastikan untuk memeriksanya dan meninggalkannya di mejamu.” Sekretaris Kim berusaha menjelaskan.

“Setelah kau meninggalkannya dimejaku, kau tidak pernah meninggalkan mejamu, dan tak ada yang datang ke kantorku, jadi kau mengatakan cincin itu tumbuh kaki dan lari sendiri? Tidak ada orang lain yang bisa memiliki kemungkinan menyentuh cincin!” Kang Ju benar-benar marah.

Kang Ju lalu mengambil berkas tentang Sekretaris Kim. Dia berkata pasti sulit mengurus ibu yang sakit dan adik. Sekretaris Kim mengajukan pinjaman beberapa hari yang lalu, tapi di tolak karena sudah mencapai batas. Kang Ju menilai itulah alasan Sekretaris Kim mencuri cincinnya.

Kang Ju kembali meminta Sekretaris Kim mengatakan kebenarannya. Dia bisa membiarkannya kali ini.

“Aku bilang itu bukan aku. Mengapa kau tidak akan percaya padaku?” Sekretaris Kim berkata dengan nada tinggi, kesal dia terus dituduh.

Kang Ju menampar Sekretaris Kim. Doo Rim menghampiri Sekretaris Kim dan bertanya apakah dia baik-baik saja.

Kang Ju kembali berkata, “Adalah orang-orang terdekatmu yang harus kau waspadai. Mereka bertindak manis dan polos dan kemudian menyerangmu dari belakang. Kau tidak berbeda.”

Doo Rim akan menegur Kang Ju, tapi Kang Ju malah mengusirnya. Doo Rim heran bagaimana bisa Kang Ju memperlakukan orang lain seperti itu. Kang Ju bilang upacara itu lebih penting baginya. Ada waktu dan tempat untuk kemurahan hati Doo Rim yang tidak berguna. Apa Doo Rim masih tak mengerti apa yang terjadi disana.

Kang Ju menyuruh pegawainya yang lain untuk membawa Sekretaris Kim ke kantor polisi. Dan dia menyuruh Roo Mi untuk menempatkan keamanan tinggi selama 24 jam mulai sekarang dan siapkan untuk mengadakan pertemuan darurat dengan para kepala departemen. Roo Mi mengerti dan keluar.

Doo Rim menghampiri Kang Ju, “Bagaimana kau bisa melakukan itu? Dia adalah orang yang sidah sangat seperti bayanganmu, selalu disisimu dan melindungimu, pada setiap waktu!”

“Itulah mengapa sangat sulit bagiku untuk memaafkannya. Apakah kau tahu apa rasanya? Kalau itu adalah seseorang yang tidak ku kenal, aku bisa melewatinya. Tapi karena dia seseorang yang dekat bagiku... yang bekerja paling dekat denganku.”

***

Doo Rim ke kantor polisi. Dia duduk menemani Sekretaris Kim yang diperiksa.

Doo Rim meminta maaf pada Sekretaris Kim dan berkata jika setelah penyelidikan polisi tidak menemukan sesuatu, Sekretaris Kim akan segera dibebaskan. Jadi, Doo Rim meminta Sekretaris Kim bertahan meski sedikit sulit. Sekretaris Kim balik berterima kasih karena kebaikan hati Doo Rim.

“Tolong jangan terlalu membenci Tuan Choi.”

“Aku tidak merasa seperti itu sama sekali. Jika aku memberikan lebih banyak perhatian, ini tidak akan terjadi.”

“Apakah ada seseorang yang kau curigai?”

Sekretaris Kim tampak berpikir, tapi kemudian dia bilang orang itu tidak seperti itu, mungkin dia keliru. Doo Rim meminta Sekretaris Kim menceritakannya.

Flashback…

Sekretaris Kim menerima sekoper kotak cincin di parkiran. Dia meminta orang itu untuk menyimpannya di ruang keamanan, dan dia sendiri akan memberikan satu kotak secara langsung pada Kang Ju. Sekretaris Kim membuka kotak cincin dan memeriksanya. Masih ada cincin disana.

Masih di parkiran, Jin Joo membawa kardus yang berisi pamflet. Saat akan masuk ke dalam gedung, Jin Joo terserempet mobil yang lewat sehingga pamfletnya bertaburan.

