Sinopsis LET’S EAT Episode 16 – 2 (end)

Dae Young terus mendekati Soo Kyung, membuat Soo Kyung mundur..mundur…dan terduduk di kasur.

Dae Young mendekatkan wajahnya. Semakin dekat… Soo Kyung menutup mata. Mendekat…. Lebih dekat lagi….

Dae Young tersenyum melihat Soo Kyung, dia mengambil Barassi yang ada di samping Soo Kyung dan menciumnya. Sementara itu Soo Kyung masih terdiam sambil menutup mata.

“Lihat, lihat! Aku adalah seorang pria yang peduli dengan tindakanku juga, benar kan? Aku juga menunjukkan kasih sayang pada binatang kesayangan pacarku seperti ini.” Dae Young mengelus Barassi.

Soo Kyung membuka mata, lalu menutupnya lagi. Malu.

Dae Young melihat pada Soo Kyung, “Tapi, kenapa kau menutup matamu, Noona? Omo, wanita ini adalah wanita sensual.”

Soo Kyung benar-benar malu dan menyuruh Dae Young pergi.

“Aku mengerti, aku akan melakukannya untukmu juga. Benar-benar! Aigoo!” Dae Young tertawa dan menurunkan Barassi.

Dae Young memegang pundak Soo Kyung, “Sini.”

Soo Kyung tersenyum dan menutup matanya lagi. Dae Young mendekat…tersenyum…dan menutup matanya.

Brak…. Konsentrasi buyar, mereka berdua menoleh ke arah suara.

“Hey! Lee Soo Kyung! Kau mengenalkanku pada laki-laki seperti Choi Kyu Shik…” Jreng, Kyung Mi masuk ke apartemen Soo Kyung, langsung mengoceh dan terkejut melihat Soo Kyung bersama Dae Young dalam posisi itu.

Kyung Mi bengong… Dae Young dan Soo Kyung juga susah bergerak, mereka terlalu terkejut mendapat ‘serangan’ mendadak. Dae Young perlahan menegakkan badannya.

Dan, sidang ala jaman Joseon pun dimulai, lengkap dengan backsoudnya dan Kyung Mi yang duduk dengan gaya jaman Joseon (bener gak ya? Pokoknya gitu deh, sok wibawa). Kyung Mi menginterogasi Dae Young.

Kyung Mi: “Aku dengar bahwa kau masih muda. Kau lahir tahun 1987?”

Dae Young: “Oh, siapa yang mengatakan itu? Aku lahir di tahun 1985. Aku 30 tahun.”

Kyung Mi melirik Soo Kyung. Soo Kyung pun mengatakan Dae Young waktu itu bilang begitu pada Do Yeon. Dae Young menjelaskan, itu karena dua tidak suka Do Yeon memanggilnya ‘Oppa’, jadi dia berbohong. Soo Kyung tersenyum lega, setidaknya beda usia mereka tidak terlalu jauh.(Ingat waktu karokean?)

Kyung Mi: “Apakah kau selalu seceria ini? Apakah benar bahwa kau berhubungan dengan Soo Kyung secara serius? Kau tidak sedang bermain-main?”

Dae Young: “Aiyoo, jika aku ingin bermain-main, ada banyak wanita yang lebih muda dan lebih cantik. Mengapa Noona ini dari semuanya?”

Soo Kyung tersenyum.

Kyung Mi: “Um..aku dengar kau raja asuransi. Tidakkah kau mendekatinya karena kau ingin menjual asuransi padanya?”

Dae Young: “Apa? Apakah kau pikir wanita seperti Lee Soo Kyung akan percaya dengan sesuatu seperti itu? Lebih dari dua tahun terlewat, aku sudah mengatakan padanya untuk mendapatkan asuransi. Tapi dia adalah wanita yang tidak akan mendengarkan saranku.”

Dae Young tertawa.

Kyung Mi menggeleng, “Pria apa yang suka berterus terang dan tidak berhati-hati…”

“Hei!” Soo Kyung menghentikan aksi Kyung Mi. “Mengapa kau bersikap seperti ini?”

Tapi Kyung Mi belum berhenti.

Kyung Mi: “Dari yang aku dengar…nampaknya ada banyak wanita di antara para klienmu. Aku dengar kau memiliki perangai yang baik pada wanita. Bukankah kau seorang ‘player’?”

