Kill Me, Heal Me | Episode 7 – 2

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_001997831_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002003166_thumb[1]

Do Hyun bersiap pergi ke kantor. Ponselnya berdering, dari ibunya. Nyonya Shin menyapa Do Hyun dengan ceria. Menanyakan kabar Do Hyun dan menanyakan alasan Do Hyun yang belum juga berkunjung. Nyonya Rin bilang dia akan lupa wajah Do Hyun jika Do Hyun tidak berkunjung.

Do Hyun meminta maaf dan berjanji akan segera mengunjungi ibunya. Tak lupa Do Hyun menanyakan kabar ibunya itu. Nyonya Shin bilang selain mendapat cacian dari harimau betina tua, dia baik-baik saja.

“Bagaimana denganmu? Mungkinkah kau, masih suka bermimpi buruk belakangan ini?” Nyonya Shin bertanya dengan hati-hati.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002043535_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002067339_thumb[1]

“Kenapa ibu tiba-tiba menanyakan hal itu?”

“Ah..tidak. Kau biasanya bermimpi buruk saat kau tertekan atau saat lingkunganmu berubah. Ahjumma memberitahu ibu kau datang ke ruang wine hari itu. Mendengar bagaimana kau yang bahkan tidak minum alkohol mampir tanpa menemui ibu, membuat ibu khawatir apakah kau mengalami waktu yang sulit.”

Do Hyun bilang dia kesana bukan karena mengalami waktu yang sulit, dan dia tidak bermimpi buruk lagi. Meski kenyataannya Do Hyun teringat mimpinya bertemu Ri Jin dewasa. Nyonya Shin tampak lega dan memastikan bahwa dia bisa mempercayai kata-kata Do Hyun tadi.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002089347_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002096212_thumb[1]

Lalu Nyonya Shin menutup telponnya karena tamunya sudah datang. Tamu itu ternyata adalah orang suruhan Nyonya Shin. Nyonya Shin meminta orang itu untuk menemukan seorang anak. Nyonya Shin memberikan amplop berisi foto Min Seo Yeon dan artikel koran dimana ada foto Min Seo Yeon dengan Cha Gun Ho.

“Itu adalah foto ibu dari anak itu yang meninggal 21 tahun yang lalu. Jika kau memulai penyelidikan dari hal-hal di sekitar wanita itu, kau akan menemukan petunjuk. Seperti yang mungkin kau tahu, tidak boleh ada seorangpun yang tahu tentang ini. Bekerja lebih hati-hati daripada sebelumnya.”

***

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002147798_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002152689_thumb[1]

Ri On datang menemui editornya. Editor menyambut kedatangan Ri On. Dia heran apa yang membuat Ri On datang, apakah tidak apa-apa Ri On kesana, dan apa yang Ri On katakan pada pekerja lain? Ri On bilang dia hanya mengaku sebagai Ketua Fan Club Omega.

Editor memberitahu bahwa banyak telpon masuk untuk hak cipta film. Editor menanyakan apakah pikiran Ri On berubah. Ri On belum berubah pikiran, dia meminta editor untuk menghadang mereka sebisa editor.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002171832_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002173396_thumb[1]

Ri On menanyakan tentang proposal proyek novel selanjutnya. Apakah editor sudah membacanya? Editor sudah membacanya, tentu saja. Editor menilai ceritanya bagus dan dia sangat menyukainya. Dia bahkan tidak bisa tidur karena penasaran dengan akhir ceritanya.

Ri On tertawa, “Itu hanya cerita seorang chaebol dicampur dengan beberapa misteri dan hal-hal seperti itu.”

“Hei, hei.. kau pelit lagi.”

“Hei, Hei.. kau tak sabaran lagi. Kau akan mengetahuinya di waktu yang tepat. Ck.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002188769_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002200568_thumb[1]

Tapi kemudian Ri Jin membocorkan sedikit ceritanya. Ceritanya kembali ke 21 tahun yang lalu. Seorang anak di adopsi, akan tetapi anak itu dalam keadaan dimana dia kehilangan semua kenangannya tentang apa yang terjadi sebelum adopsinya.

