Hwarang: The Poet Warrior Youth | Episode 2 - 2

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002033565_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002040089_thumb

Moo Myung masih saja termenung di tempatnya. Malam berganti pagi. A Ro heran melihat Moo Myung yang tidak menyentuh makanan dan obatnya. A Ro mencoba bicara pada Moo Myung dari depan pintu. A Ro memperkenalkan diri sebagai putrinya Tuan Ahn Ji. Dan itu berhasil menarik perhatian Moo Myung.

A Ro masuk ke dalam sambil membawa makanan tadi. A Ro tidak tahu seberapa hebat luka Moo Myung tapi Moo Myung harus makan untuk sembuh. Moo Myung teringat dengan kenangannya bersama Mak Moon.

[Flashback]

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002072147_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002102080_thumb

Moo Myung dan Mak Moon sedang berbincang di padang rumput. Mak Moon menceritakan tentang adiknya yang bepipi temben, punya mata uang besar dan bersinar. Dia sangat mirip dengannya, sederhana dan baik hati. Tapi apa yang diceritakan Mak Moon itu adalah adiknya saat berumur 6 tahun. Mak Moon ingin menggedong adiknya itu, membesarkannya, dan menikahkannya.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002108963_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002124416_thumb

Mak Moon mengijinkan Moo Myung untuk menikah dengan adiknya saat mereka ke ibukota nanti. Tapi Moo Myung tidak mau karena dia mirip dengan Mak Moon. Mak Moon sadar Moo Myung menyangka adiknya itu sejelek dirinya. Mak Moon tak terima Moo Myung menghina adiknya. Mak Moon menggigit tangan Moo Myung. Mereka lalu bercanda.

[Flashback end]

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002141472_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002148834_thumb

A Ro masih berada di belakang Moo Myung. A Ro menjelaskan jika Moo Myung meminum teh yang dibawanya akan menghilangkan sakit kepala dan menurunkan demam Moo Myung. A Ro meningglkan makanan dan minumannya di dipan. Moo Myung bergumam pada Mak Moon bahwa Mak Moon benar, adiknya itu baik hati. A Ro mendengar Moo Myung bergumam dan menanyakannya.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002196939_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002219599_thumb

Moo Myung bilang dia berterima kasih. A Ro bilang Moo Myung harus makan, setidaknya Moo Myung harus hidup. A Ro kemudian keluar. Dia memuji dirinya sendiri yang membawa makanan masuk. Sekarang terserah Moo Myung mau makan atau tidak, meskipun dia sendiri berharap Moo Myung akan makan. A Ro heran kenapa punggung Moo Myung terlihat sangat sedih. (A Ro belum tahu kalau Moo Myung adalah pria yang menolongnya waktu itu)

Moo Myung bertanya-tanya, apakah dia harus hidup setelah semua yang terjadi?

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002252107_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002278736_thumb

Moo Myung pergi ke makam Mak Moon. Moo Myung meratap, kenapa Mak Moon berada disana. Moo Myung berjanji akan membunuh mereka yang membuat Mak Moon seperti ini. Moo Myung akan membalas mereka.

***

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002297083_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002326926_thumb

Park Young Shil mendapat laporan dari anak buahnya bahwa komandan pengawal istana sedang mencari seorang petani secara rahasia. Dia bahkan tidak menggunakan jubahnya dan bergerak diam-diam. Ho Kong yang ada disana berpendapat, jika Komandan pengawal istana mencari seorang petani sendiri dan tidak mengawal Ratu, pasti petani itu melihat sesuatu.

Anak buah Park Young Shil berkata bahwa dia pernah melihat para petani itu dan siap menerima perintah. Park Young Shil merasa petani itu melihat sesuatu yang sangat penting yang membuat Ratu sendiri turun tangan. Hal ini membuatnya terhibur. Park Young Shil pun memerintahkan anak buahnya untuk membawa para petani itu.

***

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002342655_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002362610_thumb

Di desa. Woo Reuk sedang bekerja disungai. Temannya mengingatkan Woo Reuk kalau Mak Moon dan Moo Myung sudah pergi beberapa hari tanpa kabar, apa Woo Reuk tidak khawatir? Woo Reuk bilang mereka sudah kabur darinya, jadi dia anggap mereka sudah mati. Tapi kemudian dia menghela nafas panjang dan terkejut melihat Moo Myung yang sudah berdiri disana.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002379630_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002415661_thumb

Di rumah Moo Myung memberitahu kalau Mak Moon sudah meninggal. Moo Myung bilang kalau itu adalah kesalahannya.

“Hidup dan mati yang telah ditentukan, kenapa kau yang salah? Ketika ia menyeberangi pintu gerbang ke ibukota, ia sedang bunuh diri.”

