Sinopsis SECRET Episode 16 - 1
Do Hoon datang dan diserbu para wartawan, ayah mengusir keluar para wartawan itu.
Ibu dan Yoo Jung saling dorong. Ibu berusaha menghentikan Yoo Jung yang akan keluar memberitahu para wartawan. Do Hoon menyaksikannya. Yoo Jung yang emosinya sudah memuncak mendorong ibu hingga terjatuh ke lantai. Do Hoon bergerak maju, mungkin untuk menyerang Yoo Jung karena telah mengasari ibunya. Yoo Jung juga akhirnya melihat Do Hoon yang sudah ada disana.
“San…” Ibu tiba-tiba berkata, dia mengatur nafasnya. “San…apakah kau tidak ingin menemuinya?”
Yoo Jung berbalik menghadap ibu.
“San…putramu…tidakkah kau ingin menemuinya?” ibu menatap Yoo Jung.
“Beraninya kau…beraninya kau menyebut San-ku dengan mulutmu?” Yoo Jung menangis. Do Hoon juga terlihat sama terkejutnya dengan Yoo Jung.
Ibu mengeluarkan foto San dan menunjukannya pada Yoo Jung yang masih terlihat syok. Yoo Jung melihat foto-foto San dan menyimpannya kembali. Yoo Jung kembali menangis. “San-ku masih hidup, dan…tidak mungkin aku tidak mengetahuinya…” Yoo Jung kemudian menatap ibu dengan marah, “Bagaimana bisa kau menggunakan San sebagai alasan..”
Ibu mengatakan itu untuk Yoo Jung dan Do Hoon. Anak itu tumbuh dengan baik, ibu meminta Yoo Jung mempercayai kata-katanya. Ibu merasa mereka berdua harus hidup lebih dulu. Yoo Jung dengan garis merah dalam catatannya, seorang wanita yang tidak menikah dengan seorang anak, bagaimana Yoo Jung akan hidup. “Bagaimana kau akan bertanggung jawab untuk anak yang lahir di penjara?”
“Untuk seseorang yang menganggap anaknya sendiri sangat berharga, bagaimana kau bisa..bagaimana kau bisa melakukan itu? Memangnya kenapa jika dia dilahirkan di penjara? Tidak bisakah ibunya mempunyai catatan? Apakah tidak baik membesarkannya sendirian? Memangnya kenapa jika ayahnya adalah seorang pembunuh?!” Yoo Jung berteriak.
“Bawa dia! Bawa dia! Bawa Dia! Dimana San-ku?!” Yoo Jung kalap, “Bagaimana kau bisa? Dimana San-ku? BAGAIMANA KAU BISA?!!!” Yoo Jung mengguncang-guncang ibu.
“Mengapa? Mengapa? Mengapa?” Yoo Jung terus menangis histeris. Do Hoon memegangnya, tapi Yoo Jung meronta dan bertanya “mengapa” pada ibu Do Hoon.
(Aku bisa ngerasain betapa pedihnya perasaan Yoo Jung, dijauhkan dari anaknya dengan tidak adik seperti itu, dibohongi. Benar kata Yoo Jung, memangnya kenapa kalau dia dilahirkan di penjara, ibunya kriminal, dan ayahnya pembunuh? Dia anak kita sendiri koq. Orang lain tidak berhak menjauhkannya dari si ibu, apalagi tanpa sepengetahuannya.)
***
Yoo Jung berdiri di depan sebuah apartemen. Seorang ibu dan anak keluar dari apartemen itu. Yoo Jung melihat foto San yang dibawanya dan disamakan dengan anak yang keluar itu. Sama. Itu San-nya. San dan ibu angkatnya berjalan melewati Yoo Jung. Yoo Jung dengan ragu akan mengikutinya.
Ibu itu bertemu dengan tetangganya dan mengobrol. San memainkan bola yang dipegangnya. Bola itu menggelinding melewati Yoo Jung. San berlari akan mengambil bola itu. Yoo Jung menahannya. Yoo Jung memandang San lekat-lekat, matanya berkaca-kaca.
Yoo Jung lalu memeluknya erat-erat. San yang tidak mengenal Yoo Jung serta merta berontak dan memanggil-manggil ibunya. Ibu angkat San menghampiri dan menarik San dari pelukan Yoo Jung.
“Tidak! Apa yang kau lakukan pada putraku?” Ibu angkat San berujar pada Yoo Jung. “Jeong Hwan, apa kau baik-baik saja?” Ibu angkat San menanyakan keadaan anaknya dan mengajaknya pergi.
“Itu San.” Ujar Yoo Jung membuat ibu angkat itu berhenti. “Namanya adalah San, kau tahu.”
“Jeong Hwan, ayo pergi.” Ibu itu sedikit ketakutan, mungkin dia memang tahu nama asli San.
“Dia adalah San-ku!” Yoo Jung mengejar dan berusaha mengambil San. Jelas, ibu itu ketakutan.
Lalu ada yang memegangi Yoo Jung. Yoo Jung meronta, “Lepaskan! LEPASKAN!”
“Yoo Jung..” ternyata itu Do Hoon yang memegang Yoo Jung.
“Lihat baik-baik! Lihat apa yang sudah kau ambil dariku!” Yoo Jung berteriak dalam tangisnya.
Do Hoon melihat ke arah San yang dipeluk ibu angkatnya, “Tidak tahu…aku, benar-benar tidak tahu.”
Plak! Yoo Jung menampar Do Hoon. “Jangan kau berani mengatakan padaku kau tidak tahu! Kau bisa mencari tahu. saat mereka mengatakan San sudah meninggal, kau tidak melihatnya? KAU TIDAK MAU MELIHATNYA!!!” Yoo Jung berteriak. “Saat ibumu yang melakukan ini, apakah kau hanya pura-pura tidak mengetahuinya? Mengatakan bahwa kau tidak mengetahuinya?! Bagaimana kau bisa?!” Yoo Jung memukuli Do Hoon.