Lalu diperlihatkan rumah keluarga Oh. Foto-foto masa kecil Ri On dan Ri Jin.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002222175_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002234932_thumb[1]

“Anak itu tumbuh dalam rumah dimana dia diadopsi sebagai saudara kembar. Kemudian suatu hari, dia tanpa sengaja mendengar pembicaraan orang tuanya. Lalu dia mengetahui, kenyataan bahwa dia diadopsi. Kemudian dia mendengarnya. Nama seorang chaebol yang mungkin mempunyai hubungan dengan masa lalunya yang hilang.”

Di perlihatkan ibu yang membereskan kamar Ri On. Ibu penasaran dengan papan yang tertutup itu. Ibupun membukanya dan terbelalak kaget.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002245141_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002248594_thumb[1]

Dan ternyata yang membuat ibu terkejut adalah poster wanita seksi (sampai di sensor >,<).

“Anak itu tumbuh dewasa dan mulai menyelidiki rahasia dari keluarga chaebol itu untuk menemukan masa lalunya. Dia juga mengetahui bahwa ada seorang anak laki-laki yang berumur sama dengannya dalam keluarga itu, dan menemuinya.”

 

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002266120_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002274579_thumb[1]

“Lalu…” Ri on mengelus poninya. “Bersambung!”

Editor kecewa, dia sudah merasa tertarik. Ri On bilang editor akan terluka jika tahu lebih banyak lagi.

“Itu fiksi atau non-fiksi? Melihat bagaimana kau bahkan pergi ke Amerika untuk menyelidikinya, itu tampaknya bukan fiksi sepenuhnya.”

“Aku perlu menyelidikinya lebih lanjut untuk mengetahuinya. Apakah itu fiksi atau non-fiksi.” Ujar Ri On serius.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002290669_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002297677_thumb[1]

Sekretaris Ahn berpapasan dengan Ri On di lorong. Sekretaris Ahn mengenali Ri On sebagai pria yang di toko buku. Tapi Ri On tak menyadarinya dan berlalu begitu saja. Sekretaris Ahn sepertinya hendak menemui editor itu.

***

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002319650_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002327770_thumb[1]

Sekretaris Ahn melapor pada Do Hyun bahwa dia pikir akan sulit untuk bertemu dengan penulis Omega secara langsung. Omega terus menerus menolak hak distribusi untuk film itu. Do Hyun menanyakan informasi selain itu.

“Saya tidak yakin. Saya tidak apakah ini bisa menjadi informasi, tapi di depan kantor penerbitan, saya kebetulan melihat Ketua Fan Club Omega. Dari apa yang dikatakan editor, sebentar lagi dia akan mengadakan acara pembacaan.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002351440_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002354456_thumb[1]

Itu adalah kegiatan fan club dimana para penggemar bisa membaca novel yang di tulis Omega atau ditulis oleh mereka sendiri. Sepertinya kadang-kadang penulis Omega datang kesana untuk melihat bagaimana perasaan para penggemarnya.

Do Hyun meminta Sekretaris Ahn untuk mencari tahu dimana dan kapan pembacaan itu diadakan. Juga mencari tahu apakah dia menyediakan tempat pertemuan atau apakah dia memberikan barang kenang-kenangan pada anggota club. Apapun itu, temukan cara untuk mengambil perhatian Omega.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002382050_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002386567_thumb[1]

Sekretaris Ahn mengerti. Lalu heran melihat Do Hyun yang bersiap pergi dan menanyakan tujuannya. Do Hyun hendak pergi ke kencan buta atas perintah Ketua Seo.

“Jangan menatapku dengan sangat iba seperti itu, seperti aku akan menjual jiwaku saja. Aku hanya pergi untuk paling tidak menghormatinya, dan akan segera kembali.”

Sekretaris Ahn berjalan akan ikut dengan Do Hyun. Tapi Do Hyun melarang, dia akan pergi sendirian. Sekretaris Ahn pun hanya bisa menatap kepergian Do Hyun.

***

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002397865_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002422903_thumb[1]

Chae Yeon sampai di sebuah tempat, lalu menyapa Young Pyo dan Nyoya Yoon yang juga baru sampai. Mereka kemudian berjalan masuk bersama ke sebuah restoran mewah. Nyonya Yoon menanyakan keberadaan anaknya pada manajer restoran, tapi Ki Joon belum datang.

Nyonya Yoon bertanya pada Chae Yeon, apakah Ki Joon akan terlambat. Tapi Chae Yeon bilang Ki Joon tidak mengatakan apapun tentang itu. Lalu Nyonya Yoon bertanya pada suaminya, apakah Ki Joon masih bekerja diperusahaan.

