Lucky Romance | Episode 14 – 1

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102011.541_thumb

Soo Ho mengundurkan diri dari jabatannya dan juga menyerahkan semua saham dan aset pribadinya sebagai pertanggungjawaban atas kejadian IF. Semua yang dilakukan Soo Ho itu sama dengan apa yang dikatakan peramal, bahwa orang yang dicintai dan mencintai Bo Nui akan kehilangan semua yang dia miliki. Ketenaran, kekayaan, bahkan tubuhnya yang tersisa juga akan hancur oleh nasib buruk Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102034.114_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102113.233_thumb

Soo Hoo menghampiri Bo Nui yang menunggunya. Soo Ho menanyakan kepergian Bo Nui sebelumnya. Bo Nui memberitahu dia bertemu dengan ibunya Soo Ho dan dia sangat khawatir pada Soo Ho.

“Terima kasih. Tapi aku akan baik-baik saja. Zeze Factory dimulai di sebuah studio kecil. Tidak masalah. Kita bisa memulai dari awal. Kau tahu aku jenius, bukan?”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102124.650_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102135.794_thumb

“Itu akan berhasil. Aku sangat mengharapkan hal itu.”

“Aku akan mewujudkannya. Pasti.”

Bo Nui mengangguk. Soo Ho lalu mengajak Bo Nui bersenang-senang hari ini. Soo Ho baru menyadari bahwa dia tidak pernah menggunakan hari liburnya selama 7 tahun terakhir. Hari ini dia ingin bersenang-senang tanpa mengkhawatirkan apapun. Kemana mereka harus pergi?

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102139.206_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102154.692_thumb

Mereka kemudian menonton film. Soo Ho tampak menikmati film itu, tapi Bo Nui tidak. Dia menangis menatap Soo Ho. Bagaimanapun juga, ucapan peramal itu masih terngiang di kepalanya. Soo Ho lalu menggenggam tangan Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102211.094_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102221.566_thumb

Selesai menonton, mereka berjalan-jalan di taman. Soo Ho bilang film tadi pasti benar-benar mengharukan hingga membuat Bo Nui menangis. Soo Ho memastikan Bo Nui tidak menangis karena dirinya.

“Aku tahu kau akan mengatakan itu omong kosong, tetapi bagaimana jika ini karena aku? Bagaimana jika yang terjadi padamu dan ZeZe karena aku?”

Soo Ho memastikan Bo Nui bukan mata-mata, bukan orang yang memasukkan ransomware itu, dan Bo Nui tidak berdoa untuk kegagalan IF. Jadi semua yang terjadi bukanlah kesalahan Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102245.493_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102229.170_thumb

Seperti sebelumnya, Soo Ho tidak mengijinkan Bo Nui untuk khawatir dan juga ragu. Bo Nui mengangguk. Soo Ho mencubit gemas pipi Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102910.040_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102915.130_thumb

Mereka kemudian makan siang bersama dan saling suap-suapan. Bo Nui tersenyum saat bersama Soo Ho.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102926.694_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102930.078_thumb

Tapi di rumah, dia kembali khawatir. Bo Nui melihat foto Soo Ho dan teringat Soo Ho yang berkata bahwa semua yang terjadi bukan kesalahan Bo Nui. Bo Nui pun meyakinkan diri bahwa semua yang terjadi hanya kebetulan, bukan kesalahannya. Hal buruk dapat terjadi sekaligus secara kebetulan.

Tapi kemudian Bo Nui teringat kembali pada perkataan peramal.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102939.389_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102944.358_thumb

Dal Nim memberitahu Amy perihal mundurnya Soo Ho dari perusahaan. Pernyataan resmi akan dirilis sore itu. Amy percaya Soo Ho bahkan menyerahkan aset pribadinya. Amy tak mengerti mengapa Soo Ho harus sampai bertindak sejauh itu. Dal Nim juga tidak tahu apa saja yang dibahas di rapat pemegang saham itu.

Amy melihat Dal Nim mengerutkan kening. Dia meminta Dal Nim untuk tidak cemberir karena akan membuat Dal Nim mendapatkan keriput.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102949.984_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_102953.757_thumb

Dal Nim tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia khawatir pada Dal Nim.

“Pangerannya tiba-tiba berubah menjadi katak. Dia akan menyalahkan dirinya sendiri karena ini. Aku sangat mengkhawatirkannya.”