Sekretaris Kim yang melihatnya kemudian membantu Jin Joo merapikan pamflet dan dia menyimpan kotak cincin di atas kardus.

Sekretaris Kim bilang itu adalah satu-satunya waktu dia menempatkan kotak cincin itu di bawah. Tapi Sekretaris Kim yakin Jin Joo bukan orang yang akan mencuri cincin itu.

Doo Rim keluar dari kantor polisi, dan dia tampak memikirkan sesuatu.

***

Doo Rim as Yi Kyung mode: OFF

Doo Rim lewat di parkiran, dia sedang berusaha menghubungi Jin Joo. Dia kemudian melihat Jin Joo yang dibawa oleh dua orang pria.

Jin Joo didesak oleh salah seorang dari pria itu. Mereka ternyata para penagih utang yang waktu itu datang ke rumah Jin Joo.

“Mengapa kau tidak menjawab telponmu? Apakah kau perlu mencicipi darah untuk memahami apa yang terjadi?” pria itu akan memukul Jin Joo.

“Tunggu dulu!” Jin Joo kemudian mengeluarkan sebuah cincin, “Ini…Ini adalah asli. Jika kau menjual ini, kau akan mendapatkan lebih dari apa yang aku berhutang padamu.” Jin Joo menyuruh pria itu untuk mengambilnya.

“Oh Jin Joo!” Doo Rim datang menghampiri mereka.

Jin Joo menutupi cincin itu dengan tangannya. Tapi Doo Rim sudah melihatnya, dan Doo Rim tidak percaya Jin Joo melakukannya. Jin Joo terdiam.

Doo Rim bertanya pada para penagih utang itu, apa yang mereka lakukan disana, apakah tidak cukup menerobos masuk ke rumah Jin Joo dan sekarang mengganggu Jin Joo di tempat kerja.

Seorang pria menyentuh kepala Doo Rim, mungkin hendak menyerang. Doo Rim memegang tangan pria itu. Pria itu melihat wajah Doo Rim dengan seksama dan menyadari kalau Doo Rim adalah wanita yang menghajarnya waktu itu. Dia memberitahu temannya, temannya juga akhirnya menyadari siapa Doo Rim. Doo Rim pun mengancam apakah mereka ingin dia memasukan mereka ke dalam peti mati dan memakunya. Mereka pun pergi tanpa sepatah kata, hanya menunjuk.

Doo Rim menatap Jin Joo dengan marah. Jin Joo memalingkan wajah, merasa menyesal.

***

Di ruang kendali CCTV Roo Mi sedang memeriksa kemungkinan pelaku pencurian cincin tertangkap kamera. Lalu tanpa sengaja Roo Mi melihat Doo Rim yang berjalan bersama Jin Joo di salah satu layar. Roo Mi tersenyum tipis.

***

Doo Rim bicara berdua dengan Jin Joo di gudang. Doo Rim bertanya apakah Jin Joo tahu apa yang Jin Joo lakukan. Jin Joo menangis dan meminta maaf pada Doo Rim. Ini semua adalah kesalahannya.

“Aku sangat takut pada para pria itu yang datang setiap hari, sehingga bahkan sebelum aku menyadari apa yang aku lakukan…”

Flashback…

Sekretaris Kim membantunya membereskan pamflet yang bertebaran. Jin Joo melihat kotak cincin yang di simpan Sekretaris Kim. Saat Sekretaris Kim membelakanginya dan kotak cincin itu, Jin Joo mengambil cincin itu dan menyimpan kembali kotaknya.

“Pada saat itu, aku tidak bisa memikirkan hal lain. Yang bisa aku pikirkan adalah bahwa jika aku mengambil cincin itu, para pria itu tidak akan datang lagi.” Jin Joo beralasan.

“Karena kau Sekretaris Kim difitnah dan sedang diperiksa di kantor polisi. Dia terus berkata bahwa itu bukan kau dan itu semua mungkin kesalahpahaman. Apakah kau menyadari apa yang telah kau lakukan pada orang yang sangat percaya padamu? Jin Joo, kau tidak seperti ini sebelumnya. Kau bukan orang yang biasanya ku kenal.” Doo Rim merasa kecewa pada Jin Joo.

