KKOTHALBAE SOOSADAE Episode 3 – 3
[Sebelumnya di Bagian 1 dan Bagian 2]
Seol Hee sedang tidur. Dia lalu mendengar suara pintu dibuka, tapi tidak ada seorang pun yang masuk. Seol Hee berbalik ke kanan. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang tangannya dari bawah. Dan muncul sosok hantu itu.
Seol Hee berteriak ketakutan. Dia meraih gelas yang ada disamping tempat tidur dan memukulkan gelas itu ke tangannya yang dipegang hantu itu hingga pecah berkeping-keping.
***
Won Bin pun mengerti alasan Lee Joo Won meminta mereka menyelamatkan Seol Hee, karena ternyata Seol Hee adalah adik Joo Won. Gang Suk tidak heran dengan itu. Karena setelah mengintip berkas Tim Penyelidikan Khusus (Tim Sebelah), ternyata ketika mereka tiba di tempat persembunyian Lee Joo Won, dia sendirian, menunggu kedatangan Tim Penyelidikan Khusus. Seperti orang yang menunggu untuk ditangkap.
“Apa motifnya yang sebenarnya?” Won Bin penasaran.
“Ayo kita selamatkan Han Seol Hee dulu seperti permintaannya.” Ajak Jung Won.
“Bagaimana cara kita menangkap hantu? Aku tidak bisa.” Gang Suk memalingkan wajah tidak setuju.
Joon Hyuk mengingatkan keterangan Sekretaris Yang kemarin yang mengatakan bahwa Ibu dari Han Seol Hee menyiksa mendiang Choi Soo Young. Joon Hyuk bertanya apa pendapat Won Bin tentang hal itu.
“Wanita yang awalnya memperlakukan pelayannya dengan baik tiba-tiba berubah dan menyakiti pelayannya... Menurut pendapatku, masalah ini 100% karena pria. Bisa juga disebut sebagai kecemburuan.” Won Bin berpendapat.
Eun Ji masuk dengan terengah-engah dan menyebutkan ada masalah besar. Semua orang heran dan bertanya apa yang terjadi. Eun Ji mengabarkan bahwa Seol Hee berusaha membunuh diri. Semuanya terkejut.
***
Seol Hee kembali terbaring di rumah sakit. Direktur Kim menunggu disamping tempat tidurnya. Tim Flower masuk dan bertemu pandang dengan Direktur Kim.
Joon Hyuk dan Jung Woo berbicara dengan Dokter Oh. Dokter Oh bilang beruntung Direktur Kim dan Sekretaris Yang segera menemukan Seol Hee. Jika Seol kehilangan banyak darah dari pergelangan tangannya, kondisinya bisa kritis.
“Apa itu benar-benar usaha bunuh diri?” tanya Joon Hyuk.
“Ya. Mungkin dia melihat hantu lagi. Tapi untungnya pamannya berubah pikiran. Sepertinya beliau akan mengizinkan Seol Hee dirawat di rumah sakit khusus.”
Jung Woo berpikir sepertinya Direktur Kim mengubah pikirannya setelah melihat keponakannya berusaha bunuh diri.
Joon Hyuk bertanya lagi pada Dokter Oh, apa yang akan terjadi pada perusahaan jika Han Seol Hee dirawat di rumah sakit. Apa pamannya akan menggantikan posisi CEO lagi. Dokter Oh tidak yakin, tapi mungkin itu yang akan terjadi.
Joon Hyuk mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, ada foto Direktur Oh bersama Ketua Han dan Nyonya Kim, ada bonsai juga dimejanya.
Dokter Oh menambahkan bagaimanapun juga, Seol Hee boleh pulang hari ini dan akan mendaftar ke rumah sakit khusus keesokan harinya. Awalnya Dokter Oh khawatir karena mimpi buruknya menjadi sering muncul. Sepertinya Seol Hee memimpikan saat-saat ibunya meninggal.
“Itu adalah pertanda yang bagus. Aku pernah membacanya di jurnal kedokteran, jika sering memimpikan masa-masa trauma berarti ingatannya akan kembali, benar kan?” tanya Joon Hyuk. Dokter Oh menunjukkan ekspresi sedikit terkejut ketika Joon Hyuk bilang itu pertandan yang bagus. Tapi Dokter Oh kemudian bisa menguasai keterkejutannya itu, dan tersenyum membenarkan.
