Sinopsis BRIDE OF THE CENTURY Episode 7 – 1

Setelah terpukul dengan mengetahui bahwa rumor itu adalah nyata dari mulut ibunya, Kang Ju mendatangi ruangan di paviliun itu. Dia menghadap ke altar dan berkata sendiri.

“Aku tidak berpikir aku punya hati. Aku mencoba untuk tidak memberikan hatiku…Untuk pertama kalinya dalam hidupku, ada seseorang yang aku berikan hatiku padanya.”

Kang Ju berbalik pergi. Lalu dari belakang, tepatnya di depan altar, muncul sebuah cahaya, dan arwah itupun muncul. Kang Ju berkata, “Kau datang.”

Flashback…

Kang Ju kecil yang disekap di sebuah ruangan berteriak memanggil-manggil ibunya sambil menangis dan memukul pintu. Dia pun tertidur. lalu ada sebuah tangan yang menyentuh pipinya. Arwah itu datang untuk pertama kalinya dan mendekap Kang Ju dalam pelukannya.

Saat Kang Ju demam tinggi setelah diculik itu, arwah itu juga datang ketika Ny Myung Hee yang menjagnya sudah tertidur. Arwah itu membelai kepala Kang Ju hingga Kang Ju terbangun.

Arwah itu berkata, “Kau ingin tahu siapa aku?”

Kang Ju mengangguk.

“Saat kau tumbuh dewasa, kau akan menjadi pemilik rumah ini. Dan aku makhluk yang akan melindungi siapapun yang memiliki rumah ini.”

Kang Ju yang sudah besar tertidur saat belajar, dia menggambar wajah arwah itu. Arwah itu pun datang dan membelai kepala Kang Ju.

Kang Ju berbalik menghadap arwah itu. Kang Ju bertanya rumor itu tidak benar, kan? Arwah balik bertanya kenapa Kang Ju pikir itu tidak benar.

“Kau telah menyelamatkan dan melindungiku kapanpun aku dalam bahaya. Kau merangkulku dengan kehangatanmu kapanpun aku merasa jatuh. Kau selalu berada di sisiku. Jadi tidak mungkin orang semacam itu melakukan hal seperti itu.”

“Orang hanya percaya apa yang ingin mereka percayai. Kau tidak berbeda. Ada harga yang harus ku bayar untuk menjadi pemilik rumah ini. Rumah ini bisa hanya bisa menjadi milikmu melalui rasa sakit dan pengorbanan. Hal yang sama berlaku untukmu. Tidak ada yang bisa kau dapatkan tanpa rasa sakit dan pengorbanan.”

“Aku tidak bisa membiarkannya mati.”

“Kau memegang kunci persoalan ini. Keputusanmu akan menetukan hasilnya.”

Arwah itu tersenyum dan menghilang.

Kang Ju terdiam memikirkan perkataan arwah itu.

***

Yi Hyun bertelepon dengan Doo Rim. Sepertinya Doo Rim memberitahu kalau neneknya mau diajak pindah ke Seoul. Yi Hyun merasa senang, dan dia pikir ibunya juga akan senang mendengarnya. Yi Hyung akan menjemput Doo Rim besok di terminal bis.

Doo Rim mengiyakan dan mengatakan sampai bertemu besok di sana.

Nenek bertanya apakah Yi Hyun senang Doo Rim akan pergi ke Seoul. Doo Rim membenarkan, dan Yi Hyun akan menjemputnya di terminal bisa besok. Doo Rim kemudian bertanya apakah nenek yakin dia akan baik-baik saja, apakah nenek tidak akan menyesal pindah ke Seoul.

“Tidak mungkin! Semua temanmu pindah ke kota setelah lulus. Tapi kau tertinggal disini bertahun-tahun seperti seekor naga yang tersesat. Terima kasih padamu, aku bisa mengalami dunia di Seoul dan bertemu dengan orang yang berbeda. Itu akan menyenangkan!”

Doo Rim menggenggam tangan nenek, “Nenek, ayo kita menjadi kaya di Seoul. Dengan semua uang kita, kita akan hidup di rumah yang bagus, mengendarai mobil bagus, dan naik pesawat dalam perjalanan ke luar negri! Kau bilang kau ingin pergi ke Hawaii, kan?”

“Nenek kembar membicarakan perjalanannya ke Hawaii selama berhati-hari! Dia membuat masalah besar dari satu perjalanan ke negara lain! Aku begitu bosan mendengar hal itu. Aku berpikir aku harus pergi bahkan jika aku harus berhutang untuk itu!”

“Oke! Kita akan pergi ke Hawaii, Amerika, Eropa dan kemanapun kau ingin pergi!” Doo Rim tersenyum senang.