Do Hoon tampak linglung, dia sepertinya benar-benar tidak tahu. Yoo Jung menangis terduduk di jalanan.
***
Yoo Jung berkumpul bersama para sahabatnya. Dengan suara lirih Yoo Jung berkata, “Eonni, San tidak mengenaliku. Bagaimana bisa dia tidak mengenali ibunya?” Yoo Jung kembali menangis. “Bagaimana bisa dia melakukan itu?” Yoo Jung menggeleng. “Aku harus menemui San. Aku harus membawanya kembali.”
“Tentu saja kau harus melakukannya! Perutmu sakit, payudaramu memberinya makanan, tentu saja kau harus mengambilnya!” Ja Yoon ikut terbawa emosi. “Orang jahat itu, aku akan..!” Ja Yoon beranjak pergi dengan marah.
Ahjumma Wang menghentikannya, “Hei, Ja Yoon! Mau kemana kau sekarang? Kau akan pergi dan melakukan apa? Kau ingin menghancurkan segalanya? Itu hanya mengeluarkan perasaanmu saja. Itu tidak akan menolong Yoo Jung sama sekali!”
Ja Yoon melihat ke arah Yoo Jung yang masih menangis. Lalu Ahjumma Wang menegur Hae Ri yang daritadi berdiri saja, Ahjuma Wang menyuruh Hae Ri mengambil air untuk Yoo Jung. Hae Ri yang daritadi terlihat bingung harus melakukan apa, langsung melesat ke dalam untuk mengambil air.
Ahjumma Wang tampak berpikir. Lalu dia mengingat sesuatu. Dia bertanya pada Ja Yoon, saat mereka di penjara, apakah Ja Yoon ingat pada nenek di sel sebelah. Nenek itu seorang ahli pemalsu dokumen. Tidak ada juru teknik di negara ini yang tidak dia kenal. Ahjumma Wang mengajak Ja Yoon menghubunginya dan bajingan yang membuat sertifikat kematian palsu dan surat adopsi palsu, mereka akan menemukannya.
***
“Apakah kau masih seorang manusia melakukan hal seperti ini? Bagaimana bisa seorang manusia melakukan hal itu pada yang lainnya?” Ayah Ahn memarahi istrinya.
“Tidak, ini semua untuk Do Hoon…”
“HENTIKAN!” Ayah membentak ibu. “Itu selalu hanya ‘Do Hoon, Do Hoon’. Itu apa yang merusak Do Hoon, wanita! Aigo~ apa yang aku lakukan? Aku merasa sangat menyesal pada Yoo Jung. Apa yang harus dilakukan?”
Ibu yang dimarahi hanya bisa menunduk. Lalu datang Do Hoon, giliran dia yang memarahi ibunya. Do Hoon bertanya bagaimana ibu melakukannya. Berdasarkan dokumen, San benar-benar seorang anak yang sudah meninggal. “Ibu, apa kau tahu kesalahan apa yang telah kau perbuat?” Do Hoon terlihat sedih.
Dengan terbata ibu menjelaskan bahwa Jung yang datang ke sauna mengatakan keponakan perempuannya tidak mempunyai anak.
“Ibu!!!” Do Hoon membentak ibunya.
“Aku melakukannya untukmu. Akankah aku melakukannya untuk diriku sendiri? Apakah kau berpikir bahkan untukku ini mudah memotong garis keturunanku? Bagaimana kau akan membesarkannya? Dicintai di keluarga yang baik, dan mungkin…” Ibu seperti akan menangis, tapi kata-kata terpotong. Ada yang meminta ijin masuk ke rumah mereka.
Itu Detektif Choi beserta rombongan, yang mempersilahkan diri mereka sendiri untuk masuk. “Kami datang dari kantor kepolisian.”
Do Hoon bertanya ada masalah apa. Detektif Choi mencari ibunya Do Hoon. “Nyonya Park Gye Ok, kau mengenal Tuan Lee Sang Chul, kan? (ibu sedikit mundur) Darimu Park Gye Ok, Lee Sang Chul menerima tiga ribu dolar, dan memalsukan sertifikat kematian, dia bilang begitu. Apakah itu benar?”
Ibu bergetar, dan perlahan menatap Do Hoon. Kemudian Detektif Choi mengatakan bahwa korban mengajukan pengaduan. Bagaimanapun, hukuman untuk pemalsuan dokumen, kejahatan menggunakan dokumen palsu, mereka hendak membawa ibu untuk interogasi.
“Tunggu sebentar.” Do Hoon menghentikan Detektif yang akan membawa ibu. “Bahkan jika itu benar, ini adalah pelanggaran pertama. Aku tahu aturannya. Kau bisa memprosesnya tanpa penahanan.”
Ibu menelan ludah, dia menepuk dadanya sendiri dan berkata pada Detektif bahwa dia adalah neneknya. “Aku melakukannya untuk kebaikan semua orang yang terlibat. Apakah kau berpikir aku melakukannya dengan alasan lain?”
Detektif Choi bilang semua orang punya alasan mereka sendiri, dia yakin itu. Apapun, Detektif tetap akan membawa ibu sekarang. Detektif lalu menggiring paksa ibu keluar rumah. Ibu memanggil-manggil Do Hoon, tapi yang di panggil hanya diam mematung. Ayah juga berusaha menghentikan Detektif tapi tidak bisa.
Ayah bertanya pada Do Hoon, “Apakah kau akan membiarkan ibumu dibawa seperti itu? Tidakkah kau berpikir kau harus melakukan sesuatu!”