“Anda benar. Bagaimanapun juga, berkat kalian, saya pikir semuanya berakhir dengan baik. Lalu apa yang akan kalian lakukan? Ketika Seol Hee masuk rumah sakit khusus, dia tidak akan melihat hantu lagi.”
“Aku belum tahu. Sepertinya kami harus menyelidiki keberadaan hantu itu.” jawab Jung Woo.
“Apa?” Dokter Oh agaknya terkejut dengan keputusan Jung Woo.
(curiga nih…)
***
Tim Flower melihat rekaman CCTV yang dipasang oleh Jung Woo. Yang sedang mereka lihat adalah di waktu Seol Hee melihat hantu, tapi di video tidak ada apapun.
“Memang hantu. Jika Han Seol Hee masuk ke kamarnya, dia pasti melewati tempat ini. Tapi tidak ada apa-apa. Ini 100%... 100% hantu!” Won Bin kembali menakuti Gang Suk.
“Jangan seperti itu, Detektif Han.” Rengek Gang Suk.
Won Bin mengubah ekspresi wajah dan suaranya, “Apa kau masih melihatku sebagai Detektif Han?”
Gang Suk kesal, langsung menutup mulut Won Bin, “Sial. Tolong hentikan.”
Jung Woo yang sedari tadi fokus memperhatikan rekaman itu berkata bahwa itu bukan hantu. Karena merasa curiga, dia memiringkan beberapa benda di rumah itu. Tapi di rekaman CCTV, tiba-tiba lukisan didinding kembali lurus. Jung Woo yakin ada yang memanipulasi rekaman CCTV itu, dan pastinya bukan hantu. Gang Suk senang mendengarnya. Eun Ji bertanya lalu siapa yang melakukannya.
“Ta-da!” Jung Woo mengeluarkan sebuah flash disk, “Aku sudah menduganya, karena itu aku mempersiapkan ini.”
Ternyata Jung Woo menyimpan sebuah kamera lain yang lebih kecil disana, tepat di depan CCTV yang dipasang. Jadi jika ada yang berpura-pura menjadi hantu, orang itu pasti akan memanipulasi CCTV. Jika kamera itu menangkap perbuatannya, mereka akan tahu siapa pelakunya.
Whoa~ semuanya takjub dengan kecerdasan Jung Woo yang berpikir sejauh itu. Tapi sayang, rencana hanyalah rencana. Kamera itu malah merekam hiasan di langit-langit. Jung Woo bingung kenapa tidak muncul.
“Apa maksudmu? Kau yang tidak menempatkannya dengan benar. Sudah kuduga ini akan terjadi karena kau terlalu percaya diri.” Ujar Joon Hyuk kesal, lalu pergi.
Jung Woo bingung, dia yakin sekali sudah menempatkannya dengan benar. Jung Woo memang menempatkan dengan benar kamera itu. Tapi ketika dia berbalik dan berpose ke CCTV, tanpa sengaja dia menyenggol hiasan di dekat kamera, sehingga kamera pun miring.
Jung Woo masih memikirkan kenapa dia salah menempatkan kamera, dan mencoba mengutak-atik video di laptopnya.
Joon Hyuk duduk dimejanya sambil berpikir. Pakaian putih berkabung. Ingatan. Manipulasi. Masalah dengan seorang pria. Joon Hyuk memikirkan hubungan keempat hal tersebut. Joon Hyuk lalu teringat perkataan Sekretaris Yang bahwa impian Soo Young adalah pergi ke savana Afrika. Joon Hyuk tertarik dengan ‘Afrika’. Dia kemudian mengingat bonsai yang ada di ruangan Dokter Oh. Itu adalah bonsai pohon baobab. Pohon Baobab, tumbuh hingga 20 meter. Diameter 10 meter. Pohon tertinggi di bumi yang hanya tumbuh di Afrika.
Won Bin tak mengerti apa yang dikatakan Joon Hyuk. Tapi kemudian Joon Hyuk berseru senang, “Ketemu! Sudah terpecahkan!”
“Sudah terpecahkan!” seru Jung Woo yang sejak tadi menatap laptopnya.
Joon Hyuk dan Jung Woo saling menatap. Dan teman-teman yang lain pun menatap penasaran pada mereka berdua.
