My Beautiful Bride | Episode 15 - 1

Do Hyung dan Joo Young akhirnya bertemu. Do Hyung sangat terkejut, bagaimana bisa Joo Young tiba-tiba ada disana. Joo Young mengajak Do Hyung pergi bersama menangkap Jin Gi. Tapi Do Hyung menolak, dia akan mengurusnya sendiri dan meminta Joo Young percaya padanya.

Sek Kim memastikan pada anak buahnya bahwa Jin Gi berhasil meloloskan diri. Dia juga meminta anak buahnya untuk terus mengawasi Do Hyung. Presdir Kang yang sedang bersamanya merasa heran, kenapa Do Hyung yang mengejar Jin Gi dan bukannya polisi?

Sek Kim menjelaskan bahwa Do Hyung sedang balas dendam atas kematian Joo Young. Presdir Kang juga terkejut mendengar Do Hyung yang adalah manajer Shin Gook, yang mengurus pinjaman perusahaan. Presdir Kang tertarik dengan Do Hyung dan meminta Sek Kim untuk membawanya

***

Do Hyung bicara di dalam mobil bersama Joo Young. Do Hyung bilang kalau Joo Young berubah sangat banyak. Joo Young bilang kalau dia akan berubah lebih banyak lagi di masa depan. Do Hyung teringat dengan perkataan Joo Young saat SMA, yang bilang kalau dia akan berubah dan mencari banyak uang.

“Aku..mengenalmu. Dan kau juga mengenalku. Hanya itu semua yang aku butuhkan.”

Do Hyung mengulang kata-katanya itu. Joo Young pun menangis mendengarnya.

Kemudian ada mobil yang muncul di depan dan di belakang mobil Joo Young. Mereka hendak menjemput (paksa) Do Hyung untuk menemui Presdir Kang. Do Hyung turun dari mobil, lalu membajak mobil yang ada di depan mobil Joo Young. Memberi jalan pada mobil Joo Young agar menjauh.

Setelah jauh, Do Hyung turun dari mobil dan menghampiri Joo Young. Do Hyung menyuruh Joo Young segera pergi.

“Pergilah. Aku baik-baik saja. Pikirkan saja dirimu sendiri mulai sekarang. Dan khawatirkan dirimu sendiri, oke?” Do Hyung mundur, memberi jalan. “Pergilah.”

Joo Young tak bisa berkata-kata dan hanya menangis. Joo Young pun segera pergi sesuai permintaan Do Hyung.

Dalam hati Do Hyung berkata bahwa berbahaya bagi Joo Young jika berada disisinya sekarang. Do Hyung berjanji akan segera menjemput Joo Young dan meminta Joo Young menunggunya sebentar lagi. Do Hyung menyeka air matanya.

Sementara itu Joo Young juga berkata dalam hatinya. Joo Young meminta maaf pada Do Hyung, karena semua kejadian itu adalah kesalahannya. Joo Young berjanji akan menjadi seseorang yang bermanfaat untuk Do Hyung dan menjadi lebih kuat.

Sek Kim melapor bahwa Do Hyung ‘menolak’ undangannya. Presdir Kang kesal, tapi dia jadi semakin penasaran pada Do Hyung. Dia meminta Sek Kim untuk mencari informasi latar belakang Do Hyung.

***

Joo Young melapor pada Jin Sook tentang kejadian tadi. Bahwa Jin Gi berhasil meloloskan diri bahkan setelah Hyung Shik dan Yoon Mi menyergapnya. Joo Young tak tahu persis apa yang terjadi, tapi dia bilang mereka harus menangkap Jin Gi. Jin Sook senang mendengar Joo Young yang bersemangat.

Jin Sook menanyakan perasaan Joo Young setelah bertemu dengan Do Hyung. Tapi Joo Young menolak untuk menjawab, dia meminta Jin Sook untuk tidak membicarakan Do Hyung.