“Hei!” Soo Kyung berteriak, “Hentikan!”

Soo Kyung lalu mengajak Dae Young pergi. Dae Young tersenyum dan dengan sopan meminta Kyung Mi untuk beristirahat sebelum pulang. Kyung Mi masih memasang gaya galaknya.

Setelah mengantarkan Dae Young keluar, Soo Kyung menegur Kyung Mi. Kyung Mi masih memasang wajah galaknya pada Soo Kyung, “Hei!”

Kyung Mi berdiri dan memukuli Soo Kyung dengan pelan sambil tertawa senang, “Daebak! Daebak, Daebak, Daebak, Daebak, Daebak, Daebak, Daebak! Hei! Dia memang baik! Dia tampan dan dia bahkan kelihatannya memilik kepribadian yang menyenangkan. Jeon Ji Hyung dari Shincon yang sebelumnya belum mati! Dimana kau mengambil pria keren seperti itu?”

“Apa ini? Kau memojokkannya seperti kau tidak menyukainya.”

“Jika tidak, dia akan meremehkanmu. Walaupun kau tinggal sendirian, di sampingmu, selalu ada seseorang di pihakmu yang selalu bersamamu. Kau harus menanam itu dengan pasti di kepalanya. Jika dia membuatmu sedih, katakan padaku. Aku akan meninggalkan goresan kuku di wajah tampannya untukmu.”

Soo Kyung tertawa.

“Tapi tunggu…” Kyung Mi tampak berpikir, “Memikirkan itu, aku muak karenamu! Kau bertemu pria keren, dan kau mengenalkanku oran itu, Choi Kyu Shik, padaku! Hei, sini!”

Kyung Mi memiting leher Soo Kyung dengan tangannya, “Apakah kau tahu apa yang terjadi padaku hari ini? Apakah kau tahu dengan pikiran apa aku datang kemari? Kau benar-benar!”

Kyung Mi menarik-narik leher Soo Kyung.

“Goo Dae Young-ssi!!” Soo Kyung meminta tolong.

***

Soo Kyung minum sesuatu di kantor. Kyu Shik menghampirinya dan bertanya apa yang dimakan Soo Kyung sendiria seperti itu sejak pagi. Soo Kyung tertawa dan menjelaskan dia minum itu untuk pengganti sarapan dan memberikan satu botol pada Kyu Shik. (Iklan kayaknya, minuman nutrisi gitu…)

Hak Moon keluar dari ruangannya dan bertanya, “Apakah kalian melihat acara Pengacara Oh kemarin? Wow! Untuk seseorang yang menggantikanku, dia bahkan tidak gemetaran dan melakukannya dengan baik.”

Kyu Shik bilang tepat seperti apa yang dia katakan, “Di atas itu, tepat setelah acara, dia bahkan membuatnya ke dalam daftar kata pencarian. Apakah kau tahu apa kata apa yang berhubungan dalam pencarian itu? Kata yang berhubungan dengan pencarian Pengacara Oh adalah…pengacara yang mirip blowfish.”  (blowfish = ikan buntal, kalo gak salah)

Soo Kyung dan Hak Moon menahan tawa. Kyu Shik menambahkan, banyak komentar, bukan candaan. Komentarnya adalah dia seorang pelawak, wajahnya sangat lucu. Semua komentar hanya tentang wajahnya.

Kemudian Soo Kyung malah merasa kasihan, Do Yeon pasti sangat terluka setelah membaca komentar-komentar itu.

“Bagaimanapun juga, kegilaan-kecantikan sangat keras diantara orang Korea.”

Hak Moon setuju dengan Soo Kyung, “Jangan mengatakan apapun tentang wajahnya pada Pengacara Oh. Bersyukur, firma kita juga mendapatkan publisitas. Sehingga dia bisa terus datang di acara itu, mendekat ke Pengacara Oh tidak peduli apa. Mengerti?”

Kyu Shik dan Soo Kyung mengerti.

Tak lama, Do Yeon datang dengan gaya khasnya dan menyapa dengan anggun, bahkan melambaikan tangan, “Selamat pagi.”

Hak Moon dan Kyu Shik terkejut melihat penampilan Do Yeon yang kembali ke asal (berlebihan). Lalu Kyu Shik mulai menjalankan aksinya menjilat.