“Oke! Oke! Aku akan membuat wanita itu terlihat buruk!”

Nenek tertawa senang. Lalu mengajak Doo Rim tidur karena besok Doo Rim akan naik bis pertama, jika mereka terus berbincang mereka akan terjaga sepanjang malam. Doo Rim harus bangun pagi-pagi.

Doo Rim pun mematikan lampu dan bersiap tidur. Setelah mengucapkan selamat malam, Doo Rim tersenyum mengingat besok dia akan ke Seoul. Akan ada kesempatan untuk bertemu Kang Ju….

***

Ny Myung Hee masuk ke kamar Kang Ju. Tapi Kang Ju sepertinya tidak tidur di kamar. Di manakah Kang Ju?

Dia duduk tertunduk di ruangan altar itu. Dia kemudian bangkit berdiri dengan keputusan yang sudah dibuatnya.

***

Yi Hyun memberi tahu Jae Ran kalau Doo Rim akan ke Seoul. Tentu saja Jae Ran senang, dengan alasan lain di balik itu. Yi Hyun juga memberitahu kalau dia dan Doo Rim akan melihat tempat untuk restorannya saat Doo Rim sampai. Jae Ran berterima kasih karena Yi Hyun membantu. Ada banyak yang akan Doo Rim butuhkan untuk menetap di Seoul. Yi Hyun bilang dia akan mengurus semuanya. Dan Yi Hyun pun pamit.

Jae Ran tersenyum licik.

Yi Hyun bertemu Yi Kyung di dekat tangga. Yi Kyung bertanya apakah Yi Hyun memiliki sesuatu yang menyenangkan terjadi hari ini. Yi Hyun menjawab, kemungkinan besar begitu.

“Kapan kau akan memperkenalkanku dengan pacarmu?”

“Dia belum menjadi pacarku.”

“Jadi apa? Hanya kau?”

Yi Hyun mengingatkan, mungkin Jae Ran bisa mendengar, Yi Hyun bilang dia butuh waktu. Sampai saat itu, Yi Hyun meminta Yi Kyung untuk tidak mengatakan apapun pada Jae Ran. Yi Kyung mengerti.

Yi Hyun naik ke atas. Yi Kyung bertanya-tanya wanita macam apa hingga membutuhkan waktu lama untuk Yi Hyun. 

Jae Ran memanggil Yi Kyung. Yi Kyung pun mendekat. Jae Ran bertanya untuk memastikan apakah Yi Kyung akan melihat gaun pengantin hari ini. Yi Kyung membenarkan. Rasanya aneh memikirkan mereka benar-benar akan melihat gaun. Jae Ran meminta Yi Kyung untuk tidak gugup. Jae Ran juga memberitahu kalau Doo Rim pindah ke Seoul.

“Untuk saat ini kita akan membawa dia di suatu tempat yang dekat dengan kita, dan menunggu kesempatan kita. Pilih gaun yang benar-benar cantik. Itu tidak akan dikenakan olehmu, itu akan dikenakan Doo Rim. Dia akan menjadi wanita naas hari itu. Kita setidaknya harus memberikan gaun cantik untuk dia kenakan.”

Yi Kyung tersenyum sinis.

***

Yi Hyun membawa Doo Rim melihat tempat untuk restorannya. Mereka turun dari mobil. Yi Hyun menatap Doo Rim. Doo Rim tersenyum senang, lalu berlari masuk ke dalam. Dia bertambah senang melihat tempat itu dari dalam. Yi Hyun bertanya apakah Doo Rim menyukainya. Doo Rim membenarkan. Yi Hyun tersenyum melihatnya.

“Apakah tempat ini benar-benar menjadi milikku?”

“Apakah itu menyenangkan?”

“Ya! Aku merasa seperti aku dalam mimpi!”

Yi Hyun bilang tempat itu awalnya memang restoran, jadi mungkin Doo Rim hanya perlu menyentuhnya sedikit (restoran di Flower Boy Ramyun kalo gak salah, hehe). Doo Rim bilang tidak perlu, peralatan dapurnya sudah sempurna. Jika mereka hanya memasang tanda restoran baru dan mengecatnya, maka sudah bisa digunakan.

Doo Rim masuk ke dapur, dia memanggil Yi Hyun dari lubang dapur.

“Oppa! Sungguh menakjubkan!”

Yi Hyun tersenyum.

***

 

Yi Kyung di butik gaun pengantin. Kang Ju datang. Yi Kyung kemudian bertanya pendapat Kang Ju tentang gaun yang dipegangnya.