***

Do Hyung menghubungi Yoon Mi. Mendengar suara Yoon Mi yang tak bersemangat, Do Hyung bertanya apa ada masalah? Do Hyung lalu pergi ke rumah sakit dan diberitahu Jung Yeon bahwa Hyung Shik meninggal dunia. Do Hyung terkejut mendengarnya.

Do Hyung pergi ke kamar kosong dimana Yoon Mi sedang merenung. Yoon Mi berdiri dan mengajak Do Hyung untuk menangkap Jin Gi. Do Hyung menanyakan keadaan Yoon Mi. Yoon Mi bilang dia baik-baik saja. Tapi setelah berjalan beberapa langkah, Yoon Mi terduduk di lantai dan menangis.

Esok harinya dia kantor polisi, semua anggota memberikan penghormatan terakhir untuk Hyung Shik termasuk Yoon Mi.

Setelah itu, satu persatu anak buah Hyung Shik menyerahkan dokumen penyelidikan tentang Jin Gi dan Bayangan yang berhasil mereka kumpulkan. Mereka semua ingin Yoon Mi memimpin mereka untuk menangkap Jin Gi.

Yoon Mi langsung mengadakan rapat. Dia meminta semuanya untuk memfokuskan penyelidikan pada para rentenir yang merupakan akar dari Bayangan.

Mereka pun mulai menangkapi para rentenir yang bermasalah dan mencari keberadaan Jin Gi.

Dalam penyergapan itu mereka mendapat informasi tentang rentenir S yang disebut-sebut para rentenir yang mereka tangkap. Yoon Mi memerintahkan anak buahnya untuk menyelidiki rentenir S.

Sebelumnya Yoon Mi berjanji dalam hati pada Hyung Shik bahwa dia akan menemukan Hyung Shik dan membunuhnya.

***

Jin Gi mengingatkan Hae Jung untuk tidak membawa-bawa perasaan, karena mereka bersama untuk berbisnis. Jin Gi bilang karena Hae Jung lah Hyung Shik mati. Hae Jung kesal dan melemparkan gelas yang dia pegang ke tembok dekat Jin Gi. Hae Jung menangis.

Jin Gi kesal. Dia lalu bilang kalau dia tak punya hutang lagi pada Hae Jung karena telah membawanya dari RS. Dan dia tidak akan membiarkan Hae Jung lagi jika Hae Jung membuat masalah lagi.

Jin Gi menemui Presdir Kang. Presdir Kang kesal Jin Gi membunuh Hyung Shik. Jin Gi meyakinkan kalau itu akan disebut sebagai kecelakaan karena tidak ada saksi dan bukti.

Lalu karena Jin Gi tidak bisa memberikan jawaban pasti tentang uang pinjaman yang ditanyakan Presdir Kang, Presdir Kang menyuruh Jin Gi mengundurkan diri. Jika Jin Gi tidak mau maka Jin Gi harus segera mendapatkan uang itu dan pergi ke luar negeri sampai dia memanggilnya kembali.

Jin Gi yang tak ingin kehilangan posisinya lalu menghubungi Kepala Cabang untuk mempercepat proses pinjaman karena ‘dia’ sangat tidak sabar. Kepala Cabang menjanjikan minggu depan, dan merasa aneh karena Jin Gi yang pertama kali menyinggung ‘dia’ (dia disini adalah Presdir Kang. Yang berarti Kepala Cabang tahu siapa Presdir Kang).

Setelah menelepon, Jin Gi merenung. Jin Gi mengira-ngira apakah karena Presdir Kang sudah mendapatkan pengganti dirinya makanya Presdir Kang menyinggung pengunduran dirinya? Jin Gi lalu sadar kalau uang pinjaman itu pasti diambil semua oleh Presdir Kang. Karena itu dia hanya perlu mengamankan uang Hak Soo dan pergi ke luar negeri seperti yang diinginkan Presdir Kang.

Dan ternyata tanpa Jin Gi tahu, sudah ada Sek Kim di kantor Kepala Cabang. Sek Kim berbasa-basi tentang Jin Gi yang masih peduli tentang pinjaman itu padahal itu bukan tugasnya lagi. Sepertinya Sek Kim adalah pengganti Jin Gi yang dikirimkan Presdir Kang.