“Aku.. harus tahu mengapa dia dibunuh. Dan aku akan membalas mereka.”

Tapi Woo Reuk bilang mereka sudah ditakdirkan untuk hidup di desa seperti itu, jadi Moo Myung tinggal saja disana bersamanya. Moo Myung tidak bisa, Woo Reuk sudah tahu seperti apa dirinya.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002432320_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002451334_thumb

Woo Reuk mengantar kepergian Moo Myung kembali ke ibukota. Moo Myung meminta Woo Reuk untuk tidak menangis karena dia tidak ada. Moo Myung berjanji akan kembali ke desa jika dia nanti masih hidup. Woo Reuk tampak sedih. dia berkata bahwa sepertinya Moo Myung tidak bisa menghindari takdirnya.

***

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002489550_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002493939_thumb

Wi Hwa menghadap Ratu Ji Soo. Wi Hwa mengingatkan ratu bahwa kemungkinan para pejabat akan menolak dibentuknya pasukan khusus yang diusulkan ratu. Tapi ratu bilang jika di takut pada para pejabat itu, dia tidak akan pernah memulainya sama sekali. Wi Hwa meminta wewenang penuh. Ratu sudah memberikan wewenang itu saat pertama kali dia menemui Wi Hwa di penjara. Wi Hwa lalu bertanya kapan ratu akan mengumumkan ke publik tentang pasukan itu. Sekarang. Karena Wi Hwa sudah memutuskan untuk menjadi pelatih pasukan itu.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002528363_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002542205_thumb

Para dayang mempersiapkan alat tulis untuk Wi Hwa. Wi Hwa pun kemudian menuliskan sesuatu di atas kertas. Hwa Rang. Kelompok baru untuk Silla. Hwarang. Pria seindah bunga.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002550693_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002554058_thumb

“Terlepas dari silsilah, pasukan yang setia ini akan menyerahkan nyawa mereka bagi bangsa dan rakyatnya. Pasukan yang bijaksana dan baik hati ini akan memastikan masa depan Silla. Mereka akan menerima pemujaan dan penghormatan rakyat. Mereka akan menjadi indah dan istimewa. Ini adalah masa depan Silla, yang akan saya buat. Hwarang.” Ucap Wi Hwa dengan pasti.

“Aku akan membuat Silla yang kuat dengan Hwarang.” Tambah Ratu Ji Soo.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002608905_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002631786_thumb

Pengumuman perekrutan Hwarang pun di pasang oleh prajurit kerajaan.

"Kami akan memilih yang paling indah dari anak muda, dan mengajarkan mereka moralitas dan bagaimana menikmati seni. Kami akan melatih mereka untuk menjadi orang hebat dari Silla. Hwarang.”

Seorang anak muda, Han Sung, membacanya dan merasa tertarik. Ban Ryu yang ada disana malah mencibir bahwa kerajaan sedang mencari hewan peliharaan untuk ratu. Teman geng Ban Ryu juga mencibir, tidak akan ada yang mengikuti perekrutan itu.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002646607_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002647797_thumb

Soo Ho menyindir Ban Ryu. Dia tidak tahu kalau Ban Ryu akan tertarik dengan hal seperti itu, apa Ban Ryu akan mendaftar? Ban Ryu menyuruh Soo Ho sendiri saja yang pergi mengibaskan ekor. Ban Ryu kemudian pergi. Tapi kata-kata Soo Ho selanjutnya menghentikan langkahnya.

“Bukankah mengibaskan ekor adalah keahlianmu? Itu adalah apa yang selalu kau lakukan pada ayah tirimu.”

Ban Ryu bilang kalau keluarganya sekarang bermartabat. Kelompok Ban Ryu yang tak terima dengan perlakukan Soo Ho saling berhadapan dengan kelompok Soo Ho.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002699784_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002725362_thumb

Sementara itu para pejabat berdebat tentang pengumuman ratu itu. Ada yang bilang ratu akan menjadikan putar-putra mereka sebagai sandera dan membuat mereka menjadi pengawal raja. Ratu ingin memegang kekuasaan sendirian. Tapi ada juga yang membela ratu, bahwa ratu hanya akan melatih mereka untuk menjadikan mereka sebagai masa depan Silla.

Para pejabat meminta Park Young Shil untuk memberikan pendapat. Di luar dugaan Park Young Shil tidak menolak. Karena ratu ingin melatih putra-putra mereka sebagai masa depan Silla, maka mereka tidak punya alasan untuk tidak mengirim putra-putra mereka. Tapi.. mereka tidak bisa mengirim putra-putra mereka secara gratis. Apa maksud Park Young Shil?

