Pinocchio Episode 20 – 2 (END)
Cha Ok yang menunggu lift dipanggil oleh Direktur Yeon. Direktur Yeon bilang mereka harus bicara. Direktur Yeon bilang dia baru saja menerima surat pengadilan dari kejaksaan. Direktur Yeon bertanya berapa banyak yang Cha Ok katakan pada mereka saat pemeriksaan.
Cha Ok pikir dia mengatakan hampir semuanya pada pihak yang berwajib. Tapi..Cha Ok lupa memberitahu mereka tentang saham perusahaan yang diterima Direktur Yeon dari Ketua Park dengan menggunakan nama samaran dengan membuat identitas palsu.
“Siapa jaksa yang bertanggung jawab pada kasus Anda? Saya ingin memastikan untuk melaporkan hal ini juga.”
“Tutup mulutmu!”
“Tidak, anda yang tutup mulut anda.”
Direktur Yeon marah, beraninya Cha Ok berkata seperti itu padanya. Cha Ok yang sudah masuk ke dalam lift tersenyum. Direktur Yeon menyuruh Cha Ok membuka pintu lift yang sudah menutup, hingga dia menendang-nendang pintu itu. Tapi Cha Ok tak mempedulikan Direktur Yeon dan menahan agar pintu tetap tertutup, lalu mulai bergerak ke bawah.
Di dalam lift, Cha Ok mengingat kata-kata Ha Myung padanya. Dan kali ini Cha Ok memberikan jawabannya. Jawaban yang saat itu tidak bisa dia ungkapkan.
“Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan sebagai reporter, yang merupakan sesuatu yang seharusnya sudah anda lakukan 13 tahun yang lalu.”
“Dia benar.”
“Saya ingin menanyakan sesuatu. Mengapa tidak akan orang percaya pada anda bahkan ketika Anda sedang mengatakan yang sebenarnya?”
“Karena aku pembohong.”
“Mengapa Anda bahkan tidak percaya pada diri anda sendiri?”
Lama Cha Ok terdiam, lalu menjawab: “Karena aku mengatakan terlalu banyak kebohongan.”
“Apakah Anda yakin bahwa Anda seorang reporter yang sebenarnya?”
Cha Ok menggeleng: “Tidak.”
Cha Ok keluar dari lift, lalu berjalan pergi.
***
Ha Myung dan In Ha sedang melipat pakaian. Ha Myung bertanya kemana In Ha pergi bersama Bum Jo, karena In Ha pergi lebih lama dari yang dia perkirakan. In Ha bilang dia pergi ke swalayan, dan dia yakin kalau dia hanya pergi 30 menit.
“Tidak, 42 menit.” Ha Myung cemberut.
In Ha tak percaya Ha Myung sampai menghitung waktunya. Ha Myung beralasan kalau dia hanya tidak suka pada orang yang tidak tepat waktu. Ha Myung bilang In Ha juga tahu itu. In Ha mengelak, dia tak pernah mendengar hal itu sebelumnya. In Ha tersenyum.
Ji Hee mengirimkan foto-foto saat pesta pindah rumah di rumahnya. Ha Myung mendekat pada In Ha untuk sama-sama melihat foto itu. In Ha dan Ha Myung tertawa bersama. Mereka tak melihat Dal Pyung muncul di belakang mereka.
Saat bagian foto In Ha dan Dal Po bersama anak bungsu Ji Hee, mereka menjadi canggung. Karena mereka tampak seperti satu keluarga. Dal Pyung juga melihatnya. Ha Myung berusaha menghilangkan kecanggungan dengan mengatakan bahwa itu adalah foto bayi yang lucu.
“Apa yang kalian lihat?” Dal Pyung mengejutkan mereka dari belakang.
In Ha gelagapan dan menyembunyikan ponselnya di bawah. Ha Myung juga tampak tegang. Dal Pyung lalu berkata kalau dia perlu bicara dengan mereka berdua.
Dal Pyung masuk ke dalam kamar In Ha. Diikuti In Ha dan Ha Myung yang takut-takut. Ha Myung dan In Ha berusaha menjelaskan tentang foto tadi. Bahwa foto tadi diambil dari pesta pindah rumah Chan Soo dan bayi itu adalah anaknya. Bahwa mereka tidak sengaja mengambil foto itu dan hanya kebetulan.
Tapi bukan tentang foto itu yang ingin Dal Pyung bicarakan. Dal Pyung memberitahu bahwa beberapa hari yang lalu dia menggunakan beberapa alasan untuk menanyakan perasaan kakek jika In Ha dan Ha Myung mulai berkencan dan bukan tetap sebagai paman dan keponakan. Ha Myung dan In Ha menunggu kelanjutannya.
“Dia marah dan mengatakan bahwa ia tidak pernah mengizinkannya. Dia mengatakan itu akan tak terduga, dan bahwa aku bahkan tidak seharusnya menyebutkan hal itu. Itulah apa yang dia katakan.”
“Ahjussi, kami…”
“Dal Po-ya. Aku pikir ayah akan selalu menganggapmu sebagai anak yang berharga. Dia tegas menolak bahkan ketika kau memintanya untuk membatalkan adopsi. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa berdiri jika kehilangan anaknya untuk kedua kalinya. Baik kau suka atau tidak...keluarga akan selalu menjadi keluarga.
Bahkan jika kau pindah, kami akan tetap datang untuk mengunjungimu. Dan tidak peduli bagaimana kau mencoba untuk memutuskan hubungan, kau tidak akan pernah bisa memutuskan hubungan dengan keluarga. Tapi itu bukan cara kerjanya dalam hubungan cinta. Jika hubungan akhirnya terpisah, maka kau dapat memutuskan hubungan selamanya. Itulah mengapa ayah menentang ini.”
In Ha bilang kalau mereka akan mencoba untuk meyakinkan kakek. Mungkin ada harapan jika mereka bicara pada kakek. Dal Pyung menyela, bagaimana jika kakek jatuh sakit lagi. Apa yang akan In Ha lakukan? Tekanan darahnya bahkan lebih buruk akhir-akhir ini. Apa In Ha tidak ingat saat kakek dulu di pulau.
In Ha memikirkannya. Lalu In Ha bertanya lagi, apakah Dal Pyung ingin mereka menipu kakek dan berbohong padanya? Dal Pyung bilang apa salahnya dengan hal itu. Mereka bisa kembali seperti paman dan keponakan seperti dlu dan Ha Myung tidak perlu hidup sendirian. Itu juga tidak akan buruk bagi kakek.
