Sinopsis GOLDEN RAINBOW Episode 3 – 1

GR.E03.mkv_000006773_thumb

Golden Rainbow Episode 3

GR.E03.mkv_000019853_thumb GR.E03.mkv_000037003_thumb

Young Hye turun dari kereta api, di berjalan dengan tertatih sambil mendekap tas besarnya. Young Hye waspada, melihat-lihat apakah dia diikuti atau tidak.

Young Hye masuk ke dalam stasiun. Dia lalu memasukan tas besarnya di loker yang ada disana. Kemudian Young Hye berjalan di tepian jalan raya dengan gelisah, hingga dia terjatuh karena sakit di kakinya.

***

GR.E03.mkv_000106706_thumb GR.E03.mkv_000118452_thumb

Baek Won berjalan di dekat dermaga dengan membawa ikan dalam ember. Dia tersenyum senang. Lalu dia melihat seseorang tergeletak di pantai dekat karang. Baek Won berlari menghampirinya, dan melihat Young Hye yang tergeletak dengan kaki berumuran darah.

“Ahjumma. Kenapa kau seperti ini?” Baek Won berusaha membangunkan Young Hye. “Ahjumma, bangunlah! Ahjumma.”

Young Hye terbangun dan melihat Baek Won. Lalu dia teringat saat Ha Bin dibawa pergi oleh anak buah Jung Shim.

GR.E03.mkv_000152952_thumb GR.E03.mkv_000165264_thumb

“Ha Bin. Ha Bin.” Young Hye menatap Baek Won.

Baek Won kemudian meminta Young Hye untuk menunggu. Dia akan pergi mencari bantuan. Saat Baek Won akan beranjak, Young Hye menahan tangannya. “Jangan. Jangan panggil siapapun.” Lalu Young Hye pingsan lagi.

Baek Won panik dan mencoba kembali membangunkan Young Hye.

GR.E03.mkv_000181347_thumb

Baek Won berlari ke rumah dan menanyaka apakah ayahnya sudah pulang atau belum pada Il Won yang sedang menggambar. Tapi Il Won tidak tahu. Baek Won tampak mencemaskan Young Hye.

GR.E03.mkv_000200733_thumb GR.E03.mkv_000203202_thumb

Sementara itu Han Joo yang dicari Baek Won sedang berlari di dermaga bersama Eok Jo, menghampiri kapal yang selama ini membuat masalah.

Han Joo berteriak pada orang-orang yang ada disana, “Hei! Jadi kalian menangkap ikan dengan kapal pukat harimau ini?”

Salah seorang bertanya siapa Han Joo. Han Joo tak menggubris dan memintanya menjawab pertanyaannya, siapa yang memerintahkan mereka melakukan itu, siapa yang menyuruh mereka menangkap ikan dengan kapal itu.

GR.E03.mkv_000227193_thumb GR.E03.mkv_000240207_thumb

Lalu dari kapal keluar anak buah Jin Gi (masih belum tahu namanya). Eok Jo melihatnya dan ketakutan mengajak Han Joo untuk pergi. Han Joo tetap bertahan dan kembali bertanya dengan suara tinggi pada orang-orang itu siapa yang memerintahkan mereka melakukan itu.

Anak buah Jin Gi menghampiri Han Joo dan berkata bahwa dialah yang memerintahkan mereka, lalu Han Joo mau apa. Dia juga bertanya ada masalah apa jika dia yang memerintahkannya.

“Kau benar-benar tidak tahu? menangkap ikan menggunankan pukat harimau itu ilegal! Kau menyapu semua ikan di laut!” Han Joo berteriak marah.

GR.E03.mkv_000262528_thumb GR.E03.mkv_000269635_thumb

Anak buah Jin Gi bertanya apakah Han Joo melihat dengan mata kepalanya sendiri. Dia tertawa kemudian menyuruh orang-orangnya menyerang Han Joo. Han Joo pun berkelahi dan berhasil menjatuhkan beberapa orang.

Eok Jo pun diserang, dia dipukul, lalu terjatuh dan tak bangun lagi. Tapi dia sepertinya pura-pura karena tidak ingin membantu Han Joo. Han Joo hampir terkalahkan saat ada orang yang menggunakan tongkat dan memukulnya. Han Joo dipukul dan jatuh tersungkur. Saat dia akan dipukul lagi, datang seseorang yang menghadangnya. Man Won.

GR.E03.mkv_000300433_thumb GR.E03.mkv_000328962_thumb

Man Won pun mengambil posisi dengan ayahnya. Han Joo bertanya apa yang dilakukan Man Won disana, tapi itu tidak penting sekarang ujar Man Won. Mereka pun bahu membahu menghadapi orang-orang itu, dan mereka berhasil.