***
Seol Hee sedang menyiapkan baju yang akan dia bawa ke rumah sakit khusus. Di belakangnya muncul sosok hantu unnie. Seol Hee merasakan kehadirannya, dan berbalik. Dia berteriak melihat sosok itu. Kemudian hantu itu muncul di bawah dan memegang kaki Seol Hee. Seol Hee berteriak dan bergegas keluar.
Tapi dia dihadang lagi oleh hantu itu. Seol Hee kembali berteriak. Anehnya hantu itu menyunggingkan senyum sinis pada Seol Hee yang berlari keluar. Biasanya hantu ini ekspresi mukanya datar.
Seol Hee berlari ke balkon. Si hantu mengikutinya. Seol Hee berjalan mundur sambil menyuruh hantu itu untuk jangan mendekat. Tapi hantu itu terus mendekat, membuat Seol Hee terdesak ke pojokan balkon. Hantu itu mencekik Seol Hee.
Tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang pundak hantu itu dari samping. Nyonya Kim! Hantu itu terkejut.
” Jangan bergerak!” sebuah suara membuat hantu itu kembali menoleh ke belakang. Jung Woo menodongkan pistol ke arah hantu itu. Joon Hyuk mendekati hantu itu dan menarik rambutnya. Rambut palsu! Dan hantu itu ternyata Sekretaris Yang yang menyamar.
“Apa kau benar-benar ingin membalas dendam untuk Choi Soo Young? Sampai-sampai kau ingin membunuh putri Kim Jung Sook, Han Seol Hee?” tanya Joon Hyuk dengan nada tinggi.
“Apa yang kalian tahu! Soo Young tidak bunuh diri.” Sekretaris Yang berteriak.
Saat itu Sekretaris Yang melihat Soo Young yang sudah terjatuh ke batu, dan di atasnya Nyonya Kim gemetaran ketakutan. Karena itu Sekretaris Yang yakin Soo Young tidak bunuh diri tapi di bunuh Nyonya Kim.
Sekretaris Yang diinterogasi oleh Jung Woo dan Joon Hyuk. Disana ada juga Dokter Oh dan Direktur Kim. Sekretaris Yang geram pada Nyonya Kim yang membunuh Soo Young, yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri.
“Jadi kau ingin balas dendam dan membunuh Kim Jung Sook dengan cara yang sama?” selidik Jung Woo.
“Tidak, aku tidak membunuhnya.” Sekretaris Yang mengelak.
“Benar, karena kau tidak membunuhnya seorang diri. Bukankah begitu, dr. Oh Gyu Won? Kau pikir kau bisa lolos seorang diri?” tanya Joon Hyuk pada Dokter Oh.
“Saya tidak mengerti maksud perkataan Anda?!” Dokter Oh terlihat marah.
Kemudian terjadi perdebatan antara Joon Hyuk dan Dokter Oh.
“Kau memiliki hubungan romantis dengan mendiang Choi Soo Young, kan?”
“Omong kosong macam apa ini?”
“Kau tahu pohon Baobab, kan? Pohon itu hanya tumbuh di Afrika. Bukankah impian mendiang Soo Young adalah pergi ke Afrika? Untuk menggantikan memenuhi impiannya, bukankah kau pergi ke Afrika?”
“Siapa yang bilang?”
“Di kantormu, tanaman yang di mejamu, adalah pohon Baobab, kan?”
“Aku memiliki pohon Baobab adalah pertanda aku memiliki hubungan romantis? Bagaimana bisa kau bercanda dengan ekspresi seserius itu? Kau pasti tidak begitu tahu, tapi belakangan ini, tanaman seperti Baobab telah didistribusikan dan dijual di mana-mana.”
“Karena itulah kami memeriksanya.” Joon Hyuk kemudian bertanya pada Direktur Kim, “Kau sudah memeriksanya ke kantor kejaksaan, kan?”
Direktur Kim bilang kantor kejaksaan menyambungkannya ke departemen yang menangani catatan imigrasi, dan ada laporan mengenai masuknya Oh Gyu Won ke Korea. Maka Joon Hyuk pun yakin pasti Dokter Oh juga tahu ketika dia membawa tanaman dari luar negri, maka dia harus mendaftarkannya. Dan Dokter Oh sendiri yang mendaftarkan pohon Baobab itu.