“Jadi apa bedanya jika kau harus berbohong sedikit?”
Ha Myung teringat kejadian saat dia masih kecil. Apa yang Dal Pyung ucapkan tadi, hampir sama dengan apa yang pernah dia katakan. Bahwa jika tidak menyakiti siapapun, siapa yang peduli jika mengatakan sedikit kebohongan.
Ha Myung menahan In Ha yang hendak protes lagi. Ha Myung menggenggam tangan In Ha. Ha Myung lalu meminta sedikit waktu pada Dal Pyung. Sedikit waktu untuk mereka memikirkan tentang hal itu. In Ha terkejut. Tapi Dal Pyung memberi ijin dan berterima kasih pada Ha Myung.
Malam itu, Ha Myung berpikir. Dia kembali mengingat semua yang pernah dia ucapkan. Bahwa baginya keluarga itu yang utama, dia tak akan pernah melakukan apapun untuk memecah keluarga itu, dan dia akan melupakan perasaannya pada In Ha.
Di luar kamar Ha Myung, In Ha berdiri seperti ingin masuk ke dalam. In Ha lalu bersandar di pintu dan menutup wajahnya. Di dalam kamar Ha Myung tampaknya sudah mengambil keputusan.
Ha Myung membuka pintu, dan tentu saja In Ha yang bersandar hampir saja terjatuh. Untuk Ha Myung berhasil memegang In Ha. Mereka sama-sama terkejut. Lalu Ha Myung berkata ingin mengatakan sesuatu pada In Ha. In Ha meminta Ha Myung menunggu karena dia benar-benar harus pergi ke kamar mandi.
In Ha bergegas pergi sambil cegukan. In Ha berbohong. Dia sepertinya tak ingin mendengar keputusan Ha Myung dan berusaha menghindar.
***
Gong Joo kembali membawa barang-barangnya ke ruangan kapten. Semuanya tersenyum menyambut Gong Joo. Sambil tersenyum Gyo Dong berkata bahwa Gong Joo kembali begitu cepat setelah Direktur pergi.
“Aku belum pernah melihatmu tersenyum begitu cerah sebelumnya. Apakah kau sangat merindukanku?”
Gyo Dong tertawa, “Tidak sama sekali.”
Gong Joo lalu mempertanyakan kapan kode kunci ruangan itu dirubah. Gong Joo merasa kesulitan. Gyo Dong bilang Gong Joo kan tahu mereka mengubah kode itu secara berkala. Gyo Dong merasa Gong Joo sangat sensitif setelah kembali.
Tapi Gong Joo masih penasaran. Bagaimana Yoo Rae, reporter YGN, bisa masuk ke ruangan itu sambil mabuk ketika dia bahkan tidak tahu kode untuk masuk. Kapten yang lain juga merasa heran dan penasaran. Sedangkan Gyo Dong hanya diam saja tak menanggapi.
***
Yoo Rae minum lagi di kedai. Yoo Rae bersenandung sebuah nyanyian, bahwa dia baru saja dibuang lagi, dibuang seperti orang bodoh untuk dilihat semua orang.
“Hei, Hwang Gyo Dong!” Yoo Rae berteriak pada sate ayam di depannya. Membuat pelanggan lain menoleh padanya karena terkejut.
“Mengapa kau memberiku minuman itu jika kau akan memperlakukanku seperti ini? Ada apa dengan minuman itu? Dan mengapa kau datang bersamaku ke pesta pindah rumah!”
Yoo Rae menusuk-nusuk sate ayam dengan sumpitnya. Dan berteriak agar ‘sate ayam’ itu berhenti mempermainkannya. Yoo Rae meniup poninya dengan kesal. Dia tak menghiraukan pandangan aneh dari pelanggan yang lain.
Di gerbang kantor polisi, Yoo Rae duduk di jalan dekat pos. Dia berteriak menyuruh petugas untuk memanggilkan Gyo Dong. Petugas pos kesal karena Yoo Rae datang lagi kesana.
“Aku tidak pernah mencemarkan kebenaran di belakang kasus ini!” Yoo Rae berteriak lalu merebahkan diri di jalan sambil menendang-nendangkan kaki dan tangannya ke udara.
Petugas berkata kalau hal itu akan menjadi kebiasaan buruk Yoo Rae. Petugas yang lain bingung apa yang harus mereka lakukan. Sementara Yoo Rae kembali berteriak meminta petugas memanggilkan Gyo Dong dan menyuruhnya keluar.
Tak lama kemudian Gyo Dong berlari keluar. Dia meminta maaf lagi untuk kejadian itu (oow~ ternyata benar..selama ini Gyo Dong yang membawa Yoo Rae ke ruang kapten.). Petugas meminta Gyo Dong untuk segera mengurus Yoo Rae.
Yoo Rae sudah tertidur. Gyo Dong menggendongnya ke ruang kapten dan menidurkanya di sofa. Gyo Dong menyelimuti Yoo Rae dengan koran. Tapi kemudian Gyo Dong mendengar Yoo Rae bersin. Gyo Dong terdiam sesaat, lalu membuka jaketnya dan menyelimuti Yoo Rae.
Setelah itu Gyo Dong kembali ke mejanya. Di mejanya, Gyo Dong mendengar Yoo Rae mengigau, menyuruh Gyo Dong keluar dan berkata seharusnya Gyo Dong tidak memberinya minuman. Perlahan, Gyo Dong tersenyum tipis mendengarnya. (kya~ Gyo Dong….ternyata…)
***
Yoo Rae sudah sadar dan ada di ruang reporter. In Ha masuk dan mencium bau alkohol. In Ha pun menduga Yoo Rae minum semalam.
“Aku mengenakan pakaian yang sama dengan yang kau kenakan kemarin. Apakah kau merangkak ke ruang reporter senior lagi?”
“Aku tidak tahu apa yang salah denganku, tapi aku selalu berakhir di sana ketika aku mabuk.” Ujar Yoo Rae aneh.
“Bagaimana kau bahkan bisa masuk kesana?”
“Aku tidak tahu. Mungkin aku mendapat kekuatan telepati ketika aku minum.”
Yoo Rae nyengir. Lalu dia bertanya In Ha habis dari mana. In Ha bilang dia baru saja dari kantor polisi. Yoo Rae senang mendengarnya dan meminta In Ha berbagi cerita dengannya.