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_102957.865_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103016.033_thumb

Gary merasa kesal karena tuntutan perusahaan pada ZeZe mengenai kegagalan game IF. IF adalah gamenya, hidupnya, dan reputasinya, dan dia akan baik-baik saja. Tapi kenapa orang lain yang marah?

Amy tahu itu. Tapi perusahaan tidak punya pilihan selain memikirkan tentang kerugian. Uang hadiah yang Gary lewatkan karena tidak bertanding selama masa istirahat 2 bulan, keuntungan yang di dapat dengan rangking Gary, dan sekarang kejadian IF, itu semua menurut perusahaan adalah noda untuk nama Gary Choi.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103036.802_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103048.333_thumb

“Kau berpihak pada perusahaan.” Gary tampak kecewa.

“Ya!” Amy pun kesal. “Aku melakukan pertempuran berdarah untukmu. Aku mencoba mengatakan kita akan melakukan apa pun jika mereka membatalkan gugatan. Lalu aku mencoba mengancam untuk berhenti dari pekerjaanku. Aku sudah mencoba yang terbaik.”

Gary meminta Amy mengatakan pada perusahaan bahwa dia akan membatalkan kontrak jika perusahaan tidak membatalkan tuntutan. Amy mengingatkan bahwa itu bukan sesuatu yang bisa dihadapi Gary dengan mudah. Karena Gary mungkin akan melakukan serangan balasan dengan mengungkap tentang ayahnya.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103059.628_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103109.007_thumb

Gary tidak takut. Mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan dan dia akan membayar kerugiannya. Amy lalu memberitahu Gary bahwa So Ho sudah mengundurkan diri dari jabatannya dan menyerahkan aset pribadinya untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah semuanya tenang, Gary bisa melawan IM Sport.

Gary terkejut mendengar Soo Ho mengundurkan diri. Amy bilang itu adalah langkah yang baik dan akan meredakan keributan di media. Soo Ho menemukan jawaban yang tepat untuk masalah lebih cepat daripada orang lain. Dia pasti sudah mempertimbangkan pilihannya itu. Lalu apa yang akan terjadi pada Soo Ho?

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103113.145_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103130.560_thumb

Soo Ho membubuhkan stempel di dokumen penyerahan saham. Ryang Ha bertanya, apakah itu benar-benar harus dilakukan? Soo Ho hanya tersenyum. Soo Ho lalu memberikan ID card miliknya. Ryang Ha menyebut Soo Ho keras kepala.

Ryang Ha lalu menerima telepon dari seseorang dan membahas tentang harga saham yang menurun. Ryang Ha kesal dibuatnya. Soo Ho menghela nafas.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103144.084_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103148.394_thumb

Para karyawan ZeZe membaca artikel tetang pengunduran diri Soo Ho. Mereka tak yakin, apakah hal itu akan bisa mengatasi masalah. Dae Kwon bilang setidaknya hal itu akan menenangkan orang-orang untuk saat ini. Yun Fat berharap polisi segera menangkap pelakunya. Dia takut melihat polisi di kantor mereka.

“Apakah itu berarti Depyunim bisa kembali?” tanya Ji Hoon.

“Kerusakan sudah terjadi dan gugatan akan dilanjutkan. Kita masih belum menemukan kode akses untuk memecahkan masalah ini. Hal ini tidak dapat dibatalkan.” Ujar Hyun Bin.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103205.672_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103213.031_thumb

Dal Nim menoleh ke ruangan Soo Ho. Dia merasa Soo Ho masih ada disana. Semua merasa seperti itu.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103223.596_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103227.042_thumb

Ryang Ha selesai telepon. Soo Ho tersenyum padanya. Ryang Ha meminta Soo Ho untuk tidak tersenyum, karena itu menghancurkan hatinya. Soo Ho lalu memberikan kunci mobilnya. Ryang Ha menyuruh Soo Ho memakainya, Soo Ho boleh memakainya.