GR.E03.mkv_000341708_thumb GR.E03.mkv_000354453_thumb

Saat Han Joo akan menghampiri anak buah Jin Gi, dari jauh terlihat polisi yang memperingatkan mereka. Anak buah Jin Gi kabur, Han Joo akan mengejarnya, tapi Eok Jo mengahalangi dengan berteriak minta tolong. Dia kesakitan karena orang tadi memukulnya di bagian vital. Han Joo bilang dia harus menangkapnya

“Han Joo, jangan. Kau bisa terluka. Kau takkan dapat mengalahkan mereka.” Ujar Eok Jo.

“Kau kenal mereka?” tanya Han Joo, yang membuat Eok Jo terdiam. Polisi datang dan bertanya ada apa. Sementara Han Joo menatap Eok Jo dengan curiga. (Eok Jo memang tahu, kapal itu adalah milik Jin Gi.)

***

GR.E03.mkv_000410976_thumb GR.E03.mkv_000412812_thumb

Baek Won mengobati luka kaki Young Hye. Young Hye terbangun, Baek Won langsung bertanya apakah Young Hye baik-baik saja. Young Hye tidak menjawab, dia duduk dengan terkejut melihat sekelilingnya.

“Siapa Ha Bin? Kau terus-terusan memanggil nama Ha Bin. Jika kau tahu alamatnya, aku akan membantu mencarinya.” Tanya Baek Won.

Young Hye menggeleng. Baek Won kembali bertanya apa yang terjadi pada Young Hye dan apakah Young Hye tidak mau pergi ke rumah sakit. Young Hye bilang dia baik-baik saja.

GR.E03.mkv_000444210_thumb GR.E03.mkv_000447013_thumb

Baek Won menebak Young Hye tidak tinggal di daerah situ, dan menawarkan Young Hye untuk istirahat di rumahnya. Kaki Young Hye terluka. Baek Won juga memberikan sepasang sendal untuk dipakai.

Young Hye menolak pergi ke rumah Baek Won, dia mau pergi ke suatu tempat. Maka Baek Won meminta ijin untuk mengobati luka Young Hye sebelum pergi. Young Hye terus memandangi Baek Won. (Oh~ apakah feelingnya keluar? Dia merasa Baek Won seperti Ha Bin? Dia memang Ha Bin, ahjumma..)

***

GR.E03.mkv_000465698_thumb GR.E03.mkv_000467500_thumb

“Jo Kwang Do?”

“Ya, dia geng terkenal di kota. Dia memiliki beberapa klub malam. Dan orang-orang yang bekerja untuknya memiliki catatan kriminal.”

Han Joo lalu bertanya mengapa orang seperti itu menggunakan pukat harimau. Eok Jo berpendapat walaupun sudah punya banyak uang, manusia tetap saja serakah, dan terutama mereka. Han Joo akan pergi menemuinya besok. Karena Eok Jo kenal dengan Jo Kwang Do, Han Joo meminta Eok Jo untuk menemaninya. Dia akan memberitahu Kwang Do untuk tidkamenggunakan pukat harimau. Eok Jo panik, mereka orang-orang berbahaya. Tapi Han Joo tak menanggapinya.

GR.E03.mkv_000494160_thumb 

Il Won menyambut kedatangan ayahnya. Dia bertanya apakah Han Joo menangkap banyak ikan hari ini. Han Joo menganggukan kepala dan tersenyum. Il Won bertanya lagi apakah mereka bisa makan Jjangmyun.

GR.E03.mkv_000517350_thumb GR.E03.mkv_000519051_thumb

Dan malam itu, keluarga Kim ditambah Eok Jo dan Soo Pyo makan Jjangmyun bersama. Anak-anak makan dengan lahap dan sangat tenang, sehingga Eok Jo merasa dunia damai saat mereka sedang makan. Baek Won, Man Won dan Han Joo pun tersenyum mendengar celetukan Eok Jo.

“Jjangmyun adalah makanan yang paling enak di dunia.” Celetuk Young Won. Han Joo menyuruh Young Won menghabiskannya.

GR.E03.mkv_000541007_thumb GR.E03.mkv_000543709_thumb

Lalu Yeol Won ingin mengambil Jjangmyun milik Il Won, karena Il Won baru berumur 8 tahun jadi menurutnya Il Won tidak akan bisa menghabiskannya. Tapi Il Won tidak mau, dia bisa menghabiskannya. Lalu Yeol Won akan mengambil milik Shib Won, tapi Shib Won mengancam dia adalah kakaknya. Han Joo tersenyum, lalu masuk ke dalam rumah.

GR.E03.mkv_000588087_thumb GR.E03.mkv_000593226_thumb GR.E03.mkv_000602235_thumb

Soo Pyo lalu mengajarkan Yeol Won makan pangsit goreng. Yeol Won mengikutinya. Saat tersisa satu, sumpit Soo Pyo dan sumpit Yeol Won sama-sama menyumpit pangsit itu. Mereka beradu pandang. Baek Won memarahi Soo Pyo yang tidak mau mengalah pada anak SD.