Ha Myung masuk dan meminta In Ha untuk bicara berdua. In Ha minta maaf, dia harus pergi ke kantor polisi sekarang. In Ha cegukan. Tapi dia langsung pergi. Yoo Rae bingung karena In Ha tadi bilang padanya kalau dia baru kembali dari kantor polisi.
Ha Myung keluar untuk menyusul In Ha. Dia melihat In Ha bersembunyi di balik mesin minuman. Ha Myung juga mendengar suara cegukan In Ha. Ha Myung mendekati In Ha dan kembali mengajaknya bicara. In Ha kembali beralasan hendak pergi ke kantor polisi.
Ha Myung menahan In Ha dan berkata kalau dia tahu In Ha berbohong jadi dia mengajak In Ha bicara. In Ha menolak. Dia tak ingin bicara dengan Ha Myung, dan tak ingin mendengarkan Ha Myung karena dia sudah tahu apa yang akan dikatakan Ha Myung.
“In Ha-ya…”
“Bagaimana ini begitu sederhana bagimu? Kita berjuang begitu keras untuk sampai ke tempat kita berada sekarang. Bagaimana kau bisa menyerah begitu saja?”
“Aku tidak menyerah. Aku akan memberitahu ayah segalanya. Aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan restu. Aku tidak akan berbohong lagi. Butuh waktu 14 tahun untuk menyadarinya. Kebahagiaan yang diperoleh melalui kebohongan selalu berakhir.”
“Dal Po-ya…”
Ha Myung: “Aku punya pikiran yang sama seperti yang kau lakukan ketika kau melihat Bum Jo. Bahwa mungkin dia bahagia dengan melupakan kebenaran tentang ibunya. Tapi..bahkan jika kau menyembunyikannya karena takut atau menutup mata karena kau terkejut, melupakan kebenaran tidak membuat kebenaran itu pergi.”
In Ha mengangguk, “Kau benar. Ketika aku bertemu ibuku lagi, aku menyadari bahwa dia bukan ibu yang aku kira. Dan aku merasa seperti seluruh duniaku akan runtuh. Tapi pada akhirnya, aku menyadari aku harus menghadapinya secara langsung. Tidak peduli betapa menyakitkan... pada akhirnya, kau masih harus menghadapinya. Pilihan apa lagi yang kau punya? Ketika kau dihadapkan dengan kebenaran.”
“Jika kau bisa memperdebatkan sesuatu sebagai kebenaran, maka aku berharap aku bisa memperdebatkan itu sampai mati. Tapi.. kau tahu itu tidak mungkin. Jadi aku tidak akan berbohong lagi. Tidak peduli betapa sulitnya, aku akan memberitahu ayah kebenarannya dan bekerja keras untuk mendapatkan restunya.”
“Dan bagaimana jika kakek tidak merestui?”
Ha Myung tersenyum getir, “Maka..kita hanya harus menerimanya. Pilihan apa lagi yang kita punya?”
In Ha menangis. Ha Myung bilang kakek menyelamatkan hidupnya dan kemudian membesarkannya, dan juga memberikan kesempatan padanya untuk bertemu In Ha. Ha Myung menghapus air mata di pipi In Ha. Lalu berkata, bahkan jika seluruh dunia memberikan restu pada mereka, selama kakek tidak menerimanya, Ha Myung tidak bisa melawan keinginan kakek.
Sambil menangis In Ha berkata kalau dia tahu hal itu. Ha Myung memeluk In Ha dan mengajaknya untuk mencoba. In Ha mengangguk.
***
Ha Myung dan In Ha masuk ke kamar kakek bersama-sama. Kakek heran melihat mereka masuk bersamaan. Mereka kemudian duduk. Ha Myung bilang kalau dia ingin mengatakan sesuatu pada kakek.
***
Januari 2015
Seperti waktu itu Hyun Kyu bersiap melakukan liputan tentang penerimaan reporter baru. Dia marah-marah memprotes berita yang akan dia bawakan. Jae Hwan sang kameramen menyuruh Hyun Kyu membuka bandonya. Tapi Hyun Kyu tidak mau, mereka pun rebutan.
Il Joo datang dan mencibir. Ini sudah tahun baru tapi Hyun Kyu masih belum berubah sedikitpun. Il Joo bertanya pada Jae Hwan, apa Jae Hwan tidak kesal dengan sikap Hyun Kyu?
Jae Hwan menarik Hyun Kyu dan menciumnya. Jae Hwan bilang dia tidak sama sekali merasa kesal, karena dia menikahi Hyun Kyu untuk sikapnya itu. Il Joo protes dengan apa yang dilakukan Jae Hwan di siang bolong.
Hyun Kyu membenarkan sambil bersikap manis.
Jae Hwan menepuk pundak Hyun Kyu. Tampak sebuah cincin melingkar di jari manisnya. Jae Hwan bilang dia akan memberikan Hyun Kyu ciuman yang lain, jika Hyun Kyu bisa syuting liputan itu satu kali take. Hyun Kyu pun semangat dan segera bersiap.
Il Joo kesal melihatnya, lebih tepatnya dongkol, “Bajingan beruntung. Apakah ia menyelamatkan alam semesta dalam kehidupan sebelumnya atau sesuatu?”
Karena Hyun Kyu begitu beruntung. Il Joo kemudian pergi dari sana.
Jae Hwan dan Hyun Kyu memulai syutingnya. Dan memang benar, di jari Jae Hwan sudah ada cincin, dia benar-benar menikah dengan Hyun Kyu.
“Setiap orang bisa mencoba untuk menjadi reporter, tapi tidak semua orang yang bisa menjadi reporter. Hasil tes rata-rata untuk seleksi calon 2015...”
Di rumah (rumah Jae Myung), Ha Myung sedang bersiap mengenakan pakaian sambil bertelepon dengan In Ha. Ha Myung bertanya jam berapa dia harus menjemput In Ha. In Ha yang juga sedang bersiap tak yakin, mungkin sekitar jam 8.
MSC dan YGN ternyata sama-sama sedang melakukan tes wawancara untuk para calon reporter mereka. In Ha dan Ha Myung bertugas hari ini. Ha Myung bahkan meminta In Ha untuk tidak mengingatkannya. Ha Myung bertanggung jawab atas semua wawancara hari ini, jadi dia akan cukup sibuk.
Ha Myung mengendarai mobilnya menuju kantor dan menjemput In Ha. Dan mereka masih saling bertelepon. Ha Myung bilang dia melihat Bum Jo beberapa hari yang lalu, dan Bum Jo bilang dia mengikuti ujian di MSC. In Ha bilang Bum Jo juga mengirim pesan padanya, tapi In Ha merasa buruk untuk Bum Jo.
