Bismillah, mau mulai
ngeblog nih. Setelah dua tahun blog ini dibuat tanpa satupun post, mulai
sekarang InsyaAllah akan di update terus. Mari berbagi pengalaman dan
pengetahuan agar bermanfaat untuk yang membacanya. Amin.
“Bodoh, bodoh, bodoh! Bagaimana kau akan hidup dengan anakmu jauh darimu?” Ja Yoo memarahi Yoo Jung atas keputusannya tidak mengambil kembali San. “Eonni, aku tidak membuatnya berpisah dariku. Hanya karena menjadi seorang ibu, tidak membuatmu harus hidup dengan memegang anak dipangkuanmu. San-ku bahagia, itu sudah cukup untukku. Kau tidak tahu bagaimana bahagianya senyuman San-ku.” “Ou, ou aku sangat frustasi. Ou aku tidak tahu. Jika anakku diambil seperti itu, aku akan pergi ke ujung dunia untuk menemukannya.” Mata Ja Yoon berkaca-kaca. “Aku juga berpikir aku akan seperti itu.” Yoo Jung menggeleng. “Aku tidak bisa melakukannya. Karena saat San diambil dariku, aku sangat terluka, dan aku merasakan perasaan seperti sekarat.” Yoo Jung kembali menggeleng. “Aku tidak bisa mengambilnya kembali. Saat keluarga itu pertama kali membawa San, mereka bilang dia menangis sangat kencang. Mencari ibunya, sepanjang minggu, bahkan tanpa memakan apapun, mereka bilang dia menangis seperti itu.” Yo...
Do Hoon datang dan diserbu para wartawan, ayah mengusir keluar para wartawan itu. Ibu dan Yoo Jung saling dorong. Ibu berusaha menghentikan Yoo Jung yang akan keluar memberitahu para wartawan. Do Hoon menyaksikannya. Yoo Jung yang emosinya sudah memuncak mendorong ibu hingga terjatuh ke lantai. Do Hoon bergerak maju, mungkin untuk menyerang Yoo Jung karena telah mengasari ibunya. Yoo Jung juga akhirnya melihat Do Hoon yang sudah ada disana. “San…” Ibu tiba-tiba berkata, dia mengatur nafasnya. “San…apakah kau tidak ingin menemuinya?” Yoo Jung berbalik menghadap ibu. “San…putramu…tidakkah kau ingin menemuinya?” ibu menatap Yoo Jung. “Beraninya kau…beraninya kau menyebut San-ku dengan mulutmu?” Yoo Jung menangis. Do Hoon juga terlihat sama terkejutnya dengan Yoo Jung. Ibu mengeluarkan foto San dan menunjukannya pada Yoo Jung yang masih terlihat syok. Yoo Jung melihat foto-foto San dan menyimpannya kembali. Yoo Jung kembali menangis. “San-ku masih hidup, dan…tidak mung...
Jae Yeol masih menjalani perawatan di rumah sakit dan meminum obat. Bedanya sekarang, dia sudah mulai bisa menulis dan mendisiplinkan diri untuk tidur jika sudah tiba waktunya tidur. Young Jin melihat Jae Yeol dari luar kamar dan tersenyum.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya. Tapi mohon maaf komentar akan dimoderasi ya.. jadi gak akan langsung muncul di halaman post.. Dan pasti akan saya baca semua, walau tidak saya balas. XD