“Tidak ada hubungannya dengan umur. Yang duluian dapat dialah yang makan.” Eok Jo berpendapat, lalu mengambil pangsit itu dan memakannya. Tentu saja Soo Pyo dan Yeol Won protes.

GR.E03.mkv_000613512_thumb GR.E03.mkv_000620186_thumb 

Han Joo keluar dengan membawa sebuah kamera. Dia pun memotret semuanya.

***

GR.E03.mkv_000628327_thumb GR.E03.mkv_000650883_thumb

Baek Won membawa kotak makanan menuju pantai tempat tadi sore dia menemukan Young Hye. Mungkin Baek Won khawatir Young Hye masih disana. Tapi disana sudah tidak ada Young Hye. Baek Won sedikit kecewa, ternyata benar Young Hye memang akan pergi ke suatu tempat.

Lalu Man Won datang juga kesana dan menanyakan sedang apa Baek Won disana. Baek Won hendak menanyakan tentang Young Hye, tapi tidak jadi, dan malah balik bertanya mengapa Man Won kesana.

Man Won menjitak Baek Won, “Mengapa kau malam-malam berkeliaran disini?”

Baek Won mengelus dahinya, “Aku tidak berkeliaran…”

GR.E03.mkv_000666265_thumb GR.E03.mkv_000678945_thumb

Lalu sebuah suara tamparan mengalihkan perhatian mereka. Do Pal memukul putrinya lagi. “Aku kan sudah bilang tunggu sampai besok! Anak kurang ajar. Mengapa menatapku seperti itu? Aku akan menghajarmu lagi.”

Ternyata Do Pal mabuk lagi. Ketika dia akan memukul Kyung Mi lagi, sebuah tangan menahannya, tangan Man Won. Baek Won mengenali sebagai supir mabuk yang waktu itu hampir menabrak mereka. Do Pal akan memukul Man Won, tapi Man Won mendorongnya hingga terjatuh.

GR.E03.mkv_000726625_thumb GR.E03.mkv_000722088_thumb

Baek Won membantu Kyung Mi berdiri. Do Pal mengambil botol minuman dan hendak memukulkannya pada Man Won, namun lagi-lagi Man Won bisa menangkis dan bahkan memelintir tangan Do Pal sebelum mendorongnya hingga terjatuh.

“Ikut aku saja, tinggalkan saja orang mabuk itu.” Kyung Mi pun ikut pergi bersama Baek Won dan Man Won.

“Kembali kau kesini. Aku akan membunuhmu malam ini.” Do Pal berteriak.

***

GR.E03.mkv_000737603_thumb GR.E03.mkv_000759992_thumb

Di rumah, Baek Won memberikan bajunya untuk dipakai Kyung Mi karena bajunya robek-robek. Kyung Mi membuka bajunya, dan Baek Won terkejut melihat banyak luka lebam di tubuhnya.

“Apa itu? Apakah orang itu..Apakah dia benar-benar ayahmu?” tanya Baek Won.

Kyung Mi tidak menjawab, lalu Baek Won menawarkan untuk pergi ke RS tapi dia masih diam. Baek Won lalu menyarankan padanya untuk tidur disana malam ini, ayahnya tidak akan tahu dia berada disana. Kyung Mi berterima kasih dan menunduk.  (baru tahu kalau nama aslinya Kyung Mi..)

***

GR.E03.mkv_000787653_thumb GR.E03.mkv_000791490_thumb

Do Young pulang ke rumah. Saat akan naik tangga, dia mendengar Jung Shim berbicara dengan keras pada Jin Gi apakah Jin Gi bisa menanganinya atau tidak. Jin Gi bilang dia sedang berusaha sebaik-baiknya. Semuanya akan normal kembali, jika mereka bisa lolos dari musibah itu.

“Bagaimana jika kita tidak bisa lolos? Bagaimana kau akan bertanggung jawab terhadap Golden Fishery?”

Mi Rim mengingatkan ibunya bahwa mereka sedang makan. Tapi Jung Shim menyuruh Mi Rim untuk diam. Jung Shim berkata kembali pada Jin Gi, waktu mereka tinggal satu minggu lagi dan Jin Gi tahu tingkat bunga untuk megabuck, dia bahkan sudah melarang Jin Gi untuk meminjam uang.

GR.E03.mkv_000823822_thumb GR.E03.mkv_000828560_thumb

“Tapi kau menyetujui perluasan perusahaan. Tidak ada yang menyangka IMF akan menyerang kita seperti ini.” Jin Gi membela diri.

“Diam. Kita pasti akan baik-baik saja selama kita dapat tetap bertahan. Distribusi adalah pekerjaanmu! Aku telah tertipu oleh bicara manismu. Waktumu lima hari lagi. Bayarlah hutang itu kalau perlu dengan organ tubuhmu. Tapi aku tak yakin berapa harga organ busukmu.”

