Endless Love | Episode 29

Nyonya Min menyuruh PM Kim berhenti berteriak dan mengingatkan posisinya yang sebagai seorang Perdana Menteri. PM Kim berkata bahwa istrinya itulah yang Perdana Menteri. PM Kim meminta Tae Kyung membawanya ke kamar Tae Kyung. PM Kim ingin pisah ranjang dengan suaminya.

PM Kim meminta Tae Kyung berhenti mencintai In Ae. PM Kim beralasan kalau In Ae selama ini sudah mengalami banyak kesulitan karena Tae Kyung. Tae Kyung tak bisa mengatakan apapun.

Keesokan harinya PM Kim menerima telepon dari In Ae dan mengajaknya bertemu. Tapi In Ae menolak. Tidak ada yang ingin dia katakan ataupun dia dengan dari PM Kim. In Ae ingin mereka membiarkan saja kenyataan itu. In Ae menyindir bahwa hal itu hanya kan menganggu karir politik PM Kim. 

PM Kim kemudian menemui Young Tae dikantornya. PM Kim meminta Young Tae untuk tidak mengganggu In Ae lagi karena sekarang Tae Kyung sudah tidak mencintai In Ae lagi. PM Kim bilang dia tahu semua yang dilakukan Young Tae. PM Kim juga meminta Young Tae untuk berhenti menjadi pelayan Nyonya Min.

PM Kim juga menemui Jendral Chun. PM Kim berkata akan secepatnya memberikan dukungan 25% yang telah dia peroleh pada Jendral Chun. PM Kim bilang bahwa meskipun dia punya jabatan dan kekuatan, tapi sebenarnya dia tidak punya apapun dan menyebabkan orang yang dia cintai meninggal.

Jendral Chun tidak mengatakan apapun, tapi jelas ada sesuatu di raut wajahnya.

PM Kim akhirnya menemui In Ae dikantornya tanpa pemberitahuan lebih dulu. PM Kim berkata bahwa dia tidak pernah menyangka atas kejadian yang menimpa In Ae dan ibunya. PM Kim selama ini berpikir bahwa mereka ada di suatu tempat yang jauh.

In Ae sudah menduganya. PM Kim pasti ingin melupakan tentang mereka.

In Ae lalu bilang bahwa dia sekarang menangani kasus seorang perempuan yang bahkan setelah terluka akibat kekerasan dan pelecehan seksual dalam pemeriksaan oleh polisi tapi dia harus dipenjara. In Ae bertanya apa saja yang dilakukan PM Kim saat terjadi hal seperti itu.

PM Kim bertanya, apakah In Ae juga terluka seperti perempuan itu? In Ae tak menjawab. PM Kim bilang dia mengetahui semua yang telah dilalui In Ae selama ini dari Se Kyung dan Tae Kyung. In Ae balik bertanya, jika PM Kim tahu kenapa PM Kim diam saja? In Ae meminta PM Kim untuk meninggalkan dunia politik.

Kwang Chul datang dan melihat PM Kim yang tampak syok. Kwang Chul menanyakan perihal kedatangan PM Kim itu. In Ae bilang mungkin saja kasus yang sedang dia tangani sekarang begitu penting sehingga PM Kim datang. Tapi Kwang Chul tak percaya dan mendesak In Ae. In Ae akhirnya berkata bahwa dia akan mengatakannya pada Kwang Chul suatu saat nanti.

PM Kim menemui Jendral Chun lagi dirumahnya. PM Kim minum disana hingga mabuk. Jendral Chun mengingatkan PM Kim untuk segera mengeluarkan pernyataan atas isu kekerasan seksual itu. Tapi PM Kim bilang mereka seharusnya menyingkirkan pemerintahan yang ambil bagian dalam kekerasan dan pelanggaran HAM itu.

PM Kim berkata bahwa orang-orang diluar sana menganggap mereka adalah rival. Padahal Jendral Chun adalah satu-satunya orang yang bisa dia percaya.

Kwang Hoon mengantar PM Kim pulang. PM Kim menitipkan pesan untuk Jendral Chun pada Kwang Hoon. PM Kim meminta Jendral Chun untuk menjaga In Ae.