“Pengacara Oh, kau datang? Pengacara Oh, kemarin, acaramu….daebak! Benar-benar mengagumkan! Wow! Aku tidak menyadari bahwa kau sangat bagus dengan kata-kata. Aku gila! Aku gila! Aku tidak tahu apapun. Setiap kali kau bicara, itu hanya…membuat skor!”

“Benarkah? Aku tidak mengatakan apapun tapi aku membuat skor seperti itu. Mengapa aku melakukan itu?”

Hak Moon dan Soo Kyung menahan tersenyum, Kyu Shik juga tertawa.

“Kenapa?” tanya Do Yeon.

Kyu Shik: “Itu karena…uh…itu sesuatu yang terlihat jelas. Kau memiliki kecerdasan dan kecantikan. Pengacara Oh kami…penonton menerimamu dengan persis siapa dirimu sebenarnya. Mereka tersenyum begitu saja. Haruskah aku katakan itu?”

Do Yeon: “Ah! Memang itu! itu benar! Bahkan MC Oh Sang Jin tidak memimpin acara, tapi dia terus memandang wajahku dan dia tertawa. Omo! Apa yang harus aku lakukan? Dia pasti menyukaiku. Oh! Benar-benar! Oh..benar-benar..”

Do Yeon ke-geer-an.

Lalu Do Yeon meminta ijin pada Hak Moon untuk mengganti foto utama blog firma mereka, yang merupakan foto Hak Moon menjadi fotonya. Do Yeon bilang itu karena terakhir kali dia membuka blog itu, dia melihat banyak komentar tentang dirinya. Di masa depan, setelah melihat acaranya, akan banyak klienna yang datang. Dengan berat hati Hak Moon mengiyakan.

Kyu Shik dengan lancarnya mendukung Do Yeon karena Do Yeon sudah membantu mempromosikan firma mereka. Bahkan Kyu Shik menyarankan untuk mengganti nama firma mereka. Membuat Hak Moon kesal.

Hingga Hak Moon hilang kesabaran dan membentak Kyu Shik, menyuruhnya untuk mencari kasus baru untuk mereka.

Kyu Shik pun menurut.

(Jujur…aku gak suka adegan di atas, Kyu Shik memang keterlaluan. Yang paling parah sepanjang drama ini… Firma itu kan milik Hak Moon. Do Yeon hanya sebagai pekerjanya, sama seperti Kyu Shik dan Soo Kyung…)

Kyu Shik berjalan sambil menelpon teman lamanya, menanyakan kapan reuni SMP diadakan. Kyu Shik ingin datang dan melakukan bisnis. Dia juga meminta temannya itu untuk menghubunginya jika ada siapapun di sekitar temannya itu akan bercerai atau semacamnya yang membutuhkan bantuan hukum.

Kyu Shik kemudian masuk ke sebuah coffee shop untuk menghabiskan waktu. Di kasir, ada dua orang wanita yang sedang memesan minuman. Wanita berjaket biru menahan wanita berjaket pink untuk membayar minuman mereka, dia bilang dia yang akan mentraktir. Tampaknya wanita berjaket biru adalah atasan wanita berjaket pink.

Biru: “Ah! Dan juga…ini adalah kupon untuk tempat ini, aku punya lebih satu dengan 10 stempel. Young Hee, kau bisa memilikinya.”

Pink: “Ah! Tidak. Tidak, terima kasih. Kepala Ra. Aku tahu kau melakukan ini karena PR kesenian anakmu, tapi aku benar-benar tidak bisa melakukannya untukmu. Aku juga sibuk dengan pekerjaan…”

Biru: “Kau benar-benar lucu Young Hee. Karena PR kesenian anakku, aku membelikan kopi untuk staf juniorku. Apakah kau mengatakan bahwa aku seseorang yang suka menjilat? Jika kau tidak akan melakukannya untukku, makah kau tidak perlu melakukannya.”

Wanita berjaket biru meminta kembali kupon yang tadi dia berikan. Dan karena dia sedang dalam mood yang jelek, dia tidak bisa membelikan kopi untuk wanita berjaket pink, dan menyuruhnya untuk membeli kopi. Wanita berjaket biru akan keluar duluan, dia mengambil banyak sedotan, lalu keluar. Wanita berjaket pink kemudian membayar kopinya.