GR.E03.mkv_000854787_thumb GR.E03.mkv_000859458_thumb

Mi Rim kembali menegur ibunya dan memintanya untuk tidak terlalu keras pada Jin Gi. Jung Shim berkata lalu apakah Mi Rim mau meninggalkan anaknya hanya karena suaminya. Mi Rim terdiam. Tae Young yang sedari tadi diam dan makan meminta Jin Gi melakukan dengan sebaik-baiknya.

GR.E03.mkv_000867800_thumb  GR.E03.mkv_000885751_thumb

Telpon berdering. Jin Gi bergegas pergi untuk mengangkatnya. Dia bertemu pandang dengan Do Young yang masih berdiri di tempatnya tadi. Dan dari raut wajahnya, Jin Gi khawatir Do Young mendengar saat tadi Jung Shim memarahinya.

Jin Gi mengangkat telponnya dan ternyata itu dari Do Pal yang menanyakan apakah uangnya sudah siap. Jin Gi menjawab dengan waspada, dia mengatakan uangnya sudah siap dan bertanya dimana mereka bisa bertemu. Tidak terdengar jawaban dari Do Pal, tapi Jin Gi menyetujuinya.

GR.E03.mkv_000896929_thumb GR.E03.mkv_000906972_thumb

Jung Shim dan Mi Rim berdiri di belakang Jin Gi. Jung Shim bertanya telpon dari siapa barusan. Jin Gi menjawab dari bank, dan dia berkata bahwa dia akan mengatasi masalah itu. Jin Gi meminta waktu lebih banyak.

“Bank apa yang bersedia meminjamkan kita dalam situasi ini? Jangan berbohong padaku.” Ujar Jung Shim. Lalu menyadari kehadiran Do Young disana. Mi Rim yang kemudian menyadarinya juga berbasa basi menanyakan kapan Do Young sampai, dan apakah Do Young sudah makan.

“Ya. Aku pergi ke rumah temanku dan dia mengajakku makan malam.” Do Young tersenyum lalu pamit naik ke atas.

GR.E03.mkv_000943575_thumb GR.E03.mkv_000948347_thumb

Telpon kembali berbunyi. Jin Gi bilang dia akan menjawabnya, tapi Jung Shim yang akan mengangkatnya. Raut wajah Jin Gi menegang.

“Halo… Halo? Bicaralah. Halo?” ujar Jung Shim pada penelepon yang tidak juga bicara.

GR.E03.mkv_000952584_thumb GR.E03.mkv_000960659_thumb

Dan ternyata yang menelpon adalah Young Hye dari toko sepatu. Dia menutup kembali telponnya. Pelayan toko menghampiri Young Hye dan bertanya apakah Young Hye sudah selesai memilih sepatunya. Young Hye sudah selesai. Lalu pelayan itu kembali apakah dia harus membuang sandal yang sebelumnya dipakai Young Hye. Young Hye memandang sandal hijau pemberian Baek Won.

GR.E03.mkv_000973205_thumb GR.E03.mkv_000980112_thumb

Young Hye cek-in di hotel dengan menggunakan nama Jennifer Lee, dan dia membayarnya dengan menggunakan uang dolar, tunai.

GR.E03.mkv_001000732_thumb GR.E03.mkv_001013846_thumb

Di kamar, Young Hye melihat album foto Ha Bin. Dia membuka lembar demi lembar album itu. Lalu dia teringat Baek Won yang menanyakan padanya siapa Ha Bin, karena pada saat Young Hye tidak sadar dia terus-terusan menyebut nama itu, Ha Bin.

GR.E03.mkv_001032297_thumb

Young Hye menggelengkan kepalanya, membuang jauh-jauh ingatannya pada Baek Won dan membuang sandal hijau itu ke tempat sampah.

***

GR.E03.mkv_001041140_thumb 

Baek Won menemani Shib Won dan Young Won yang akan tidur. Disana ada Kyung Mi yang sudah meringkuk tapi matanya belum terpejam. Shib Won sedang menyisir rambutnya dan melihat cermin. Shib Won ini sepertinya hobi berdandan.

GR.E03.mkv_001045544_thumb GR.E03.mkv_001072371_thumb

Young Won bertanya pada Baek Won, ayah mereka dan Se Ryun (Nona Yang) tidak akan menikah kan..Baek Won balik bertanya apa yang sedang Young Won bicarakan. Young Won bilang ahjumma itu menyukai ayah mereka. Shib Won ikut bicara, itu tidak mungkin, mengapa ayah mereka mau menikahi wanita aneh seperti Se Ryun.

“Itu tidak akan terjadi. Dia akan menikahi wanita yang jauh lebih baik.” Ujar Baek Won.

“Siapakah wanita yang jauh lebih baik? Ayah tidak boleh menikah! Tidak ada yang boleh menikah dengannya.” Shib Won sewot.

Baek Won berkata Shib Won cemburu karena dia sangat mencinti ayah mereka. Shib Won menyangkal.