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002740106_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002764184_thumb

Park Young Shil meminta ratu untuk mendapatkan ijin dari Raja Jiheung untuk menunjukkan bahwa ratu bisa dipercaya. Masa depan Silla milik Raja Jinheung, jadi ratu harus mendapatkan ijin untuk memilih orang-orang yang akan bekerja untuk raja. Maka para orang tua akan merasa aman mengirimkan anak-anak mereka. Sebelum menjadi pejabat mereka adalah orang tua, sehingga dia harap ratu memahami kekhawatiran mereka.

Ratu memaki Park Young Shil dalam hatinya sebagai orang tua licik yang mencoba segala cara untuk menyingkirkan Sam Maek Jong.

***

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002769440_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002782509_thumb

Pengumuman perekrutan itu masih menarik perhatian banyak anak muda. Maek Jong juga membacanya. Dia mengartikan bahwa Hwarang itu untuk ibunya sendiri, bukan untuk Silla.

***

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002831069_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002842629_thumb

A Ro memberikan uang yang dia dapat dari Maek Jong pada Joo Ki sebagai cicilan bayar hutang. Joo Ki mencoba menghitung sisa hutan A Ro. Dia kemudian kelepasan bicara tentang sebuah pekerjaan. A Ro penasaran dan meminta Joo Ki memberitahunya. Joo Ki pun memberitahu bahwa itu adalah sebuah permintaan membutuhkan kemampuan observasi baik dan kelincahan. Juga perlu bersembunyi dan berlari.

A Ro menggenggam tangan Joo Ki. Itu adalah keahliannya, jadi apa yang harus dia lakukan?

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002877039_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002893893_thumb

Joo Ki masih ke ruang kerjanya. Disana ada Wi Hwa. Wi Hwa menanyakan kemajuan permintaannya. Joo Ki memberitahu kalau dia sudah menempatkan seseorang untuk melakukan pekerjaan itu. Wi Hwa pesimis karena Joo Ki hanya menugaskan satu orang saja. Joo Ki bilang yang penting adalah bertindak secara alami. Apa Wi Hwa ingin dia menyebarkannya pada semua orang?

“Tunggu dan lihat saja. Aku menempatkan orang terbaik untuk pekerjaan itu.” Joo Ki yang kesal kemudian pergi.

***

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002908461_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002923978_thumb

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002926204_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002935153_thumb

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002954838_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_002957257_thumb

A Ro melakukan pekerjaannya. Mengintai anak-anak muda yang punya bakat dan keahlian. Dan Se yang jago memanah, Soo Ho yang hebat bermain bola, Han Sung yang pintar, dan Moo Myung. A Ro tak sengaja teringat dengan Moo Myung. A Ro tersadar dan menggeleng-gelengkan kepala.

***

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003017767_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003019387_thumb

Moo Myung datang lagi ke toko Joo Ki. Joo Ki mengingat Moo Myung sebagai orang yang membawa kalung waktu itu. Joo Ki membanggakan diri bahwa berkat dirinya lah teman Moo Myung bisa bertemu ayahnya, Tuan Ahn Ji. Karena dia yang telah memberitahu Tuan Ahn. Moo Myung tak menanggapi. Moo Myung berkata pada Joo Ki bahwa dia butuh pedang yang bagus.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003029764_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003053339_thumb

A Ro melihat peta untuk menentukan tempat mana lagi yang akan dia kunjungi untuk melihat tuan-tuan muda. Okta? Terlintas wajah Maek Jong membuat A Ro membatalkan niatnya pergi ke Okta. A Ro lalu memutuskan untuk pergi ke tukang kayu. Mencari tuan muda yang bisa memanah. A Ro tidak melihat Moo Myung lewat di depannya.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003066501_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003071137_thumb

Pa Oh rupanya mengikuti A Ro. Dia melapor pada Maek Jong bahwa dia tidak pernah mengikuti orang seperti A Ro sebelumnya. Pa Oh kewalahan dan kecapekan karena A Ro pergi ke banyak tempat dan bergerak sangat cepat. Maek Jong tertawa dan bertanya kemana A Ro sekarang.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003097285_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003099454_thumb

Setelah mengetahui dimana A Ro, Maek Jong keluar Okta. Di depan Okta ada Moo Myung. Saat Maek Jong melewati Moo Myung yang sedang berdiri, Moo Myung melihat gelang yang dipakai Maek Jong. Moo Myung ingat kalau itu adalah orang yang punya andil dalam kematian Mak Moon.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003145138_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003163715_thumb

Mak Moon mengikuti Maek Jong yang sedang mengikuti A Ro. Maek Jong kemudian sadar dirinya diikuti dan menutupi wajahnya.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003270846_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003284457_thumb

A Ro tidak tahu dirinya sedang diikuti Maek Jong. A Ro masuk ke dalam toko tukang kayu. Tapi tidak ada orang disana. A Ro terus masuk sampai ke tempat yang terdapat banyak pintu. Pintu buatan tukang kayu. Kemudian seseorang menarik A Ro. Itu adalah Maek Jong.