Kyu Shik yang merasa bernasib sama menyapa wanita berbaju pink itu, “Ah! Permisi, sangat sulit untuk mendekat pada atasanmu, kan?

“Ya? Ah..dia orang gila, aku hanya membiarkannya berlalu. Aku harus melihatnya dengan positif dan menahannya, apalagi yang bisa aku lakukan?”

“Oh! Kau memiliki hati yang benar-benar besar seperti Buddha.”

“Ah, ya…”

 

Kasir memberikan minuman pesanan wanita itu, dan dia meludahi minum untuk atasannya. Kyu Shik terkejut melihatnya, “Dia bilang dia akan hidup dengan menahannya… benar-benar! Bagaimana bisa ada wanita kasar seperti itu? Oh!”

***

Barassi menjadi foto model Jin Yi. Jin Yi mencium Barassi. Duk Young kesal melihatnya.

Kyung Mi: “Apakah Jin Yi akan menjalankan shopping mall untuk pakaian binatang peliharaan di internet?”

Jin Yi: “Ya. Aku akan melakukannya secara profesional mulai sekarang. Ini semua berkata Bara. Terima kasih Bara. (Barassi muter-muter) Aigoo! Bara kita, bagaimana bisa kau sangat pintar? Huh?”

Duk Young yang kesal ingin menunjukkan sesuatu pada Jin Yi, mungkin agar dipuji juga seperti Barassi. Duk Young berputar-putar, seperti Bara. Namun dia terjatuh. Kyung Mi kesal, kenapa Duk Young tiba-tiba berputar seperti itu.

“Ibu hampir gila karenamu! Apakah aku sudah memberitahumu atau tidak untuk menjaga kelakuanmu saat kita ada di rumah orang lain? Huh? Jika kau berkelakuan seperti ini, maka pulang ke rumah!”

Duk Young cemberut.

Jin Yi bilang Duk Young hanya bermain, kenapa Kyung Mi seperti itu. jin Yi meminta Kyung Mi untuk kembali membantunya membungkus. Kyung Mi mengiyakan.

“Kau akan memberikan uang padaku untuk pekerjaan paruh waktu ini, kan? aku adalah wanita berpendidikan tinggi, jadi bayarannya juga tinggi.” Ujar Kyung Min.

Tentu saja, Jin Yi mengiyakan. Kyung Mi lalu memuji pakaian anjing yang dibuat Jin Yi mengagumkan, bagaimana bisa Jin Yi membuatnya. Itu juga terlihat seperti pakaian anak-anak.

Dan tanpa mereka sadari, Duk Young pergi ke kamar mandi membawa Barassi. Barassi duduk di pojokan. Duk Young berdiri di depannya dengan berkacak pinggang.

“Apa kau yang memonopoli semua cinta Jin Yi Noona? Apakah hanya kau yang bisa bertingkah manis? Apakah hanya kau yang mendapatkan ciuman?”

Barassi mendesis.

“Lihatlah pria ini! Apakah kau ingin merasakan Taekwondo?” Duk Young memasang kuda-kuda.

Barassi menggonggong.

Duk Young mengkeret, “Oh, hari ini…aku akan mengakhirinya disini. Jika kau melakukannya lagi, aku akan…”

Duk Young keluar ketakutan.

***

Hari sudah malam. Hak Moon keluar dari ruangannya dan mengajak semuanya makan makan bersama. Juga untuk memperingati kesuksesan debut Do Yeon dalam membuat penampilan di acara.

“Aku menghargai kata-katamu tapi…aku mulai melakukan diet. Karena aku terlihat begitu gemuk di layar.” Do Yeon malu-malu.

“Apa yang kau katakan? Aiyoo. Diantara orang-orang di panel untuk acara, kau adalah yang paling cantik.” Kyu Shik menjilat lagi.

Do Yeon tertawa, “Ah, benarkah? Namun, sepertinya aku melihat lebih buruk daripada yang aku lakukan secara pribadi. Aku tidak berpikir aku memiliki wajah yang terlihat bagus di layar.”

Hak Moon menghentikan ocehan Do Yeon, dan bertanya pada Soo Kyung.