GR.E03.mkv_001092824_thumb GR.E03.mkv_001097929_thumb

“Aku sangat mencintai ayah. Tapi dia akan sangat kesepian tinggal sendirian.” Jelas Baek Won.

“Aku tidak mau dia menikah. Orang tua kandung kita dulu meninggalkan kita. Jika dia menikah, kita akan ditinggalkan juga.” Ujar Shib Won lagi.

“Benar. Ahjumma Se Ryun lah yang mencoba mengirim kita ke panti asuhan.” Young Won menambahkan.

Baek Won mengumpat Se Ryun. Shib Won kembali berkata bukan hanya itu saja, bagaimana jika dia menikah lalu memiliki anak sendiri. Mereka bukan anak kandungnya. Shib Won menunduk sedih. Baek Won menenangkan, ayah mereka tidak akan begitu. Merek tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

***

GR.E03.mkv_001132064_thumb GR.E03.mkv_001160192_thumb

Di luar, Se Ryun sedang bersiap-siap akan masuk ke kamar Han Joo. Dia berpose dan menurunkan sebelah lengan bajunya. Se Ryun akan mengetuk pintu, dia berpura-pura sebagai Baek Won dengan berbicara sambil menutup hidungnya. Namun begitu dia akan membuka pintu, seseorang menarik tangannya. Baek Won asli.

Baek Won bertanya mengapa Se Ryun membuka bajunya. Se Ryun yang kaget melihat Baek Won punberpura-pura kepanasan.

“Mengapa kau tidak pergi mandi tapi malah melepas pakaianmu disini?” Baek Won lalu menarik Se Ryun untuk memandikannya dengan air dingin. Se Ryun memberontak dan bilang dia tidak apa-apa, nanti dia bisa masuk angin.

GR.E03.mkv_001170736_thumb GR.E03.mkv_001172637_thumb 

Han Joo keluar mendengar teriakan Se Ryun dan bertanya apa yang sedang dilakukan Se Ryu disana. Se Ryun bilang dia ingin bicara dengan Han Joo. Baek Won buru-buru mengatakan bahwa Se Ryun baru saja mau pergi dan ditarik oleh Se Ryun. Se Ryun tidak ingin pergi, tapi akhirnya pamit pergi juga sambil berteriak kesal pada Baek Won yang terus mengusirnya.

GR.E03.mkv_001201900_thumb

“Ayah, kau tidak punya perasaan pada wanita itu, kan?” tanya Baek Won yang dijawab dengan tawa Han Joo. “Kau tidak boleh menyukainya dan tidak boleh pacaran dengannya.”

“Jangan bersikap kasar padanya. Dia juga miskin seperti kita.” Han Joo menasehati Baek Won. Baek Won bilang dia tidak akan seperti pada Se Ryun jika dia tidak main mata dengan Han Joo. “Baek Won tidak tahu seperti apa cinta pertamamu, tapi dia harap Han Joo tidak akan menikahi Se Ryun. Han Joo perlu memiliki seorang istri.

GR.E03.mkv_001256421_thumb GR.E03.mkv_001259124_thumb

Han Joo merangkul Baek Won, “Aku bisa bahagia dengan kalian.” Baek Won tahu, tapi itu bukan hanya untuk Han Joo. Dia juga berharap dia punya seorang ibu. Han Joo menanyakan alasan Baek Won, apakah Baek Won sulit merawat adik-adiknya.

“Terus terang, aku.. aku ingin tahu bagaimana rasanya memiliki seorang ibu. Aku ingin pergi bebelanja dan ke pemandian umum dengan seorang ibu. Dan membicarakan hal-hal yang tidak bisa aku bicarakan denganmu.” Baek Won mendesah, Han Joo menatapnya dengan sedih.

GR.E03.mkv_001295260_thumb GR.E03.mkv_001301800_thumb

Lalu Baek Won menghadap langit, “Terkadang, aku memikirkan ibu yang meahirkanku. Dia pasti telah memelukku dan menangisiku ketika kau jatuh sakit. Tapi kenapa dia pergi? Jika wanita yang kau cintai menjadi ibuku, aku akan merasa seperti dia seorang ibu yang nyata.”

Han Joo bertanya mengapa. Karena Han Joo orang yang mengagumkan dan Baek Won percaya orang yang Han Joo cintai juga akan begitu. Baek Won tersenyum. Han Joo pun ikut tersenyum, lalu merangkul Baek Won lagi dan sama-sama memandang langit.

***

GR.E03.mkv_001316581_thumb GR.E03.mkv_001319918_thumb

Kyung Mi mendatangi kantor polisi. Dia diam sejenak dan teringat percakapannya dengan Do Pal waktu itu.

GR.E03.mkv_001347413_thumb GR.E03.mkv_001349615_thumb

Flashback. Dia memergoki ayahnya akan pergi membawa pisau. Dia berusaha menghentikannya, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan ayahnya tapi dia mencoba melarangnya. Apalagi yang akan dilakukan Do Pal. Dia sudah melakukan pencurian dan perampokan, sehingga membuatnya tidak bisa bersekolah. Do Pal menyuruh anaknya diam saja.