“Dia harus melakukan magang dan membuat putaran lagi.”
“Ugh, hanya memikirkan hal itu membuatku merasa ngeri. Itu lebih buruk daripada harus mendaftar sebagai tentara dua kali.”
Ha Myung lalu melihat In Ha yang menunggunya di pinggir jalan dengan dua kopi di tangan. Ha Myung berhenti dan turun. Ha Myung tersenyum pada In Ha, lalu mengambil satu gelas kopi. In Ha tersenyum pada Ha Myung. Ha Myung membukakan pintu mobil untuk In Ha. Dan setelah masuk, Ha Myung juga memakaikan sabuk pengaman.
“Apakah kau mengenakan setelanmu setiap hari sekarang karena kau berada di tim hukum?”
“Bagaimana denganmu? Apakah kau selalu berdandan sekarang karena kau berada di tim bisnis?”
In Ha tersenyum. Memang karena itu. Tapi dia juga ingin terlihat cantik saat wawancara. Karena saat melihat resume para calon, ada banyak pria tampan. Ha Myung kesal. In Ha minta maaf dan nyengir. Ha Myung juga nyengir. (Lucuuuu…)
***
Ha Myung memanggil nomor para calon untuk memasuki ruang wawancara. Saat para calon itu berjalan menuju ruangan, salah satu calon menarik perhatiannya. Dia menghentikan calon itu. Calon itu sangat mirip dengan Jae Myung remaja. Hanya saja calon itu mengenakan kacamata dan rambutnya klimis.
Ha Myung tergagap lalu menanyakan nama calon itu. Namanya adalah Shin Jae Hwa. Ha Myung lalu memberikan semangat, semoga calon itu beruntung. Jae Hwa berterima kasih. Setelah Jae Hwa pergi, Ha Myung masih merasa tak asing dengannya.
Wawancara di mulai. Gyo Dong bertanya pada para calon. Jika harus memilih antara dua, dari dua itu apa yang akan dipilih, berita bahagia atau berita harus dilihat?
Nomor 13: “Saya akan memilih berita gembira. Itu karena saya percaya bahwa berita yang tidak ditonton oleh masyarakat bukan benar-benar berita.”
Nomor 24 (Jae Hwa): “Saya akan mendengarkan kondisinya lebih dulu. Jika seseorang memberitahu Anda bahwa tiket konser Hallyu Star diberikan kepada Anda, lalu bagaimana perasaan anda?”
Semua orang merasa tak asing dengan kalimat itu. Jae Hwan bertanya pada Ha Myung yang berdiri di sampingnya, bukankah itu adalah apa yang Ha Myung katakan di acara makan malam mereka. Ha Myung membenarkan, dia juga heran mendengarnya.
Lalu Young Tak bertanya pada Jae Hwa, mungkinkah berikutnya dia akan menyebutkan kanker pankreas? Jae Hwa bingung, bagaimana Young Tak bisa tahu. Manajer Jo bilang justru itu yang ingin mereka tanyakan. Darimana Jae Hwa mendengar itu?
Jae Hwa tampak gugup, “Itu adalah sesuatu yang dikatakan seorang instruktur di salah satu kuliah saya. Apa dia katakan membuat semacam kesan pada saya, hingga saya masih ingat dengan jelas sampai hari ini.”
Ha Myung yang mendengarnya merasa penasaran siapa instruktur itu?
***
Di sebuah aula, Cha Ok sedang memberikan kuliah. Dia akan memberikan contoh untuk materi yang sedang dia jelaskan. Cha Ok meminta seorang mahasiswa berjaket biru untuk berdiri. Mahasiswa itu berdiri.
“Jika seseorang memberitahu Anda bahwa konser tiket Hallyu Star telah diberikan kepada Anda, bagaimana perasaan anda?”
“Itu akan membuat saya merasa senang.”
“Lalu.. bagaimana jika orang yang sama memberitahu bahwa Anda memiliki kanker pankreas?”
“Saya pikir saya akan merasa sangat terkejut.”
Cha Ok lalu menjelaskan konser tiket akan menjadi berita bahagia dan berita yang harus dilihat adalah kanker pankreas. Cha Ok bertanya pada para mahasiswa yang hadir, dari kedua hal itu apa yang akan dikatakan lebih dulu pada mahasiswa berjaket biru tadi.
***
Seorang calon reporter menyapa In Ha. Dia bilang dia melihat iklan dimana ada In Ha disana. Calon itu memastikan jika reporter Pinocchio pertama itu adalah In Ha. Calon itu bilang In Ha lebih cantik aslinya.
“Tentu saja. Bahkan saya setuju bahwa wajah ini..terlalu cantik untuk seorang reporter.” ujar In Ha PD lalu berjalan menjauh.
Pulpen In Ha terjatuh. Saat mengambilnya dia mendengar calon tadi dan salah satu calon lainnya membicarakan dirinya.
“Tetapi apakah itu mungkin untuk Pinocchio menjadi reporter?”
“Tidak, bagaimana mungkin? Dia hanya dipilih untuk penampilannya. Bahkan hadiah yang baru saja dia terima hanya untuk beberapa pekerjaan PR. Itu adalah label sempurna untuk reporter. Seorang Pinocchio tidak bisa berbohong.”
In Ha kesal mendengarnya dan berteriak pada mereka. Membuat mereka juga Gong Joo yang kebetulan lewat merasa kaget. In Ha membenarkan kalau dia dipilih berdasarkan penampilan. Tapi hadiah yang tadi mereka sebutkan bahwa In Ha mendapatkannya hanya untuk beberapa pekerjaan PR, dengan siapa mereka memverifikasi hal itu?
“Itu..itulah yang dikatakan semua orang.”
“Jadi Anda tidak memverifikasi itu?”
“Tidak, aku tidak melakukannya. Tapi tidakkah itu masuk akal? Jika Anda telah dipilih untuk penampilan Anda, maka saya yakin cerita lain adalah benar juga.”
In Ha tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Gong Joo bahkan langsung menyuruh calon itu pulang sekarang. Karena calon itu tidak memverifikasi fakta dan hanya menerima rumor konyol begitu saja. Itu bukan berita, itu hanya tabloid sampah.
“Sebagai Pinocchio, Choi In Ha tidak pernah menulis tabloid sampah. Sebenarnya, dia bahkan tidak bisa menulisnya. Meskipun…rata-rata pukulannya sedikit rendah.”