“Ah…aku juga…sedikit…Goo Dae Young memiliki upacara penghargaan Raja Asuransi.”

“Wow! Dia menjadi Raja Asuransi lagi bahkan tahun ini? Itu bagus. Sampaikan selamatku pada Goo Dae Young.”

Soo Kyung tersenyum mengiyakan.

Hak Moon menoleh pada Kyu Shik, yang menghindari pandangan Hak Moon.

“Maka..kau da aku harus makan bersama, hanya diantara kita, Manajer.”

Kyu Shik pun tersenyum mengiyakan. Hak Moon pamitan pada semua dan meminta Kyu Shik untuk cepat keluar. Do Yeon tertawa menyuruh Kyu Shik menikmati makannya. Soo Kyung tersenyum.

Kyu Shik bergumam sendiri, dia merasa tidak nyaman. Ini kerja tambahan atau makan malam kantor. Apa yang harus dia lakukan. Dia tidak memiliki apapun untuk dikatakan. Kyu Shik pun keluar.

***

Hak Moon dan Kyu Shik sedang makan malam bersama di sebuah restoran. Kemudian ada seorang wanita cantik masuk ke dalam restoran sendirian.

Kyu Shik: “Pengacara Oh sekarang... karena penampilannya yang lucu, dia mengalami lonjakan singkat dalam popularitas. Tapi itu akan berkurang dengan cepat. Sekarang, karena itu adalah pertama kalinya, mereka terpesona dan itulah mengapa mereka seperti itu. Jika kau terus menatapnya, kau terbiasa dengannya, dan itu bahkan tidak lucu.”

Hak Moon: “Jadi? Apa yang ingin kau katakan?

Kyu Shik: “Masalahnya adalah, aku…sekarang… Segera, stasiun penyiaran akan mencarimu, Pengacara Kim. Itulah apa yang aku katakan. Lebih baik iblis yang kau kenal daripada iblis yang tidak kau kenal. Ada pepatah seperti itu, kan? Kau sangat tampan dan kau memiliki kefasihan tersebut. Tidak ada panel yang bisa menggantikanmu, Pengacara Kim.”

Hak Moon tertawa. Makanan mereka datang. Hak Moon meminta Kyu Shik untuk makan, dan sebaliknya.

Kemudian Kyu Shik melihat wanita yang tadi datang mencuri-curi pandang ke arah mereka. Kyu Shik pun berbisik pada Hak Moon, wanita yang disebelah sana, dia pikir wanita itu jatuh cinta pada Hak Moon. Hak Moon kemudian melihat wanita itu, dan sesaat dia terpesona. Hak Moon tersadar dan meminta Kyu Shik untuk tidak berpikir terlalu jauh.

Pelayan datang dan bertanya pada wanita itu, apa yang dia inginkan. Wanita itu menunjuk meja Hak Moon, “Itu. Beri aku itu.”

Kyu Shik: “Seperti yang kau katakan, aku terlalu jauh. Wanita itu tidak jatuh untukmu, Pengacara Kim. Dia jatuh untuk makanan.”

 

Wanita itu kemudian makan nasi dengan makanan pendamping, dengan cara yang mirip dengan seseorang. Kyu Shik pun menyadari itu, “Tapi, penampilan itu.. Entah bagaimana, bukankah itu terlihat tidak asing? Cara dia makan.. bukankah itu mirip dengan Sekretaris Lee?”

Hak Moon penasaran dan melihatnya sendiri. Dia benar-benar terpesona melihat cara makan wanita itu. Hak Moon kemudian memesan sesuatu, untuk wanita itu..

Wanita itu berkata pada pelayan yang mengantarkan makanan untuknya bahwa dia tidak memesan itu. Pelayan menunjuk meja Hak Moon, dan berkata meja itu yang memesan untuk wanita itu.

Wanita itu menoleh pada Hak Moon. Hak Moon tersenyum dan memberikan kode agar wanita itu menikmati makanannya.

Kyu Shik kemudian protes, “Daging babi itu harganya 15000 won, mengapa kau..?”

Hak Moon: “Mengakhiri sesuatu bahkan tanpa memulai, cukuplah hanya sekali. Mulai sekarang, aku akan menunjukkan perasaanku secara agresif.”

Hak Moon menoleh kembali pada wanita itu dan mereka saling melempar senyum.