“Tentu saja. Perusahaan dibuat untuk orang bekerja.” Young Pyo tertawa. “Dia pasti sibuk. Ayo masuk dan tunggu dia.”

Nyonya Yoon bilang tidak ada seorang pun diantara mereka yang tidak sibuk. Nyonya Yoon hendak menghubungi Ki Joon. Chae Yeon mencegahnya dan mempersilahkan mereka untuk masuk duluan, karena dia yang akan menghubungi Ki Joon. Oya, mereka sepertinya ada janji makan siang bersama.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002453624_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002455100_thumb[1]

Chae Yeon menelpon Ki Joon. Chae Yeon menanyakan alasan Ki Joon belum datang, karena orangtua Ki Joon sudah ada disana. Ki Joon meminta maaf, dia pikir dia tidak bisa datang. Dia lupa ada hal penting yang harus dia kerjakan.

“Kau pikir aku tidak sibuk?” Chae Yeon berteriak marah. “Kalau begitu kau tidak seharusnya menekankan bahwa aku harus datang. Membatalkan semua jadwal dan datang kesini membuatku terlihat seperti apa kalau begitu?”

“Maaf. Aku akan menelpon mu lagi nanti.” Ki Joon menutup telponnya membuat Chae Yeon semakin kesal.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002469825_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002476943_thumb[1]

Nyonya Yoon dan Young Pyo menunggu di sebuah ruangan. Nyonya Yoon terkejut dan tak mengerti mendengar suaminya yang sedang menyiapkan senjata yang tidak bersuara. Young Pyo bilang itu artinya menyiapkan senjata untuk membuat anggota dewan dalam pengawasan sampai waktu pemilihan.

“Mengapa kau bersikap tidak tahu? Kau memahami semuanya.”

“Jadi bertunangan dulu dalam pikirannya karena dia sibuk membuat senjata?”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002495458_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002502147_thumb[1]

Young Pyo meminta istrinya itu untuk tidak mengganggu mereka, karena mereka akan mengurusnya sampai waktu yang tepat. Nyonya Yoon menyebut suaminya itu sangat bodoh. Apakah itu sebuah senjata dengan bertunangan dengan Chae Yeon dan menjadi stabil secara ekonomi. Chae Yeon yang hendak masuk ke ruangan mendengarkan itu semua dari balik pintu.

“Ketua Seo sudah berencana menikahkan Do Hyun dengan putri kedua dari Myung Sung. Bagaimana jika situasi kita tak menguntungkan karena hal itu?”

“Seseorang seperti Ketua Hong (Grup Myung Sung) yang sangat peduli pada latar belakang orang lain tidak akan memberikan putrinya pada Do Hyun dengan mudah.”

***

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002517696_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002522644_thumb[1]

Do Hyun melamun hingga membuat teman kencan butanya, Ji Sun menyadarkannya. Do Hyun meminta maaf, di luar sedang turun salju. Ji Sun tersenyum, Do Hyun masih tetap polos seperti sebelumnya. Do Hyun bercanda, kata-kata itu membuatnya ngeri.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002546336_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002563786_thumb[1]

“Itulah apa yang aku bilang.” Tiba-tiba Chae Yeon datang dan duduk disana. “Kau tidak tahu, tapi dia tidak sepolos itu. Aku benar kan?” Chae Yeon menatap Do Hyun.

Ji Sun, putri kedua Grup Myung Sung heran bagaimana Chae Yeon tahu mereka ada disana. Chae Yeon memberitahu bahwa dia ada acara makan bersama orangtua Ki Joon di lantai atas.

Chae Yeon kaget melihat Do Hyun sudah punya pacar seorang dokter, tapi akan menikah secepatnya dengan orang lain. Chae Yeon bilang semua itu strategi para tetua. Tidak ada seorangpun yang duduk disini tanpa kenangan cinta menyedihkan. Chae Yeon lalu menyebutkan bahwa gadis itu juga pacaran dengan putra ketiga Grup Yoo Seung. Tapi Chae Yeon tak pernah mengharapkan hal itu dari Do Hyun.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002585383_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002602517_thumb[1]

Chae Yeon menyindir Do Hyun. Dari apa yang dia dengar, Do Hyun mempermalukan cinta pertamanya. Dia pikir Do Hyun serius dengan dokter itu. Ada sebuah ungkapan untuk situasi seperti ini. Chae Yeon pura-pura berpikir.