“Pada awalnya aku pikir…jika aku bekerja keras…aku akan bisa menyimpan uang…dan membeli tas yang bagus seperti orang lain…dan makan di restoran yang bagus seperti di seluruh dunia. Tapi kau tahu apa yang lucu tentang itu? Aku bekerja dan bekerja setiap hari tanpa pernah mengambil hari libur. Sementara semua orang makan sop buntut seharga 7000 won, aku makan nasi gulung seharga 1000 won. Namun aku tidak bisa menyimpan uang, sementara hutangku terus bertambah. Saat aku pindah ke tempatku, aku harus meminjam uang untuk membayar deposit. Aku tidak tahu akan berakhir seperti ini.”

“Tak satupun dari itu yang membenarkan apa yang kau lakukan hari ini.”

Jin Joo bilang dia tahu hal itu dan dia tidak bermaksud untuk menghindarinya. Jin Joo akan bertanggung jawab. Doo Rim bertanya apa yang akan Jin Joo lakukan. Jin Joo akan memberitahu kebenarannya pada Kang Ju.

Tapi Doo Rim bilang Jin Joo akan kehilangan pekerjaan jika Jin Joo melakukannya. Jin Joo tidak mengkhawatirkan hal itu. Tidak masalah. Bagaimanapun juga dia sudah jatuh ke titik dasar, tidak mungkin jatuh lebih rendah lagi.

“Aku minta maaf telah mengecewakanmu Doo Rim. Kau akan tetap menjadi temanku, kan? Aku lebih takut kehilanganmu daripada pekerjaanku.”

Jin Joo bangkit berdiri. Doo Rim menahannya.

“Tunggu Jin Joo. Mari kita kembalikan tanpa ada yang tahu. Jika kita hanya menyimpan cincin itu kembali ke tempatnya, kita bisa melewati kejadian ini.”

“Doo Rim-ah…”

“Tidak akan ada yang mencurigai aku masuk dan keluar dari kantor Kang Ju. Aku akan diam-diam menaruhnya kembali. Mari kita lakukan itu.”

***

Doo Rim masuk ke ruangan Kang Ju. Dia menyimpan kembali cincin itu di kotaknya. Doo Rim kemudian keluar. Dia tidak menyadari ada kamera ponsel yang merekam dirinya tersembunyi di deretan bingkai foto.

Jin Joo menunggu dengan cemas. Doo Rim datang dan berhenti di dekat Jin Joo. Jin Joo membungkukkan badan hormat (kan tunangan boss), Doo Rim tersenyum dan berjalan pergi.

Tak lama ponsel Jin Joo berdering, ada pesan masuk dari Doo Rim.

“Jin Joo..bahkan jika hal-hal ternyata tidak berjalan sesuai yang kita inginkan, mari kita menjalani hidup kita dengan penuh percaya diri, itu adalah cara terbaik yang kita tahu. Bergembiralah, Jin Joo.”

Jin Joo berkata, “Terima kasih Na Doo Rim.”

***

Bersambung ke bagian 2 ~

***

Posted by mumuzizi.

Sinopsis ditulis berdasarkan subtitle Dramafever yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh mumuzizi.

Gambar diambil dari video milik CSTV.

***

Komentar:

Kang Ju benar-benar sudah jatuh cinta pada Doo Rim. Ciuman di awal episode membuktikannya.

Kemarahan Kang Ju pada Sekretaris Kim, menurutku wajar saja. Selain karena memang hanya Sekretaris Kim yang diketahui membawa cincin itu, Sekretaris Kim juga memiliki latar belakang yang memang membutukan uang banyak, jadi ada alasan untuk Sekretaris Kim melakukannya. Maka Kang Ju langsung menuduh tanpa melakukan penyelidikan atau bertanya baik-baik. Apalagi dia memang punya kenangan buruk dengan orang terdekatnya. Ingat kan, yang menculiknya saat dia kecil adalah gurunya.

Berbeda dengan Kang Ju, Sekretaris Kim, walaupun dia melihat ada kemungkinan Jin Joo yang mengambilnya, tapi dia tidak langsung mencurigainya begitu saja. Karena dia sangat percaya pada Jin Joo yang dikenalnya.

Jin Joo juga tidak bisa disalahkan, keadaan memang bisa membuat seseorang bertindak di luar akal sehatnya. Beruntung, Jin Joo punya Doo Rim, sahabat yang mengingatkan dan mendukungnya.