(maaf adegan di atas banyak gambarnya, soalnya sukaaaa… ^^)

***

Upacara penghargaan Dae Young pun usai. Soo Kyung mengucapkan selamat karena Dae Young menjadi Raja Asuransi selama dua tahun berturut-turut.

“Terima kasih. Ini bagus menjadi Raja Asuransi, tapi upacara ini terlalu lama. Aku pikir aku akan mati kelaparan.”

“Ah! Tepat. Tapi biasanya sebuah acara penghargaan seperti yang satu ini, bukankah mereka biasanya menyiapkan prasmanan? Ah! Aku sudah mengharapkannya.”

“Benar-benar! Kau mengharapkan prasmanan lebih dari pacarmu mendapatkan penghargaan? Won, Noona ini!”

Soo Kyung kemudian penasaran kenapa Jin Yi belum kembali dari toilet. Rupanya Jin Yi juga hadir.

Dae Young kemudian bergumam, dia tidak bisa mengambil foto tadi. Soo Kyung menawarkan diri untuk memotret Dae Young. Dia menyuruh Dae Young mencium tropi dan melakukan beberapa gaya.

“Kau ingin aku mencium tropi?”

“Apakah mereka semua tidak melakukan itu? Di Olimpiade, saat mereka memenangkan medali emas, mereka mencium medali emas. Di Piala Dunia, saat mereka menang, mereka mencium tropi juara.”

Soo Kyung menyuruh Dae Young cepat. Dae Young bilang dia mengerti.

Saat Soo Kyung mencari kamera di tasnya, Dae Young menyiapkan kamera sendiri di ponselnya. Kemudian melakukan selca sambil mencium pipi Soo Kyung.

Soo Kyung terkejut, lalu memegang pipinya, “Apa yang kau lakukan?”

“Kenapa kau akan memberikan tropi yang dingin ini ciuman berhargaku? Sementara pipi untuk ku cium ada disini.”

Dae Young tertawa. Soo Kyung merasa malu dan memukuli Dae Young.

Jin Yi muncul dari belakang dan mengira mereka sedang bertengkar, “Kalian tidak tahan dalam waktu singkat dan kalian bertengkar lagi? Apa kalian benar-benar pacaran?”

Dae Young bilang yang dikatakan Jin Yi, sama seperti kata-kata yang dia pikirkan. Soo Kyung lalu meminta Dae Young untuk mentraktir mereka sebagai perayaan kemenangan Raja Asuransi. Dae Young mengiyakan. Jin Yi merasa senang dan mengajak mereka ke restoran terkenal yang dia tahu.

Di dalam mobil, Soo Kyung mengibas-ngibaskan tangannya. Dae Young bertanya apa yang Soo Kyung lakukan.

“Ah itu..ada seekor lalat terbang di sekitar. Apakah karena cuaca telah menjadi hangat? Benar! Buka pintu. Sehingga kita bisa membuat lalatnya terbang jauh.”

Bukannya membuka pintu, Dae Young memukul lalat dengan tropinya. Soo Kyung dan Jin Yi merasa jijik.

“Apa yang kau lakukan dengan tropi itu…” ujar Soo Kyung.

“Jika kau menyerang dengan piala, kau akan mendapatkan hasil segera. Bahkan dengan yang satu (tropi) tahun 2012, aku membunuh banyak nyamuk.”

Jin Yi teringat saat dia menemukan noda darah pada tropi yang Dae Young tunjukkan pada mereka pertama kali.

Jin Yi: “Mungkinkah…darah yang ada di tropi 2012 adalah…”

Dae Young: “Itu darah yang berasal dari membunuh nyamuk…jadi itu pasti darahku.”

Dae Young memberikan tropi itu untuk dipegang Soo Kyung. Soo Kyung menolak.

***

Mereka pun sampai dan berjalan di pasar yang sudah tutup. Jin Yi menunjuk sebuah restoran. Mereka pun masuk.

Seseorang menyambut mereka, Kwang Suk. Jin Yi tersenyum. Tapi begitu Kwang Suk melihat Dae Young, dia ketakutan. Dae Young terkejut melihat Kwang Suk.

“Ini adalah restoran yang dijalankan oleh ibunya Kwang Suk. Seluruh keluarganya memutuskan untuk pindah ke Seoul dan hidup bersama.” Jin Yi menjelaskan.