Sek Kim memberikan sebuah amplop pada Kepala Cabang. Isinya tentang data akun. Sek Kim meminta Kepala Cabang untuk menutup semua akun itu dan memindahkan uangnya ke dalam akun lain yang sudah dia persiapkan. Sek Kim bilang semua uang di akun itu adalah milik perusahaan (Padahal kayaknya uang Hak Soo deh..). Kepala Cabang mengerti, dia akan melakukannya.

Han Joo memberitahu Do Hyung tentang kedatangan Sek Kim yang dikirimkan Seryo sebagai Direktur yang baru. Han Joo juga bilang kalau Sek Kim sama mencurigakannya dengan Jin Gi. Do Hyung yang penasaran masuk ke kantor Kepala Cabang.

Kepala Cabang hendak mengenalkan Sek Kim. Tapi Do Hyung memotong kalau dia sudah tahu. Kepala Cabang heran. Sek Kim lalu berdiri dan memperkenalkan diri. Sek Kim juga bilang kalau mereka belum pernah bertemu sebelumnya.

Do Hyung langsung bertanya apakah Sek Kim dikirim oleh Presdir Kang dari Myungdong? Kepala Cabang dan Sek Kim terkejut mendengarnya. Tapi Sek Kim pura-pura tak mengenal Presdir Kang. Do Hyung beralih ke pertanyaan lain. Dimana Seo Jin Gi? Apakah karena Jin Gi membunuh polisi, makanya Sek Kim menggantikan Jin Gi?

Sek Kim bilang kalau Jin Gi menghilang dan dia sedang dalam pemeriksaan internal untuk perjanjian tak semestinya yang telah dia buat. Sek Kim lalu permisi pergi.

Sebelum Sek Kim sampai di pintu, Do Hyung berkata bahwa tidak aka nada pinjaman tambahan untuk Seryo. Do Hyung meminta Sek Kim untuk menyampaikan hal itu pada Presdir Kang. Sek Kim tak menanggapi hal itu dan permisi.

Kepala Cabang kesal dengan sikap Do Hyung tadi dan berteriak menegurnya. Do Hyung mengingatkan, Kepala Cabang harus segera berhenti sebelum semuanya sangat terlambat. Kepala Cabang tertawa, dia memberitahu bahwa mereka sudah mendapatkan persetujuan kantor pusat. Kepala Cabang bilang bukan hanya namanya yang ada disana, tapi nama Do Hyung juga. Jadi mereka berada di pihak yang sama sekarang.

Do Hyung bilang dia tidak pernah menyetujui pinjaman itu. Do Hyung lalu pergi dengan kesal. Do Hyung pergi ke parkiran dan mengikuti Sek Kim. Sayangnya Sek Kim sadar kalau Do Hyung mengikutinya.

Sek Kim berhenti di depan sebuah minimarket dan masuk ke dalam. Do Hyung menunggu Sek Kim keluar. Sek Kim lalu keluar dengan membawa dua buah es krim. Dia mengetuk kaca mobil Do Hyung. Do Hyung keluar, masih dengan wajah kesalnya.

Sek Kim meledek Do Hyung dengan menyodorkan es krimnya. Dia menyuruh Do Hyung mendinginkan diri. Do Hyung dengan kesal menanyakan keberadaan Presdir Kang. Sek Kim kembali meledek, apakah jika dia bilang tidak tahu Do Hyung akan memukulnya?

Do Hyung menyuruh Sek Kim menyampaikan pada Presdir Kang bahwa dia akan segera menemuinya. Sek Kim kembali meledek Do Hyung dengan memberikan semangat. Setelah membuang es krimnya, Sek Kim kembali ke mobil dan berlalu pergi.

Do Hyung mendapatkan kabar dari Tae Gyu bahwa dia menemukan Hammer. Mereka pun bertemu di tempat biasa. Hammer juga sudah bergabung. Dan ternyata bukan Tae Gyu yang menemukannya, tapi Hammer yang muncul sendiri setelah mendengar para Bayangan ditangkap.