“Jika kau tak dapat bertindak sebagai seorang ayah, bertindaklah seperti manusia.” Ujar Kyung Mi.

GR.E03.mkv_001378576_thumb

Do Pal memukul, beraninya Kyung Mi melawannya. Do Pal berjalan pergi. Gadis itu menahan kakinya. Jika Do Pal tetap pergi maka Do Pal harus membunuhnya lebih dulu. Tapi Do Pal malah memukulnya lagi dan menendang.

“Anak brengsek, kau pikir aku ingin melakukan ini? Aku hidup seperti ini karena kau. Kalau bukan karena kau, aku tidak akan hidup seperti ini, anak brengsek. Ini hal penting, kau tidak berguna.” Do Pal berteriak lalu berjalan pergi. Flashback end.

GR.E03.mkv_001405470_thumb GR.E03.mkv_001411276_thumb

Kyung Mi memantapkan niatnya dan berjalan masuk ke kantor polisi. Seorang polisi bertanya apakah ada yang bisa dia bantu, dan bertanya apa yang terjadi dengan wajahnya.

“Kau tahu tentang pembunuhan yang terjadi di Seocho Gu, Gangnam? Aku tahu siapa pelakunya.” Ujar Kyung Mi. Dia sepertinya melaporkan ayahnya sendiri.

***

GR.E03.mkv_001423221_thumb GR.E03.mkv_001429161_thumb

Kwang Do meneropong Do Pal yang sedang menunggu Jin Gi, dia menyuruh anak buahnya untuk menangkap Do Pal. Lalu dia melihat dua mobil polisi mendekat ke arah Do Pal. Kwang Do menghentikan anak buahnya.

GR.E03.mkv_001449581_thumb

Do Pal melihat ada polisi. Do Pal berlari akan kabur, tapi dia kalah cepat. Do Pal berhasil ditangkap oleh polisi. “Kang Do Pal, kau ditangkap karena pembunuhan. Do Pal meringis.

GR.E03.mkv_001464163_thumb GR.E03.mkv_001467565_thumb

Do Pal digiring masuk ke dalam kantor polisi. Dia berpapasan dengan Kyung Mi yang akan keluar. Do Pal terkejut dan berpikir apakah Kyung Mi yang sudah melaporkannya. Kyung Mi berjalan tanpa menoleh ataupun berhenti di depan ayahnya, Kyung Mi berjalan begitu saja melewati Do Pal. Do Pal berteriak memanggil-manggil Kyung Mi, kali ini dengan nada sedih. Kyung Min tidak menoleh, tapi dia menahan tangisnya.

***

GR.E03.mkv_001486150_thumb GR.E03.mkv_001486718_thumb

Kwang Do melapor pada Jin Gi bahwa Do Pal ditangkap polisi karena telah melakukan pembunuhan di Seoul. Dia juga memiliki sejarah kriminal besar, dia perampok. Jin Gi bertanya apa yang akan menjamin Do Pal tidak akan mengungkap kebenaran pada polisi. Kwan Do menenangkan Jin Gi, Do Pal tidak akan mungkin mengungkapnya. Karena dia ditangkap, maka dia tidak akan mengungkap bahwa dia membunuh Ha Bin.

Banyak yang harus Jin Gi lakukan, jadi dia tidak punya waktu untuk mengurus hal itu. Lalu Jin Gi meminta Kwang Do membereskan barang-barang yang ada digudang itu hingga minggu depan. Kwang Do menyetujui, dia rasa itu tidak sulit. Tapi dengan menjualnya kita tetap tidak akan mendapat banyak uang. Jin Gi tidak peduli berapa banyak yang mereka dapatkan, hanya singkirkan saja barang-barang itu. mereka harus melakukan apa saja yang bisa menghasilkan uang.

Lalu Jin Gi lalu menanyakan tentang kapal pukat harimau. Kwang Do bilang ada masalah. Jin Gi bertanya masalah apa. Belum sempat Kwang Do menjawab, terdengar keributan dari luar. Suara Han Joo memanggil-manggil Kwang Do untuk keluar.

GR.E03.mkv_001541139_thumb GR.E03.mkv_001543508_thumb

Kwang Do keluar dan bertanya apa yang diinginkan Han Joo. Han Joo meminta Kwang Do jangan lari sekarang dan mengajaknya kita bicara. Tapi Kwang Do bilang tidak ada yang ingin dia bicarakan.

“Hentikan kapal pukat harimaumu!” Han Joo marah dan hendak memukul Kwang Do tapi di tahan.

GR.E03.mkv_001554186_thumb

Lalu Jin Gi keluar, dan Han Joo terkejut melihatnya. Jin Gi beralasan dia kesana untuk penyelidikan.

