Sinopsis BRIDE OF THE CENTURY Episode 8 – 1

Bride Of The Century Episode 8

 

Doo Rim as Yi Kyung mode: ON

Keluarga Choi sudah sampai di depan rumah Ny Seo. Ny Myung Hee mengingatkan Kang Ju untuk jangan membicarakan dulu tentang pembatalan pernikahan dengan nenek Kang Ju. Dia tidak tahu tentang apapun yang telah terjadi. Tuan Choi lalu mengajak mereka masuk ke dalam.

Dari dalam rumah keluar Doo Rim dengan riang menyapa Tuan Choi dan Ny Myung Hee. Doo Rim membawa sendok sayur.

Semuanya terkejut, karena tidak menduga “Yi Kyung” sudah ada disana. Dan yang paling terkejut tentulah Kang Ju.

Ny Myung Hee bertanya apa yang dilakukan Doo Rim disana. Doo Rim berkelakar, kenapa ibu menanyakan hal semacam itu, seperti dia tidak boleh disana. Doo Rim datang untuk memperkenalkan diri pada nenek. Tuan Choi tersenyum dan mengajak semuanya masuk.

Kang Ju masih diam di luar. Doo Rim meledek, “Apakah kau akan berdiri disana sepanjang hari.”

Kang Ju kesal, “Apa yang kau lakukan? Kenapa kau ada disini?”

Doo Rim tidak peduli, “Kau tidak perlu masuk kalau memang kau tidak mau masuk.”

Doo Rim berjalan masuk meninggalkan Kang Ju.

Ny Myun Hee mengajak Doo Rim bicara dan bertanya apa yang terjadi, mengapa Doo Rim bisa sampai ada disana. Doo Rim menjelaskan kalau sebelumnya dia ke kantor Kang Ju, dan staf kantor mengatakan Kang Ju ada disana.

“Apakah aku melakukan kesalahan dengan datang kesini?”

“Tidak, itu bagus. Kita akan membicarakan ini lagi nanti.”

Lalu Ny Myung Hee melihat semua yang bahan makanan yang hendak di masak Doo Rim.

Ny Seo menghampiri Tuan Choi dan Kang Ju. Ny Seo bilang dia meminta Doo Rim untuk membuatkan mie buatan tangan. Dia tidak berpikir bahwa Doo Rim benar-benar bisa melakukannya. Kang Ju memalingkan wajah.

“Kenapa? Apa kau marah bahwa aku menempatkan calon istrimu untuk bekerja?”

“Tidak..” Kang Ju berusaha tersenyum.

Ny Seo lalu menanyakan tentang pekerjaan Kang Ju, apakah itu sulit. Tuan Choi bilang Kang Ju melakukannya dengan baik daripada yang mereka perkirakan.

Kang Ju menanyakan kesehatan neneknya, dia melihat neneknya itu lebih kurus dari terakhir kali mereka bertemu. Ny Seo bilang mereka akan cenderung untuk istirahat disana sini ketika sudah usia lanjut. Kang Ju yang berhasil melewati 100 hari komitmennya merupakan salah satu kekhawatirannya. (mian..aku gak yakin dengan artian percakapan ini..)

Doo Rim membuat dumpling di dapur, Ny Myung Hee membantunya. Doo Rim kemudian mempersilahkan Ny Myung Hee untuk keluar dan bergabung mengobrol dengan yang lain, dia bisa menyelesaikannya sendiri.

Ny Myung Hee: “Bagaimana kau akan melakukan semua pekerjaan ini? Mari kita lakukan bersama-sama.”

Doo Rim: “Kalau begitu, bisakah kita memanggil seseorang untuk menggantikanmu?”

Dan ternyata yang dimaksud Doo Rim adalah Kang Ju. Kang Ju kini di dapur membantu Doo Rim menggiling adonan. Dia melakukannya dengan kesal dan wajah berlepotan tepung.

“Apa sih yang kau lakukan sekarang di rumah orang lain?”

“Mengapa rumah orang lain? Nenek akan sedih jika dia mendengar itu.”

”Mengapa kau tidak tinggal disini saja kalau begitu.”

“Ah, itu ide yang bagus. Haruskah aku berpegang pada rumah ini seperti putih pada beras?”

“Kau melakukan hal ini, tidak akan mengubah apapun. Jangan buang-buang energi.”

Doo Rim mendelik kesal, lalu dia melihat Kang Ju yang kepayahan menggiling adonan. “Lakukan dengan benar! Apakah kau benar-benar lemah? Dan menyebut dirimu seorang pria?”