Kemudian ibu Kwang Suk keluar dari dapur dan mengenali Jin Yi, “Apakah kau datang bersama temanmu?”

“Ya. Tolong berikan kami sesuatu yang lezat.” Ujar Jin Yi.

Ibu mengerti. Dia lalu memukul pundak Kwang Suk yang diam saja, “Apa yang kau lakukan? Teman-temanmu di sini, kenapa kau tidak memberitahu mereka untuk duduk?”

Kwang Suk pun mempersilahkan mereka duduk. Ibu kemudian pamit akan menyiapkan nasi panas yang disajikan dalam sup dengan cepat. Ibu menyuruh Kwang Suk ikut duduk. Kwang Suk pun duduk disamping Jin Yi.

Soo Kyung bertanya pada Jin Yi, “Apakah kau juga bertemu ibunya?”

“Ya. Dia datang ke pengadilan saat ayahku mendapat hukumannya. Aku berkata padanya bahwa aku minta maaf, tapi dia berkata tidak perlu untukku merasa menyesal. Sebaliknya, dia mengatakan padaku untuk meneguhkan kekuatan!”

Kwang Suk menunduk, “Itu aku yang melakukan banyak kesalahan pada Jin Yi.”

Dae Young: “Huh? Apa perilaku ini sebelum makanan hebat disajikan? Bahkan sebelum kita makan, membuat suasana suram, itu bukan tatakrama makan yang baik. Kau perlu dimarahi!”

Soo Kyung, Jin Yi, dan Kwang Suk tertawa.

Ibu kemudian membawakan makanan untuk mereka. Mereka pun mulai makan.

Lalu Dae Young merasakan sesuatu dari suapannya, “Oh, ini…”

“Kenapa? Tidak enak?” tanya Kwang Suk.

Dae Young berkata pada ibu, “Ibu, kau pasti melakukan ‘to-rhyum’.”

Jin Yi: “To-rhyum? Apa itu?”

 

Ibu menjelaskan, “Di atas nasi dingin, berulang-ulang menuangkan dan membuang cairan panas beberapa kali.”

Soo Kyung mengerti. Tapi Jin Yi masih bingung, kenapa harus seperti itu.

Dae Young: “Jika kau melakukan itu, sup merembes ke dalam butiran beras, dan membuatnya bahkan lebih enak. Sehingga tidak terlalu panas dan kau bica memakannya langsung, dan kau jua bisa merasakan rasanya dengan baik. Wow! Restoran yang melakukan hal ini sangat langka sekarang ini. Oh! Ibu! Wow!”

Ibu: “Aigoo! Wow! Pria muda ini benar-benar tahu segala macam hal!”

Ibu lalu meminta semuanya makan yang banyak, dia akan mengambilkan lebih banyak lauk.

Mereka pun makan.

Soo Kyung…

Dae Young melihatnya dan tertawa, Dae Young meminta Soo Kyung makan yang banyak.

“Ini hangat dan lezat.”

Dae Young…

“Ah! Aiyoo!”

Jin Yi: “Ini enak.”

Kwang Suk: “Makan yang banyak.”

Kwang Suk menunjukkan cara makan yang enak. Air dari kimchi dicampurkan ke dalam sup.

Jin Yi makan daging irisnya. Dan makan cabe hijau..

“Ini tidak pedas.” Tak lama…”Ini pedas! Ah! Ini pedas!”

Jin Yi kepedasan.

Kwang Suk: “Ibuku! Ibuku! Ibuku!”

Kwang Suk makan cabe hijau… (cara makan Kwang Suk lucu, mulutnya sampe penuh gitu..hehe..)

Mereka selesai makan. Ibu ikut duduk bersama mereka. Soo Kyung bilang makanannya sangat enak. Ibu merendah, itu bukan apa-apa.

Dae Young: “Tidak ibu, lihat! Kami memakan semuanya bahkan tanpa meninggalkan satu butir. Ibu, bisakah aku mempostingnya dalam blog?”

Jin Yi: “Benarkah? Oppa, kau Jjang Jjang Man! Kwang Suk, blog Oppa memiliki banyak penggemar. Tempat ini akan menjadi terkenal segera.”