“Sunbae!” In Ha kesal.
Il Joo kemudian mengingatkan In Ha untuk memanggil para calon untuk wawancara. In Ha pun memanggil nomor-nomor para calon yang akan di wawancara. Saat dia memanggil calon terakhir, nomor 444 (dulu di YGN ini nomor In Ha pas tes kamera), In Ha terkejut melihat Bum Jo.
“Seo Bum Jo!”
“Sudah lama tidak bertemu. Sudah sekitar satu tahun, kan?”
“Aku tidak percaya padamu. Kau selalu berkumpul bersama Ha Myung, tapi selalu tidak mengajakku.”
“Hei, itu tidak adil. Aku selalu mengatakan kepadanya untuk membawamu bersama, tapi dia selalu datang sendiri.”
In Ha tersenyum, “Benarkah? Bagaimanapun.. semoga sukses hari ini.”
In Ha mengangkat tangan untuk hi-five. Bum Jo tersenyum hambar, dia waspada. Tapi Bum Jo mengangkat tangannya juga. In Ha menepuk tangan Bum Jo, dan Bum Jo kesakitan.
***
Dal Pyung dan kakek datang ke rumah Ha Myung. Dal Pyung memasukkan banyak makanan ke dalam kulkas. Sementara kakek duduk di dekat kasur. Kakek menemukan dompet Ha Myung yang tertinggal dan berada di bawah. Dal Pyung bilang Ha Myung juga pernah melakukannya sebelumnya.
Kakek membuka dompet Ha Myung dan menemukan foto ‘keluarga’. Dal Pyung menjelaskan bahwa itu adalah foto dari pesta pindah rumah Chan Soo, dan bayi itu adalah anaknya Chan Soo. Mereka mengambil foto itu tidak sengaja.
Kakek memperhatikan foto itu, “Astaga. Aku berpikir itu hanya ide menggelikan... tetapi sebenarnya masuk akal juga.”
“Benar kan? Aku juga berpikir bahwa itu konyol. Tapi ketika aku melihat mereka bersama-sama sesekali, mereka benar-benar manis bersama-sama. Kakak mengatakan sudah lebih sepuluh tahun sejak ia mulai menyukai In Ha. Berdedikasi, bukan?”
Kakek mulai tampak berpikir. Dal Pyung melanjutkan bicaranya, membujuk kakek. Dal Pyung bilang mereka mengikuti keinginan kakek dan mengesampingkan perasaan mereka untuk hidup sebagai paman dan keponakan. Dal Pyung merasa bangga pada mereka, dan juga sedih pada waktu yang sama.
Kakek mengangguk-angguk dan meletakkan dompet itu di meja.
***
Para reporter baru berkumpul membicarakan seorang senior yang akan menandai mereka jika mereka menangis dan sekali di tandai maka…
“Maka kalian semua mati!” Yoo Rae muncul mengagetkan mereka.
Yoo Rae menyuruh mereka berhenti ngobrol dan mengikutinya.
Yoo Rae lalu mengenakan bando di kepalanya.
Dari jauh Hyun Kyu memandang bangga pada Yoo Rae, “Aku telah membesarkannya dengan baik. Yoon Kepo-ku.”
Hyun Kyu bahkan memberikan jempol.
***
Ha Myung sedang bersiap untuk laporan di depan pengadilan. Ha Myung melihat kakek dari jauh dan permisi sebentar pada Jae Hwan. Ha Myung pun menghampiri kakek dan bertanya apa yang membawa kakek kesana.
Kakek bilang sedang ada di daerah sama karena kakek punya urusan di sekitar sana dan melihat mobil stasiun TV Ha Myung. Jadi kakek mampir. Ha Myung bingung mendengar kakek ada urusan disana. Urusan apa yang membuat kakek pergi ke pengadilan.
“Ini tentang adopsimu. Aku datang untuk menyerahkan pembatalan dokumen ke pengadilan.”
Ha Myung terkejut dan berlutut di depan kakek, “Ayah…”
“Aku akan berhenti menjadi begitu keras kepala dan membantumu mendapatkan nama lahirmu yang asli kembali. Maafkan aku. Hanya saja bahwa aku sangat mencintaimu dan menghargaimu, dan itulah mengapa aku tetap begitu keras kepala dan egois untuk waktu yang lama.”
“Ayah…” Ha Myung terharu.
“Sekarang…kau bisa hidup dengan nama aslimu sendiri. Nama, Choi Dal Po...kau dapat meninggalkan nama itu sekarang. Mengerti?”
Ha Myung meneteskan air mata.
Kakek ikut berjongkok di depan Ha Myung dn memegang pundak Ha Myung. Kakek meminta Ha Myung untuk mencintai dan menghargai In Ha. Ha Myung mengangguk, dia akan melakukannya. Kakek dan Ha Myung berpelukan haru.
“Terima kasih.. untuk hidup bertahun-tahun sebagai anakku. Aku sangat berterima kasih kepadamu. Oke, Ha Myung-ah?”
“Terima kasih.. untuk membesarkanku, Ayah.”
Ha Myung lalu bersiap untuk syuting, ditemani kakek yang melihat dari jauh. Mereka saling berbalas senyuman.
“Banding untuk persidangan ulang untuk mantan ketua Bum Jo Group, Ketua Park Ro Sa, dalam kasus percobaan pembunuhan dan penyuapan politisi telah dihentikan dan telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.”
Nyonya Ro Sa dibawa petugas penjara. Tapi dia meronta dan berteriak, “Aku seharusnya ditawarkan lima tahun percobaan bukannya hukuman tiga tahun! Mengapa aku tidak ditawarkan lima tahun masa percobaan? Mengapa kau melakukan ini padaku? Ini adalah diskriminasi terhadap kelas saya!”
“Bum Jo Group telah lolos dari bahaya bangkrut dan kembali beroperasi setelah satu tahun. Seorang CEO baru telah dibawa untuk melanjutkan kegiatan Bum Jo Group dan saham mantan ketua, Park Ro Sa telah dijual.”
In Ha memberikan laporan di depan gedung Bum Jo Grup.
Yoo Rae juga memberikan laporan.
“Termasuk Senator Kim Kyung Woo, yang terbukti bersalah menerima suap bersama dengan daftar senator lainnya yang juga telah terbukti bersalah dalam penyuapan telah dijatuhi hukuman masing-masing dua tahun di penjara.”