***

Hye Jin pulang larut malam. Dia mendapati Kwang Hoon yang sudah tidur dengan Suk Ho (anak mereka). Esok harinya Hye Jin bertanya apakah Kwang Hoon tidak penasaran kemana dia dan bersama siapa semalam hingga pulang larut malam. Hye Jin juga bilang, bukankah seharusnya Kwang Hoon menunggu istrinya yang belum pulang di depan pintu (maksudnya apa Kwang Hoon tidak khawatir dan tidak curiga). Kwang Hoon bilang dia percaya pada Hye Jin, karena Hye Jin adalah istrinya.

***

Kwang Hoon mencoba mencegah Kwang Chul untuk terlihat dengan Komisioner. Jadi Komisioner mengajak Kwang Chul untuk bekerja sama dalam sebuah proyek pembangunan, tapi Kwang Hoon bilang itu bisa saja sebuah rencana Komisioner untuk nantinya mengkambinghitamkan Kwang Chul. Karena dalam proyek itu pasti ada campur tangan politik dan korupsi.

Kwang Chul menenangkan Kwang Hoon. Dia hanya perlu melakukan pekerjaannya dan dia berkata bahwa dia tidak akan melibatkan Kwang Joon.

***

Tae Kyung memberitahu In Ae tentang kemungkinan dimana pimpinan perusahaan Daeryuk berada. Dia hendak memastikan apakah benar orang itu adalah pimpinan perusahaan, atau hanya orang yang digunakan namanya oleh Young Tae. Karena saat diselidiki, sejumlah dana dari perusahaan Daeryuk mengalir pada sebuah rumah perawatan. In Ae meminta Tae Kyung untuk berhati-hati.

Young Tae memperoleh informasi tentang Tae Kyung yang sedang mencari orangnya itu. Kemudian Tae Kyung dihajar habis-habisan oleh anak buah Young Tae saat mencari orang itu. Tak hanya itu, sampai di kantor Tae Kyung kembali mendapat pukulan bertubi-tubi dari Young Tae. Young Tae menegaskan bahwa karena orang tua Tae Kyung-lah dia masih hidup sekarang.

Se Kyung ke kantor Tae Kyung dan terkejut melihat kondisi ruangan yang begitu kacau dan juga keadaan Tae Kyung yang babak belur. Tae Kyung meminta Se Kyung untuk menghubungi Kwang Chul.

Se Kyung dan Kwang Chul membawa Tae Kyung ke rumah sakit. Kwang Chul bilang bahwa dia sudah memperingatkan Tae Kyung untuk tidak bergerak sendirian. Se Kyung tak mengerti apa yang mereka bicarakan. Tae Kyung bilang Se Kyung tidak perlu tahu tentang hal itu.

Kemudian Young Tae datang. Se Kyung tampak kesal, bagaimana bisa Young Tae datang kesana. Young Tae memberitahu Se Kyung bahwa yang dialami Tae Kyung itu karena pengaruh Kwang Chul. Tae Kyung meminta Se Kyung untuk tidak mendengarkan Young Tae dan meminta Kwang Chul untuk membawa Se Kyung pulang.

Young Tae menahan mereka, dia ingin bicara berdua dengan Kwang Chul. Mereka kemudian bicara di luar.

Young Tae menuduh Kwang Chul memanfaatkan Tae Kyung yang seorang ahli keuangan untuk menggali latar belakangnya. Young Tae bertanya, apakah Kwang Chul masih menduga bahwa orang yang menodai In Ae adalah anak buahnya?

Kwang Chul bilang bahwa yang tahu tentang kejadian itu ada 3 orang, In Ae, dia dan pelaku. Karena Young Tae tahu, maka Kwang Chul semakin yakin Young Tae yang berada di balik semua itu. Dan Kwang Chul sudah bersumpah tidak akan membiarkan pelakunya.

Young Tae menyuruh anak buahnya untuk memukuli Kwang Chul. Hingga akhirnya dia menodongkan pistol pada Kwang Chul, dia akan mengakhiri hidup Kwang Chul sekarang juga.