“Ah, aku mengingatnya sekarang. Hentikan perangkapmu. Apa kau mengancamnya bahwa kau akan melangkahi harga dirinya jika dia melewati batas? Dan apakah kau juga mengatakan padanya untuk melarikan diri dan menghindarimu?”

“Ji Sun tidak nyaman. Kita bicara nanti.” Do Hyun menghentikan Chae Yeon membicarakan hal lain lagi.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002613961_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002617242_thumb[1]

Chae Yeon bilang dia sudah selesai bicara. Dia hanya ingin menyapa, tapi percakapannya berakhir lebih lama dari yang dia perkirakan. Chae Yeon berdiri lalu memperingatkan Ji Sun bahwa Do Hyun tidak polos, tapi kelihatannya berambisi. Ji Sun tampak tak senang mendengar ucapan Chae Yeon.

Chae Yeon juga bilang secara pribadi dia tidak ingin Ji Sun berkencan dengan Do Hyun karena dia menyukai Ji Sun. Chae Yeon kemudian pergi. Do Hyun jadi tak enak pada Ji Sun.

***

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002634914_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002647603_thumb[1]

Ri Jin menghadap Dokter Suk. Keduanya sama-sama menunduk dan tampak canggung. Bingung untuk memulai pembicaraan dari mana. Rupanya Ri Jin datang untuk berpamitan. Dokter Suk yang memulai, dia bilang dia mendengar Ri Jin sudah membeli tiket. Ri Jin membenarkan.

“Bagus. Aku khawatir kau mengubah pikiranmu karena apa yang terjadi pada hari itu dengan Yo Sub. Aku tidak seharusnya khawatir.” Dokter Suk memaksakan tawa.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002678051_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002685174_thumb[1]

Dokter Suk menanyakan yang dibawa Ri Jin, apakah itu semua barang bawaannya. Ri Jin membenarkan tapi dia belum berangkat sekarang. Dokter Suk lalu berdiri dan mengulurkan tangan untuk bersalaman. Salam perpisahan. Ri Jin menyambut tangan itu.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002693047_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002702220_thumb[1]

“Dokter Oh.”

“Ya, Profesor.”

“Seorang psikiater bukanlah seorang juru selamat. Kau tidak bisa menyelamatkan semua orang, dan kau tidak harus berada di bawah sebuah angan-angan bahwa kau bisa. Jika sesuatu mengganggumu, jika itu kasihan atau rasa bersalah, lepaskan dan pergilah. Kembali setelah kau tumbuh sebagai seorang dokter.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002726320_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002727115_thumb[1]

Ri Jin keluar dari ruang Departemen Psikologi dengan lunglai. Tampaknya banyak pikiran berkecamuk di kepala Ri Jin. Hingga membuat dia tak fokus melihat jalan dan menabrak Ki Joon yang berjalan dari arah berlawanan. Ri Jin meminta maaf. Ki Joon membantu Ri Jin membereskan barang-barangnya yang berantakan keluar dari kotak.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002755332_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002757613_thumb[1]

Dokter Suk termenung. Memikirkan perkataan Do Hyun terakhir kali bersamanya. Saat Do Hyun berkata apakah dia harus tetap hidup seperti seorang monster. Dokter Suk mengacak-acak kepalanya karena frustrasi. Di satu sisi dia kasihan pada Do Hyun dan ingin membantunya. Di sisi lain dia tidak ingin Ri Jin terus terluka jika di dekat Do Hyun.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002780419_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002786262_thumb[1]

Kemudian pintu diketuk. Dokter Suk bergegas merapikan rambutnya dan kembali ke meja, dan mempersilahkan orang yang mengetuk pintu untuk masuk. Dokter Suk mengira itu adalah Ri Jin dan bertanya apa ada yang ingin disampaikan lagi oleh Ri Jin, tanpa menoleh. Tapi ternyata itu adalah Ki Joon.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002810452_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002817920_thumb[1]

Dokter Suk menyambut kedatangan Ki Joon. Dia meminta maaf karena membuat Ki Joon datang sendiri ke sana. Ki Joon bilang dia tahu tidak akan mudah menemui Dokter Suk karena Dokter Suk adalah dokter yang cukup terhormat. Dokter Suk tertawa.