“Aku berjanji akan memberikan semua yang aku miliki. Aku harus menepati janjiku.”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103236.265_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103238.845_thumb

Soo Ho lalu menayakan tentang rahasia itu. Rahasia tentang Dae Hae yang mungkin terlibat. Soo Ho meminta Ryang Ha memastikan para karyawannya tidak mengetahui hal itu terutama Bo Nui.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103249.956_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103257.973_thumb

Yun Fat mengeluh, mereka tidak punya waktu untuk pergi keluar untuk makan. Seung Hyun bahkan tidak punya nafsu makan apapun. Bo Nui menawarkan diri untuk pergi dan membeli makanan. Hyun Bin berterima kasih.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103307.748_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103303.633_thumb

Ryang Ha dan Soo Ho berjalan ke depan gedung. Ryang Ha heran kenapa Soo Ho menyelesaikan semuanya dengan cepat. Apakah tubuh satu-satunya hal yang Soo Ho miliki sekarang?

Soo Ho menunjuk otaknya, “Ini lebih dari cukup.”

Ryang Ha lalu pergi untuk mengambil mobilnya dan meminta Soo Ho untuk menunggunya disana.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103334.366_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103336.871_thumb

Soo Ho menghubungi Bo Nui. Bo Nui menjawab telepon Soo Ho setelah sebelumnya tampak ragu. Soo Ho memberitahu dia sedang di kantor dan ingin melihat wajah Bo Nui. Soo Ho melihat Bo Nui diluar dan beranjak hendak mendekat, tapi ucapan Bo Nui menghentikannya. Bo Nui berkata dia sedang mengerjakan sesuatu di luar dan akan memakan waktu yang lama.

Soo Ho mengikuti keinginan Bo Nui dan tak membantah. Dia melihat raut wajah Bo Nui yang masih memiliki kekhawatiran. Ryang Ha kemudian datang dan mengajak Soo Ho pergi.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103340.034_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103346.044_thumb

Mereka mengemas barang-barang di rumah Soo Ho dan memasukkannya ke mobil Ryang Ha. Ryang Ha akan membawa barang-barang itu ke rumahnya. Ryang Ha menegur Soo Ho yang melamun. Ryang Ha membenarkan Soo Ho yang melamun. Ryang Ha membayangkan bagaimana perasaan Soo Ho dengan pergi sukarela setelah tidak pernah beristirahat seharipun dan menghabiskan semua umur 20 nya di Zeze Factory.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103354.925_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103402.108_thumb

Ryang Ha menangis, “Maafkan aku. Aku minta maaf karena tidak bisa melindungimu. Aku seharusnya menjual sahamku…”

“Hentikan. Jangan menyerahkan posisimu sebagai pemegang saham utama. Kau harus melindungi IF dan timku.”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103406.465_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103418.135_thumb

Soo Ho berteriak menyuruh Ryang Ha berhenti menangis, tapi Ryang Ha tidak bisa. Soo Ho kesal kenapa Ryang Ha harus menangis? Ryang Ha lalu meminta Soo Ho untuk tinggal di tempatnya sementara dan membersihkan rumahnya. Karena tidak peduli seberapa keras dia membersihkannya, rumahnya tetap seperti kandang babi. Soo Ho menolak, dia tidak mau pergi ke kandang babi.

Ryang Ha membujuk, beberapa hari saja. Dia akan mencarikan apartemen untuk Soo Ho. Soo Ho meminta Ryang Ha untuk tidak membuang pada hal yang tidak berguna, dan menghabiskannya saat dia nanti memintanya. Lalu dimana Soo Ho akan tinggal?

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103425.179_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103431.312_thumb

Soo Ho menahan tawa, lalu berjalan pergi sambil membawa tas dan kopernya. Soo Ho terus mengindahkan Ryang Ha yang berteriak menanyakan kemana Soo Ho akan pergi. Soo Ho bahkan berputar-putar dengan mengangkat kopernya. Ryang Ha kesal dan menyesal telah menangis untuk Soo Ho.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103444.444_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103447.688_thumb

Bo Nui sedang melamun ketika bel pintu rumahnya. Bo Nui bergegas menuju pintu, siapa itu? Namjachingu. Soo Ho. Bo Nui membuka pintu. Soo Ho langsung meminta Bo Nui mengambil tasnya dan dia memasukkan koper ke dalam rumah.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103457.286_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103502.177_thumb

Tanpa dipersilahkan Soo Ho langsung berjalan menuju sofa dan berbaring. Soo Ho merasa senang. Bo Nui bertanya apa yang sedang Soo Ho lakukan?