“Apa contohnya? Apa lagi yang bisa aku lakukan?” Do Hoon malah membentak ibu.
Ayah kemudian keluar dan memanggil-manggil istrinya. Do Hoon sepertinya juga kesal pada ibunya.
***
Min Hyuk menegur Gwang Soo yang seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi ragu. Khas Gwang Soo. “Apa? Apakah kau ingin mengatakan sesuatu?” Gwang Soo masih terlihat ragu, “Ada apa? Kau ingin mengatakan sesuatu, kan? Cepat dan katakan.” Ujar Min Hyuk.
“Kang Yoo Jung, mereka bilang anaknya masih hidup.” Ujar Gwang Soo akhirnya, membuat Min Hyuk terkejut.
***
Ibunya Do Hoon duduk membungkuk di sel tahanan kantor polisi. Seorang petugas memanggilnya dan memberitahu ada seseorang yang datang untuk menemui ibu.
Awalnya ibu terlihat senang, tapi wajahnya berubah setelah melihat siapa orang yang datan. Dia adalah Yoo Jung. Ibu membalik badannya membelakangi Yoo Jung.
“Jika kau membuat San menghilang dengan menjadikannya mati, itu akan membuatku meninggalkan Do Hoon, dan jika kau membawa San kembali hidup dari kematian, aku akan sangat berterima kasih, aku akan memaafkan Do Hoon, apakah kau mengharapkannya seperti itu?” tanya Yoo Jung dingin pada ibu.
Ibu membalik badan menghadap Yoo Jung, “Melihat kebelakang, itu adalah pilihan terbaik. Kau juga mempunyai kehidupan didepanmu…” ibu belum selesai berkata, Yoo Jung memotongnya.
“Seperti ayahku, cobalah memiliki waktu yang sulit. Do Hoon membusuk di penjara, silahkan saksikan.”
“Yoo Jung! Do Hoon tidak melakukan kesalahan. Do Hoon tidak tahu. Itu semua perbuatanku!” ibu berusaha menjelaskan.
Tapi Yoo Jung tidak berniat mendengarkan penjelasan ibu. Untuk seseorang yang menganggap anaknya sendiri sangat berharga untuknya, ibu tidak seharusnya melakukan itu padaku Yoo Jung. Ibu kembali menjelaskan, keluarga yang mengadopsi San sangat mencintai San. Ibu pergi menemui setiap bulan. Mereka selalu membuatnya makan bersama dengan San, karena dia adalah neneknya. Mereka orang yang baik.
“Bagaimana denganku? Apakah kau takut aku tidak akan bisa membesarkannya seperti itu?” Mata Yoo Jung berkaca-kaca, “Menghadapi anak yang masih hidup, rasa sakit tidak bisa menemuinya saat kau menginginkannya, silahkan rasakan itu.” Yoo Jung kemudian beranjak pergi.
Ibu memanggil-manggil nama Yoo Jung dengan suara bergetar. Tapi Yoo Jung tidak kembali lagi, bahkan menoleh pun tidak.
Yoo Jung keluar dari kantor polisi dan meneteskan air matanya.
***
Ibu angkat San menemui Yoo Jung di rumah. Dia berlutut. “Aku memohon padamu. Tolong jangan ambil Jeong Hwan dariku.”
“Aku tidak membuang San.”
“Jika aku mengetahui..jika aku mengetahui bahwa ibu kandungnya masih hidup, aku akan datang menemuimu. Saat Jeong Hwan beranjak besar, saat dia mencapai usia dimana dia bisa mengerti, bahwa aku memberikan kelahiran untukmu dengan hatiku (mengadopsi), aku akan memberitahunya. Aku tidak mencoba untuk membohonginya.”
Yoo Jung menangis, “Dia masih…di usia dimana dia tidak akan bisa untuk mengerti. Itu masih belum terlalu terlambat.”
Ibu angkat San menangis, “Kau tidak bisa. Aku membesarkannya…kau tidak bisa.” Ibu angkat San merangkak mendekati Yoo Jung dan menggenggam tangannya, “Jeong Hwan-ku..kau tidak bisa, kau tidak bisa.”
Kedua ibu San itu menangis bersama. Yoo Jung ikut berlutut dan berkata bahwa itu juga tidak bisa seperti itu untuknya. San-nya, Yoo Jung juga tidak bisa menyerah terhadapnya. Ibu angkat San terus mengatakan Yoo Jung tidak bisa melakukan itu.
***
Do Hoon melihat ayahnya yang terus mabuk-mabukan di rumah. Do Hoon meminta ayah berhenti melakukannya. Do Hoon merebut gelas dari tangan ayah. Do Hoon bertanya apakah ayah hendak memulai minum-minum hingga meninggal seperti yang pernah dilakukannya sebelumnya.
Ayah membenarkan, jika dia bisa mati, putranya menghancurkan dirinya sendiri, dia tidak akan melihat itu. Do Hoon memberitahu ibunya akan keluar sebentar lagi. Dia akan membayar uang jaminan, dan karena itu adalah kejahatan pertamanya, maka itu akan berakhir.
“Kau kejam. Kau dan ibumu, bagaimana bisa seseorang menjadi sangat keji?”
“Itu karena kau sangat lemah!” Do Hoon menyalahkan ayahnya untuk semua yang telah terjadi.
“Itu benar. Karena aku tidak berharga, itu semua kesalahanku. Itu benar.” Ayah kembali menuangkan minumannya.
Do Hoon yang kesal pergi meninggalkan ayahnya.
***
“Ahjussi!” Min Joo turun dari lantai atas menyambut kedatangan Gwang Min. Min Joo langsung menggamit lengan Gwang Min, membuat In Joo tidak percaya. In Joo berkata bahwa Ketua Jo sedang menunggu Gwang Min.