GR.E03.mkv_001579177_thumb GR.E03.mkv_001580579_thumb

Mereka kemudian bicara berdua di kedai. Jin Gi berbohong dengan mengatakan bahwa kapal itu adalah perbuatan Golden Fishery, mertuanya Jung Shim di balik itu semua. Jin Gi baru menyadarinya setelah dia berbicara dengan orang-orang itu.

“Jin Gi, kau harus menghentikan dia. Seperti yang ku bilang, jika mereka terus menangkap semua ikan seperti itu, kami akan..” Han Joo belum selesai bicara.

Jin Gi memotongnya, “Tidak mungkin. Kau tidak bisa menghentika mereka. Masalah keuangan di perusahaan lebih buruk daripada yang bisa kau bayangkan sekarang. Dia akan mencoba untuk membuat uang dari setiap hal, bahkan jika itu uang kecil. Dan dia bahkan tidak mendengarku. Kau tahu dia membenciku.”

GR.E03.mkv_001637802_thumb GR.E03.mkv_001639704_thumb

Jika Jin Gi tidak bisa, maka Han Joo yang akan bicara dengan Jung Shim. Jin Gi menilai Han Joo sudah gila. Han Joo sudah mencoba menculik cucunya, ini hanya akan membuatnya lebih buruk. Tapi Han Joo tidak bisa melihat anak-anaknya kelaparan karena hal itu.

Jin Gi memberitahu jika perusahaan itu berencana membuat tambak ikan, di perairan ini. Sekarang giliran Han Joo yang mengatakan Jin Gi sudah gila. “Menangkap ikan dengan pukat harimau tidak cukup? Sekarang kau mencoba merebut rejeki para pencari tiram dan rumput laut?”

“Kami tidak membunuh mereka. Kami sedang berusaha untun hidup berdampingan dengan kalian. Kau bisa bekerja di tambak. Bekerjalah di tambak.” Pinta Jin Gi. Han Joo terlihat bimbang.

***

GR.E03.mkv_001654419_thumb GR.E03.mkv_001670635_thumb

Se Ryun sedang bersih-bersih di cafenya. Seseorang masuk, Se Ryun menyambutnya dengan hangat. Tapi begitu dilihat yang datang adalah Eok Jo, Se Ryun kembali acuh. Se Ryun tidak mau diminta duduk di dekat Eok Jo. Dia dengan judes bertanya apa yang ingin diminum Eok Jo.

“Dengar, Nona Yang. Kau selalu baik kepada Han Joo yang memiliki segerombolan anak-anak. Tapi kenapa kau bersikap kasar kepadaku?” tanya Eok Jo serius.

Se Ryun tertawa, “Ahjussi, tidak adakah cermin di rumahmu? Kau tidak menarik.”

Jika Se Ryun mengenal Eok Jo lebih dalam, Se Ryun akan merasa penampilan tidak lagi penting. Yang penting bagi pria adalah kekuatannya. Se Ryun mencibir, Eok Jo tidak terlihat kuat sama sekali.

GR.E03.mkv_001713945_thumb 

Eok Jo bilang bukan kuat seperti itu. Eok Jo mengelukan sebuah tas, dan berkata kuat seperti itu. Se Ryun melemparkan tas itu pada Eok Jo, pasti tas itu dari pasar loak.

“Kau belum melihat tas ini, kan? Ini dari luar negri. Dari Jepang. Hanya perempuan di Gangnam yang mengenakan tas ini.” Ujar Eok Jo. Eok Jo menyarankan Se Ryun memakainya saat jalan-jalan untuk memeriksa sendiri apakah itu asli atau tidak.

GR.E03.mkv_001764863_thumb GR.E03.mkv_001777608_thumb

Se Ryun akhirnya tertarik untuk melihat tasnya. Dia bertanya darimana Eok Jo punya uang untuk membeli tas seperti itu. Eok Jo mengedarkan pandangannya ke sekitar, lalu mendekati Se Ryun dan membisikan sesuatu.

“Penyelundupan?” Se Ryun terkejut. Eok Jo menutup bibir Se Ryun dengan telunjuknya. Se Ryun marah, tapi Eok Jo menyuruh Se Ryun untuk tidak jual mahal. Eok Jo memegang tangan Se Ryun dan menciumnya genit.

***

GR.E03.mkv_001801799_thumb GR.E03.mkv_001804336_thumb

Jin Gi menanyakan pada sekertarisnya apakah ada telpon dari pihak Bank. Tidak ada, malah Bank Tae Pung dan Yeon Sung tidak bisa meminjamkan uang lagi. Jin Gi menanyakan pinjaman pribadi, tapi sekertarisnya memberitahu bunganya terlalu tinggi. Lalu sekertaris Jin Gi memberitahu jika ada yang mencari Jin Gi, dia menanyakan nomor Jin Gi tapi tidak diberitahu, dan dia ingin Jin Gi menelpon balik. Jin Gi bertanya siapa. Dan yang menelpon adalah Yoon Young Hye.