***
Suara Dal Pyung: “Dengan garis bahu feminin dan keanggunan putri duyng dalam siluet sutra mewah..”
Suara kakek: “Tuksedo klasik dengan kerah menyempit. Dengan tambahan tampilan kasual yang sesuai dengan selera anak muda.”
Tirai dibuka. In Ha dan Ha Myung sudah mengenakan pakaian pengantin di hadapan Dal Pyung dan Kakek. Dal Pyung dan kakek berdiri saking terkejutnya. Dal Pyung merekam dengan ponsel.
“Aku tak percaya apa yang aku lihat!”
“Wow, Ki Ha Myung-ku begitu tampan!”
Dal Pyung bahkan bertanya-tanya apakah itu benar-benar In Ha. In Ha tersenyum membenarkan, dia putri Dal Pyung. Dal Pyung menyuruh In Ha dan Ha Myung mencoba semua pakaian yang ada disana. Ha Myung dan In Ha tersenyum. Tirai kembali ditutup.
In Ha berkata pada Ha Myung, bahwa ada sesuatu yang masih membuatnya penasaran. Ha Myung bertanya apa itu.
“Ketika kita di SMA dulu.. mengapa kau sangat ingin pergi ke acara kuis? Aku sudah bertanya padamu beberapa kali, tapi kau tidak pernah--“
Ha Myung mengecup bibir In Ha, “Karena aku menyukaimu. Karena aku benar-benar menyukai Anda.”
Mereka saling tersenyum. Lalu mereka berciuman dan tersenyum bahagia.
***
TAMAT
Komentar:
Aaaaa…kuraaanggg!! Hehe.. sama seperti Plus Nine Boys, hanya sampai mencoba gaun pengantin. Dan kita asumsikan saja mereka memang akan menikah. Hehehe…
Ngerasa masih ada yang kurang..Yoo Rae sama Gyo Dong gimana? Jadian kah mereka? Tapi ternyata maksud Hyun Kyu menandai anak magang yang menangis, dan kebetulan itu Yoo Rae, adalah untuk menjadikan anak magang itu seperti dirinya. Hehe..
Peter Pan. Kala tidak salah Peter Pan diceritakan sebagai sosok yang egois dan tidak mau tumbuh dewasa. Dia selamanya ingin menjadi anak-anak. Nama Peter Pan juga kalau tidak salah sering dijadikan sebutan untuk sebuah sifat. Sifat kekanakan, egois dan tak dewasa pada orang dewasa.
Di drama ini, semua orang yang memiliki sifat Peter Pan ini berubah. Mereka mengesampingkan egoisme mereka dan tumbuh dewasa.
Jae Myung yang tak memaksa Ha Myung untuk balas dendam, dan bahkan menyadari kesalahannya. Bahwa dia pantas dihukum karena sudah membunh, dan tak ingin Ha Myun menjadi sepertinya.
Nyonya Ro Sa yang mengijinkan keinginan Bum Jo untuk menjadi seorang reporter dan menjual semua saham miliknya. Meski Nyonya Ro Sa tak terima dia dipenjara 3 tahun. Tapi dia sudah mengesampingkan egoismenya dengan mengijinkan Bum Jo menjadi reporter bukan?
Ha Myung dan In Ha yang menerima dengan ikhlas keinginan kakek yang menentang hubungan mereka. Mereka tidak egois dan dewasa menerima.
Juga kakek yang pada akhirnya berhenti egois dan keras kepala menahan Dal Po, dan menjadikan Dal Po menjadi Ha Myung sepenuhnya.
Semuanya kembali dari Neverland dengan mengesampingkan egoisme mereka dan tumbuh dewasa.
Hehe,,bener gak ya?? Mungkin nanti Mba Fanny akan memberikan review keseluruhan drama.
Oya satu lagi, dari drama ini kita belajar. Bahwa sesungguhnya kebohongan tidak akan membawa kebahagiaan. Dan kebahagiaan yang diciptakan dengan kebohongan tak akan bertahan lama dan segera berakhir. Hidup ini akan lebih baik dan lebih indah tanpa kebohongan.
Akhir kata, terima kasih untuk readers yang setia menunggu saya menyelesaikan tulisan saya, yang seringkali telat. T.T
Juga terima kasih pada Mba Fanny yang juga sabar menunggu saya yang sering terlambat menyelesaikan sinopsis. Terima kasih juga sudah meramaikan posting sebelumnya. Hehe..
Mianheyo…Kamsahamnida.. ^^
Happy ending...akhr nya tamat juga...makasih buat recapers yg udh buat sinop nya....kerja keras kalian yg udah meluangkan waktu buat bikin sinop ini....kamsahamnida. ..bungkuk 90°
ReplyDeletedan ditunggu untuk proyek2 selanjut nya^_^
akhirnya selesai juga yeay😍
ReplyDeleteFinally happy ending wat dalpoinha...pasangan terbaik awal thn 2015....makasih ia mba mumu wat sinop pinocchionya...sehat selalu ia mba...Jadinya abis lee jong suk terbitlahhh hyun bin..>>> sbs mank sesuatu dehh..hehehe...
ReplyDeleteYeayyy, Pinocchio nya happy ending! *bakal kangen sama akting Park Shin Hye Eonnie :)
ReplyDeleteDaebak juga buat sinopsisnya... :D
Ditunggu next project nya... Sukses! :D
\(^_^)/ Happy ending ha myung sama in ha nya.. gomawo mba mumu untuk nylesain sinopsis nya.. daebak! :D
ReplyDeleteMakasih kedua penulis atas kerja kerasnya membuat sinopsis ini.. aku suka disetiap akhir penulis menceritakan cerita asli dari judul...
ReplyDelete^^ untuk episode ini sih emng gyodong dan yooraenya ga ada kabar lagi..huhu jdi penasaran bgt..
Makasih buat semua yang sudah bekerja keras membuat sinopsis drama pinnochio ini..semoga lancar di projek2 yang akan datang..FIGHTING^^
ReplyDeletePerjalanan yg menyenangkan bersama Pinocchio.. akhir n awal tahun yg luar biasa.. LJS-PSH keren banget dsni, apalg PSH.. adegan ciumannya banyak kemajuan yeahhhh... apa itu krn lead malenya si Jong Suk yah? hahaha.. dannn..daebak-lah mb Fanny n mb Mumu.. kamsahamnida *bow*
ReplyDeleteDitunggu project selanjutnya duo cantik.. hehe..
happy ending,horeeeee...kamsamidah buat mba fanny dan mba mumu.. ibu rumah tanngga yg hebat.. drama ini sangat hebat..malah tiap epsd sy tonton 2 kali..moga aja mba mumu dan mba fanny makin sukses.