Kwang Suk: “Ah, Ah! Tidak perlu! Kau tidak perlu melakukannya karena aku!”

Dae Young berkata memangnya Mr. ShikSha untuk apa. Soo Kyung membenarkan, Mr. ShikSha tidak pernah membuat posting dari tempat yang tidak lezat. Dia membuat tanda gigitan pada makanan yang tidak enak. Semuanya tertawa.

Soo Kyung lalu menyerahkan mangkuknya, yang benar-benar bersih pada Dae Young, dan menyuruhnya memotret. Dae Young mengeluarkan ponselnya dan menghadap Soo Kyung. Soo Kyung mengira Dae Young akan memotretnya, dia menutup wajah. Tapi Dae Young malah menundukkan kepala Soo Kyung dan memotret sesuatu di dinding.

Soo Kyung: “Apa yang kau ambil gambar?”

Dae Young: “Hari ini, daripada piring kosong, aku akan meng-upload itu.”

Dae Young menunjuk dinding. Semua menoleh.

Kwang Suk: “Itu puisi yang ibuku sukai. Jadi kami menggantungnya.”

Ibu: “Tentu saja. Sangat baik kapanpun kau membacanya….

…Untukmu yang makan banyak nasi karena kau kesepian…

…Untukmu yang banyak tidur karena kau bosan…

…Untukmu yang sering menangis karena kau sedih…

…Aku menulis ini…

…Mengunyah perasaan yang mengepungmu seperti kau akan mengunyah nasi…

 

…Bagaimanapun juga, hidup adalah…sesuatu yang kau butuhkan untuk dicerna.”

Dan semuanya tersenyum memandang meresapi makna dari puisi itu.

 

~Tamat~

Taman? Iya tamat!

Serius? Serius!

Kalau begitu… LET’S EAT Readers! ^^

***

Posted by mumuzizi.

Ditulis berdasarkan subtitle oleh Team Yummy @Viki.com yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh mumuzizi.

Gambar diambil dari video milik tvN.

***

Komentar:

Hmmm…sepertinya makna atau maksud yang ingin ditunjukkan drama ini adalah seperti apa yang ada dalam puisi itu. Bahwa bagaimanapun perasaan atau hal-hal yang harus kita hadapi dalam kehidupan ini, kita harus mengunyahnya, menjalaninya, melaluinya, seperti kita makan nasi. Dan pada akhirnya kita semua akan merasa bahagia.

Yah..berakhirlah sudah drama ini. Adakah yang kecewa karena tidak ada passionate kiss, atau deep kiss? Haha… Drama ini memang dari awalnya mengedepankan tentang bagaimana kita bertetangga, bersosialisasi, berbaur dengan lingkungan sekitar dengan berbagai macam perangai, sifat, sikap, tabiat, dari masing-masing orang. Dan bagaimana kita harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Maka kisah percintaannya pun, mengalir begitu saja dan tidak dipaksakan. Dae Young dan Soo Kyung saling jatuh cinta karena mereka yang saling bertemu. Normal saja.

Senang dengan karakter Jin Yi yang pada akhirnya tetap menjadi ‘ikon positif’, dia bersedih, kecewa, tapi dengan cepat menata hatinya dan menjadi dirinya yang biasanya.

Dan Hak Moon juga, ternyata kan…kalau bisa ikhlas melepas pergi sesuatu, pasti tidak akan dongkol atau sakit hati. Malah bisa melihat sesuatu yang lain, bahkan mungkin lebih baik dari yang sebelumnya.

Oya, dan baru tahu kalau drama ini diceritakannya sudah dua tahun sejak pertama kali Jin Yi pindah rumah itu. Pantesan Soo Kyung 2 kali ganti gaya rambut. Tahunya dari saat interigasi Kyung Mi, dan dari tropi tahun 2012.

 

Note:

Terima kasih untuk Irfa yang bersedia saya ajak joinan membuat sinopsis ini.. Maaf kalau saya banyak melakukan kesalahan. Semoga nanti bisa join lagi ya.. Sukses untuk projek Three Days dengan Mba Fanny dan Mba Dee. Saya ngikutin sinopsisnya juga, hehe…

Untuk Readers, terima kasih sudah setia menunggu setiap minggu.. Maaf kalau saya banyak melakukan kesalahan. :)