“Lupakan saja. Kau tidak akan membutuhkan gaun itu.”

“Apa maksudmu?”

“Kau tidak mengerti? Kau tidak akan perlu untuk mengenakan gaun pengantin.”

“Apa maksudmu? Apa kau mengatakan kau ingin memutuskan pernikahan atau sesuatu?”

“Sekarang kau mengerti. Ya, kau benar. Aku putus denganmu sekarang.”

Yi Kyung terkejut. Dia mendekati Kang Ju dan bertanya alasannya, kenapa tiba-tiba Kang Ju memutuskan hal itu. Kang Ju bilang bagaimanapun mereka tidak pernah menginginkan pernikahan ini. Mereka berdua sama. Kang Ju beralasan, dia hanya tidak ingin memaksa mereka masuk ke sebuah pernikahan yang tidak diinginkan. Sudah jelas apa yang akan terjadi ketika dia hanya menikah karena orangtuanya menginginkan itu.

“Tidak mungkin. Kau tidak bisa melakukan itu. Tolong jangan lakukan ini. Jika ada sesuatu yang kau tidak sukai tentangku, aku akan memperbaikinya.”

“Pernikahan ini secara keseluruhan adalah sebuah kesalahan. Tidak ada yang bisa kau lakukan tentang hal itu. Jadi…setelah hari in, kau dan aku…bukan apa-apa.”

 

Yi Kyung mendekat dan memegang lengan Kang Ju, “Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kau tidak bisa melakukan ini padaku!”

Kang Ju menepis tangan Yi Kyung, “Kau mungkin membenciku dan dan sulit untuk memahamiku sekarang. Tapi akan datang hari dimana kau akan berterima kasih untuk keputusanku.’

“Tidak! Aku tidak bisa menerimanya!”

“Apakah kau menerimanya atau tidak, itu tidak mengubah keputusanku. Aku akan memberitahu orang tuaku malam ini juga. Dan segera aku akan membuat pengumuman resmi. Jika ada biaya keuangan, emosional, dan mental yang ingin kau ajukan. Pastikan untuk menutupi semuanya. Aku da untuk mengurus semuanya. Hanya ini sebanyak yang bisa aku lakukan.”

Kang Ju pun pergi tak menghiraukan panggilan Yi Kyung.

(Ohh…inilah keputusan yang diambil Kang Ju, untuk menyelamatkan “Yi Kyung”).

***

Yi Kyung pergi ke kantor ibunya dan mengatakan tentang Kang Ju yang membatalkan pernikahan. Jae Ran terkejut dan bertanya apakah Yi Kyung melakukan kesalahan. Apakah Yi Kyung melakukan sesuatu yang membuat Kang Ju berubah pikiran. Yi Kyung bilang dia tidak melakukan apapun.

 

“Lalu mengapa dia ingin membatalkan pernikahan? Harus ada alasan mengapa ia tiba-tiba berubah pikiran!”

“Aku tidak tahu!” teriak Yi Kyung frustrasi, “Apakah Doo Rim melakukan sesuatu yang salah? Pikirkan hal itu. Aku hanya baru kembali beberapa hari. Tidak mungkin Kang Ju melakukan hal yang berbeda 180 derajat padaku.”

Jae Ran pun memikirkan hal itu dan tersenyum. Dia berkata pada Yi Kyung bahwa langit berada di pihak mereka. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat Doo Rim kembali.

***

Yi Hyun melihat kembali cincinnya, dan melirik Doo Rim yang sedang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri. Sepertinya Yi Hyun hendak mengutarakan perasaannya sekarang.

Yi Hyun menghampiri Doo Rim yang sedang menelpon nenek dan duduk di hadapannya. Mereka ternyata ada di sebuah restoran.

Doo Rim mengatakan pada nenek tentang tempat yang akan mereka tempati nanti. Doo Rim juga meminta ijin pada nenek untuk mengurus beberapa hal disana jadi dia akan kembali ke rumah beberapa hari lagi. Doo Rim mengatakan Yi Hyun akan membantunya. Doo Rim lalu memberikan telpnnya pada Yi Hyun karena nenek ingin bicara.

Yi Hyun meminta nenek untuk tidak khawatir, dia akan menjaga Doo Rim. Yi Hyun lalu menutup telpon dan memberikan ponselnya kembali pada Doo Rim.

“Nenekmu meminta ku untuk menjagamu. Bahwa dia meninggalkanmu ditanganku.”

“Nenekku lucu.” Doo Rim tertawa dan melanjutkan makannya.

“Benar. Bagaimana jika aku memutuskan menculikmu, bukan?”

“Kau tidak akan pernah melakukannya.” Ujar Doo Rim.