ReplyDeleteMakasih buat mba mumu dan mbak fanny. Makasih untuk sinopsis nya.. saya selalu menantikan sinopsis sinopsis lainnya
ReplyDeleteHuaaaaa,,, tamaaaattt,, iyaa,, yoo rae sama gyo dong gimana ceritanyaaa ??? Malahan kasian si il joo, di tinggal nikah sama jae hwan, hahahahahaha oh iyaa,, makasi buat mbak fanny dan mbak mumu yg nulis sinop ini, dan ditunggu project sinopsis hyde jekkyl nyaaaaa
ReplyDeleteHaayyee... Sampai jg di endng... G krasa cpt bngt waktu brjaln... Akhir yg bahagia, senang rasany ha myung n in ha bersatu tanpa hmbatn... Gomawo sist mu" n fany ud nyelsain sinop ini smpi endng di sela" kesibuknny sbg IRT... Moga seht slalu y sist... ^^ rabu dpn ud mulai liat actingny hyun bin d... Di tunggu project sinop duetanny lg y...
ReplyDeletePuaaassss....makasih utk kolab mb fanny n mb mumu...
ReplyDeleteending yang manis semanis coklat...
ReplyDeletemakasi buat mbak Mumu dan Mbak Fanny yang telah meluangkan waktunya menulis sinopsis drama ini.
Happy end..seneng bgt liat in ha dan ha myung
ReplyDeleteCm hub cap sm yo rae g diceritain lg.pdhl bgs tu 2 psgna yg lucu
Trs pas nikahnya ha myung brti hyungnya msh dipenjara kah.pdhl pingin liat ada pernikahan dstu kumpul smua ada kakek,dal pyung,cha ok,jae myung,bum jo,chan so dan keluarga semua msc dan ygn,ketua polisi pasti rame tu..hahaha tp gpp yg penting happy end
Mksh mb fanny n mb mumu bt sinopsis nya selama ini..keren bt mb berdua yg sll update..maju trs ya mb..smgt.^^
Ahhh sukaaaa .... makasih mbak udah bikin sinopsisnya .. semangat yaa
ReplyDeleteTapi aku masih bingung.....
ReplyDeleteKenapa masa tahanan Jae Myung hingga episide akhir, kok tidak disebutkan y.....
Apakah dia dihukum seumur hidup ?????????
.......................
..........
.....
¤iyanih happy ending na In Ha Myung nanggung banget....
Kalopun itu mau menikah, harusna ibu na In Ha datang juga dong y....
Makasih kak idah buat sinop drama ini ,seneng deh walau blum nonton tapi aku tau ini drama kerennn abis ,, mbak Mumu sama mbak Fanny kerem juga :)
ReplyDeletehappy ending yey. walaupun di sela sela awal episode ini penuh dngn air mata dan ketegangan park rosa tapi untungnya dia bisa menyadari kesalahannya walaupun bum jo hrs berkorban demi ibunya yg hrs ngaku di dpn publik. #komentngacoabaikan
ReplyDeleteaku seneng akhirnya happy ending dal po sm in ha nikah. jujur awalnya aku bingung episode 20 ini bakal tayang hari rabu depan tapi ternyata udh tayang. makasih mba fanny dan mba mumu yg udh bikin sinopsis nya di episode" terakhir dngn kecepatan penuh *lol. aku tahu aku gk bisa nonton lngsng karena gk bisa huh -_-. tapi jujur aku masih belum terlalu ngerti mungkin mba fanny bisa mereview nya hehe, kalau tidak juga gk apa".
bakal kangen lee jong suk & park shin hye. best couple akhir 2014 dan awal 2015
Seneng akhirnya happy ending dan masing2 mau dewasa dlm pemikiran jg tindakan :). Cheongmal gomawo mba fanny jg mumu, ditunggu project berikutnya.
ReplyDeleteini drama lee jong suk pertama yg aku tonton, ternyata keren juga aktingnya*baru nyadar :) suka jg sm yg jadi jae myung pokoknya sukaa sm semua pemain..
ReplyDeleteGomawo mba mumu&mba fanny udh kerja keras selesaikan sinopsisnya. Ditunggu project yg lain..
Aaa... sudah selesai ya?
ReplyDeleteIya, sedikit gantung, gimana hubungan Yoo Rae sama Gyo Dong? Apa Yoo Rae tahu kalau Gyo Dong yang nolong dia waktu mabuk?
Kasihan Il Joo, cintanya bertepuk sebelah tangan.
Semua memang berubah jadi dewasa.
Aku makin penasaran sama dramanya, aku belum pernah lihat, cuma baca sinopsisnya aja.
Tapi walaupun cuma baca sinopsisnya, berasa lihat dramanya juga.
Terima kasih buat mbak Mumu dan mbak Fanny, aku suka sinopsis buatannya, ma'af komennya nggak dari episode awal, karena aku ngejar ketertinggalan baca sinopsis.
Ditunggu duet selanjutnya... tetap semangat buat nulis ya...!
Oh ya tambaham lagi, kdrama itu banyak pesan-pesan yang bisa dipetik, nggak cuma menayangkan cerita tapi juga pesan yang positif...
DeleteEnding nya manis bgt deh...
ReplyDeleteJang-kepo nikah sama Jae Hwan, Bum Joo dgn lapang dada mengikhlaskan org yg ia sukai (inha) utk sahabat nya (ha myung), Ha Myung juga kyknya udh memaafkan Cha Ok, ditmbh In Ha Ha Myung yg akhirnya mnikah ^^ sweet
btw, ga nyangka deh trnyata gyo dong yg selama ini ngebawa yoo rae ke ruang reporter senior hihi... saya kira itu krna kehebatan jiwa stalker nya yoo rae^^
makasih mba mumu sdh menulis sinopsis drama ini smpy akhir, makasih jg buat mba fanny... saya suka tulisan2 kalian^^ lnjut trus~~ fighting
Gumawo sinopsisnya mba mumu dan mba fanny...smoga gak brhenti menulis...ditunggu proyek drama berikutnya...