Dokter Oh menahan emosinya, dan tetap mengelak, “Lantas... Lantas kenapa?”
Joon Hyuk memberikan kode pada Jung Woo. Lalu Jung Woo menunjukkan apa yang ada di laptopnya pada Dokter Oh. Wajah Dokter Oh terlihat jelas disana. Dimana? Dalam video Jung Woo yang bergeser, di hiasan langit-langit tertangkap jelas gambar Sekretaris Yang dan Dokter Oh yang hendak menggantikan rekaman CCTV yang satu lagi.
Jung Woo menambahkan selain bukti rekaman video itu, pada obat yang Dokter Oh resepkan sebagai penenang untuk Han Seol Hee, mereka menemukan komponen LSD di dalamnya. Itu adalah obat penenang yang mengandung halusinogen yang kuat. Ketika Han Seol Hee dan ibunya memakan obat itu, tanpa sadar mereka mulai percaya dengan hantu.
“Dengan bukti yang kuat ini, apa kau masih ingin menyangkalnya?” Joon Hyuk membentak Dokter Oh.
Dokter Oh pun terdiam menunduk, tertangkap basah. Dan Dokter Oh menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan kejadian-kejadian yang ada di rumah itu.
Nyonya Kim yang merasa tersiksa akibat kekerasan suaminya, sering berkonsultasi pada Dokter Oh. Sebagai dokternya, Dokter Oh berusaha sebaik mungkin untuk melipur lara Nyonya Kim, tapi Nyonya Kim mulai jatuh cinta padanya. Dan itulah awal tragedi yang terjadi di rumah Seol Hee.
Karena ternyata Dokter Oh dan Soo Young saling mencintai, mereka berpacaran. Nyonya Kim melihat Dokter Oh dan Soo Young berciuman di rumahnya. Setelah itu, Nyonya Kim penuh dengan kecemburuan dan mulai menyakiti Soo Young.
Nyonya Kim mendesak Soo Young di balkon, dan mengancam untuk membunuhnya. Nyonya Kim mencekik Soo Young dan mendorongnya hingga terjatuh dari balkon.
Karena itulah Dokter Oh merencanakan sesuatu bersama Sekretaris Yang. Jika Nyonya Kim melihat mendiang Soo Young lagi, mereka pikir dia akan menderita akibat perasaan bersalah dan mau mengakui kejahatannya. Tapi dia terus menyangkalnya. Pada akhirnya Nyonya Kim mati pada tempat yang sama, dengan cara yang sama. Dicekik dan didorong hingga terjatuh dari balkon oleh Sekretaris Yang yang menyamar jadi hantu Soo Young.
Namun, Seol Hee yang baru pulang sekolah melihat kejadian itu. Seol Hee melihat Dokter Oh dan Sekretaris Yang di balkon, dan melihat ibunya yang terjatuh di atas batu.
Seol Hee menangis keras dan terus memanggil ibunya.
“Tapi untungnya bagi kalian, dia tidak bisa mengingat malam kejadian itu. Karena itulah kau membiarkannya hidup. Tapi ketika kau melihat Han Seol semakin mengingatnya, kau memutuskan untuk membunuhnya.” Jung Woo melanjutkan analisanya.
“Setelah mendengar dia akan dirawat di rumah sakit khusus, untuk membunuh Han Seol Hee, kalian berdua bersekongkol.” Tambah Joo Hyuk.
Direktur Kim marah dan mencengkram kerah Dokter Oh. Direktur Kim berteriak apakah Dokter Oh masih menyebut dirinya sendiri manusia setelah semua yang dia lakukan.
Joon Hyuk membentak Direktur Kim, meskipun mereka yang merencanakan kejahatan itu, kesalahan Direktur Kim juga sama besarnya.
“Kau tidak pernah melaporkan penampakan hantu karena kau lebih memikirkan perusahaanmu daripada keponakanmu. Jika terjadi sesuatu pada Seol Hee, kau akan dituntut membantu kejahatan terlepas dari kau bermaksud atau tidak.” Joon Hyuk mengingatkan.
Seol Hee keluar dari kamarnya bersama Tim Flower yang lain dan memanggil pamannya. Direktur Kim bergegas menghampiri Seol Hee dan memeluknya.