Kang Ju kesal, ”Kau benar-benar…”

***

Yi Hyun pulang ke rumah dengan lesu. Yi Kyung menyapanya, tapi Yi Hyun tak peduli dan beranjak naik. Yi Kyung memanggil dan menghampirinya.

“Kenapa kau bertingkah seperti ini?” tanya Yi Kyung kesal, “Kau tidak akan bicara denganki dan kau bahkan tidak akan melihatku?”

“Kau pikir mengapa aku bertingkah seperti ini?” tanya Yi Hyun balik tanpa menatap Yi Kyung.

Yi Kyung menebak, “Apakah karena kau tidak suka aku kembali dan hanya menyaksikan? Apakah kau pikir aku suka kau melakukan apapun yang ibu ingin lakukan? Aku tahu kau marah padaku. Tapi…”

Yi Hyun berbalik, “Aku tidak marah padamu. Aku bahkan tidak memiliki hak untuk marah padamu. Itu karena aku marah pada diriku sendiri. Memaksamu ke dalam pernikahan ini saat kau tidak ingin melakukannya, dan membuat Doo Rim berpura-pura menjadi dirimu... Aku tidak suka semua itu. Tapi karena tidak ada lagi yang bisa aku lakukan.. karena ini semua itu.”

“Oppa…” sepertinya Yi Kyung merasa tidak nyaman dan ingin bicara, tapi Yi Hyun tidak memberikan kesempatan, dia segera naik.

Bel berbunyi, Yi Kyung melihat interkom. Yang datang ternyata Roo Mi. Yi Kyung membuka pintu untuknya.

***

Ny Seo mencicipi mie buatan Doo Rim. Doo Rim bertanya bagaimana rasanya, apakah sesuai dengan keinginannya. Ny Seo mengangguk, mienya enak. Ny Seo berkata pada Ny Myung Hee, Doo Rim akan melakukannya dengan baik jika dia membuka sebuah restoran untuknya di kemudian hari. Mienya kenyal dan supnya menyegarkan. Doo Rim berterima kasih atas pujian Ny Seo dan memintanya untuk kembali makan sebelum mienya menjadi dingin.

Tuan Choi menyuruh Doo Rim berbicara pada Kang Ju tentang memberikan tempat untuk Doo Rim di mall. Doo Rim bertanya bagaimana menurut Kang Ju. Tapi Kang Ju acuh tak mempedulikan Doo Rim yang bertanya apakah Kang Ju tidak mendengar apa yang dikatakan ayahnya. Kang Ju diam saja dan makan mie.

“Nenek, tidakkah tercium seperti sesuatu yang terbakar?” tanya Doo Rim serius.

“Aku tidak yakin. Apakah kau meninggalkan sesuatu di atas kompor?” Ny Seo tidak yakin.

“Tak bisakah kau mencium hatiku yang terbakar menjadi abu sekarang?” Doo Rim merajuk.

 

Ny Seo, Tuan Choi dan Ny Myung Hee tersenyum. Menurut Ny Seo Kang Ju pasti benar-benar sulit. Doo Rim ingin mengatakan sesuatu pada Ny Seo, tapi tertahan karena Kang Ju mencubitnya. Kang Ju berbisik pada Doo Rim apa yang dia lakukan, Doo Rim balik bertanya memangnya apa yang dia lakukan.

Lalu Kang Ju berkata pada neneknya, “Itu karena kau tidak kenal dia dengan baik, nenek. Dia hanyalah masalah jika kau membiarkan dia bebas di depan umum. Kau tidak akan pernah tahu masalah apalagi yang akan dia timbulkan sehingga… Aaakh!”

Doo Rim mencubit paha Kang Ju dengan keras hingga Kang Ju menjerit. Doo Rim nyengir. Ny Seo dan Tuan Choi menahan tawa, melihat kemesraan Doo Rim dan Kang Ju (hehe…). Sementara Ny Myung berusha mengingaykan mereka berdua agar tidak menyebabkan keributan di meja makan saat ada ayah dan nenek. Kang Ju pun meminta maaf.

Lalu Doo Rim meminta Ny Seo untuk mencoba dumpling buatannya. Doo Rim dengar Ny Seo tidak memakan daging, jadi dia membuatkan dumpling untuknya hanya dengan jamur dan sayuran. Ny Seo memakannya, dan memujinya sangat bersih dan lezaat.