ReplyDeleteYah dah tamat,trxta jdi reporter itu sush jg,slh berita bisa fatal. Psy dan ljs serasi banget,bda dgn psngn2 psy sblmx.Thanks sinopsisx
ReplyDeleteSmoga sgra diputr di tv lokal. Tpi kdrama yg diputr dubbingx sring mengcwkn jdix mls nntn,mnding pake subtitle aja. Klo indos**r msh mnding.
thanks banget sinopsisnya
ReplyDeletesuka banget sama gaya bahasanya ngena banget buat aku
sukses ya buat kalian !!!!!!!!!
happy ending.. :D
ReplyDeletebdw mba sinopsis kill me heal me nya kpan di post ?? dh g sbar pgn bca.. mksih ya mba sblmny.. gbu
aaaa..... akhirnya tamat jugaa :D
ReplyDeletemakasiih kakak kakak cantik (mba mumu dan mba Fanny) atas sinopsisnya XD
hihihi
Penasaran dgn kisah Yoo Rae dan Gyo Dong.. Sayang nggak diceritain lbih lanjut
ReplyDeleteakhirnyaaa...ending yg manis buat ha myung & in ha
ReplyDeleteku jd suka lee jong suk gara" drama ni..hihi
makasih buat mba muzy & mba fany, kalian sungguh luar biasa, di tunggu project selanjutnya,ku psti sering berkunjung kembali,,walaupun jarang comen. hehe
Ini drama terbaik menurutku ^^
ReplyDeleteMakasih sinopsisnya yaa mbak.
Ceritanya kurang panjang, ga rela klo harus tamat.. (TT_TT) tp akhir yg membahagiakan, biarpun dah ntn tp blom lgkp klo blom baca sinopsisnya. Thanks buat mba Fanny & mba Mumu utk sinopsisnya. Di tunggu sinopsis selanjutnya...
ReplyDelete0_0 kereeennn
ReplyDeleteYe..happy ending,park shin hye + lee jong suk,,,daebak (-'-)
ReplyDeleteEndingnya kuraaaaang... belum puas.. tapi secara keseluruhan suka banget sama drama ini... salut buat SWnim yg bikin cerita ini.. drama SBS selalu bagus...
ReplyDeleteTerimakasih mba Fanny & mbak Mumu,
ReplyDeleteacting LJS makin top markotop, PSH actingnya makin ok, mulai ke cerita2 yg aga2 berat..terbiasa dng anak sma,ak kuliahan :)..makin bersinar buat mereka ber2..gak nyangka chemistry kereeen bgt.,love this couple
Thnx ats uraian dramanya..
ReplyDeleteDua kata untuk drama Pinocchio "Kedewasaan" dan "Kejujuran"
yee yeee yeee ada yang telattt XD
ReplyDeleteTks mbak Mumu & mbak Fanny
yahhhh om gyo dong & dedek yo rae ga ada lanjutannya
terima kasih buat sinopsisnya,,,
ReplyDeleteKeren BGT,,,,
Daebak...
Waaah... Daebaakk... Nyentuh bgt critanya!!!
ReplyDeletein ha dan ha myung sungguh bikin iri
ReplyDeletehappy endding,,,,n happy wedding
kakek terimakasih atas restumu....hiks....hikss
DAEBAAAAAAKK.,, thanks sinopsisnya ..
bagus cerita.y 😊
ReplyDeleteJd suka sm couple ini ha myung & in ha 😍
Trimakasih. ...trimakasih..sinopsis menjadi pengantar tidur..trimakasih
ReplyDeleteWah...jadi lebih tau tentang dunia reporter...terima kasih buat penulis sinopsis n penulis dramanya...
ReplyDeleteTapi ada satu hal yg mengganjal ni dari nilai dramanya, seandainya pun Ayah Ki Ha Myung memang benar bersalah...bukannya media (atau kita) tidak berhak membully istri dan anak2nya yg tidak bersalah. Kan sering juga tu di dunia nyata terjadi...satu keluarga dikucilkan karena kesalahan salah seorang anggota keluarganya.
Cuma pendapat pribadi..hehe *ignore it
Thanks buat Sinopsisnya ya... :)
ReplyDeletePinocchio inii, haduuuh.Jadi lebih tau tentang reporter dan banyak yg harus di petik dari drama ini. Kamsahamnida:) aku kesel banget ngeliat tingkah Park Ro Sa iiiiiiiiiii racun bangeeetttt(n) pengen aku cabik2 8-t tapi anknya ko bisa sebaik ini yaa?_? Kereen. Aku juga suka cegukannya InHa lucuuuu kalau lagi cegukan haha. Makasii buat sinopsisnyaaa
ReplyDeleteDrama nya keren!!aaaa makasi buat sinopsis nya mba!! Banyak pelajaran yang bisa dipetik,drama pinocchio ini bagus banget^^
ReplyDeletePark shin hye & Lee jong suk juga mendalami peran!!xx
Good sinopsis. I like messages this korean drama. And i like gyo dong :)
ReplyDeleteTerima kasih buat kerja keras unni-unni yg bikin sinopsis, drama yg kereen mulai dr pemerannya, ceritanya, setting, dll memperluas pengetahuan kita, Indonesia kayaknya butuh drama-drama yg digarap serius kayak gini deh, bukan yg syuting pagi malem tayang yg kualitas ceritanya kurang terkonsep dgn baik, karakter tokohnya kurang kuat, dan setting yg maksain bgt, niwey saya jd curhat, sekali lg gomawo unni atas dedikasinya buat readers
ReplyDeleteSeneng bnget uda rampung baca sinopsisnya, walau nnton film tnpa bca sinopsis rasanya kurang lengkap :) mksih buat yg nulis sinopsis 👏
ReplyDeleteSempet ada bberapa adegan yg bkin aku nangis :'( tpi syukur dah akhirnya happy ending :) good job buat para pemainnya 👏👍
Penuh perjuangan tp berakhir dengan happy ending 😃😍
ReplyDeleteKerennn... Kerennn episode selanjutnyaaa dongg
ReplyDeleteLanjuttkannnnnn ,,, KEREN
ReplyDeleteMakasih
ReplyDeleteah~ heppy end.... keren gomawo unt sinopsisnya..
ReplyDeleteIyaaaa mkasih....,gantung banget yoorae sama gyo dong nya,,tpi gpp,yg penting ha myung dan in ha jadi
ReplyDeleteRamee... Tapi yoorae sama gyo dong nya gantung,,tpi in ha sama ha myung nya jadi horee...
ReplyDeleteThanks buat sinopsisnya.
ReplyDeleteThanks. You helped me confirm who Shin Jae Hwa was.
ReplyDelete