Lalu Ki Joon bilang kalau Do Hyun yang merekomendasikan Dokter Suk padanya. Raut wajah Dokter Suk berubah serius dan melihat kartu nama yang diberikan Ki Joon. Presdir dari ID Entertainment.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002847181_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002851851_thumb[1]

“Aku mendengar bahwa anda membantunya di Amerika dan memberitahu bahwa anda seorang dokter yang hebat. Tapi anak itu tidak memberitahu pertolongan apa yang anda tawarkan padanya. Jika dia ada masalah, aku ingin membantunya sebagai kakak dan sebagai keluarga.”

“Jadi kau bukan datang kemari karena alasan kesehatan.”

Ki Joon tertawa, “Aku ketahuan? Kalau begitu akan langsung pada intinya. Masalah apa yang dialami Do Hyun?”

Dokter Suk tersenyum tipis.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002882671_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002895625_thumb[1]

Beberapa lama kemudian Ki Joon keluar dari ruangan Dokter Suk sambil tersenyum tipis. Dia lalu kebagian informasi dan menanyakan Ri Jin. Suster memberi tahu bahwa Ri Jin cuti, dan sudah pergi setelah mengucapkan salam perpisahan pada Dokter Suk. Ki Joon pun teringat dengan Ri Jin yang tadi tabrakan dengannya.

***

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002910661_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002914317_thumb[1]

Do Hyun dalam perjalanan kembali ke kantor. Dia melihat gedung tempat kemarin Yo Sub mau bunuh diri. Do Hyun teringat tangisan frustrasi Ri Jin yang memanggilnya keluar. Do Hyun termenung.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002986698_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_002992713_thumb[1]

Ternyata di atap gedung itu, ada Ri Jin. Ri Jin menyingkirkan salju yang menutupi gambar Do Hyun. Ri Jin tersenyum memandang gambar itu. Lalu teringat dengan ucapan Do Hyun.

“Aku bukanlah binatang buas yang akan berubah menjadi pangeran tampan setelah mantra dipatahkan. Aku hanya seorang monster.”

Ri Jin menyingkirkan salju yang menutupi semua gambar kepribadian dan tersenyum memandangnya.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003019969_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003053875_thumb[1]

Sementara itu Do Hyun yang sudah melewati gedung memutar arah. Do Hyun naik ke atap gedung itu. Ri Jin sudah tak ada disana. Tapi ada sebuah boneka salju. Do Hyun membayangkan Ri Jin yang membuatnya, lalu Ri Jin berteriak senang.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003107769_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003126580_thumb[1]

Do Hyun lalu terkejut melihat sesuatu di lantai. Do Hyun melihat bayangan Ri Jin menuliskan sesuatu sebelum pergi. Dan tulisan itu adalah… “Heal Me!!”. Ri Jin menutup tulisan yang dibuat Yo Sub. Do Hyun berkaca-kaca.

***

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003140482_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003164799_thumb[1]

Ri On menatap papan informasi jadwal keberangkatan pesawat di bandara. Ri On berpenampilan sangat keren dengan kaca mata hitamnya. Dia berjalan, lalu berhenti membuka kaca matanya dan berbalik, “Apa yang kau lakukan?! Kau tidak membawa tasmu?!”

Ternyata hari ini adalah hari keberangkatan Ri Jin. Dan Ri Jin masih berusaha menenangkan orangtua mereka yang tampak sedih. Ri Jin bilang dia sudah menyuruh mereka untuk tidak datang agar tidak sedih.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003173541_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003177498_thumb[1]

Tapi ibu bilang Ri Jin akan naik pesawat, bagaimana bisa mereka tidak datang. Ibu bilang perasaan orang tua seperti dalam neraka sampai mereka mendapatkan telpon bahwa anaknya sudah sampai dengan selamat. Ibu akan menangis.

Ayah kesal, ibu bahkan tidak bisa mengantar Ri Jin dengan senyuman. Membuat hati Ri Jin merasa tak nyaman. Ri Jin bilang dia hanya pergi sekitar 6 bulan, jadi tidak masalah.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003183874_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003190901_thumb[1]

“Haruskah aku membelikan ibu sesuatu saat aku kembali? Apakah ada sesuatu yang ibu inginkan?”

“Apa maksudmu, hadiah? Semua yang harus kau lakukan adalah sehat, saat kau kembali.”