“Aku sudah menjual rumahku, kau ingat? Aku tidak punya tempat tinggal.”

“Jadi?”

“Aku akan tinggal disini untuk sementara waktu.”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103510.153_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103521.805_thumb

Bo Nui terkejut. Soo Ho berkata kalau dia sekarang pengangguran dan tidak punya tempat yang dituju. Bo Nui menyuruh Soo Ho pergi ke rumah Ryang Ha. Soo Ho tidak mau. Dia tidak mungkin bisa hidup disana, di kandang babi.

Bagaimana dengan rumah orangtua? Soo Ho beralasan rumah orang tuanya dekat air, dia kan tidak bisa dekat air. Bo Nui mengingatkan kalau Soo Ho pergi kesana sebelumnya dengan dia. Soo Ho tak tahu dan membalik badan, dia beralasan lagi kalau dia tidak punya mobil dan itu terlalu jauh.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103540.164_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103542.410_thumb

“Dan sebagai warga yang bermoral, kau tidak seharusnya melakukan itu. Kau harus membantu mereka yang kurang beruntung. Selain itu, pacarmu yang sedang kita bicarakan di sini.”

Soo Ho kemudian senang sendiri mendengar kata “pacar” keluar dari mulutnya. Dia bahkan terus mengulang kata itu beberapa kali. Tapi raut wajahnya berubah seketika karena itu tidak berefek pada Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103550.871_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103606.546_thumb

Bo Nui mengusir So Ho. Dia meminta maaf karena tidak bisa menerima Soo Ho di rumahnya. Sambil menahan tawa Soo Ho mengingatkan bahwa itu bukan kali pertama dia tidur di rumah Bo Nui. Tapi Bo Nui tetap tak bisa. Lalu dimana dia harus tidur? Soo Ho merajuk.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103619.791_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103621.564_thumb

Bo Nui akhirnya mempersilahkan Soo Ho masuk. Yeh! Soo Ho tertawa senang dan bersiap masuk. Tapi kemudian Bo Nui bilang dia akan tidur di sauna. Soo Ho menjatuhkan bawaannya. Dia menyuruh Bo Nui masuk dan tidur. Tapi Soo Ho jadi frustasi karena Bo Nui benar-benar menutup pintunya. Dari dalam Bo Nui meminta maaf. Kalau Bo Nui menyesal, kenapa Bo Nui mengusirnya?? Soo Ho mengaruk pintu rumah Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_103631.168_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_103652.300_thumb

Gary kemudian datang dan bertanya apa yang sedang Soo Ho lakukan disana. Soo Ho bilang kalau dia mengantar Bo Nui pulang dan merasa sedih karena harus pulang. Soo Ho bahkan mengulang adegan garuk pintunya. Hehe..

Kemudian perutnya berbunyi. Soo Ho memegang perutnya, “Aku lapar.”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111529.637_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111641.373_thumb[1]

Soo Ho dan Gary makan di tenda. Soo Ho mulai makan dan bertanya dimana ayah Gary sekarang. Ayah Gary sekarang berada di kuil, tempat tinggalnya selama ini. Gary mencoba membujuk ayahnya itu untuk pergi ke Kanada, tapi ayahnya tidak mau. Soo Ho bilang Gary sekarang punya banyak waktu, jadi dia bisa pergi bolak balik untuk bertemu ayahnya.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111644.148_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111651.923_thumb[1]

“Terima kasih.” Ujar Gary tanpa menatap Soo Ho langsung. “Sangat sulit untuk mengatakannya.”

Soo Ho tersenyum.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111702.750_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111721.184_thumb

Gary kemudian bertanya, kenapa Soo Ho berhenti dari ZeZe? Soo Ho bilang dia harus melakukannya. Tapi meskipun dia keluar, timnya masih akan berhasil untuk mengembangkan IF. Karena itu syarat yang dia ajukan. Gary bilang Soo Ho tidak perlu mempertaruhkan posisinya.

“Itu bukan karenamu, Gary. Aku melakukan itu karena...pengembang aslinya cantik. Itu sangat penting untukmu dan juga Bo Nui.”