Tiba-tiba Se Kyung muncul menghalangi Kwang Chul. Se Kyung menyuruh Young Tae untuk menembaknya. Tapi tentu saja Young Tae tidak bisa. Akhirnya Young Tae melepaskan Kwang Chul kali ini, dan dia berkata pada Se Kyung bahwa suatu hari Se Kyung akan tahu alasan dia melakukan itu.

Setelah Young Tae pergi, Se Kyung memeluk Kwang Chul dan menangis.

***

In memberikan pernyataannya di depan persidangan. Sambil mengingat kekerasan yang juga pernah dia alami dulu, In Ae mengungkapkan pernyataannya. Singkatnya, In Ae mempertanyakan hukum yang tidak berlaku pada mereka perempuan.

Dia dan kumpulan pengacara yang lain ingin hukum diubah. Dan jika mereka diam saja setelah melihat kekerasan itu, mereka sama saja ikut ambil bagian dalam kejahatan itu. In Ae meminta hakim untuk membebaskan Jun Ji Hae. In Ae bahkan menangis.

Pernyataan In Ae itu di dengarkan oleh banyak orang karena disiarkan di radio, bahkan para petinggi juga mendengarkannya. Kepala keamanan Presiden mengungkapkan kemarahannya dan meminta PM Kim untuk segera mengeluarkan pernyataan.

Bahkan Young Tae menyuruh PM Kim untuk bertanggung jawab atas semua itu. Tapi PM Kim bilang bukankah seharusnya Young Tae yang bertanggung jawab? Karena Young Tae lah yang memberikan pelatihan untuk interogasi yang menggunakan kekerasan itu. PM Kim bahkan bertanya sejauh mana Young Tae dulu menyiksa In Ae? kesal karena terus didesak, PM Kim bilang kalau dia akan mengeluarkan pernyataan yang mendukung In Ae.

Jendral Chun yang ada disana diam saja, hanya mengamati situasi. Sepertinya dia punya rencana sendiri.

Dan benar saja, dia mengundang In Ae datang melalui Kwang Hoon. Jendral Chun mengungkapkan bahwa dia sudah merencanakan sebuah pemerintahan yang demokratis jika dia nanti mendapatkan kekuasaan tertinggi. Kwang Hoon sedang mempersiapkan semuanya.

Tapi In Ae meminta Kwang Hoon untuk tidak melibatkan dirinya. In Ae tidak percaya pada Jendral Chun.

Mereka kemudian menemui Kwang Chul di kantornya. Kwang Chul memberikan sebuah amplop yang berisi foto pada Kwang Hoon. Itu adalah foto-foto Hye Jin dengan mantan kekasihnya (lupa namanya siapa), dan yang memberikannya pada Kwang Chul adalah Young Tae.

Kwang Chul bertanya apakah masa lalu kakak iparnya itu sebuah kebenaran? Apakah Kwang Hoon sudah tahu semua itu sebelumnya? Apakah Kwang Hoon di ancam dengan foto-foto itu? Karena sepertinya itu juga ancaman bagi Jendral Chun. Jadi bagaimana Young Tae mendapatkan foto-foto itu? Kwang Hoon terdiam.

***

Bersambung ke episode 30~

Komentar:

Jadi, pemerintahan pada masa itu adalah pemerintahan yang tidak demokratis (otoriter kah?). Pemerintah berlaku tidak adil dan siapapun rakyat yang menentang tidak akan selamat. In Ae dulu adalah seorang aktivis penentang pemerintah. Hingga akhirnya dia ditangkap karena dianggap sebagai provokator dan melalui berbagai siksaan. Pemerintah mencari-cari kesalahan (bahkan membuat kesalahan bias) agar In Ae dipenjara dan tidak mempengaruhi orang lain untuk menentang pemerintah.

Jun Ji Hae mengalami hal yang sama dengan In Ae. Kala itu, In Ae tidak punya kekuatan untuk membela dirinya sendiri. Karena itu In Ae tahu rasanya di posisi Ji Hae. Dia tidak ingin Ji Hae mengalami hal yang sama dengannya.