“Tapi tetap saja, katakan padaku. Apakah ada sesuatu yang ayah inginkan?”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003203171_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003206702_thumb[1]

Ri On melihat jam di tangannya. Lalu meledek ayah yang memberikan secarik kertas pada Ri Jin.

“Hei, hei. Ayah bahkan memberikan surat padanya sekarang. Orang akan berpikir putri mereka adalah seorang tentara yang diberangkatkan ke suatu tempat jika melihat mereka.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003213433_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003227967_thumb[1]

Ri On tidak mendengar apa yang dikatakan ayah, ibu, dan Ri Jin. Jadi Ri On tidak tahu kalau kertas yang diberikan ayah adalah lembaran katalog. Ayah sudah membulati gambar sepatu yang dia inginkan.

“Aku khawatir kau akan menghabiskan banyak uang tanpa alasan, jadi aku membuat ini. Jika kau akan membelikan hadiah, itu saja.” Ujar ayah dengan nada sedih. Ibu melongok melihat kertas itu.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003231859_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003237530_thumb[1]

“Ayah, aku sudah melihatnya sendiri, tapi carmel brown lebih bagus daripada hitam.” Ri Jin juga bicara dengan nada sedih.

“Carmel brown lebih bagus?”

“Ya.. Limited editon.”

“Setuju.” Ujar ayah mengepalkan tangan tapi masih dengan nada sedih. Ibu memarahi ayah yang bahkan sudah merencanakan meminta hadiah.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003251922_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003252902_thumb[1]

Ri Jin lalu mengajak orangtuanya berfoto bersama. Ri Jin celingukan mencari orang yang akan dia mintai tolong untuk memotret mereka. Ayah melarang, orang lain sibuk jadi jangan mengganggu. Ayah mengeluarkan tongsis yang dia simpan di saku celananya. Lalu mereka berfoto bersama.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003257497_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003263622_thumb[1]

Ri On dari kejauhan merasa malu melihatnya dan menutup wajah. Tapi kemudian dia juga mengeluarkan tongsis dari saku celananya. Bahkan tongsisnya lebih lucu karena ada telinga kelincinya. Hehe.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003269434_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003277013_thumb[1]

Keluarga itupun menggunakan bersama-sama menggunakan dua tongsis. Mereka melompat-lompat sambil berputar dan berteriak, “John Hopkins! John Hopkins! John Hopkins! John Hopkins!”

Mereka lalu berhenti, dan kembali melompat-lompat. Hingga tongsis Ri On yang lebih panjang dari punya ayah mengenai orang yang lewat. Mereka pun berhenti. Ri On meledek tongsis ayah sambil berlalu. Ri Jin meminta orangtuanya menunggu disana, karena dia akan memasukkan bagasinya.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003307256_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003323640_thumb[1]

Selesai memasukkan bagasi dan menerima passport kembali, Ri Jin terkejut menerima hadiah dari Ri On. Sepasang sepatu bersayap. Ri Jin menerimanya.

“Jika kau menyesali keputusanmu atau jika kau mengalami kesulitan, larilah kembali kesini. Dengan berkelas dan elegan. Sambil terbang dengan semua kekuatanmu!” ujar Ri On memperagakan. “Kau tahu itu, kan? Pilihan terbaik adalah pilihanmu.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003336627_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003348517_thumb[1]

Ri Jin melepaskan sepatu sayapnya dan memeluk Ri On. Dengan erat.

“Aku mencintaimu, Oh Ri On.”

Ri On terkejut dan terpana.

Pesawat pun segera terbang.

***

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003381923_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003383268_thumb[1]

Do Hyun menatap langit. Sekretaris Ahn bilang Ri Jin sudah pergi dengan pesawat pagi ini.

“Sekretaris Ahn, aku dengar aku akan mendapatkan psikiater rahasia yang baru. Jika aku harus, pastikan itu adalah pria.” Do Hyun tersenyum tipis. “Wanita sedikit menyusahkan.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003406756_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003408258_thumb[1]

Sekretaris Ahn tampak bingung menanggapinya. Do Hyun lalu mengajak Sekretaris Ahn berangkat kerja.

Langkah Do Hyun terhenti begitu mendengar suara tombol passcode pintu ditekan. Dia bertanya pada Sekretaris Ahn, apakah ada orang lain yang tahu passcode-nya? Sekretaris Ahn kembali tampak bingung menanggapinya.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003416257_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003420477_thumb[1]

Pintu terbuka. Ri Jin masuk ke dalam rumah dan berjalan ke hadapan Do Hyun. Do Hyun ternganga kaget.