Aish.. Gary merasa kesal pada Soo Ho. Dia perlu melihat kelemahan Soo Ho untuk menjatuhkannya, tapi semakin dia melihat Soo Ho semakin dia berpikir kalau Soo Ho adalah orang baik. Soo Ho tak percaya Gary baru menyadarinya sekarang. Gary tertawa kecil. Dia menawari Soo Ho untuk tinggal sementara di rumahnya jika Soo Ho tak punya tempat.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111724.329_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111726.527_thumb

“Kenapa? Aku punya pacar. Kenapa aku akan tinggal di tempatmu?”

“Aku berpikir untuk berpura-pura menjadi temanmu. Aku juga tidak menyukainya.”

Soo Ho mengeluarkan mie yang sudah masuk ke mulutnya. Jorok… haha.. Lupakan saja, ujar Soo Ho. Gary kemudian bilang kalau dia tadi melihat Bo Nui mengusir Soo Ho. Gary meminta Soo Ho untuk tidak menyulitkan Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111730.120_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111738.187_thumb

Soo Ho mengelak, kapan dia menyulitkan Bo Nui? Dia tidak melakukan apapun pada Bo Nui. Lalu kenapa gadis baik seperti Bo Nui mengusir Soo Ho? Soo Ho juga tidak tahu alasannya dan meminta Gary memberitahunya.

Pokoknya, Gary meminta Soo Ho untuk tidak membuat Bo Nui menangis. Karena Bo Nui sudah cukup banyak menangis selama ini. Soo Ho harus membuatnya tertawa. Soo Ho terdiam dan menatap Gary. Dia tahu Gary khawatir pada Bo Nui. Gary kesal, apa Soo Ho tidak akan menjawabnya?

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111742.804_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111746.229_thumb

“Dia tidak akan pernah menangis karena aku.” Ujar Soo Ho dengan serius. “Mungkin aku akan menjadi orang menangis karena Bo Nui.”

Sekarang Gary yang terdiam. Soo Ho lalu mengambil mangkuk Gary dan hendak memakan mienya. Soo Ho heran kenapa Gary tidak makan, padahal mienya enak. Gary mengambil mangkuknya, dia mau makan koq. Mereka kemudian makan bersama.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111801.850_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111749.882_thumb

Di rumah, Gary duduk sambil memegang boneka owl.

“Kalah telak. Permainan telah berakhir.”

Gary tampaknya memutuskan untuk mengakhiri perasaannya pada Bo Nui. Dia menyerahkan Bo Nui pada Soo Ho yang dia yakin adalah pria baik.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111809.217_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111811.383_thumb

Soo Ho pergi ke atap apartemen Bo Nui. Bintang-bintang yang dia pasang waktu itu sudah tidak ada. Soo Ho merebahkan diri di bangku.

Bo Nui mengkhawatirkan Soo Ho. Dia hendak mengirimkan pesan, tapi beberapa kali dia hapus kembali. Hingga kemudian Soo Ho menelepon.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111821.309_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111831.348_thumb

“Kau mengkhawatirkanku kan?” Soo Ho menghela nafas, “Aku tidak melihat bintang malam ini. Selamat malam.”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111837.147_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111846.372_thumb

Bo Nui mengerti maksud Soo Ho dan pergi ke atap. Bo Nui duduk di samping Soo Ho yang sedang tidur meringkuk. Perlahan Soo Ho membalik badan. Dia membuka matanya sedikit dan tersenyum melihat Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111908.316_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111930.448_thumb

Soo Ho sekarang ada di rumah Bo Nui. Bo Nui bilang dia hanya mengijinkan Soo Ho disana untuk satu hari.

“Satu hari? Tentu saja. Satu hari di ruang tamu dan satu lagi di kamarmu. Hari lain di tempat tidur dan di dapur. Satu hari dan satu hari, maka akan menjadi satu bulan.” Soo Ho tersenyum senang.

“Tidak bisa. Aku yakin besok kau bisa menemukan tempat.”

“Tentu saja aku bisa. Itu sebabnya aku tidak mencari.” Soo Ho tertawa puas.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_111946.486_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_111953.605_thumb

Bo Nui menghela nafas. Soo Ho pun bertanya, apa Bo Nui tidak suka bersama dengan dirinya? Bukan begitu, tapi.. Oke, cukup sampai disitu. Yang perlu Soo Ho tahu adalah Bo Nui suka bersama dengan dirinya.