Doo Rim juga memberikan dumpling pada Ny Myung Hee dan Tuan Choi. (Kang Ju mah gak dikasih… hehe…)

***

Yi Kyung menemui Roo Mi di dalam rumah. Dia menanyakan maksud kedatangan Roo Mi yang tanpa pemberitahuan itu. Roo Mi menyindir, sepertinya Yi Kyung tidak senang sama sekali melihat dia ada disana. Yi Kyung menduga Roo Mi tidak disana untuk membuang-buang waktu dan hanya mengobrol, jadi apa yang diinginkan Roo Mi?

“Tentang putus. Apa yang akan kau lakukan?”

“Kenapa? Apakah kau pikir begitu aku keluar, tempat yang aku tinggalkan bisa kau ambil?”

“Itu tidak akan terjadi. Kang Ju Oppa sudah mengetahui kenapa aku memberikanmu hadiah pernikahan. Yang merupakan alasan sebenarnya mengapa dia ingin membatalkan pernikahan.”

“Apa yang kau bicarakan?”

“Kau tidak tahu?” tanya Roo Mi heran. “Apa ini? Kang Ju tidak mengatakan apapun padamu?”

Yi Kyung meminta Roo Mi mengatakan padanya. Bersamaan dengan itu, Yi Hyun turun dan mendengarkan jawaban Roo Mi selanjutnya.

“Kau tahu tentang rumor yang beredar di media tentang keluarganya beberapa tahun yang lalu?”

“Rumor apa maksudmu…”

“Bahwa istri pertama dari putra pertama adalah tumbal.”

Yi Hyun mematung mendengar itu. Roo Mi bertanya apa pendapat Yi Kyung tentang hal itu. Yi Kyung mengatakan bahwa itu tidak masuk akal, padahal Yi Kyung sudah tahu duluan dan percaya hal itu. Yi Kyung minum tehnya untuk menyembunyikan ekspresinya.

“Apa yang tidak masuk akal adalah bahwa Kang Ju percaya rumor itu.”

“Lalu…” Yi Kyung tampak memikirkan sesuatu.

“Kau benar. Dia mencoba untuk membatalkan pernikahan karena dia takut sesuatu mungkin terjadi padamu. Baginya untuk membatalkan pernikahan, itu berarti dia benar-benar memiliki perasaan untukmu. Jadi aku ingin tahu apa yang kau pikirkan. Aku ingin tahu apa yang akan kau lakukan.”

Yi Kyung terdiam menyadari dugaannya waktu itu tentang Kang Ju yang mungkin menyukai Doo Rim ternyata benar. Yi Kyung melirik Yi Hyun yang masih berdiri di tempatnya.

***

Keluarga Choi dan Doo Rim pun pulang. Ny Seo meminjamkan mobilnya pada Tuan Choi dan Ny Myung Hee, karena menurutnya Kang Ju akan perlu pergi secara terpisah bersama “Yi Kyung”. Ny Seo menyuruh sopirnya untuk mengantarkan pulang anak dan menantunya.

Lalu Ny Myung Hee menanyakan Hong Man Soo yang dari tadi tidak dilihatnya pada Ny Seo. Ny Seo hanya menjawab kalau Man Soo sudah berhenti.

“Kenapa begitu tiba-tiba?” tanya Ny Myung Hee merasa heran.

“Sesuatu terjadi di rumahnya, sehingga dia pindah kembali ke rumahnya di pinggiran kota.”

Tuan Choi yang mendengar alasan Ny Seo itu terlihat tidak senang.

Ny Myung Hee berkata seharusnya dia mengucapkan perpisahan. Ny Seo bertanya tidak senang untuk apa anaknya itu melakukannya. Ny Myung Hee merasa mereka sudah seperti keluarga, jadi setidaknya dia harus mengucapkan selamat tinggal. Ny Seo meminta Ny Myung Hee untuk tidak khawatir karena dia sudah mengurusnya.

Tuan Choi menyudahi pembicaraan itu dengan mengajak istrinya segera pulang. Mereka pun naik ke mobil. Doo Rim meminta mereka berhati-hati sampai rumah.

Doo Rim lalu pamit pulang pada Ny Seo, “Nenek, aku akan segera datang lagi.”

“Baik. Kerja bagus hari ini.”

Doo Rim tersenyum, “Terima kasih, itu sangat menyenangkan hari ini.”