Tapi Min Joo bilang tidak bisa, Gwang Min harus menemuinya lebih dulu. Min Joo beralasan mereka bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun Gwang Min karena Gwang Min di penjara. Min Joo lalu mengajal Gwang Min ikut bersamanya, dia sudah membelikan hadiah untuknya. Gwang Min terpaksa menurut karena dia ditarik Min Joo.
“Ta da!” Min Joo menunjukan hadiahnya di meja makan, belasan cup mie ramen! Ckckck..
Gwang Min tertawa. Inikah yang disebut Min Joo sebagai hadiah. Min Joo bilang Gwang Min pernah mengatakan dia menyukainya (seingatku yang bilang itu Gwang Soo deh, waktu ditanya Min Joo). Min Joo terlihat kecewa.
“Tentu saja, aku menyukainya.” Ujar Gwang Min kemudian membuat Min Joo kembali tersenyum senang. Min Joo dan Gwang Min pun duduk berhadapan. Min Joo mengambil satu cup dan menuangkan air.
Gwang Min bercerita, mengenang masa lalunya, “Di musim dingin, aku membawa adikku pergi untuk mencari ayahku. Ayah tidak kunjung muncul dan aku kelaparan. Aku berdiri dan menangis, seorang anak laki-laki yang masih tumbuh. Ketua datang dan inilah yang dia berikan pada kami. Itu benar-benar enak.” Gwang Min tersenyum.
Min Joo menyerahkan cup ramen yang sudah diberi air pada Gwang Min.
Lalu In Joo datang dan terkejut dengan semua ramen yang ada dimeja. Dia meminta Gwang Min untuk menunggu, dia akan memesan sesuatu.
“Ahjussi bilang dia ingin memakan ini. Kau menjaga dengan baik putrimu. Aku bahkan tidak bisa makan karena aku mungkin akan bertambah berat.” Min Joo cemberut.
“Kau tidak bisa. Kau harus menurunkan 2 kg lagi. Apakah kau ingin terlihat gemuk di album kelulusanmu? Min Joo, kau tidak bisa makan ramen!” In Joo memarahi Min Joo lalu beranjak pergi.
Min Joo berkata pada Gwang Min, “Ahjussi, ibuku benar-benar seorang monster, kan?” Min Joo melihat raut wajah Gwang Min yang serius. “Ada apa dengan reaksi yang serius itu? Biasa saja. Aku mengetahui semuanya. Aku sudah mengetahuinya sejak sekolah menengah.”
“Walaupun kau mengetahuinya, kau melakukannya dengan sengaja?”
“Ya. Saat aku menyebutnya seorang monster, ibuku terlihat seperti seorang karakter utama wanita dalam sebuah tragedi, sedikit. Lalu dia menjadi benar-benar cantik. Maka dia selalu menjadi lebih baik untukku. Aku menggunakannya untuk membuatnya marah pada awalnya. Walaupun begitu, dia adalah ibuku. Bukankah begitu, Ahjussi?”
Gwang Min tersenyum, mendengar kebesaran hati Min Joo.
(Jadi, Min Joo sudah tahu jika dia bukanlah anak kandung In Joo. Karena tidak disebutkan lebih jauh, aku rasa In Joo mengadopsi Min Joo dari panti asuhan.)
***
Yoo Jung masuk ke dalam kamar San, dan melihat ke sekeliling. Lalu Yoo Jung menanyakan selimut dengan bintang dan bulan. Ibu angkat San meminta Yoo Jung menunggu, dia akan mengambilnya.
Yoo Jung memandangi foto San dengan keluarga barunya yang terpasang di dinding. San terlihat bahagia, dengan senyuman mengembang di wajahnya.
Ibu angkat San menghampiri Yoo Jung dan memberikan selimut itu. Selimut yang dibuat Yoo Jung di penjara. Yoo Jung menerimanya.
“Saat aku pertama kali membawanya pulang, dia tidak bisa tidur tanpa ini. Karena ini sedikit tua…” ibu angkat San tidak melanjutkan kata-katanya. Mungkin, karena selimut itu sedikit tua, dia menyimpannya. Kemudian Yoo Jung meminta ijin untuk membawa selimut itu.
“Aku pulang.” San pulang dengan wajah lesu.
Ibu angkat San menghampirinya, “Oh, Jeong Hwan. Mengapa kau lama sekali? Kenapa, apakah perutmu sakit lagi? Jika kau sakit, maka ibu…”
“Ibu juga sakit.” Sambung San. Ibu angkat San membenarkan. Lalu San bertanya siapa ahjumma itu (Yoo Jung). Ibu angkat San menoleh pada Yoo Jung dan menangis.
“Ibu, mengapa kau menangis? Apakah kau sakit? Mengapa kau sakit? Apakah itu karena ahjumma itu?” San menoleh pada Yoo Jung yang juga menangis.
Ibu angkat San berkata tidak, itu karena dirinya. Orang itu (Yoo Jung) tidak melakukan kesalahan apapun. Tapi San tidak melihatnya seperti itu. “Haruskah aku membereskan Ahjumma itu?”
Ibu angkat San memeluk San dengan erat sambil menangis. Tidak rela jika harus kehilangan anak yang sudah dia besarkan dan tentunya dia sayangi.
Yoo Jung semakin terisak, putranya sendiri malah membela ibunya yang lain. Yoo Jung kemudian beranjak pergi memberitahu bahwa minggu depan akan ada persidangan. Yoo Jung akan menemui ibu angkat San disana.