Empat hari. Bo Nui memberi empat hari. Soo Ho menawar untuk menambah 3 hari lagi, jadi satu minggu. Bo Nui akhirnya setuju. Yeeyy! Soo Ho sangat senang dan tertawa. Soo Ho juga menyuruh Bo Nui untuk tertawa jika itu lucu. Bo Nui pun tertawa.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112014.236_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112016.439_thumb

Saat Bo Nui hendak pergi ke kamarnya, Soo Ho memanggil. “Bo Nui-ssi. Sekarang..ayo kita tidur.”

Soo Ho meminta sesuatu pada Bo Nui, sekali saja. Tapi Bo Nui tidak mau. Tapi Soo Ho memaksa. Apakah itu? Soo Ho menunggu di luar dengan cemas.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112046.575_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112052.842_thumb

Bo Nui membuka pintu kamarnya dengan mengenakan piyama. Soo Ho juga sudah memakai piyamanya. Bo Nui bertanya, apakah dia perlu memakainya?

“Tentu saja. Ini penting. Ini menunjukkan bahwa tempat ini adalah rumahmu dan kau merasa benar-benar nyaman, aman dan bebas. Itulah maksudnya.”

Bo Nui tersenyum. Soo Ho lalu mendekati Bo Nui dan berkata kalau Bo Nui terlihat cantik dan luar biasa.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112100.474_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112103.970_thumb

Soo Ho lalu tersenyum senang dan hendak mengikuti Bo Nui masuk ke kamar. Tapi Bo Nui keluar lagi dengan membawa selimut. Soo Ho tidur di sofa.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112110.746_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112116.988_thumb

“Sofa? Aku pikir kau perlu menjelaskan dengan logis kenapa aku harus tidur di sofa.”

“Apa kau ingin aku mengusirmu keluar? Kau bilang kau butuh tempat untuk tidur dan sekarang kau mencoba merayuku?”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112130.536_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112152.228_thumb

Soo Ho terdiam sejenak, lalu tertawa dengan anehnya. Soo Ho terus tertawa. Dia mengira Bo Nui menuduhnya punya pikiran aneh karena ingin tidur di kamar. Soo Ho bilang Bo Nui berbahaya. Soo Ho melarang Bo Nui untuk mendekatinya dan menatap wajahnya atau memegang tangannya jika nanti malam Bo Nui bangun untuk minum atau ke toilet.

Soo Ho terus tertawa. Hingga kemudian Bo Nui masuk kamar dan menutup pintu.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112156.476_thumb

Soo Ho menendang-nendang udara. Rupanya dia yang punya pikiran aneh, bukan Bo Nui. Haha… Soo Ho melampiaskan kekesalannya pada selimut.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112204.956_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112208.791_thumb

Ketika Bo Nui keluar kamar lagi, Soo Ho tiduran di lantai. Dia bilang bahwa lebih adem tidur di lantai dimusim panas. Jika Bo Nui kegerahan, Bo Nui bisa mencoba tidur di lantai. Rasanya nyaman. Soo Ho bilang dia mengantuk dan mengucapkan selamat malam.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112226.263_thumb

Bo Nui membalas dan masuk kembali ke kamar. Soo Ho kembali dengan ekspresi kesalnya.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112249.652_thumb

Bo Nui tidak tidur. Bo Nui masih memikirkan perkataan peramal bahwa Soo Ho akan hancur oleh nasib buruk Bo Nui. Bo Nui meyakinkan diri, bahwa itu tidak benar. Kemudian terdengar suara Soo Ho, “Apa kau tidur?”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112304.307_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112311.844_thumb

Bo Nui berjalan perlahan menuju pintu. Soo Ho juga sedang berdiri di depan pintu kamar. Karena Bo Nui tak menjawab, Soo Ho menduga Bo Nui memang sudah tidur. Soo Ho berterima kasih pada Bo Nui karena membiarkannya tinggal di sana. Soo Ho mengucapkan selamat tidur. Bo Nui juga mengucapkannya tanpa suara.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112314.157_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112316.290_thumb

Soo Ho berlari ke arah Bo Nui sambil memegang buket bunga. Bo Nui juga berlari ke arah Soo Ho. Kemudian ada sebuah mobil datang ke arah mereka.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112326.643_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112332.568_thumb

Bo Ra terbangun. Tampak ekpresi terkejut di wajahnya. Apakah yang tadi itu penglihatan Bo Ra?