Kang Ju menyela dan meminta neneknya masuk ke dalam karena mereka akan pergi sekarang juga. Ny Seo pun mengangguk dan tersenyum mengantar kepergian mereka.

Tapi kemudian setelah dua mobil itu berlalu, wajahnya memancarkan kekhawatiran.

Ny Seo menghubungi seseorang dan bertanya apakah orang itu sudah menemukan Man Soo. Sepertinya jawabannya adalah belum, karena Ny Seo meminta orang itu untuk segera menghubunginya jika dia menemukan Man Soo.

Ny Seo menutup telponnya dan berkata sendiri, “Kau mengancamku beberapa waktu yang lalu. Dan sekarang kemana kau pergi?”

***

Kang Ju menghentikan mobilnya di tengah jalan, dia keluar dan menyuruh Doo Rim keluar dari mobil. Doo Rim pun keluar dengan bingung.

“Jangan bodoh. Aku tidak punya niat untuk melakukan apapun denganmu. Aku hanya membiarkannya hari ini karena nenekku ada disana. Tidak ada yang kau lakukan yang membuatku berubah pikiran.”

“Aku tahu.”

“Apa yang kau tahu?” tanya Kang Ju kesal.

“Aku tahu kenapa kau bertingkah seperti ini. Dan semua yang kau pikirkan, tidak akan pernah terjadi. Tidak ada yang akan terjadi padaku.”

“Hentikan.”

“Kang Ju-ssi…”

“Bahkan jika itu berarti mati sebagai pria lajang, aku tidak akan pernah menikahimu. Bahkan jika bumi terbelah dua, aku tidak akan pernah menikahimu.”

Kang Ju berjalan menuju pintu mobil. Doo Rim berteriak kesal, “Kata siapa? Jika itu untuk alasan lain aku mungkin mengerti, tapi tidak untuk ini! Aku tidak akan mundur!”

“Benarkah? Aku sudah menduga. Kau keras kepala. Lakukan apapun yang kau inginkan.”

Kang Ju masuk mobil dan meninggalkan Doo Rim. Doo Rim menghela nafas kesal.

***

Yi Hyun termenung menatap cincinnya. Lalu Yi Kyung masuk dan bertanya tentang Choi Kang Ju, yang dikatakan Roo Mi sebelumnya. Tapi Yi Hyun diam saja. Yi Kyung yang heran pun melihat kalau Yi Hyun sedang melamun sambil memegang kotak cincin.

“Itu…” Yi Kyung ingin bertanya.

Yi Hyun memotong dan pamit pergi.

***

Tuan Choi memutar piringan hitam itu lagi. Dia lalu teringat pertemuannya dengan Man Soo.

Flashback…

Saat itu Man Soo menceritakan sesuatu, “30 tahun yang lalu…Ketika kau pergi bulan madu… aku mengantar Ny Seo ke kabin tepi pantai yang kau tempati. Dia memintaku untuk meninggalkannya sendirian sebentar, jadi aku memarkir mobil di dekat kabin. Aku tidak mendengar kabar darinya untuk waktu yang lama, jadi aku kembali ke tempat dimana aku meninggalkannya, dan disana ada seorang wanita yang tertabrak mobil berbaring di tanah. Ny Seo terlihat ketakutan yang membuatnya tidak bisa berpikir dengan benar.”

“Apakah kau melihat semua itu dengan matamu sendiri?”

“Aku tidak melihat sendiri. Tapi itu sangat jelas apa yang telah terjadi. Aku tidak tahu apa yang terjadi hingga beberapa saat kemudian. Bahwa wanita yang tertabrak mobil itu adalah wanita yang kau nikahi…”

Tuan Choi menangis mendengar penjelasan Man Soo itu.

Tuan Choi terlihat geram.

Di luar ruangan kerja Tuan Choi. Ny Myung Hee diam mematung. Dari belakang Kang Ju muncul dan berkata bahwa setiap kali lagu itu diputar, ibunya itu tidak pernah membiarkan siapapun mendekati ayahnya. Ny Myung Hee beralasan itu karena Taun Choi lebih suka menyendiri.

“Tapi kau selalu sendirian, ibu.” Sindir Kang Ju.

Ny Myung Hee tak menanggapi dan mengalihkan pembicaraan dengan bertanya apakah Kang Ju sudah bicara dengan Yi Kyung. Ny Myung Hee meminta agar Kang Ju tidak memberi waktu yang sulit pada Yi Kyung.

“Apakah kau… ingin aku berubah sepertimu dan ayah?” tanya Kang Ju kemudian.