***
Yoo Jung berjalan di luar gedung apartemen keluarga baru San. Ada mata yang mengawasinya dari dalam mobil di sebrang jalan. Min Hyuk. Min Hyuk memperhatikan Yoo Jung yang berjalan gontai dengan memeluk selimut. Kemudian Min Hyuk juga melihat Do Hoon datang dan menghampiri Yoo Jung. Min Hyuk kemudian menjalankan mobilnya dan berlalu melewati mereka berdua.
Yoo Jung memberitahu Do Hoon, bahwa selimut yang dipegangnya adalah buatannya untuk San. Tapi ibu angkat San bilang San bisa tidur tanpa selimut itu sekarang. Dia mempunyai alergi pada kepiting biru. Saat dia terganggu, dia memiliki kebiasaan menyobek kertas. Selama akhir pekan, dia bersepeda dengan ayahnya.
“Apakah kau mengetahuinya? Aku benar-benar bingung. Itu adalah anakku, benar-benar San-ku, tapi apa yang dia sukai, atau bagaimana dia tumbuh, aku tidak mengetahuinya.” Yoo Jung menangis sambil memeluk erat selimut itu.
“Kau ingin aku melakukan apa?” tanya Do Hoon dengan tatapan merasa bersalah.
“Kau masih tidak mengetahuinya?”
***
Min Hyuk masuk ke rumah Se Yeon dan mendapati istrinya itu sedang bekerja dengan kertas-kertas. Min Hyuk mengambil botol air dari kulkas dan meminumnya. Min Hyuk bertanya apakah Se Yeon tidak akan pulang ke rumah lagi. Se Yeon mengatakan bahwa dia harus bekerja pada lukisan yang akan dikirim ke Hannamdong. Min Hyuk juga tahu jika Nyonya itu orang yang sangat tidak terduga. Se Yeon berkata seperti itu tanpa melepaskan perhatiannya pada pekerjaannya.
“Urusan galeri, kau harus berhenti melakukannya. Membeli dan menjual lukisan tidak cocok denganmu.”
“Itu adalah pekerjaanku. Apa yang harus aku lakukan, jika itu tidak cocok denganku?” tanya Se Yeon.
“Kau..terlihat paling nyaman saat kau melukis.” Kata Min Hyuk dengan tulus.
Se Yeon kemudian mengatakan bahwa dia sedang sibuk, dan mengusir Min Hyuk dengan halus.
Min Hyuk mendekati Se Yeon dan duduk di hadapan Se Yeon. Min Hyuk memandangi Se Yeon.
“Se Yeon. Saat aku memiliki waktu yang sulit, apakah kau merasa seperti ini juga? Aku ingin melakukan sesuatu bagaimanapun juga, tapi karena itu sulit untuk membayangkan apa yang harus dilakukan. Aku akan senang melihatmu berhenti memiliki waktu yang sulit karenaku. Tetap saja..kau dan aku..kita bersenang-senang. Bahkan tanpa mengetahui bahwa kita adalah orang buangan untuk anak yang lain. Kita bermain bersama, dan kita memiliki waktu yang hebat dengan kita sendiri.”
Se Yeon menangis, “Hentikan! Dalam tujuan untuk tidak menyukaimu, karena aku sedang mencoba, jadi aku bilang hentikan itu.”
Min Hyuk juga menangis. Dia menghampiri Se Yeon dan memeluknya. Mereka menangis bersama. Min Hyuk meminta maaf pada Se Yeon.
(Min Hyuk meminta maaf karena telah membuat Se Yeon menderita selama ini. Dan Se Yeon pun sepertinya sedang mencoba untuk mengakhiri obsesinya pada Min Hyuk. Karena mungkin dia merasa, menikahi Min Hyuk tidak ada bedanya dengan sebelumnya. Min Hyuk tetap tidak menyukainya sebagai wanita. Min Hyuk masih menganggapnya sebagai teman, sahabat.)
***
Yoo Jung datang ke taman, dan melihat dari jauh San yang sedang disuapi oleh ibu angkatnya. Yoo Jung tersenyum melihat San yang terlihat bahagia bersama keluarga barunya itu. Ibu angkat San melihat Yoo Jung. Dia kemudian berdiri dan mengajak San menemui Yoo Jung.
Ibu angkat San menyuruh San maju ke hadapan Yoo Jung. Yoo Jung tersenyum. Dia kemudian berjongkok dan menggenggam tangan San. Do Hoon tiba dan melihatnya.
“Ahjumma, kau datang lagi?”
“Aku bukan Ahjumma.” Yoo Jung tampak berpikir dan melirik ibu angkat San yang menganggukan kepalanya pada Yoo Jung. “Aku bibi. Bibi yang berteman baik dengan ibu.”
San tersenyum. Yoo Jung lalu mengelus kepala San menyuruhnya bermain kembali. “Sampai berjumpa kembali, Jeong Hwan.” Yoo Jung berdiri dan kembali mengelus kepala San dan menyuruhnya pergi.
San berlari dan memanggil ayah angkatnya, dia ingin naik sepeda.
Ibu angkat San merasa terharu, dia membungkuk pada Yoo Jung sebagai ungkapan terima kasihnya.
Do Hoon memperhatikan San yang bermain sepeda dengan ayah angkatnya.
Lalu San akan terjatuh tepat di depan Do Hoon. Otomatis, refleks, Do Hoon menahan San agar tidak jatuh. Do Hoon menatap wajah San yang mengucapkan terima kasih padanya. Do Hoon terdiam. Ayah angkat San menghampiri dan mengajak San kembali.
“Oppa, apa yang kau ambil dariku, lihatlah. Dalam hidupmu, apa yang sudah kau lewatkan, lihatlah dia.” Ujar Yoo Jung yang berada di belakang Do Hoon.
Do Hoon melihat kebersamaan San dengan keluarganya sekarang. Do Hoon meneteskan air mata.
Yoo Jung kembali berkata, “Membuang hal yang berharga itu…apa yang terjadi pada kita, lihatlah.”