“Eonni.. eonni..” Bo Ra memanggil Bo Nui.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112343.897_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112348.593_thumb

Bo Nui bangun dari tidurnya dan tersenyum. Dia lalu keluar dan mendapati Soo Ho sudah tak ada. Ternyata Soo Ho dari kamar mandi. Soo Ho bertanya, apa Bo Nui tidur dengan nyenyak? Bo Nui membenarkan. Soo Ho juga tidur nyenyak, bahkan dia merasa lebih baik karena melihat Bo Nui di pagi hari. Soo Ho lalu membuatkan kopi untuk Bo Nui.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112406.587_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112416.982_thumb

Bo Nui keluar rumah diikuti Soo Ho yang cemberut. Bo Nui melarang Soo Ho mengantarnya ke kantor dan menyuruh Soo Ho mencari tempat.

“Istirahat di sini karena kau sudah bekerja keras sampai sekarang. Tidur siang dan cobalah bermalas-malasan.”

Soo Ho mengangguk-angguk dengan malas.

Dia lalu meminta Bo Nui untuk segera pulang ke rumah sepulang kerja. Karena dia akan menunggu Bo Nui seperti puppy. Soo Ho bahkan menirukan suara puppy.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112427.468_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112433.767_thumb

Saat Bo Nui hendak pergi, Soo Ho memintanya untuk menunggu sebentar. Ada yang lupa. Soo Ho kembali ke dalam rumah. Bo Nui bingung, dia sudah membawa garam dan kacang merahnya.

Soo Ho berlari keluar rumah, “Kau harus mengambil ini.”

“Apa?”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112436.348_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112442.454_thumb

Soo Ho mengecup Bo Nui. Lalu tersenyum dan kembali ke rumah setelah meminta Bo Nui berhati-hati di jalan.

Di dalam rumah, Soo Ho menelepon seseorang dan berkata bahwa dia akan segera datang.

***

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112459.935_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112512.499_thumb

Di kantor ZeZe. Ji Hoon bertanya, apakah tidak apa-apa bagi mereka untuk terus mengembangkan IF? Seung Hyun membenarkan, bahkan jika mereka merilisnya kembali, tidak akan ada seorang pun yang peduli.

“Tapi tetap saja, Depyunim melindunginya dengan semua yang dia miliki. Jadi kita harus membuatnya dengan baik.” Bo Nui memberikan semangat pada yang lain.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112516.836_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112519.320_thumb

Hyun Bin lalu menanyakan keadaan Soo Ho, dia baik-baik saja kan? Bo Nui mengangguk. Yun Fat lalu bilang pada Bo Nui bahwa Bo Nui tidak boleh meninggalkan Soo Ho karena dia miskin sekarang. Karena momen yang paling menyedihkan bagi seorang pria adalah ditinggalkan karena tidak memiliki apa-apa.

Seung Hyun menegur Yun Fat dan meminta Bo Nui untuk tidak mengkhawatirkan perkataan Yun Fat. Itulah satu-satunya cara yang bisa lakukan untuk mengungkapkan betapa mereka menyukai Soo Ho. Bo Nui tersenyum, dia akan mengatakannya pada Soo Ho. Yun Fat meminta Bo Nui untuk tidak mengatakan kalau dia menyebut Soo Ho miskin.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112526.711_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112532.868_thumb

Bo Nui lalu menerima telepon dari Soo Ho. Soo Ho bilang dia sudah melakukannya dengan baik, bersih-bersih dan mencuci piring. Bo Nui bilang Soo Ho tidak perlu melakukan itu dan tinggalkan saja.

“Kecuali bahwa kau tidak ada disini, aku baik-baik saja. Jadi jangan mengkhawatirkan aku dan bekerja dengan baik. Itu sebabnya aku menelepon.”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112546.323_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112547.886_thumb

Soo Ho dan Bo Nui pamitan menutup telepon. Soo Ho bahkan meng-kiss Bo Nui lewat telepon. Dan tak sadar Ryang Ha sudah datang dan mendengarkan percakapan itu. Ryang Ha bahkan menirukan kiss Soo Ho. Soo Ho kesal, karena Ryang Ha tidak memberitahunya kalau dia sudah datang.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112559.062_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112600.997_thumb

Mereka sedang berada di sebuah tempat yang disewa Ryang Ha selama satu bulan atas permintaan Soo Ho. Ryang Ha heran, sebenarnya kantor apa itu? Ternyata itu dulunya ada Daebak Software, tempat Dae Hae dan Bo Nui bekeja.