Dokter Oh menangis.
Dokter Oh dan Sekretaris Yang digiring oleh petugas polisi ke dalam mobil tahanan.
Seol Hee membungkuk hormat pada Tim Flower, “Aku benar-benar berterima kasih.”
“Tidak. Kami hanya melakukan yang terbaik sebagai polisi, itu saja.” Won Bin besikap cool.
Direktur Kim juga berterima kasih, “Aku juga sangat berterima kasih. Tapi seperti yang kalian semua ketahui, hal yang terjadi hari ini harus dirahasiakan.”
Seol Hee dan Direktur mengucapkan selamat tinggal, dan mereka masuk ke dalam rumah.
Won Bin berdecak, Direktur Kim tetap tidak berubah. Jung Woo kemudian mengatakan sesuatu yang membuatnya penasaran. Tapi kata Han Seol Hee, ketika Sekretaris Yang berusaha membunuhnya, Sekretaris Yang berteriak memanggil "Nyonya". (Memang ada lho tadi…)
Won Bin pun berseru, “Benar! Hantu itu 100% ada! Dia kembali untuk menyelamatkan putrinya.”
Gang Suk langsung tutup kuping, “Aku tidak ingin mendengarkan ini.”
Gang Suk kemudian bernyanyi dengan kencang, anggota tim yang lain tertawa melihatnya. Joon Hyuk menghentikan mereka dan mengajak mereka untuk segera menemui Lee Joo Won.
***
Deputy Choi masuk ke ruang interogasi Lee Joo Won. Lee Joo Won terkejut melihat kedatangan Deputy Choi. Deputy Choi tersenyum sinis lalu mendekati Lee Joo Won.
Dia membisikkan sesuatu di telinga Lee Joo Won. Lee Joo Won tampak ketakutan (dan kalau aku tidak salah lihat, mulutnya komat-kamit, entah berkata apa).
***
Tim Flower tiba di kantor kepolisian. Gang Suk masih tidak yakin apakah mereka bisa mendapatkan informasi mengenai Goldfish dari Lee Joo Won. Won Bin bilang tentu saja, jika Lee Joo Won bermain-main maka Gang Suk harus membereskan dia (dengan tinjunya). Gang Suk mengerti.
Saat mereka berjalan di lorong menuju tempat interogasi Lee Joo Won. Sebuah brankas jenazah didorong dari arah berlawanan.
Jung Woo bertanya pada Kapten Tim Sebelah yang mengiringin jenazah itu, “Sunbae, ada apa?”
Kapten Tim Sebelah menoleh, “Lee Joo Won bunuh diri, dia gantung diri.”
Tim Flower pun terkejut dibuatnya. Bagaimana ini…mereka padahal hendak menemui Lee Joo Won untuk mencari informasi tentang Goldfish. Jung Woo juga ingin tahu kenapa dia sendiri yang tidak berubah.
***
EPILOG
Di lobi kantor polisi. Para detektif dan polisi wanita sedang berkumpul dengan teman mereka masing-masing. Menikmati istirahat mereka dengan minum dan ngobrol. Joon Hyuk, Won Bin, dan Gang Suk masuk.
Won Bin menghampiri Tim Sebelah yang sedang tertawa bersama, “Apanya yang lucu? Kami juga ingin bergabung.”
Bukannya menjawab, Tim Sebelah pergi dari sana tanpa menghiraukan Won Bin. Won Bin pun heran, ada apa dengan mereka.
Won Bin kemudian melihat polisi wanita yang sedang berkumpul dan menghampiri mereka.
“Apa kalian ingin bermain dengan Oppa? Jumlah kita juga cocok! Tiga unnie cantik dan 3 oppa yang belia.”
Tiga polisi wanita itu langsung melengos pergi meninggalkan Won Bin. Won Bin tak percaya dengan yang baru saja terjadi. Saat Joon Hyuk memanggilnya Won Bin merengek, “Tunggu sebentar! Apa menjadi tua adalah penyakit menular? Yang ini... Yang itu...”
Gang Suk setuju, “Benar. Kita tidak benar-benar tua. Umur kita 20-an.”