Do Hoon terjatuh berlutut. Dia menangis. Lalu menampar pipinya sendiri. Bolak-balik. Berkali-kali. Dan menangis. Benar-benar menangis.
“Maafkan aku, Yoo Jung. Aku melakukan kesalahan. Yoo Jung, maafkan aku. Yoo Jung….aku bilang aku sudah melakukan kedalahan.” Do Hoon menangis histeris.
Yoo Jung berjalan pergi meninggalkan Do Hoon yang masih menangis histeris dan bersujud ke tanah sambil terus meminta maaf.
***
Bersambung ke bagian 2 (end)
Komentar:
Aku rasa, perihal San ini yang akan membuat Do Hoon sadar. Do Hoon menangis tidak seperti biasanya. Kali ini dia sungguh-sungguh menyesal. Untuk mengejar ambisinya dia melewatkan hal yang berharga seperti San, dan itu tidak bisa dia ulang kembali.
Oya, maaf ya untuk readers yang kurang nyaman karena ada yang mencantumkan spoiler di komentar. Maaf aku tidak bisa menghapusnya begitu saja. Sekali lagi mian ya.. dan mohon pengertiaannya sesama pecinta drama ini. :)
Makasih mba mumu sinopsis nya. Episode terakhir yg mengharukan smoga berakhir dgn happy ending kasian yo jung dr episode awal menderita terus dan do hoon di hukum sesuai perbuatan nya
ReplyDelete#Sumpah sebel bgt sm do hoon dan ibu nya bener2 bikin emosi jiwa rasanya pengen ngemutilasi grrrrr !!!!
Deletemakasih banyak mbak sinopnyaa.. fighting buat part 2 nyaaa ^^
ReplyDeleteJam 3 pagi bangun,, eehh.. Udh ada episode 16 part 1 nya,, comment dl sblm baca.. :) pdhl dr semlm sblm tdr udh bolak balik ke blog mbak mumu.. Heehee..
ReplyDeleteGumawoo oenie.. Semangat..
Putri
huaaaaaaaa aku nangis di awal-awal episode dan akhir episode T.T jahatnya ibunya do hoon.. makasih unni sinopnyaaa.
ReplyDeleteAkhirnya keluar jg ep 16 part 1.semangat mba tgl setengah episode lg
ReplyDeleteMba mumu next projectnya apa nih? Info2 dong
ReplyDeleteDewi
excuse me, is that Yoogeun?
ReplyDeletekena karma juga tuh si DH sama ibunya......banyak yg komplain knapa cuma 16 epsd....?kl kebanyakan epsd nanti kaya sinetron indo ya.....tp liat epsd skarang asli nyesek banget liat YJ coba kl ada MH pasti udah dipeluk......next project apa mba mumu....?
ReplyDeletekena karma juga tuh si DH sama ibunya....banyak yg tanya knapa cuma 16 epsd....?kl kebanyakan epsd nanti kaya sinetron indo ya....liat YJ di epsd ini asli nyesek banget coba kl ada MH pasti udah dipeluk tuh.....next projek apa mba mumu...?
ReplyDeleteWah menguras air mata.. baru komen padahal tiap hr bolak balik blog ni.. he...
ReplyDeleteVika
Makasih mbaakkkk,,,,next projeknya apa nih mbak????
ReplyDeletesedihhh ToT,kasian bgt yo jung nya
ReplyDeleteTapi ngeliat do hoon nangis kayak gitu jadi ikut2an nangis juga.(pdhl keselll bgt ngeliat si do hoon itu)
Bener2 tega bgt itu ibu nya do hoon,anak sama ibu sama ajah.huhh
-irin-
nangis dech bca episode ini q bsa ngrasain gmn rsanya meliht ank kndung g ngenali ibu kdungnya . d tunggu mba part 2 nya
ReplyDeleteEpisode akhir episode paling menyedihkan:'( melihat anak sendiri tapi dia gatau siapa sebenarnya orang tua kandungnya:'(
ReplyDeleteSemangat buat mba mumu tinggal part 2nya yah.
Dan semoga sehat selalu untuk mba mumu (aku liat ditwitter mba, mba mumu lagi ga enak badan)
Jujur ye, saya baca sinopsisnya loncat2.... Tapi episode ini berhasil bikin nangis Bombay hiks hiks hiks..
ReplyDeleteMbak anis shucie, lg ada proyek nulis sinop apa nih ? Hehe,,, saalam kenal ya, mbak. Aku jg suka buka2 blog-nya mbak anis.
Delete*irma* di jkt
Mksh mbak Mumu,hihi nangis bombay,maluu pdh bacanya di bis feeder....mbak mumu bikin aku ketawa n nangis .-Sary_
ReplyDeleteMakasih mba mumu...
ReplyDeletega rela ga rela ga rela..?!! klo Do Hoon ma Ibunya hya mnderita begitu jha... Yoo Jung kasian bgtz.. tp sbgai seorg ibu, melihat anaknya bhgia tanpa khadirnya aku yakin itu sangat dilema, dy jg ingin brsama ank yg dilahirkanya tp disisi lain dia jg tak bs memaksakn anaknya yg sudah trlanjut akrab brsama klrga lain :'( bnr2 menyedihkan.. smga kau mdapatkn hal yg baik ats balasan pgorbanan srta prjuanganmu. smoga happy ending bwt Yoo Jung..
ReplyDeletePoor YJ (˘̩̩̩へ˘̩ƪ) nyesek bget pas San belain ibu angkatx,,,ibu si DH ituuu rasain luuu
ReplyDeleteIni sdh end dan para pemirsa msh dibuat mewek aigoooo kpan bhgiax sih ini,,jgn sad ending dong plisss
Dikit lg Mbak Mumu ayooo #nari pke rumbai" ˆ⌣ˆ
-wulan-
Makasih banyak mb mumu..di tunggu part.2..