Ryang Ha terkejut, “Apa yang akan kau lakukan? Mengintai? Apa kau berencana untuk menangkapnya sendiri?”

“Aku akan menghancurkan ransomware tersebut. Mari kita membuat perangkat lunak pemulihan dan mendistribusikannya secara gratis. Kita tidak bisa melakukan apa-apa tentang kerusakan yang telah terjadi, tapi itu akan mulai membawa citra Zeze Factory.”

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112612.217_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112619.317_thumb

Apa itu mungkin? Seharusnya Soo Ho menyebutkan tentang hal itu di rapat pemegang saham. Tidak, Soo Ho tidak bisa melakukannya dalam dua hari yang diberikan pemegang saham dan Soo Ho tidak bisa melakukannya sendiri. Lalu dengan siapa? Ryang Ha kan tidak pandai dalam hal seperti itu.

Seseorang mengetuk pintu. Ahjussi Young Il. Dialah yang akan membantu Soo Ho. Soo Ho yang menghubunginya. Soo Ho berterima kasih karena Young Il mau datang. Mereka kemudian mulai bekerja.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112642.191_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112643.739_thumb

Ryang Ha yang mulanya bingung datang kembali kesana dengan membawa makanan. Tapi dua orang genius tadi terlalu sibuk. Ryang Ha meletakkan dua botol minuman di meja untuk mereka. Mereka kemudian minum sambil membahas apa yang sedang mereka kerjakan. Mereka minum dengan cara yang sama.

Ryang Ha bilang mereka berdua mirip. Soo Ho kesal. Ryang Ha menjelaskan bahwa bukan hanya keluarga yang berhubungan datang yang membuat seseorang tampak mirip dengan orang lain. Ryang Ha juga bilang bahwa mereka kurang punya imajinasi.

Lucky.Romance.E14.mkv_20160709_112700.052_thumbLucky.Romance.E14.mkv_20160709_112714.255_thumb

Soo Ho lalu memuji Young Il yang masih bisa mengerjakan program dengan baik. Young Il merendah, dia hanya mengikuti arahan Soo Ho, dan dia merasa itu menyenangkan karena dia bisa melakukannya lagi setelah sekian lama. Ryang Ha senang, kedengarannya seperti Young Il akan membuat sesuatu yang menakjubkan.

Soo Ho mengingatkan Young Il kembali, bahwa apa yang mereka kerjakan sekarang adalah rahasia, jadi jangan bilang siapa-siapa. Tentu saja, Young Il juga tidak juga tidak punya seseorang untuk diberitahu.

“Tetap saja.. Sssttt.”

***

Komentar:

Oow.. meskipun Soo Ho berkali-kali meyakinkan bahwa semua yang terjadi bukan kesalahan Bo Nui, Bo Nui tetap merasa khawatir. Wajar saja, apa yang telah dia yakini 2 tahun terakhir ini membuatnya gusar. Apa yang dikatakan peramal membuatnya semakin merasa bersalah, meskipun dia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia bukan penyebab masalah itu.

Seharusnya Bo Nui tidak usah pergi ke peramal itu… tapi mau gimana lagi, seperti itulah yang dituliskan SWnim. Semoga saja nantinya ucapan Soo Ho bisa lebih meyakinkan Bo Nui daripada perkataan peramal itu.

Oya, adegan Bo Nui menggunakan piyama, dan Soo Ho menjelaskan maksudnya, ini sepertinya adegan tambahan yah.. apa yang dijelaskan Soo Ho sama dengan yang dijelaskan Ryu Jung Yeol di situs media sosial video itu..

Lalu penjelasan Ryang Ha tentang seseorang yang tidak berhubungan darah bisa saja mirip, sepertinya juga penjelasan bagi penonton yang menduga Soo Ho dan Young Il adalah ayah dan anak. Memang sih.. saya aja kadang suka merasa ada seseorang yang mirip dengan yang saya.

Comments

Popular posts from this blog

Sinopsis SECRET Episode 16 – 2 (END)

Sinopsis MASTER’S SUN Episode 17 – 2 (end)