“Apa yang akan kau lakukan jika aku memutuskan untuk menculikmu?” tanya Yi Hyun lagi.

Doo Rim tersenyum. Dia lalu bertanya apakah Yi Hyun tidak lapar, karena dia Yi Hyun belum menyentuh makanannya. Doo Rim meminta Yi Hyun cepat makan. Kenapa Yi Hyun tidak makan, makanan itu benar-benar enak. Doo Rim meminta Yi Hyun untuk mencobanya.

“Aku suka makanan yang kau buat, paling baik.”

“Bohong! Ada begitu banyak makanan yang baik di dunia. Memasak tidak sulit. Datang kapan saja ketika restoran dibuka. Jika kau ingin, aku akan membuat semua makanan untukmu.” ujar Doo Rim tersenyum riang.

“Doo Rim-ah…” Yi Hyun menatap Doo Rim.

Yi Hyun mengeluarkan kotak cincinnya dari jas. Lalu ponselnya berdering. Dari Jae Ran yang memberitahu kalau pernikahan di batalkan.

***

Kini Doo Rim dan Yi Hyun berhadapan dengan Jae Ran. Jae Ran ingin Doo Rim menemui Kang Ju. Yi Hyun ingin mengatakan sesuatu, tapi Jae Ran tidak memberinya kesempatan. Menurut Jae Ran, Kang Ju membatalkan pernikahan beberapa hari setelah Doo Rim pergi. Jae Ran tidak mengerti jika memang tidak ada yang terjadi dengan Doo Rim.

“Kenapa kau menarik Doo Rim kembali sekarang? Ini bukan tanggung jawabnya.” Yi Hyun membela Doo Rim.

“Dia menghabiskan jauh lebih banyak waktu dengan Doo Rim. Tapi kau mengatakan ini tidak ada hubungannya dengan Doo Rim? Aku tidak mencoba menyalahkannya. Kita setidaknya harus tahu alasan pasti kenapa Kang Ju tiba-tiba bertingkah seperti ini.”

Lalu Yi Hyun bertanya apa yang dilakukan Yi Kyung dengan masalah itu. Jae Ran berkata bahwa Yi Kyung bilang itu lebih baik karena dia juga tidak menginginkan pernikahan itu terjadi. Yi Kyung hanya membiarkannya saja dengan senyum di wajahnya.

Yi Hyun bangkit dan pergi ke kamar Yi Kyung. Yi Hyun melihat Yi Kyung yang sedang berkemas. Yi Kyung akan pergi ke kabin mereka di Cheongpyung untuk sementara waktu. Yi Hyun menarik tas Yi Kyung dan berkata Yi Kyung tidak bisa pergi satu langkahpun dari ruangan itu. Yi Kyung kesal.

“Ini adalah masalahmu. Kau harus memikirkan hal ini! Kau tidak bisa melarikan diri seperti ini!” Yi Hyun berteriak.

“Jangan lakukan ini padaku juga! Aku akan gila! Apakah kau pikir aku tidak melakukan apapun? Tidak mungkin! Aku sudah melakukan sebanyak yang aku bisa! Air mataku keluar untuk mencegah Kang Ju. Aku memohon padanya untuk tidak melakukannya, dan mengatakan kepadanya bahwa aku akan memperbaiki masalah yang dia miliki denganku! Tapi dia tetap ingin membatalkannya, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa melakukannya! Aku tidak bisa melakukan ini lagi!” Yi Kyung berteriak kesal.

Yi Hyun keluar dari kamar Yi Kyung dengan bingung harus bagaimana lagi. Ada Doo Rim menunggunya. Doo Rim berkata pada Yi Hyun, “ Oppa. Aku akan mencoba bicara dengan Kang Ju.”

***

Bersambung ke bagian 2 ~

***

Posted by mumuzizi.

Terjemahan Bahasa Inggris oleh Dramafever yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh mumuzizi.

Gambar diambil dari video milik CSTV.

***

Komentar:

Akkhh… ada saja alasan bagi Jae Ran dan Yi Kyung untuk menggunakan Doo Rim lagi. Tapi bagus, mungkin malah akan lebih mengukuhkan lagi besarnya cinta Kang Ju pada Doo Rim dan sebaliknya. Tapi, kasihan Yi Hyun karena dengan kemungkinan itu, bisa jadi dia tidak punya kesempatan lagi untuk memiliki Doo Rim. Makanya Yi Hyun marah dan tidak bisa terima jika Doo Rim harus menggantikan Yi Kyung lagi. Yi Hyun juga sepertinya sudah merasa kalau Doo Rim bisa menyukai Kang Ju.