ReplyDeleteƗƗäÐέêƗƗ.. (˘_˘٥) si DH sma Mak'x Benar" deh miris hatikuu lht'x btul kt Papa DH bgmn bs org sprti itu di sbut Mnusia :(
ReplyDeletePnsran 16 part 2'x xixixi :D
Acting BSB daebak dah..
ReplyDeleteTotal bgt..!!
duh sedih lihat episode ini, barulah do hoon sadar apa yang sudah dia buang...sbg ibu aku tahu bgmn rasanya kehilangan saat2 buah hati kita tumbuh,,bener2 gak akan keulang lagi dan sayaaaang banget andai kita melwatkan semua itu. love all my child..maksih mumu sinopsisnya .
ReplyDeleteBener2 sy nangis mba,smpai2 suami jdi heran d mulai membaca sinop mba dri awal^^.sy rasakan gimana klau anak gk kenl ibu kandungx d salut si dohon akhirx sadar d bw karma lewat san..semoga happ ending sy gk rela klau smpai akhir eps YJ d MH gk happy gk rela mba mumu hik..hik..hik..
ReplyDeletePertmny nyesek bangte ya...
ReplyDeletetapi khirnya kasian juga lihat si doohan. tapi, bagaiamana lagi udah kadung kayk gitu ya..
hnya tingga penyesalan aja.
part 2 nya cepatan ya mbak mumu...
huhuhuhu..
nggak sbaran soalnya...
mbak mumu seha selalu ya...
mbak projek kedepanya apa nih?
golden renbow atau pretty man???
dua2 nya bagus tu mbak..
:)
Speechless,,,! Cuma bisa nangis bacanya, aku jg seorang ibu dgn 1 org anak laki2 (5th 9bln). Walau kadang nakal, rewel, nyebelin tp klo liat dia tidur, kayaknya gak ada apa pun yg bs digantikan. Aku bener2 bs ngerasain perasaannya yoo jung sperti apa.
ReplyDeleteMbak mumu, makasih ya. Cara mbak mumu nulis dan bercerita mampu buat aku terhibur. Ditunggu kelanjutannya, mbak.
*irma* di jkt
Setuju mbk irma...cara mbk mumu bercerita lbih bagus dr sinop lain yg prnah q baca..bwt mbk mumu ♡†hankγ({})u♡ ya..tetap semangat..ditunggu part 2 x..
Deleteasli bkn nyesek dh ama ibuny doo hoon. . .ko bs dia berbuat gt.
ReplyDeletebagaimana bisa seseorang menjadi sangat keji kata2 ayah do hoon bener
ReplyDeletescene pas san itu bikin aku nangis T^T nyesek bgt kalo jadi yoojung
update soon ya
Ahjumma itu jahat bangetttt gak pantas dia sebut dirinya nenek. Kalau dia merasa neneknya san kenapa san dikasih keorang dan dipalsukan kematiannya sama aja dia mendoakan san meninggal.. Semoga dipenjara dengan waktu yg lama dipenjara. Do hoon masuk penjara juga kasus tabrakan ji hee dan suap jadi dua duanya dipenjara biar ibunya itu merasakan sakit yg dirasakan ayah yoo jung ketika yoo jung dipenjara. Hukuman nya setimpal lah kalo menurutku, anak yg jadi kebangaan ehh masuk penjara apalagi yg mau dibanggakan lebih sakit daripada dia kehilangan semua hartanya... Do hoon rasakan tu gk bisa meluk anak sendiri, gak bisa mengaku ayah kepada anak kandung sementara dia ada didekatmu ckckckck rasakan itu.. Kehilangan pekerjaan,karir,masa depanmu habislah sudah..selamat menjalani hidup itu do hoon daripada kamu meninggal lebih baik kamu hidup dengan semua penderitaan itu..
ReplyDeleteSemoga yoo jung bisa bahagiaaaa ^^ perlahan lahan san akan bisa diyakinkan kalau yoo jung ibu kandungnya..makasi mba mumu atas waktunya buat sinopsis secret sehat selalu ya.. Waiting for your next project
Kasihan juga saya melihat DH. Tapi pnyesalannya sudh terlambat. D tunggu sinopsis part 2 nya. Semoga happy...happy YJ dan MH.
ReplyDeleteuuhhhkk sedih deh,,makasih yh sinopsis.a ditunggu lanjutan.a
ReplyDeletegak sabar nunggu part 2 nya, semangat ya teh. terimakasih udah mau nulisin
ReplyDeleteTnggl stngh lg mba mumu. smngat ya mba, ditunggu selalu sinopsis'y.
ReplyDelete_mamadaru_
Tnggl stngh lg mba mumu. smngat ya mba, ditunggu selalu sinopsis'y.
ReplyDelete_mamadaru_
Tnggl stngh lg mba mumu. smngat ya mba, ditunggu selalu sinopsis'y.
ReplyDelete_mamadaru_
Kabar baiknya setelah DH, SY sepertinya juga menyadari kesalahannyaaaa....
ReplyDeletepart terakhir pasti lebih mengharukan yaa... d tggu mba mumu... thanks...
tgl stgh episode....
ReplyDeletemskipun sdh nntn.ttp mnanti klanjutannya mb...
Sedih T_T
ReplyDeletepart 2 mana???