GR.E03.mkv_001833731_thumb GR.E03.mkv_001840772_thumb

Jin Gi menemui Young Hye di sebuah restoran. Jin Gi menanyakan apa yang terjadi pada Young Hye. Young Hye mengatakan sangat sulit untuk menghubungi Jin Gi. Semalam dia mencoba menelpon, tapi yang menjawab adalah Kang Jung Shim.

“Dimana saja kau? Bagaimana kabarmu? Kenapa kau tidak menghubungiku?” Jin Gi memberondong pertanyaan dengan nada khawatir. (tapi aku tidak tahu ini tulus atau tidak.)

Young Hye mengajak Jin Gi untuk makan lebih dulu. Saat makan, Young Hye bertanya apakah Jin Gi hidup senang tinggal di rumah Kang Jung Shim. Hidup dengan istri yang tidak Jin Gi cintai dan dengan ibu mertua yang membenci Jin Gi. Jin Gi bertanya apa maksud Young Hye.

GR.E03.mkv_001882580_thumb GR.E03.mkv_001883447_thumb

“Ketika kita di panti asuhan dulu, kau bercerita tentang sayap Icarus. Orang yang ingin terbang ke matahari lalu dia jatuh. Kau bilang kau ingin menjadi pria seperti itu. Apakah kau masih ingin menjadi orang itu?” tanya Young Hye. Kemudian Young Hye melanjutkan, “Kau menanyakan kabarku? Selama sepuluh tahun aku telah belajar. Golden Fishery. Golden Distribution. Golden Market. Golden Deep-Sea Vessel. Aku telah mempelajari setiap detail tentang Kang Jung Shim. Jadi aku tidak akan melupakannya.”

“Apakah kau masih dendam tentang kejadia Ha Bin? Young Hye, lupakan saja. Ini demi kebaikanmu.” Ujar Jin Go.

“Baiklah. Wanita yang berasal dari panti asuhan dan bekerja sebagai sekretaris di Golden Fishery. Apa yang bisa dia lakukan untuk melawan Kang Jung Shim, yang memiliki salah satu peusahaan terbesar di negara ini? Tetapi jika kau bisa membantuku, itu akan menjadi cerita yang berbeda.”

Jin Gi berkata dia tidak melekat pada masa lalu dan tidak akan menyerang seseorang karena itu.

GR.E03.mkv_001949246_thumb GR.E03.mkv_001950447_thumb

“Aku punya tiga juta dolar. Apakah ini masih kurang layak untuk melakukan sesuatu yang berbahaya?”

Ji Gi tercengang dan akan menanyaka sesuatu. Young Hye menyela, meminta Jin Gi untuk tidak menanyakan darimana dia mendapakan uangnya. Hanya ada satu hal yang ingin dialihat dengan matanya.

“Aku masih memimpikan putriku, Ha Bin. Aku bersedia mati untuk putriku. Tapi aku ingin berjuang sebelum aku mati. Itulah satu-satunya yang dapat aku lakukan sebagai ibunya. Jin Gi, kau akan membantuku atau tidak?”

***

Bersambung ke bagian 2~

 

Komentar:

Andai Young Hye tahu yang menyebabkan anaknya meninggal adalah Jin Gi, bukan Jung Shim. Apa yang akan dia lakukan? Balas dendam pada Jin Gi? Menurutku salah jika Young Hye minta tolong pada Jin Gi. Jin Gi itu manusia licik, tidak bisa dipercaya. Kenapa Young Hye tidak menggunakan uangnya sendiri dengan membeli saham-saham Golden Fishery ya…

Comments

  1. Episode masa kanak2 yg begitu panjang yaaa... , kpn kira2 mba mumu kolaborasinya, untuk mengejar ketertinggalan ini, krn nanti pasti sibuk kl Miss Korea sdh tayang....perlahan tapi pasti, tetap d tggu. tq.

    ReplyDelete
  2. Mba mumu fighting ya bwt nulis sinopsis nya btw mw tanya mba nanti jung il wo nya keluar episode brpa ?? Sebelum nya makasih

    ReplyDelete
  3. Makasih buat sinop nya mba mumu, ditunggu kelanjutannya, semangaaat!! ^_^

    ReplyDelete
  4. Bner..aku zetuju zma kmentar'y mba mumu..
    Npa si Young hye ngga bli zham'y GF..haha kyk'y zru tuh klw dya bli,truz dya p'mainkn JS zma JG,, zruh ngga tuh?? :D tpi mzlah'y,,YH hruz ttw dlu klw yg buat ank'y ngilang tuh si JG,, uuugghhh awal2'y bgni,,klimaks'y nt gmna yaah?? :/ :D zmngat mba mumu,,zhat zllu yah mba.? :D

    ReplyDelete
  5. Ga mantu ga mertua sama2 jahat :|

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)