Do Hyung lalu menanyakan tawarannya pada Hammer untuk berinvestasi. Hammer bilang mereka tak bisa bekerja sama. Do Hyung pikir itu karena dia yang bekerja pada bank, tapi ternyata bukan karena itu. Alasannya adalah karena Do Hyung yang mencari Presdir Kang.

Hammer menjelaskan bahwa dalam dunia rentenir lebih baik untuk menganggap Presdir Kang hanya sebagai legenda. Karena tidak ada seorang pun dari mereka yang selamat setelah berkata mereka harus bertemu Presdir Kang. Bahkan jika ada yang selamat mereka tidak bilang kalau mereka telah bertemu Presdir Kang. Yang artinya Presdir Kang sangat menakutkan diantara para rentenir.

Hammer juga bilang kalau tak ada alasan bagi mereka untuk menerima investasi dari pegawai bank.

Hammer lalu menceritakan tentang rentenir S dan memberikan kartu nama Yoon.  Hammer bilang orang-orang pasti mengira rentenir itu menakutkan. Padahal pebisnis rentenir mengirimkan orang yang berpakaian rapi dan ramah untuk mencari pelanggan. Dan kecantikan Yoon membuat orang ingin meminjam dua kali lipat.

Yoon itu tentu saja adalah Joo Young yang menggunakan nama samaran. Joo Young memberikan kartu namanya pada orang-orang yang dirasa membutuhkan.

Setelah Hammer pergi, Tae Gyu curhat. Dia telah mendengar kabar kematian Soo Nam, tapi dia tidak tahu kabar tentang Mi Sook. Apakah Soo Nam menjual Mi Soo ke tempat aneh sebelum Soo Nam meninggal? Tae Gyu frustasi, bagaimana dia bisa menemukan Mi Sook.

Tae Gyu lalu berpikir kalau Jin Gi pasti tahu keberadaan Mi Soo. Tae Gyu bertanya apa yang terjadi pada Jin Gi. Bukannya menjawab, Do Hyung malah meminta maaf. Tae Gyu tak mengerti kenapa Do Hyung meminta maaf padanya. Tapi Do Hyung terus meminta maaf.

***

Ketika hendak memindahkan uang Hak Soo, Jin Gi akhirnya mengetahui bahwa akunnya telah diblokir. Jin Gi kesal dan segera pergi. Pergi menemui Kepala Cabang di dalam mobilnya. Tepatnya mengejutkan Kepala Cabang dengan masuk ke dalam mobil yang dikunci.

Jin Gi bertanya apakah ada orang lain yang datang dari Seryo selain dirinya? Kepala Cabang mengelak, tak ada orang yang datang. Jin Gi yang kesal mencekik leher Kepala Cabang dan mendekatkan pisau yang dipegangnya. Jin Gi tahu kalau ada seseorang yang meminta Kepala Cabang memblokir akunnya.

Kepala Cabang yang ketakutan berkata bahwa dia hanya melakukan apa yang diperintahkan. Jin Gi menyuruh Kepala Cabang untuk mengaktifkan kembali akunnya besok dan jangan mengadu tentang kejadian sekarang ini pada orang lain. Jika Kepala Cabang melanggar, Jin Gi mengancam akan memperkosa dan membunuh putrinya Kepala Cabang.

Tapi setelah Jin Gi pergi, Kepala Cabang melaporkan hal itu pada Sek Kim dan langsung disampaikan pada Presdir Kang. Bahwa Jin Gi menemui Kepala Cabang dan mengancamnya dengan sangat kasar. Presdir Kang tersenyum penuh arti.

***

Bersambung ke bagian 2~

Komentar:

Tekad Do Hyung memang sudah kuat. Dia bisa saja membawa Joo Young pergi menjauh dari Korea. Tapi Do Hyung tetap pada janjinya untuk membuat dunia dimana Joo Young bisa tinggal dengan aman. Karena itulah dia memilih untuk menyuruh Joo Young pergi sebelum dia berhasil dengan janjinya.