ReplyDeletePart 2nya jng lama2 ya ce, pliiiiiiiissssssssss
ReplyDeletekereeeeeeeeeeeennnnnn bgt
ReplyDeleteasli drama ini keren bgt..suka suka
kok jd kasian ya ma DH,,,tp ya lebih kasian lg YJ,mg aja endingnya YJ bs bahagia ya..semangat mbk mumu dtunggu part 2 nya
ReplyDeleteMenyedihkan cekaliiih.. Huaaaa :'( san msh hidup tpi YJ ga bsa bersma san.. Tpi melegakan ibunya DH akhirnya mndapatkan blasan yg stimpal.. Mksih mba mumu:* sinopsisnya aja bkin mewek trmehek2, palagi ntn lgsung y.. :D
ReplyDeleteSlalu baca sinop secret sjk episod 1 tp br skrg komen. TQ banget sdh membuatnya dg cepat di tengah kesibukan lain. Cara nulis Mba Mumu bagus, bikin penasaran shg aq memutuskan nonton di gooddrama tapi tetep aja baca sinop di sini krn emang suka baca :) Yup, akting all aktor/tris di film ini top. Awalnya ikutin krn Jisung tp lama2 curious liat alur ceritanya yg keren. Di episode ini akting BSB bnr2 daebak bisa bikin org yg benci dia belasan episod malah ikut mrasakan penyesalannya, menitikkan air mata ngeliatnya. Jd inget akting dia di 49days juga alurnya begitu tp rasanya yg di secret ini aktingnya sdh berkembang lg dbanding di Brilliant legacy & Dong Yi di mana dia hny jd 2nd lead yg 'bae' ^^ Script writernya sukses, hny sayang terlalu ambisius bikin ini jd 16 episod, better 18 tuh *masihgarelahehehe*
ReplyDeleteYang jadi anaknya yoo jung itu khan si yoogeun, anaknya shinee di RS 'Hello baby shiee'. Ya khan???
ReplyDeleteMbk mumu bs buat sinopsis drama pretty man gk??semoga bs mbk...aq harap project berikutnya pretty man....
ReplyDeleteRatri
Spechless bgt.. Smga cm ada dlm drama.. Saya jg pny anak,, jd baca sinop ep ini buat saya bsyukur bgt pnya kluarga yg normal..
ReplyDeleteannyeong....mba part 2ny cpt dbwt ya...gamsa..
ReplyDeletemba buatin sinopsisny queen insoo yw..o(≧o≦)o, kl mba yg bikin sinopsisny aq mbacany enak,bahasa nyambung jd ky nonton filmny..
ReplyDeletedaebakkkkkk mba mumuuuuu..... kerennnn sinopsisnya dari awal sampe akhirrr. ..lanjutnya mbaaa.....nanggung nehhh.... mie unstanku sampe kmbang bolak balik di blognya mba....hehehehwheheh cemangaaaaatttttt
ReplyDeletewaduuuhhhh banjir air mataaa..... hiks hiks sedihhh.. makasih yya sinop nya daebak dian.
ReplyDeletedaebak... semoga happy ending
ReplyDeletedian
Gak rela ibunya Do Hoon dpenjara cm sebentar harusnya agak lamaan biar tau rasa tu nenek. Do Hoon walaupun cm 1 ep kena karma aku uda cukup puas. Mungkin krn akting BSB yg keren makanya wktu dia jahat aku benciiii bgt liatnya tp begitu dia nangis krn san aku jg jd kasian.
ReplyDeleteEon,drama pengganti recret kan pretty boy,oen bakal buat sinopsis'y?yg main JGS sama IU
ReplyDeleteMba part 2 nya ditunggu
ReplyDeleteOoooohhh gak terasa bentar lg end ...
ReplyDeleteMbak mumuzizi saranghae
Huaaaaaaaaaaaaaaaaa > <
ReplyDeleteDrama secret ini yang paling aku suka suka suka suka suka suka suka suka suka suka suka sukaa ^^
makasih sinop nya mbak ^^
Sumpah sedih banget, semiga aja d part 2nya ada senyuman..berharap happy ending.. mumu oeni hwaiting..part 2nya jgn lama2y please..gomawo
ReplyDeleteChibby
Part 2 mba........mana...................dah bolak balik ni..................
ReplyDeleteMba, next project nya Bel Ami / Pretty Boy aja mba, yg gantiin secret di koreanya, yg mainnya Jang Geun Suk itu loh mba, Kyanya bagus deh.. (Rani)
ReplyDeleteHua:'(нΰά˚°º:'(нΰά˚°º:'(нΰά˚° mbak mumu emang keren bgts aq gak pernah coment tapi di episode akhir ini emang bikin mewek terkewer-kewer deh....
ReplyDeletePart 2nya di tunggu Ƴɑ̤̥̈̊ªªªª♡
Mba cepat diposting part 2 nya
ReplyDeleteTerharuuuuuuuuu... Huaaaaaa.. Hiks hiks.... Kasian ama do hoon tp ya setimpal lah.. Salut buat YJ... Aku kirain san bakal tinggal sama MH n YJ.. Tp gk apa, yg penting san hepi n YJ relain... Ditunggu hepi endingnya ya mbak mumu... Best drama 2013!!
ReplyDeleteKasian bgt si yoo jung.. dmn2 seorang ibu pasti ga akan rela dipisahin m anakny...
ReplyDeleteUdah duga san masih hidup,,, di episode ini bener bener nangis.. Akhirnya do hoon sadar juga kalo dia tuh jahat!!! Kira kira dia masih ada niatan buat ngancurin min hyuk ga yah?
ReplyDeleteMakasih banyak mbak, wahh salut dg prososial mb mumu.GBU.
ReplyDeleteSan gantengg :) :*
ReplyDeletesapa nama aslinya san ya ? hehe
drama secret Daebak!!!!! menguras emosi dan air mata. padahal aku udh tamat nontonnya tp msh belum rela meninggalkan ji sung begitu saja. akhirnya baca sinopsis ini lg diulang2. hehe
ReplyDelete