“Kang Ju-ya..”

“Jangan mencoba untuk mengurungku di dalam dunia yang kau ciptakan untukmu sendiri. Kau tidak akan mendapatkan apa yang kau inginkan.”

Kang Ju lalu pergi. Ny Myung Hee terdiam.

***

Yi Kyung mencari-cari dasi yang waktu itu di lemari Yi Hyun sampai akhirnya dia menemukannya di gantungan jas. Yi Kyung teringat saat dia menanyakan tentang siapa yang memberikan dasi itu, dan Yi Hyun bilang dia akan menjelaskannya nanti. Yi Kyung tampak memikirkan sesuatu.

Jae Ran muncul dan bertanya apa yang Yi Kyung lakukan disana. Yi Kyung pun lalu menunjukkan dasi itu dan bertanya apakah ibunya itu tahu siapa yang memberikan dasi itu pada Yi Hyun. Jae Ran memberitahu kalau itu adalah hadiah ulang tahun dari Doo Rim. Mata Yi Kyung membesar karena terkejut, dan sepertinya apa yang dia pikirkan benar. Yi Hyun menyukai Doo Rim.

***

Doo Rim as Yi Kyung mode: OFF

Yi Hyun duduk termenung di dipan depan rumah Jin Joo. Doo Rim pulang dan terkejut melihat Yi Hyun disana. “Kapan kau datang? Di luar dingin. Apakah Jin Joo tidak ada di dalam?”

Yi Hyun bertanya hal lain, “Apakah kau menemui Choi Kang Ju hari ini?”

“Ya. Neneknya kembali dari luar negri, jadi aku pergi ke neneknya…”

“Hentikan itu.” ujar Yi Hyun.

“Apa?” Doo Rim tak mengerti.

“Sulit bagiku untuk melihatmu dengan Choi Kang Ju.”

“Oppa, apa maksudmu…”

“Aku ingin menghentikanmu berakting menggantikan Yi Kyung secepatnya, tapi aku tidak bisa membawa diri untuk menghentikanmu. Tapi aku tidak bisa melihatmu lagi. Aku tidak tahan.”

“Oppa…”

Yi Hyun berdiri dan menatap Doo Rim lama. Yi Hyun meraih tangan Doo Rim dan memegangnya.

“Pada awalnya aku pikir itu hanya simpati. Karena tanganmu terasa begitu berbeda dengan Yi Kyung. Namun di beberapa titik, setiap kali aku memegang tanganmu, semua ketakutanku menghilang. Dan kupikir, aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu disisiku.”

Yi Hyun meletakkan kotak cincin itu di tangan Doo Rim, “Akankah kau menerima ini?”

Doo Rim tampak bingung. Dia lalu menarik tangannya, “Maafkan aku Oppa.”

Yi Hyun tertegun.

“Apakah karena Choi Kang Ju? Mengapa semua orang…”

“Aku tahu! Aku hanya pengganti. Aku tahu itu tidak mungkin. Aku memulai ini karena aku butuh uang, tapi aku tidak tahu apa yang aku rasakan sekarang. Aku tidak bisa menerima perasaanmu, adalah cara yang aku lakukan sekarang.”

Doo Rim lalu memberi salam dan masuk ke dalam rumah. Yi Hyun terdiam. Di dalam Doo Rim pun terdiam.

***

Bersambung ke bagian 2~

***

Posted by mumuzizi.

Terjemahan Bahasa Inggris oleh Dramafever yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh mumuzizi.

Gambar diambil dari video milik CSTV.

***

Komentar:

Apakah benar istri pertama Tuan Choi di tabrak Ny Seo? Kemungkinan besar iya, karena di episode 7 diperlihatkan flashback Ny Seo dibelakang setir mobil. Tapi belum di konfirmasi karena Man Soo juga hanya melihat istri Tuan Choi sudah tergeletak, tidak melihat kejadian tertabraknya langsung.

Kasihan Yi Hyun, hingga akhirnya dia memberanikan diri untuk melamar Doo Rim, karena tidak suka melihat Doo Rim terus bersama Kang Ju dan kemungkinan Doo Rim akan menyukai Kang Ju, tapi ternyata sudah terlambat. Doo Rim sudah menyukai Kang Ju.

Note: Mian telat, seharusnya tadi siang udah selesai dua bagian, tapi karena listriknya mati dari pagi sampai sore, jadi baru selesai satu bagian deh…