Maek Jong berkata kalua dia tidak akan menyakiti A Ro. Tapi jika A Ro membuat suara, orang yang sedang mengikutinya mungkin akan membunuh A Ro. A Ro pun terdiam. Tak berapa lama, Moo Myung yang mengikuti Maek Jong masuk ke dalam. Moo Myung meminta Maek Jong untuk keluar. Tapi Maek Jong balik bertanya siapa Moo Myung dan kenapa mengikutinya.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003306908_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003338771_thumb

“Apa bersembunyi adalah kebiasaanmu? Apa kau setakut itu menunjukkan wajahmu?” sindir Moo Myung lalu mencari sumber suara.

Maek Jong meminta A Ro segera pergi tanpa melihat kembali ke belakang dan dia akan menemui A Ro lain waktu. Maek Jong pergi meninggalkan A Ro. A Ro kemudian berjalan mencari jalan keluar.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003354481_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003369464_thumb

Maek Jong kembali bertanya siapa Moo Myung. Moo Myung bilang dia orang yang akan menagih hutang pada Maek Jong. Tapi Maek Jong merasa tidak punya hutang pada siapapun.

“Temanku meninggal karena pedang yang kau gunakan. Apa itu membantumu mengingatnya?” tanya Moo Myung dengan emosi.

Maek Jong teringat kejadian malam itu. Dia menghentikan komandan pengawal istana yang hendak menebaskan pedangnya sekali lagi. Maek Jong terkejut dan sepertinya merasa sedikit lega karena setidaknya satu orang masih hidup. Moo Myung berteriak dengan emosi meminta Maek Jong keluar. Moo Myung pun masuk ke barisan pintu, dan Maek Jong menghindarinya. Moo Myung tak juga menemukan Maek Jong.

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003429328_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003443741_thumb

“Ada pintu yang tidak boleh dibuka oleh orang-orang sepertimu. Aku pikir kau sekarang berdiri di depan pintu itu.” Maek Jong memperingatkan Moo Myung.

“Apa kau pikir tidak masalah memilih jalan yang tidak dilalui orang lain? Apa kau pikir tidak masalah punya pintu yang tidak bisa dibuka orang lain? Aku tidak. Aku pikir itu semua sampah. Jadi berhenti menggonggong dan keluar!”

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003467598_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003474156_thumb

Maek Jong menghunuskan pedang, “Jika kau pergi sekarang, aku akan mengampunimu.”

Moo Myung juga menghunuskan pedangnya, “Tidak perlu. Karena bangaimanapun, aku akan membunuhmu.”

Hwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003492662_thumbHwarang.E02.161220.HDTV.H265.720p-SS.mkv_003496287_thumb

Moo Myung bergerak maju sambil menghunuskan pedang, tapi pedangnya ternyata mengarah pada A Ro yang ternyata masih ada disana.

***

Bersambung ke episode 3~

Komentar:

Huwaahh.. emosinya dapet. Terakhir lihat Seo Joo marah-marah itu di She Was Pretty. XD

Moo Myung tidak tahu kalau orang yang dia kejar adalah raja. Tapi aku pikir, kalaupun Moo Myung tahu, Moo Myung masih tetap akan mengejarnya. Karena hidup Mak Moon lebih berharga.

Bingung mau komen apa, hehe.. Intermezzo dikit ya.. Seo Joon di drama ini beberapa kali ganti gaya. Katanya ganti-ganti gaya rambut itu bukan hanya menyesuaikan dengan perkembangan karakter, tapi stylish hanya mencari gaya mana yang cocok dengan Seo Joon. Entah ini bercanda atau tidak. Yang pasti menurut para pemain Hwarang, yang paling cocok berambut panjang itu Park Hyung Shik pemeran Sam Maek Jong. Setuju? Saya setuju. Hyung Shik masih ganteng walopun pake rambut panjang. Seo Joon... masih belum keliatan gantengnya. Hehe..

Comments

  1. sya juga setuju emang Park Hyung Shik yang paling cocok berambut panjang .. itu kenapa ya Park Seo Joon (masih belum apal nama karakternya) pingsan terus ya .. apakah dia sakit ?? jika iya ko saya jadi berpikir bakalan sad ending yaa .. tapi jangan harap deh ahh .. jauhh jauh .. hehehe ..

    makasih mba Muzi .. tetep semangat yaa . ^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)