“Oh Ri Jin-ssi! Bagaimana bisa kau ada disini?”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003432611_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003437750_thumb[1]

“Ah, aku sedikit terlambat memperkenalkan diri. Mulai sekarang, aku adalah psikiater pribadi Cha Do Hyun, Oh Ri Jin.”

Do Hyun yang masih terkejut menoleh pada Sekretaris Ahn meminta penjelasan. Sekretaris Ahn tersenyum, “Maafkan saya, tapi ini bukan dokter pria. Saya berbincang dengannya di telpon sebelumnya, dan dia menjadi lebih bersemangat.”

Masih melongo, Do Hyun kembali menatap Ri Jin.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003463610_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003468221_thumb[1]

“Pertama. Kau mungkin tahu ini, tapi aku bukan seorang ahli. Aku juga tidak punya keyakinan untuk membuat baik Cha-gun ataupun Shin-gun untuk tertidur, jadi aku akan menolak semua permintaan semacam itu. Tapi aku akan mencoba menenangkan Se Gi dan menghentikannya dari membuat masalah.”

Do Hyun masih melongo. Ya ampuuunnn Do Hyun, lucu. Sekretaris Ahn bahkan senyum-senyum sendiri melihatnya.

“Kedua. Jika Cha-gun dan Shin-gun ingin berkomunikasi satu sama lain, aku bisa menjadi psikiater yang akan menengahi antara kalian berdua dengan adil. Ketiga. Agar kepribadian lain tidak mengganggu kehidupan sehar-hari Cha-gun, aku akan mencoba bicara dan berkompromi dengan mereka.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003492564_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003499047_thumb[1]

Ri Jin juga bilang dia nanti akan mengajukan permintaan dalam kontrak. Ri Jin menanyakan pendapat Do Hyun, apakah Do Hyun mengerti semua yang dia katakan, apakah ada pertanyaan?

Sementara Do Hyun masih mematung, Ri Jin mengangkat tangannya menunggu respon Do Hyun. Do Hyun pun kemudian tersenyum. Dan terdengar narasi Ri Jin.

“Ibu, ayah, Oh Ri On-ah. Maaf karena aku berbohong. Tapi..entah bagaimana, aku mulai ingin menolong orang ini.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003509737_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003533879_thumb[1]

Ibu memotong sawi untuk dibuat kimchi bersama ayah. Ibu lalu melamun memikirka Ri Jin. Ayah mencipratkan air ke wajah ibu. Ibu kesal dan membalas. Mereka pun bermain air.

“Meskipun aku punya beberapa kelemahan dan kekurangan, aku punya keluarga yang akan membantuku dan menghiburku. Tapi orang ini..tidak punya siapapun.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003543082_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003547175_thumb[1]

Tampak gambar yang dibuat Ri Jin dan Ri On terpajang di dinding rumah Oh. Juga foto mereka bersama.

“Aku punya banyak kenangan yang bisa aku bayangkan kapanpun aku mengalami kesulitan, tapi orang ini tidak punya apapun seperti it. Dia hidup setiap saat dengan kehilangan kenangannya dan waktunya.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003554165_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003563459_thumb[1]

Ri On galau, duduk di tepi sungai. Lalu tiduran menatap langit. Ri On tampak sedih karena berpisah dengan Ri Jin. Ri On kemudian menutup matanya dengan tangan.

“Aku mempunyai banyak orang yang mencintaiku, tapi bahkan jika orang ini punya orang yang dia cintai, dia tidak bisa bergantung pada mereka.”

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003573206_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003594224_thumb[1]

“Karena itu..aku ingin membantunya. Aku ingin membantunya keluar dari kastil. Dan aku ingin dia tahu…bahwa jika kau ingin berteman, kau harus mengulurkan tanganmu…”

Karena Do Hyun tidak menanyakan apapun, Ri Jin menganggap semuanya sudah cukup. Ri Jin lalu mengulurkan tangan untuk bersalaman, tanda kesepatakan.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003598757_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003611743_thumb[1]

“..dan tidak apa-apa untuk memegang tangan orang lain jika mereka mengulurkan tangannya padamu.”