“20-an apanya. Kalian benar-benar pria tua.” Sahut Jung Won yang ternyata sedang duduk disana. “Tapi bagaimana bisa cara bicaramu seperti kakek-kakek hanya karena kau berubah menjadi tua? Luar biasa. Tidak bisa begini. Pertama ayo kita perbaiki bahasa gaul kalian.”
Won Bin bingung, “Bahasa gaul?”
Dan sekarang Jung Woo bersama Eun Ji mengajarkan bahasa gaul pada tiga kakek yang sebenarnya tidak tua itu. “Mulai sekarang, ayo kejar ketertinggalan kosa kata anak muda kalian.” Jung Woo memulai pelajaran.
Jung Woo dan Eun Ji bergantian menyebutkan bahasa gaul, dan tiga kakek mengikutinya.
"Semoga berbahagia" menjadi "Haengsho"
"Orang yang gampang jatuh cinta" menjadi "Geum Sa Pa"
"Percaya diri tanpa dasar apa pun” menjadi “Geun Ja Gam”
"Kehilangan akal sehat" menjadi “Jung Jeol Ro”
"Orang yang menarik bagimu" menjadi “Seom Ta Da”
"Mengejutkan" menjadi “Jjum Na”
"______________" to "****" (kena sensoooorrr)
"Marah" menjadi “Bbak Chi Da”
"Benar-benar imut" menjadi “Jeol Gi”
Untuk kalimat yang terakhir disebutkan, Eun Ji memberikan penjelasan khusus, “Ini dipakai untuk wanita sepertiku. Jeol Gi.” Eun Ji memasang dua jarinya di mata.
Gang Suk: “Jeol Gi.”
Joon Hyuk: “Apa? terlalu percaya diri tanpa dasar apa pun.”
Eun Ji terkejut dengan makian Joon Hyuk.
Won Bin: “Benar-benar marah karena kau kehilangan akal sehatmu!”
Eun Ji makin merunduk.
Gang Suk: “Apa kau bercanda? ****.”
“Wow... kalian luar biasa!” Jung Woo tertawa mendengar para kakek itu menggunakan bahasa gaul yang baru saja diajarkan olehnya.
“Aku tidak imut?”
***
Bersambung ke episode 4 ~
Preview: Kasus yang berhubungan dengan makanan~ yey! XD
***
Cuap-cuap:
Aku pribadi gak nyangka sama sekali kalau pelakunya Dokter Oh.. Klo Sekretaris Yang sih memang agak mencurigakan, sejak dia memperhatikan Tim Flower dari balkon itu. Dan ternyata si paman Direktur Kim, tidak sejahat yang diperkirakan. Dia memang hanya ingin melindungi perusahaannya. Wajar sih.. walaupun tidak bisa dibenarkan juga karena perhatian secara emosi pada Seol Hee yang kurang.
###
Terima kasih. Mrasa bersyukur saya karena pamannya seol hee ternyata bukan pelaku dibalik tragedi bunuh diri. Yah hitung2 baiklah sama seorag pewaris. Tapi pamannya itu gak pnya istri yah?
ReplyDeleteKan bener bukan hantu xD
ReplyDelete({})Ʈƕǎƞƙƴǒǘ({}) sinopsisnya mbak....
ReplyDeleteDari part 1 dan 2 bener2 gak kepikiran jika dokter Oh terlibat, dan masih su'udzon sama direktur kim,,tp oh ternyata...
Aku koq gak yakin ya jika joo won bunuh diri,,emmmmm???mungkin gak ya kalo itu cuma rekayasa saja...ƗƗìí🐜ƗƗìí🐡ƗƗìíƗƗìí🐡ƗƗìí🐜ƗƗìí
Semangat mbak mumu....
_ifa_
Padahal tinggal sedikit lagi mereka dapet info tntg goldfish, yaaah kurang cepet tapi
ReplyDeleteMumu eonnie fighting ^^ ditunggu kelanjutan sinopsisnya
Wah... kyaknya goldfish ada hubungannya dengan deputy Choi.
ReplyDeletemencurigakan.
Jo Won lan udah tau klo dia kakaknya Seol Hee, knpa dia ngga krmbali aja sblumnya agar bisa melindungi adiknya. Dan mungkin ia pun akan menjadi pewaris tunggal perusahaan itu.
Hihihi..
Gomawo ka mumu ^^
Semangat terus ya bikin sinopsisnya.
Hwaiting (^^)/