Ri Jin tersenyum menunggu uluran tangan Do Hyun. Tapi Do Hyun tetap dia mematung menatap tangan itu. Sekretaris Ahn mengingatkan Do Hyun. Tapi Do Hyun tetap diam.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003620446_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003623196_thumb[1]

Ri Jin menarik tangannya kembali, “Baiklah kalau begitu, aku harus kembali lagi dalam perjalanan ke John Hopkins.”

Ri Jin memegang kopernya hendak pergi. Do Hyun menahan tangan Ri Jin. Ri Jin menoleh dan menyindir, kenapa Do Hyun bersikap tidak senonoh. Do Hyun menarik tangannya.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003644355_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003657317_thumb[1]

Akhirnya Do Hyun bicara, “Jika aku membalas uluran tanganmu, kau tidak akan bisa kembali dari saat ini hingga ke depan. Bahkan jika itu hanya bola yang tidak sengaja melewati dinding, aku tidak akan memberikannya kembali padamu. Akankah itu tetap..baik-baik saja?”

Do Hyun mengulurkan tangannya. Tapi karena Ri Jin tak juga membalasnya, Do Hyun jadi tampak ragu.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003664880_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003670458_thumb[1]

Ri Jin mendesah. Lalu membalas uluran tangan Do Hyun. Mereka lalu saling tersenyum. Sekretaris Ahn juga.

Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003700414_thumb[1] Kill.Me.Heal.Me.E07.mkv_003724144_thumb[1]

Tapi tak hanya sampai disitu. Ri Jin kemudian menggenggam tangan Do Hyun dengan sangat kencang, membuat Do Hyun kesakitan. Ri Jin kesal karena Do Hyun tidak menjabat tangannya dengan erat, bila dibandingkan dengan artis. Ri Jin menyebut Do Hyun pilih-pilih. Ri Jin semakin kencang menggenggam tangan Do Hyun, hingga Do Hyun membalikkan badan kesakitan dan meminta tolong Sekretaris Ahn.

“Jadi..tolong dukung aku. Katakan bahwa aku melakukannya dengan baik. seperti yang selalu kalian katakan.”

***

Bersambung ke episode 8~

Komentar:

Aku tidak yakin kapan sebenarnya Ri Jin memutuskan untuk membantu Do Hyun dan membohongi orangtuanya. Tapi aku rasa dia punya pikiran itu sejak pamitan dengan Dokter Suk. Dia seperti mengharapkan Dokter Suk memintanya untuk membantu Do Hyun. Lalu pikiran Ri Jin itu diyakinkan oleh kata-kata terakhir Ri On saat memberikan sepatu bersayap. Itu sepatunya beneran bersayap lho… hehe..

Comments

  1. penasaran... yang diadopsi keluarga oh, itu ri jin apa ri on :''' penasaran sama ekspresinya do hyun pas tanggannya di remukin sama ri jin dah kak xD hehehehe....

    thank you kak, udah buat sinopsisnyaa ^•^

    ReplyDelete
  2. Unni~ Ditunggu piku piku nya, pernasaran sama ekspresi wajah mereka >…<
    Suara hati ri jin menyentuh banget, setuju gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaaaa, tp lbh suka kata"nya ri on xD
      SWnim so sweet!

      Delete
  3. I love you too,ri on ><
    Makasih banyak buat pesan yang meyakinkan ri jin *kata mbak mumu
    Dan makasih banyak juga buat mbak mumu yang tetep lanjutin drama ini dg cepat (karena saya lbh suka tulisan mbak mumu^^)
    Karena hjm dan kmhm tayang bareng mungkin agak susah atau dilema bagi waktunya,tapi sebenernya ga cepet" jg gapapa kok mbak...
    Cause we know you so well and
    Cause your angel needs you more *wink

    ReplyDelete
  4. Thanks mba ...ditunggu part selanjut nya^_^

    ReplyDelete
  5. di tunggu mb part selanjut'a . . . Tetap semangat

    ReplyDelete
  6. Selama ini cuma jadi pembaca yg diem aja..sekarang mau nyoba komentar ah..hehe eonnie makasih ya udah bikin sinopsis ya..lengkap kyk lagi nonton drama ya..

    ReplyDelete
  7. Ri On galau bengg.. hahahaa
    ah jangan" Ri On itu kembarang ama Do Hyun?
    bisa jadi kan? haha

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)